You are on page 1of 7

ADA APA DENGAN KATA DAN AMALAN

RASULULLAH TENTANG BEKAM?


Insya Allah menjadi sebagian bukti bahwa apa yang dikatakan dan
dilakukan Rasulullah adalah sumber KEBENARAN YANG BENAR.



Bekam merupakan salah satu teknik terapi yang sudah dipakai oleh bangsa-bangsa besar dan
berperadaban maju sejak ribuan tahun yang lalu. Rasulullah juga memanfaatkan bekam untuk
terapi dirinya yang dilaksanakan oleh juru bekam saat itu.
Ikhtisar (summary) telusur Hadits tentang bekam sementara sebabagai berikut.
Musnad Awal dari 4 sahabat:
1. Anas bin Malik ra
2. Ibn Abbas ra
3. Ibn Buhainah
4. Jabir bin Abdullah
Rasulullah berbekam juga di saat sedang ihram maupun puasa.
Yang membekam Rasulullah adalah seorang hamba sahaja bernama Abu Thaybah. Bukan
dokter Madinah seperti seorang dokter yang dikirim oleh raja Mauqakis dari Mesir.
Upah bekam adalah halal, tetapi nilainya buruk.
Dalam hadist Shahih Bukhari dan Muslim sementara ini baru ditemukan titik bekam Rasulullah
di kepala.
Rasulullah berbekam saat sakit kepala dan belum Secara spesifik jenis sakitnya.
Rasulullah tidak menyukai pengobatan dengan Kay.
Rasulullah juga memanfaatkan madu sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Belum
spesifik jenis penyakitnya.
Mohon petunjuknya.
Semoga bermanfaat dan member hidayah ilmu dan amal kebajikan bagi kita semua.

BERBEKAM WAKTU IHRAM DAN BERPUASA












Ibnu 'Abbas ra berkata: "Rasulullah saw berbekam saat sedang ihram (HR Bukhari
dan Muslim)











Dari Ibnu Buhainah ra "Nabi saw berbekam saat sedang ihram ketika berada di Lahyi
Jamal pada begian tengah kepala Beliau" (HR Bukhari).

Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berbekam di
kepalanya karena rasa sakit yang di deritanya ketika sedang berihram." (HR Bukhari)










Dari Ibnu 'Abbas ra bahwa Nabi saw berbekam ketika sedang berpuasa (HR Bukhari)

BEKAM SEBAGAI TERAPI








Dari Ibnu Abbas ra dia berkata; "Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu minum
madu, bekam dan kay, sedangkan aku melarang ummatku berobat dengan kay." (HR
Bukhari)




Jabir bin Abdullah ra berkata; saya mendengar Nabi saw bersabda: "Sekiranya ada
obat yang baik untuk kalian atau ada sesuatu yang baik untuk kalian jadikan obat,
maka itu terdapat pada bekam atau minum madu atau sengatan api panas dan saya
tidak menyukai kay." (HR Bukhari)

Bahwa Jabir bin Abdullah ra berkata; aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya padanya terdapat obat." (HR Bukhari)


Jabir dari Nabi saw beliau bersabda: "Sekiranya ada pengobatan yang baik untuk
kalian jadikan sebagai obat, maka itu ada terdapat pada bekam dan sengatan api panas
namun aku tidak menyukai kay " (HR Bukhari)









Dari Ibnu Abbas, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Terapi
pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; berbekam, minum madu dan kay, sedangkan aku
melarang ummatku berobat dengan kay." (HR Bukhari).


Dari Jabir bin Abdullahdia berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sekiranya ada sesuatu yang lebih baik untuk kalian pergunakan sebagai
obat, maka itu ada terdapat pada minum madu, berbekam dan sengatan api panas dan
saya tidak menyukai kay (HR Bukhari)


Bahwa Jabir bin 'Abdullah berkata; "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
'Sesungguhnya di dalam berbekam ada kesembuhan.'(HR Muslim).







Jabir berkata berkata; 'Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah bersabda: 'Di
antara penyembuhan yang ampuh adalah berbekam, minum madu, atau sudutan
dengan panas api.' Sabda beliau selanjutnya: 'Tetapi aku tidak suka dengan
3

penyembuhan besi yang dipanasi.' Ashim berkata; 'Lalu pelayan tersebut datang
dengan membawa tukang bekam. Kemudian tukang bekam itu membekam bagian
tubuh orang yang sakit itu, sehingga hilanglah sakit yang dideritanya.' (HR Muslim).

TITIK BEKAM












Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah saw pernah berbekam di kepalanya. (HR
Bukhari)










Dari Ibnu Buhainah bahwa Nabi saw berbekam di tengah perjalanan menuju Makkah
saat beliau Ihram, dan titik bekamnya tepat di tengah kepala. (HR Muslim).

















