You are on page 1of 8

Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Jurusan : Pendd. Teknik Elektronika Waktu : 4 x 50 Menit Kode : 04/ELKA-ELA 185/2012

Lembaran : Lporan ke 4 Mata Kuliah : Praktikum Display dan Televisi Topik : Audio Judul : Penguat Audio

A. Tujuan Praktikum Setelah melakukan praktikum mahasiwswa dapat : 1. Membaca fungsi blok diagram penguat audio 2. Membaca rangkaian penguat suara 3. Manganalisa kerusakan pada blok audio televisi 4. Mangukur tegangan AC dan DC serta bentuk sinyal rangkaian audio televisi B. Teori Singkat

RISQI FAJRIL / 17634

Page 1

RISQI FAJRIL / 17634

Page 2

RISQI FAJRIL / 17634

Page 3

C. Alat dan Bahan 1. TV trainer 1 set 2. Toolset 1 set 3. Multimeter 1 buah 4. Kawat penghubung secukupnya 5. Osiloskop 20 20.000 Hz
RISQI FAJRIL / 17634 Page 4

6. Antena D. Langkah Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum. 2. Teliti gambar skema rangkaian bagian audio televisi.Temukan output dan Input sinyal audio pada IC penguat audio,temukan juga pin sumber tegangan IC audio tersebut. 3. Dokumentasika dengan kamera lay out PCB bagian audio! 4. Amati kjomponen yang terdapat pada bagian audio dan catat dalam tabel 5. Hubungkan input antena ke bagian tuner 6. Hidupkan televisi 7. Tuning salah satu chanel televisi yang bersih. 8. Ukur tegangan input penguat audio pada kedua chanel (R dan L) 9. Ukur tegangan output penguat audio pada kedua chanel (R dan L) 10. Buat tabel hasil pengukuran (bandingkan fhasa antara output Ldan R) 11. Dokumentasikan bentuk sinyal audio. 12. Matikan televisi. 13. Lalkukan trauble shoting dengan menghilangkan jalur tegangan catu ke IC penguat audio! (catu jamper atau resistor yang anda cabut) 14. Lakukan pengukuran parameter seperti pada langkah 8 smapai 11. 15. Pasang kembali komponen atau jumper yang anda cabut dan pastika televisi kembali normal. 16. Rapikan alat dan bahan dan kebalikan pada tempat semula 17. Buat laporan praktikum E. Hasil pengamatan Langkah no. 4 : Komponen - Ic - Kapasitor Kode TDA 7297 SA Data - 470 F / 25 A - 470 F / 6,3 A - 4,7 F / 50 V 2 buah - 6800 pF 2 buah 2ASIC Resistor 3,9 K ohm 2 buah 10 K 2,7 K 2 buah 27 K

Kapasitor kramik

Langkah 8 dan 9 : Sinyal Input R : ( V/div = 0,5 V dan T/div = 5 ms)


RISQI FAJRIL / 17634 Page 5

Vp-p = 1 x 0,5 = 0,5 V Sinyal input L Vp-p = 1 x 0,5 = 0,5 Sinyal output R Vp-p = 2,4 x 0,5 = 1,2 V Sinyal output L Vp-p = 3,6 x 0,5 = 1,8 V Langkah 10 : Beda fasa antara L dan R pada output audio dimana V/div = 10V (ch 1 dan 2) dan t/div = 5ms Bentuk gelombangnya Sefasa. F. Gambar pengamatan

RISQI FAJRIL / 17634

Page 6

G. Evaluasi 1. Jelaskan cara kerja rangkaian audio televisi? Jawab : Dalam rangkaian suara, pertama-tama dideteksi sinyal pembawa IF suara yang mempunyai frekuensi pembawa 5,5 MHz itu, sama dengan selisih antara frekuensi gelombang gambar TV berwarna dengan gelombang suara (pembawanya), kemudian hasilnya diperkuat oleh rangkaian suara itu. Kemudian sinyal suara dideteksi oleh modulator FM. 2. Jelaskan bagian-bagian penting pada rangkaian audio televisi Jawab : Detektor 5,5 MHz berfungsi untuk mencegah timbulnya interferensi pelayangan. Penguat IF suara berfungsi untuk memperkuat dan membatasi amplitude dari sinyal IF gambar. Detektor FM,karena sinyal suara ditransmisikan dengan pembawa modulasi frekuensi,maka mula-mula harus dirobah dahulu menjadi pembawa yang dimodulasi amplitudonya kemudian sinyal suaranya dapat dideteksi dengan detector amplitude yang dinamakan ddengan detector FM. Rangkaian Deemphasis berfungsi untuk mengurangi noise.

RISQI FAJRIL / 17634

Page 7

3. Jelaskan perbedaan yang terjadi ketika anda melakukan truble setting dengan kondisi normal? Jawab : Ketika kita melakukan trouble satting tidak ada penguatan sinyal pada suara (audio).speaker tidak bisa merespon suara dan hanya bisa didengar melalui headphone,hal itu itu terjadi karena daya kecil dan amplitudonya kecil. H. Kesimpulan Setelah melakukan percobaan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya: Penguat daya digunakan untuk menggetarkan pengeras suara, menggerakkan motor listrik pembangkit sinyal audio, dimana penguat daya dapat berperan sebagai penguat arus dan tegangan.dimana daya keluaran pada penguat audio berbeda dengan daya masukannya. Dari gambar sinyal masukan yang dilihat menggunakan osiloskop terlihat dengan jelas bahwa sinyal keluaran lebih besar daripada sinyal masukan, dikarenakan adanya penguat daya. Output antara L dan R bentuk gelombangnya adalah sefasa. Apabila IC dilepas pada penguat audio maka tidak akan terdengar.suara pada speaker.

RISQI FAJRIL / 17634

Page 8

You might also like