You are on page 1of 13

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA UD.

RUKUN MAKMUR
Ferry Ferdian
1)

1) S1/ Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya email : wakpey@yahoo.com

Abstract : UD. Rukun Makmur is a shop specializing is sales of bicycle in Surabaya and is currently working to expand its business. With stores scattered in Surabaya not enough to reach consumers outside the region and outside the island. To reach areas outside Surabaya, set up shop will cost a lot and also needs of labor costs more too. Others obstacles that arise with the establishment of large stores is the capacity of the store used to hold and display product stock is limited. based on the above description, it is necessary to created a system of web-based sales information system that can help business owners UD. Rukun Makmur to expand its product marketing areas. Owners do not need to drain a lot of money to fund additional staff, enough to cover one person to administer or admin to maintenance website. Website that allows the store to display more product than the capacity to set up shop. Keyword : Sales Information System, Bicycle

LANDASAN TEORI Latar Belakang UD. Rukun Makmur merupakan toko yang bergerak dibidang penjualan sepeda yang berada di Surabaya dan saat ini berupaya untuk Dengan

berpengaruh

terhadap

meningkatnya

omset yang dihasilkan toko. Kesulitan pelanggan untuk

memperoleh informasi mengenai data produk merupakan salah satu kendala yang dihadapi selama penggunaan

mengembangkan usahanya.

sistem konvensional. informasi mengenai

Untuk melihat produk yang

toko yang berada di Surabaya belum cukup untuk menjangkau konsumenkonsumen yang ada di luar daerah maupun di luar pulau. Untuk

dibutuhkan, pelanggan harus datang ke toko untuk mengetahui informasi secara mendetail. waktu ini menyebabkan banyak yang dibutuhkan memperoleh

menjangkau daerah yang ada diluar Surabaya, mendirikan toko akan

terbuang

pelanggan

untuk

membutuhkan biaya yang banyak dan juga kebutuhan biaya tenaga kerja semakin banyak pula. Permasalahan ini merupakan kendala yang umumnya

informasi. Selain itu untuk melakukan pembelian, pelanggan juga dipersulit dengan tidak adanya sistem yang untuk 1

mempermudah

pelanggan

melakukan pembelian selain dengan datang langsung ke toko. seperti ini akan Kendala pada

pendanaan karyawan dan perawatan gedung.

berdampak

berkurangnya niat pelanggan untuk melakukan transaksi. Jangkauan pasar yang sempit juga merupakan kendala yang dihadapi pihak toko. Dengan toko yang berada di Surabaya tidak cukup untuk

Penjualan Konsep penjualan adalah

gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk

perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar. Menurut Kotler (2006:457),

menjangkau daerah-daerah yang ada di luar daerah maupun di luar pulau. Untuk meningkatkan omset penjualan pihak toko cara harus untuk memikirkan mendirikan

penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan

bagaimana

kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran Jadi untuk informasi dan

sebuah sistem yang dapat menyetarai solusi mendirikan toko di luar daerah maupun luar pulau. Sistem yang dibuat harus jauh lebih murah dibandingkan dengan mendirikan toko di luar daerah maupun luar pulau. Dengan membuka toko perancangan baru untuk tentunya

kepentingan. adalah cara

konseppenualan mempengaruhi

konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Dalam kenyataannya

penjualan mempunyai dua sistem yang biasa diterapkan oleh suatu perusahaan dagang yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara tunai dan penjualan yang dilakukan menggunakan cara kredit atau sering disebut cara angsuran. Penjualan yang dilakukan secara tunai merupakan penjualan dimana saat terjadi penjualan pembeli akan

memerlukan tambahan tenaga yang banyak untuk direkrut menjadi pegawai. Selain itu dengan penambahan toko tentunya membutuhkan biaya tambahan untuk operasional perawatan gedung. Maka dari itu diperlukan sebuah

perancangan sistem yang matang agar bisa meminimalkan biaya untuk

membayar harga barang atau jasa yang dibelinya saat itu juga. Penjualan yang dilakukan secara kredit atau angsuran

adalah

bilamana

pembayaran

baru

internet. kembali

E-commerce keseluruhan

membentuk dan

diterima beberapa waktu kemudian setelah terjadinya transaksi penjualan dan cara pembayarannya secara bertahap dapat dengan

industry

mengubah hal yang paling mendasar dari sebuah perusahaan. Terdapat tiga macam sistem ecommerce yang utama yaitu: 1. Sistem Business to Business Sistem business to business (B2B) adalah penjualan atau pertukaran barang dan jasa

dilakukan

jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula. Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan pemasaran periklanan adalah selain dan

kegiatan-kegiatan personal selling,

secara elektronik dan langsung antar perusahaan sehingga dapat memangkas biaya perantara.

