You are on page 1of 30

I. II.

Judul Praktikum : Reaksi Uji Protein Tujuan dalam protein : Untuk mengetahui kandungan yang terdapat

III.

Landasan Teori

Protein adalah instrumen yang mengekspresikan informasi genetik. Seperti juga terdapat ribuan gen di dalam inti sel, masing-masing mencirikan satu sifat nyata dari organisme, di dalam sel terdapat ribuan jenis protein yang berbeda, masing-masing membawa fungsi spesifik yang ditentukan oleh gen yang sesuai. Protein, karenanya, bukan hanya merupakan makromolekul yang paling berlimpah, tetapi juga amat bervariasi fungsinya !ehninger, "#$%&. Protein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup. 'ungsinya terutama ialah sebagai unsur pembentuk struktur sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan penghubung, membran sel, dan lain-lain. Selain itu dapat pula berfungsi sebagai protein aktif, seperti misalnya en(im, yang berperan sebagai katalis segala proses biokimia dalam sel. Protein aktif selain en(im, yaitu hormone, pembawa oksigen hemoglobin&, protein yang terikat pada gen, toksin, antibodi)antigen, dan lain-lain *irahadikusumah, "#$#&. +alam kehidupan, protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya en(im, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalis. +i samping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein. +emikian pula (at-(at yang berperan untuk melawan bakteri penyakit atau yang disebut antigen, juga suatu protein Poedjiadi, %,,-&. Sangat luar biasa pula bahwa semua protein di dalam semua makhluk, tanpa memandang fungsi dan aktivitas biologinya, dibangun oleh susunan dasar yang sama, yaitu %, asam amino baku, yang molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologi. !alu, apakah yang memberikan suatu protein aktivitas en(imnya, protein lain aktivitas hormon, dan yang lain lagi aktivitas antibody . /agaimana kimiawi protein-protein ini berbeda . Secara cukup sederhana, protein berbeda satu sama lain karena masing-masing mempunyai deret unit asam amino sendiri-sendiri. 0sam amino merupakan abjad struktur protein,

karena molekul-molekul ini dapat disusun dalam jumlah deret yang hampir tidak terbatas, untuk membuat berbagai protein dalam jumlah yang hampir tidak terbatas pula !ehninger, "#$%&. 0da empat tingkat struktur dasar protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan kuartener. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein. 1leh karena ikatan antar asam amino ialah ikatan peptide, maka struktur primer protein juga menunjukkan ikatan peptida yang urutannya diketahui. Untuk mengetahui jumlah, jenis, dan urutan asam amino dalam protein dilakukan analisis yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu Poedjiadi, %,,-& 2 ". Penentuan jumlah ikatan rantai polipeptida yang berdiri sendiri. %. Pemecahan ikatan antara rantai polipeptida tersebut. 3. Pemecahan masing-masing rantai polipeptida, dan 4. 0nalisis urutan asam amino pada rantai polipeptida. +itinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu golongan protein sederhana dan protein gabungan. 5ang dimaksud dengan protein sederhana ialah protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino, sedangkan protein gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. 6ugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid, atau asam nukleat Poedjiadi, %,,-&. Protein sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya, yaitu protein fiber dan protein globular. Protein fiber mempunyai bentuk molekul panjang seperti serat atau serabut, sedangkan protein globular berbentuk bulat Poedjiadi, %,,-&. /erbagai fungsi biologi pada en(im !ehninger, "#$%& 2 Enzim Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan tinggi adalah protein yang mempunyai aktivitas katalisa, yakni en(im. 7ampir semua reaksi kimia biomolekul organik di dalam sel dikatalisa oleh en(im. !ebih dari %,,, jenis en(im, masing-masing dapat

mengkatalisa reaksi kimia yang berbeda, telah ditemukan di dalam berbagai bentuk kehidupan. Protein Transport Protein transport di dalam plasma darah mengikat dan membawa molekul atau ion spesifik dari satu organ ke orga lain. 7emoglobin pada sel darah merah mengikat oksigen ketika darah melalui paru-paru, dan membawa oksigen ini ke jaringan periferi. +i sini oksigen dilepaskan untuk melangsungkan oksidasi nutrien yang menghasilkan energy. Plasma darah mengandung lipoprotein, yang membawa lipid dari hati ke organ lain. Protein transport lain terdapat di dalam membran sel dan menyesuaikan strukturnya untuk mengikat dan membawa glukosa, asam amino, dan nutrient lain melalui membran menuju ke dalam sel. Protein Nutrient dan Penyimpanan /iji berbagai tumbuhan menyimpan protein nutrient yang dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio tanaman. 8erutama, contoh yang telah dikenal adalah protein biji dari gandum, jagung, dan beras. Ovalbumin protein utama putih telur, dan kasein, protein utama susu merupakan contoh lain dari protein nutrient. Ferritin jaringan hewan merupakan protein penyimpan besi. Protein Kontraktil atau Motil /eberapa protein memberikan kemampuan kepada sel dan organisme untuk berkontraksi, mengubah bentuk, atau bergerak. Aktin dan myosin adalah protein filamen yang berfungsi di dalam sistem kontraktil otot kerangka dan juga di dalam banyak sel bukan otot. 9ontoh lain adalah tubulin, protein pembentuk mikrotubul . mikrotubul merupakan komponen penting dari flagel dan silia, yang dapat menggerakkan sel. Protein Struktural /anyak protein yang berperan sebagai filamen, kabel, atau lembaran penyanggah untuk memberikan struktur biologi kekuatan atau proteksi. :omponen utama dari urat dan tulang rawan adalah protein serabut kolagen, yang mempunyai daya tegang yang amat tinggi. 7ampir semua komponen kulit adalah kolagen murni.

