Professional Documents
Culture Documents
HCU berfungsi sebagai pengontrol pengereman agar tidak terjadi penguncian/slip pada salah satu
roda atau lebih. Jika terjadi pengereman mendadak atau pada jalan licin roda kendaraan dapat
mengunci, untuk itu HCU membebaskan tekanan pengereman pada roda yang teridentifikasi akan
mengunci. Prinsipnya adalah dengan membukakan katup solenoid untuk membebaskan tekanan oli
pengereman pada roda. Membuka dan menutupnya solenoid ini dikontrol oleh Control Module yang
didapat datanya dari sinyal wheel speed sensor dan G sensor.
HCU
Skema ABS
Ketika pedal rem diinjak maka tekanan oli pada penereman mengalir dari master silinder melalui
HCU dan langsung melakukan penekanan pada disc brake (rem piringan). Akan tetapi jika salah satu
roda atau lebih teridentifikasi akan melakukan penguncian atau slip maka HCU dalam hal ini solenoid
valve (no 5) akan membebaskan tekanan pengereman sehingga roda tersebut tidak mengalami
penguncian/slip.
13
Pada gambar diatas yang kiri, dimana terjadi pengereman secara normal, yaitu tidak teridentifikasi
adanya roda yang akan mengunci. Aliran tekanan minyak rem dari master silinder langsung ke silinder
roda atau ke disc brake. Pada kondisi ini solenoid valve dalam keadaan OFF. Sedangkan untuk gambar
sebelah kanannya yaitu, jika ada salah satu roda teridentifikasi akan terjadinya penguncian roda maka
solenoid valve akan ON. Karena solenoid ON maka tekanan yang menuju dan dari silnder roda keluar
lewat saluran port untuk menuju ke pompa motor dan dikembalikan kedalam system pengereman.
Control terhadap on/off nya solenoid valve ini dilakukan oleh control module yang mendapatkan data dari
sensor-sensor ABS.
Skema aktuator
13
Actuator adalah pengontrol tekanan minyak rem berupa pengontrol Hydraulic control unit untuk
mengatur bekerjanya tekanan minyak rem dari master silinder ke tiap silinder disc brake, serta
pengontrolan pompa minyak rem. Hydraulic Control Unit bertugas membebaskan pengereman atau
memberikan tekanan minyak rem dari master silinder ke tiap silinder piringan rem (disc brake cylinder).
Perintah tersebut sesuai dengan sinyal-sinyal yang diterima dari Control Module. Sehingga putaran roda
saat pengereman sama dan tidak terjadi penguncian.
Kerja actuator dibedakanmenjadi dua yaitu saat ABS tidak digunakan dan saat pengereman
darurat, yaitu jika terjadi slip pada salah satu roda. Cara kerja actuator adalah:
System kerja dibawah diterangkan ini menggunakan roda depan sebagai contoh.
Bila pedal rem ditekan, tekanan minyak pada master silinder meningkat dan minyak rem mengalir
dari port A ke port C di dalam katup solenoid dikirim ke disc brake cylinder. Minyak rem dicegah
mengalir ke dalam pompa oleh katup pengontrol No 1 (check valve no 1) yang terletak pada sirkuit
pompa.
Bila pedal rem dibebaskan/dilepas, minyak rem kembali dari silinder piringan rem ke master silinder
rem melalui port C ke port A dan katup pengontrol no 3 di dalam katup solenoid.
Port A terbuka
Katup solenoid tiga posisi
Port B tertutup
Tugas
b.Bagaimana cara kerja dari actuator jika salah satu roda akan mengalami slip?
c.Apa yang akan terjadi pada pengereman biasa jika system ABS mengalami kerusakan?
d.Apakah system ABS mampu mendeteksi jika terjadi kebocoran minyak rem dan apa yang
terjad dalam pengereman tersebut?
e.Apa yang terjadi jika Wheel Speed Sensor (sensor kecepatan roda) terkena oli?
2.Susunlah materi presentasi yang berisi minimal cara kerja system pengereman normal dan pada
kondisi kendaraan seperti apa mode tersebut diperlukan.
Apabila suatu roda hampir mengunci, ECU akan mengalirkan arus listrik (5A) ke solenoid coil
yang membangkitkan tenaga magnet yang kuat.
Katup tiga posisi bergerak ke atas dan port A menutup serta port B membuka. Akibatnya, minyak
rem dari silinder disc brake akan mengalir melalui port C ke port B dalam katup solenoid tiga
posisi dan masuk ke dalam reservoir.