publisitas, yang mendorong evektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya yang ditunjukkan untuk meningkatkan penjualan barang tertentu.

Dalam sistem B2B sebuah bisnis menjual ke bisnis yang lain dengan menggunakan internet atau jaringan untuk khusus yang

bertujuan 2.2 E-Commerce Menurut Williams dan Sawyer (2007:436), Electronic commerce (ecommerce) adalah perdagangan atau penjualan dan pembelian produk dan atau jasa melalui jaringan internet. Ecommerce menjadi telah online, mengubah tidak bisnis hanya biaya

memangkas dan Selain

transaksi

meningkatkan efisiensi.

menjual produk, sistem ini juga dapat menjual iklan, pelatihan pegawai, riset pasar, dukungan teknis, layanan perbankan, dan layanan lainnya. dukungan B2B bisnis

kebanyakan

memperluas pilihan produk dan jasa bagi konsumen, tetapi juga membentuk peluang bisnis baru dan memperkuat bisnis yang telah ada untuk dengan

menggunakan jalur komunikasi komersial, banyak namun bisnis sekarang B2B

menggunakan internet, extranet, dan atau jaringan pribadi virtual.

mengembangkan

strategi

2.

Sistem Business to Consumer Sistem business to consumer (B2C) adalah sistem e-

yang pada umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain atau sub domain di World Wide Web di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada public. Halamanhalaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi akar (root), disebut dengan homepage (halaman induk atau halaman muka) dan pada umumnya disimpan pada server yang sama. Sebuah website biasanya dibuat oleh individual, bisnis atau organisasi berdasarkan topic dan tujuan tertentu. Setiap website dapat juga berisi

commerce dimana perusahaan menjual barang atau jasa kepada konsumen. Sistem ini pada

dasarnya menggeser karyawan di posisi penyelia dan bahkan took fisik (bricks and mortar). Contoh sistem B2C dan adalah banyak serta

Amazon.com, lembaga

keuangan

pemerintah AS. 3. Sistem Consumer to Consumer Sistem consumer to consumer (C2C) commerce adalah dimana sistem e-

hyperlink ke website lainnya, jadi antara satu wesite dengan website lainnya dapat saling berhubungan. Website ditulis atau dirubah secara dinamis menjadi HTML (Hyper Text Markup Language) dan diakses dengan menggunakan software yang disebut Internet Browser yang dikenal juga dengan sebutan HTTP client. Web page dapat diakses dan dilihat dari berbagai macam alat, diantaranya

konsumen

menjual barang atau jasa secara langsung ke konsumen lain, kerap kali dengan bantuan pihak ketiga online). (perusahaan lelang

Pihak ketiga menjadi

perantara atau mediator antara konsumen yang ingin membeli dan menjual, dan mereka

mengambil sebagian kecil dari keuntungan penjual.

desktop computer, laptop computer, PDA ataupun cell phone yang

semuanya mempunyai koneksi internet. Website Website adalah sebutan untuk sekelompok halaman web (web page), Sebuah website ditampung dalam

sebuah sistem computer yang disebut web-server, dikenal juga dengan

sebutan HTTP server.

Server ini

user.

