You are on page 1of 18

MAKALAH PENGELOLAAN PUSAT SUMBER BELAJAR

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran

Disusun Oleh :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATHALAUL ANWAR


BANTEN 2013
i

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu. Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudahmudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, temanteman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini (Pengelolaan Pusat Sumber Belajar) sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada. Pandeglang, Juni 2013

Penulis

ii

DAFTAR ISI JUDUL................................................................................................. KATA PENGANTAR......................................................................... DAFTAR ISI........................................................................................ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................... B. Rumusan Permasalahan...................................................... C. Tujuan Penulisan................................................................. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengelolaan....................................................... B. Pengertian Pusat Sumber Belajar........................................ C. Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB) .......................... D. Fungsi PSB.......................................................................... E. Ruang Lingkup PSB........................................................... F. Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar................................ G. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar.......... BAB III PENUTUP A. Simpulan............................................................................. B. Saran................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 13 13 14 3 3 4 5 7 7 10 1 1 2 i ii iii

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melakukan pembelajaran, seseorang akan berinteraksi dengan sumber-sumber belajar baik yang sengaja dirancang maupun yang dimanfaatkan. Ketersediaan dan kemudahan mengakses pesan pembelajaran adalah sebuah kondisi positif yang perlu diciptakan agar kreatifitas belajar menjadi efektif dan efisien. Bidang teknologi pembelajaran yang didefenisikan sebagai the theory and practice of design, development, utilization, management, and evaluation of processes and resources for learning (Seels dan Richey, 1994) merumuskan bahwa sumber-sumber belajar perlu disediakan secara memadai sesuai dengan karakteristik bidang studi dan karakteristik pebelajar (learners). Pusat sumber belajar sebagai suatu kegiatan yang terorganisir yang terdiri dari Direktur, staff, peralatan dan bahan-bahan pembelajaran yang ditempatkan dalam satu lokasi serta mempunyai satu dan lebih fasilitas khusus untuk perencanaan, produksi, penyajian dan pengembangan yang berhubungan dengan kurikulum dan pengajaran pada suatu universitas atau sekolah. Agar tempat atau lembaga yang mengorganisasi berbagai sumber belajar kedalam system pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar terorganisir dengan baik maka diperlukan pengelolaan dan pengorganisasian yang tepat untuk tercapainya tujuan secara optimal. B. Rumusan Permasalahan 1. Apa Pengertian Pengelolaan? 2. Apa Pengertian Pusat Sumber Belajar? 3. Apa Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB) ? 4. Apa Fungsi PSB? 5. Bagaimana Ruang Lingkup PSB? 6. Bagaimana Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar?
1

7. Bagaimana Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar? C. Tujuan Penulisan 1. Ingin mengetahui tentang Pengertian Pengelolaan 2. Ingin mengetahui tentang Pengertian Pusat Sumber Belajar 3. Ingin mengetahui tentang Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB) 4. Ingin mengetahui tentang Fungsi PSB 5. Ingin mengetahui tentang Ruang Lingkup PSB 6. Ingin mengetahui tentang Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar 7. Ingin mengetahui tentang Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengelolaan Menurut Charles (1989) pengelolaan didefenisikan sebagai sebuah kegiatan pekerjaan dengan orang-orang secara pribadi maupun kelompok untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Burhanuddin (1994) mendefenisikan pengelolaan sama dengan manajemen sebagai sebuah usaha pencapaian tujuan yang diinginkan dengan membangun suatu lingkungan atau suasana yang dinamis dan harmonis terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok terorganisasi. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan atau manajemen adalah merupakan usaha untuk mencapai tujuan melalui orang lain dengan menciptakan situasi kerja yang kondusif. Dengan kata lain bahwa pengelolaan atau manajemen adalah sebuah perilaku organisasi yang dilakukan oleh seorang pimpinan terhadap sumber daya yang ada.

