Professional Documents
Culture Documents
RUKUN MAKMUR
Ferry Ferdian
1)
1) S1/ Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya email : wakpey@yahoo.com
Abstract : UD. Rukun Makmur is a shop specializing is sales of bicycle in Surabaya and is currently working to expand its business. With stores scattered in Surabaya not enough to reach consumers outside the region and outside the island. To reach areas outside Surabaya, set up shop will cost a lot and also needs of labor costs more too. Others obstacles that arise with the establishment of large stores is the capacity of the store used to hold and display product stock is limited. based on the above description, it is necessary to created a system of web-based sales information system that can help business owners UD. Rukun Makmur to expand its product marketing areas. Owners do not need to drain a lot of money to fund additional staff, enough to cover one person to administer or admin to maintenance website. Website that allows the store to display more product than the capacity to set up shop. Keyword : Sales Information System, Bicycle
LANDASAN TEORI Latar Belakang UD. Rukun Makmur merupakan toko yang bergerak dibidang penjualan sepeda yang berada di Surabaya dan saat ini berupaya untuk Dengan
berpengaruh
terhadap
meningkatnya
memperoleh informasi mengenai data produk merupakan salah satu kendala yang dihadapi selama penggunaan
mengembangkan usahanya.
toko yang berada di Surabaya belum cukup untuk menjangkau konsumenkonsumen yang ada di luar daerah maupun di luar pulau. Untuk
dibutuhkan, pelanggan harus datang ke toko untuk mengetahui informasi secara mendetail. waktu ini menyebabkan banyak yang dibutuhkan memperoleh
terbuang
pelanggan
untuk
membutuhkan biaya yang banyak dan juga kebutuhan biaya tenaga kerja semakin banyak pula. Permasalahan ini merupakan kendala yang umumnya
informasi. Selain itu untuk melakukan pembelian, pelanggan juga dipersulit dengan tidak adanya sistem yang untuk 1
mempermudah
pelanggan
melakukan pembelian selain dengan datang langsung ke toko. seperti ini akan Kendala pada
berdampak
berkurangnya niat pelanggan untuk melakukan transaksi. Jangkauan pasar yang sempit juga merupakan kendala yang dihadapi pihak toko. Dengan toko yang berada di Surabaya tidak cukup untuk
perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar. Menurut Kotler (2006:457),
menjangkau daerah-daerah yang ada di luar daerah maupun di luar pulau. Untuk meningkatkan omset penjualan pihak toko cara harus untuk memikirkan mendirikan
bagaimana
kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran Jadi untuk informasi dan
sebuah sistem yang dapat menyetarai solusi mendirikan toko di luar daerah maupun luar pulau. Sistem yang dibuat harus jauh lebih murah dibandingkan dengan mendirikan toko di luar daerah maupun luar pulau. Dengan membuka toko perancangan baru untuk tentunya
konseppenualan mempengaruhi
penjualan mempunyai dua sistem yang biasa diterapkan oleh suatu perusahaan dagang yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara tunai dan penjualan yang dilakukan menggunakan cara kredit atau sering disebut cara angsuran. Penjualan yang dilakukan secara tunai merupakan penjualan dimana saat terjadi penjualan pembeli akan
memerlukan tambahan tenaga yang banyak untuk direkrut menjadi pegawai. Selain itu dengan penambahan toko tentunya membutuhkan biaya tambahan untuk operasional perawatan gedung. Maka dari itu diperlukan sebuah
membayar harga barang atau jasa yang dibelinya saat itu juga. Penjualan yang dilakukan secara kredit atau angsuran
adalah
bilamana
pembayaran
baru
internet. kembali
E-commerce keseluruhan
membentuk dan
diterima beberapa waktu kemudian setelah terjadinya transaksi penjualan dan cara pembayarannya secara bertahap dapat dengan
industry
mengubah hal yang paling mendasar dari sebuah perusahaan. Terdapat tiga macam sistem ecommerce yang utama yaitu: 1. Sistem Business to Business Sistem business to business (B2B) adalah penjualan atau pertukaran barang dan jasa
dilakukan
jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula. Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan pemasaran periklanan adalah selain dan
secara elektronik dan langsung antar perusahaan sehingga dapat memangkas biaya perantara.
publisitas, yang mendorong evektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya yang ditunjukkan untuk meningkatkan penjualan barang tertentu.
