You are on page 1of 3

Selama masa remaja terjadi kenaikan tinggi badan sekitar 20% tinggi dewasa dan 50% berat dewasa.

Pertumbuhana pada masa remaja ini berlangsung sekitar 5-7 tahun, dengan persentasi tertinggi terjadi selama 18- 24 bulan yaitu pada masa pacu tumbuh. Umur saat dimulainya masa pubertas dan pencapaian puncak pacu tumbuh setiap individu berbeda, pada umunya anak perempuan lebih cepat daripada anak laki-laki. Pertumbuhan melambat setelah maturitas seksual tercapai, dan akhirnya berhenti pada anak perempuan sekitar umur 18 tahun dan lak-laki 20 tahun. Sebagian besar pertumbuhan remaja perempuan setelah menarche tidak lebih dari 2-3 inci. Selama masa pertumbuhan ini, komposisi tubuh juga mengalami perubahan. Pada masa pra-remaja, komposisi lemak tubuh pada anak perempuan adalah 19% sehingga pada waktu dewasa menjadi 22%. Untuk menilai pertumbuhan anak pada masa ini dapat dilakukan dengan mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan tebalnya lipatan kulit kemudian dibandingkan dengan buku nasional atau baku NCHS. Untuk menentukan kebutuhan zat makanan pada masa remaja ini agak sulit, berhubung pola pertumbuhannya yang berbeda antara anak laki-laki dan perempuan dan ukuran remaja yang bervariasi. Kebutuhan kalori dan protein anak perempuan lebih rendah daripada anak laki-laki, demikan pula kebutuhan proteinnya, selan itu di pengaruhi pula oleh umur, tinggi badan, berat badan anak, dan aktifitasnya. Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam masalah gizi remaja : a. Energi Energi yang di butuhkan pada masa remaja tergantung pada kecepatan pertumbuhan dan tingkat aktifitas setiap individu b. Protein Asupan protein paling sedikit memenuhi 7-8 % dari total energi yang di konsumsi. Total protein yang dianjurkan berkisar 45-72 gram/hari, tergantung pada jenis kelamin, umur, status gizi, dan kualitas protein. Pada anak yang menderita penyakit kronis terdapat kecenderungan gangguan gizi, maka cadangan protein harus di pantau agar tidak menggangu pertumbuhan anak c. Mineral Pada masa pacu pertumbuhan diperlukan 2 kali lipat lebih banyak mineral kalsium, besi, seng dan magnesium. Kebutuhan kalsium pada masa remaja untuk mendukung pertumbuhan tulang dimana 45% terjadi pada masa ini. Baik laki-laki maupun perempuan memerlukan besi yang tinggi. Pada laki-laki untuk pertumbuhan otot dan volume darahnya yang lebih banyak, sedangkan pada perempuan karena kehilangan besi melalui menstruasi. d. Vitamin Tiamin, riboflavin dan niasin dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi untuk mengimbangi kebutuhan energi yang tinggi pula. Pada umumnya dengan asupan energi yang tinggi akan di ikuti tinggi nya pertumbuhan tulang yang pesat. Kebutuhan vitamin A, E, C, asam folat, dan vitamn b6 sama dengaan dewasa. TUMBUH KEMBANG ANAK dan REMAJA IDAI HAL 43-44

INDEKS MASA TUBUH IMT meningkat pada pubertas. Terdapat korelasi yang kuat antara saat pubertas dan IMT , yaitu : anak yang mempunyai nilai rata-rata IMT yang lebih tinggi akan mengalami maturitas lebih awal. Indeks masa tubuh menurun dari lahir sampai mencapai angka terendah pada umur 4-6 tahun sebelum meningkat secara bertahap sampai dewasa. Kenaikan setelah titik rendah menggambarkan adanya adiposity rebound TUMBANG REMAJA DAN PERMASALAHANYA PROF. DR. SOETJININGSIH HAL.7 Indeks masa tubuh merupakan rasio BB/TB2 , yang dinyatakan dalam tabel normogram. Data IMT anak dan remaja kulit putih memakai persentil ke-50 berdasarkan NHNES 1971-1974. IMT kelompok remaja Belanda dan Perancis menunjukan gambaran yang sebanding dengan data survey dari NHNES tersebut. Tetapi untuk remaja laki-laki kulit hitam sedikit lebh kecil dan untuk remaja perempuan kult

3.2

Metode Penelitian Metode penelitian bertujuan untuk melihat gambaran rata-rata usia menarche anak remaja SLTP Negeri 7 Muaro Jambi dan mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi usia menarche di antaranya faktor genetik atau keturunan, status gizi, status sosial-ekonomi dan paparan audio visual. Metode penelitian meliputi : Tipe penelitian, Desain penelitan,

You might also like