You are on page 1of 2

PENGARUH JUS JAMBU BIJI (Psidium guajava linn) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

RAWAT JALAN DI KOTA MATARAM


Posted on Mei 4, 2012by jurnalgiziprima

Berdasarkan studi literatur, obat yang biasa dikonsumsi oleh pasien diabetes mellitus mengandung Glibenklamida (turunan sulfonilurea) dan Metformin (turunan biguanida), dimana kedua senyawa tersebut mengandung unsur nitrogen, yang pada tanaman, unsur tersebut banyak terdapat pada alkaloid dan flavonoid. Jambu biji merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mengandung berbagai zat gizi, serat serta antioksidan berupa flavonoid. Hasil uji praklinis pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar model diabetes mellitus, bahwa pemberian jus jambu biji (Psidium guajava L) dengan dosis 0,5 g/tks/hr, 1 g/tks/hr dan 2 g/tks/hr selama 10 hari berturut-turut, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik, bahkan dapat memperbaiki sel pankreas dengan menurunkan apoptosis dan nekrosis, meningkatkan proliferasi sel pankreas serta menurunkan kadar glukosa darah (Aladhiana 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji (Psidium guajava linn) terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus rawat jalan di Kota Mataram. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan menggunakan rancangan acak sederhana non randomized pre-post test only control group design. Jumlah sampel sebanyak 60, dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan sebanyak 30 sampel yang mendapatkan jus jambu biji dan oral antidiabetes (OAD), dan kelompok kontrol sebanyak 30 sampel hanya mendapatkan OAD. Pemberian jus jambu biji dengan dosis 2 g/kg BB/hr dilakukan selama 24 hari. Pengukuran glukosa darah menggunakan alat blood glucose test meter GlucoDr (All Medicus Co. Ltd. Korea) pada awal dan akhir penelitian. Asupan makanan diamati dengan food record selama 24 hari. Hasil uji independent samples T-test menunjukkan ada perbedaan terhadap penurunan kadar glukosa darah (p=0,001< =0,01) pada kedua kelompok, masingmasing sebesar 99,4 mg/dl pada kelompok perlakuan yang mendapatkan jus jambu biji dan OAD, dan 13,2 mg/dl pada kelompok kontrol yang hanya mengkonsumsi OAD. Hasil uji paired sample T-test menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar glukosa darah secara signifikan (p = 0,000< =0,01). pada kelompok perlakuan.

Kepada ahli gizi RSU Prov.NTB dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memasukkan jus jambu biji kedalam diet pasien, karena selain dapat memberikan kontribusi zat gizi dan serat yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah juga terdapat antioksidan yang dapat mengurangi radikal bebas akibat dari keadaan hiperglikemia, sehingga dapat mencegah atau menghambat perjalanan penyakit menjadi lebih buruk. Kepada pasien diabetes mellitus perlu mentaati diet DM yang telah ditentukan oleh ahli gizi sehingga regulasi glukosa darah dapat terkontrol dengan baik. Pada pembaca atau profesi gizi, perlu dilakukan penelitian lanjutan pada pasien diabetes mellitus rawat inap efeknya terhadap komplikasi penyakit diabetes mellitus dan hari rawat inap. Kata Kunci : Jambu Biji, Kadar Glukosa Darah, Diabetes Mellitus Peneliti utama :ALADHIANA C,AGK.SP.M.KES Anggota peneliti : 1. Dr. FACHRUDY HANAFI, M.KES. 2. LINA SUNDAYANI, S.PD, M.KES 3. RETNO WAHYUNINGSIH, S.GZ.
http://jurnalgiziprima.wordpress.com/2012/05/04/pengaruh-jus-jambu-biji-psidium-guajava-linnterhadap-kadar-glukosa-darah-pada-pasien-diabetes-mellitus-rawat-jalan-di-kota-mataram/

You might also like