You are on page 1of 7

I.

PENDAHULUAN

Di dalam kehidupan tanaman sudah ada pembagian tugas yaitu akar mengabsorpsi air dan mineral dari dalam tanah, daun berfotosintesis, batang mentransportasikan air dan mineral dari akar ke daun serta mentranslokasikan fotosintat dari daun ke seluruh bagian tanaman. Dengan cara bagaimanakah air dan mineral yang diabsorpsi akar dapat ditransportasikan oleh xylem sampai ke ujung tajuk yang kadang kala tingginya mencapai lebih dari 100 meter? Engan cara bagaimana pula fotosintat ditranslokasikan oleh phloem sampai ke seluruh bagian tanaman yang memerlukannya. Adapun secara gambaran umum transportasi pada tanaman adalah Akar mengabsorpsi air dan mineral yang terlarut dari dalam tanah. Air dan mineral ditransportasikan ke atas dari akar ke bagian tajuk tumbuhan melalui xylem berupa cairan xylem. Transpirasi, yaitu hilangnya air dari daun (sebagian besar melalui stomata), menimbulkan suatu tenaga di dalam daun yang mampu menarik cairan xylem ke atas. Daun mempertukarkan gas CO2 dan O2 melalui stomata, yaitu memasukkan CO2 yang menyediakan karbon untuk fotosintesis dan mengeluarkan O2 hasil fotosintesis. Gula diproduksi melalui fotosintesis di dalam daun. Gula ditranslokasikan melalui phloem berupa cairan phloem ke akar dan bagian tumbuhan lainnya. Akar mempertukarkan gas O2 dan CO2 di dalam rongga tanah, yaitu mengambil O2 untuk pernafasan akar dan mengeluarkan CO2. Pertukaran gas ini, menunjang perombakan gula (respirasi seluler) di dalam sel akar. Agar transportasi tanaman dapat dipahamai dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada sistem produksi tanaman secara efektif dan produktif, maka perlu dikaji pengetahuan tentang gambaran umum transportasi pada tanaman, absorpsi air dan mineral, transportasi cairan xylem, pengendalian transpirasi serta translokasi cairan phloem. Oleh karena itu, perlu adanya kajian yang lebih mendalam mengenai tnasportasi pada suatu tanaman.

Makalah DIT Chapter 19 Transportasi pada Tanaman| Kelompok 7

II.

PEMBAHASAN 1. Transportasi tingkat seluler, transportasi tingkat jaringan dalam organ dan transportasi tingkat keselurahan tanaman. Transportasi Tingkat Seluler Yaitu pengambilan dan pengeluaran air beserta linarut oleh sel, misal absorpsi air dari mineral oleh sel akar. Merupakan transportasi melalui membran plasma sel yang selektif permiabel. Bagian sel yang mengatur aliran molekul air ke luar dan ke dalam sel, yaitu : a. Membran plasma yaitu membran yang membatasi dinding sel dengan sitosol - Bersifat selektif permeabel - Mengatur pergerakan dari linarut yang berada di dalam sitosol dengan larutan di luar sel - Mengatur komposisi kimia sel b. Tonoplas yaitu membran yang menyeliputi vakuola sentral sel tumbuhan - Memisahkan sitosol dari cairan sel - Mengatur transportasi larutan di dalam sitosol dengan larutan di dalam vakuola c. Plasmodesmata (Tunggal : plasmodesma) yaitu saluran terbuka di dalam dinding sel tumbuhan. Menghubungkan sitosol suatu sel dengan sitosol sel sebelahnya Transportasi Tingkat Jaringan dalam Organ (Transportasi Jarak Dekat) yaitu

transportasi zat dari sel ke sel pada tingkatan jaringan dalam suatu organ. Disebut juga transportasi lateral atau transportasi jarak dekat. Arahnya sepanjang sumbu radial organ tumbuhan. Terdiri dari 3 lintasan, yaitu: a. Lintasan Transmembran yaitu lintasan zat dalam suatu organ dengan melintasi membran plasma dan dinding sel secara berulang-ulang. Ada dua kali penyebrangan yaitu melintasi dinding sel dan melintasi membran plasma. Keluar masuknya zat melalui dinding sel. b. Lintasan Simplastik yaitu lintasan melalui simplas. Simplas yaitu suatu rangkaian kesatuan sitosol antar satu sel dengan sel lainnya. Hanya ada satu

Makalah DIT Chapter 19 Transportasi pada Tanaman| Kelompok 7

kali

penyeberangan

yaitu

melalui

membran

plasma.

