You are on page 1of 17

TANGGAPAN BALIK ATAS RESPON TERHADAP AYAT-AYAT KITAB SUCI YANG DIPAKAI SEBAGAI DASAR UNTUK MEMBENARKAN ORANG

KRISTEN MEMAKAN MAKANAN YANG DIANGGAP HARAM OLEH PERJANJIAN LAMA.


By. Esra Alfred Soru

Beberapa waktu lalu seorang teman saya (Sdr. Adi dembo) memberikan kepada saya sebuah tulisan dari seorang Advent yang adalah tanggapan terhadap ayat-ayat yang digunakan Sdr. Adi Dembo yang menunjukkan bahwa pada zaman PB ini orang Kristen diperbolehkan memakan makanan-makanan yang oleh PL dianggap haram seperti daging babi, dll. Orang tersebut lalu membahas / memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat itu dan menegaskan bahwa aturan makanan haram masih berlaku sampai saat ini dan karena itu maka orang Kristen tetap tidak boleh memakan makanan-makanan haram itu seperti daging babi, dll. Untuk itu dalam tulisan ini saya akan berikan tanggapan saya terhadap tulisan dari orang Advent tersebut. Catatan : 1. Untuk mudah mengikutinya, saya menyelipkan tanggapan saya di antara tulisan-tulisannya yang berwarna hitam sedangkan tanggapan saya yang berwarna merah. 2. Sistematika tulisannya saya ubah sedikit dengan memberikan nomor-nomor berdasarkan ayat-ayat yang dibahas agar mudah diikuti. Selamat membaca, Tuhan memberkati!

********* TANGGAPAN INI DIBUAT ATAS PERMINTAAN TIDAK LANGSUNG DARI TEMAN YANG SECARA MENDADAK MEMBERIKAN AYAT2 BERIKUT INI KEPADA SAHABATNYA YANG TIDAK MAKAN DAGING BINATANG HARAM. SEMOGA DAPAT MEMBERIKAN TERANG DARI KEGELAPAN YANG MENUNTUN ANDA MEMAKAN DAGING BINATANG YANG HARAM

1. TENTANG 1 TIM 4:4-5 DAN 2 KOR 6:17-18. 1 Timotius 4:4-5 : (4) Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, (5) sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa. Baca Jawaban Kalau Paulus dalam I Timotius 4 : 4 katakan demikian kenapa dia menyatakan jangan menjamah apa yang najis, padahal dia bilang semua yang diciptakan itu baik.

2 Korintus 6:17-18 : (17) Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. (18) Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa." Tanggapan Esra Soru : Kalau kita membaca Alkitab kita tidak boleh mencomot ayat terlepas dari konteks ayat tersebut. Kalau dalam 1 Tim 4:4 memang paulus berbicara tentang masalah makanan. Ini tentu tidak bisa dipertentangkan dengan 2 Kor 6:17-18 terutama kalimat janganlah menjamah apa yang najis karena konteks ayat ini tidak berbicara menyangkut masalah makanan. Untuk jelasnya saya kutipkan mulai ayat 14 : 2 Kor 6:14-18 : (14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (15) Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? (16) Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. (17) Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. (18) Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anakanak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa." Terlihat dengan jelas bahwa konteksnya sejak ayat 14 membicarakan orang-orang percaya yang kawin dengan orang-orang yang tidak percaya. Jadi ini masalah perkawinan campur, bukan soal makanan. Karena itu ketika ayat 17b berkata : janganlah menjamah apa yang najis itu bukan berarti jangan makan makanan haram melainkan jangan kawin dengan orang-orang yang tidak beriman. Ini lebih tegas lewat kalimat sebelumnya (ayat 17a) : Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan. Karena itu kata-kata Paulus dalam 1 Tim 4:4-5 tidak bisa dikontraskan dengan kata-katanya dalam 2 Kor 6:17-18. Dalam 1 Tim 4:4-5 Paulus berbicara mengenai masalah makanan dan dalam 2 Kor 6:17-18 Paulus berbicara mengenai masalah perkawinan dengan orang-orang yang tidak beriman. Jadi ini 2 pembicaraan yang berbeda. (1 Tim 4:4-5 adalah tulisan Paulus, 2 Korintus 6 : 17-18 adalah FIRMAN ALLAH yang ditulis oleh Paulus, Allah minta kita jauhi pisahkan dirimu dari mereka yg makan barang najis/haram. bedakan isinya). Tanggapan Esra Soru : 1. Sudah saya jelaskan di atas bahwa ini tidak bertentangan karena konteks kedua ayat itu