Protein Pertahanan /anyak protein mempertahankan organisme dalam melawan serangan oleh spesies lain atau melindungi organisme tersebut dari luka. Immunoglobulin atau antibodi pada vertebrata adalah protein khusus yang dibuat oleh limposit yang dapat mengenali dan mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri, virus, atau protein asing dari spesies lain. Protein Pengatur /eberapa protein membantu mengatur aktivitas selular atau fisiologi. +i antara jenis ini terdapat sejumlah hormone, seperti insulin, yang mengatur metabolism gula, dan kekurangannya, menyebabkan penyakit diabetes, hormon pertumbuhan pada pituitary dan hormon paratiroid, yang mengatur transport 9a%; dan fosfat. Protein pengatur lain, yang disebut reseptor mengatur biosintesa en(im oleh sel bakteri. Protein Lain 8erdapat banyak protein lain yang fungsinya agak eksotik dan tidak mudah diklasifikasikan. Monelin, suatu protein tanaman dari 0frika mempunyai rasa yang amat manis. Protein ini sedang dipelajari sebagai pemanis makanan yang tidak menggemukkan dan tidak beracun, untuk manusia. Plasma darah beberapak ikan 0ntartika mengandung protein antibeku yang melindungi darah ikan dari pembekuan. Persendian sayap beberapa insekta dibuat dari protein resilin, yang bersifat hampir sempurna elastis.

IV.

Alat dan bahan

a. 0lat 2 8abung reaksi 6elas beker Penjepit tabung reaksi !abu ukur =rlenmeyer - Pengaduk kaca - /unsen - Pipet tetes - <eraca analitik - 9orong pemisah

/otol semprot Rak tabung reaksi

- /otol kaca

b. /ahan 2 1. Uji Biuret - <a17 %.- < - 9uS14 ,.," < - !arutan albumin ", > - !arutan putih telur ", > - !arutan kuning telur ", > - !arutan ikan giling ", > 1. Pengendapan dengan Logam - 7g9l% ,.% ? - 8imbal asetat ,.% ? - !arutan albumin ", > - !arutan putih telur ", > - !arutan kuning telur ", > - !arutan ikan giling ", > . Pengendapan dengan !aram - !arutan <74&%S14 - Reagen ?illon - Reagen untuk uji biuret - !arutan albumin - !arutan putih telur - !arutan kuning telur - !arutan ikan giling ". Uji #oagulasi - 0sam asetat " ?

- Reagen ?illon - 7%1 - !arutan albumin - !arutan putih telur - !arutan kuning telur - !arutan ikan giling

$. Pengendapan dengan Alkohol - 79l ,." ? - <a17 ,." ? - /uffer asetat, p7 4.@ - =til asetat #- > - !arutan albumin - !arutan putih telur - !arutan kuning telur - !arutan ikan giling %. &enaturasi Protein - /uffer asetat p7 4.@ "? & - 79l ,." ? - <a17 ,." ? - !arutan albumin ", > - !arutan putih telur ", > - !arutan kuning telur ", > - !arutan ikan giling ", > '. Uji (ul)ur dalam Protein - Serbuk fusion miAture - Serbuk albumin - 79l - !arutan /a9l%

V.

