You are on page 1of 8

RANGKAIAN UNTUK MEMONITOR 8 BUAH PINTU

Oleh : Nama NIM Kelas : Tulus Hidayatul H : 3.32.11.2.23 : EK 1C

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TEKNIK ELEKTRONIKA 2012

I.

GAMBAR RANGKAIAN

II.

DAFTAR KOMPONEN 1. IC MUX. 2. IC DeMUX. 3. Counter Mod-8 : 74151 : 74LS138 : 74LS90

4. Decoder to 7 segment : 7447 5. Seven Segment Common Anoda Green 6. Resistor : a. RES = 330 . b. R1;R2;R3;R4;R5;R6;R7 = 330 . 7. LED Green : 8 Buah.

III.

PERINSIP DASAR RANGKAIAN 1. Prinsip dasar dari rangkaian ini menggunakan IC Mux / Multiplixer / selektor data dan IC DeMux / De-Multiplixer / distributor data. 2. IC Multiplixer merupakan perangakat yang memiliki beberapa Input Data dan menyalurkanya pada satu Output Data. Dan mempunyai dua atau lebih input data selektor / pemilih data. Jenis IC Mux. Sendiri sangat beragam, tetapi di dalam rangkaian ini digunakan jenis IC 74151- Eight Input TTL. Dalam rangkaian ini fungsi IC 74151 sebagai selektor data, yang mempunyai 8 buah input. Input inputnya dihubungkan saklar pada pintu pintu yang akan dimonitor. Dalam gambar rangkaian tadi dapat saya misalkan jika berlogik 0 maka menandakan bahwa pintu tersebut dalam keadaan tertutup, dan jika berlogik 1 maka pintu tersebut dalam keadaan terbuka. Dan untuk input selektronya dihubuungkan ke Rangkaian Counter MOD-8. Lalu Input E / Enable diberi logic 0 karena aktif rendah.

3. IC DeMultiplixer merupakan IC yang mempunyai fungsi kebalikan dari IC Multiplixer, yaitu Distributor data. Mempunyai satu input data dan bebarapa output data. Dan mempunyai Selector untuk mementukan output data yang diinginkan. Dan pada rangakaian ini saya menggunakan IC DeMux : 74LS138. Untuk Input Selector nya dihubungkan ke Counter MOD-8. Sedangkan Input Data dihubungkan dari output data IC Mux. Untuk input datanya, disini menggunakan E3 yang aktif saat rendah maka dihubungkan dengan output IC Mux. pada pin nomer 6 / Y-not. Sedangkan untuk E1 diberi logic 1 dan E2 diberi logic 0. Dan output dari IC 74LS138 disambungkan ke LED, sebagai indikator agar mempermudah pembacaan. Jika LED menyala maka pintu terbebut dalam keadaan terbuka atau berlogik 1. Sedangkan jika LED tidak menyala pintu tersebut dalam keadaan tertutup atau berlogic 0. Ditambahkan pula 8 buah resistor yang menghubungkan antara output IC 74LS138 ke LED, agar lampu LED tidak cepat rusak.

4. IC Counter Mod-8. Untuk Rangkaian Counter di sini dapat digunakan IC 74LS90. Dengan pin 14 / Ck.A sebagai input pulsa clock. Karena Asyncronous counter maka output Q0 dihubungkan dengan pin 1 / Ck.B. Untuk mendapatkan hitungan dari 0 sampai dengan 7 maka output Q3 dihubungkan dengan Ro untuk mereset hitungan sehingga pda saat hitungan ke-8(10) : 1000(2) maka output Q3 akan ter-reset. Sehingga hitungan kembali ke nol. Output counter mod-8 sendiri juga harus dihubungkan ke input selektor IC Mux dan IC DeMux.

Sehingga misalkan pada hitungan ke-4, output menunjukan hitungan : 0011(2) , input selektor pada IC Mux memasukan data dari input data pada X2. Misalkan pada X2 kedaan 1 atau pintu terbuka, outputnya langsung dihubungkan ke inputIC DeMux yang mendapatkan input selektor juga seperti IC Mux. Maka output IC DeMux akan aktif rendah, sehingga lampu ke tiga akan menyala, dan memberikan informasi bahwa pintu nomor tiga dalam keadaan terbuka.

5. IC Decoder , yaitu IC yang berfungsi sebagai pengubah dari kode biner ke kode lainya. Disini kita akan menampilkan pada Seven Segment, agar mempermudah pembacaan. IC Decoder yang digunkan adalah IC 7447,sehingga Seven Segment yang harus digunakan adalah yang jenis common Anoda, karena IC 7447 aktif rendah . Fungsi decoder dan seven segment pada rangkaian ini adalah sebagai indikator nomor pintu yang sedang dihitungan dengan rangkaian counter mod8. Output dari decoder harus dihubungkan ke Resistor 330 Ohm agar Led didalam Seven segment tidak cepat rusak.

6. Clock.

Pada gambar rangkaian diatas tadi, hanya disimbolkan saja tidak digambar secara detail.

Clock dengan frekuensi output = 1Hz , sudah ideal sebagai indikator nyala nyala lampu pada output IC DeMux dan Seven Segment. Rangkaian Clock yang sebenarnya dapat memanfaatkan IC 555. URUT URUTAN CARA KERJA RANGKAIAN : 1. Indikator Pintu terbuka atau tertutup : Logik 0 = pintu tertutp. Logik 1 = pintu terbuka. Keadaan pintu 1 sampai dengan pintu 8.

IV.

2. Pulsa clock mulai aktif, dan counter pun mulai aktif pula menghitung dari nol sampai tujuh, kemudian delapan langsung direset sehingga kembali ke nol. 3. Hitungan clock dapat dilihat pada seven segment , sekaligus sebagai indikator nomor urut pintu. 4. Pada hitungan pertama output counter = 0000 maka nya seven segmnet adalah X0 Pada input selector IC 74151 , beralamat pada input data yaitu pintu 0. Pintu 0 dalam keadan tertutup / logic 0.

5. Output dari IC 74151, adalah keadaan logic pada input data Xo karena counternya menunjukan hitungan = 0000(2) / 0(10) . Output data dari IC 74151 digunakan yang Y-not karena pada input data pada IC 74LS138 menggunakan E2 yang aktif rendah.

6. Lalu pada IC 74151 , input data selectornya mendapatkan hitungan dari counter yaitu = 0000 maka outdatanya langsung dikeluarkan pada Yo. Pada Yo dohubungkan dengan LED, karena pintu 0 dalam keadaan tertutp / berlogik 0 , maka LED-0 tidak menyala. Mengindikasi bahwa pintu ke 0 dalam keadaan terbuka. 7. Lalu berlanjut terus sampai pada pintu ke 7, dan kemabali pada pintu ke 0 lagi. 8. Gambaran yang lebih detail :
Pintu ke - 0

Logic 0= tertutup. Logic 1 = terbuka. Pintu ke - 7

Jika LED pintu ke - ... menyala berarti pintu tersebut terbuka. Jika mai berarti tertutup.

Indikator pintu ke - ....

V.

KESIMPULAN 1. IC 74151 sebagai Multiplixer. 2. IC 74LS138 sebagai DeMultiplixer. 3. IC 74LS90 sebagai Counter Mod-8. 4. IC 7447 sebagai Decoder. 5. Seven Segment Sebagai indikator nomor urut pintu. 6. Led 0 samapi dengan Led 7 , indikator keadaan pintu ke-... terbuka atau tertutp.

You might also like