You are on page 1of 6

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE MARET 2011

APLIKASI BERGERAK UNTUK RESERVASI PEMINJAMAN KOLEKSI RUANG BACA


Meuthia Nurul RifaniAry Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom., M.Comp.Sc.Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Email: meuthia.rifani@gmail.com

Abstrak Aplikasi reservasi koleksi ruang


baca dengan media ponsel ini adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya (administrator, mahasiswa, dan dosen) melakukan proses reservasi peminjaman koleksi ruang baca. Dalam proses tersebut pengguna dapat melihat koleksi ruang baca, mencari koleksi yang diinginkan, melihat ketersediaan koleksi, dan melakukan reservasi apabila koleksi yang diinginkan tersedia. Apabila koleksi yang diinginkan tidak tersedia (sedang dipinjam), maka pengguna bisa memesan koleksi tersebut (booking). Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna ruang baca (dalam tugas akhir ini dibatasi di Ruang Baca Teknik Computer ITS) dalam memanfaatkan fasilitas yang terdapat di RBTC. Aplikasi ini menggunakan J2ME pada aplikasi di ponsel dan menggunakan SOAP (Simple Access Object Protocol) sebagai penghubung antara ponsel dengan web server di RBTC dimana database yang digunakan adalah database RBTC yang telah ada atau dipakai di sistem sebelum aplikasi ini dibuat. Aplikasi ini berjalan pada ponsel yang didukung dengan teknologi J2ME dengan MIDP 2.1 sebagai klien. Untuk terhubung dengan server database RBTC, client mengirimkan request berupa XML pada server yang terhubung dengan database RBTC yang telah ada dan diolah oleh database untuk diberikan respons berupa XML. SOAP merupakan protokol penghubung antara client dan server. Request dari client bisa berupa pencarian (search) koleksi, melihat daftar koleksi, dan reservasi koleksi yang ingin dipinjam. Aplikasi ini telah mampu memenuhi kebutuhan pengguna RBTC dalam proses pemesanan (booking) koleksi yang ada. Kata kunci : J2ME, Reservation, pemesanan, Symbian. 1. SOAP,

Pendahuluan Semakin majunya zaman saat ini, menuntut mobilitas manusia lebih cepat dan efisien lagi dari sebelumnya. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, bahkan tiap hari ada saja penemuan-penemuan teknologi baru hadir di dunia, dapat dikatakan mendorong manusia untuk lebih kreatif. Berbagai macam penemuan teknologi yang sudah sangat merakyat di Indonesia khususnya contohnya seperti komputer, ponsel, 1

televisi, laptop, netbook, dan lainnya. Khususnya ponsel saat ini seakan sudah menjadi benda yang wajib dipunyai setiap orang. Bahkan tiap orang bisa memiliki lebih dari satu ponsel. Pada ponsel yang banyak beredar saat ini, salah satu fitur yang menjadi andalan adalah adanya layanan WLAN untuk mempermudah penggunanya untuk berselancar di dunia maya kapanpun dimanapun terdapat layanan pemancar WiFi. Pada contoh kasus di kampus Teknik Informatika ITS, Ruang Baca menjadi salah satu elemen penting dalam perkuliahan mahasiswa. Perannya sebagai salah satu penyedia bahan ajar kuliah menjadikannya salah satu poin penting yang tidak boleh diabaikan. Namun pada kenyataannya saat ini, peran Ruang Baca belum terlihat karena untuk menjangkaunya mahasiswa perlu berada di kampus ataupun dengan letak laboratorium yang berada di lantai 3, membuat mahasiswa malas untuk berada di Ruang Baca yang berada di lantai 1. Terlebih apabila koleksi Ruang Baca yang ingin dipinjam ternyata sedang dipinjam pengguna lain. Dengan memanfaatkan ponsel, yang dapat dikatakan hampir semua mahasiswa memiliki, Ruang Baca dapat berfungsi lebih baik lagi. Fitur WLAN yang terdapat pada ponsel bisa dimanfaatkan untuk mendukung keterbatasan tersebut. Apabila database Ruang Baca dapat dijangkau dengan menggunakan ponsel, maka keterbatasan itu dapat diatasi. Koleksi Ruang Baca dapat dilihat tidak harus dengan membuka alamat web Ruang Baca di komputer atau laptop, namun dapat pula dilihat melalui ponsel dengan memanfaatkan fasilitas WLAN yang ada di kampus. Terlebih untuk fungsi reservasi atau pemesanan koleksi yang sedang dipinjam pengguna lain. Tugas akhir ini dikembangkan dari permasalahan tersebut, dengan ide untuk membuat aplikasi pada mobile device, dalam hal ini ponsel, sebagai solusi dari permasalahan tersebut dengan memanfaatkan fasilitas internet WiFi yang disediakan kampus Jurusan Teknik Informatika ITS. 2. Reservasi Koleksi Proses reservasi koleksi yang dimaksud di sini adalah proses pemesanan koleksi dimana koleksi yang dipesan merupakan koleksi yang sedang dipinjam oleh pengguna lain. Dimana koleksi yang
MEUTHIA NURUL RIFANI - 5104100026