Prosedur Per*obaan 1. Uji Biuret

?enambahkan " ml <a17 %.- < ke dalam 3 ml larutan protein dan aduk. :emudian menambahkan 9uS14 ,.," ?. Setelah itu diaduk, jika tidak timbul warna tambahkan lagi setetes atau % tetes 9uS14. . Pengendapan dengan Logam :e dalam 3 ml larutan protein tambahkan - tetes 7g9l % ,.% ?. Ulangi percobaan dengan menggunakan Pb asetat ,.% ?. ". Pengendapan dengan !aram ?enjenuhkan ", ml larutan dengan amonium sulfat. Untuk pekerjaan ini dilakukan 2 pertama, tambahkan sedikit garam tersebut, aduk hingga melarut. 8ambahkan lagi sedikit amonium sulfat dan aduk lagi, kontinu sehingga sedikit garam tertinggal tidak terlarut. 0pabila larutan jenuh, kemudian disaring. Uji kelarutan dari endapan di dalam air. Uji endapan dengan reagen ?illon dan filtrat dengan uji /iuret. $. Uji #oagulasi ?enambahkan % tetes 710c " ? ke dalam - ml larutan protein. !etakkan tabung dalam air mendidih selama - menit. 0mbil endapan dengan batang pengaduk. Uji kelarutan endapan di dalam air. Uji endapan dengan reagen ?illon. %. Pengendapan dengan Alkohol ?enambahkan " ml 79l ,." ?, " ml <a17 ,." ?, dan " ml /uffer asetat p7 4.@ pada tiap tabung yang berbeda, ke dalam larutan protein - ml pada tiap-tiap tabung. :emudian pada tiap tabung ditambahan B ml etil alkohol #- >. 0mati perbedaan yang terjadi pada tiap-tiap tabung.

'. &enaturasi Protein 8abung !arutan Protein /uffer asetat p7 4.@ " ? & 79l ,." ? <a17 ,." ? " # ml " ml % # ml " ml 3 # ml " ml -

8empatkan ketiga tabung dalam air mendidih selama "- menit dan dinginkan pada temperatur kamar. +alam tabung mana yang kelihatan mengendap. Untuk tabung-tabung "& dan %& tambahkan ", ml buffer asetat p7 4.@. 8ulis hasilnya. +. Uji (ul)ur dalam Protein 9ampur ,.- gram serbuk labumin dengan dua kaloi berat dari fusion miAture. Panaskan dalam cawan porselin sampai tak berwarna. +inginkan dan dilarutkan dalam air panas. Saring jika perlu. 0samkan filtrat dengan 79l. Panaskan hingga mendidih dan tambahkan beberapa tetes larutan /a9l%. VI. ,asil Pengamatan :

1. Uji Biuret

<o.

/ahan yang diuji Larutan Albumin 1- . Larutan Putih Telur 1- .

7asil Pengamatan 3 ml !arutan albumin kuning& ; <a17 tak berwarna& ; % tetes 9uS14 ,.," ? biru& !arutan berwarna ungu.

3 ml !arutan putih telur tak berwarna& ; <a17 tak berwarna& ; % tetes 9uS14 ,.," ? biru& berwarna ungu. !arutan

Larutan #uning Telur 1- .

3 ml !arutan kuning telur tak berwarna& ; <a17 tak berwarna& ; % tetes 9uS14 ,.," !arutan berwarna ungu.

Larutan Ikan !iling 1- .

3 ml !arutan ikan giling tak berwarna& ; <a17 tak berwarna& ; % tetes 9uS14 ,.," ? biru& berwarna ungu. !arutan

. Uji Pengendapan dengan Logam <o. 1. /ahan yang diuji Pengujian dengan ,g/l Larutan Albumin 3 ml larutan albumin tak berwarna& ; 7g9l% tak berwarna& 1- . Larutan Putih Telur 1- . Larutan #uning Telur 1- . !arutan berwarna kuning, ada endapan putih 3 ml larutan putih telur tak berwarna& ; 7g9l% tak berwarna& !arutan menjadi keruh, ada endapan putih 3 ml !arutan kuning telur tak berwarna& ; 7g9l % tak berwarna& !arutan tidak berwarna, ada endapan putih Larutan Ikan !iling 1- . 3 ml !arutan ikan giling berwarna& !arutan tidak berwarna, ada endapan putih . Pengujian dengan Pb0/,"/112 Larutan Albumin 3 ml larutan albumin tak berwarna& ; Pb 973911&% tak 1- . berwarna& !arutan berwarna kuning, ada endapan putih tak berwarna& ; 7g9l% tak 7asil Pengamatan

Larutan Putih Telur 1- . Larutan #uning Telur 1- . Larutan Ikan !iling 1- .

3 ml larutan putih telur tak berwarna& ; Pb 973911&% tak berwarna& !arutan menjadi keruh, ada endapan putih

3 ml !arutan kuning telur tak berwarna& ; Pb 973911&% tak berwarna& !arutan tidak berwarna, tidak ada endapan.

3 ml !arutan ikan giling tak berwarna& ; Pb 97 3911&% tak berwarna& !arutan tidak berwarna, ada endapan putih.

". Uji Pengendapan dengan !aram

<o. 1.

