You are on page 1of 10

PENGECEKAN NEW SITE TELKOMSEL PADA SITE PRMBUKITASRIMG MELALUI METODE DRIVE TEST MENGGUNAKAN TEMS INVESTIGATION 8.

4 DAN MAP INFO 8.5

Kurniawan Sudrajat (30208032), Rini Handayani,ST, Nurandini,ST. Mahasiswa Politeknik Telkom, Politeknik Telkom, Politeknik Telkom Jurusan Teknik Komputer Kampus Politeknik Telkom, Jl.Telkomunikasi, Trs.Buah Batu Bandung Phone.022 522 4137 Fax.022 522 4138 | www.politekniktelkom.ac.id Email : kurniawansudrajat@gmail.com, rhy@politel.ac.id, andini_dhine@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi yang begitu pesat telah memberikan fasilitas-fasilitas yang memberi kemudahan bagi pengguna dalam memanfaatkan teknologi ini. Operator pun berlomba lomba agar kualitas layanan mereka dapat meningkat, salah satunya dengan memperbaiki kualitas sinyal yang ada dan menambah BTS yang baru untuk memberikan coverage yang luas agar bisa menjangkau wilayah yang coverage sinyalnya masih lemah, Dalam kenyataannya, frekuensi yang dipancarkan oleh BTS baru belum optimal karena belum bisa meng-cover seluruh area. Gedung-gedung tinggi serta dataran yang tidak rata pun jadi beberapa penyebab coveran BTS menjadi terbatas. Drive test digunakan untuk mengecek kekuatan sinyal ,daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop call) yang dipancarkan oleh BTS ataupun antena indoor. Dari data hasil drive test tersebut dapat dianalisis salah satunya memalui ploting menggunakan map info sesuai Key Performance Indikator yang selanjutnya akan di tindak l a n j u t i apakah kualitas suatu jaringan tersebut perlu dilakukan optimasi atau tidak. Kata kunci: Drive Test, Map Info, Key Performance Indicator. ABSTRACT The development of telecommunications technology and information technology are so rapid has been providing the facilities that provide convenience for the user in utilizing this technology. Operators compete so that they can increase the quality of service, one of them by improving the quality of the existing signal and adding new base stations to provide extensive coverage in order to reach a coverage area of the signal is still weak, in fact, the frequency emitted by the new BTS is not optimal because it has not been able to cover the entire area. Tall buildings and uneven terrain were so few causes coveran BTS is limited. Drive test was used to check signal strength, received power, the failure rate access (originating and terminating), the call fails (dropped call) emitted by base stations or indoor antenna. From the results of the drive test data can be analyzed one of them memalui plot using the map information corresponding Key Performance Indicators which will then follow up on whether the quality of a network optimization needs to be done or not. Kata kunci: Drive Test, Map Info, Key Performance Indicator.

I. 1.1.

PENDAHULUAN Latar belakang

media

transmisi

tanpa

kabel

dapat

memungkinkan terjadinya performansi yang bersifat fluktuatif. Hal tersebut dapat

Telkomsel merupakan salah satu operator yang terbesar di Indonesia berusaha meningkatkan layanan untuk para pelanggannya untuk biasa menjangkau setiap pelosok wilayah di Indonesia. Untuk meningkatkan layanan tersebut dapat dilihat dari performansi jaringan yang diterima oleh Customer. Sistem komunikasi seluler, dengan teknologi wireless adalah mobile station atau handphone ,teknologi ini adalah teknologi

diakibatkan karena perubahan lingkungan atau permasalahan pada sisi jaringan. Jaringan telekomunikasi wireless dikembangkan untuk mengatasi segala masalah tentang

jaringan telekomunikasi yang bersifat statis. Perangkat komunikasi yang menggunakan komunikasi dengan menggunakan frekuensi sebagai media komunikasi. Frekuensi ini

dipancarkan oleh base transceiver station (BTS) yang kemudian dapat diterima oleh handphone. Dalam penerapannya, komunikasi dua arah ini memerlukan sinyal yang baik. Baik atau tidaknya kualitas sinyal yang dipancarkan oleh BTS ditandai oleh banyak atau sedikitnya signal bar yang ditampilkan dalam handphone dan kualitas sinyal yang bagus sehingga customer dalam

1.3.