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE MARET 2011

disebutkan di atas merupakan koleksi yang dimiliki oleh Ruang Baca. Proses reservasi sering ditemukan di beberapa aplikasi lain seperti proses reservasi pembelian tiket pesawat, reservasi tiket kereta api, reservasi perhotelan. Dan reservasi travel. Proses reservasi yang telah ada tersebut biasanya menggunakan sistem online yang terhubung dengan internet dengan cara membuka web dan melakukan reservasi dengan mengisi data-data yang dibutuhkan untuk proses reservasi tersebut. 3. Web Service Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (services) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler. Secara umum, web service memiliki tiga operasi yang terlibat, yaitu publish/unpublish, find, dan bind. Secara keseluruhan web service memiliki empat layer komponen, yaitu : Layer 1 : Protokol internet standar seperti HTTP, TCP/IP Layer 2 : Simple Object Access Protocol (SOAP) merupakan protokol akses objek berbasis XML yang digunakan untuk proses pertukaran data/informasi antar layanan. Layer 3 : Web Service Definition Language (WSDL) merupakan standar bahasa dalam format XML yang berfungsi untuk mendeskripsikan seluruh layanan yang tersedia. Layer 4 : Deskripsi-deskripsi dari web service UDDI Universal Discovery Description & Integration. UDDI merupakan skema dari XML. Arsitektur ini memungkinkn untuk konsumen dengan dukungan XML terintegrasi dengan aplikasi web service. WSDL adalah format XML yang diterbitkan untuk menerangkan web service. Dokumen WSDL menggunakan elemen-elemen sebagai berikut sebagai definisinya pada layanan jaringan, yaitu types, message, operation, port type, binding, port, dan service.

4. Simple Access Object Protocol (SOAP) SOAP merupakan protokol yang digunakan secara khusus untuk menukarkan informasi terstruktur dari implementasi Web Services pada suatu jaringan komputer. Pesan SOAP dalam teknologi web service adalah sebagai protokol pemaketan untuk pesan-pesan yang digunakan secara bersama-sama oleh aplikasi penggunanya. Elemen pesan SOAP terdiri dari : Envelope element yang mengidentifikasikan dokumen XML sebagai sebuah pesan SOAP. Header yang berisi informasi header. Elemen ini bersifat opsional. Body yang berisi panggilan dan merespon informasi. Fault yang berisi pesan kesalahan yang terjadi pada waktu proses. Elemen ini bersifat opsional. Keuntungan menggunakan SOAP antara lain lebih mudah dalam komunikasi melalui proxy dan firewall daripada teknologi remote eksekusi sebelumnya, cukup berguna untuk digunakan pada protokol transport yang berbeda (misal SMTP), dan keuntungan lain dari SOAP adalah platformnya independen. Sedangkan kerugian SOAP antara lain lebih lambat jika dibandingan teknologi middleware seperti CORBA, aplikasi protokol yang digunakan sebagai protokol transport bukanlah protokol transport sebenarnya, firewall didesain untuk mengijinkanhanya web browsing yang dapat melakukan analisis dari paket HTTP, dan tidak semua bahasa pemrograman mendukung SOAP (yang mendukung antara lain Java, Curl, Delphi, PHP, .NET, dan Flex). kSOAP kSOAP adalah library web service dari klien yang terbatas untuk program-program Java seperti Applets atau aplikasi J2ME (CLDC/CDC/MIDP). kSOAP yang digunakan pada aplikasi ini adalah kSOAP 2 yang merupakan rancangan ulang yang lengkap dengan mengambil catatan dari kinerja kSOAP 1.x. Beberapa perbedaan antara kSOAP 1.x dengan kSOAP 2 adalah : Struktur kSOAP 2 lebih bebas daripada kSOAP 1. kSOAP 2 telah mendukung literal coding. Support SOAP Serialization tidak lagi menjadi kebutuhan penting dan terpisah pada package yang lain. Beberapa class-class yang berbeda telah diintegrasikan ke class SoapSerializationEnvelope, menyediakan dukungan SOAP Serialization SoapSerializationEnvelope 2
MEUTHIA NURUL RIFANI - 5104100026

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE MARET 2011

memperluas class dasar SoapEnvelope. Flag dotNet dapat digunakan untuk mengganti SoapSerializationEnvelope dari penggunaan standar menjadi namespace handling yang menjadi default di .NET.

