You are on page 1of 11

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akidah Akhlak

Disusun oleh Anggota

: Kelompok 6 : A. Tadji Amal Fauji Irnawati Nurjamilah Rinrin Dedi Kawan Muhamad Yunus

MADRASAH ALIYAH NEGERI TANGGEUNG 2011

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Dengan dibuatnya makalah Sejarah Ilmu Kalam ini agar kita dapat mengetahui proses adanya ilmu kalam sebagai acuan pembelajaran pada awal semester I. Oleh sebab itu, makalah ini dipersiapkan dengan sebaik mungkin sehingga bermanfaat bagi kita semua. Amiin Mudah-mudahan keberadaan makalah inidapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca khususnya dalam mempelajari sejarah ilmu kama. Selamat bekerja

Tanggeung, 2011 Kelompok Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................................... Daftar Isi .............................................................................................................................................. PEMBAHASAN ................................................................................................................................. BAB I LATAR BELAKANG ....................................................................................................... BAB II PERTUMBUHAN ILMU KALAM .............................................................................. BAB III FAKTOR PENYEBAB LAHIRNYA ILMU KALAM .............................................. BAB IV KESIMPULAN .................................................................................................................. Penutup .. .............................................................................................................................................. Daftar Pustaka .................................................................................................................................... iii v 3 4 5 6 7 8 9

BAB I LATAR BELAKANG BERDIRINYA ILMU KALAM


Sejak wafatnya Nabi Muhammad Saw umat Islam sudah mulai menghadapi pepecahan tetapi pepecahan itu menjadi reda karena terpilihnya Abu Bakar menjadi khalifah. Setelah beberapa lamanya Abu Bakar memegang kekhalifahan mulai timbul kembali pepecahan akan tetapi pepecahan itu segera dapat diatasi dan dipersatukan kembali. Selanjutnya perjalanan kekhalifahan Abu Bakar, Umar dan Utsman, pada masa ketiga khalifah itulah dipergunakan kaum muslimin untuk menyiarkan dan mengembangkan Islam keseluruh pelosok dunia tetapi setelah Islam meluas kemana-mana tiba-tiba diakhir khalifah Utsman terjadi suatu persoalan yang ditimbulkan oleh tindakan Utsman yang kurang mendapat simpati dari sebagian pengikutnya. Tindakan Utsman itu ialah kurang pengawasan terhadap beberapa pejabat penting dalam pemerintahan diperparah lagi dengan adanya sikap nepotisme dari keluarganya, inilah bermulanya fitnah yang membuka kesempatan orang-orang yang berambisi untuk menggulingkan pemerintahan Utsman. Fitnah mengakibatkan Utsman terbunuh, setelah itu maka Ali terpilih menjadi khalifah tetapi tidak memperoleh suara yang bulat karena ada golongan yang tidak menyetujui pengangkatan itu, semenjak itulah berpangkalnya pepecahan umat Islam hingga menjadi beberapa partai atau golongan diantaranya sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Golongan yang setuju atas pengangkatan Ali. Golongan yang mula-mula patuh dan setuju tetapi kemudian setelah pepecahan menjadi golongan yang netral. Golongan yang terang-terangan menentang Ali yaitu Thalhah Bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam dan Aisyah Binti Abu Bakar. Pepecahan yang memisahkan diri dari tentara Ali, golongan ini dinamakan khawarij mereka tidak setuju dengan gencatan senjata dan perundingan antara Ali dan Muawiyah. Demikian beberapa golongan politik yang muncul dimasa khalifah Ali, kemudian sesudah Ali timbul beberapa kelompok atau aliran ilmu kalam (aliran tentang akidah) yang diakibatkan oleh timbulnya golongan-golongan politik tersebut diatas, yaitu : 1. Syiah