Batasan Masalah

Untuk membatasi cakupan pembahasan masalah pada Tugas Akhir ini maka diberikan batasanbatasan sebagai berikut: 1. 2. Tidak membahas masalah operator Pengamatan Site hanya dilakukan

untuk Site PRMBUKITASRIMG. 3. Parameter-parameter yang akan cek

melakukan komunikasi dengan menggunakan jaringan GSM tidak mengalami banyak masalah. Dalam kenyataannya, frekuensi yang dipancarkan oleh BTS tidak mampu meng-cover seluruh area. Gedung-gedung tinggi serta dataran yang tidak rata pun jadi beberapa penyebab coveran BTS menjadi terbatas. Operator-operator pun membuat solusi berupa pembuatan BTS baru untuk

dalam tulisan hanya terbatas pada parameter yang dapat diperoleh dari data pengukuran, meliputi Idle RxLev, Rxqual, Speech Quality Index (SQI), GPRS Troughput (FTP of 500KB Static Test, Planned GPRS Dedicated Resource is minimum 4 TSL), Attach Success Ratio, PDP Context Succes Ratio. 4. Events yang akan dicek hanya sebatas dropped call, Call Setup Succes Rate (CSSR), dan Succes Rate HandOver (HOSR), Cross Feeder. 5. Tidak membahas masalah optimasi jaringan.

menguatkan sinyal di daerah yang kurang mampu dihandle oleh BTS yang ada. Drive test digunakan untuk mengecek kekuatan sinyal ,daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan

terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop call) yang dipancarkan oleh BTS ataupun antena indoor. 1.2. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah: 1. Mengetahui cara pengecekan sinyal

6.

Batasan teknologi yang akan di cek hanya GSM,dan software yang

digunakan adalah tems investigation 8.4 dan mapinfo 8.5

dengan metode drive test,alat apa saja yang diperlukan untuk drive test serta output dari hasil drive test. 2. Mengetahui Coverage, RxQual, Rxlevel, Speech Quality Indicator sinyal yang dicek pada PRMBUKITASRIMG apakah sudah sesuai dengan Key performance indicator yang di targetkan oleh operator. 3. Mengetahui nilai GPRS Troughput(kbps) Site PRMBUKITASRIMG sesuai key performace indicator yang di targetkan oleh operator.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Drive Test Drive test adalah pengukuran signal yang dilakukan untuk menguji performansi suatu cell site atau BTS tertentu, yang diamati biasanya kuat daya pancar dan daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop call) Peruntukan drive test ini digunakan untuk optimasi jaringan (Bahar, 2008) 2.2 Tujuan Drive Test Tujuan Drive test adalah untuk mengetahui kondisi sinyal pada level BTS daya dengan (Rx

menginformasikan

terima

Level),

kualitas

sinyal

terima

(Rx

Qual),

7.

ARFCN (Absolute Radio Frequency Channel) adalah sebutan kanal yang digunakan untuk mewakili beberapa nilai dari frekuensi.

interferensi, proses perpindahan ms ke BTS lain (Handover) dari sisi pengguna mobile station sehingga dapat diputuskan apakah keadaan sinyal disuatu BTS masih layak atau perlu dilakukan suatu optimasi (Bahar, 2008) . 2.3 Parameter Drive Test Parameter yang harus digunakan untuk para drive tester 2G / GSM adalah sebagai berikut : (Bahar, 2008) 1. RxLevel adalah tingkat kuat level sinyal penerima di MS (rentang dalam