NuSOAP NuSOAP merupakan kumpulan class-class PHP yang mengijinkan pengembang untuk membuat dan menggunakan SOAP web services. Ia tidak membutuhkan ekstensi PHP khusus. Salah satu keuntungan NuSOAP adalah bahwa NuSOAP bukan merupakan ekstensi PHP sehingga penggunaannya tidak membutuhkan registrasi khusus ke sistem operasi maupun web server. NuSOAP ditulis dalam kode PHP murni sehingga semua pengembang web dapat menggunakan tool ini tanpa tergantung pada jenis web server yang digunakan. NuSOAP memiliki sebuah class dasar yang menyediakan metode seperti serialisasi variabel dan pemaketan SOAP envelope. Interaksi web service dilakukan dengan class client yang disebut class soapclient dan class server yang disebut dengan class soapserver. Class-class ini mengizinkan penggunanya untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan SOAP dengan bantuan beberapa class-class pendukung lainnya untuk melengkapi proses tersebut. 5. Java Platform Micro Edition Java Platform Micro Edition atau yang biasa dikenal sebagai J2ME merupakan salah satu bagian dari teknologi Java yang dikembangkan untuk memungkinkan aplikasi Java dapat berjalan di perangkat mobile, seperti ponsel, Palm, PocketPC, atau lainnya. [6]

beberapa library-library class. Profil dibangun di atas basis library-library class dengan menyediakan sekumpulan API yang berguna. Sedangkan paket-paket opsional merupakan pilihan dari set API yang mungkin digunakan atau tidak saat pembuatan aplikasi. Paket-paket opsional umumnya tidak dikemas oleh pabrikan perangkat, dan kita harus mengemas dan mendistribusikannya sendiri dengan aplikasi yang akan kita buat. Konfigurasi dan profil disediakan oleh pabrikan perangkat dan sudah ada pada perangkat. Profil dan konfigurasi paling populer yang disediakan Sun adalah Mobile Information Device Profile (MIDP) untuk profil dan Connected Limited Device Configuration (CLDC) untuk konfigurasi. CLDC merupakan perangkat dengan konfigurasi yang terbatas, contohnya, perangkat yang hanya mempunyai ketersediaan memori 128 sampao 512 KB untuk aplikasi-aplikasi Java. Konsekuensinya JVM yang tersedia sangat terbatas dan mendukung hanya sebagian kecil dari class-class Java terdahulu (JVM yang terbatas ini umumnya disebut KVM). Sedangkan CDC atau Connected Device Configuration adalah perangkat dengan ketersediaan memori setidaknya 2MB dan mendukung JVM dengan banyak fitur (namun tidak sama dengan JVM standar). Profil paling umum yang diimplementasikan oleh Java ME adalah MIDP yang ditujukan untuk perangkat bergerak (mobile devices), contohnya ponsel. Connected Limited Device Configuration (CLDC) CLDC adalah konfigurasi yang terdiri dari sebagian kecil class-class yang ada pada Java dan merupakan komponen minimal yang harus dipunyai untuk menjalankan Java Virtual Machine. Pada dasarnya CLDC digunakan untuk mengklasifikasikan berbagai macam devices untuk menjadi konfigurasi yang benar. Konfigurasi menyediakan sejumlah library-library dasar dan fitur-fitur virtual machine yang harus ada pada setiap implementasi dari J2ME environment. Jika digabungkan dengan satu atau dua profil, CLDC mampu membuat Java platform yang solid untuk membuat aplikasi untuk konsumen dan embedded devices. Mobile Information Device Profile (MIDP) Profil yang memang didesain untuk ponsel ini, di dalamnya sudah termasuk GUI API. Pada MIDP 2.0 terdapat basic 2D gaming API. Aplikasi yang dibuat untuk profile ini disebut MIDlet. Hampir semua ponsel yang ada saat ini sudah mempunyai implementasi MIDP, dan hal itu sudah menjadi merupakan standar pasti untuk permainanpermainan ponsel yang dapat didownload.