/ahan yang diuji Larutan Albumin

7asil Pengamatan ", ml larutan albumin tak berwarna& ; ammonium sulfat :ristal putih& 8erbentuk endapan larutan jenuh&. larutan tak larutan berubah

'iltrat ; <a17 %.- < tak berwarna& berwarna ; 9uS14 biru bening& menjadi berwarna biru. =ndapan ; reagen ?illon tak berwarna& berubah warna menjadi merah bata. . Larutan Putih Telur

endapan

", ml larutan putih telur tak berwarna& ; ammonium sulfat :ristal putih& 8erbentuk endapan larutan jenuh&. larutan tak larutan berubah

'iltrat ; <a17 %.- < tak berwarna& berwarna ; 9uS14 biru bening& menjadi berwarna biru. =ndapan ; reagen ?illon tak berwarna&

endapan

berubah warna menjadi merah bata. ". Larutan #uning Telur ", ml larutan kuning telur tak berwarna& ; ammonium sulfat :ristal putih& 8erbentuk endapan larutan jenuh&. larutan tak larutan berubah

'iltrat ; <a17 %.- < tak berwarna& berwarna ; 9uS14 biru bening& menjadi berwarna biru. =ndapan ; reagen ?illon tak berwarna& berubah warna menjadi merah bata. $. Larutan Ikan !iling

endapan

", ml larutan ikan giling tak berwarna& ; ammonium sulfat :ristal putih& 8erbentuk endapan larutan jenuh&. larutan tak larutan berubah

'iltrat ; <a17 %.- < tak berwarna& berwarna ; 9uS14 biru bening& menjadi berwarna biru. =ndapan ; reagen ?illon tak berwarna& berubah warna menjadi merah bata.

endapan

$. Uji #oagulasi

1.

Larutan Albumin - ml larutan albumin berwarna&

tak berwarna& ; 97 39117

tak

!arutan tak berwarna putih =ndapan putih ; aCuadest putih.

!arutan dengan endapan

!arutan dengan endapan

=ndapan putih ; reagen ?illon !arutan dengan endapan merah bata. . Larutan Ikan !iling

tak berwarna&

- ml larutan ikan giling tak berwarna& ; 9739117 tak berwarna& endapan putih =ndapan putih ; aCuadest putih. =ndapan putih ; reagen ?illon !arutan dengan endapan merah bata. tak berwarna& !arutan dengan endapan !arutan tak berwarna !arutan dengan

".

Larutan #uning Telur

- ml larutan kuning telur tak berwarna& ; 97 39117 tak berwarna& endapan putih =ndapan putih ; aCuadest putih. =ndapan putih ; reagen ?illon !arutan dengan endapan merah bata. tak berwarna& !arutan dengan endapan !arutan tak berwarna !arutan dengan

$.

Larutan Putih Telur

- ml larutan putih telur tak berwarna& ; 97 39117 tak berwarna& endapan putih =ndapan putih ; aCuadest putih. =ndapan putih ; reagen ?illon !arutan dengan endapan merah bata. tak berwarna& !arutan dengan endapan !arutan tak berwarna !arutan dengan

%. Pengendapan dengan Alkohol <o. 1. /ahan yang diuji Larutan Albumin 1- . Tabung 1 : %.- ml !arutan albumin kuning& ; 79l tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& terbentuk endapan. Tabung : %.- ml !arutan albumin kuning& ; <a17 tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& endapan. Tabung " : %.- ml !arutan albumin kuning& ; /uffer 0setat tak !arutan berwarna putih tanpa !arutan berwarna putih dan 7asil Pengamatan

berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& putih dan terbentuk endapan. . Larutan Putih Telur 1- . Tabung 1 :

!arutan berwarna

%.- ml !arutan putih telur tak berwarna& ; 79l tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& terbentuk endapan. !arutan berwarna putih dan

Tabung

%.- ml !arutan putih telur tak berwarna& ; <a17 tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& !arutan tidak

berwarna tanpa endapan. Tabung " : %.- ml !arutan putih telur tak berwarna& ; /uffer 0setat tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& putih dan terbentuk endapan. !arutan berwarna

".

Larutan #uning Telur 1- . Tabung 1 : %.- ml !arutan kuning telur kuning& ; 79l tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& !arutan kekuningan dan

terbentuk sedikit endapan. Tabung : %.- ml !arutan kuning telur kuning& ; <a17 tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& endapan. Tabung " : %.- ml !arutan kuning telur kuning& ; /uffer 0setat tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& !arutan !arutan tidak berwarna tanpa

kekuningan dan terbentuk endapan yang lebih banyak. $. Larutan Ikan !iling 1- . Tabung 1 : %.- ml !arutan ikan giling tak berwarna& ; 79l tak

berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& putih dan terbentuk endapan. Tabung :

!arutan berwarna

%.- ml !arutan ikan giling tak berwarna& ; <a17 tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& putih tanpa endapan. !arutan berwarna

Tabung " :

%.- ml !arutan ikan giling tak berwarna& ; /uffer 0setat tak berwarna& ; 0lkohol tak berwarna& putih dan terbentuk endapan. !arutan berwarna