Beberapa sistem software yang

menggunakan software yang berfungsi dan mengirim respon web page

dapat digunakan untuk enunjang dalam pembuatan Dynamic Website antara lain : PHP, ASP.NET dan JSP.

terhadap perintah yang dilakukan oleh pengakses website. Ada dua jenis website yang ada saat ini, yaitu Static Website dan Dynamic Website. Dua-duanya

Sistem Sistem dari merupakan seperti kumpulan manusia,

objek-objek

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dibawah ini akan

sumber daya, konsep dan prosedur untuk melakukan suatu fungsi atau tujuan. Sistem terbagi menjadi tiga

dijelaskan beberapa pengertian dari Static Website dan Dynamic Website. Static website (Website Statis) adalah website yang isinya dirancang untuk sering berubah secara manual, dan biasanya dikelola perorangan beberapa

bagian yaitu input, proses dan output. Bagian-bagian tersebut dikelilingi oleh dan selalu meliputi mekanisme umpan balik. Sebagai contoh, pengambil

keputusan manusia dapat dikategorikan sebagai sebuah sistem.

dengan

menggunakan

software editor. Dynamic Website (Website yang isinya untuk Sistem Informasi Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut, Sistem

Dinamis) adalah website dan informasinya

dirancang

sering berubah.

Ketika web-server

menerima perintah untuk menampilkan sesuatu dalam web-page, maka webpage akan secara otomatis digerakkan oleh software yang dipakai untuk segera merespon perintah tersebut, contohnya: website dapat menampilkan status

informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

dialog antar user, memonitor situasi yang terjadi atau menyediakan

informasi yang diminta oleh individual

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut

Teknologi

digunakan

untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran pengendalian keseluruhan. 5. Blok basis data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras dan dan dari mengirimkan membantu sistem secara

dengan istilah blok bangunan (building block). adalah: 1. Blok masukan (input block) Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem Block bangunan tersebut

informasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap dimasukkan, data yang yang dapat akan berupa

dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan

informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan

sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi (technology block) Teknologi merupakan kotak alat (toolbox) dalam sistem informasi.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS

(Database Management Systems). 6. Block kendali (control block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air,

debu,

kecurangan-kecurangan, sistem itu

tersebut memberikan suatu manfaat yang lebih disbanding dengan kita hanya melihat data yang ada. Suatu

kegagalan-kegagalan sendiri,

kesalahan-kesalahan,

ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran dari sistem sangat

menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Sistem dapat dikatakan

kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

berhasil apabila jika dapat mencapai Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem merupakan kumpulan tujuan atau sasaran. Suatu informasi dikatakan

elemen-elemen dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah input tersebut sampai

bernilai apabila memiliki manfaat yang lebih efektif dan dengan efisien biaya jika untuk dapat

dibandingkan

mendapatkannya.

Informasi

menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan. Sedangkan informasi

dihasilkan dari sistem informasi yang disebut juga processing system atau information processing system atau juga information generation system. Sistem informasi adalah Suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian

adalah kumpilan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti atau dalam kata lain lebih bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Informasi merupakan suatu

yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap

kumpulan data yang sudah diproses untuk memperoleh pengetahuan yang lebih berguna untuk mencapai suatu sasaran. Suatu informasi dapat

kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting menyediakan suatu dasar

dikatakan bernilai apabila informasi

untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Menurut Herlambang (2005:47), sistem informasi terdiri dari input, proses dan output. Pada proses terdapat hubungan timbale balik dengan dua elemen, yaitu control dari kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data. Input yang akan diproses berupa data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun numerik. Saat ini data dapat berupa suara atau audio maupun

sehari-hari, seperti penggunaan mesin ATM, sistem akademik di sekolah, sistem informasi di kantor, dll.

Sebenarnya database tidaklah harus berhubungan dengan computer, catatan belanja seorang ibu rumah tangga juga merupakan database dalam bentuk yang sangat sederhana. Salah satu tujuan dari database adalah memberikan pengguna suatu pandangan abstrak dari data, yaitu sistem bagaimana dipelihara. dibuat menyembunyikan data Sistem disimpan database mungkin rincian dan harus untuk

gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa informasi. dapat Informasi yang dihasilkan laporan atau report

semudah

dimengerti pengguna

karena sistem

kebanyakan adalah

berupa

database

maupun solusi dari proses yang telah dijalankan.

orang-orang yang kurang terlatih di bidang teknologi komputer.