Melibatkan

plasmodesmata. c. Lintasan Apoplastik yaitu lintasan melalui apoplas. Apoplas merupakan suatu rangkaian terluar dinding sel dengan ruang antar sel d. Transportasi Tingkat Keseluruhan Tumbuhan (Transportasi Zat Jarak Jauh) yaitu transportasi antar organ dalam kesatuan keseluruhan tumbuhan. Menggunakan mekanisme aliran bulk. Dikendalikan oleh tensi pada xylem, yang merupakan akibat dari transpirasi. Transportasi pada keseluruhan tanaman - Akar mengabsorpsi air dan mineral yang terlarut dari dalam tanah. - Air dan mineral ditransportasikan ke atas dari akar ke bagian tajuk tumbuhan melalui xylem berupa cairan xylem. - Transpirasi, yaitu hilangnya air dari daun (sebagian besar melalui stomata), menimbulkan suatu tenaga di dalam daun yang mampu menarik cairan xylem ke atas. - Daun mempertukarkan gas CO2 dan O2 melalui stomata, yaitu memasukkan CO2 yang menyediakan karbon untuk fotosintesis dan mengeluarkan O2 hasil fotosintesis. - Gula diproduksi melalui fotosintesis di dalam daun. - Gula ditranslokasikan melalui phloem berupa cairan phloem ke akar dan bagian tumbuhan lainnya. - Akar mempertukarkan gas O2 dan CO2 di dalam rongga tanah, yaitu mengambil O2 untuk pernafasan akar dan mengeluarkan CO2. Pertukaran gas ini, menunjang perombakan gula (respirasi seluler) di dalam sel akar. Macam Transportasi : - Transportasi pasif, yaitu difusi dari antar zat melintasi suatu membran biologis. Terjadi secara langsung tanpa mengeluarkan energi metabolic oleh sel. Melibatkan aquaporin. - Transportasi aktif, yaitu pergerakan zat melintasi membran biologis yang berlawanan dengan gradien konsentrasi ataupun gradien elektrokimia dengan bantuan input energi dan protein transport. Pemompaan linarut melewati membran melawan gradien elektrokimia. Mengeluarkan energi metabolik oleh
3 Makalah DIT Chapter 19 Transportasi pada Tanaman| Kelompok 7

sel. Menghidrolisis ATP. Menghasilkan gradien proton, konsentrasi H+ di dalam sel lebih besar dibandingkan dengan di luar sel. Menghasilkan potensial membran, sel di dalam lebih negatif dibandingkan dengan sel di luar

III.

PERTANYAAN JAWABAN 1. Jelaskan definisi dan fungsi dari a) membran plasma, b) tonoplas, c) plasmodesmata d) aquaporin, dalam kaitannya dengan transportasi pada tanaman! a) Membrane plasma: yaitu membrane yang membatasi dinding sel dengan sitosol. Bersifat selektif permeable. Mengatur pergerakan dari linarut yang berada di dalam sitosol dengan larutan di luar sel. Mengatur komposisi kimia sel.

b) Tonoplas: yaitu membrane yang menyeliputi vakuola sentral sel tumbuhan. Memisahkan sitosol dari cairan sel. Mengatur transportasi larutan di dalam sitosol dengan larutan di dalam vakuola. c) Plasmodesmata: yaitu saluran terbuka di dalam dinding sel tumbuhan. Menghubungkan sitosol suatu sel denan sitosol sel sebelahnya.

d) Aquaporin: yaitu suatu protein transport dalam membrane plasma sel tumbuhan dan hewan yang khusus memfasilitasi difusi air melalui membrane. Merupakan saluran spesifik untuk aliran air secara pasif. Dinamakan protein transport. Tidak menyebabkan gradiem potensial air. Mempengaruhi laju transportasi air melintasi membrane. Mempengaruhi laju difusi. Meningkatkan sel untuk mengatur laju pengambilan dan pengeluaran air ketika potensial air sel tidak sama dengan potensial air di luar sel.

