You are on page 1of 10

TUGAS ILMU KEDOKTERAN FORENSIK

Disusun guna memenuhi tugas : Dr.Hiesma Satyaka ., Sp.F.-HYPERKES.,DVI.,SH.,K.Hk.Kes Oleh : Dudi Hidayat Emallia Fitriani Fika Imeliawati Irfan Kautsar M. Ajmalunnas

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

1. Apa beda kaku mayat dan cadaverik spasme ?

Jawab : Perbedaan antara kaku mayat dengan kadaverik spasme adalah: a. Kaku mayat: Terjadi pada post mortem Terjadi pada seluruh tubuh Terdapat relaksasi primer Kekakuaanya lemah sedang b. Kadaverik spasme : Terjadi pada ante mortem Terjadi pada bagian tertentu (khususnya pada jari-jari tangan) Tidak ada relaksasi primer Kekakuannya kuat

2. Apa manfaat pemeriksaan kaku mayat ?

Jawab : Aspek medikolegal, yaitu: tanda pasti kematian memperkirakan saat kematian petunjuk posisi terakhir mayat

3. Bagaimana mekanisme kaku mayat ?

Jawab : Teori pemendekan otot Otot-otot yang mengalami peregangan (relaksasi primer) pada saat mati mengalami pemendekan seolah-olah mayat bergerak karena penimbunan kalsium dalam otot dan darah.

Teori aktinmiosin dan ATP Miofibril terdiri dari aktin dan miosin yang merupakan kesatuan kontraktil bila diberi ATP dan K+; in vitro ATP (invivo) menjaga hidrasi protein otot; elastisitas otot dipertahankan. ATP menurun karena cadangan glikogen menurun; ATP negatif; aktin dan miosin mengalami dehidrasi; otot menggumpal dan kaku; otot mengalami rigor mortis. Teori glikogen dan keasaman otot Teori perubahan enzimatik (heksakinase) Teori mikroskop elektron.

4. Sebutkan kondisi-kondisi yang memperlambat dan mempercepat kaku

mayat ? Jawab : Faktor-faktor yang mempengaruhi :

Sebelum kematian Umur :


Fetus : muncul dan hilang cepat. Anak : cepat hilang, intensitas lemah Dewasa : lebih lambat

Kondisi otot Otot besar dan gizi baik muncul lambat dan berlangsungnya lama. Otot kecil dan gizi buruk muncul cepat dan hilang cepat. Cara Kematian Rigor mortis yang muncul dan hilang cepat, misalnya pada penyakit yang menyebabkan kematian meninggal setelah kejang hebat. Setelah Kematian Suhu tropis cepat

5. Mengapa kaku mayat terjadi lebih cepat pada otot kecil ?

Jawab: Karena pada otot kecil, cadangan glikogennya sedikit, sehingga otot lebih mudah kaku (teori protein aktinomiosin dan ATP: Miofibril terdiri dari aktin dan miosin yang merupakan kesatuan kontraktil bila diberi ATP dan K+; in vitro ATP (invivo) menjaga hidrasi protein otot; elastisitas otot dipertahankan. ATP menurun karena cadangan glikogen menurun; ATP negatif; aktin dan miosin mengalami dehidrasi; otot menggumpal dan kaku; otot mengalami rigor mortis)

6. Apa beda kaku mayat dan cold stifening ?

Jawab : Perbedaan antara kaku mayat dengan cold stifening adalah adalah : Kaku mayat : Rigor artinya kaku. Rigor mortis merupakan tanda pasti kematian. Kekauan dapat terjadi pada sebagian atau seluruh otot tubuh. Kekakuan terjadi karena proses yang bersifat kimiawi, pada tingkat molekuler ataupun seluler.

Sifat : Proses dalam otot sendiri (tidak dipengaruhi pemisahan ligamen, fascia, aponeurosis, saraf).

Tidak dipengaruhi udara. Dapat terjadi baik ketika badan masih panas atau ketika sudah dingin Terjadi sentripetal terjadi mulai dari otot-otot kecil (cadangan oksigen sedikit). Contoh : otot-otot mata; otot-otot jari-jari tangan, otot mandibula, dll. Cold stifening

Kekakuan yang terjadi akibat suhu rendah sehingga terjadi pembekuan cairan sendi, pemadatan jaringan lemak subkutan dan otot sehingga apabila sendi ditekuk akan terdengar seperti bunyi es pecah.

Terjadi pada orang yang masih hidup, dan apabila kemudian meninggal, maka,cairan yang ada pada ototnya mencair,kemudian masih terjadi relaksasi primer.