Gambar 1 Susunan J2ME Pada gambar 7.1 digambarkan susunan J2ME, dimana J2ME dibagi menjadi 3 bagian, yaitu konfigurasi (configuration), profil (profile), dan paket-paket pilihan (optional packages). Konfigurasi meliputi JVM (bukan JVM versi tradisional, namun versi cut-down-nya) dan 3

MEUTHIA NURUL RIFANI - 5104100026

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE MARET 2011

6. Desain Dan Implementasi Sebelum melakukan proses pembuatan sistem, terlebih dahuluu ditentukan spesifikasi sistem. Spesifikasi sistem akan menjadi titik tolak sekaligus menjadi acuan untuk pembuatan sistem dan juga menentukan kapabilitas dan kemampuan apa saja yang harus bisa dipenuhi sistem yang dimaksud. Sistem yang dibangun memiliki spesifikasi sebagai berikut : Sistem beroperasi pada platform Windows. Sistem menangani proses reservasi untuk koleksi yang dimiliki Ruang Baca. Sistem menggunakan teknologi J2ME dan SOAP dalam pembuatannya. Sistem menggunakan salinan database Ruang Baca Teknik Informatika ITS. Sistem memanfaatkan jaringan wireless kampus Teknik Informatika ITS untuk pengaksesan data Ruang Baca. 6.1. Desain Sistem Secara Umum Secara umum sistem yang akan dibangun adalah aplikasi reservasi koleksi Ruang Baca Teknik Informatika ITS (RBTC) berbasis mobile. Seperti yang digambarkan pada gambar 6.1, layanan yang disediakan oleh aplikasi ini adalah layanan pemesanan koleksi RBTC dimana client (anggota RBTC) dapat mengakses informasi ketersediaan koleksi RBTC sekaligus memesan koleksi yang diinginkan untuk dipinjam melalui media ponsel. Proses pemesanan yang dimaksud adalah apabila koleksi yang diinginkan sedang dipinjam oleh pengguna lain. Apabila koleksi tersebut tersedia, maka client bisa langsung ke Ruang Baca untuk melakukan peminjaman koleksi. Namun apabila koleksi yang diinginkan sedang dipinjam oleh anggota lain, maka ia dapat melakukan pemesanan melalui sistem ini. Sistem ini menggunakan web server sebagai penyedia layanan web service. Layanan web service tersebut dilewatkan melalui SOAP baik dari penyedia layanan web service maupun pada pemohon layanan web service. Layanan web service yang disediakan adalah melihat daftar koleksi, mencari koleksi, memesan koleksi, dan melihat daftar pemesanan. Tampilan menu daftar koleksi dapat dilihat pada gambar 6.2.

MULAI

Login

Tidak

Input username, password

Terhubung jaringan wireless Ya

Username dan Password Tidak Valid

Verifikasi Login

Username dan Password Valid

Menu Utama

Melihat Daftar Pemesanan

Melihat Koleksi

Mencari Koleksi

Memilih koleksi yang akan dipesan

Ya

Koleksi tersedia

Tidak

Memesan Koleksi

BERAKHIR

Gambar 2 Desain Umun Aplikasi Reservasi Untuk Koleksi Ruang Baca

Gambar 3 Tampilan Menu Daftar Koleksi 7. Uji Coba Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian terhadap sistem. Pertama-tama akan dibahas mengenai uji fungsionalitas dan uji kompatibilitas, kemudian dijabarkan pula bagaimana penulis melakukan pengujian tersebut. Uji coba ini dilakukan pada ponsel Nokia 5630 Express Music dengan spesifikasi : 3G Network HSDPA 10.2 Mbps WLAN Wi-Fi 802.11 b/g, UpnP technology Bluetooth v2.0 with A2DP OS Symbian s6- rel. 3.2 Java MIDP 2.1

MEUTHIA NURUL RIFANI - 5104100026

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE MARET 2011

7.1. Uji Coba Fungsionalitas Uji coba fungsionalitas dilakukan untuk melihat apakah fungsi-fungsi dasar aplikasi berjalan sebagai mana mestinya. Hasil uji coba ditunjukkan dengan hasil screenshot dari Graphical User Interface pada perangkat Nokia 5630. Tampilan dari uji coba ditunjukkan dengan gambar-gambar berikut.

