You are on page 1of 77

Ayat Al-Quran

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan


riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan


Standar Kompetensi 6. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtemas Kompetensi Dasar 6.1. Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya,menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):


Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Menyebutkan struktur jaringan tumbuhan Menjelaskan fungsi jaringan tumbuhan Menjelaskan sifat totipotensi pada tumbuhan Menjelaskan kultur jaringan pada tumbuhan Menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Fakta
6

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Struktur organisasi pada makhluk hidup


Jaringan: Sekelompok SEL dengan STRUKTUR dan FUNGSI yang SAMA. MH (makhluk hidup) Sistem organ

Organ
Jaringan

Sel Molekul
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Peta Konsep Struktur dan Jaringan Tumbuhan


8

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

JARINGAN MERISTEM

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Meristem:
10

Jaringan yang selalu membelah (embrionik) Ciri: selnya kecil, kuboid (seperti kubus)/prismatis; dinding tipis; nukleus relatif besar; vakuola kecil dan kaya sitoplasma.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Jaringan meristem
11

A.

Meristem (berdasarkan asalnya)


1.

Promeristem: j. yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. (yang menyebabkan benih dapat berkecambah) Meristem primer: j. Yang ditemukan pada tumbuhan dewasa dan masih membelah (embrionik). Ex: meristem apikal --- pertumbuhan primer (bertambah tinggi/panjang (pada bagian TUNAS)) Meristem sekunder: j. yang berasal dari j. meristem primer, yang sel-selnya berkembang dari j. dewasa yang sudah mengalami diferensiasi, ex: kambium dan kambium gabus. ex: meristem lateral --- pertumbuhan sekunder (batang/akar bertambah lebar) ex: lingkaran tahun
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

2.

3.

Pertumbuhan Sekunder lateral (diameter bertambah lebar) ex: lingkaran tahun

12

Pertumbuhan Primer apikal (meninggi)

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

63 tahun

Jaringan meristem
13

A.

Meristem (berdasarkan Letaknya) 1. Meristem apikal: (apeks: ujung) ujung akar, akar lateral, tunas/pucuk. fungsi/peranan: menyebabkan tanaman tumbuh tinggi. pertumbuhan primer (bertambah tinggi/panjang (pada bagian TUNAS)) 2. Meristem interkalar: diantara jaringan dewasa, ex: pada rumput-rumputan dan bambu. 3. Meristem lateral: sejajar dengan organ tumbuhan, ex: batang, akar. Fungsi/peranan: menyebabkan diameter tumbuhan bertambah lebar. Ex: kambium dan kambium gabus (felogen) --- pertumbuhan sekunder (batang/akar bertambah lebar) ex: lingkaran tahun
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Letak Jaringan Meristem Apikal dan Lateral


14

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Letak Jaringan Meristem Interkalar


15

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

JARINGAN DEWASA/PERMANEN:
16

Nonmeristematik, tidak tumbuh/berkembang, sudah berdiferensiasi/terspesialisasi.

Ciri: Selnya relatif besar; vakuola besar; plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel; terkadang selnya mati; tidak pengalami penebalan dinding; diantara sel ada ruang antar sel.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

17

JARINGAN EPIDERMIS

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Epidermis (Pelindung)


18

Jaringan Epidermis (Pelindung): lapisan sel yang berada paling luar organ primer tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah). Oleh sebab itu j. Epidermis disebut dengan j. Pelindung. Fungsi: melindungi bagian dalam organ tumbuhan, pelindung hilangnya air akibat penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat-zat makanan.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Jaringan Epidermis (Pelindung)


19

Ciri-ciri: 1. Sel-selnya hidup 2. Persegi panjang 3. Selnya rapat tidak ada ruang antar sel 4. Tidak memiliki klorofil 5. Dinding selnya yang berbatasan dengan udara menebal, dan yang tidak berbatasan dengan udara tetap tipis 6. Mampu membentuk derivat/modifikasi/alat tambahan.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Jaringan Epidermis (modifikasi)


20

1.

