You are on page 1of 7

A-18

TUGAS 2

RANGKUMAN PENGEMBANGAN SISTEM

ANALISIS DAN METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

Dosen Pengajar : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak


Disusun Oleh: Nama NPM Kelas

: : :

Serly Oktaviani 115029 A-2011

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA


JalanP.H.Hasan Mustafa No.33 Bandung Telp. (022) 7201613

PENGEMBANGAN SISTEM
PENDAHULUAN Proses pengembangan sistem terdiri dari empat tahap, yaitu survei/ investigasi sistem, analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi. Alasan pokok orgasnisasi memerlukan pengembangan sistem : 1. Lingkungan bisnis bersifat dinamis dan cepat berubah 2. Sistem itu sendiri mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu 3. Proses kerja dan pengelolaan bisnis membutuhkan sistem yang memudahkan pelaksanaan aktivitas. Tujuan pengembangan sistem Untuk mengembangkan sistem informasi yang memuaskan kebutuhan operasional (fokus pada hasil) dan mengembangkan sistem informasi dengan cara yang efisien dan efektif (fokus pada proses). Kunci sukses pencapaian tujuan 1. Pengembangan sistem harus diselaraskan dengan strategi bisnis dan tujuan organisasi 2. Pengembangan sistem harus disesuaikan dengan lingkungan teknologi informasi organisasi 3. Melibatkan partisipasi pemakai informasi 4. Perencanaan yang memadai 5. Mengelola dan mengendalikan proses pengembangan sistem dengan baik 6. Estimasi waktu dan biaya yang realistis 7. Melakukan studi kelayakan 8. Pelatihan sebelum implementasi DATA FLOW DIAGRAMS Menggambarkan komponen sistem, aliran data diantara komponen sistem tersebut, sumber data, tujuan dan penyimpanan data. Penekanan DFDS terletak pada analisis aliran data dan disain logisnya bukan pada disain fisiknya. Simbol DFD

Sumber dan Tujuan Data

Proses (Fungsi yang sedang dilakukan)

Penyimpanan data

Aliran data

SYSTEMS FLOWCHART Merupakan penyajian secara grafis dari sistem informasi (meliputi proses, aliran logis, input, output dan arsip) dan sistem operasi (mencakup entitas, aliran fisik, dan kegiatan operasi) yang terkait. Menampilkan proses informasi dan dan proses operasi (meliputi siapa yang terlibat, apa yang dilibatkan, bagaimana prosesnya, dan dimana proses tersebut dilakukan) dari segi logika dan fisik, baik berupa kegiatan manual maupun berbasis komputer. Perbedaan atara DFD dan flowchart Flowchart memberikan gambaran lengkap mengenai sebuah sistem. DFD tidak, karena DFDS tidak memperhitungkan aspek operasi dan manajemen. Namun kedua metode ini saling melengkapi untuk menjelaskan sistem jika digunakan bersamasama. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun flowchart 1. Flowchart dibagi menjadi beberapa kolom sesuai dengan banyaknya entitas (bagian/departemen) yang terlibat dalam proses. Setiap kolom diberi judul nama dari entitas tersebut. 2. Logika flowchart dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 3. Jika flowchart tidak cukup dari atas ke bawah, gunakan konektor on-page ( ) 4. Jika flowchart lebih dari 1 halaman, gunakan konektor off-page ( ) Simbol flowchart

Dokumen

Gabungan Dokumen INPUT

Manual Keying

Kartu Plong

Proses berbasis computer PROSES

Proses manual

Dokumen atau laporan OUTPUT

Catatan akuntansi (jurnal, buku besar)

Disk

ARSIP

Pita magnetic

Arsip A=menurut abjad C=menurut nomor T=menurut tanggal

KONEKTOR

Mulai/selesai

Konektor on-page (konektor antar bagian pada halaman yang sama)

Konektor off-page (konektor antar bagian pada halaman yang berbeda) KONEKTOR

Aliran logis

Link telekomunikasi

Persimpangan aliran logis LAIN-LAIN

Persediaan barang atau penerimaan barang Batch (jenis pemrosesan data dimana sekelompok transaksi dikumpulkan terlebih dahulu baru diproses bersama-sama)

