You are on page 1of 2

Kortikosteroid topikal Hidrokortison merupakan kortikosteroid topikal yang paling efektif dalam mengatasi gejala pada Dermatitis kontak

ringan hingga sedang yang tidak meliputi daerah yang sangat luas. Kortikosteroid lainnya adalah: betametason, fluticasone, clobetasol, prednison, prednisolon. Indikasi : hidrokortison merupakan kortikosteroid potensi rendah yang mampu mengatasi rasa gatal dan mengurangi inflamasi akibat dermatitis Keamanan : hidrokortison aman untuk diaplikasikan pada semua daerah tubuh, kecuali mata dan kelopak mata, wajah dan kulit yang terbuka efek samping : penggunaan kortikosteroid dalam jangka lama akan menyebabkan menimbulkan efek samping akibat khasiat glukokortikoid maupun khasiat mineralokortikoid kontraindikasi : infeksi sistemik, kecuali bila diberikan antibiotic sistemik, hindari vaksinasi dengan virus aktif pada pasien yang menerima dosis imunosupresive Perhatian : Hidrokortison topikal sebaiknya tidak digunakan untuk anak usia < 2 tahun sebab berpotensi dalam supresi adrenal.Disarankan pada pasien bahwa sebaiknya hidrokortison tidak digunakan apabila dermatitis lebih dari 7 hari atau jika gejala muncul kembali dalam beberapa hari. Sediaan di Indonesia : 1. Berlicort : komposisi, hidrokortison acetate.2-4x sehari 2. Dermacort : komposisi, hidrokortison 1 %, camphor 1 %.2-4x sehari Antihistamin/antipruritus topikal Preparat ini mengandung antihistamin topikal (chlorpheniramine, chlorpenoxamine, dimethindene, difenhidramin, mepiramin) atau antipruritus (calamine, champor, mentol, phenol) secara tunggal atau kombinasi Mekanisme : Antihistamin/antipruritus dapat mendepresi reseptor sensorik di kulit sehingga memberikan efek analgetik topikal. Walaupun antihistamin dapat memblok reseptor histamin namun reseptor tersebut tidak berperab penting dalam respon hipersensitivitas diperlambat tipe IV Indikasi : mengatasi rasa gatal dan analgetik topikal pada dermatits Perhatian : penggunaan antipruritus pada luka terbuka tidak disarankan karena dapat memperparah rasa terbakar. Antihistamin dapat mengakibatkan inflamasi sekunder sehingga bila gejala tambah parah maka segera cuci/bilas daerah kulit tersebut dan hentikan pemakaian Sediaan di indonesia : Regata Komposisi : Difenhidramin HCl 1%, calamine 8%, champora 0,1%

Penggunaan : dioleskan pada daerah yang sakit sesudah mandi. Kocok dahulu sebelum digunakan, 4 kali sehari perhatian : Jangan dioleskan pada kulit yang melepuh. Hindari penggunaan kontak dengan mata atau selaput lendir. Hati-hati dengan penggunaan dengan preparat difenhidramin lainnua dan penggunaan lebih dari 7 hari caladryl komposisi : Calamine 8%, champora 0,1%, difenhidramin HCl 1%,alkohol 2% penggunaan : krim oleskan sesuai dengan kebutuhan, 4 kali sehari perhatian : hati-hati dengan kontak kulit terkelupas. Hindari kontak dengan mata atau selaput lendir lainnya

You might also like