You are on page 1of 13

Berikut 8 jenis sumber kafein yang perlu Anda katahui seperti dikutip dari health, antara lain: 1.

Minuman Bersoda Cola dan minuman bersoda lainnya mengandung kafein. Minuman jeruk yang bersoda ternyata memiliki kandungan kafein yang besar yaitu sebanyak 41 miligram. 2. Cokelat Kafein ditemukan secara alami dalam biji kakao, sehingga coklat apapun memiliki kandungan kafein. Permen cokelat umumnya mengandung kafein kurang dari 10 miligram, tetapi semakin gelap cokelat, semakin tinggi kandungan kafeinnya. Produk cokelat diperkaya dengan kafein tambahan yang memiliki kandungan kafein sampai 60 miligram, hampir sama dengan kafein dalam secangkir teh. 3. Es krim Banyak merek es krim memiliki rasa kopi dan cokelat yang mengandung antara 30 dan 45 miligram kafein yang hampir sama dengan sekalengminuman bersoda. 4. Pil penurun berat badan Kafein memang tidak berpengaruh dalam usaha menurunkan berat badan Anda. Tetapi pil diet umumnya mengandung kafein dalam jumlah yang besar. Pada tahun 2005, ConsumerLab melakukan analisa terhadap dosis harian obat diet jenis Zantrex-3 sebanyak 1.223 miligram mengandung kafein hampir sama dengan kafein pada 12 cangkir kopi. 5. Pil pereda nyeri Sedikit kafein dapat mengurangi sakit kepala, tapi kafein dalam jumlah besar akan berbahaya. Pil pereda nyeri menggunakan kafein dalam jumlah besar untuk meringankan rasa sakit. Untuk menggunakan pil ini, sebaiknya baca kandungan dan instruksi pada kemasan obatnya terlebih dahulu. Dua tablet Excedrin, pil pereda nyeri migrain memiliki 130 miligram kafein sama dengan secangkir kopi. 6. Minuman penambah energi Beberapa minuman penambah energi dalam kemasan mengandung kafein sama banyaknya secangkir kopi. 7. Penyegar nafas Dua potong permen penyegar nafas mengandung kafein yang sama dengan secangkir kopi. 8. Kuaci Kuaci dari biji bunga matahari mengandung folat, vitamin B6, dan vitamin E. Tapi satu porsi kuaci mengandung 140 miligram kafein, kurang lebih sama dengan empat kaleng minuman bersoda.

Efek positif Kopi:


Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer. Kopi dapat mengurangi resiko terkena pengakit Parkinson. Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia. Hal ini terutama disebabkan karena kafein yang dikandungnya bereaksi secara kimia menstimulasi dan membantu kita untuk menangkap dan fokus terhadap informasi yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu. Kopi dapat membantu meredakan sakit kepala, Kandungan kafein dapat membantu meningkatkan efek obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit sementara seperti aspirin, midol dan excedrin. Banyak dari obat sakit kepala dan migran mengandung kafein dalam jumlah kecil. Kopi merupakan efektif antioksidan. Kopi merupakan diuretic yang baik. Minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Kopi juga membantu mengurangi resiko terkena batu ginjal (vibizlife.com)

catatan : 1. penyakit Alzheimer adalah sebutannya alz-zhai-me, merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit berjangkit. Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan teruknya sehinggakan pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri (wikipedia.com) 2. pengakit Parkinson(paralysis agitans) adalah penyakit degeneratif syaraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr. James Parkinson. 3. Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas and mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif Ada beberapa bentuk antioksidan, di antaranya vitamin, mineral, dan fitokimia. Berbagai tipe antioksidan berkerja bersama dalam melindungi sel normal dan menetralisir radikal bebas. Efek Negatif Kopi :

Kopi dapat menyebabkan constipation atau susah buang air besar. Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bia dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. (vibizlife.com)

Para peneliti di Florida Alzheimers Disease Research Center menyebutkan dosis kopi yang di konsumsi setiap hari adalah sebanyak 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi. Takaran 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi, itu disebutkan tidak berbahaya bagi kesehatan namun, itu di peruntukkan untuk orang yang tidak mengidap darah tinggi dan wanita hamil. Dalam penemuan itu yang menjadikan tikus sebagai percobaan, menunjukkan bahwa tikus tikus

yang menkonsumsi kafein memiliki kondisi otak yang sama dengan tikus seumur yang normal, dan menjauhka dari gejala Alzeimer (tempointeraktif.com)

