You are on page 1of 7

A.

Judul

Rancang Bangun Standard Dokumen Untuk Proposal Tugas Akhir

B. Latar Belakang Masalah

“Setiap manusia tidak luput dari kesalahan”, inilah kata kunci yang

sering digunakan manusia untuk melakukan pembenaran atas ketidakbenarannya.

Perkembangan teknologi yang tidak pernah beristirahat tidak lain hanya

untuk memudahkan kehidupan manusia itu sendiri. Software yang juga

merupakan bagian dari teknologi juga tidak berhenti untuk berkembang. Seperti

halnya sinetron Tersanjung, vendor software selalu berinovasi, melakukan

penambahan content, serta tentunya memperbaiki kekurangan-kekurangan yang

ada pada software sebelumnya.

Salah satu jenis software yang tidak boleh kita sangkal kalau kita pernah

menggunakannya adalah Microsoft Word. Program editor teks ini sudah menjadi

jantung hati setiap PC setelah sistem operasi, tentunya. Dan seperti kita ketahui

bersama, Microsoft Word tidak hanya bisa digunakan menulis kata, memilih jenis

huruf, mengatur ukuran atau tebal huruf, tetapi Microsoft Word yang sekarang ini

telah memilik buuuanyak fitur. Dari sekian banyak fitur yang ada, yang kita

ketahui mungkin kurang dari 25%, dan yang kita manfaatkan paling sekitar 5%.

Parahnya, orang-orang yang cuman memanfaatkan 5% fitur MS Word

tersebut adalah orang yang tidak asing dengan kata internet, teknologi, program,

game, dan kuliah. Buktinya, dari beberapa kumpulan contoh proposal yang

penulis jadikan referensi menyusun proposal Tugas Akhir, termasuk template


propsal yang dirilis resmi oleh PPTA, amat sangat tidak standard sekali. Hal ini

menyebabkan penulis sering kebingungan saat menggunakan template tersebut.

C. Perumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang dihadapi

adalah:

Bagaimana kita dapat menghilangkan rasa pusing hanya gara-gara format

dokumen yang tidak standard, dengan membuat contoh standard dokumen

proposal yang baru.

D. Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan, yaitu:

1. Dokumen dibuat dengan Microsoft Word 2003.

2. Memanfaatkan fasilitas style pada MS Word untuk menyusun standard

template.

3. Karena terdapat perbedaan pada beberapa contoh proposal, maka identasi

paragrap diasumsikan 1,5 cm dari batas kiri.

4. Template propsal yang dibuat tidak termasuk halaman judul dan halaman

proposal. Karena dua halaman ini sudah standard dalam sisi layout (belum

termasuk style).

5. Tatabahasa dalam standard yang akan dibuat, diabaikan.

E. Tujuan

Tujuan dari riset karena tugas akhir ini adalah:

1. Mengobati rasa pusing hanya gara-gara format dokumen yang tidak standard.
2. Membuat dokumen standard atau template untuk menyusun proposal Tugas

Akhir.

3. Riset ini ditujukan untuk kepentingan pribadi dan tidak bertujuan untuk

mempromosikan Microsoft Word ataupun menyalahkan orang (atau

kelompok) lain.

F. Landasan Teori/Kajian Pustaka

F.1. Microsoft Word 2003


Microsoft Word atau MS Word adalah aplikasi editor teks yang dibuat oleh

Microsoft. Software berlisensi ini dengan mudah kita temukan bajakannya.

Sebagai orang Indonesia, pantang untuk membeli produk-produk Microsoft

selama masih bisa dibajak, atau sama terkena sweeping.

MS Word yang telah dikembangkan sejak adanya sistem operasi

Windows, saat ini telah mempunyai banyak fitur. Saking banyaknya fitur yang

ada, kita tidak mau tahu apa saja yang ada didalamnya.

Dengan sedikit bekal pengetahuan kursus paket Microsoft Office, kita

sudah cukup merasa mampu menggunakan aplikasi ini.

F.2. Style and Formating


Microsoft Word can help you determine whether formatting is applied

inconsistently in your document. For example, if most of your headings in a

document are 48 point, but you accidentally formatted some as 47 point, Word can

help you format them all as 48 point. Consistent formatting can give your

documents a more professional look.

Word checks for the following formatting inconsistencies:

1. Occurrences of similar formatting applied directly to text.


2. Occurrences of similar formatting applied to lists.

3. Occurrences of direct formatting that match styles that are applied elsewhere

in your document.

Tulisan diatas merupakan salah satu contoh manfaat menggunakan fitur

Style and Formating menjelaskan salah satu contoh dan manfaat

F.3. Dokumen Standard


“Standard sungguh menyakitkan”, demikian sebagian orang bilang. Dengan

adanya standard, berarti kita dipaksakan untuk mengikuti aturan yang terdapat

pada standard tersebut. Misalnya saja, untuk menampilkan teks “Halo Dunia”

dengan format XHTML, kita harus menuliskan banyak teks dan tags, seperti

contoh kode program berikut ini:

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0


Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-
transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>

<title>MBro Mind</title>

</head>

<body>

<p>Halo Dunia</p>

</body>

</html>

Namun dalam kasus lain, pemakaian standard banyak memiliki

keuntungan. Seandainya setiap paragraf yang terdapat dalam dokumen Anda

diformat dengan style yang sama. Bila suatu saat Anda ingin mengubah jenis

huruf pada setiap paragrap, Anda cukup melakukan formating style, tidak perlu

select-block-format-font yang berulang-ulang.


Manusia adalah makhluk yang bijak. Apapun permasalahannya,

semuanya kembali kepada diri masing-masing. Apakah kita ingin mengikuti

aturan, membuat aturan sendiri, menyalahi aturan, atau menggunakan format

standard dalam menyusun proposal Tugas Akhir.

G. Metode Penelitian

1. Model Pengembangan

Dalam sebuah penelitan, model pengembangan harus dijelaskan. Karena

hal ini sebagai langkah awal untuk memulai penelitian. Seandainya Anda tidak

mengerti model seperti apa yang harus Anda kembangkan, lalu kok bisa-bisanya

Anda membuat riset.

Riset untuk membuat standard dokumen ini tidak perlu banyak model.

Karena hanya mendefinisikan dan membuat style dokumen pada MS Word.

2. Prosedur Pengembangan

Cukup dengan membuat dokumen baru, mendefinisikan style-style yang

diperlukan, kemudian mulai menyusun style dan membuat contoh dokumennya.

3. Evaluasi

Sebuah penilitian perlu dilakukan evaluasi sebagai bahan pembuktian.

Penelitian tidak harus sukses. Bisa saja hasil penelitian tidak sesuai dengan

hipotesa awal. Namun, dengan adanya evaluasi dapat dibuktikan apakah prosedur

dan proses penelitian telah dijalankan semestinya.

Kalau nggak gitu, kasihan orang yang ngasih bantuan dana penelitian.

Eh… ada gak ya orang yang mau ngasih bantuan dana buat riset? Kaya’nya gak

ada deh… jangankan perorangan, lembaga (bahkan lembaga pendidikan) saja

susah untuk mengeluarkan dana demi kepentingan riset.


H. Jadwal Kerja

Maret April Mei


NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi Literatur
2. Membuat Dokumen
3. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

Pengeluh, Adakah judul buku yang bisa meyakinkan orang untuk menggunakan

standard, Penerbit, Surabaya, 2006.

Saya Sendiri, Blum. S. Kom, Seandainya semua orang menggunakan standard,

MBro Press, New Mountain, Surabaya, 2006.

You might also like