berbeda. 2. Jadi kalau Paulus yang berbicara / menulis dan itu masuk dalam Kitab Suci dianggap bukan Firman Tuhan? Kalau begitu bagaimana dengan ayat ini : 2 Tim 3:16 : Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Catatan : Di sini Alkitab Indonesia menerjemahkan secara kurang tepat. Terjemahan yang lebih benar adalah seperti dalam Alkitab bahasa Inggris RSV/NASB atau dalam Terjemahan Baru LAI 2 : RSV/NASB : All Scripture is inspired by God and profitable for teaching, for reproof, for correction, for training in righteousness (= Seluruh Kitab Suci diilhamkan oleh Allah dan bermanfaat untuk pengajaran, untuk teguran / celaan, untuk perbaikan, untuk mendidik / melatih dalam kebenaran). TB2-LAI: Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Karena itu bagaimana kita mengkontraskan antara kata-kata Paulus dan Firman Allah? Dari ayat itu jelas bahwa sekalipun Paulus yang berkata-kata tetapi ia diilhami oleh Roh Kudus sehingga dan itu masuk dalam Kitab Suci sehingga harus dianggap sebagai Firman Allah juga dan itu benar adanya. 2. TENTANG 1 KORINTUS 10:26-28. 1 Korintus 10:26-28 : (26) Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan." (27) Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. (28) Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani. (ini apa-apaan, kita beriman kepada Tuhan atau kepada manusia yang punya keberatan hati nurani? Yang benar aja!) Tanggapan Esra Soru : 1. Lagi-lagi itu kata Kitab Suci yang adalah Firman Tuhan. Kecuali anda memang tidak percaya seluruh Kitab Suci sebagai Firman Allah. Ada yang Firman dan ada yang bukan Firman. Begitu? Kalau ya, silahkan jawab ayat 2 Tim 3:16 yang saya berikan di atas. 2. Jelas kita beriman kepada Allah, tetapi kalau Allah dalam FirmanNya di Kitab Suci menyuruh kita bertoleransi dengan orang-orang yang mempunyai keberatan hati nurani,

salahnya di mana? Saya melihat kelihatannya persoalan anda terletak pada pemahaman Kitab Suci sebagai Firman Allah yang sangat sempit. 3. TENTANG 1 KORINTUS 10:31,33. Baca juga 1 Korintus 10:33 Paulus memberikan anjuran2 bukan untuk kebenaran tapi untuk menyenangkan hati semua orang. 1 Kor :10:33 : Sama seperti aku iuga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal. bukan untuk kepentingan diriku. tetapi untuk kepentingan orang banyak. supaya mereka beroleh selamat. Tapi mengapa Paulus dalam ayat 1 Korintus 10:31 berkata : Aku menjawab: Jika engkau makan atau iika engkau minum. atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Tanggapan Esra Soru : Sebenarnya tidak ada pertentangan dalam kata-kata Paulus dalam 2 ayat ini. Dalam ayat 31 Paulus mengatakan agar dalam hal makan dan minum kita harus melakukan semuanya demi kemuliaan Allah. Dalam ayat 33 ketika ia berkata bahwa ia berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, tujuannya apa? Tujuannya nampak dalam ayat 33 bagian akhir : bukan untuk kepentingan diriku tetapi supaya mereka beroleh selamat. Coba pikirkan, apakah niat untuk menyelamatkan orang lain tidak membawa kemuliaan bagi Tuhan? Maksud Paulus dalam ayat-ayat ini adalah jangan hanya karena persoalan makan minum yang tidak fundamental, lalu akhirnya membuat orang menolak Injil yang dapat menyelamatkan mereka. Saran saya anda jangan hanya bisa mencomot-comot ayat tetapi belajarlah menafsirkan sesuai konteks ayat tersebut.

Padahal sejak dunia ini dijadikan Allah sudah mengharamkan babi, dll yang disebutkan dalam kitab : Imamat 11:7-8 : (7) Demikian juga babi , karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. (8) Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. Bagaimana Paulus bisa ajarkan kita boleh makan semua yang diharamkan dan itu semua makan dan minum dilakukan semuanya untuk Kemuliaan Allah, sementara dia mengajak orang untuk melanggar ketentuan Allah. Bagaimana Allah diposisikan seolah-olah Allah itu putar balik, dulu ALLAH mengharamkan, sekarang Allah juga melalui Paulus malah menghalalkan. Hanya orang yang rakus terhadap makanan haram yang percaya bahwa semuanya makanan dihaialkan.