Stomata (mulut daun) celah pada j. Epidermis yang dibatasi dengan sel penjaga/penutup yang berklorofil. Fungsi: PERTUKARAN GAS. jalan masuk CO2 dari udara dan keluarnya O2 (pada siang hari); pernapasan (respirasi), masuk O2 keluar CO2.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Epidermis (modifikasi)


21

2.

Trikomata (rambut-rambut), terdapat pada seluruh permukaan organ tumbuhan, misalnya pada akar (rambut akar ), batang (rambut batang), daun (rambut daun) , bunga (rambut bunga), buah (rambut buah), dan (rambut biji) biji. Trikoma dibagi menjadi: Trikoma glandular: selnya mengeluarkan zat sekretoris Trikoma nonglandular: selnya TIDAK mengeluarkan zat sekretoris

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Epidermis (modifikasi)


2. Trikomata (rambut-rambut) Fungsi: Mengurangi penguapan (daun) Meneruskan rangsang Mengurangi gangguan dari manusia dan hewan Membantu penyebaran biji Membantu penyerbukan bunga Sebagai alat untuk memanjat. Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah

22

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Epidermis (modifikasi)


23

3.

Spina (duri), spina dibagi menjadi: a. Spina palsu: dibentuk oleh jaringan di bawah epidermis. Ex: duri mawar b. Spina asli: dibentuk oleh jaringan dari dalam stele batang (stele atau silinder pusat). Ex: duri bunga kertas (Bougainvillaea) riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Epidermis (modifikasi)


24

5. Epidermis ganda --- Velamen Epidermis ganda: terdapat lebih dari satu lapis sel epidermis. Epidermis pada anggrek disebut velamen.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Epidermis (modifikasi)


25

5.

Epidermis ganda pada epidermis daun beringin (Ficus sp.), penebalan ke arah sentripetal, tersusun atas tangkai selulosa dgn deposisi Cakarbonat (kalsium karbonat) yang membentuk bangunan seperti sarang lebah (sistolit). Sel yang mengandung sistolit disebut litokis.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Epidermis (modifikasi)


26

6. Sel kipas (bulliform cells/motor cell) ditemui pada famili Graminae atau Cyperaceae, ~ sel berdinding tipis ~ ukuran lebis besar dari epidermis di sekitarnya. Fungsi: penyimpan air, mengurangi penguapan dengan menggulung daun.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Jaringan Epidermis (modifikasi)


27

7.

Sel kersik Sel kersik/sel silika merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik (silika/SiO2). Pada batang tumbuhan Graminae, ex: tebu. (menyebabkan permukaan batang tebu menjadi keras)
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

28

JARINGAN PARENKIM

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)


29

Disebut jaringan dasar karena dijumpai di setiap bagian tumbuhan

Contoh: Parenkim di antara epidermis dan pembuluh angkut pada akar dan batang sebagai korteks Parenkim berklorofil ini disebut klorenkim Parenkim di empulur batang. Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun yang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Sebagai penyimpan cadangan makanan pada buah dan biji.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)


30

Ciri-ciri: Selnya hidup, berukuran besar dan tipis. Morfologi (terkadang segi enam) dan fisiologinya bervariasi Letak inti sel mendekati dasar sel Mampu bersifat embrional (masih dapat membelah diri) Susunan selnya tidak rapat dan memiliki ruang antar sel.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

31

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

32

Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)


Pembagian Parenkim berdasarkan bentuknya: Parenkim palisade (j. Tiang/j. Pagar) : tegak, ada klorofil, penyusun mesofil daun, memanjang. Parenkim spons (bunga karang): bentuk dan susunan tidak teratur, ruang antar sel relatif besar. Parenkim bintang: bentuk dan susunan tidak teratur dan punya banyak ruang antar sel. Ex: Canna dan Juncus. Parenkim lipatan: dinding sel melipat ke dalam, banyak mengandung kloroplas. Ex: Bambusa, Oryza sativa.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

33

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Parenkim bintang
34

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

35

Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)


Pembagian Parenkim berdasarkan fungsinya:

Parenkim pengangkut berada di sekitar xilem yang mengangkut air dan unsur hara, serta di sekitar floem yang mengedarkan zatzat makanan hasil fotosintesis.

