You are on page 1of 1

SOLOPOS - Pusat Dokumentasi Page 1 of 1

386$7'2.80(17$6, 62/2326
*UL\D 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
7HOS)D[
(PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW

.ODWHQ Edisi : 2/16/2009, Hal.


Kasus kanker leher rahim sulit ditekan
Delanggu (Espos)
Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dan pola hidup yang tidak sehat mengakibatkan kasus
kanker leher rahim di Klaten masih sulit ditekan.
Bidan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu, Nurwati Utomo mengungkapkan, dalam beberapa bu
terakhir, dirinya masih menemukan kasus kanker leher rahim di wilayah Klaten. Bahkan, warga ya
menderita penyakit tersebut, sebagian sudah memasuki stadium lanjut.
“Di Klaten ada beberapa. Penyakit ini memang harus dijadikan perhatian khusus bagi wanita. Kare
kanker mulut rahim merupakan kanker kedua terbanyak yang ditemukan pada wanita di dunia
setelah kanker payudara,” jelas Nurwati di sela-sela kegiatan Pap Smear Test Gratis, di RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu, Minggu (15/2).
Lebih lanjut dia menjelaskan, sekitar 500.000 kasus kanker leher rahim terjadi setiap tiga tahun di
dunia. Tiga perempatnya, terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Untuk Indonesia,
tambah Nurwati, kanker leher rahim masih menduduki peringkat pertama keganasaan pada wanit
dibanding kanker lainnya. “Berbeda dengan negara maju yang usaha pengenalan lebih dini terkait
kanker leher rahimnya sudah memasyarakat, frekuensi penyakit ini menurun dan angka kematian
penderita kanker mulut rahim pun dapat ditekan hingga 50%,” tuturnya.
Dia memaparkan, sebab terjadinya kanker leher rahim antara lain, merokok, melakukan hubungan
seksual di usia kurang dari 18 tahun, sanitasi yang buruk, berganti-ganti mitra seksual, sering
melahirkan, hingga defisiensi vitamin A, C dan E. Sementara itu, petugas kesehatan RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu, dr Dewi Susilowati menambahkan, penyakit mematikan itu bisa terjadi
pada semua wanita. - m74

&RS\ULJKW‹62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
0LVL6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND

http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=261019 2/20/2009

You might also like