Read more: http://doktersehat.com/efek-negatif-positif-minum-kopi/#ixzz1sOOJCARq

Kafein, kokain dan heroin memiliki efek yang sama terhadap tubuh. Ketiga senyawa tersebut mampu menyempitkan pembuluh darah di otak sehingga otak dan badan terus bekerja, memicu pelepasan adrenalin ke tubuh sehingga tubuh tetap melek serta memanipulasi produksi dopamine. Mengapa kafein menyebabkan kita menjadi sulit tidur? Cafein menghambat kerja adenosine yang bekerja untuk memperlambat kerja sel syaraf sehingga membuat kita bersiap siap untuk tidur. Namun dengan adanya cafein, justru kondisi sebaliknya yang terjadi, tubuh malah menghambat adenosine dan mengaktifkan sel syaraf dalam tubuh. Penyempitan pembuluh darah menghambat aliran adenosine sehingga tubuh tetap melek setelah konsumsi kafein. Syaraf syaraf yang menjadi aktif memicu kelenjar pituitary untuk menghasilkan hormone yang berfungsi memerintah kelenjar adrenal menghasikan adrenalin. Adrenalin atau dikenal juga sebagai epinefrin merupakan senyawa yang menyebabkan kita tetap waspada. Mekanisme terakhir efek cafein terhadap tubuh adalah dengan cara memanipulasi dopamine. Dopamine merupakan senyawa penghtar dalam sel syaraf dan memiliki kemampuan untuk mengaktivasi wilayah yang mengatur rasa kesenangan. Bagimana jika ingin mengkonsumsi kopi namun tak ingin mendapatkan efek samping kafein? PD Arofah menyediakan Arofah Coffee Sauda Ginseng yang mengandung cafein renda hserta 17 jenis herbal. Dengan Coffee Sauda Ginseng Arofah tentu anda tetap bisa ngopi namun tak perlu khawatir dengan efek caffeine dalam kopi.

Minum kopi selama kehamilan menurunkan testosteron janin laki-laki Baru-baru ini, sebuah studi mendalam dilakukan pada ibu-ibu di Denmark analisa yang minum banyak kopi dan mereka yang tidak minum kopi sama sekali atau mengonsumsi kopi dalam takaran sedang (hingga tiga cangkir sehari). Dan apa hasilnya? Anak dewasa dari kelompok ibu-ibu pertama memiliki tingkat hampir 10 persen lebih rendah kadar testosteronnya dari kelompok kedua. Jumlah kafein yang terlalu besar juga menyebabkan rendahnya tingkat hormon inhibin B dalam tubuh dan ruang yang lebih kecil untuk memproduksi sperma. Dari segi statistik, hubungan itu belum sepenuhnya dikonfirmasi, tapi sebaiknya pengaruhnya tidak diabaikan. Pengaruh kafein pada tingkat testosteron orang dewasa

Temuan peneliti menunjukkan hal sebaliknya terjadi dalam hubungan antara kafein dan tingkat testosteron pada orang dewasa, yaitu, lebih banyak kafein, lebih banyak testosteron. Oleh karena itu, jumlah yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada tubuh sepanjang hidup dan tidak selalu berbahaya. Penelitian ini melibatkan sejumlah kecil peserta, 343 lelaki, yang ibunya minum banyak kopi dan sedang hamil antara tahun 1984 dan 1987. Para perempuan itu sendiri melaporkan jumlah kopi yang mereka minum selama kehamilan. Penelitian tersebut adalah awal untuk menemukan efek kafein terhadap perkembangan janin

Kandungan kafein dalam kopi tidak hanya memiliki efek buruk bagi kesehatan. Berikut ini adalah manfaat kafein dalam kopi untuk kesehatan, diantaranya: 1. Menekan Pertumbuhan Sel Kanker. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara bertahap. Kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak yang juga dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa radikal bebas, seperti kanker. Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol. 2. Menurunkan Resiko Terkena Diabetes Militus kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes militus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap insulin. 3. Mencegah Penyakit Serangan Jantung Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung. 4. Membuat Tubuh Tetap Terjaga dan Meningkatkan Konsentrasi Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan. 5. Meningkatkan Metabolisme Energi Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan metabolisme energi, terutama untuk memecahkan glikogen (gula cadangan dalam tubuh). Kopi sebagai pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit pada dosis kafein yang rendah, memunculkan perasaan segar, sedikit gembira, dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang menghasilkan energi ekstra.

