You are on page 1of 3

Subneting

Admin yang mengelola jaringan besar sering kali merasa perlu membagibagi jaringan menjadi bagian-bagian lebih kecil lagi (disebut subnetworks) sebagai usaha memberikan fleksibilitas addressing.
172.110.0.0

Gbr. 1 Sebuah network tunggal

Dengan subnetting, sebuah network address tunggal seperti diatas dapat kita pecah menjadi subnetwork, atau disingkat subnet. Sebagai contoh, network 172.110.1.0, 172.110.2.0 dan 172.110.3.0 kesemuanya merupakan subnet dari network 172.110.0.0

172.110.2.0

172.110.1.0

172.110.3.0

Router

Gbr. 2 Sebuah network dipecah mejadi tiga subnetwork melalui subnetting Subnet address dibuat oleh network administrator dengan cara meminjam bit-bit dari porsi host dan merancangnya sebagai subnet.

Beberapa Alasan Membangun Subnetting


Mereduksi traffic jaringan Mengoptimasi performansi jaringan Memudahkan manajemen Mengefektifkan jaringan yg dibatasi area geografis luas

Subnet Mask
Agar subnet address yg kita buat dapat bekerja, setiap mesin dalam network haruslah mengetahui bagian mana dari host address yang digunakan sebagai subnet address. Untuk kebutuhkan ini, maka setiap mesin perlu kita beri apa yg disebut subnet Mask. Digunakan Subnet Mask untuk : Membedakan network ID dan host ID Menunjuk letak suatu host, apakah berada dijaringan lokal atau jaringan luar Seluruh bit yg berhubungan dengan network ID di set 1. Sedangkan bit yg berhubungan dengan host ID di set 0 Contoh : Network Address = 192.168.20.0 Subnet Mask = 255.255.255.224 maka, Banyak subnet yg bisa kita produksi: 2 X - 2 = 2 3 2 = 6 subnet dimana ; X = jumlah bit yg bernilai 1. 224 = 1 1 1 0 0 0 0 0 , ada 3 bit 2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit broadcast)ddress) Banyak host yg valid persubnet : 2 Y - 2 = 2 5 2 = 30 host dimana ; y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 5 (8-3) 2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit untuk broadcast address) Subnet yg valid : 256 sub net mask = 256 -224 =32 32 + 32 = 64

64 + 32 = 96 96 + 32 = 128 128 + 32 = 160 160 + 32 = 192 192 + 32 = 224 (stop) Ini adalah Subnet Mask kita, makanya ia subnet invalid Jadi yg valid adalah 32, 64, 96, 128, 160,192 jumlahnya ada 6 subnet Untuk menentukan host-host mana yg valid : Subnet Host Pertama Host Terakhir 32 33 62 64 65 94 96 97 12 6 12 8 12 9 15 8 160 161 190 192 193 222 Untuk menentukan

mana broadcast address untuk masing-masing subnet : Subnet Broadcast 32 63 64 95 96 12 7 Network Address = 192.168.20.0 Subnet Mask = 255.255.255.248 maka, Banyak subnet yg bisa diproduksi ? 2 X - 2 = 2 5 2 = 30 subnet dimana ; X = jumlah bit yg bernilai 1. 248 = 1 1 1 1 1 0 0 0 , ada 5 bit 2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit broadcast address) Banyak host yg valid per subnet ? 2 Y - 2 = 2 3 2 = 6 host y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 3 (8-5) 12 8 15 9 160 191 192 223 Contoh :

You might also like