Pengembang sistem database harusnya Basis Data Menurut Nugroho (2004:4), dapat menyembunyikan kompleksitas suatu sistem dengan menyediakan

basis data atau database merupakan koleksi dari data-data yang terorganisir dengan rapi sehingga dapat dengan mudah disimpan dan dimanipulasi

beberapa peringkat abstraksi. Beberapa peringkat abstraksi itu adalah: 1. Peringkat Fisik yaitu peringkat terendah dari suatu abstraksi yang mendeskripsikan

(ditambah, diubah, dihapus, dan dicari). Database merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan seharihari. Kita dapat menjumpai

bagaimana data sesungguhnya disimpan penyimpanan dalam fisik, media seperti

pemanfaatan database dalam kehidupan

hardisk,

pita

magnetic

dan

Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut yang menjelaskan abstraksi data tiga peringkat

sebagainya. 2. Peringkat logika yaitu peringkat yang mendeskripsikan data apa yang disimpan di database dan hubungan apa yang ada antara data-data tersebut. logika menjelaskan Peringkat database

Peringkat Pengguna

Pengguna 1

Pengguna 2

Pengguna ke-n

Peringkat Logika

dengan struktur yang relative sederhana, implementasinya meskipun mungkin

Peringkat Fisik

Gambar 1. Tiga Peringkat Abstraksi Data

mengandung strukur fisik yang kompleks.

ANALISA PERANCANGAN SISTEM

3.

Peringkat peringkat abstraksi.

Pengguna tertinggi

yaitu dari
Dokumen Flow Transaksi Penjualan

Meskipun peringkat

Dokumen flow adalah sebuah model yang disusun sesuai dengan proses bisnis yang ada yang akan dibangun menjadi sebuah sistem yang baru. Dokumen flow ini akan

logika sudah cukup sederhana, namun pada database yang

berukuran besar, kompleksitas masih banyaknya dijumpai jenis data karena dan

digunakan oleh analis sistem untuk memahami proses bisnis dan aliran dokumen yang ada untuk kemudian dianalisa dan dirancang kembali sistem yang akan digunakan. Pada dokumen flow dibawah ini

informasi yang tersimpan pada database. Kebanyakan

pengguna tidak membutuhkan informasi kebanyakan tertentu itu, mereka

mengaksesbagian dari database.

menjelaskan bagaimana alur proses penjualan. Proses diawali dengan

Peringkat pengguna yang sering dijumpai (Graphichal adalah User GUI Interface).

pencarian produk pada gudang untuk didisplay pada toko. Setelah itu maka

akan keluar produk yang dipilih untuk didisplay beserta katalog produk yang tersedia. Proses selanjutnya yaitu

didisplay produk pada toko agar dapat dilihat oleh pembeli. melihat berminat ditampilkan, pemesanan didisplay dengan maka produk oleh Apabila setelah produk produk pembeli yang

dilanjutkan pembeli,

kemudian karyawan toko membuat nota penjualan yang nantinya diserahkan kepada pembeli. Data produk yang

keluar dicatat secara manual oleh


Phase

karyawan toko.

Laporan transaksi

berupa nota penjualan akan digunakan sebagai bukti transaksi jawaban sebagai karyawan

Gambar 2. Dokumen Flow Transaksi Penjualan

pertanggung

terhadap produk yang berhasil dijual kepada pemilik toko. Setelah

Dokumen

Flow

Terkomputerisasi

Proses Transaksi Penjualan Pada terkomputerisasi dokumen proses flow transaksi

melakukan pembuatan nota penjualan, maka produk yang dipesan diserahkan kepada penjualan. pelanggan Dari beserta hasil nota

penjualan menggambarkan dua entity, yaitu entity pelanggan dan sistem penjualan. Proses transaksi penjualan

transaksi

penjualan pemilik toko akan melihat laporan penjualan yang nantinya akan digunakan untuk menentukan keputusan penjualan berikutnya.

dimulai dari pelanggan melakukan login ke sistem. mengecek Kemudian sistem akan apakah sudah terdaftar

sebagai member apa belum. Jika belum terdaftar maka pelanggan melanjutkan ke proses registrasi pelanggan. Apabila pelanggan yang sudah terdaftarakan 10

melakukan transaksi pembelian maka pelanggan akan memilih produk yang didisplay pada halaman website.
D o k u m e n F lo w T e r k o m p u te r is a s i T r a n s a k s i P e n ju a la n C u s to m e r S is t e m P e n ju a la n

Dari context diagram diatas maka di break down ke level 0 untuk melihat proses lebih detail lagi seperti gambar dibawah ini :
1 Data Kota Data Product Data Tarif