2.4 Key Performance Indikator Parameter Event KPI parameter event adalah nilai perbandingan dan rata-rata dari keseluruhan kejadian yang terjadi pada saat pengukuran di lapangan. KPI ini menjadi acuan kehandalan dari suatu jaringan GSM secara keseluruhan (Josep A. D., 2009). Call Set up Success Rate (CSSR) CSSR adalah presentase tingkat keberhasilan melakukan setiap panggilan sehingga diperoleh kanal yang dipergunakan pada saat awal signaling pada perhitungan CSSR menggunakan rumusan sebagai berikut :
Call attempt block call CSSR % = Call attempt x100%

minusdBm),makin kecil nilainya (makin besar minusnya) makin lemah. Kondisi Rx Level :0 s/d -75 baik, -85 s/d 75 sedang, -95 s/d -85 buruk, -120 s/d -95 buruk. 2. Rxqual adalah Tingkat kualitas sinyal penerima di MS (rentangnya skala 07),makin besar makin jelek. Kondisi

Rxqual:0 s/d 2 baik, 2 s/d 4 baik, 4 s/d 6 baik, 6 s/d 8 buruk. 3. Speech Quality Indicator (SQI) adalah Indikator kualitas suara dalam keadaan dedicated atau menelpon dengan rentang 20 s.d 30 , makin besar makin baik 4. Timing Advance (TA) adalah jarak antar MS dengan BTS (rentang dari 0-8), makin besar nilainya makin jauh 5. CGI terdiri atas : a. MCC (Mobile Country Code) b. MNC (Mobile Network Code) c. LAC (Local Area Code) d. CI(Cell Id) yaitu parameter ini yang
HOSR % =

HandOver Succes Rate (HOSR) Handover Success rate adalah Prosentase tingkat keberhasilan proses perpindahan sel pada MS selama melakukan percakapan secara mobile tanpa terjadi pemutusan hubungan panggilan. Handover Succes Ratio ini pada perhitungannya menggunakan rumusan sebagai berikut:
HandOver Succes x 100% HandOver attempt

harus diperhatikan agar tidak salah site ketika ingin melakukan drive test karena setiap cell punya kode ID masingmasing. 6. BCCH (Broadcast Control Channel)

Droped Call Rate (DCR) Droped Call Rate adalah jumlah total dropped call dibagi dengan total panggilan yang berhasil yang diukur dalam periode waktu tertentu

adalah frekuensi yg digunakan dalam GSM untuk downlink BTS ke MS (berkisar 890MHz-915MHz untuk yang GSM 900)

dimana ada kanal trafik yang dilepaskan atau direlease oleh base station atau mobile station lain tanpa ijin atau persetujuan dengan mobile station yang lain. Droped Call Rate pada perhitungan menggunakan rumusan sebagai berikut:
Number of Dropped Call DCR % = Number of Call Established x 100%

TEMS mobile phone yang dikendalikan oleh perangkat lunak pada computer yang di install software Tems Investigation, software ini dikeluarkan oleh Ericcson Dalam pengukuran parameter-parameter, TEMS dapat bekerja dalam dua mode, yaitu :

1. Drive test Informasi yang ditampilkan didapat dari

perangkat TEMS secara online. Untuk drive Attach Succes Ratio Attach Succes Ratio adalah jumlah total paket data yang sukses di attach dibagi paket service yang berhasil di panggil dimana ada kanal trafik yang dilepaskan atau direlease oleh base station atau mobile station lain tanpa ijin atau persetujuan dengan mobile station yang lain dalam satuan waktu tertentu.perhitungan menggunakan 2. Replay Informasi yang ditampilkan dibaca dari logfile. Dalam mode ini kita replay logfile untuk intropeksi dan analisa. Kondisi peralatan tidak ter-connect. TEMS Investigation digunakan untuk drive test di luar ruangan (outdoor) dan di dalam ruangan (indoor) menggunakan GPS (Global
x 100% Number of Call Established

test dan perekaman/recording logfile, kondisi peralatan ter-connect.

rumusan sebagai berikut:


Number of packet Mode Im. Assigment ASR % =

Positioning

System)

sebagai

alat

navigasi dan plotting parameter pada rute drive test yang dilalui. Map info

PDP Context Success Ratio PDP Context Success Ratio adalah jumlah total Paket Data Protokol yang berhasil di aktifkan

MapInfo adalah software pengolah data spasial yang banyak digunakan dalam analisis Sistem Informasi Geografis, operator dapat membuat, menampilkan, serta mengadakan perubahan terhadap data spasial atau peta. Selain itu untuk berfungsi untuk mem-plot hasil data di lapangan agar terlihat kualitas sinyal dan coverage jaringan coverage (Rxlev sinyal, subdbm). dapat Untuk melihat dengan

tanpa ada masalah dibagi jumlah paket jumlah total Paket Data Protokol yang direquest dimana ada kanal trafik yang dilepaskan atau direlease oleh base station atau mobile station lain tanpa ijin atau persetujuan dengan mobile station yang lain dalam satuan waktu tertentu.perhitungan menggunakan rumusan sebagai berikut:
Number of Active PDP Context Accept

dilakukan

metode drive test pada kondisi

idle mode,

dedicated mode, Idle Lock karena pada proses tersebut dapat terlihat seberapa jauh dan seberapa baik BTS dapat meng-cover Mobile

Tems Investigation
PDPCSR % =

Station.
100%

TEMS adalah kependekan dari Test Mobile System


Number of Active PDP Context Request yang merupakan perangkat

untuk seluler

konfigurasi

dan

maintance

jaringan

(Ericsson). Pada dasarnya terdiri dari ponsel

DU Meter DU Meter adalah tools koneksi jaringan monitor yang menampilkan pembacaan grafis dan aktivitas jaringan komputer, secara real time melihat besaran grafik download maupun upload, selain grafik baris, DU Meter juga menampilkan besaran angka downstream maupun besaran angka

Sistem drivetest diterapkan dalam kendaraan dan dikemudikan sepanjang area cakupan operator.

upstream dalam kasus ini DU meter di gunakan sebagai tool untuk memonitoring Troughput FTP of 500KB Static Test, planned GPRS dedicated resource is minimum 4 TSL Gambar 9 Proses Drive test dalam mobil 8. Post Processing 10. Perancangan Sistem Proses selanjutnya dari data hasil drive test (DT) ini yaitu berupa logfile. Logfile kemudian akan di eksport dengan tems investigation 8.4 agar dapat dibaca pada mapinfo 8.5 untuk di ploting dan selanjutnya dianalisa dengan tertentu menggunakan sesuai Key

Perancangan sistem dalam Proyek Akhir ini meliputi kebutuhan perangkat keras dan lunak seperti alat apa saja yang akan digukan pada saat drive test, penentuan lokasi dilakukan pada saat melakukan drive test kita dapat

parameter-parameter

Performance Index (KPI). Analisis Kebutuhan dan perancangan Drive Test Operator memerlukannya untuk mengoptimalkan kinerja jaringannya, sementara sebuah situs sel baru dibangun, dan telah terjadi perubahan pada lingkungan memungkinkan infrastruktur. operator Drive untuk test

menentukan kemana area sector yang akan di ambil, konfigurasi laptop agar pada saat drive test dilakukan laptop tidak mengalami banyak hambatan karena konfigurasi awal tidak sesuai , dan konfigurasi Tems Investigation, apa saja yang akan di tampilkan pada work space Tems Investigation mengatur tampilan map, cellfile, command sequence, serta konfigurasi perangkat keras agar port-port yang akan di gunakan pada perngkat keras benar penempatannya agar fungsi perangkat keras tersebut sesuai dengan kebutuhannya. 11. Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak Kebutuhan perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan adalah: Perangkat Keras Handphone Sony erricsson

melakukan

optimasi yang terus berjalan. Umumnya, drive test dilakukan dengan menghubungkan MS ke laptop. Pelanggan seluler melihat kinerja layanan jaringan berdasarkan cakupan jaringan dan kualitas

panggilan. Perangkat drive test menggunakan MS untuk mensimulasikan masalah yang dialami pelanggan ketika akan/saat melakukan panggilan. Sebagai contoh, jika panggilan pelanggan terputus ketika beroperasi di dalam obyek bergerak pada suatu lokasi tertentu, maka perangkat drive test harus mampu mensimulasikan masalah ini melalui tampilan audio visual serta parameter yang dilihat dari laptop pada workspace tems investigation 8.4.