Dalam sistem B2B sebuah bisnis menjual ke bisnis yang lain dengan menggunakan internet atau jaringan untuk khusus yang
bertujuan 2.2 E-Commerce Menurut Williams dan Sawyer (2007:436), Electronic commerce (ecommerce) adalah perdagangan atau penjualan dan pembelian produk dan atau jasa melalui jaringan internet. Ecommerce menjadi telah online, mengubah tidak bisnis hanya biaya
transaksi
meningkatkan efisiensi.
menjual produk, sistem ini juga dapat menjual iklan, pelatihan pegawai, riset pasar, dukungan teknis, layanan perbankan, dan layanan lainnya. dukungan B2B bisnis
kebanyakan
memperluas pilihan produk dan jasa bagi konsumen, tetapi juga membentuk peluang bisnis baru dan memperkuat bisnis yang telah ada untuk dengan
mengembangkan
strategi
2.
yang pada umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain atau sub domain di World Wide Web di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada public. Halamanhalaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi akar (root), disebut dengan homepage (halaman induk atau halaman muka) dan pada umumnya disimpan pada server yang sama. Sebuah website biasanya dibuat oleh individual, bisnis atau organisasi berdasarkan topic dan tujuan tertentu. Setiap website dapat juga berisi
commerce dimana perusahaan menjual barang atau jasa kepada konsumen. Sistem ini pada
dasarnya menggeser karyawan di posisi penyelia dan bahkan took fisik (bricks and mortar). Contoh sistem B2C dan adalah banyak serta
Amazon.com, lembaga
keuangan
pemerintah AS. 3. Sistem Consumer to Consumer Sistem consumer to consumer (C2C) commerce adalah dimana sistem e-
hyperlink ke website lainnya, jadi antara satu wesite dengan website lainnya dapat saling berhubungan. Website ditulis atau dirubah secara dinamis menjadi HTML (Hyper Text Markup Language) dan diakses dengan menggunakan software yang disebut Internet Browser yang dikenal juga dengan sebutan HTTP client. Web page dapat diakses dan dilihat dari berbagai macam alat, diantaranya
konsumen
menjual barang atau jasa secara langsung ke konsumen lain, kerap kali dengan bantuan pihak ketiga online). (perusahaan lelang
perantara atau mediator antara konsumen yang ingin membeli dan menjual, dan mereka
semuanya mempunyai koneksi internet. Website Website adalah sebutan untuk sekelompok halaman web (web page), Sebuah website ditampung dalam
Server ini
user.
dapat digunakan untuk enunjang dalam pembuatan Dynamic Website antara lain : PHP, ASP.NET dan JSP.
terhadap perintah yang dilakukan oleh pengakses website. Ada dua jenis website yang ada saat ini, yaitu Static Website dan Dynamic Website. Dua-duanya
objek-objek
sumber daya, konsep dan prosedur untuk melakukan suatu fungsi atau tujuan. Sistem terbagi menjadi tiga
dijelaskan beberapa pengertian dari Static Website dan Dynamic Website. Static website (Website Statis) adalah website yang isinya dirancang untuk sering berubah secara manual, dan biasanya dikelola perorangan beberapa
bagian yaitu input, proses dan output. Bagian-bagian tersebut dikelilingi oleh dan selalu meliputi mekanisme umpan balik. Sebagai contoh, pengambil
dengan
menggunakan
software editor. Dynamic Website (Website yang isinya untuk Sistem Informasi Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut, Sistem
dirancang
sering berubah.
Ketika web-server
menerima perintah untuk menampilkan sesuatu dalam web-page, maka webpage akan secara otomatis digerakkan oleh software yang dipakai untuk segera merespon perintah tersebut, contohnya: website dapat menampilkan status
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Teknologi
digunakan
untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran pengendalian keseluruhan. 5. Blok basis data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras dan dan dari mengirimkan membantu sistem secara
dengan istilah blok bangunan (building block). adalah: 1. Blok masukan (input block) Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem Block bangunan tersebut
informasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap dimasukkan, data yang yang dapat akan berupa
dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi (technology block) Teknologi merupakan kotak alat (toolbox) dalam sistem informasi.
Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan
(Database Management Systems). 6. Block kendali (control block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air,
debu,
tersebut memberikan suatu manfaat yang lebih disbanding dengan kita hanya melihat data yang ada. Suatu
kegagalan-kegagalan sendiri,
kesalahan-kesalahan,
ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran dari sistem sangat
menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Sistem dapat dikatakan
berhasil apabila jika dapat mencapai Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem merupakan kumpulan tujuan atau sasaran. Suatu informasi dikatakan
elemen-elemen dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah input tersebut sampai
bernilai apabila memiliki manfaat yang lebih efektif dan dengan efisien biaya jika untuk dapat
dibandingkan
mendapatkannya.
Informasi
dihasilkan dari sistem informasi yang disebut juga processing system atau information processing system atau juga information generation system. Sistem informasi adalah Suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian
adalah kumpilan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti atau dalam kata lain lebih bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Informasi merupakan suatu
yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap
kumpulan data yang sudah diproses untuk memperoleh pengetahuan yang lebih berguna untuk mencapai suatu sasaran. Suatu informasi dapat
untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Menurut Herlambang (2005:47), sistem informasi terdiri dari input, proses dan output. Pada proses terdapat hubungan timbale balik dengan dua elemen, yaitu control dari kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data. Input yang akan diproses berupa data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun numerik. Saat ini data dapat berupa suara atau audio maupun
sehari-hari, seperti penggunaan mesin ATM, sistem akademik di sekolah, sistem informasi di kantor, dll.
Sebenarnya database tidaklah harus berhubungan dengan computer, catatan belanja seorang ibu rumah tangga juga merupakan database dalam bentuk yang sangat sederhana. Salah satu tujuan dari database adalah memberikan pengguna suatu pandangan abstrak dari data, yaitu sistem bagaimana dipelihara. dibuat menyembunyikan data Sistem disimpan database mungkin rincian dan harus untuk
gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa informasi. dapat Informasi yang dihasilkan laporan atau report
semudah
dimengerti pengguna
karena sistem
kebanyakan adalah
berupa
database
Pengembang sistem database harusnya Basis Data Menurut Nugroho (2004:4), dapat menyembunyikan kompleksitas suatu sistem dengan menyediakan
basis data atau database merupakan koleksi dari data-data yang terorganisir dengan rapi sehingga dapat dengan mudah disimpan dan dimanipulasi
beberapa peringkat abstraksi. Beberapa peringkat abstraksi itu adalah: 1. Peringkat Fisik yaitu peringkat terendah dari suatu abstraksi yang mendeskripsikan
(ditambah, diubah, dihapus, dan dicari). Database merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan seharihari. Kita dapat menjumpai
hardisk,
pita
magnetic
dan
Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut yang menjelaskan abstraksi data tiga peringkat
sebagainya. 2. Peringkat logika yaitu peringkat yang mendeskripsikan data apa yang disimpan di database dan hubungan apa yang ada antara data-data tersebut. logika menjelaskan Peringkat database
Peringkat Pengguna
Pengguna 1
Pengguna 2
Pengguna ke-n
Peringkat Logika
Peringkat Fisik
3.
Pengguna tertinggi
yaitu dari
Dokumen Flow Transaksi Penjualan
Meskipun peringkat
Dokumen flow adalah sebuah model yang disusun sesuai dengan proses bisnis yang ada yang akan dibangun menjadi sebuah sistem yang baru. Dokumen flow ini akan
berukuran besar, kompleksitas masih banyaknya dijumpai jenis data karena dan
digunakan oleh analis sistem untuk memahami proses bisnis dan aliran dokumen yang ada untuk kemudian dianalisa dan dirancang kembali sistem yang akan digunakan. Pada dokumen flow dibawah ini
Peringkat pengguna yang sering dijumpai (Graphichal adalah User GUI Interface).
pencarian produk pada gudang untuk didisplay pada toko. Setelah itu maka
akan keluar produk yang dipilih untuk didisplay beserta katalog produk yang tersedia. Proses selanjutnya yaitu
didisplay produk pada toko agar dapat dilihat oleh pembeli. melihat berminat ditampilkan, pemesanan didisplay dengan maka produk oleh Apabila setelah produk produk pembeli yang
dilanjutkan pembeli,
kemudian karyawan toko membuat nota penjualan yang nantinya diserahkan kepada pembeli. Data produk yang
karyawan toko.