Dari Jabir bahwa Ummu Salamah pernah minta izin kepada Rasulullah saw untuk
berbekam. Lalu Nabi saw menyuruh Abu Thaibah membekamnya." Kata Jabir
selanjutnya; 'Menurut dugaanku, Abu Thaibah tentulah saudara susuan Ummu
Salamah, atau mungkin seorang anak yang belum dewasa.' (HR Muslim)

UPAH MEMBEKAM











Dari Ibnu 'Abbas ra berkata; "Rasulullah saw berbekam dan membayar orang yang
membekamnya. Seandainya berbekam itu haram, tentu Beliau tidak akan memberi
upah"(HR Bukhari)



















Dari Anas bin Malik ra berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
dibekam oleh Abu Thoyyibah lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi
upah kepadanya dengan satu sha' kurma dan memerintahkan keluarganya agar
meringankan pajaknya. (HR Bukhari)
4










Dari Ibnu 'Abbas ra berkata; Nabi saw berbekam dan memberi upah tukang
bekamnya. (HR Bukhari)










Dari Ibnu 'Abbas ra berkata; Nabi saw berbekam dan memperi upah tukang
bekamnya. Seandainya Beliau mengetahui bahwa berbekam makruh tentu Beliau
tidak memberi upah. (HR Bukhari)











Anas ra berkata; Nabi saw berbekam dan Beliau tidak pernah menzhalimi upah
seorangpun. (HR Bukhari)











Dari Ibnu Abbas ra dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau pernah
berbekam dan mengupah orang yang membekamnya sambil bergurah (HR Bukhari)













Dari Anas bin Malik ra berkata; Abu Thoybah membekam Rasulullah saw lalu Beliau
membayar dia dengan satu sha' kurma dan memerintahkan keluarganya untuk
meringankan pajaknya". (HR Bukhari)














Dari Anas bin Malik ra berkata; Rasulullah saw pernah dibekam oleh Abu Thoyyibah
lalu Beliau memberi upah kepadanya dengan satu sha' atau dua sha' makanan dan
berbicara kepada penarik pajaknya untuk meringankan pajaknya (HR Bukhari).














Dari Anas bin Malik ra berkata; Rasulullah saw memanggil seorang budak tukang
bekam. Maka dia membekam Beliau dan Beliau memberi satu sha' atau dua sha atau
satu mud atau dua mud dan berpesan agar pajaknya diringankan. (HR Bukhari).
5











Dari Anas ra bahwa dia ditanya mengenai upah tukang bekam, dia menjawab; "Abu
Thaibah pernah membekam Rasulullah saw, lalu beliau memberinya dua sha'
makanan dan meyarankan supaya meringankan beban hamba sahayanya, setelah itu
beliau bersabda: "Sebaik-baik sesuatu yang kalian gunakan untuk obat adalah bekam
dan terapi kayu gaharu", beliau juga bersabda: "Dan janganlah kalian sakiti anak
kalian dengan memasukkan jari ke dalam mulut." (HR Bukhari)












Anas berkata, "Nabi saw pernah memanggil pelayan kami yang berprofesi sebagai
tukang bekam, lantas dia membekam beliau. Setelah itu, beliau memerintahkan
supaya memberi satu sha' atau satu mud atau dua mud (makanan), beliau juga
memerintahkan supaya meringankan tugas yang dibebankan kepadanya." (HR
Muslim)











Dari [Ibnu Abbas], bahwa Rasulullah saw meminta untuk dibekam, lalu beliau
memberi upah kepada tukang bekam." (HR Muslim)





Dari Ibnu Abbas dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah dibekam oleh
seorang budak kepunyaan Bani Bayadlah, kemudian Nabi saw memberikan upah
kepadanya dan menganjurkan kepada tuannya supaya meringankan tugas
kewajibannya. Andaikata usaha bekam itu haram, tentu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tidak memberikan upah kepadanya." (HR Muslim).









Dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi saw pernah berbekam dan memberi upah kepada
tukang bekam, dan beliau pernah pula memakai obat tetes hidung." (HR Muslim).

Dari 'Amru bin 'Amir Al Anshari dia berkata; Aku mendengar; Anas bin Malik
berkata; saw pernah berbekam dan beliau tidak pernah mendzalimi seorangpun dalam
memberi upah.' (HR Muslim).













Dari Rafi' bin Khudaij berkata, "Saya mendengar Nabi saw bersabda: "Sejelek-jelek
usaha adalah usaha pelacuran, jaul beli anjing dan usaha tukang bekam." (HR
Muslim).



























Anas bin Malik ditanya mengenai tukang bekam, dia lalu menjawab, "Rasulullah saw
pernah berbekam dan yang membekam beliau adalah Abu Thaibah, lantas beliau
memerintahkan (keluarganya) supaya memberikan kepada Abu Thaibah dua gantang
makanan, dan beliau menganjurkan kepada tuannya supaya dia (tuannya)
meringankan tugas yang dibebankan kepada Abu Thaibah. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya berbekam adalah pengobatan yang paling utama atau termasuk terapi
yang paling baik." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah
menceritakan kepada kami [Marwan] -yaitu Al Fazari- dari [Humaid] dia berkata;
[Anas] ditanya mengenai tukang bekam, lalu dia menyebutkan hadits seperti di atas.
Namun ia menambahkan, "Sesungguhnya bekam dan Qusth Al Bahri (sejenis
tumbuhan) adalah pengobatan yang paling utama buat kalian, dan janganlah kalian
menyakiti anak-anak kalian dengan ghamz (yaitu memasukkan jari jemari ke
kerongkongan seorang anak untuk menghilangkan rasa sakit)." (HR Muslim)

You might also like