Tanggapan Esra Soru : 1. Jelaslah sudah bahwa kelihatannya memang anda menganggap kata-kata dan ajaranajaran Paulus bertentangan dengan Firman Allah dalam PL dan dengan demikian katakata dan ajaran-ajaran Paulus meskipun ada dalam Kitab Suci bukanlah Firman Allah. Saya mau tanya apakah demikian yang diajarkan Advent? Setahu saya justru tokoh-tokoh Advent sendiri mengajarkan betapa pentingnya otoritas Kitab Suci dalam ajaran gereja. Ini saya berikan kutipan-kutipan dari orang Advent (Perhatikan kalimat-kalimat yang saya garisbawahi) : Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh: Kitab Suci menjadi otoritas mutlak dalam masalah doktrin, teguran, perbaikan kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. ... Semua hikmat manusia harus takluk kepada otoritas Kitab Suci. Kebenaran-kebenaran Alkitab adalah norma yang menjadi patokan ujian segala gagasan - Apa Yang Anda Perlu Ketahui Tentang 27 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah, hal 24. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh: Jika kita menemukan segi-segi baru mengenai wahyu Allah, penemuan itu haruslah selaras betul dengan kesaksian Kitab Suci. Ketika menulis buku ini kami senantiasa dibimbing oleh sebuah petunjuk yang jelas dan senantiasa mengingatkan kami akan pernyataan bahwa jika engkau menyelidiki Kitab Suci hanya untuk mengukuhkan pendapatmu sendiri, engkau tidak akan pernah memperoleh kebenaran. Selidikilah Kitab Suci itu untuk mengetahui apa yang dikatakan Tuhan. Jika keyakinan timbul saat engkau menyelidiki, jika engkau melihat bahwa pendapat-pendapat yang engkau anut tidak selaras dengan kebenaran, janganlah salah tafsirkan kebenaran hanya untuk menyesuaikannya dengan keyakinanmu sendiri. Bukalah hati dan pikiranmu agar engkau melihat hal-hal yang menakjubkan yang keluar dari Sabda Allah {Ellen G. White, Christs Object Lessons (Mountain View, CA: Pacific Press Pub. Assn., 1900), hlm. 112}. ... Pengajaran satu-satunya yang dianut orang Advent ialah: Alkitab, dan hanya Alkitab saja. - Apa Yang Anda Perlu Ketahui Tentang 27 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah, dari bagian Kepada Para Pembaca Buku Ini .... Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh: Kitab Suci adalah penyataan kehendak Allah. Kitab Suci merupakan standar tabiat, ujian pengalaman, pengungkap doktrindoktrin yang berwenang dan catatan yang dapat dipercaya akan perbuatan Allah dalam sejarah - Apa Yang Anda Perlu Ketahui Tentang 27 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah, dari bagian Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang ..... Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh: Jika anggota menyatakan mempunyai terang baru - sebuah doktrin baru atau penafsiran baru atas Kitab Suci - orang itu harus menguji pengajaran baru itu dengan ukuran Kitab Suci (baca es 8:20). Jika terang baru itu memenuhi ukuran yang diberikan, maka jemaat haruslah menerimanya; akan tetapi kalau tidak, penafsiran itu haruslah ditolak. Semua anggota haruslah takluk pada pertimbangan berdasarkan Alkitab - Apa Yang Anda Perlu Ketahui Tentang 27 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah, hal 173.

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh: Walaupun Kristus membimbing jemaat-Nya melalui Roh Kudus, Firman Allah adalah satu-satunya ukuran atau standar pelaksanaan jemaat. Semua anggotanya harus menurut firman itu karena itulah hukum yang mutlak. Semua kebiasaan, adat istiadat dan praktek kebudayaan manusia harus tunduk kepada kuasa atau otoritas Kitab Suci (2Tim 3:15-17) Apa Yang Anda Perlu Ketahui Tentang 27 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah, hal 179. Nah, dari kutipan-kutipan ini jelas bahwa doktrin resmi dari Advent adalah menerima otoritas Kitab Suci dan dianggap sebagai FirmanTuhan. Sudah tentu tentui termasuk tulisan-tulisan Paulus. Lalu mengapa anda sebagai orang Advent justru menolak semua ajaran Paulus? 2. Saya juga percaya bahwa dalam PL ada larangan untuk makan makanan haram. Tetapi saya juga percaya bahwa dalam PB, hal itu tidak berlaku lagi. Aturan makan halal-haram itu termasuk dalam Ceremonial Law nya orang Israel dan itu tidak dimaksudkan untuk berlaku selama-lamanya melainkan ada batasnya. Ibr 8:7 - Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Ibr 8:13 : Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya. Ibr 9:10 : karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan. Ibr 10:9 : Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Catatan : Anda mau katakan bahwa kata-kata penulis Surat Ibrani ini juga bukan Firman Tuhan? Dari ayat-ayat ini jelas bahwa aturan-aturan Ceremonial Law hanya berlaku sampai tiba waktu pembaharuan. Dan ini berarti bahwa hal itu tidak dimaksudkan berlaku selamalamanya. Kapan waktu pembaharuannya? Saat Yesus mati di kayu salib yang menandai zaman Perjanjian Baru. Itulah sebabnya Paulus berkata : Efs 2:15 : sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera He..he pasti anda menolak kata-kata Paulus ini kan? Kalau memang kata-kata Paulus tidak dianggap sebagai Firman Tuhan, mengapa Advent tidak membuat Kitab Suci