Setelah mengetahui manfaat kafein pada kopi pada tubuh kita, bukan berarti kita boleh mengkonsumsi kopi secara berlebihan. Ini karena kopi memiliki efek ketergantungan sehingga jika tidak dikontrol dengan baik akan menimbulkan kerugian untuk diri sendiri. Mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan serangan stroke akibat kerusakan pada dinding pembuluh darah. Pada wanita hamil dapat meningkatkan denyut jantung, menyerang plasenta, masuk kedalam sirkulasi darah dan yang lebih parah bisa menyebabkan kematian. Sebaiknya tidak mengkonsumsi kopi lebih dari 3 cangkir perhari

Kafeinmerupakan senyawa hasil metabolisme (pemecahan) sekunder golongan alkaloid. Kafein bekerja didalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel saraf. Peranan utama kafein di dalam tubuh adalah meningkatkan kerja psikomotor. Sehingga tubuh terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi. Dalam dunia medis kafein dikenal dengan istilah trimethylxantine. Selain dalam minum kopi (1-1,5 %), bahan lain mengandung kafein yaitu the(1-4,8%), cola (2,7-3,6%), coklat, minumam suplemen, dan obat-obatan. The merupakan sumber alami kafein, teofilin, dan anti oksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen, cola termasuk minuman mengandung kafein, pewarna caramel, dan pemanis seperti gula atau sirup jagung dengan kadar fruktosa tinggi Coklat berasal dari biji kakao mengandung kafein dalam jumlah kecil. Pengaruh stimulasinya lemah, mungkin karena kombinasi dari kafein, teobromin, dan teofilin. Minuman suplemen yang diiklankan sebagai penambah stamina, energy, dan keperkasaan, saat ini sudah dikenal masyarakat karena pengaruhnya membuat tubuh menjadi segar, Sementara, obat-obatan mengandung kafein sebagian besar adalah obat flu, bertujuan menyeimbangkan dorongan rasa kantuk sebagai efeksamping kandungan obat lainnya. Selain dari alam kafein juga diperoleh sebagai hasil tambahan pada proses pengurangan kadar kafein dalam kopi. Dan juga dapat dibuat secara semi-sintetik dari teobrium atau secara sintetik dari urea, Bersama-sama dengan teobrium dan teofilin, kafein termasuk dalam senyawa kimia golongan xanthin. Ketiga senyawa tersebut bekerja sebagai stimulasi system saraf pusat, stimulasi otot jantung, meningkatkan aliran darah melalui pembuluh darah jantung, relaksasi otot polos bronki (tenggorokan), dan sebagai diuretika (meningkatkan produksi air seni). Berbeda dengan yang lain, daya kerja kafein sebagai stimulasi system saraf pusat sangat menonjol, sehingga digunakan sebagai stimulasi sentral (otak).Kafein bekerja pada sistem saraf pusat, otot (termasuk otot jantung),dan ginjal. Pengaruh pada system saraf pusat menghasilkann peningkatan aktivitas mental dan tetap terjaga (awas). Kafein meningkatkan kinerja dan hasil kerja otot, merangsang pusat pernapasan (membuat nafas menjadi cepat dan dalam) . sebagai diuretika, kafein bekerja dengan meningkatkan aliran darah dalam ginjal dan kecepatan penyaringan organ itu, terutama sebagai akibat berkurangnya penyerapan kembali cairan di ginjal.

Kafeina atau lebih populer di sebut kafein adalah sebuah senyawa yang berbentuk kristal dan berasa pahit. Kafein ditemukan oleh kimiawan jerman Friedrich Ferdinand Runge pada tahun 1819, Kafein dapat dijumpai secara alami pada biji kopi, daun teh, buah kola guarana dan mate. Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang mengandung kafeina, seperti kopi, teh, dan minuman ringan, sangat digemari. Kafeina merupakan zat psikoaktif yang paling banyak

dikonsumsi di dunia. Tidak seperti zat psikoaktif lainnya, kafeina legal dan tidak diatur oleh hukum di hampir seluruh yuridiksi dunia. Di Amerika Utara, 90% orang dewasa mengkonsumsi kafeina setiap hari. Nah berikut ini adalah dampak negatif dan positif dari minuman yang mengandung kafein yang saya rangkum dari beberbagai sumber

Kafein membuat anda cepat haus atau dehidrasi Kafein menghambat pembentukan zat melatonin pada otak, dimana zat tersebut di gunakan oleh tubuh untk membantuk kita tidur, tidak heran kalau minuman ber kafein membuat kita tidak mengantuk Kafein dapat menyebabkan keguguran bila dikonsumsi berlebih pada wanita hamil Kafein dapat menyebabkan kecerdasan menurun, khususnya bila di konsumsi berlebih oleh anak-anak dan orang usia lanjut Kafein yang di konsumsi secara berlebih dapat meningkatkan resiko serangan jantung Dapat menyebabkan darah tinggi Menaikkan produksi asam lambung (wah penderita maag hati-hati nih hehe) Menghilangkan rasa kantuk Kafein membantu untuk berfikir lebih cepat Kafein dapat mencegah gigi berlubang Kafein dapat membantu mengurangi derita sakit kepala

