You are on page 1of 2

Evaluasi 1. Mengapa dosis vegeta dan merit yang digunakan besarnyaseperti itu?

Dosis anjuran merupakan dosis yang dipakai untuk hewan uji yang telah dokonversi dari dosis normal untuk manusia. Dosis anjuran untuk vegeta 3,6mL/200gr dan dosis anjuran untuk merit 0,72mL/200gr. Dosis ini merupakan dosis yang telah dikonversi dari dosis aman untuk manusia ke dosis untuk hewan coba dengan perhitungan apabila berat hewan coba 200 gram. Kedua tikus uji memiliki berat 125 gr sehingga didapatkan dosis vegeta sebanyak 2,25 mL dan dosis merit 0,45mL. Dosis ini langsung dalam satuan mL dan tidak ada lagi konversi kedalam dosis cair karena bentuk obat sudah dalam bentuk larutan cair (Tjay, 2007). 2. Jelaskan mekanisme kerja vegeta dan merit! Vegeta komposisinya mengandung plantago atau psilium yang termasuk golongan pencahar pembentuk massa. Mekanisme kerja dengan

meningkatkan volume air dalam kolon sehingga tinja menjadi lebih lunak dan lebih mudah untuk dikeluarkan. Merit adalah obat pelangsing tubuh dengan komposisi Guazumae Folium, Rhei Radix, Granati Fructus Cortex. Guazumae folium mengandung zat lendir yang berfungsi melapisi GI tract sehingga penyerapan zat makanan menjadi lebih sedikit dan makanan lebih cepat dikeluarkan. Rhei radix bekerja sebagai pencahar rangsang yang aktif meningkatkan peristaltic usus. Sedangkan granati fructus cortex memperkecil bidang penyerapan pada usus sehingga meningkatkan jumlah feses saat defekasi. Secara umum merit bekerja sebagai pencahar rangsang (Tjay, 2007). 3. Jelaskan mekanisme kerja obat katartik! a. Pencahar Rangsang Pencahar ini bekerja dengan merangsang mukosa lumen serta saraf intramural/otot polos sehingga gerakan peristaltic dan sekresi lumen usus meningkat (Neal, 2005). b. .Pencahar Garam dan Pencahar Osmotik Bekerja dengan prinsip osmotic yaittu obat yang berbentuk garam yang masuk ke lumen GI tract akan meningkatkan tekanan intralumen

sehingga air akan berpindah ke lumen dan melunakkan tinja dan mempermudah proses defekasi (Neal, 2005).

c. Pencahar Pembantuk Massa Bekerja mengikar air dan ion ke dalam lumen kolon sehingga tinja menjadi banyak (Neal, 2005). d. Pencahar Emolien Memudahkan defekasi dengan cara melunakkan tinja tanpa merangsang peristaltic usus yang kemudian menurunkan tegangan permukaan pada feses sehingga air dan lemak mudah masuk kedalam tinja (Neal, 2005).

Tjay, Tan Hoan; Kirana Rahardja.2007. Obat-Obat Penting. Edisi keenam. Jakarta: PT.Alex Media Komputindo.

Neal, M.J . 2005. At a Glance Farmakologi Medis. Jakarta: PT Gelora AksaraPratama

You might also like