Serum albumin as a predictor of incidence of ascites as a complication of liver cirrhosis Kadar albumin serum sebagai prediktor kejadian asites

sebagai komplikasi sirosis hati Ridwan Muttaqin 1 , Agus Widyatmoko 2 1 Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Yogyakarta 2 Department of Internal Medicine in the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Yogyakarta
* Korespondensi : Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jl. Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, 55183. Telp. (0274) 387656 (Hunting) Fax. (0274) 387646.

Abstract Cirrhosis is a pathological condition that describes the final stage of progressive hepatic fibrosis characterized by changes of liver architecture and the formation of regenerative nodules. For laboratory examinations in patients with liver cirrhosis showed an increase aminotransaminase aspartate (AST) and alanine aminotransaminase (ALT), increased alkaline phosphatase and bilirubin, hypoalbuminemia, increased globulin and prolonged prothrombin time. Ascites is the most common major complications occurred in patients with liver cirrhosis. If observed over 10 years, estimates of 60% of patients with cirrhosis will develop ascites. From previous research has found that decreased serum albumin levels in patients with liver cirrhosis. The purpose of this study was to investigate the influence of serum albumin levels in patients with cirrhosis the incidence of ascites. This research is observational analytic design of case control studies using medical record data. Subjects of the study were patients with liver cirrhosis with ascites and without complications are treated in PKU Muhammadiyah hospital Yogyakarta between the years 2007-2009 as well as inclusion and exclusion criteria. Then performed to determine the subjects randomized. Parametric data were analyzed with independent t test between the case group and control group. There were 15 people in the case group and 20 people in the control group, the subject is the male majority. Statistical analysis results of independent sample t test serum albumin in both groups showed a value of p = 0.080. In this study we can conclude that in the case group, serum albumin higher than the control group but showed no statistically significant difference. Keywords: Serum albumin concentration, liver cirrhosis, ascites

Kadar albumin serum sebagai prediktor kejadian asites sebagai komplikasi sirosis hati Ridwan Muttaqin 1, Agus Widyatmoko 2
1 2

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta

Intisari Sirosis hati adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hati yang progresif yang ditandai dengan perubahan dari arsitektur hati dan pembentukan nodul-nodul regeneratif. Dari pemeriksaan laboratorium pada pasien sirosis hati didapatkan adanya peningkatan aspartat aminotransaminase (AST) dan alanin aminotransaminase (ALT), peningkatan alkali fosfatase dan bilirubin, hipoalbuminemia, peningkatan globulin, pemanjangan prothrombin time. Asites merupakan komplikasi mayor yang paling sering terjadi pada pasien sirosis hepatis. Jika diamati selama 10 tahun, perkiraaan dari 60% pasien sirosis akan berkembang menjadi asites. Dari penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa terjadi penurunan kadar albumin serum pada pasien sirosis hepatis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar albumin serum pada pasien sirosis terhadap kejadian asites. Jenis penelitian ini adalah analitik observational dengan rancang penelitian case control menggunakan data rekam medis. Subyek penelitiannya adalah penderita sirosis hepatis dengan dan tanpa komplikasi asites yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta antara tahun 2007-2009 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian dilakukan randomisasi untuk menentukan subjek penelitian. Data parametrik dianalisa dengan independent t test antara kelompok kasus dan kelompok kontrol. Didapatkan 15 orang pada kelompok kasus dan 20 orang pada kelompok kontrol, subjek terbanyak adalah berjenis kelamin pria. Hasil uji statistika independent sample t test kadar albumin serum pada kedua kelompok menunjukkan nilai p=0,080. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada kelompok kasus kadar albumin serum lebih tinggi daripada kelompok kontrol tetapi secara statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Kata Kunci : Kadar Albumin Serum, Sirosis Hepatis , Asites