Parenkim asimilasi tempat pembuat zat makanan melalui fotosintesis. Ex: pada daun.

Parenkim penimbun menyimpan cadangan makanan karena memiliki vakuola yang besar. Ex: umbi, rimpang, biji.

Parenkim penyimpan udara (aerenkim) jaringan parenkim yang menyimpan udara karena ruang antar sel-selnya besar. Pada tumbuhan air, ruang antar sel merupakan satu-satunya tempat menyimpan udara.

Parenkim air jaringan parenkim yang mampu menyimpan air. Pada tumbuhan xerofit, yaitu kaktus. Kaktus memiliki sel besar, berdinding tipis, vakuola besar, ditengah berisi air.

Parenkim penutup luka

jaringan parenkim yang dapat beregenerasi dengan cara embrional kembali. Parenkim penutup luka ini riamahardika@gmail.com 30/04/2013 disebut juga kambium gabus (felogen).

36

JARINGAN PENYOKONG

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

37

Jaringan Penyokong (Jaringan Penguat)


Berdasarkan bentuknya, jaringan dibedakan menjadi:
1.

Jaringan kolenkim ciri-ciri: selnya hidup, sudut dinding sel mengalami penebalan selulosa. Letak: organ organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan (tumbuhan muda). Contoh, batang muda.

2. Jaringan sklerenkim

ciri-ciri: tersusun dari sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan lignin sehingga memiliki sifat kuat. Contoh: jaringan sklerenkim hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan (Tumbuhan tua). Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan sklereid (sel-sel batu).
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Jaringan Kolenkim
38

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Sklerenkim
39

A. Serabut Sklerenkim sel-sel panjang dan sempit berujung runcing sel-sel ini biasanya berkumpul menjadi sebuah jalur panjang, ujungnya runcing bertumpang tindih dan menyatu dengan kuat. biasanya berhubungan dengan berkas pengangkut xilem dan floem. Berdasarkan letaknya, serabut sklerenkim dibagi: Serabut xiler: serabut sklerenkim yang ada pada jaringan xilem. Serabut axiler: serabut sklerenkim yang terletak di luar jaringan xilem.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Sklerenkim
40

B. Sklereid sel-sel tumbuhan yang telah mati berbentuk bulat atau bervariasi berdinding keras tahan terhadap tekanan lebih pendek daripada serat

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Sklerenkim
41

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

42

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Task on holiday
43

Tugas dari ibu erida 1) Tugas individu meringkas materi dari kd 5.16.1 (sel-struktur dan jaringan tumbuhan) 2) Tugas kelompok membuat ppt materi struktur dan jaringan tumbuhan. DI PRINT! Dikumpulkan ketika masuk liburan sekolah. Tidak ada toleransi keterlambatan mengumpulkan tugas.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Kajian Al-Quran
44

Q.S Al-Muminun: 20

Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan Pengangkut
45

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

46

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

1) Xilem
47

Fungsi utama: transportasi air dan garam-garam mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan (daun). Ciri-ciri: kompleks yang terdiri dari berbagai macam bentuk sel Selnya berdinding sangat tebal, tersusun dari lignin, berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkim xilem.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

48

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Pembentukan xilem
49

Xilem mula-mula terbentuk dari meristem apikal sehingga disebut xilem primer, kemudian mengalami pertumbuhan sekunder dan terbentuk xilem sekunder (adanya kambium)

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Unsur pembuluh xylem


1. Unsur trakeal Fungsi: pengangkutan air dan zat zat terlarut di dalamnya. Sel-sel memanjang dan tidak mengandung protoplas, dan dinding selnya berlignin.