7. Apa yang dimaksud lebam mayat (livor mortis) ?

Jawab : Lebam mayat ini biasanya timbul setengah jam sampai dua jam setelah kematian, akan tetapi pada individu yang mengalami proses kematian yang lama dimana terjadi gagal jantung dan venous return yang terhambat oleh immobilitas dan coma yang dalam maka lebam mayat dapat terjadi pada antemortem. Hal ini berlawanan dengan apa yang terjadi pada anemia kronis atau perdarahan masif. Dimana setelah terbentuk hypostasis yang menetap dalam waktu 10 12 jam ternyata akan memberikan lebam mayat pada sisi yang berlawanan setelah dilakukan reposisi pada tubuh dari pronasi ke supinasi.

8. Apa yang dimaksud dengan kaku mayat ?

Jawab : Rigor mortis atau kaku mayat terjadi akibat hilangnya ATP. ATP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin sehingga terjadi relaksasi otot. Namun karena pada saat kematian terjadi penurunan cadangan ATP maka ikatan antara aktin dan myosin akan menetap (menggumpal) dan terjadilah kekakuan jenazah. Rigor mortis akan mulai muncul 2 jam postmortem semakin bertambah hingga mencapai maksimal pada 12 jam postmortem. Kemudian setelah itu akan berangsur-angsur menghilang sesuai dengan kemunculannya.

9. Apa yang dimaksud pembusukan ?

Jawab :

Pembusukan adalah suatu keadaan di mana bahan-bahan organik tubuh mengalami dekomposisi baik yang disebabkan oleh karena adanya aktivitas bakteri, mapun karena autolisis. Setelah terjadi kematian, bakteri normal di dalam tubuh segera melakukan invasi ke dalam jaringan.

10. Mengapa disetubuhi tidak berdarah ? Jawab : Selaput dara atau hymen adalah membran tipis yang menjadi pintu masuk vagina.Rata-rata bentuk hymen perempuan seperti bulan sabit.Pada umumnya hymen ini elastis. Namun tingkat elastisitasnya tidaklah sama antara seorang perempuan satu dengan lainnya. Ada yang karena jatuh dari sepeda saja hymen seseorang sudah pecah atau robek. Ada yang sudah bersuami bertahun-tahun namun hymennya masih 'utuh' karena terlalu elastis. Namun jika sudah pernah melahirkan maka hymen pasti sudah hilang total.

11. Berapa ukuran normal pupil ? Jawab : Diameter pupil normal kira-kira 3-4 mm, pada anak cenderung makin besar dan dengan bertambahnya umur, pupil akan makin menciut. Faktor yang mempengaruhi reflek pupil?

1. Otot konstriktor pupil : berfungsi untuk konstriksidan dipersarafi oleh saraf parasimpatis (N. III) 2. Otot dilator pupil : berfungsi untuk dilatasi dan dipersarafi oleh system saraf simpatis.

12. Apa yang dimaksud BMR ? Jawab : Pengertian Basal Metabolic Rate ( BMR ) adalah kebutuhan kalori minimum yang dibutuhkan seseorang hanya untuk sekedar mempertahankan hidup, dengan asumsi bahwa orang tersebut dalam keadaan istirahat total, tidak melakukan aktivitas sedikitpun. Penghitungan BMR. Berikut ini adalah teknik penghitungan Basal Metabolic Rate dengan menggunakan Rumus Harris Benedict, 1919: Pria : 66 + (13,7 BB dalam kg) + (5 TB dalam cm) - (6,8 Umur dalam tahun) Wanita : 655 + (9,6 BB dalam kg) + (1,8 TB dalam cm) - (4,7 Umur dalam tahun)

13. Apa perbedaan mati suri dan pingsan ? Jawab :

Mati suri (Apparent death/ Suspended animation) adalah penurunan fungsi organ vital sampai taraf minimal yang reversible. Diketahui ternyata hidup lagi setelah dinyatakan mati. Mati suri sering ditemukan pada kasus keracunan obat tidur, tersengat listrik atau tersambar petir,dan tenggelam. Pingsan atau sinkop adalah

DAFTAR PUSTAKA Dahlan, Sofwan. Traumatologi, Dalam: Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum. Semarang: Balai Penerbit UNDIP. 2004. Dahlan, S. Thanatologi. Ilmu Kedokteran Forensik. Badan Penerbit UNDIP. Semarang. 2007 imperfoorata hymen. MD Web. http://emedicine.medscape.com/article/269050overview. Diakses 2011-07-11.

You might also like