fungsionalitas dasar pada client yang berbeda. Uji coba ini meliputi: Uji coba instalasi hellomidlet.jar Uji coba login Uji coba mencari koleksi Uji coba melihat daftar pemesanan Uji melakukan pemesanan koleksi. Tabel 1 Tabel Uji Kompatibilitas Fitur Instalasi aplikasi Nokia 5630 Nokia E72

Gambar 4 Tampilan Menu Pencarian Koleksi Login Cari Koleksi Lihat daftar pemesanan Memesan koleksi

Gambar 5 Tampilan Hasil Pencarian Koleksi

= bisa, = tidak bisa Pada uji coba kompatibilitas ini, aplikasi diuji coba dijalankan pada ponsel lain yaitu Nokia E72. Fitur yang dibutuhkan untuk aplikasi ini adalah adanya fitur WLAN pada ponsel yang akan digunakan, dan sistem operasi Symbian. Dari hasil uji coba pada ponsel Nokia E72 tersebut, fungsifungsi dasar dari aplikasi bisa berjalan dengan baik. 8. Kesimpulan Dari pengujian aplikasi, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Sistem yang dibuat sudah mampu memenuhi kebutuhan sebagai sistem yang melayani proses reservasi koleksi melalui ponsel. 2. Aplikasi ini mampu memenuhi kebutuhan pengguna dalam melihat koleksi apa saja yang dimiliki Ruang Baca. 3. Aplikasi ini hanya berjalan di ponsel yang mendukung Java dan sistem operasi Symbian s60. 4. Menghubungkan antara web server dengan client (ponsel) melalui SOAP mampu dilakukan dengan mudah dengan adanya nuSOAP dan kSOAP. 5. Tampilan list koleksi mampu menunjukkan kelengkapan judulnya meskipun dengan keterbatasan layar ponsel. 5
MEUTHIA NURUL RIFANI - 5104100026

Gambar 6 Tampilan Menu Pilihan Pada Daftar Koleksi

Gambar 7 Tampilan Pilihan Pesan Koleksi Dari hasil uji coba fungsionalitas yang dilakukan, fungsi-fungsi dasar aplikasi sudah berjalan dengan baik. 7.2. Uji Coba Kompatibilitas Uji coba kompatibilitas ini dilakukan untuk melihat apakah perangkat lunak dapat melakukan

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE MARET 2011

Database server yang digunakan pada perangkat lunak ini adalah MSSQL Server 2005, apabila menggunakan MSSQL Server 2000, aplikasi ini tidak mau terhubung. 9. Daftar Pustaka [1] Benslimane, Djamal; Schahram Dustdar, and Amit Sheth (2008). "Services Mashups: The New Generation of Web Applications" (HTML). IEEE Internet Computing, vol. 12, no. 5. Institute of Electrical and Electronics Engineers. pp. 13-15. [2] Gudgin, Martin, Hadley, Marc, Mendelsohn, Noah, Moreau, Jean-Jacques, Nielsen, Henrik Frystyk, Karmarkar, Anish, Lafon, Yves, April 2007, SOAP Version 1.3 Part1: Messaging Framework (Second Edition), http://www.w3.org/TR/soap12URL: part1/#intro, tanggal akses Februari 2010 [3] Haas, Hugo, Brown, Allen, February 2004, Web Service Glossary, http://www.w3.org/TR/ws-gloss/, URL: tanggal akses Februari 2010 [4] Christensen, Erik, Curbera, Fransisco, Meredith, Greg, Weerawarana, Sanjiva, March 2001, Web Service Description Language (WSDL), URL: http://www.w3.org/TR/wsdl, tanggal akses Februari 2010. [5] Richardson Ruby, Sam (2007) RESTful web services O'Reilly Media, Inc. p. 299 [6] Java ME Technology. URL: http://java.sun.com/javame/technology/ , Maret 2010 [7] Seigel, James, Haustein, Stefan, 2006, kObjects.org, URL: http://ksoap2.sourceforge.net, tanggal akses 25 Juli 2010. [8] Nichol, Scott, 2004, Introduction to NuSOAP,URL: http://www.scottnichol.com/ nusoapintro.htm, tanggal akses 25 Juli 2010. [9] URL: http://java.sun.com/javame/technology, tanggal akses Maret 2010. [10] Goyal, Vikram, 2005, J2ME Tutorial, Part 1 : Creating MIDlets, URL: http://today.java.net/pub/a/today/2005/ 02/09/j2me1.html, tanggal akses 5 November 2010.

6.

MEUTHIA NURUL RIFANI - 5104100026

You might also like