Kafein adalah senyawa bersifat yang stimulan terhadap sistim syaraf pusat dan juga otak, merupakan bagian dari famili methylxanthine yang secara alami banyak terkandung pada berbagai produk hasil bumi seperti dalam biji kopi, coklat, daun teh serta kacang cola. Karena secara alami banyak terkandung di dalam produk hasil bumi, maka kafein menjadi jenis stimulan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum. Di dalam berbagai produk komersial, kafein selain terkandung di dalam kopi, teh, produk coklat atau juga susu coklat, juga banyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam produkproduk minuman seperti dalam minuman cola (soft drink) ataupun juga minuman berenergi (energi drink). Produk Kopi Instan Kopi Percolated The Instan Susu Coklat Coklat Batang Soft Drink Energy Drink Jumlah Konsumsi 150 ml 150 ml 150 ml 235 ml 100 gr 1 kaleng 250 ml Jumlah Kafein (mg) 40-108 64-124 12-28 6 12-15 38-40 80

Kafein sebagai sports ergogenik

Di dalam dunia suplemen/nutrisi olahraga, kafein dikategorikan sebagai pharmacological sports ergogenic yang dapat memiliki fungsi kerja seperti hormon atau zat neurotransmitter alami tubuh sehingga membuat kafein dapat meningkatkan performa fisik dengan berperan dalam berbagai proses metabolik tubuh. Sejak 1 Januari 2004 kafein sudah tidak dikategorikan lagi sebagai zat yang dilarang untuk dikonsumsi dalam pertandingan olahraga, namun IOC (International Olympic Committe) tetap membatasi kadar/level maksimum yang diperbolehkan yaitu tidak lebih dari 12 mikro gram dalam setiap 1 ml urin atau menjaga konsumsinya tidak lebih dari 500 mg kafein atau 7-8 gelas kopi. Kafein besama dengan ephedrine disebutkan merupakan jenis pharmacological sports ergogenik yang paling popular digunakan oleh atlet khususnya pada cabang olahraga endurans. Sekitar 89% dari atlet yang mengikuti penyelenggaran Iron Man 2005 di Hawai misalnya, disebutkan mengkonsumsi kafein dengan tujuan untuk meningkatkan performa tubuh, dengan pilihan produk yang paling popular di kalangan atlet pada cabang ini adalah minuman cola (70%), caffeinated gels (56%) serta kopi (42%). Ergogenik pada olahraga endurans & intensitas tinggi

Selain dapat memberikan peningkatan konsentrasi karena bersifat stimulan terhadap sistem pusat syaraf, beberapa penelitian juga menunjukan bahwa konsumsi kafein mempunyai efek ergogenik yang mampu meningkatkan performa olahraga terutama pada olahraga endurans yang berdurasi panjang seperti sepeda jarak jauh atau juga marathon serta pada olahraga intensitas tinggi berdurasi singkat. Teori paling popular dari efek ergogenik kafein terhadap performa olahraga ini disebabkan oleh dua mekanisme utama yang terjadi di dalam tubuh yaitu :