Golongan yang panatik kepada Ali dan keturunannya mereka berpendapat tidak seorangpun yang berhak memegang kekhalifahan kecuai dari keturunan Ali. 2. 3. Qadariyah Menurut mereka usaha dan gerak mereka ditimbulkan sendiri bukan dari Allah. Jabariyah Golongan ini lahir di Khurasan, dipimpin oleh Al-Jaham bin Shafwan ia berfaham bahwa hidup manusia ini sudah ditentukan oleh Allah SWT. 4. Murjiah Mereka berpendapat bahwa kemaksiatan tidaklah membinasakan keimanan atau memberi bekas terhadap keimanan seseorang sebagaimana ketaatan, tidak memberi pengaruh kepada orang kafir. 5. Karamiyah Menurut mereka bahwa yang diwajibkan kepada setiap mukalap hanyalah pengakuan lisan saja atas kebenaran Rosul. 6. Khawarij Mereka berpendapat bahwa orang yang mengerjakan dosa besar atau kewajibankewajiban yang sampai matibelum sempat tobat, maka orang itu dihukumkan keluar dari Islam dan menjadi kafir, jadi mereka abadi dalam neraka. 7. Mutazilah Golongan ini berfaham bahwa orang yang mengerjakan dosa besar atau meninggalkan kewajiban-kewajiban yang sampai matinya belum sempat bertobat maka orang itu dihukum keluar dari Islam tetapi tidak kafir hanya fasik saja, namun menurutnya orang fasik akan abadi di neraka. 8. Ahli Sunnah Waljamaah Pendirian mereka adalah bahwa orang yang dihukum dengan orang Islam ialah orang yang memenuhi tiga syarat yaitu : menuturkan dua kalimah syahadat dengan lisan dan diikuti dengan kepercayaan hati dan dibuktikan denganamal. Menurut ahli sunnah waljamaah bahwa orang yang mengerjakan dosa besar atau meninggalkan kewajibankewajiban yang sampai mati tidak sempat tobat dihukumkan sebagai mukmin yang melakukan maksiat. Hukumnya diakherat kelak, bila tidak memperoleh ampunan dari Allah akan masuk neraka untuk menjalani hukumannya, sesudah menjalani azab dan hukumannya itu ada harapan mendapat kebebasan untuk masuk surga. Golongan ini didirikan oleh Abu Hasan Al-Asyari. (sumber : akidah akhlak kelas XI Drs. Mulyadi).

BAB II PERTUMBUHAN ILMU KALAM


Ilmu kalam sudah tumbuh beberapa abad setelah wafat Nabi tetapi lebih dari disiplin keilmuan Islam lainnya, ilmu kalam sangat erat terkait dengan skisme dalam Islam karena itu dalam penelusurannya kebelakang kita akan sampai kepada peristiwa pembunuhan Utsman Ibn Affan khalifah III. Peristiwa menyedihkan dalam sejarah Islam yang sering dinamakan al-fitnah al-kubra (fitnah besar). Maka ilmu kalam sebagai suatu bentuk pengungkapan dan penalaran paham keagamaan juga hampir secara langsung tumbuh dengan bertitik tolak dari fitnah besar itu. Secara harfiah kata-kata kalam berarti pembicaraan. Plus-Minus Ilmu Kalam Dalam perkembangan selanjutnya ilmu kalam tidak lagi menjadi monopoli kaum mutazilah, adalah seorang sarjana dari kota Basrah di Irak bernama Abu Al-Hasan (260324 H / 873-935 M) yang terdidik dalam alam pikiran mutazilah (kita Barah memang pusat pemikiran mutazilah). Tetapi kemudian pada usia 40 tahun ia meninggalkan faham mutazilah dan justru mempelopori suatu jenis ilmu kalam yang anti mutazilah, ilmu kalam al-asyari itu yang juga sering disebut sebagai paham asyariyyah kemudian tumbuh dan berkembang untuk menjadi ilmu kalam yang paling berpengaruh dalam Islam sampai sekarang karena dianggap paling syah menurut pandangan sebagian besar kaum sunni. Kebanyakan mereka ini kemudian menegaskan bahwa jalan keselamatan hanya didapatkan seseorang yang dalam masalah kalam menganut al-asyari.