B. Pengertian Pusat Sumber Belajar Terdapat berbagai macam persepsi dan pendapat mengenai sumber belajar. Berikut ini adalah pendapat maupun teori tentang sumber belajar: Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan manampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar (AECT 1994), Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit dalam suatu lembaga (khususnya satuan pendidikan/universitas/perusahaan) yang berperan mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan

berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan, konsultasi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan (produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. (Pustekkom, 2008) Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit kerja Perguruan yang berfungsi memfasilitasi kebutuhan sarana proses pembelajaran baik secara hardware, software maupun human resources. PSB ada yang bersifat khusus yakni melayani kebutuhan masingmasing unit sekolah seperti perpustakaan, laboratorium sekolah seperti Lab. MIPA, Lab. Komputer Multimedia, Lab. Bahasa dan alat-alat peraga yang ada di masing-masing kelas dalam rangka memenuhi kebutuhan sistem moving class. PSB yang bersifat umum adalah sarana yang menjadi sumber belajar dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa-siswi seperti, masjid, perpustakaan umum, lahan yang luas untuk berkebun, laboratorium alam dan fasilitas internet. Program Pusat Sumber Belajar (PSB) yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMA mempunyai pengertian sebagai media informasi dan komunikasi pembelajaran di SMA yang dapat melayani kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan dan satuan pendidikan lainnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Dalam pengembangan PSB SMA dianut prinsip Kebutuhan Kita, Dari Kita, Oleh Kita, dan Untuk Kita Bersama dengan saling berbagi karya, pengalaman dan kemampuan pengembangan pembelajaran untuk kepentingan bersama melalui optimalisasi sumberdaya yang ada di satuan pendidikan dan lingkungan sekitarnya. RELA BERBAGI IKHLAS MEMBERI. C. Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB)

1. Mengkoordinir, mental).

mengawasi

dan

mengevaluasi

tugas-tugas

seksi

perpustakaan, Laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan (seksi Pembinaan 2. Bersama PPA merencanakan dan melaksanakan pembinaan personil sekolah (guru) dalam rangka peningkatan kualitas/profesi untuk mencapai hasil yang optimal. 3. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat inovatif dalam rangka pengembangan potensi dan peningkatan kreativitas dan bakat anak (pameran pendidikan, seminar, lomba cerdas cermat atau cepat tepat atau kegiatan lainnya). 4. Meneliti buku-buku di luar publikasi Depdiknas yang akan digunakan oleh siswa 5. Merencanakan dan mengadakan studi perbandingan, survey yang memungkinkan adanya peningkatan pengelolaan sistem pendidikan (sekolah) secara umum. D. Fungsi PSB Pusat sumber belajar mempunyai fungsi dan kegiatan sebagai berikut : 1. Fungsi Pengembangan Sistem Instruksional Fungsi ini menolong jurusan atau departemen dan staf tenaga pengajar secara individual didalam membuat rancangan (desain) dan Pemilihan Option (pilihan) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar dan mengajar. Hal ini meliputi : Perencaaan kurikulum Identifikasi pilihan program instruksional Seleksi peralatan dan bahan Perkiraan biaya Penataran tentang pengembangan sistem instruksional bagi staf pengajar Perencanaan program

Prosedur evaluasi Revisi program

2. Fungsi Informasi Ada beberapa macam sumber informasi seperti pusat komputer (puskom), bahan bacaan, radio, televisi, perorangan, lembaga dan sebagainya. Jika informasi yang diperlukan hanya sedikit dan yang memerlukannya juga sedikit, maka bahan informasi nya dapat disimpan dalam satu file. Jika lebih banyak, maka perlu dibentuk perpustakaan lengkap dengan katalognya. Jika lebih banyak lagi harus menggunakan komputer. 3. Fungsi Pelayanan Media Fungsi ini berhubungan dengan pembuatan rencana program media dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan pelajar, meliputi : Sistem penggunaan media untuk kelompok besar, Sistem penggunaan media untuk kelompok kecil, Fasilitas dan program belajar sendiri, Pelayanan perpustakaan media/bahan pengajaran, Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian, Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralaltan. Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan instruksional yang tidak dapat diperoleh melalui sumber komersial. Hal ini meliputi : Penyiapan karya seni asli (original atwork) untuk tujuan instruksional. Produksi transparansi untuk OHP Produksi fotografi (slide, filmstrip, foto dan lain-lain) Pelayanan reproduksi fotografi
6