Trakeal tersusun oleh sel-sel berbentuk tabung yang berhubungan pada ujungujungnya. Dinding ujung selnya telah lenyap dan berubah menjadi lubang perforasi. Trakeid berupa sel lancip dan panjang dengan dinding sel yang berlubanglubang. dinding sel tersebut akan mengalami lignifikasi (penebalan oleh lignin) dan sel-selnya akan mati setelah dewasa. Lubang ini disebut dengan noktah.

2. Serabut xilem Serabut xilem berupa sel-sel panjang dengan ujung meruncing. Serabut xilem berdinding tebal dan memiliki noktah yang lebih sempit daripada noktah trakeid. 3. Parenkim xilem

Parenkim xilem biasanya tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Fungsi: sebagai tempat cadangan makanan. riamahardika@gmail.com
30/04/2013

50

51

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

2) Floem
52

Fungsi: mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
Unsur-unsur tapis Sel-sel tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang (pori-pori). Tabung tapis membentuk saluran bersambungan dari pangkal ke ujugn tumbuhan dan berdekatan dengan sel pengiring.

Sel pengiring (companion cell) sel pengiring berhubungan erat dengan pembuluh tapis, berbentuk silinder, dan lebih besar daripada sel-sel tapis. Sel pengiring bersifat hidup dan diduga berperan dalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.

Serabut floem Serabut floem berbentuk panjang dengan ujung-ujung yang saling berimpit. Dinding sel serabut floem tebal dan berdungsi sebagai penguat floem.

Parenkim floem Parenkim floem merupakan sel hidup yang memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal. Floem riamahardika@gmail.com 30/04/2013 berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

53

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Tipe berkas pengangkut


54

Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dibedakan menjadi tiga: 1) Tipe kolateral: xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di luar dari xilem Tipe kolateral terbuka Jika antar xilem dan floem terdapat kambium, dijumpai pada dicotyledoneae dan gymnospermae. Tipe kolateral tertutup Jika antara xilem dan floem tidak dijumpai kambium terdapat pada monocotyledoneae.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Tipe berkas pengangkut


55

2) Tipe konsentris: berkas pengangkut dimana xilem dikelilingi floem atau sebaliknya. Tipe konsentris amfikibral Xilem di tengah dan floem berada mengelilingi xilem, contohnya pada tanaman paku. Tipe konsentris amfivasal floem di tengah dan xilem mengelilingi floem, dijumpai pada cirdyline sp dan rizoma acorus calamus.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Tipe berkas pengangkut


56

3) Tipe radial Xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran, dijumpai pada akar tumbuhan.

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

57

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

58

JARINGAN GABUS

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

JARINGAN GABUS
59

Fungsi: melindungi jaringan lain yang berada di bawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik. Terdiri sel-sel parenkim gabus Bentuknya memanjang dengan dinding bergabus. Sel-sel yang sudah mati, Protoplasmanya sudah hilang dan diisi oleh udara .

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan gabus
60

(Dikotil) jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen) yang terletak di bagian bawah epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam merupakan sel-sel hidup yang disebut feloderm. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah luar merupakan sel-sel mati yang disebut felem. Felem ini terdiri dari sel-sel yang berbentuk kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, dan bersifat impermeabel (tidak ditembus air).
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

61

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

62

JARINGAN SEKRETORI

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Jaringan sekretori
63

Jaringan sekretori (kelenjar internal): jaringan yang menghasilkan senyawa tanpa keluar dari tubuh.