'. &enaturasi Protein <o. 1. /ahan yang diuji Larutan Albumin 7asil Pengamatan

1- . Tabung 1 : 4.- ml !arutan albumin kuning& ; 79l tak berwarna& !arutan berwarna putih ; /uffer 0setat tak berwarna& terbentuk % lapisan larutan, lapisan atas tak berwarna, lapisan bawah terbentuk endapan putih padat. Tabung : 4.- ml !arutan albumin kuning& ; <a17 tak berwarna& !arutan berwarna putih ; /uffer 0setat tak berwarna& larutan tidak berwarna dan terbentuk endapan putih.. Tabung " : 4.- ml !arutan albumin berwarna& . Larutan Putih Telur 1- . Tabung 1 : 4.- ml !arutan putih telur tak berwarna& ; 79l tak berwarna& !arutan tidak berwarna dengan endapan putih ; /uffer 0setat tak berwarna& Tabung : !arutan putih. kuning& ; /uffer 0setat tak

=ndapan putih padat

4.- ml !arutan putih telur tak berwarna& ; <a17 tak berwarna& berwarna& !arutan tidak berwarna ; /uffer 0setat tak !arutan keruh .

Tabung " :

4.- ml !arutan putih telur tak berwarna& ; /uffer 0setat tak berwarna& =ndapan putih seperti gel.

".

Larutan #uning Telur 1- . Tabung 1 : 4.- ml !arutan kuning telur tak berwarna& ; 79l tak berwarna& !arutan kuning ; /uffer 0setat tak berwarna& !arutan berwarna kuning. Tabung : 4.- ml !arutan kuning telur tak berwarna& ; <a17 tak

berwarna& berwarna& Tabung " :

!arutan kuning ; /uffer 0setat tak !arutan berwarna kuning.

4.- ml !arutan kuning telur tak berwarna& ; /uffer 0setat tak berwarna& !arutan kuning.

$.

Larutan Ikan !iling 1- . Tabung 1 : 4.- ml !arutan ikan giling berwarna& !arutan kuning, terdapat endapan ; /uffer 0setat tak berwarna& Tabung : !arutan putih keruh. tak berwarna& ; 79l tak

4.- ml !arutan ikan giling tak berwarna& ; <a17 tak berwarna& !arutan tak berwarna, terdapat endapan ; /uffer 0setat tak berwarna& !arutan putih keruh.

Tabung " :

4.- ml !arutan ikan giling tak berwarna& ; /uffer 0setat tak berwarna& 8erdapat endapan putih.

+. Uji (ul)ur dalam Protein <o. 1 /ahan yang diuji (erbuk Albumin 7asil Pengamatan ,." gr serbuk albumin ; ,.% gr serbuk fusion miAture serbuk campuran tak berwarna, dinginkan. Serbuk ; air panas, kemudian disaring. 'iltrat ; 79l larutan tak berwarna ; /a9l%

8erdapat endapan putih pada larutan.

VII. 3ekanisme 4eaksi #imia Uji Biuret 1 7 R Protein 1 - 9 D < D 97 D 9 D < D 97 7 R

; 9u%;

17

1E9 7< R97 9u%; 1E9 7< R97

9E1 <7 79R 9E1 <7 79R

:ompleks Ungu Uji Pengendapan Logam Dengan HgCl2


1 1E9 <7 7D9DR 9E1 <7 7D9DR 1 D 7g D 1 1E9 9E1 <7 <7 79R 79R 9E1 9E1 <7 <7 79R 7 9R 6aram <etral Proteanat&

; 7g%;

Dengan P !asetat 1 1E9 <7 7D9DR 9E1 <7 7D9DR 1 D Pb D 1 1E9 9E1 <7 <7 79R 79R 9E1 9E1 <7 <7 79R 79 R

; Pb%;

Uji Pengendapan garam 1 R R 1

F - <7979 D <7979 - Gn

H2O,H+ kalor

<7%9l ; 9117 ; <7%979117 R R

Endapan + Reagen Millon

Uji MILLON HO

O OH H N H tyrosin O OH mercuri
+

Hg

NO2

HgO

HO H N
+

berwarna merah bata

Filtrat + Air (H2O) H H2O [ R C COO- ]n + H+ (s asana asa!) Ata #H2

H
H2O

[ R C COOH]n "asa) #H2

(s asana

Pengendapan dengan Alkohol 1 R &enaturasi Protein 1 R 911 73<; - 9 D 7 ; 7; R 911 73<; - 9 D 7 ; 17R Uji (ul)ur basa asam R 1
7 1, 7; % kalor

1 73<; - 97 D 9117 R
R17

F-7<979 D <7979-Gn R

73<; - 97 D911R R

F - <7979 D <7979 - Gn

7%<9791%7 ; 7%<9791%7 R 9117 R

73<; - 9 D 7 R 911 7%< D 9 D 7 ; 7%1 R

Pb%; ; 417Pb1%%- ; %7%1 S %- ; %7%1 ; Pb1% %PbS VII. Pembahasan :