M u la i

D ata U se r

U s e r L o g in D a ta P r o d u k U p lo a d

Maintenance Data

Data Gambar Product Data Maintenance User

admin admin

V a lid a s i d a ta u s e r

+
P r o d u k U p lo a d

Data Kategori Product

V a lid

P e n d a ft a ra n P e la n g g a n

V a lid a s i U se r P ilih P ro d u k O rd e r

Data Registrasi Data Konfirmasi Registrasi

Data Tarif Order Data Customer

Registrasi Customer
O rd er Pro d u k D a ta P r o d u k

Data Product

+
3

Tam bah P ro d u k

Ya

H arg a P ro d u k + O n g k ir D a t a O n g k ir

Data Detail Order & Invoice Order Product

T id a k U p lo a d D a t a O rder

Data Order
O rder produk

Data Pemesanan

+
4

D a ta O r d e r U p lo a d

Data Validasi Pembayaran Customer Customer Customer Customer Konfirmasi Pembayaran

Data Konfirmasi Pembayaran Order Data Validasi Pembayaran Data Update Status Pemesanan

D a ta V e rifik a s i O rd e r

U p d a te D a t a O rder

Pemesanan Data Konfirmasi Pembayaran

S e le s a i

D a ta T r a n s a k s i Update

5
V e rifik a s i O r d e r

laporan penjualan laporan product

Data Master
Phase

laporan customer Pencetakan Laporan laporan keuntungan Pemilik Pemilik Pemilik

Gambar 3. Dokumen Flow Terkomputerisasi Transaksi Penjualan


Context Diagram

laporan pemesanan

Gambar 5. DFD Level 0

Context diagram dari sistem informasi ini seperti digambarkan pada gambar di bawah ini.
Data Gambar Product Data Tarif Data Order Data Maintenance User Data Konfirmasi Pembayaran Customer Data Registrasi Data Konfirmasi Pembayaran Order 0 Data Kota Data Validasi Pembayaran Sistem Informasi Penjualan berbasis web Data Detail Order & Invoice Data Konfirmasi Registrasi Data Product Data Validasi Pembayaran Data Update Status Pemesanan Data Kategori Product admin

Conceptual Data Model Sebuah Conceptual secara basis Data Model

menggambarkan konsep struktur

keseluruhan data yang

dirancang untuk suatu program atau aplikasi.

laporan product laporan customer laporan pemesanan laporan penjualan laporan keuntungan Pemilik

Gambar 4. Context Diagram Gambar 6. CDM

11

Hasil dan Pembahasan 1. Pendaftaran Customer Pendaftaran customer dengan

3. Keranjang Belanja

meninputkan email, password, konfirmasi password, nama, alamat, kota, telp, dan kodepos kemudian daftar..

Kesimpulan

Setelah

dilakukan

analisis,

perancangan dan pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Makmur, Web maka Pada UD. Rukun diambil

dapat

kesimpulan sebagai berikut :


Gambar 7. Proses Registrasi User

a. Sistem

informasi

penjualan

berbasis web ini diharapkan dapat


2. Pemesanan Produk

membantu dalam proses pemasaran dan penjualan produk sepeda. b. Aplikasi penjualan pelaporan sistem yang transaksi Informasi menangani penjualan,

pelaporan detil transaksi penjualan pada periode tertentu. Saran Website ini tentunya dapat

dikembangkan ke tahapan yang lebih terperinci. terdapat Halaman produk yang pada aplikasi web ini

kemungkinan dapat dimodifikasi agar menjadi katalog produk online secara


Gambar 8. Proses Pemesanan Produk

dinamis.

Selain itu fitur-fitur visual 12

dalam web ini juga dapat dikembangkan lebih baik nantinya.

Daftar Pustaka

Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi: Konsep, Teknologi & Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset Kristanto, Andri. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gave Media Kotler dan Amstrong, 2006, PrinsipPrinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta. Nugroho, Adi. 2004. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung: Informatika Williams, Brian K & Sawyer, Stacey C. 2007. Using Information Technology: a Practical Introduction to Computers & Communications. Yogyakarta: Andi Offset Sutabri, Tata. 2004, Analisa Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta

13

You might also like