1.Kafein dapat meningkatkan proses penyerapan dan juga pelepasan ion kalsium di dalam sel-sel otot 2.Kafein dapat menstimulasi pengeluaran asam lemak dari jaringan adipose tubuh. Mekanisme yang pertama disebutkan dapat memberikan manfaat postif bagi atlet cabang olahraga intensitas tinggi berdurasi singkat karena peningkatan proses penyerapan dan pelepasan ion kalsium dapat membantu untuk meningkatkan kekuatan serta efisiensi kontraksi otot. Sedangkan mekanisme yang kedua dapat memberikan manfaat bagi performa olahraga endurans karena stimulasi pengeluaran asam lemak dapat meningkatkan pengunaan lemak sebagai sumber energi sehingga membantu menghemat pemakaian karbohidrat (glikogen otot) pada tahap-tahap awal saat aktivitas olahraga baru mulai berjalan. Kombinasi antara peningkatan pembakaran asam lemak dan penghematan pemakaian glikogen otot ini membuat seorang atlet mempunyai cadangan energi dalam bentuk karbohidrat yang relatif lebih banyak sehingga secara teoritis akan mempunyai daya tahan dan performa endurans yang lebih baik. Peningkatan performa endurans ini salah satunya ditunjukan oleh penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Of Sports Science, di mana konsumsi kafein dibandingkan dengan konsumsi non-kafein sebelum latihan olahraga menghasilkan peningkatan pembakaran lemak tubuh yaitu 145 vs 120 mg/mol serta kemampuan daya tahan atlet dalam olahraga endurans yaitu 131 vs 123 menit. Jumlah Konsumsi Kafein dalam interval waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi dapat terserap secara sempurna ke dalam tubuh. Sehingga untuk mendapatkan efek ergogenik dari kafein, waktu ideal untuk mengkonsumsi kafein adalah pada 1-2 jam sebelum berolahraga dengan jumlah konsumsi sebanyak 2-3 mg per kg berat badan. Pola konsumsi ini masih dalam batas yang diizinkan oleh IOC dan secara signifikan dapat meningkatkan pembakaran lemak, menghemat pemakaian glikogen otot serta meningkatkan performa endurans hingga 20%. Karena kafein bersifat diuretik dan dapat merangsang pengeluaran urin, maka atlet yang mengkonsumsi kafein sebelum latihan/pertandingan olahraga dianjurkan untuk mengimbanginya dengan konsumsi air yang cukup agar level air di dalam tubuh tetap terjaga dan dapat terhindar dari dehidrasi. Perlu juga untuk diketahui bawah konsumsi kafein tidak direkomendasikan dilakukan setelah selesai olahraga karena dapat menghambat proses pengembalian cairan tubuh (rehidrasi). Efek Konsumsi Berlebih Walaupun dapat memberikan peningkatan terhadap perfoma olahraga, konsumsi kafein harus dipehatikan karena selain adanya pembatasan kadar konsentrasinya di dalam urin, konsumsinya secara berlebih juga dapat menyebabkan gangguan-ganggunan seperti insomnia, diare, gelisah dan dehidrasi serta pada kasus khusus dapat menganggu laju aliran darah ke jantung saat berolahraga. Oleh karena itu maka atlet direkomendasikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli medis/tim dokter yang menangani dirinya sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi kafein. (kbl)

Bagaimana mekanisme kafein dalam mempertajam daya ingat? Salah satu yang membuat orang mudah tidur adalah peran senyawa adenosin dalam sel otak, jika zat ini terikat oleh reseptor-nya, secara otomatis akan memperlambat aktivitas sel tubuh, juga menyebabkan pembesaran pembuluh darah. Kafein dapat menyaingi fungsi adenosin, terutama dalam membuat ikatan dengan reseptor. Kafein tidak akan memperlambat gerak tubuh, seiring makin banyaknya kafein yang terserap masuk, lambat laun sel tubuh tidak akan merespon terhadap perintah-perintah adenosin, karena reseptor di otak lebih sibuk bergumul dengan kafein, lain kata, kafein membalikkan semua pola kerja adenosin, yang dapat menimbulkan rangsangan terhadap susunan saraf otak, sehingga mengakibatkan daya pikir menjadi lebih tajam. Kafein dapat mencapai otak dan masuk sistim saraf melalui aliran darah dalam waktu 15 menit setelah seseorang minum kopi.

Bagaimana mekanisme dari kafein itu? S Secara khusus, kafein dapat mempercepat tindakan otak agar tetap lebih waspada. Hal ini dilakukan dengan cara mengikat reseptor adenosin di otak. Karena kafein memblokir reseptor adenosin, neuron menjadi lebih aktif. Maka kelenjar pituitari menanggapi semua kegiatan seolah-olah itu keadaan darurat, dengan melepaskan hormon yang memberitahukan kelenjar adrenal untuk menghasilkan adrenalin. Inilah yang kadang-kadang dikenal sebagai lawan atau lari hormon (dan juga disebut epinefrin). Pelepasan adrenalin ini menyebabkan detak jantung yang lebih cepat, pelepasan gula ke dalam aliran darah dari hati. otot menjadi tetap terpacu, kenaikan aliran darah ke otot. Bagaimana profil farmakokinetik kafein itu? Kafein didistribusikan keseluruh tubuh dan diabsorbsikan dengan cepat setelah pemberian, waktu paruh 3-7 jam, diekskresikan melalui urin. Menurut dr Suririnah dalam bukunya, Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, konsumsi 300 miligram kafein atau lebih dalam sehari oleh ibu hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Memang belum ada penelitian mengenai batasan aman konsumsi kafein selama kehamilan. Namun, saran dari National Institutes of Health, 1993, sebaiknya tidak lebih dari dua gelas per hari dengan kandungan kafein kurang dari 300 mg. Dr Suririnah mengungkapkan pengaruh kafein pada kehamilan, antara lain; * Memengaruhi pernapasan dan detak jantung bayi dalam kandungan lewat plasenta. * Meningkatkan detak jantung dan metabolisme ibu hamil. * Ibu hamil jadi sulit beristirahat. * Bisa memicu cemas atau stres akibat meningkatnya hormon epinephrine dan norepinephrine. * Banyak buang air kecil akibat sifat diuretik. * Membuat cairan asam lambung meningkat dan bikin perih. * Kehilangan kalsium tubuh. * Mengandung fenol, membuat tubuh sulit menyerap zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh saat kehamilan. * Saat hamil, tubuh butuh waktu lebih lama untuk mengeluarkan kafein. Efek kafein akan lebih lama bagi ibu dan janin.