4. Fungsi produksi

Pemrograman, pengeditan dan reproduksi rekaman pita suara Pemrograman, pemeliharaan dan pengembangan sistem televisi di kampus

5. Fungsi Administrasi Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara bagaimana tujuan dan prioritas program dapat tercapai. Fungsi ini berhubungan dengan semua segi program yang dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai dengan cara-cara yang sesuai. Hal ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut : Supervisi personalia untuk media Pengembangan koleksi media untuk program pengajaran Pengembangan spesifikasi pendidikan untuk fasilitas baru Pengembangan sistem penyampaian Pemeliharaan kelangsungan pelayanan produksi bahan pengajaran Penyediaan pelayanan untuk pemeliharaan bahan, peralatan dan fasilitas. E. Ruang Lingkup PSB Ruang Lingkup PSB meliputi perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar; pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan model-model pembelajaran; dan penilaian hasil belajar meliputi bahan ujian, analisis butir soal, dan laporan hasil belajar. F. Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar Defenisi Tucker yang telah dipaparkan diatas mencerminkan fungsi dan isi dari PSB sendiri. PSB terdiri dari bagian pusat informasi, bagian

sirkusi media cetak dan non cetak, bagian produksi dan latihan dan bagian pengembangan instruksional. Apabila pusat sumber belajar kita hubungkan dengan kawasan teknologi instruksional, maka tampak bahwa sebenarnya PSB itu dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan yang erat hubungannya dengan kawasan tersebut. Lingkungan yang mempengaruhi tersebut dapat berupa klien, pengelolaan, staf, politik, pasilitas, peralatan dan dana. Yang dimaksud dengan klien adalah orang-orang yang menggunakan PSB tersebut. Bila PSB tersebut pada perguruan tinggi, klien utama adalah mahasiswa, asisten dan dosen. Pelayanan diutamakan kepada mereka sebaiknya-baiknya. Isi dan kegiatan PSB belajar adalah diutamakan untuk memenuhi kebutuhan klien. Bila suatu PSB belajar tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tidak dapat melayanai klien, maka PSB tersebut berarti tidak operasional. Yang dimaksud dengan pengelolaan adalah bagaimana pengelolaan pusat sumber belajar tersebut. Seorang kepada pusat sumber belajar bertanggung jawab terhadap seluruh bagian dan seksi yang terdapat didalam organisasi tersebut. Demikian juga sebaliknya, setiap karyawan harus bertanggung jawab kepada kepala bagian. Staff (petugas) sangat berpengaruh langsung terhadap PSB. Betapapun modern mutu peralatan dan media yang disediakan, apabila tidak dikelola dengan baik maka oleh tenaga yang ahli dan trampil maka tidak mungkin PSB akan berfungsi dengan baik. Politik secara sadar atau tidak ternyata juga berpengaruh. Karena salah satu fungsi PSB adalah menyediakan informasi maka dapat dilihat siapa yang memberikan dan memperoleh informasi tersebut. PSB perguruan tinggi akan memiliki misi dan pesan yang berbeda dengan PSB lembaga keuangan. Fasilitas untuk perpustakaan, peralatan, studio, laboratorium, dan staf yang memadai dengan penataan ruang yang baik akan membuat klien menjadi betah dan mendukung keberhasilan PSB. Apalagi bila dibarengi dengan pelayanan yang baik.
8

