You are on page 1of 4

3.

1 Geomorfologi
3.1.1 Pola Pengaliran Sungai

3.1.2 Satuan Geomorfologi Pembagian satuan geomorfologi didasarkan atas aspek-aspek morfografi, morfometri, dan morfogenetik berupa proses struktutal, sehingga geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga satuan geomorfologi yaitu :
1. Satuan geomorfologi perbukitan rendah sedimen klastik. 2. Satuan geomorfologi perbukitan sedimen klastik. 3. Satuan geomorfologi perbukitan breksi sedimen.

C A

Gambar 3.2 Satuan Geomorfologi Daerah Penelitian. Satuan geomorfologi perbukitan rendah sedimen klastik (A), perbukitan sedimen klastik (B) dan perbukitan breksi sedimen (C)

3.1.2.1 Satuan Geomorfologi Perbukitan Rendah Sedimen Klastik Satuan geomorfologi ini mempunyai bentuk lahan perbukitan dengan kemiringan lereng antara 1 26%, dengan ketinggian berkisar dari 125 200 m. Pola pengaliran yang cukup dominan berkembang pada satuan ini adalah Dendritik yang terdapat pada sungai Cikalong, Citaal dan Cipahing. Pada satuan ini cukup dominan berkembang proses struktural dengan material penyusun alluvium, batupasir dan batulempung. Penyebaran satuan geomorfologi ini kurang lebih 15% dari total daerah penelitian. Terletak pada daerah Desa Garajati, Cimahi, Karangbaru dan Ciwaru. Satuan ini menempati bagian barat daya, tenggara, utara dan timur laut dari daerah penelitian

Gambar 3.3 Satuan Geomorfologi Perbukitan Rendah Sedimen Klastik

3.1.2.2 Satuan Geomorfologi Perbukitan Sedimen Klastik Satuan geomorfologi ini mempunyai bentuk lahan perbukitan dengan kemiringan lereng antara 7 45%, dengan ketinggian berkisar dari 200 - 488 m. Pola pengaliran yang cukup dominan berkembang pada satuan ini adalah paralel dan dendritik yang terdapat pada

bagian tenggara sungai Cipahing. Pada satuan ini cukup dominan berkembang proses struktural dengan material penyusun batupasir dan batulempung. Penyebaran satuan geomorfologi ini kurang lebih 50% dari total daerah penelitian. Terletak pada daerah Desa Sumberjaya dan daerah Gagambiran. Satuan ini memanjang menempati bagian tenggara ke arah barat daya dan timur laut dari daerah penelitian.

Gambar 3.4 Satuan Geomorfologi Perbukitan Sedimen Klastik

1.1.2.3

Satuan Geomorfologi Perbukitan Breksi Sedimen Satuan geomorfologi ini mempunyai bentuk lahan perbukitan dengan kemiringan

lereng antara 10 64% dengan ketinggian berkisar dari 200 650 m. Pola pengaliran yang cukup dominan berkembang pada satuan ini adalah parallel dan dendritik. Pada satuan ini cukup dominan terjadi proses struktural dengan material penyusun breksi sedimen. Penyebaran satuan geomorfologi ini kurang lebih 35% dari total daerah penelitian. Terletak pada daerah Desa Lebakherang dan Desa Cilayung. Satuan ini menempati bagian barat dari daerah penelitian.

Gambar 3.5 Satuan Geomorfologi Perbukitan Breksi Sedimen

You might also like