Efek Samping Xantin Terhadap Tubuh: 1. Sistem Saraf Pusat (SSP) Kafein dan teofilin merupakan stimulant atauperangsang susunan saraf pusat (otak dan sumsumtulang belakang atau medula spinalis) yang kuat,sedangkan teobromin efeknya ringan.Teofilin menyebabkan perangsangan SSP yang lebihdalam dan berbahaya dibandingkan kafein. Orang yang minum kafein (teh, kopi, coklat maupun cola)akan merasa tidak begitu ngantuk, tidak begitu lelah,daya fikirnya lebih cepat dan lebih jernih, tapi akancepat lupa. Namun di lain pihak, kemampuannyaakan berkurang dalam pekerjaannya yangmemerlukan koordinasi otot halus (kerapihan),ketepatan waktu atau ketepatan berhitung.Efek di atas ini akan timbul bila pemberian kafeinsebanyak 85 - 250 mg (1-3 cangkir kopi), atau 250 mgteofilin. Bila dosis xantin ini ditinggikan, akanmenyebabkan gugup, gelisah, insomnia (susah tidur),tremor (bergetar), dan kejang-kejang. Kejang akibatteofilin ternyata lebih kuat dibandingkan akibatkafein. 2. Sistem Jantung dan Pembuluh Darah. Kadar cafein dan teofilin yang tinggi dalam darahmenyebabkan detak jantung yang cepat diatas normal(tachicardi), bahkan pada orang yang sensitif akanmenyebabkan "aritmia cordis " yaitu irama detakan jantung yang kacau tidak normal, tidak beriramadengan teratur. Aritmia cordis ini bisa dialami olehorang yang minum kafein berlebihan.Xantin di dalam darah akan menstimulasi pusatpengatur tekanan darah dan stimulasi langsungterhadap otot jantung, yang akibatnya akanmenyebabkan naiknya tekanan darah.Xantin pada wanita hamil bisa melewati plasentasehingga bisa masuk ke dalam sirkulasi darah janin. Waktu paruh kafein di dalam plasma darah adalahantara 3-7 jam. Nilai ini akan menjadi 2 kali lipat lebih lama pada wanita hamil tua atau wanita yangmenggunakan pil kontrasepsi. 3. Otot Polos Xantin mengganggu gerakan otot polos pada usus, yaitu menyebabkan berkurangnya gerakan usus halusdan usus besar untuk sementara waktu. 4. Diuretik Xantin meninggikan produksi air seni/ pengencing.Teofilin merupakan diuretik tapi efeknya hanyasebentar. Teobromin sifat diuretiknya ringan tapiefeknya lebih lama. Sedangkan kafein sifatdiuretiknya paling lemah. 5. Lambung Kafein menyebabkan kenaikan sekresi asam lambung,sehingga bisa mencetuskan gangguan tukak lambung(semacam sakit maag) maupun tukak usus halus. 6. Intoksikasi Pada manusia, kematian akibat keracunan kafein jarang terjadi. Gejala yang biasanya paling mencolok pada penggunaan kafein dosis berlebihan yaitumuntah dan kejang. Walaupun dosis lethal(mematikan) kafein pada orang dewasa antara 5-10gram, namun reaksi yang tidak

diinginkan telahterlihat pada pengguanaan kefein sebesar 1 gram.Gejala permulaan berupa sukar tidur, gelisah, daneksitasi yang bisa berkembang menjadi penurunankesadaran (delirium), gangguan sensoris berupatelinga menginging (tinitus), mata berkunangkunangseperti melihat kilatan cahaya. Otot menjadi tegangdan gemetar, detak jantung cepat diatas normal(tachicardi), muncul detak jantung tambahanabnormal (ekstrasistol), pernapasan cepat di atasnormal (tachipneu), gelisah hebat dan agitasi. 7. Nefro & Urolithiasis Xantin bisa menyebabkan penyakit batu ginjal(nefrolithiasis) atau pun batu pada saluran kencing(urolithiasis). Hasil metabolisme dan ekskresi teh,kopi dan coklat bisa berupa asam urat, oksalat, metilxantin, dll. Oksalat maupun asam urat dan xantinsendiri adalah bagian dari komponen pembentuk batuginjal maupun batu saluran kemih.

