You are on page 1of 7

1.

Bentuk Piramida Penduduk

Model 1: Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi. Contoh: Piramida Penduduk India tahun 1951 Piramida Penduduk Indonesia tahun 1971

Model 2: Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan slope lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi / cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan tingakt fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi. Contoh: Sri Lanka, Meksiko, dan Brazilia. Model 3: Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua. Contoh: Pramida penduduk pada hamper seluruh negara-negara Eropa barat. Model 4: Piramida penduduk dengan bentuk lonceng / genta (The bellshaped pyramid). Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi. Contoh: Piramida penduduk Amerika Serikat. Model 5: Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk. Contoh: Jepang.

2. Piramida sarang tawon


Menggambarkan tingkat kelahiran yang lebih rendah dari tingkat kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan tingkat kelahiran yang tajam menyebabkan pertumbuhan penduduk mengalami penurunan.keadaan ini mengakibatkan jumlah penduduk terus berkurang. Bentuk piramida ini jarang dijumpai di dunia, karena hanya terjadi pada negara-negara yang mengalami kemunduran jumlah penduduk. Contoh : piramida penduduk Jerman, Belgia dan Swiss. 3.

Masalah penduduk pada pertumbuhan konstriktif


Bentuk piramida ini di bagian bawah kecil dan di bagian atas besar, sehingga

berbentuk seperti batu nisan. Hal itu menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat dari angka kematian, sehingga jumlah penduduk usia muda lebih sedikit dibandingkan dengan usia dewasa. Masalah yang dapat timbul dari bentuk piramida seperti ini adalah : Jumlah penduduk terus berkurang Angka kelahiran lebih kecil dari angka kematian Sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia tua Pertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali.

4. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengubah piramida yang berbentuk curam menjadi piramida berbentuk genta ! Untuk melakukan suatu perubahan itu tidaklah mudah, apalagi kalau perubahan itu menyangkut tentang kependudukan. Amerika serikat yang mempunyai piramida berbentuk genta / lonceng membutuhkan waktu yang begitu lama yaitu sekitar 100 tahun dan itu tidaklah mudah, tapi pada saat ini kita dapat menerapkan bentuk seperti itu juga dengan menerapkan langkah-

langkah yang akan menekan angka kelahiran dan angka kematian ikut menurun, upaya-upaya yang bisa kita laksanakan adalah sebagai berikut

1. Menerapakan program keluarga berencana (KB) program keluarga berencana (KB) ini dapat menekan angka kelahiran dan mendapatkan jumlah anak sesuai dengan keinginan, program KB ini telah dilaksanakan di Indonesia dan hasilnya cukup signifikan walaupun dalam pelaksanaannya masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari segi teknis pelaksanaan maupun dalam penerapannya tapi jika program seperti ini dapat dijalankan dengan baik maka tidak mungkin piramida yang diharapkan akan berubah

2. Menerapkan program Imunisasi pada bayi Kegiatan seperti ini sangat lah penting karena ikut berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Program ini mempunyai korelasi dengan program KB dimana jika program KB dapat berjalan dengan baik maka program imunisasi akan membantu menekan angka kelahiran yang disebabkan meningkatnya angka kematian yang disebabkan oleh beberapa penyakit

3. Edukasi / penyuluhan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada masyrakat yang masih menerapkan dan masih percaya kepada kepercayaan-kepercayaan dari nenek moyang mereka mengenai jumlah anak, dimana salah satu contoh : sebagian masyarakat masih

mempercayai banyak anak banyak rejeki. Hal ini tentunya sangat berpengaruh dalam perubahan bentuk piramida yang diinginkan.

4. Sarana,fasilitas dan lapangan pekerjaan Hal ini juga sangat penting dalam mewujudkan perubahan bentuk piramida dimana dengan sarana,fasilitas yang memadai dapat menunjang kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi. Lapangan kerja memegang peranan yang penting dimana angka pengangguran dapat ditekan sehingga mewujudkan masyarakat yang berkualitas.

TUGAS INDIVIDU KUALITAS KELUARGA ( dr.B.S. Lampus, MKES, PKK, DK )

DISUSUN

OLEH: MUH. AKBAR KHAN 090111289 RUANG 02 KELAS A SEMESTER V

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2011


Pertanyaan
1. Buatlah 5 bentuk piramida penduduk sesuai dengan tahap transisi

demografi ?
2. Jelaskan struktur penduduk pada piramida yang berbentuk sarang

tawon ? 3. Jelaskan berbagai masalah penduduk pada pertumbuhan constrictive ?


4. Bagaimana upaya untuk mengubah piramida yang berbentuk curam

agar menjadi piramida berbentuk genta ?

You might also like