sendiri saja yang membuang semua tulisan Paulus? Mengapa masih tetap dibiarkan dalam Kitab Suci? Lagi pula sikap anda ini berbeda dengan kutipan-kutipan dari kalangan Advent yang sudah saya berikan di atas. 4. TENTANG MAT 5:11. Matius 15:11 : "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang. Bagi orang2 yang rakus makanan haram semua ayat diinterpretasikan bahwa semua makanan halal, pedahal disini Jesus sendiri yang membuat perumpamaan ini untuk bukan tentang makanan, coba baca ayat selanjutnya tentang apakah ini : Tanggapan Esra Soru : 1. Darimana tahu bahwa kalau ada orang menafsir demikian, itu disebabkan karena rakus makanan haram? Apa tuduhan ini bisa dibuktikan? Atau hanya omong kosong dari orang yang frustrasi saja? Hehe Ini soal penafsiran Alkitab, bukan soal rakus atau tidak! 2. Hehetumben anda mulai belajar melihat konteks sebuah ayat. Kenapa adna baru mulai di sini? Kenapa tidak melakukan hal yang sama dalam kasus 2 Kor 6:17-18 di atas? Matius 15:12-21 : (12) Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orangorang Farisi?" (13) Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya. (14) Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang." (15) Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami." (16) Jawab Yesus: "Kamu pun masih belum dapat memahaminya? (17) Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? (18) Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. (19) Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat, (20) Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang." (21) Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Jadi Jesus tidak pernah berubah, DIA pada ayat ini bukan bicara tentang makanan Haram atau halal, DIA sedang memberi penjelasan perdebatan sesama orang yahudi tentang makan sebelum cuci tangan itu tidak menajiskan orang. Coba baca Ayat : Matius 15:1-2 : (1) Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dariYerusalem kepada Yesus dan berkata: (2) "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan." Nah jangan keburu-buru pikiran anda bahwa ini Jesus bicara tentang makanan, sama sekali tidak ada kaitannya dengan makanan, tetapi Jesus sedang memberikan

perumpamaan tentang otak orang berpikir dari dalam hati untuk berzinah, pembunuhan, percabulan dsb nya baca diayat 19 diatas ini yang najis dimata Allah. Tanggapan Esra Soru : Saya tahu bahwa konteks ayat ini secara khusus berisi tanggapan Yesus atas persoalan makan sebelum mencuci tangan berdasarkan adat istiadat orang Yahudi. Tetapi apakah pernyataan Yesus dalam ayat 11 secara natural meniadakan sama sekali urusan makanan? Mari perhatikan ayat 11 : Mat 15:11 : "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang. Coba pikir baik-baik, kalau Yesus berbicara tentang yang masuk ke dalam mulut, itu soal makanan atau soal cuci tangan? Saya tambahkan 1 hal lagi bahwa salah 1 prinsip di dalam menafsirkan Alkitab adalah melihat ayat-ayat paralelnya dan ayat paralel dari Mat 15:1-20 ini adalah dalam Mark 7:1-23. Sekarang saya kutipkan versi Matius dan versi Markus tentang kalimat Yesus ini : Versi Matius : "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang. (Mat 15:11). Versi Markus : Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban? Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. Mark 7:18-19). Nah, kalau Yesus sama sekali tidak melibatkan pembicaraan tentang makanan di sini, kenapa justru dalam versi Markus ada tambahan kalimat Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal? Lagi pula kata-kata : segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya jelas menunjukkan bahwa pembicaraan Yesus sudah meluas pada masalah makanan meskipun ia bertolak dari protes orang Farisi yang mempersoalkan tradisi mencuci tangan sebelum makan. Bagaimana? 5. TENTANG KIS 10:15-16. Kisah 10:15-16 : (15) Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." (16) Hal ini teriadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit. Sekali lagi orang2 yang rakus akan makanan haram mengira bahwa Allah memerintahkan makanan haram dihalalkan, Tanggapan Esra Soru : Lagi-lagi saya tanya, darimana anda tahu bahwa kalau ada orang menafsir demikian, itu disebabkan karena rakus makanan haram? Apa tuduhan ini bisa