; 417 D

Pada percobaan kali ini dilakukan percobaan uji terhadap protein. 0da @ cara pengujian untuk mengetahui kandungan protein di dalam suatu sample. Uji protein yang dilakukan yaitu 2 uji biuret, pengendapan dengan logam, pengendapan dengan garam, uji koagulasi, pengendapan dengan alcohol, denaturasi protein, dan uji sulfur dalam protein. Pada uji biuret, sample yang kami gunakan yaitu 2 2 larutan albumin ", >, larutan putih telur ", >, larutan kuning telur ", >, dan larutan ikan giling ", >. 7asil pada semua sample yang diujikan menghasilkan warna violet. 7al ini disebabkan penambahan 9uS1 4 sehingga terbentuk kompleks antar 9u%; dengan gugus amino dari protein. Sehingga, semakin kuat intensitas warna ungu yang dihasilkan ini menunjukan makin panjang ikatan peptidanya. +engan perubahan warna ungu yang diperoleh ini menunjukan bahwa semua sampel positif terhadap biuret. Pada reaksi uji yang kedua, yaitu pengendapan dengan logam sampel yang kami gunakan yaitu 2 larutan albumin ", >, larutan putih telur ", >, larutan kuning telur ", >, dan larutan ikan giling ", >. 8erhadap uji pengendapan logam ini, hampir semua sampel yang kami gunakan menghasilkan endapan berwarna putih dan larutan keruh kecuali pada albumin yang menghasilkan warna kuning dan terdapan endapan putih pada semua perlakuan yaitu dengan menggunakan Pb asetat dan 7g9l %. =ndapan yang terbentuk pada setiap sampel merupakan endapan yang berasal dari protein pada sampel yang diuji, endapan ini terjadi karena adanya reaksi logam Pb dengan protein. !ogam Pb ini merupakan logam yang mengandung ion positif. +imana salah satu sifat dari logam yang mengandung ion positif dapat menghasilkan endapan jika direaksikan dengan protein. Sama halnya dengan 7g yang juga merupakan logam yang mengandung ion positif yang juga dapat menghasilkan endapan jika direaksikan dengan protein dasar reaksi pengendapan oleh logam berat adalah penetralan muatan. +imana pengendapan akan terjadi bila protein berada dalam bentuk isoelektrik yang bermuatan negatif, dengan adanya muatan positif dari logam berat akan terjadi reaksi netralisasi dari protein dan dihasilkan garam protein yang mengendap.

Percobaan pada uji pengendapan dengan garam dengan menggunakan sample protein yang sama seperti percobaan sebelumnya, yaitu 2 larutan albumin, larutan putih telur, larutan kuning telur, dan larutan ikan giling. 7asil yang diperoleh yaitu terdapatnya endapan pada setiap sample. =ndapan ini menunjukkan atau merupakan hasil dari garam-garam organik dalam persentase tinggi yang dapat mempengaruhi sifat kelarutan protein. Pengendapan yang dikarenakan penambahan ammonium sulfat menyebabkan terjadi dehidrasi protein atau sering dikenal dengan kehilangan air, sehingga proses dehidratasi ini molekul protein yang mempunyai kelarutan paling kecil akan mudah mengendapan. 7asil pencampuran antara serbuk ammonium sulfat dengan protein menghasilkan endapan dan filtrate. Untuk endapan dilakukan pengujian menggunakan reagen ?illon dan menghasilkan larutan dengan endapan merah bata, hal ini dikarenakan karena pereaksi ?illon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrit. 0pabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan protein, akan menghasilkan endapan putih yang dapat menjadi merah pada pemanasan. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol dikarenakan terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang bewarna, protein yang mengandung tirosin akan memberikan uji positif. Sedangkan filtrate yang dihasilkan diuji menggunakan penguji biuret, warna yang dihasilkan yaitu biru bening. *arna biru sendiri berasal dari warna larutan 9uS14. Hni menandakan bahwa filtrat tidak menghasilkan uji positif terhadap uji biuret. Pada percobaan uji koagulasi sample yang digunakan juga sama seperti sample sebelumnya yaitu, larutan albumin, larutan ikan giling, larutan putih telur, dan larutan kuning telur. Semua sample menghasilkan endapan berwarna putih. Hni berarti hasil praktikum sama dengan teori yang telah ada, dimana jika protein ditambahkan dengan larutan asam atau basa, maka akan terdenaturasi atau terjadi penggumpalan. Penggumpalan ini dapat juga terjadi karena pemanasan yang dilakukan, dengan proses pemanasan struktur protein akan menjadi rusak. Setelah endapan diperoleh kemudian ditambahkan dengan reagen ?illon dan menghasilkan larutan bening dan endapan merah bata. 7al ini menunjukkan bahwa uji koagulasi menghasilkan positif terhadap uji ?illon. Sedangkan pembandingnya, sample hanya ditambahkan aCuades yang menghasilkan uji negative. +imana endapan tetap berwarna putih. Pada pemanasan -, derajat protein sudah mengalami koagulasi. :oagulasi ini terjadi bila larutan protein berada pada titik isoelektriknya. Hon-ion