Laporan transaksi
berupa nota penjualan akan digunakan sebagai bukti transaksi jawaban sebagai karyawan
pertanggung
Dokumen
Flow
Terkomputerisasi
melakukan pembuatan nota penjualan, maka produk yang dipesan diserahkan kepada penjualan. pelanggan Dari beserta hasil nota
penjualan menggambarkan dua entity, yaitu entity pelanggan dan sistem penjualan. Proses transaksi penjualan
transaksi
penjualan pemilik toko akan melihat laporan penjualan yang nantinya akan digunakan untuk menentukan keputusan penjualan berikutnya.
dimulai dari pelanggan melakukan login ke sistem. mengecek Kemudian sistem akan apakah sudah terdaftar
sebagai member apa belum. Jika belum terdaftar maka pelanggan melanjutkan ke proses registrasi pelanggan. Apabila pelanggan yang sudah terdaftarakan 10
melakukan transaksi pembelian maka pelanggan akan memilih produk yang didisplay pada halaman website.
D o k u m e n F lo w T e r k o m p u te r is a s i T r a n s a k s i P e n ju a la n C u s to m e r S is t e m P e n ju a la n
Dari context diagram diatas maka di break down ke level 0 untuk melihat proses lebih detail lagi seperti gambar dibawah ini :
1 Data Kota Data Product Data Tarif
M u la i
D ata U se r
U s e r L o g in D a ta P r o d u k U p lo a d
Maintenance Data
admin admin
V a lid a s i d a ta u s e r
+
P r o d u k U p lo a d
V a lid
P e n d a ft a ra n P e la n g g a n
V a lid a s i U se r P ilih P ro d u k O rd e r
Registrasi Customer
O rd er Pro d u k D a ta P r o d u k
Data Product
+
3
Tam bah P ro d u k
Ya
H arg a P ro d u k + O n g k ir D a t a O n g k ir
T id a k U p lo a d D a t a O rder
Data Order
O rder produk
Data Pemesanan
+
4
D a ta O r d e r U p lo a d
Data Konfirmasi Pembayaran Order Data Validasi Pembayaran Data Update Status Pemesanan
D a ta V e rifik a s i O rd e r
U p d a te D a t a O rder
S e le s a i
D a ta T r a n s a k s i Update
5
V e rifik a s i O r d e r
Data Master
Phase
laporan pemesanan
Context diagram dari sistem informasi ini seperti digambarkan pada gambar di bawah ini.
Data Gambar Product Data Tarif Data Order Data Maintenance User Data Konfirmasi Pembayaran Customer Data Registrasi Data Konfirmasi Pembayaran Order 0 Data Kota Data Validasi Pembayaran Sistem Informasi Penjualan berbasis web Data Detail Order & Invoice Data Konfirmasi Registrasi Data Product Data Validasi Pembayaran Data Update Status Pemesanan Data Kategori Product admin
laporan product laporan customer laporan pemesanan laporan penjualan laporan keuntungan Pemilik
11
3. Keranjang Belanja
meninputkan email, password, konfirmasi password, nama, alamat, kota, telp, dan kodepos kemudian daftar..
Kesimpulan
Setelah
dilakukan
analisis,
perancangan dan pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Makmur, Web maka Pada UD. Rukun diambil
dapat
a. Sistem
informasi
penjualan
membantu dalam proses pemasaran dan penjualan produk sepeda. b. Aplikasi penjualan pelaporan sistem yang transaksi Informasi menangani penjualan,
pelaporan detil transaksi penjualan pada periode tertentu. Saran Website ini tentunya dapat
dikembangkan ke tahapan yang lebih terperinci. terdapat Halaman produk yang pada aplikasi web ini
dinamis.
Daftar Pustaka
Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi: Konsep, Teknologi & Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset Kristanto, Andri. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gave Media Kotler dan Amstrong, 2006, PrinsipPrinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta. Nugroho, Adi. 2004. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung: Informatika Williams, Brian K & Sawyer, Stacey C. 2007. Using Information Technology: a Practical Introduction to Computers & Communications. Yogyakarta: Andi Offset Sutabri, Tata. 2004, Analisa Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta
13