Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN WEILS DISEASE DENGAN SEPSIS PNEUMONITIS LEPTOSPIRA, MIOCARDITIS, AKI FASE POLIURIA DI MIC RSUP DR HASAN SADIKIN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIV FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013
PENGKAJIAN
I.
IDENTITAS PASIEN Nama Usia No. RM Pend. Terakhir Pekerjaan Agama Alamat Tgl masuk Tgl pengkajian : Tn. D : 24 th : 13 00 7994 : SMP : Pengumpul brangkal : Islam : Jl. Caringin 66 PORIB VI Babakan Ciparay : 26/6/ 2013 : 3/7/2013
II.
III.
RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Sesak
b. Riwayat kesehatan sekarang
Sesak
c. Riwayat kesehatan dahulu
Sejak 6 hari SMRS pasien mengalami panas badan tinggi. Panas badan dirasakan naik turun. Keluhan disertai dengan nyeri seluruh badan sehingga pasien tidak dapat berjalan. Mata kuning tidak diperhatikan. 2 hari SMRS pasien mengalami mimisan dari kedua hidung yang lama berhentinya. Pasien juga mengeluh batuk berdahak, kadang disertai bercak darah. Pasien tampak sesak dan bernapas lebih cepat. Ada mual-mual tidak disertai muntah. Tidak ada nyeri perut. Tidak ada bunyi napas mengi. Pasien bekerja sebagai pengumpul brangkal yang sering bekerja di sisi sisi bangunan. Pasien tidak tingga; di daerah banjir.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien tampak sesekali tersenyum, dan menyatakan harapan tinggi akan sehat.
f.
jumlah yang habis, tambahan makanan tidak ada. Kesulitan mengunyah (-), kesulitan menelan (-), mual (+), muntah (-).
2. Pola eliminasi
: BAK : pasien terpasang folley cateter, dipantau output setiap : pasien tidur pada siang hari (jam 13.00 sampai jam 14. 00) dan
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Kesadaran Compos Mentis, GCS 15, Nadi 68, TD 114/95, Suhu 36,2 C, RR 31x/m, BB sehat 60 kg.
b. Sistem Respirasi
Sesekali tampak sesak, pernapasan menggunakan non rebreathing mask 12 lpm, dengan saturasi 98 %, bunyi napas pada lapang paru bawah rhonci +/+.
c. Sistem Kardiovaskular
Regular, Bunyi Jantung normal, murmur (-), gallop (-), akral hangat, CRT < 2 detik, edema ekstrimitas atas +/+, dan edema ekstrimitas bawah +/+, pasien terpasang CVP nilai 7 cmH2O, gambaran EKG Sinus rythme
d. Sistem Digestiv
Mulut merah, lidah tampak merah, kesulitan mengunyah (-), kesulitan menelan (+), BU 6x/m, perasaan mual (+), nyeri tekan abdomen (+)
e. Sistem Eliminasi
BAK : pasien terpasang FC dengan jumlah haluaran urin rata rata 200 cc/ jam warna kuning jernih, bau (+). BAB : pasien BAB menggunakan di pamper, dan dibantu keluarga.
f.
Sistem Integumen
Warna kulit pucat, turgor menurun, Edema EA +/+, edema EB +/+. Terdapat bercak merah pada seluruh bagian kulit seperti bintik campak.
g. Sistem Persepsi Sensori
Penglihatan terkadang kabur, ikterik +/+, lensa mata merah +/+, reaksi pupil +/+, bola mata simetris, pendengaran jelas, hidung dapat membedakan bau, mulut merah muda, dan simetris.
h. Sistem Persarafan
Kesadaran Compos Mentis, GCS 15, bicara lambat, pupil isokor, orientasi waktu, tempat, dan orang baik.
i.
Sistem musculoskeletal Kemampuan untuk memenuhi aktivitas sehari-hari untuk makan, minum mandiri. BAB, mandi dibantu perawat atau keluarga, kekuatan otot 3,
j.