BAB III FAKTOR PENYEBAB LAHIRNYA ILMU KAMAL


1. Sebab yang Menjadi Kembali kepada Al-Quran Sendiri Merupakan sebab Timbulnya dari Ilmu Kalam Al-quran mendebat seorang-orang musrikin dan menolak tanggapan mereka, seperti firman Allah Surat Al-Imran ayat 59 yang artinya : Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa disisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam, Allah menciptakan Adam dari tanah kemudian Allah berfirman kepadanya : Jadilah, (seorang manusia) maka jadilah dia. Al-quran mengharuskan kaum muslim berusaha mengembangkan agama dan membelanya, firman Allah yang artinya : Dialah yang mengutus Rosul-Nya membawa petunjuk bagi agama yang haq agar dimenangkan atas semua agama yang lain dan cukuplah Allah sebagai saksi. Didalam Al-quran terdapat ayat-ayat yang mutasyabihat yang menimbulkan kecenderungan hati manusia untuk membahasnya. Al-quran menghargai akal manusia dan menghadapkan kitab kepada ayat itu serta mengharuskan akan memperlihatkan keadaan alam dan cakrawala dan menjadikan akal tempat perpauta taklifi Allah berfirman dalam surat Yunus ayat 101 yang artinya : Katakanlah : perhatikanlah apa yang ada dilangit dan dibumi, tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rosul-rosul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.

2.

Sebab-sebab yang Kembali kepada Muslim Kenangan-kenangan dalam peperangan dan kemewahan hidup. Masalah-masalah politik perselisihan pendapat antara sesama muslim yang membawa keapda partai-partai. Kemerdekaan berpikir dan bersuara.

3.

Sebab-sebab yang Datang dari Luar Kebanyakan orang yang masuk kedalam agama Islam sesudah pengalahan kota Mekah adalah dari orang-orang yang sudah menganut suatu agama dan tertarik

dan dibesarkan dalam agama itu, setelah mereka aman dari tekanan umum kaum muslimin mulailah mereka mengembangkan aqidah, aqidahnya dikembangkan dalam aqidah Islam. Partai-partai Islam yang berusaha membela aqidah islamiah golongan mutajilah yang berpendapat bahwa mereka tidak dapat menunaikan kewajiban sebagaimana mestinya, hanya mengetahui aqidah, aqidah yang dianut oleh pihak lawan serta dalil mereka agar dapat disusun bertahan terhadap aqidah itu. Mereka menemukan bahwasanya lawan-lawan mereka bersenjata dalam membela aqidah mereka dengan falsafah, dengan motif inilah timbul ilmu tauhid menjadi luas perkembangan dan bermacam-macam segi sehingga dinamakan dengan ilmu kalam. Sumber (www.daniel.com)

KESIMPULAN
Menurut : - Pendapat dari Nur Jamilah Sejarah ilmu kalam sangatlah sulit dipahami, oleh karena itu saya menginginkan guru bidang study untuk memperjelas kembali sejarah terjadinya/asla-usul ilmu kalam. - Pendapat dari Irnawati Ilmu kalam adalah salah satu dari empat disiplin keilmuan yang telah tumbuh dan menjadi bagian dari peristiwa dalam sejarah Islam, dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari sejarah ilmu kalam. - Pendapat dari Muhammad Yunus

- Pendapat dari A. Tajdi Amal Fauzi Saya kurang mengerti tentang sejarah ilmu kalam ini, mungkin dengan membuat makalah ini saya akan mengerti. - Pendapat dari Dedi Irawan Sejarah ilmu kalam adalah sebuah ilmu yang dapat membagi cerita/pengetahuan yang dapat menjelaskan tentang adanya Islam, maka demikian dengan ini saya mengharapkan adanya penjelasan dari sejarah ilmu kalam tersebut didalam materi. - Pendapat dari Rin-rin Dengan mempelajari sejarah ilmu kalam kita lebih mengetahui ilmu kalam mulai dari sejarahnya, mulai dari bagian-bagiannya serta peristiwanya. - Pendapat dari Moh. Yunus Dengan adanya sejarah ilmu kalam saya cukup senang karena saya bisa mengetahui tentang sejarah ilmu kalam dari sejarahnya dan bagian-bagiannya serta peristiwanya. Kesimpulan Kelompok Kesimpulan dari semua pendapat kami bahwa sejarah ilmu kalam itu sangat penting dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita.

PENUTUP
Alhamdulillahirrobilalamin Kami dapat menyelesaikan makalah tentang sejarah ilmu kalam, dan semoga makalah kami dapat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. Kami sadari dalam penyusunan makalah ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini. Wassalamualaikum Wr. Wb.

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Mulyadi Akidah Akhlak Kelas XI : Latar Belakang Berdirinya Ilmu Kalam Bicara Muslim.com : Pertumbuhan Ilmu Kalam www.daniel.com : Faktor penyebab lahirnya ilmu kalam

You might also like