SURVEI/ INVESTIGASI SISTEM Merupakan studi kelayakan untuk menentukan apakah pengembangan sistem layak dilakukan. Berikut ini adalah factor pertimbangan kelayakan pengembangan sistem : 1. Apakah betul-betul terdapat masalah dengan sistem informasi dan diketahui penyebab dari masalah tersebut, 2. Seberapa besar cakupan masalah tersebut, 3. Alternatif pemecahan masalah tersebut layak secara teknis (dari sudut pandang teknologi, hardware dan software), operasional (dari sudut pandang reaksi karyawan terhadap perubahan dan prosedur), dan ekonomis (dari sudut pandang biaya-manfaat apabila pengembangan sistem dilakukan)

Tujuan survei/ investigasi sistem adalah untuk mempelajari sistem yang ada dan mengidentifikasi perubahan dan solusi yang dimungkinkan serta secara tentative memberikan solusi dan menunjukan bahwa solusi tersebut layak untuk diterapkan. Apabila hasil dari survey/ investigasi sistem tersebut ternyata layak dan disetujui oleh manajemen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis sistem. ANALISIS SISTEM Merupakan sekumpulan prosedur untuk membuat spesifikasi sistem informasi yang baru atau sistem informasi yang dimodifikasi. Tujuan analisis sistem adalah mengembangkan persyaratan bagi sistem baru. Analisis sistem memerlukan studi terhadap sistem yang ada dan solusi yang diajukan jauh lebih rinci daripada pada tahap survey/ investigasi sistem. Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh informasi tambahan yang berguna untuk menjelaskan masalah secara keseluruhan dan memlih serta mengevaluasi solusi masalah, sehingga manajemen dapat memutuskan apakah pengembangan sistem akan dilanjutkan. Apabila dilanjutkan, maka solusi yang dipakai sudah diketahui. Langkah-langkah dalam analisis sistem : 1. Mempelajari dan mendokumentasikan sistem yang ada 2. Menyelesaikan dokumentasi analisis, yang meliputi hasil observasi dan wawancara, ringkasan dari hasil kuesioner, flowchart, DFD, dan struktur organisasi 3. Merancang alternatif sistem yang baru 4. Memilih alternatif sistem yang paling bagus Setelah tahapan tersebut selesai dilakukan, maka selanjutnya diperlukan keputusan tentang sumber daya (hardware dan software) yang akan digunakan dalam implementasi sistem. PERANCANGAN SISTEM Merupakan sekumpulan prosedur untuk mengubah spesifikasi logis menjadi desain (meliputi desain laporan, formulir, data dan proses informasi) yang dapat diimplementasikan ke sistem computer organisasi. Pada tahap ini dibuat rencana pengujian dan implementasi sistem yang baru serta pelatihan karyawan. Langkah perancangan sistem : 1. Mengubah spesifikasi yang telah diputuskan menjadi desain yang dapat diandalkan 2. Mengembangkan rencana dan anggaran yang menjamin implementasi sistem baru yang urut dan terkendali 3. Mengembangkan implementasi dan rencana pengujian impementasi yang menjamin bahwa sistem tersebut dapat diandalkan, lengkap dan akurat 4. Menyusun manual bagi pemakai sistem sehingga mendukung penggunaan sistem baru oleh staf operasi dan manajemen yang efisien dan efektif
5

5. Menyusun program pelatihan 6. Melengkapi dokumen desain sistem IMPLEMENTASI SISTEM Merupakan sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengembangkan aplikasi, menguji sistem/ melatih pemakai, menginstal dan mulai menggunakan sistem informasi yang baru atau yang dimodifikasi. Tujuan implementasi sistem 1. Menyelesaikan detail desain yang disetujui 2. Menjamin bahwa semua manual tersedia dan staf telah dilatih sehingga sistem yang baru dapat dioperasikan 3. Menentukan bahwa berdasarkan pengujian sistem secara menyeluruh, sistem tersebut sesuai dengan permintaan pemakai 4. Menjamin pergantian sistem yang lancar 5. Pengoperasian sistem yang baru/ yang dimodifikasi 6. Dibuatnya laporan penyelesaian pengembangan sistem 7. Meringkas kegiatan implementasi 8. Menyediakan dokumentasi pengoperasian sistem yang baru 9. Pemeliharaan sistem

You might also like