You are on page 1of 156
“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut ber- perang) yang tidak mempunyai udzur... Alloh melebihkan orang- orang yang berihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat.” Maka mereka orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai udzur, Alloh melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang duduk dengan pa- hala yang besar yakni beberapa derajat dari-Nya atas orang-orang yang duduk dari kalangan kaum mukminin yang tidak mempunyai udzur. Ini adalah hadits hasan ghorib dari sisi ini dari hadits Ibnu ‘Abbas. Dan Miqsam dikatakan sebagai mau/a ‘Abdulloh bin ‘Abbas dan kun-yaimya adalah Abul Qosim. Dikeluarkan oleh ath-Thobroni, al-Haitsami berkata (VII/9), “Rowi-rowinya tsigoh dari hadits Zaid bin Arqom senada dengannya.” AN-NISAA’, AYAT 97-98 Alloh Ta’ala berfirman: rh ISG pedal Qutb 4 ‘Si Tess cual gd SN SSS wT g cas bet esi as vote = os Mage eat dL tits Ug Tyagi aay an Vy ll TIT MAT Se ae BEIT \ Bp Vines & Qe ogee WS ale i 3 speeding “Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam ke- adaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) Malaikat bertanya, ‘Dalam keadaan bagaimana kamu ini.’ Mereka menjawab, ‘Kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekkah).’ Para Malaikat ber- kata, Bukankah bumi Alloh itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu.’ Orang-orang itu tempatnya Neraka Jahannam dan Ja- Aannam itu seburuk-buruknya tempat kembali, kecuali mereka yang 28 AG ee eee Surat an-Nisaa’ 151 tertindas, baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak imampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah).” (Ayat: 97-98). Berkata al-Bukhori (IX/331): ‘Abdulloh bin Yazid al-Muqri menceritakan kepada kami; Haiwah dan yang lainnya menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Muhammad bin ‘Abdurrohman Abul Aswad menceritakan kepada kami, ia berkata: 152 fy te Ke Lull as ab CEU ey al Bf le as A O6 Ss fates be id PAG Ab Sy 28 Ske th ply ole dis oe i Ss ae ys ise SS ial YE KC Ca AB aN nil ib AGS beg Gall > uc “Penduduk Madinah diharuskan mengirim pasukan (untuk memerangi ahli Syam), aku terdaftar di dalamnya. Lalu aku berjumpa dengan ‘Ikrimah, mau/a Ibnu ‘Abbas dan aku kabar- kan kepadanya, namun ia melarangku dengan begitu keras, kemudian ia berkata, ‘Sesungguhnya dahulu ada orang-orang dari kalangan kaum muslimin yang ikut bergabung dengan kaum musyrikin, memperbanyak jumlah kaum musyrikin untuk (memerangi) Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Sallam, lalu da- tang anak panah yang melesat dan mengenai salah seorang dari mereka sehingga membunuhnya atau ditebas (dengan pedang) sehingga membunuhnya. Maka Alloh menurunkan (ayat): ‘Se- sungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam ke- adaan menganiaya diri sendiri.” Al-Laits meriwayatkan dari Abul Aswad: “Kecuali orang-orang yang tertindas, baik laki- Jaki maupun perempuan”, kemudian beliau mengulangnya pada (XVI/147). Surat an-Nisaa’ Hadits dikeluarkan oleh Ibnu Abi Hatim, sebagaimana dalam Tafsiir Ibnu Katsir (1/542), ath-Thobari (V/234, 235), ath-Thohawi, sebagaimana dalam Musykilul Aatsaar (IV/327) secara ringkas seperti al-Bukhori dan secara panjang seperti al-Bazzar. Al-Haitsami berkata (VII/10), “Rowi-rowinya adalah rowi-rowi kitab ash-Shohith selain Muhammad bin Syarik*, ia seorang ¢sigoh. Mereka semua meriwayat- kannya dan di dalamnya (disebutkan) turun dua ayat bersama ayat ini. nsya Alloh akan datang keterangannya pada surat an-Nahl. AN-NISAA’, AYAT 100 Alloh Ta’ala berfirman: Ej Ven C8 oT ge de BW oP STS ete 7 p39 J Gale ys ‘ai ae oe ais a “Barangsiapa berhijrah di jalan Alloh, niscaya mereka mendapati di imuka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak. Ba- rangsiapa keluar dari ramahnya dengan maksud berhijrah kepada Alloh dan Rosul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah...” (Ayat: 100) Tbnu Jarir berkata (V/240): Ahmad bin Manshur ar-Romadi menceritakan kepada kami, ia berkata; Abu Ahmad az-Zubairi men- ceritakan kepada kami, ia berkata; Syarik menceritakan kepada kami dari ‘Amr bin Dinar dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas, ia menuturkan: “Ayat ini: € qaat jot Sch Gy 5 iyah oy} Sesungguhnya orang- orang yang diwafatkan Malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri’turun karena di Mekkah ada seseorang yang discbut Dhomroh dari Bani Bakar yang sedang sakit. Lalu ia berkata kepada keluarga- nya, ‘Keluarkan aku dari Makkah agar aku mendapatkan kebebasan.’ * Hadits dari jalan Muhammad bin Syarik diriwayatkan oleh ath-Thohawi dalam Musykilul Aatsaar (IV/ 328). Sarat an-Nisaa’ 153

You might also like