Peralatan yang memadai berpengaruh langsung dalam efektifitas pelayanan. Kemajuan dan perkembangan peralatan dan teknologi yang sangat cepat seharusnya membuat pengelolaan PSB juga mengikuti perkembangan peralatan yang baru. Dana berpengaruh, terutama dalam kegiatan operasional. Walaupun pengadaan peralatan cukup, bila tidak ditunjang dengan dana operasional maka PSB menjadi tidak berdaya. Pola organisasi pada umumnya dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu: 1. Pola terpisah Kelebihannya : Tiap bagian berdiri sendiri sehingga bebas mengurus bagiannya sendiri tanpa terikat oleh peraturan dari bagian lainnya. Melayani lebih leluasan dan lebih akrab karena klien yang datang khusus kebagian tersebut tidak sebanyak bila semua bagian berada pada satu tempat yang sama. Ruangan dapat diatur sebaik mungkin sehingga lebih nyaman Secara fisik maupun administratif bagian tersebut dapat ditempatkan mendekati klien yang paling membutuhkan. Kekurangannya : Memerlukan tambahan tenaga dan pengamanan yang cukup Jumlah anggaran lebih banyak Tumpang tindih dalam tugas Biasanya selalu berebut dana karena semua bagian ingin bebas mengatur dirinya sendiri 2. Pola Terpusat Kelebihannnya: Secara fisik lokasi tidak terpisah. Seluruh bagian seksi, sekretariat, pimpinan, dan nara sumber berada dalam satu gedung

Memudahkan pengawasan prosedur kerja, penggunaan ruangan dan peralatann serta pengawasan penggunaan keuangan Hanya memiliki satu top manager dengan demikian dapat dihindari hambatan birokratis antar bagian Hubungan kerja makin erat dan saling mendukung Penggunaan dana, sarana, peralatan dan pelaksanaan administrasi lebih efisien

Kekuranganya : Memerlukan lokasi dan bangunan yang relatif besar dan berdiri sendiri. Jumlah klien yang banyak membuat petugas sedikit lebih repot . Pola ini adalah kombinasi antara pola terpisah dan pola terpusat. Pola ini membenarkan sistem kerja pola terpusat tetapi tidak seluruhnya. Staff pengajar dan mahasiswa dari fakultas dan jurusan tertentu memerlukan literatur, bahan, peralatan dan pelayanan khusus sesuai dengan kebutuhannya dan sering harus segea dilayani. Apa yang dibutuhkannya tidak sama dengan kebutuhan dari staff pengajar dan mahasiswa dari fakultas dari jurusan lain. Karena desakan inilah maka pola terpusat ditambah dengan satelit. Satelit ini merupakan pelayanan khusus untuk klien tertentu. Seluruh satelit harus menyerahkan seluruh informasi program, bahan belajar, peralatan, pelayanan dan latihan dari satelit masing-masing kepada PSB pusat. G. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Dalam dua dekade terakhir ini perpustakaan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sekolah. Hampir di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar sampai keperguruan tinggi terdapat perpustakaan sekolah. Bahkan unitunit perpustakaan keliling ( mobile library ) dari departemen pendidikan dan kebudayaan tersedia di kota-kota besar guna melayani kebutuhan para pelajar.
10

