You are on page 1of 3

ANALISIS DATA

MODUL II PROYEKSI DATA KOSONG



Tujuan Praktikum
- Praktikan mampu mengisi data tak terukur,
- Praktikan mampu menganalisa sifat-sifat curah hujan di suatu daerah

Teori Dasar
Dalam perolehan data klimatologi hasil pengukuran, tidak luput dari kekosongan yang disebabkan oleh
beberapa factor seperti kesalahan pengamat, kerusakan alat, dan alasan lainnya. Data ini disebut data
tak terukur.
Masalah data ini dapat diselesaikan dengan modifikasi pencatatan data atau beberapa metode
pengisian data tak terukur/kosong. Beberapa metode tersebut adalah sebagai berikut :
1. Metode nisbah normal
metode ini didasarkan dengan data stasiun-stasiun lain disekitarnya dengan korelasi curah hujan rata-
rata tahunan <90%
dengan menggunakan rumus :
|
|
.
|

\
|
+ + + + =
i
i
X
C
C
X
B
B
X
A
A
X
X
P
N
N
P
N
N
P
N
N
P
N
N
i
P ....
1

ket : px = curah hujan yang ditaksir
nx = curah hujan rata2 di stssiun kosong
pa,pb = curah hujan tahunan di stasiun acuan
na,nb = curah hujan rata2 tahunan di stasiun acuan
I = jumlah stasiun acuan

2. Metode rata-rata aritmatik
metode ini juga didasarkan pada data stasiun lain yang korelasinya >90%
dengan menggunakan rumus : ( )
i C B A X
P P P P
i
P + + + + = ...
1

ket : pa,pb = curah hujan tahunan di stasiun acuan
I = jumlah stasiun acuan
px = curah hujan yang ditaksir

3. Metode pendugaan tapak
metode ini digunakan untuk memperoleh data rata-rata tahunan jangka panjang dari stasiun yang
memiliki catatan data jangka pendek.
dengan menggunakan rumus :
i
n i
n
N
N X
X
P
P P
P = dan
i
P P P P
P
i
N
n
+ + + +
=
....
3 2 1

ket : pnn = curah hujan rata2 tahunan panjang di stasiun acuan Pxi = curah hujan rata-rata tahunan jangka pendek (data
stasiun yang tak terukur)
pni = curah hujan rata2 tahunan pendek di stasiun acuan
pxi = curah hujan rata2 tahunan pendek di stasiun kosong
pxn = taksiran curah hujan
i = jumlah stasiun acuan
4. Reciprocal Method

ket :
PA,PB,PC = Data hujan dari stasiun tercatat A, B, C
dXA = Jarak antara stasiun X dan stasiun acuan A
dXB = Jarak antara stasiun X dan stasiun acuan B
dXC = Jarak antara stasiun X dan stasiun acuan C

Tugas:
1. Carilah data yang kosong tersebut dengan menggunakan metode-metode diatas ?
2. Menurut anda metode apa yang paling mendekati dengan data asli atau data pengamatan,
jelaskan!
Langkah pengerjaan :
- Gunakan data Curah Hujan pada tahun 1981-1989 yang ada di fitb.itb.ac.id sebagai data
pengisian data kosong
- Gunakan daerah kajian yang sudah ditentukan pada http://cirrus.meteo.itb.ac.id/?p=1324
- Perhitungan tiap metode tiap sheet agar memudahkan penghitungan
- Kemudian buat analisisnya di word
- Tugas upload ke http://thunderstorm.meteo.itb.ac.id/pub/Kuliah/ME3121-Analisis Data
Meteorologi I/modul 2 dengan contoh format kelompok1.xlsx dan kelompok1.docx
- Dikumpul paling lambat 22 oktober 2010 jam 23.59 WIB, terimakasih

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####
ricko_apmaboo@yahoo.com

You might also like