B. GRAM KOPI YANG DIPERLUKAN Setelah dilakukan beberapa penelitian, dinyatakan bahwa satu cangkir kopi mengandung 75200 mg kafein, dimana dalam satu cangkir tersebut berpotensi meningkatkan tekanan darah 5-10 mmHg. Salah satu penelitian yang menyatakan hal tersebut adalah penelitian yang dilakukan pada bulan april-juni 2007 di laboratorium fisiologi fakultas kedokteran universitas Jember. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh pemberian kopi Robusta motiduse terhadap tekanan darah pada laki-laki dewasa dan membuktikan apakah dosis kafein 50 mg tidak berpengaruh terhadap tekanan darah. Sampel terdiri atas 20 orang laki-laki dewasa muda yang dipilih secara acak dan dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu kelompok kontrol (K) yang diberi plasebo berupa ketan hitam yang sudah ditumbuk halus dalam beberapa dosis (2,5 g; 3,7 g; dan 5 g) dan kelompok perlakuan (P) yang diberi kopi jenis Robusta dalam beberapa dosis (5 g; 3,7 g; dan 5 g) . Variabel yang diukur yaitu tekanan darah sistole dan diastole orang laki-laki dewasa muda. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kopi terhadap tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan uji paired 2 sampel test. Uji paired 2 sampel t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna berupa peningkatan tekanan darah sistole dan diastole pada kelompok perlakuan yang diberi kopi jenis Robusta dengan beberapa dosis (p<0,05) sedangkan untuk kelompok kontrol terjadi perbedaan yang bermakna berupa penurunan tekanan darah sistole dan diastole hanya pada beberapa dosis (p<0,05). Namun, sebagian dosis lainnya tidak terjadi perbedaan tekanan darah yang bermakna (p>0,05). Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dosis kopi 2,5 g; 3,7 g; dan 5 g dengan kadar kafein 50 mg; 75 mg; dan 100 mg dapat meningkatkan tekanan darah sistole dan diastole, sehingga dapat dibuktikan juga bahwa dosis kafein 50 mg dalam kopi jenis Robusta dapat mempengaruhi tekanan darah terutama pada tekanan darah sistolenya. Setelah dirata-rata, kurang lebih 3,7 gram kopi dapat menaikkan potensi tekanan darah. C. MEKANISME KERJA KAFEIN PADA HORMON-HORMON YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH Kopi menyebarkan efeknya melalui kandungan yang ada didalamnya yakni kafein yang akan menyebabkan perubahan hormone-hormon yang mempengaruhi tekanan darah. Kafein mengurung reseptor adenosin di otak. Adenosin ialah senyawa

nukleotida yang berfungsi mengurangi aktivitas sel saraf saat tertambat pada sel tersebut. Seperti adenosin, molekul kafein juga tertambat pada reseptor yang sama, tetapi akibatnya berbeda. Kafein tidak akan memperlambat aktivitas sel saraf/otak sebaliknya menghalang adesonin untuk berfungsi. Dampaknya aktivitas otak meningkat dan mengakibatkan hormon epinefrin dirembes. Hormon tersebut akan menaikkan detak jantung, meninggikan tekanan darah, menambah penyaluran darah ke otot-otot, mengurangi penyaluran darah ke kulit dan organ dalam, dan mengeluarkan glukosa dari hati. kafein juga dapat menaikkan permukaan neurotransmitter dopamine di otak. Kafein dapat dikeluarkan dari otak dengan cepat, tidak seperti alkohol atau perangsang sistem saraf pusat yang lain. kafein tidak mengganggu fungsi mental tinggi dan tumpuan otak. Pengambilan kafein secara berkelanjutan akan menyebabkan badan menjadi toleran dengan kehadiran kafein. Oleh itu, jika pengambilan kafein diberhentikan (proses ini dinamakan "penarikan" atau "tarikan"), badan menjadi terlalu sensitif terhadap adenosin menyebabkan tekanan darah turun secara mendadak yang seterusnya mengakibatkan sakit kepala dan sebagainya. D. DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF KOPI Banyak orang mencoba bertahan dengan minum kopi, misalnya, ketika piket malam, lembur kerja, dan sebagainya, kopi dipercaya bisa membantu. Namun konsumsi kopi secara berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah, seperti warna gigi berubah, bau mulut, meningkatkan stress, serangan jantung, kemandulan pada pria, gangguan pencernaan, kecanduan dan bahkan penuaan dini. Kafein juga merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala. Selain itu mengkonsumsi kopi secara berlebihan dipagi hari dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stress dan memicu produksi hormone penyebab stress selama satu hari penuh. Kafein dalam kopi merangsang kelenjar-kelenjar adrenal, yang dapat meningkatkan salah satu faktor penyebab stres setelah 18 jam. Kafein pada kopi sangat berpotensi meningkatkan tekanan darah serta detak jantung yang banyak dilaporkan menjadi penyebab kebanyakan timbulnya rasa stres yang berkepanjangan pada hari kerja. Efek ini biasanya masih akan terbawa sampai malam hari menjelang waktu tidur. Oleh karena itu setelah minum kopi kita menjadi susah tidur dan gelisah. Kopi juga mengandung sebuah unsur yang disebut terpenoid, yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat dan akibatnya pembuluh darah ini bekerja terlalu keras.