logam berat yang masuk ke dalam tubuh akan bereaksi dengan sebagian protein, sehingga menyebabkan terjadinya koagulasi penggumpalan&. Pada percobaan pengendapan dengan alcohol, sample yang digunkan masih sama yaitu 2 larutan albumin ", >, larutan putih telur ", >, larutan kuning telur ", >, dan larutan ikan giling ", >. 7asil yang diperoleh pada semua larutan sample untuk tabung HH tidak terdapat endapan dan larutan berwarna bening, sedangkan tabung H dan HHH terdapat endapan putih, hal ini menunjukkan bahwa tabung H dan HHH pada semua larutan sample positif terhadap uji ini. +imana masing-masing mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda, untuk tabung " protein yang ditambahakan 79l, begitu juga dengan tabung HH yaitu dengan penambahan <a17, dan pada rabung HHH ditambahkan buffer asetat. Pada uji denaturasi protein, terbentuknya endapan pada larutan protein yang direaksikan menandakan bahwa telah terjadi proses denaturasi pada protein tersebut. +enaturasi terjadi karena terpecahnya ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik, ikatan garam, dan terbentuknya lipatan molekul protein. Pada percobaan uji sulfur, percobaan yang kami lakukan yaitu menambahkan serbuk albumin dengan fussion miAture dan dipanaskan lalu ditambahkan air mendidih didapatkan endapan berwarna kuning dan filtrat berwarna bening. Setelah itu filtrat diasamkan dengan 79l dan ditambahkan /a9l% dan terbentuk larutan yang keruh.

VIII. #esimpulan ".

Pada uji biuret, semakin kuat intensitas warna ungu yang dihasilkan ini menunjukan makin panjang ikatan peptidanya.

%.

Pada uji pengendapan logam, endapan yang dihasilkan bewarna putih dan larutan yang keruh, endapan yang dihasilkan tersebut berasal dari protein yang diuji, endapan ini terjadi karena adanya reaksi logam Pb dengan protein.

3.

Pada uji pengendapan garam, endapan yang bewarna merah merupakan hasil dari garam-garam organik dalam persentase tinggi yang dapat mempengaruhi sifat kelarutan protein.

4.

Pada uji koagulasi, koagulasi dapat terjadi bila larutan protein berada pada titik isoelektriknya. Hon-ion logam berat yang masuk ke dalam tubuh akan bereaksi dengan sebagian protein, sehingga menyebabkan terjadinya koagulasi penggumpalan&.

-.

Pada percobaan pengendapan dengan alcohol, tabung yang ditambahkan 79l dan /uffer asetat menghasilkan endapan, sedangkan yang ditambahkan <a17 tak menghasilkan endapan. Sampel yang menghasilkan endapan dengan menambahkan 79l dan buffer asetat memberikan uji positif. Sedangkan yang ditambahkan <a17 memberikan uji negative.

B.

+alam uji denaturasi protein,

terdapatnya endapan merupakan protein yang

terkoagulasi, ini dikarenakan pemanasan. Protein sangat peka terhadap lingkungan apalagi adanya perubahan suhu, hal ini menyebabkan larutan menjadi keruh dan adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi. @. Pada percobaan uji sulfur, endapan yang dihasilkan berwarna kuning dan filtrat berwarna kuning.Setelah diasamkan dengan 79l dan ditambahkan /a9l% terbentuk larutan yang keruh.

&A5TA4 PU(TA#A

!ehninger, 0lbert !. "#$%. Dasar-Dasar Biokimia : Jilid I. +iterjemahkan oleh 2 ?aggy 8henawidjaja. Iakarta 2 =rlangga. Poedjiadi, 0na dan '.?. 8itin Supriyanti. %,,-. Dasar-Dasar Biokimia : /andung 2 UHP UH-Press&. *irahadikusumah, ?uhamad. "#$#. Biokimia : "rotein# /andung 2 H8/. n$im# dan Asam %ukleat. disi !evisi.

