You are on page 1of 2

Analisa berdasarkan 4 pilar MPKP

1. Pola Manajemen Pengarahan Hasil wawancara menunjukkan bahwa karu selalu memberikan pengarahan kepada katim dan PA, dan katim selalu memberikan pengarahan kepada PA. Hasil angket menunjukkan bahwa katim selalu mendapatkan pengarahan dari karu, dan % PA selalu mendapatkan pengarahan dari karu dan katim, dan ...% sering mendapatkan pengarahan dari karu dan katim. Hasil angket juga menunjukkan bahwa karu % sering memberikan hasil evaluasi kepada anggota tim dalam melaksanakan tugas, dan % selalu. Karu .% sering memberikan bimbingan untuk staff dan ..% selalu memberikan bimbingan kepada staff.

2. Kompensasi dan penghargaan Berdasarkan hasil wawancara, karu menyatakan bahwa karu memberikan reinforcement positif terhadap anggotanya, sedang reinforcement positif dari pihak RS sangat dirasakan dengan pemberian remonerasi, walaupun ruang paru masih merupakan ruang yang belum menerapkan MPKP. Hasil angket menunjukkan bahwa kadang-kadang mendapatkan reinforcement positif dari karu, % sering, dan % PA % selalu

mendapatkan reinforcement positif dari karu. % PA sering mendapatkan reinforcement positif dari katim, dan % selalu. Sedang dari sesama PA, % kadang-kadang mendapatkan reinforcement positif, % sering, dan % selalu mendapatkan reinforcement positif dari sesama PA. % PA tidak pernah mendapatkan reinforcement negatif dari karu, dan % kadang-kadang. Dari katim, % PA tidak pernah mendapatkan reinforcement negatif, dan % kadang-kadang. % PA tidak pernah mendapatkan reinforcement negatif dari sesama PA dan sisanya kadangkadang.

Hasil wawancara Karu Supervisi Berdasarkan hasil wawancara dengan karu didapatkan bahwa supervise diruangan paru belum ada, tetapi supervise itu dirangkap oleh kepala bangsal keperawatan, dia mensupervisi seluruh ruangan, sedangkan di ruang perawat hanya ada perawat pengawas, fungsi perawat pengawas yaitu : membantu atau mengawasi seluruh ruangan di rumahsakit. Namun diruangan paru penilaian supervise yang telah dilakukan oleh ibu karu meliputi pendokumentasian askep, dan penilaian kinerja perawat untuk mendapatkan penghargaan dalam bentuk remon yang dinilai setiap bulannya). Kepemimpinan Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan bahwa kepemimpinan diruang paru bersifat demokratis. Contohnya : terkait pengeturan jadwal dinas, yang diatur oleh kepala ruangan, kemudian jika ada perawat ruangan yang ingin bertukar jadwal dinas bisa didiskusikan sesame perawat ruangan yang kemudian dilaporkan kepada karu. Dalam kepemimpinan kepala ruangan masih dalam proses melakukan pengorganisasian dan mendefinisikan kegiatan ataupun tugas para perawat, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Dalam pelaksanaan tugasnya kepala ruangan sering terjun keruangan langsung. Motivasi Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan, bahwa dalam memberikan motivasi kepada perawat yang bekerja, sudah ada, tetapi masih sebatas ucapan lisan dari karu kepada perawat dan disesuaikan dengan kondisi. Seperti pada saat ada staf yang bermalasan, kepala ruangan memotivasi stafnya dengan mengatakan ayo semangat bekerja inilah tugas kita. Namun kadang-kadang perawat masih ada saja yang bermalas-malasan, walaupun sudah diberi motivasi oleh karu. Lalu karu menjelaskan kembali kepada mahasiswa bahwa motivasi kepada para mahasiswa bahwa motivasi untuk para perawatnya telah diberikan, namun masih ada saja perawat diruangan itu yang masih belum memiliki keinginan untuk memotivasi dirinya sendiri untuk berubah kearah yang lebih baik. Kepala ruangan juga menyadari keterbatasannya dalam memotivasi para stafnya dan kepala ruangan menginginkan stafnya untuk bisa bekerja dengan baik tanpa harus diingatkan. Konflik Berdasarkan hasil wawncara dengan kepala ruangan bahwa konflik diruangan ini belum pernah terjadi di ruangan ini

You might also like