K800i/K790i (3 buah) Kabel data : USB serial (3 buah)

GPS Namea Aksesoris : USB Hub, inverter, charger handphone

Laptop

(spesifikasi

minimal

core2,RAM,2 Gb) Mobil Kartu halo (3 buah)

Perangkat Lunak Software Tems Investigation 8.4 Software MapInfo 8.5 DU meter 4.0 profesional Gambar 2 Hasil kovlot planning PRMBUKITASRIMG

Langkah-langkah dalam melakukan drive test

Tabel KPI PRMBUKITASRIMG Data Hasil Drive Test Setelah kita melakukan Drive test menggunakan aplikasi TEMS Investigation k e m u d i a n akan info Drive di import kedalam map hasil maka

untuk Test

memploting sesuai KPI

didapatkan data hasil Drive Test seperti berikut ini :

Gambar 1 Langkah-langkah dalam melakukan drive test

Gambar 4 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG sebelum diploting menggunakan map info

Gambar 5 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG Idle Mode by Rx Lev Sub Setelah dilakukan plotting RxLevel pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Idle Rx_level -90 dBm adalah 98 % sudah mencapai target KPI maka untuk Idle Rx_level site PRMBUKITARIMG sudah improve hal ini bisa terlihat dari banyaknya warna biru mendominasi dari pada warna merah.

Gambar 5 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASMIMG by Rx Qual Sub Setelah dilakukan plotting RxQual pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Dedicatted RxQual 0-5 adalah 98 % sudah mencapai target KPI maka untuk Dedicatted RxQual site PRMBUKITARIMG sudah improve hal ini bisa terlihat dari banyaknya warna biru mendominasi dari pada warna merah.

Gambar 6 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG Dedicated Mode by Rx Level Sub Setelah dilakukan plotting RxLevel pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Idle Rx_level -90 dBm adalah 98 % sudah mencapai target KPI maka untuk Idle Rx_level site PRMBUKITARIMG sudah improve hal ini bisa terlihat dari banyaknya warna biru mendominasi dari pada warna merah.

Gambar 6 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASMIMG by SQI Setelah dilakukan plotting SQI pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Dedicatted SQI 18 adalah 97 % sudah mencapai target KPI maka untuk Dedicatted RxQual site PRMBUKITARIMG sudah improve hal ini bisa terlihat dari banyaknya warna biru mendominasi dari pada warna merah.

dengan arah sectornya, adapun warna lain yaitu sebagai tanda dari dominasi CI dari site lain hal ini terjadi dikarenakan pada saat melakukan routing mendekati kepada site neighbor dari site PRMBUKITASRIMG.

Gambar 7 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG Idle Mode by CI Setelah dilakukan plotting CI pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Idle CI sudah sesuai karena tidak ada CI dari sector pada site PRMBUKITASRIMG yang tertukar hal ini dapat terlihat dari kombinasi warna merah (PRMBUKITARIMG1),hijau(PRMBUKITARIM G2),dan biru (PRMBUKITARIMG3) sesuai dengan arah sectornya, adapun warna lain yaitu sebagai tanda dari dominasi CI dari site lain hal ini terjadi dikarenakan pada saat melakukan routing mendekati kepada site neighbor dari site PRMBUKITASRIMG.

Gambar 9 GPRS pada PRMBUKITARIMG1 Setelah dilakukan pengecekan pada troughput pada PRMBUKITASRIMG1 hasil trouhgput 4 TSL dengan traffic sudah mencapai 500 kbps dengan metode browswing dengan membuka minimal 3 windows table pada mozilla firefox dan setiap tab pada Mozilla firefox membuka video youtube data Troughput GPRS pada PRMBUKITASRIMG2 yaitu sebesar 63,3 kbps.