LAP14A6 T7TAP P4A#TI#U3 BI1#I3IA I


" #E$KS% &'% P#(TE%N )

$%&'&'# O(EH )

<0?0 <H? S=?=S8=R :=!1?P1: +1S=< P=<60SU7

2 H/<U +0R?0*0<81 2 ,B""",",,,$ 2J 22 ". +rs.?0+= SU:0R50*0<, ?.Si %. +=SH, S.Pd, ?.8.

P41!4A3 (TU&I P76&I&I#A6 #I3IA 5A#ULTA( #7!U4UA6 &A6 IL3U P76&I&I#A6 U6IV74(ITA( (4I8IJA9A

2013

Lampiran Pertan:aan dan Ja;aban (oal Uji Biuret ". *arna apa yang terjadi . Ja&ab : *arna violet %. ?engapa harus dihindarkan kelebihan 9uS14 . Ja&ab 2 :arena dapat terbentuk garam ammonium dan 9u merupakan logam berat. Iika penggunaannya terlalu banyak maka albumin akan terdenaturasi membentuk koagulan. Pada suasana alkalis akan terbentuk 9u 17&% dari reaksi 2 9u%; ; %179u 17&% ungu&. 9u%; berwarna biru intensif, jika berlebihan akan

mengakibatkan warna ungu terkalahkan sehingga hasilnya negatif. 3. ?engapa garam amonium mengganggu . Ja&ab 2 :arena ion-ion dari garam ammonium lebih mudah dalam menyebabkan kelarutan protein dalam air berkurang. 4. Sebutkan % macam (at lain selain protein yang memberikan uji biuret positif . Iawab 2 Kat lain yang dapat memberikan uji biuret yaitu peptida dan asam amino. Pengendapan dengan Logam ".0pa hasilnya . Ja&ab 2 mengikat air, sehingga

8erbentuknya endapan putih. Pada percobaan ini proses yang terjadi yaitu saat sampel ditambahkan 7g9l% maka warna berubah menjadi putih seperti telur masak, tetapi campuran reaksi tersebut belum membeku atau masih dalam keadaan encer. +an saat ditambahkan dengan Pb 973911&%, warna pada campuran kemudian berubah menjadi putih, campuran matang tapi belum membeku. %. 8erangkan mengapa putih telur digunakan sebagai antidote pada keracunan Pb dan 7g . Ja&ab 2 Putih telur digunakan sebagai antidote pada keracunan Pb dan 7g karena protein yang terdapat dalam putih telur berfungsi sebagai biokatalis pengganti se-sel yang telah rusak akibat gas-gas kimia beracun dari Pb dan 7g. Selain itu putih telur juga digunakan sebagai antidotum terhadap keracunan logam berat karena putih telur mengandung albumin, sehingga apabila tubuh keracunan logam berat maka ion logam berat tersebut akan bereaksi dengan albumin membentuk koagulan sehingga logam berat tersebut tidak akan mengganggu atau merusak aktivitas en(im lain di dalam tubuh. Pengendapan dengan !aram ". 8erangkan hasil-hasilnya . Ja&ab 2 Pada percobaan ini hasil pencampuran antara serbuk amonium sulfat dengan protein menghasilkan endapan dan filrat. Untuk endapan yang dihasilkan dilakukan uji millon yang menghasilkan endapan merah bata. =ndapan itu juga diuji kelarutannya didalam air dan hasilnya adalah larut dalam air. Sedangkan untuk filtrat dilakukan uji biuret yang menghasilkan larutan berwarna ungu.

Uji #oagulasi ". ?engapa ditambahkan asam . Ja&ab 2 Untuk mengkoagulasikan protein

%. Protein apa yang menggumpal pada pendidihan . Ja&ab 2 Semua protein kecuali gelatin Uji pengendapan dengan pada alkohol 0pakah kelarutan albumin dalam air terjadi pada titik isoelektriknya . Iawab2 5a, kelarutan albumin dalam air terjadi pada titik isoelektriknya yang ditandai dengan endapan berwarna putih. Uji denaturasi ". Sifat fisik apakah dari protein yang mempengaruhi kelarutan protein dalam percobaan . Iawab2 Sifatnya sangat peka terhadap lingkungan, apabila konfirmasi molekul protein berubah, misalnya oleh perubahan suhu, p7 atau karena terjadinya suatu reaksi dengan senyawa lain, maka keaktifan biokimianya berkurang. 7al ini dinamakan dengan denaturasi.

%. ?etode lain yang dapat digunakan pada denaturasi protein . Iawab2 5aitu metode pemanasan, metode kromatografi dan metode pemurnian en(im. 3. Perubahan apa yang berhubungan dengan denaturasi protein. Iawab2 Perubahan suhu, p7, dan pelarut organik. Uji sul)ur ". ?engapa protein memberikan uji positif pada sulfur. Iawab2 :arena protein dengan sulfur menghasilkan endapan putih dan larutan kuning sehingga protein memberikan uji positif terhadap uji sulfur. :arena dalam protein juga terdapat asam amino sistein yang memiliki gugus tiol yang mengandung unsur S sulfur&.

%. Unsur-unsur apa yang bisa dalam protein tetapi tidak ada dalam lipid dan karbohidrat. Iawab 2 Unsur P phosphor&, nitrogen, dan sulfur.

You might also like