Professional Documents
Culture Documents
1/27/2009
by
SAYID TARMIZI
Teori ini menjelaskan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat Pencipta. Teori
ini bisa didapat karena adanya pemikiran tentang ketuhanan.
Teori ini berangapan bahwa kehidupan ini memang seperti ini dari awalnya
tanpa dapat membuat suatu eksperimen dan tidak dapat menjelaskan awal dari
kehidupan itu.
Aliran gen
Seleksi alam
1. Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa alat-alat
fungsional pada berbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
2. Embriolog Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan
embrio, berawal dari zygot Þ blastula Þ gastrula, kemudian mengalami
diferensiasi sehingga terbentuk bermacam-macam alat tubuh.
Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni
yang serupa dengan peristiwa filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.
Contoh: adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung
pada mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan,
selanjutnya menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai
perkembangan embrio reptil.
3. Perbandingan Evolusi
Telah diketahui ada kemiripan dalam faal antara pelbagai makhluk mulai
dari mikroorganisme sampai manusia, misalnya :
- kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
-pembentukan ATP dan penggunaannya dalam berbagai proses kehidupan
adalah serupa pada hampir semua organisme
4. Petunjuk-petunjuk secara biokimia
Digunakan uji presiptim yang pada dasarnya adanya reaksi antara
antigen-antibodi.Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi
tersebut digunakan untuk mendeteksi jauh-dekatnya hubungan antara
organism yang satu dengan yang lainnya.
5. Petunjuk-petunjuk peristiwa domestika
Mengubah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang
dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah
akibat dari peristiwa domestika.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Bab III
Evolusi dan pengaruhnya terhadap populasi
Evolusi mempengaruhi setiap aspek dari bentuk
dan perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah
adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh
seleksi alam. Adapatasi-adaptasi ini meningkatkan
kebugaran dengan membantu aktivitas seperti
menemukan makanan, menghindari predator, dan
menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon
terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama
lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis. Dalam
jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui
pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak
akan bercampur kawin.
Akibat evolusi kadang-kadang dibagi menjadi makroevolusi dan
mikroevolusi. Makroevolusi adalah evolusi yang terjadi pada tingkat di
atas spesies, seperti kepunahan dan spesiasi. Sedangkan mikroevolusi
adalah perubahan evolusioner yang kecil, seperti adaptasi yang terjadi
SAYID TARMIZI (allofpossible@yahoo.com) Page 8
dalam spesies atau populasi. Secara umum, makroevolusi dianggap
sebagai akibat jangka panjang dari mikroevolusi. Sehingga perbedaan
antara mikroevolusi dengan makroevolusi tidaklah begitu banyak
terkecuali pada waktu yang terlibat dalam proses tersebut Namun, pada
makroevolusi, sifat-sifat keseluruhan spesies adalah penting. Misalnya,
variasi dalam jumlah besar di antara individu mengijinkan suatu spesies
secara cepat beradaptasi terhadap habitat yang baru, mengurangi
kemungkinan terjadinya kepunahan. Sedangkan kisaran geografi yang
luas meningkatkan kemungkinan spesiasi dengan membuat sebagian
populasi menjadi terisolasi. Dalam pengertian ini, mikroevolusi dan
makroevolusi dapat melibatkan seleksi pada tingkat-tingkat yang
berbeda, dengan mikroevolusi bekerja pada gen dan organisme, versus
makroevolusi yang bekerja pada keseluruhan spesies dan me mpengaruhi
laju spesiasi dan kepunahan.
Terdapat sebuah miskonsepsi bahwa evolusi bersifat "progresif",
namun seleksi alam tidaklah memiliki tujuan jangka panjang dan tidak
perlulah menghasilkan kompleksitas yang lebih besar. Walaupun spesies
kompleks berkembang dari evolusi, hal ini terjadi sebagai efek samping
dari jumlah organisme yang meningkat, dan bentuk kehidupan yang
sederhana tetap lebih umum. Sebagai contoh, mayoritas besar spesies
adalah prokariota mikroskopis yang membentuk setengah biomassa dunia
walaupun bentuknya yang kecil, serta merupakan mayoritas pada
biodiversitas bumi. Organisme sederhana oleh karenanya merupakan
bentuk kehidupan yang dominan di bumi dalam sejarahnya sampai
sekarang. Kehidupan kompleks tampaknya lebih beranekaragam karena ia
lebih mudah diamati.
Dalam kenyataan,evolusi akan membuahkan spesiasi atau
kepunahan. Proses ini telah lama berlangsung. Spesiasi adalah hasil dari
seleksi alam yang telah menyaring organisme yang mempu bertahan .
Dan kepunahan adalah akhir dari segala kehidupan untuk suatu organism.
SEJARAH PEMIKIRAN EVOLUSI