3. Pola Hybrid

Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku, majalah/ jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis berupa monograf yang belum di terbitkan, serta bahan-bahan non-cetak seperti micro-fish, micro-film, foto-foto, film, kaset audio/ video, lagu-lagu dalam piringan hitam, rekaman pidato ( dokumenter ), dan lain-lain. Oleh karena itu, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahanbahan yang tersedia itu dapat dikelompokkan kedalam jenis (1 ) referensi, ( 2 ) reserve, ( 3 ) pinjaman. Bahan-bahan referensi yang biasanya ditata dalam satu ruang khusus merupakan sumber-sumber untuk fakta-fakta tertentu yang sudah baku, misalnya ensiklopedia, kamus, statistik, buku tahnan, biografi, buku pegangan, atlas, indeks, (tesis , disertai, artikel ilmiah ), abstrak dan lain- lain yang sejenis. Bahan bahan sumber ini diperlukan oleh banyak orang sehingga tidak dipinjamkan untuk dibawa keluar perpustakaan. Dengan demikian seseorang yang memerlukan informasi dari bahan dan buku-buku referensi ini hanya diperolehkan membacanya dalam ruang yang telah disediakan. Bahan-bahan reserve biasanya terdiri dari buku-buku, artikel, atau handouts untuk mata pelajaran tertentu atas permintaan tenaga pengajarnya. Ini dimaksudkan agar semua pelajar mahasiswa yang mengikuti yang mengikuti mata pelajaran itu dapat memperoleh akses terhadap bahan bahan yang merupakan bagian dari penyelesaian tugas-tugas yang dibebankan oleh pengajar. Dengan jumlah pelajar mahasiswa yang banyak, sementara jumlah buku atau artikel pada perpustakaan sangatlah terbatas, bahan-bahan reserve hanya dapat dibaca oleh seorang pelajar mhasiswa antara satu sampai dua jam. Buku-buku dalam berbagai bidang keilmuan pada umumnya siap untuk dipinjamkan untuk jangka waktu antara dua minggu sampai satu bulan kepada pelajar mahasiswa atau masyarakat umum yang memiliki kartu
11

anggota perpustakaan. Untuk memperoleh bahan yang diperlukan, pelajarmahasiswa perlu mengetahui sistematika penataan dan penyimpanan bukubuku pada perpustakaan.klasifikasi buku yang umum di gunakan pada perpustakaan adalah klasifikasi Desimal Dewey dan klasifikasi library of congrees. Klasifikasi Desimal Dewey mengidenfikasi bidang-bidang ilmu dengan bahasa: 400 (Desimal Dewey), (library or Congres). Oleh karena itu, pelajar - mahasiswa yang menemukan bahan atau buku di perpustakaan harus mengetahui nomor kalisifikasi buku tersebut. Nomor klasifikasi itu terekam ada buku katalog; biasanya satu buku memiliki tiga kartu katalog, yairu kartu sabjek, kartu judul, dan kartu pengarang. Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut(Achsin,1986) : 1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan (a) mengenal sumber informasi dan pengetahuan, (b) menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sisitem klasifikasi perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indeks, (c) menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensikolopedia, kamus buku tahunann, dan lain-lain. 2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi seperti, (a) memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah, dan( b) mendokumentasikan informasi dan sumbernya, 3. Keterampilan mengenalisi, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, seperti (a) memaami yang di baca (b) membedakan antara fakta dan opini, dan (c) menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun yang berlawanan. 4. Keterampilan menggunakan informasi,seperti(a) memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah ,(b) menggunakan informasi dalam diskusi, dan (c) menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.

12

BAB III PENUTUP A. Simpulan Pusat sumber belajar merupakan sistem mulai dari bentuk sederhana sampai ke yang rumit yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan untuk menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi sumber belajar dalam berbagai bentuk. Pusat sumber belajar bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunaan caracara yang baru (non tradional) yang paling sesuai untuk mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan lainnya. B. Saran Untuk memenuhi kebutuhan masa depan akan peningkatan kualitas pendidikan maka pusat sumber belajar menjadi sesuatu yang penting untuk diberdayakan secara maksimal. Hendaknya PSB-PSB yang telah ada dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

13

DAFTAR PUSTAKA Darmono, 2007. Perpustakaan Sekolah. Gramedia : Jakarta Gillespie, John T. 1983. Administering The School Library Media Center . A. Bowker Company : Newyork Mudhoffir. 1992. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar . Pustaka karya : Bandung Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar Dan Alat Permainan. Grasindo : Jakarta

14

15

You might also like