dibuktikan? Kalau tidak maka ini adalag fitnah! padahal ini peristiwa penglihatan yang bukan wujud nyata ditampilkan kepada Rasul Petrus. Karena Petrus disuruh membaptis Cornelius yang sebetulnya Haram bagi Yahudi membaptis orang Non Yahudi. Itu sebabnya Allah menyatakan apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram. Tanggapan Esra Soru : Itu memang benar! Itu arti utama dari teks itu. Tetapi pernah terpikirkan bahwa mengapa untuk menjelaskan hal itu pada Petrus Tuhan memberikan penglihatan dengan binatang-binatang haram dan menyuruhnya memakan binatang haram itu? Penggunaan binatang-binatang haram dan adanya perintah memakannya secara implisit menunjukkan bahwa aturan itu memang sudah tidak berlaku (karena tergolong ke dalam Ceremonial Law) dan dengan demikian orang kristen boleh makan daging binatang apapun. Ini memang arti sekunder dari ayat itu yang ditarik secara implisit, tetapi itu sama sekali tidak salah! Coba lihat Ayat :13-14 : Matius 10:13 : Kedengaraniah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" 14 Tetapi Petrus meniawab: "Tidak. Tuhan. tidak. sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir." Tanggapan Esra Soru : Bukan Matius tetapi Kisah Para Rasul. Ayat ini menunjukkan bahwa pada Zaman Rasul2 bersama Jesus sewaktu Jesus berada di dunia bersama murid2nya termasuk Petrus, mereka tidak makan barang2 yang haram. Tanggapan Esra Soru : Memang! Karena pada zaman Yesus hidup di dunia bersama mnurid-murid-Nya, secara teologis itu masih dalam zaman PL. Batasan secara teologis zaman PL dan PB adalah ketika Yesus mati. Sejak Yesus mati itulah Ceremonial Law menjadi berakhir. Efs 2:15 : sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera Karena itu wajar bahwa selama Yesus di dunia (sebelum Dia mati) Ceremonial Law itu masih berlaku. Tetapi jelas itu berbeda setelah kematian-Nya kan? Dan kjasus dalam Kis 10 itu terjadi setelah Yesus mati, bahkan sudah naik ke surga. Baca kata2 Petrus : Matius 10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak. sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir." 10:17 Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya. apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu

telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Petrus. Tanggapan Esra Soru : Bukan Matius tetapi Kisah Para Rasul. Lihat disini dikatakan Petrus sendiri bingung, dia bertanya apa maksud penglihatan ini, dia tidak mau makan dan menolak makanan daging2 haram tsb, karena sejak mereka hidup bersama Jesus, daging binatang haram tidak pernah mereka makan dan Jesus juga tidak pernah makan barang2 haram selama kehidupanNYA di dunia. Tanggapan Esra Soru : Wajar kalau Petrus tidak mengerti. Dia memang tidak mengerti bahwa Im 11 & Ul 14:3-20 adalah ceremonial law (hukum yang berhubungan dengan upacara keagamaan) yang sudah dihapuskan setelah kematian / kebangkitan Kristus. Coba baca ayat seterusnya setelah dia membaptis Cornelius seorang perwira Roma itu, baru dia mengerti apa yang dimaksud Allah apa yang dinyatakan halal jangan kamu haramkan, itu ternyata Allah menyatakan Jangan membedakan antara Yahudi dan Non Yahudi, kalau dia ingin dibaptis, karena Jesus menebus semua bangsa bukan hanya Yahudi saja. Jadi penglihatan ini bukan tentang makanan haram atau halal Tanggapan Esra Soru : Seperti tadi sudah katakan, itu arti utama dari ayat itu. Tapi itu tidak berarti bahwa arti sekunder secara implisit dari teks itu menjadi salah. Allah tidak pernah jadi pendusta dulu DIA haramkan, sekarang DIA halalkan. Tanggapan Esra Soru : Kalau sejak semula Allah memang merencanakan untuk tidak membatalkannya, Allah memang menjadi pendusta. Tapi kalau sejak semula itui ditetapkan untuk berlaku secara terbatas hingga masa tertentu, dan sekarang Ia membatalkannya, itu tidak bisa dianggap pendusta. Ibr 9:10 : karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan. Mengikuti logika anda, sekarang saya tanya. Dengan adanya 2 ayat dalam Surat Ibrani ini : Ibr 8:13 : Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya. Ibr 10:9 : Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Apakah berarti Allah menjadi pendusta karena Ia membatalkan perjanjian yang lama?

10

6. TENTANG ROM 14:16-20. Roma 14:16-20 : (16) Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu bia: Kan difitnah. (17) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Ron Kudus. (18) Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. (19) Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. (20) Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung! Paulus menulis ayat ini ditujukan kepada orang2 kafir yang sedang belajar menjadi kristen. Terjadi perdebatan antara Yahudi dan Orang kafir, makanya Paulus berusaha menengahi antara mereka agar tidak berdebat tentang makanan. Tanggapan Esra Soru : Dan bagaimana dia menengahinya? Dai berkata bahwa Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Ron Kudus. Kalau begitu kenapa anda tetap ngotot mempersoalkan masalah makan minum seolah-olah Kerajaan Allah adalah soal makan dan minum? Paulus tahu jelas apa yang haram dan apa yang halal, seperti yang dia tuliskan FIRMAN ALLAH dalam : 2 Korintus 6:17-18 : (17) Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu, (18) Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anakanak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman TuhanYang Mahakuasa." Tanggapan Esra Soru : Saya saudah jelaskan sebelumnya tentang ayat ini dari konteksnya yang tidak ada hubungan dengan makan minum. Ini adalah pengutipan ayat yang out of context. 1 Korintus 10:31-33 : (31) Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. (32) Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. (33) Sama seperti aku iuga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. Bagaimana Paulus bisa menuntun orang untuk beroleh selamat sementara dia mengajarkan untuk menghalalkan semua makanan haram. Tanggapan Esra Soru : Berarti keselamatan bergantung pada ketaatan untuk tidak makan makanan haram? Berarti keselamatan tergantung ketaatan / jasa / perbuatan baik kita? Biar saya jujur pada anda, ini ajaran sesat! Kita diselamatkan bukan karena ketaatan kita pada hukum Taurat tetapi karena iman dalam kristus Yesus.