Gambar 10 GPRS pada PRMBUKITARIMG2 Setelah dilakukan pengecekan pada troughput pada PRMBUKITASRIMG2 hasil trouhgput 4 TSL dengan traffic sudah mencapai 500 kbps dengan metode browswing dengan membuka minimal 3 windows table pada mozilla firefox dan setiap tab pada Mozilla firefox membuka video youtube data Troughput GPRS pada PRMBUKITASRIMG2 yaitu sebesar 98.7kbps.

Gambar 8 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG Dedicated Mode by CI Setelah dilakukan plotting CI pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Idle CI sudah sesuai karena tidak ada CI dari sector pada site PRMBUKITASRIMG yang tertukar hal ini dapat terlihat dari kombinasi warna merah (PRMBUKITARIMG1),hijau(PRMBUKITARIM G2),dan biru (PRMBUKITARIMG3) sesuai

Gambar 10 GPRS pada PRMBUKITARIMG2

Setelah

dilakukan

pengecekan

pada

DAFTAR PUSTAKA
Bahar, A. A. (2008). Tutorial Drive Test PLO GSM. Jakarta: Universal Cellular Engineering. Gunawan Wibisono, K. U. (2008). Konsep Teknologi Seluler. Bandung: Informatika. Josep, A. D. (2009). Pengukuran Kualitas Jaringan GSM. Yogyakarta: Citra Cemerlang. Puspitasari, D. (2009, July 29). Pengenalan Tems. Retrieved September 24, 2011, from wordpres.com: http://badien.wordpress.com/2009/07/29/pengen alan-tems/ S, C. (n.d.). Belajar Map Info Profesional. Retrieved December 3, 2011, from www.4shared.com: http://dc363.4shared.com/doc/amQ8YkpJ/previ ew.html S.Anam, T. (2009, Februari). Pengenalan Map Info Profesional. Retrieved January sunday, 2012, from slideshare.net: http://www.slideshare.net/imatlabs/modul-mapinfo Simaremare. (2010, august 10). DRIVETEST TEMS. Retrieved December 27, 2011, from http://simaremaregroup.blogspot.com: http://simaremaregroup.blogspot.com/2010/08/ drivetrsttems.html?zx=16f6621df5bca303

troughput pada PRMBUKITASRIMG2 hasil trouhgput 4 TSL dengan traffic sudah mencapai 500 kbps dengan metode

browswing dengan membuka minimal 3 windows table pada mozilla firefox dan setiap tab pada Mozilla firefox membuka video youtube data Troughput GPRS pada PRMBUKITASRIMG2 35.8kbps. IV Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat yaitu sebesar

diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Drive Test adalah Pengukuran kualitas sinyal pemancar/BTS ke MS/handphone atau sebaliknya. 2. Drive Test dilakukan pada beberapa kondisi yaitu Drive Test awal, Drive Test untuk memonitoring performansi baik terjadwal maupun by event. 3. Jenis jenis pengukuran drive test pada site baru ada 3 yaitu idle Mode, dedicated Mode, dan statis Idle Lock Mode. 4. Hasil drive test yang dilakukan adalah sebagai berikut; a. CSSR >=96% sebesar 98%, DCR <=1% sebesar 0.05%, HOSR >=96% sebesar 98%, Rxqual 0-5>=94% sebesar 98%, SQI>=18 sebesar 97%, idle mode RxLevel-90dbm>=95% sebesar 98%. b. Planned GPRS Dedicated Resource is minimum 4 TSL >= 20kbps sebesar 65.9 Kbps yaitu dengan merata-ratakan dari 3 sector BTS

PRMBUKTASRIMG. 5. Site PRMBUKITASRIMG posisi penempatannya sangat sesuai hasil planning merupakan suatu solusi untuk memperluas coverage sinyal telkomsel pada wulayah tersebut

You might also like