Laporan Observasi INDIKATOR HR T RR TD EKG Sat. O2 GCS VENTIL ASI INtTAK E TIPE FiO2 Flow O2 Transfusi Makanan Parenteral Urin BAB IWL NGT / Drain TANGGAL 3/7/2013 68 - 104 36,2 36,5 24 - 35 120/80 155/75 SR 98% - 100% 15 NRM 12 lpm Intake dalam 24 jam 4130 Output dalam 24 jam 4354 TANGGAL 4/7/2013 60 - 100 36,3 37,1 16 - 30 110/75 150/95 SR 98% - 100% 15 SM 5 lpm Intake dalam 24 jam 2610 Output dalam 24 jam 3214 TANGGAL 5/7/2013 64 - 120 36,5 37,6 20 - 38 75/45 125/70 SR - ST 68 % - 99% 15 NRM 16 lpm Intake dalam 24 jam 1960 Output dalam 24 jam 3512
TTV
OUTPU T
BALANCE
224
604
1552
V.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Lab darah
Jenis Hb Ht Eritrosit Leukosit Trombosit Indeks eritrosit MCV MCH MCHC Jenis leukosit Basofil Eusinofil Batang Segmen Limfosit Monosit PDW MPV P LCR RDW- SD RDW - CV Hasil AGD PH PCO2 PO2 HCO3 TCO2 Base Excess Saturasi O2 Ureum Kreatinin Natrium Kalium Klorida Kalsium Bilirubin indirek
Nilai normal 13,5 17,5 40 - 52 4,5 6,5 juta 4.400 11.300 150.000 450.000 80 100 26 34 32 - 36 01 1,6 35 40 70 30 45 2 10 9 13 7,2 11,1 11,5 14,5 7,34 7,44 35 45 69 116 22 26 22 29 (-2) (+3) 95 - 98 15 50 0,7 1,2 135 - 145 3,6 5,5 98 - 108 4,7 5,2 s/d 0,3
3/7/2013 8,5 24 2,76 juta 17.300 139.000 85,1 30,8 36,2 0 0 0 88 6 6 13,1 10,8 32,5 41,3 14 7,418 30,9 42,8 19,6 38,2 -3,4 79,8
7,427 31,9 49,9 20,6 40,0 -2,3 86,2 61 0,76 130 3,3 4,9 1,7
Bilirubin total
b. Hasil foto thorak
s/d 1
2,08
2/7/2013 Kesan :
VI.
Kardiomegali dengan edema paru perbaikan Elevasi diafragma kanan Ujung distal selang cvc setinggi vertebra torakal 6
TERAPI
a. Ceftriaxone 2 x 2 gr IV (14,02) b. Callos 3 x 1 tab PO (10, 18, 02) c. Bisoprolol 1 x 1,25 mg PO (10) d. Dexamethason e. Ambroxol 3 x 30 mg PO (10, 18, 02) f.
ANALISA DATA DATA DS : pasien mengeluh sesak DO : Sesekali tampak sesak, pernapasan menggunakan non rebreathing mask 12 lpm, dengan saturasi 98 %, RR 31x permenit, bunyi napas ronchi +/+. Hasil photo thoraks kesan kardiomegali dengan edema paru. ETIOLOGI Bakteri leptospira masuk ke dalam tubuh (melalui kulit atau selaput lendir) Multiplikasi bakteri di dalam darah dan jaringan Leptospiremia Penyebaran bakteri ke paru paru Terjadinya proses inflamasi di paru (shift cairan/ eksudat ke pleura) MASALAH Gangguan pertukaran gas
edema paru Terganggunya proses difusi oksigen dan karbondioksida Gangguan proses pertukaran gas DS : DO : haluaran urin 200 cc/ jam, edema ekstremitas anemis, atas +/+, edema ekstremitas bawah +/+, konjungtiva balance cairan hari pertama -224, Nadi 68, TD 114/95, warna kulit pucat, turgor menurun. Penyebaran bakteri leptosira ke ginjal Migrasi bakteri ke interstisium, tubulus renal dan tubulus lumen Kerusakan tubulus ginjal (AKI fase akut) Peningkatan permeabilitas kapiler Haluaran urin meningkat RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN : Tn. D Care NO. MEDREK : 13 00 7994 Yosalina DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI Gangguan pertukaran gas b.d invasi Tupan : pertukaran gas tidak bakteri ke organ paru d.d pasien mengalami gangguan mengeluh sesak, pernapasan Tupen : setelah dilakukan menggunakan non rebreathing mask perawatan selama 3 x 24 jam, 12 lpm, dengan saturasi 98 %, RR pertukaran gas mengalami 31x permenit, bunyi rhonci +/+, perbaikan hasil photo thoraks kesan hasil:
-
dengan
kriteria sesak
Keluhan
menurun
-
RR
dalam
rentang
normal 12 20 x permenit
-
Saturasi 98 100%
oksigen
Bantuan
oksigen
secara bertahap dapat Ketidak seimbangan cairan diturunkan b.d Tupan : balance cairan
kerusakan pada tubulus ginjal d.d membaik haluaran urin 200 cc/ jam, edema Tupen : ekstremitas ekstremitas edema +2, atas bawah +/+, +/+, edema Setelah perawatan selam 3 x pitting 24 jam keseimbangan cairan anemis, membaik
-
konjungtiva
dengan
kriteria edema
balance cairan hari pertama -224, hasil : Nadi 68, TD 114/95, warna kulit pucat, turgor menurun.
-
Derajat turun
Warna pucar
kulit
tidak
Turgor membaik
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN : Tn. D Care NO. MEDREK : 13 00 7994 Yosalina NO. DX WAKTU TGL IMPLEMENTASI JAM RESPON NAMA MAHASISWA : Yosi RUANGAN : Medical Intermediate
CATATAN PERKEMBANGAN : SOAP NAMA PASIEN : Tn. D NO. MEDREK : 13 00 7994 NO. DX TANGGAL SOAP S O A P RUANGAN : Medical Intermediate Care NAMA MAHASISWA : Yosi Yosalina PARAF