You are on page 1of 4

Campak

Diagnosis

Demam tinggi, batuk, pilek, mata merah Diare Ruam makulopapular menyeluruh Riwayat kontak Riwayat imunisasi

6.7.1. Tatalaksana Campak tanpa komplikasi


Pada umumnya tidak memerlukan rawat inap. Beri Vitamin A. Tanyakan apakah anak sudah mendapat vitamin A pada bulan Agustus dan Februari. Jika belum, berikan 50 000 IU (jika umur anak < 6 bulan), 100 000 IU (6 11 bulan) atau 200 000 IU (12 bulan hingga 5 tahun). Untuk pasien gizi buruk berikan vitamin A tiga kali. Selengkapnya lihat tatalaksana pemberian Vitamin A.

Perawatan penunjang

Jika demam, berikan parasetamol. Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan kebutuhan. Lihat tata laksana pemberian cairan dan nutrisi. Perawatan mata. Untuk konjungtivitis ringan dengan cairan mata yang jernih, tidak diperlukan pengobatan. Jika mata bernanah, bersihkan mata dengan kain katun yang telah direbus dalam air mendidih, atau lap bersih yang direndam dalam air bersih. Oleskan salep mata kloramfenikol/tetrasiklin, 3 kali sehari selama 7 hari. Jangan menggunakan salep steroid. Perawatan mulut. Jaga kebersihan mulut, beri obat kumur antiseptik bila pasien dapat berkumur.

Kunjungan Ulang Minta ibu untuk segera membawa anaknya kembali dalam waktu dua hari untuk melihat apakah luka pada mulut dan sakit mata anak sembuh, atau apabila terdapat tanda bahaya. 6.7.2. Campak dengan komplikasi berat Diagnosis Pada anak dengan tanda campak (seperti di atas), salah satu dari gejala dan tanda di bawah ini menunjukkan adanya campak dengan tanda bahaya. Pada pemeriksaan, lihat apakah ada tanda komplikasi:

Kesadaran menurun dan kejang (ensefalitis) Pneumonia (lihat bagian 4.2) Dehidrasi karena diare (lihat bagian 5.2) Gizi buruk Otitis Media Akut Kekeruhan pada kornea Luka pada mulut yang dalam atau luas

Tatalaksana Anak-anak dengan campak komplikasi memerlukan perawatan di rumah sakit.

Terapi Vitamin A: berikan vitamin A secara oral pada semua anak. Jika anak menunjukkan gejala pada mata akibat kekurangan vitamin A atau dalam keadaan gizi buruk, vitamin A diberikan 3 kali: hari 1, hari 2, dan 2-4 minggu setelah dosis kedua.

Berikan pengobatan sesuai dengan komplikasi yang terjadi:


Penurunan kesadaran dan kejang dapat merupakan gejala ensefalitis atau dehidrasi berat. Lihat bab mengenai pengobatan kejang dan merawat anak yang tidak sadar. Pneumonia: bagian 4.2. Diare: obati dehidrasi, diare berdarah atau diare persisten; bagian 5.1. Masalah pada mata.
o o

Konjungtivitis ringan tanpa adanya pus, tidak perlu diobati. Jika ada pus, bersihkan mata dengan kain bersih yang dibasahi dengan air bersih. Setelah itu beri salep mata tetrasiklin 3 kali sehari selama 7 hari. Jangan gunakan salep yang mengandung steroid. Jika tidak ada perbaikan, rujuk.

Otitis media: lihat bagian 6.9. Luka pada mulut. Jika ada luka di mulut, mintalah ibu untuk membersihkan mulut anak dengan air bersih yang diberi sedikit garam, minimal 4 kali sehari.
o o

Berikan gentian violet 0.25% pada luka di mulut setelah dibersihkan. Jika luka di mulut menyebabkan berkurangnya asupan makanan, anak mungkin memerlukan makanan melalui NGT.

Gizi buruk: sesuai dengan tatalaksana gizi buruk

Perawatan penunjang

Jika demam, berikan parasetamol. Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan kebutuhan. Lihat tata laksana pemberian cairan dan nutrisi.

Komplikasi Ikuti panduan yang diberikan pada bab lain dalam buku petunjuk ini untuk tatalaksana komplikasi. Pemantauan Ukur suhu badan anak dua kali sehari dan periksa apakah timbul komplikasi. Tindak lanjut Penyembuhan campak akut sering terhambat selama beberapa minggu bahkan bulan, terutama pada anak dengan kurang gizi. Atur anak untuk menerima dosis ketiga vitamin A sebelum keluar dari rumah sakit, jika ini belum diberikan. Tindakan pencegahan

Pasien harus dirawat di ruang Isolasi Imunisasi: semua anak serumah umur 6 bulan ke atas. Jika bayi umur 69 bulan sudah menerima vaksin campak, penting untuk memberikan dosis kedua segera setelah bayi berumur lebih dari 9 bulan.

You might also like