11

Rom 3:24 : dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Efs 2:8-9 : (8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, (9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Gal 2:16 : Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. 7. TENTANG 2 PET 3:10-18. Sebetulnya sebagai orang2 yang beriman, (Bukan Perakus makanan haram) Tanggapan Esra Soru : lagi-lagi anda berbicara tentang maslaah rakus. Apakah anda punya bukti tentang itu bahwa penafsiran-penafsiran yang tidak sepaham dengan anda terhadap ayat-ayat Alkitab tertentu adlaah perakus? Anda pemfitnah!!!! Sekalipun anda taat tidak makan makanan haram, tapi kalau anda adalah pemfitnah, anda menjadi pelanggar hukum juga. Yakobus 2:10-11 : (10) Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. (11) Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga. sudah lama mengetahui bahwa harus hati2 membaca tulisan Paulus yang mudah diputar balikkan dan akan membinasakan bagi mereka sendiri. Tanggapan Esra Soru : Kalau tulisan Paualus mudah diputarbalikkan, yang salah siapa? Paulus atau orang yang memutarbalikkannya? Dari tadi anda menyalahkan Paulus terus tetapi di sini anda mengatakan bahwa tulisan Paulus yang diputarbalikkan. Saya justru jadi yakin bahwa andalah yang memutarbalikkan kata-kata Paulus bahkan menolak semua kata Paulus. TOLONG BACA DENGAN SEKSAMA APA YANG DIKATAKAN PETRUS TENTANG PAULUS : (Ingat Petrus adalah Rasul atau Murid Yang hidup bersama-sama Jesus, sampai Jesus wafat di salibkan di Golgota, sementara Paulus adalah Rasul dikhususkan untuk orang2 kafir yg menerima Kristus setelah Jesus naik kesurga) Tanggapan Esra Soru : Tidak peduli terima Yesus kapan. Kalau Roh Kudus memang mengilhami seseorang (kapan saja), itu pasti benar dan karena itu adalah Firman Allah.

12

Dalam 2 Petrus 3:10 -18 : (10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. (11) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu hams hidup (12) yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. (13) Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. (14) Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. (15) Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. (16) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya. apabila ia berbicara tentang perkaraperkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami. Sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang iuga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. (17) Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu iangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. (18) Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Tanggapan Esra Soru : Dari tadi anda mengecam semua ajaran Paulus bukan? Sekarang mari kita uji pandangan anda itu dengan menggunakan ayat yang anda kutip sendiri. (15) seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Pertanyaan saya : 1. Kalau Paulus memang menyesatkan banyak orang dengan ajarannya, mengapa Petrus justru berkata bahwa dia adalah saudara kita yang kekasih? 2. Dikatakan bahwa Paulus : menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya Hikmat bagi Paulus untuk menulis itu dikaruniakan oleh siapa? Oleh Tuhan atau setan? Kalau oleh setan mengapa Petrus justru menganggapnya sebagai saudara? Kalau dari Tuhan, kenapa anda menolak dan mengecam semua ajaran Paulus? Silahkan anda jawab! Saya tunggu! Pada ayat 17 disebut "KAMU TELAH MENGETAHUI HAL INI SEBELUMNYA" apa artinya ini? Sejak di Perjanjian Lama kita sudah diberitahukan sebelumnya di kitab Imamat, jadi walaupun diputar balikkan dalam tulisan Kitab Rasul Paulus, semua daging binatang adalah halal, kami tidak akan tersesat, sebab tulisan FIRMAN ALLAH sudah jelas Daging Babi khususnya adalah H A R A M. Tanggapan Esra Soru : Anda ngawur saja di dalam menafsirkan Alkitab. Dasar apa anda