Makalah DIT Chapter 19 Transportasi pada Tanaman| Kelompok 7

Merupakan saluran berpintu yang dapat membuka dan menutup dalam merespons tekanan turgor sel.

2. N 3. N 4. Gambar dan jelaskan tentang pengaruh a) pemompaan proton, b) pengambilan kation, c) pengambilan anion, dan d) transportasi linarut yang netral, dalam kaitannya dengan transportasi pada tanaman! a. Pemompaan proton

Karena pemompaan proton memindahkan aliran positif, di dalam bentuk H+, di luar sel; maka pemompaan proton juga menghasilkan suatu potensial membran. Potensial membran adalah suatu tegangan; yaitu suatu pemisahan dari muatan yang berlawanan melintasi suatu membran. Pemompaan proton, membuat sel bagian dalam suatu tumbuhan, relatif lebih bermuatan negatif, dibandingkan dengan di luar sel tumbuhan. Tegangan ini, disebut potensial membran, karena pemisahan muatan adalah suatu bentuk energi yang tersimpan, yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kinerja sellular. Sel tumbuhan, menggunakan energi yang disimpan di dalam gradien proton dan potensial membran; untuk mengendalikan transportasi linarut yang beragam. Misalnya, potensial membran yang dihasilkan oleh pemompaan proton, menunjang pengambilan ion kalium (K+) oleh sel akar seperti gambar di bawah ini :

Makalah DIT Chapter 19 Transportasi pada Tanaman| Kelompok 7

Di dalam suatu mekanisme yang disebut kotransport; suatu protein transport, menggabungkan lintasan ke bawah dari suatu zat terlarut (H+), ke lintasan atas dari linarut lainnya (NO3-) dalam (Gambar 2c). Efek ini, juga bertanggung jawab untuk pengambilan gula dalam bentuk sukrosa oleh sel tumbuhan (Gambar 2d). Suatu protein membran, akan mengkotransport sukrosa dengan H+ yang bergerak ke bawah gradiennya melalui protein. Pompa proton yang menghidrolisis ATP dan menggunaakan energi yang dibebaskan dari proses ini untuk memompa ion hydrogen (H+) keluar dari sel.Proses ini menghasilkan gradient konsentrasi proton, mengingat konsentrasi H+ lebih tinggi di luar sel dibandingkan dengan di dalam sel.

b. Pengambilan kation: Suatu mekanisme yang yang digunakan oleh sel akar untuk menyerap Kalium dari dalam tanah.Karena ion kalium bermuatan positif dan bagian dalam dari sel itu bermuatan negative relative bila dibandingkan dengan bagian luar sel, potensial membrane akan membantu mengerakkan K+ ke dalam sel.Karena K+ berdifusi menuruni gradient elektrokimianya, akumulasi ion melalui mekanisme seperti ini mempresentasikan transport pasif.Namun proses transport aktif H+ lah yang membuat potensial membrane tetap terjaga dan memungkinkan sel tetap mengakumulasi K+.

Makalah DIT Chapter 19 Transportasi pada Tanaman| Kelompok 7

c.

pengambilan anion: energi yang tersimpan melalui pemompaan H+ ternyata dapat digunakan untuk menggerakkan transpor zat terlarut untuk melawan gradient elektrokimianya. Misalnya, banyak mineral yang bermuatan negative, seperti nitrat (NO3-), memasuki sel-sel akar melalui pembawa (Carrier) yang memudahkan H+ masuk ke dalam sel.

d.

transportasi linarut yang netral: Sel-sel tumbuhan dapat juga mengakumulasi zat terlarut netral, seperti sukrosa, dengan cara mengkotranspor H+ menuruni gradient proton yang tinggi..Suatu protein transport merangkaikan aliran-turun (downhill passage) dari zat terlarut yang satu H+ dengan aliran-naik zat terlarut yang lain (NO3- pada kasus ini)

Makalah DIT Chapter 19 Transportasi pada Tanaman| Kelompok 7

You might also like