Gambar 2 Pembuluh darah arteri Dari gambar dapat kita lihat bahwa pada pembuluh darah arteri terjadi penyumbatan akibat kadar lemak berlebih. Inilah yang membuat tekanan dalam pembuluh meningkat. Hal ini dapat dianalogikan seperti selang yang ujungnya ditekan. Hal ini menyebabkan luas penampang pada ujung selang menyempit sehingga tekanan dalam selang meningkat.

Gabar 3 Tekanan pada selang Dari gambar dapat diketahui bahwa luas penampang berbanding terbalik dengan kecepatan alir. A1 V1 = A2 V2 (3) Semakin besar luas penampang, maka kecepatan aliran semakin kecil, demikian juga sebaliknya. Efek lain dari kafein yakni dapat menyebabkan proses pelepasan muatan listrik yang

berlebihan dan tak teratur dari sel otak bayi karena kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kerusakan sel otak terutama bagian otak besar yang mengontrol memori. Kafein juga merupakan diuretik (zat yang membuat Anda mengeluarkan air seni lebih banyak). Walaupun banyak dampak negatifnya, ada beberapa keuntungan yang berhubungan dengan kebiasaan minum kopi. Kopi tidak memiliki nilai nutrisi yang nyata bagi tubuh, kecuali anda menambahkan krim atau susu ke dalamnya. Keuntungan tersebut antara lain sebagai perangsang dalam melakukan berbagai aktivitas, variasi jenis minuman, dan mencegah kanker prostat. Penemuan terbaru bahwa kopi dapat mencegah diabetes. Hal ini karena rasa kopi yang pahit dan minimnya kadar gula di dalamnya. Selain itu, senyawa kafein yang tergolong alkaloid itu sebetulnya juga mampu meningkatkan kewaspadaan saraf motorik. Kafeinpun menimbulkan perangsangan pada sistem pernafasan dan sistem pembuluh darah dan jantung. Hasilnya orang akan lebih mampu berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaannya.

PENUTUP A. KESIMPULAN Dari uraian pada pembahasan penulis menyimpulkan bahwa: 1. Aliran darah dapat diperikan dengan kecepatan linear (V) dan tekanannya (P). kecepatan linear adalah fungsi waktu dan titik dalam ruangan yang diukur. Tekanan, P, adalah gaya persatuan luas fluida. Selain itu tekanan juga dapat diartikan sebagai suatu tegangan dan mempunyai dimensi gaya persatuan luas. Dalam system SI diukur dalam N/m2 Tekanan = P = F/A 2. Satu cangkir kopi mengandung 75-200 mg kafein, dimana dalam satu cangkir tersebut berpotensi meningkatkan tekanan darah 5-10 mmHg. 3. Kafein menghalangi hormon adenosine untuk berfungsi tetapi malah mengakibatkan hormon epinefrin dirembes sehingga dapat menaikkan detak jantung dan meninggikan tekanan darah. 4. Mengonsumsi kopi lebih dari 50 mg per hari akan menimbulkan resiko serangan jantung, gagal ginjal hingga diabetes. B. SARAN Kopi sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Hal ini merupakan jalan terbaik demi menemukan lebih banyak manfaat daripada kerugian, karena cara pengonsumsian yang benar akan mendukung pola hidup yang sehat.

You might also like