13

mengatakan bahwa kata-kata : kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya menunjuk pada urusan makan binatang haram dll? Kata-kata itu harus dimengerti dari konteksnya bung! Perhatikan konteksnya : (16) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya. apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami. Sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang iuga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. (17) Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orangorang yang tak mengenal hukum dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. Kata-kata : kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya jelas menunjuk pada apa yang Petrus katakan dalam ayat sebelumnya yakni : orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang iuga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. Orang-orang ini memutarbalikkan kata-kata Paulus dan dengan demikian mereka adalah orang-orang sesat. Itu yang disebutkan dalam ayat 17b : kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum. Jadi di sini Petrus sementara berbicara tentang adanya penyesat-penyesat yang memutarbalikkan Firman Allah seperti yang mereka lakukan terhadap tulisan-tulisan Paulus. Jadi kalimat : kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya menunjuk pada mereka telah mengetahui bahwa akan ada penyesat-penyesat yang muncul dan bukan mereka telah tahu bahwa ada hukum jangan makan makanan haram. Anda tidak becus di dalam menafsirkan Alkitab! Jadi yang menjadi penyesat adalah : orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, dan yang memutarbalikkan tulisan Paulus dan bukan Paulus atau tulisannya. Tapi dari tadi anda menyalahkan Paulus terus bukan? Kelihatannya anda yang tidak bisa memahami tualisan Paulus dengan baik. Berarti bisa jadi andalah yang dimaksudkan oleh Petrus itu. Hehe. Saudaraku SEMUA YANG AKAN TERJADI DAN BELUM TERJADI OLEH ALLAH DINYATAKAN JAUH HARI SEBELUMNYA MELALUI KITAB NUBUATAN DI JESAYA. Pada waktu Jesus akan lahir dan jadi Penebus dosa manusia, seluruhnya sudah diberitahukan sebelum terjadi diberitahukan melalui nubuatan dalam kitab: Jesaya 42:9 : Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan. hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul. Aku mengabarkannya kepadamu." 1. Nubuatan yang sudah terjadi yaitu Kelahiran Jesus Kristus. Yesaya 9:5 : Sebab seorang anak telah lahir untuk kita. seorang putera telah diberikan untuk kita: lambang pemerintahan ada di atas bahunya. dan namanya disebutkan orang; Penasihat Aiaib. Allah yang Perkasa. Bapa yang Kekal. Raja

14

Damai. 2. Nubuatan penghakiman akhir bagi seluruh manusia. Yesaya 66:15-18 : (15) Sebab sesungguhnya. TUHAN akan datang dengan api dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api. (16) Sebab TUHAN AKAN MENGHUKUM SEGALA YANG HIDUP dengan api dan dengan pedang-Nya dan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya. (17) Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya yang MEMAKAN DAGING BABI dan BINATANG-BINATANG JIJIK SERTA TIKUS mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman TUHAN. (18) Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan-Ku. Saudaraku ini adalah Pekabaran NUBUATAN yang terakhir tertulis dalam Fatsal terakhir dalam Kitab Yesaya yang belum terjadi dan akan terjadi, Tanggapan Esra Soru : Darimana anda tahu bahwa ayat tsb berbicara tentang penghakiman akhir dan dengan demikian belum terjadi? Berikan dasarnya di sini dan jangan hanya asal klaim! Saya tunggu! siapa yang bilang bahwa firman Paulus lebih pasti daripada FIRMAN ALLAH sendiri yang langsung disampaikan melalui Yesaya, Tanggapan Esra Soru : Anda membedakan firman Paulus dan Firman Allah? Tadi anda kutip kata-kata Petrus bukan? Dan perhatikan apa kata Petrus : 2 Petrus 3:15 :seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Ayo jawab, Paulus dikaruniakan hikmat darimana? Dari setan? Kalau dari setan mengapa Petrus menganggapnya saudara yang kekasih? Kalau dari Allah, mengapa anda menganggap itu firman Paulus dan dikontraskan dengan Firman Allah? Jelaskan juga 2 Tim 3:16 dan juga fakta bahwa para penulis Advent sendiri mengatakan bahwa mereka mendirikan ajaran mereka dengan otoritas Kitab Suci yang sudah pasti termasuk tulisan-tulisan Paulus. Ataukah Kitab Suci Advent tidak termasuk tulisan-tulisan Paulus? ALLAH TIDAK PERNAH PUTAR BALIK, DULU ALLAH KATAKAN DIA AKAN MEMUSNAHKAN SELURUH MANUSIA YANG MAKAN barang2 haram, termasuk lebih khusus DAGING BABI, LALU PAULUS DATANG DENGAN FIRMANNYA MENGHALALKAN SELURUH BINATANG BOLEH DIMAKAN.