Sel kelenjar (idioblas) : sel yang berasal dari parenkim dasar yang berdiferensiasi dan mengandung berbagai senyawa hasil metabolisme. Ex, sel minyak pada biji jarak, biji kacang, kulit kayu manis, rizoma jahe. Saluran kelenjar: terdiri dari sekelompok sel yang berdinding tipis, protoplas kental mengelilingi suatu ruang yang berisi senyawa yang dihasilkan sel tersebut, untuk kemudiaN senyawa tersebut ditimbun di dalam ruang penyimpan. Ex: daun jeruk, daun pinus, damar. Saluran getah: terdiri dari sel-sel berisi getah yang mengalami fusi membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh tumbuhan. Ex: beringin, karet, ketela rambat, euphorbia. riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Saluran kelenjar

Sel sekretori

Saluran getah

64

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

65

KULTUR JARINGAN

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Kultur jaringan VS Penanaman Konvensional


66

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Totipotensi
67

Kemampuan pada jaringan/sel tanaman yang mampu membelah (cleavage) memanjang dan membesar (elongasi) diferensiasi, dan spesialisasi menjadi individu yang sempurna. Hal ini disebabkan karena semua informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme terdapat di dalam sel (DNA). Pada tanaman bagian / organ yang mempunyai kemampuan totipotensi ini adalah pada jaringan yang muda /embryonal atau sering dkenal dengan Jaringan Meristem.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Kultur jaringan
68

Kultur jaringan adalah: metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Usaha memperoleh individu baru dari satu sel/jaringan
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Kultur jaringan
69

Faktor yang mempengaruhi pembelahan sel: nutrien hormon tumbuh auksin dan sitokinin pada media pertumbuhannya, akan memacu pembelahan sehingga terjadi pertumbuhan

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

TAHAPAN KULTUR JARINGAN


70

Floem akar tanaman wortel dipotong kecil-kecil masing-masing 2 mg ditumbuhkan pada media bernutrien sel-sel membelah, terbentuk kalus (jaringan yang belum terdiferensiasi kalus dipisahkan dalam media nutrisi kalus membelah diri membentuk embrio terbentuk tanaman baru
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

71

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

72

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

73

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Keuntungan kultur jaringan


74

Bebas menentukan bagian tumbuhan yang akan dikultur Waktu yang dibutuhkan relatif singkat menghasilkan tanaman dalam jumlah banyak. Biaya pengangkutan bibit relatif lebih mudah dan murah. Proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan lingkungan lainnya. Tidak membutuhkan ruangan yang luas Cepat menghasilkan sejumlah tanaman baru. Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan sifat tanaman induk. Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi

riamahardika@gmail.com 30/04/2013

75

Prinsip dasar kultur jaringan adalah : kemampuan totipotensial


Berdasarkan sifat totipotensi, satu bagian tanaman dapat diklon menjadi tanaman yang identik secara genetik. Pada tanaman kemampuan totipotensi ini ada di seluruh organ sehingga pada tanaman bisa dikembangkan secara vegetatif besar besaran dengan teknik kultur jaringan ini (tissue culture).

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

Berikut yang menyebabkan suatu jaringan dapat membentuk individu baru


76

Sel-sel penyusun jaringan dewasa (sel somatis) diberi rangsangan tertentu memiliki potensi untuk mengadakan pembelahan (embrionik)nmembentuk kalus (sel-sel hasil pembelahan suatu struktur yang tidak beraturan). Selanjutnya, kalus diberi rangsangan tertentu berpotensi untuk berdiferensiasi menjadi individu baru multiselular melalui diferensiasi dan organogenesis. Sifat totipotensi pada jaringan tanaman dimanfaatkan untuk memperoleh anakan seragam dalam jumlah banyak dan cepat.
riamahardika@gmail.com 30/04/2013

Sumber
77

Aryulina Diah, dkk. BIOLOGI 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis, 2004 Pratiwi D, A, dkk. BIOLOGI untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2006.

Lain-lain (internet)

riamahardika@gmail.com

30/04/2013

You might also like