15

Tanggapan Esra Soru : Bukan soal Allah putar balik tapi soal konteks PL atau PB? Saya sudah tunjukkan ayat-ayat dalam Surat Ibrani yang menunjukkan bahwa Ceremonial Law itu hanya berlaku sementara waktu. Silahkan anda jawab ayat-ayat itu! SILAHKAN MAKAN MAKANAN HARAM ITU DENGAN IMANMU, TETAPI JANJI ALLAH YANG DISAMPAIKAN LEWAT NUBUATAN TIDAK PERNAH DIOBAH ATAU DIGANTI ATAU DIPUTAR BALIKKAN SEPERTI PESAN PETRUS TERHADAP ORANG2 YANG MEMBACA TULISAN PAULUS DI ROMA, KORINTUS, GALATIA, EFESUS, TIMOTIUS, PILIPI, KOLOSE, TESALONIKA, TITUS, PELEMON, IBRANI, semuanya ditulis oleh Paulus dengan mudah untuk diputar balikkan oleh mereka yang tidak berpengetahuan menjadikan kebinasaan bagi mereka sendiri. ALLAH AKAN MENGHUKUM SEGALA YANG HIDUP YANG MAKAN DAGING BABI, BINATANG JIJIK, SERTA TIKUS, MEREKA SEMUANYA AKAN SEKALIGUS DIMUSNAKAN DEMIKIANLAH FIRMAN ALLAH. TIDAK PERNAH DISEBUT DEMIKIANLAH FIRMAN PAULUS. SILAHKAN IKUTI FIRMANNYA PAULUS, KITA DIBERI KEBEBASAN UNTUK MEMILIH SAMPAI AKHIR PENGHAKIMAN NANTI, MASING-MASING KITA BERTANGGUNGJAWAB ATAS IMAN YANG KITA MILIKI, MENYANGKUT KEYAKINAN KITA TENTANG MAKANAN YANG HALAL DAN YANG HARAM. Tanggapan Esra Soru : Sekali lagi Petrus tidak bilang bahwa Paulus yang memutarbalikkannya kan? Yang Petrus katakan adalah ada orang yang memutarbalikkan kata-kata Paualus yakni orang-orang yang tidak mengerti kata-kata dia. Nah lalu mengapa anda salahkan Paulus? Kelihatannya anda yang tidak mengerti kata-kata Paulus jadi bisa jadi andalah yang dimaksudkan Petrus itu. MENGAPA SAYA YAKIN BENAR BAHWA ANCAMAN HUKUMAN YANG DIJATUHKAN ALLAH KEPADA MEREKA2 YANG MAKAN DAGING BABI DAN YANG HARAM LAINNYA ITU BENAR2 AKAN TERJADI, BUKAN SEPERTI APA YANG DI FIRMAN KAN PAULUS, KARENA ALLAH TELAH BERSUMPAH UNTUK SETIAP FIRMANNYA : Yesaya 45:22-23 : (22) Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. (23) Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapanKu, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa. ALLAH BERSUMPAH DEMI DIRINYA SENDIRI, TIDAK ADA FIRMAN YANG SUDAH KELUAR DARI MULUTNYA BISA DITARIK KEMBALI, SEMUA MANUSIA AKAN BERTEKUK LUTUT DIHADAPAN ALLAH PADA SAAT PENGHAKIMANNYA, Jelaskan!!! Mau lebih jelas lagi: Bilangan 23:19 : Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia,

16

sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? JelaS Kan !!!!, Mana yang nggak jelas, kecuali diputar balikkan hanya karena selera makan saja kan. Maz 89:31-36 : (31) Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku, (32) jika ketetapan-Ku mereka langgar dan tidak berpegang pada perintah-perintah-Ku, (33) maka Aku akan membalas pelanggaran mereka dengan gada, dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan. (34) Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan-Ku. (35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah. (36) Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud: Tanggapan Esra Soru : Ayat-ayat itu benar, tapi dalam konateks yang bagaimana Yes 66 itu dimaksudkan? Silahkan buktikan kalau Yes 66 itu adalah nubuatan yang berkaitan dengan akhir zaman. Kalau tidak semua ocehan anda ini tidak ada artinya sama sekali! JADI JANGAN BILANG BAHWA BABI DAN LAIN-LAINNYA YANG TERTULIS DALAM ALKITAB DAN DIHARAMKAN OLEH ALLAH ITU DIROBAH OLEH PAULUS. UNTUK SAYA SEKALI ALLAH TETAP ALLAH YANG SAYA PEGANG DALAM TUNTUNAN IMAN YANG SEJATI BUKAN PEDETA ATAU PFRAMAL ATAU AHLI NUJUM. HANYA ALLAH, TITIK. Tanggapan Esra Soru : Saya tanya, apakah anda percaya seluruh Kitab Suci adalah Firman Allah bukan? Kalau anda tidak percaya, coba tunjukkan yang mana yang Firman Allah dan yang mana yang bukan? Dan setelah itu mengapa anda masih menggunakan Alkitab saat ini? Kenapa anda tidak membuang atau mengedit / mengeluarkan bagian-bagian yang anda anggap bukan Firman Allah? Dan bagaimana itu sejalan dengan ajaran Gereja Advent yang sudah saya kutipkan? Tetapi kalau anda percaya seluruh Kitab Suci adalah Firman Allah, berarti itu termasuk tulisan-atulisan Paulus. Mengapa anda justru menolak tulisan-tulisan Paulus yang adalah sama dengan penolakan terhadap Firman Allah? Itukah yang anda anggap sebagai iman yang sejati? Saya tunggu jawabannya! Sekian dulu menanggapi apa yang disampaikan kepada Ella beberapa ayat tulisan Paulus yang masih berlaku general untuk kaum kafir yang sedang belajar menjadi kristen. Tanggapan Esra Soru : Saya sudah berikan tanggapan jadi saya menunggu tanggapan balik anda. Ingat, tanggapi seluruhnya secara detail sebagaimana saya tanggapi tulisan anda secara detail!

17

You might also like