13
Pada waktu yang bersamaan motor pompa dihidupkan oleh sinyal dari Control module, dan
minyak rem dikirim kembali dari reservoir ke master silinder. Sebaliknya, minyak rem yang keluar
dari master silinder, dicegah masuk ke dalam katup solenoid oleh port A yang tertutup dan oleh
check valve No 1 dan No 3. Hasilnya tekanan hidrolis akan berkurang, dan mencegah
penguncian atas roda. Tingkat pengurangan hidrolis diatur oleh pengurangan dari mode-mode
“Pengurangan tekanan” dan “Penahanan mode”.
Port A tertutup
Katup solenoid tiga posisi
Port B terbuka
Motor pompa ON
Tugas
b.Bagaimana cara kerja dari actuator jika kecepatan roda telah sama?
c.Bagaimana cara kerja dari actuator jika roda memerlukan tenaga pengereman yang lebih?
d.Apa yang akan terjadi pada pengereman jika system ABS mengalami kerusakan?
e.Apakah system ABS mampu mendeteksi jika terjadi kebocoran minyak rem dan apa yang terjad
dalam pengereman tersebut?
f.Apa yang terjadi jika Wheel Speed Sensor (sensor kecepatan roda) terkena oli?
2.Susunlah materi presentasi yang berisi minimal penjelasan cara kerja mode pengurangan tekanan
dan pada kondisi kendaraan seperti apa mode tersebut diperlukan
Ketika tekanan di dalam silinder disc berkurang atau bertambah, dan sensor kecepatan mengirim
sinyal yang menunjukan bahwa kecepatan sudah mencapai tingkat yang dituju (kecepatan roda
13
sudah sama) Control Module memberi arus (2A) ke solenoid coil untuk menahan agar tekanan
didalam silinder disc brake berada pada tengkatan tersebut.
Ketika arus yang diberikan ke solenoid dikurangi dari 5A (baca mode pengurangan tekanan
halaman diatas) menjadi 2A (dalam mode penahanan) tenaga magnet yang dibangkitkan dalam
solenoid coil juga berkurang. Maka selanjutnya katup solenoid bergerak ke bawah ke posisi
tengah oleh tenaga pegas pembalik, sehingga port B akan tertutup.
Port A tertutup
Katup solenoid tiga posisi
Port B tertutup
Motor pompa ON
13
Tugas
b.Bagaimana cara kerja dari actuator jika salah satu roda akan mengalami slip?
c.Bagaimana cara kerja dari actuator jika roda memerlukan tenaga pengereman yang lebih?
d.Apa yang akan terjadi pada pengereman jika system ABS mengalami kerusakan?
e.Apakah system ABS mampu mendeteksi jika terjadi kebocoran minyak rem dan apa yang terjad
dalam pengereman tersebut?
f.Apa yang terjadi jika Wheel Speed Sensor (sensor kecepatan roda) terkena oli?
2.Susunlah materi presentasi yang berisi minimal penjelasan cara kerja Mode penahanan dan pada
kondisi kendaraan seperti apa mode tersebut diperlukan
Ketika tekanan dalam silinder disc brake perlu ditambah untuk memberikan tenaga rem yang
lebih kuat, Control Module menghentikan pengiriman arus ke solenoid coil. Hal ini akan
membuka port A dan menutup port B. Dengan demikian minyak rem di dalam silinder dapat
mengalir dari port C dalam katup solenoid ke silinder disc brake. Penambahan tekanan hidrolis
14
dikontrol oleh pengulangan mode-mode (baca mode penambahan tekanan dan mode penahanan
tekanan)
Port A terbuka
Katup solenoid tiga posisi
Port B tertutup
Motor pompa ON
Tugas
b.Bagaimana cara kerja dari actuator jika salah satu roda akan mengalami slip?
14
c.Apa yang akan terjadi pada pengereman jika system ABS mengalami kerusakan?
d.Apakah system ABS mampu mendeteksi jika terjadi kebocoran minyak rem dan apa yang
terjad dalam pengereman tersebut?
e.Apa yang terjadi jika Wheel Speed Sensor (sensor kecepatan roda) terkena oli?
2.Susunlah materi presentasi yang berisi minimal penjelasan cara kerja Mode penambahan dan pada
kondisi kendaraan seperti apa mode tersebut diperlukan
Soal
4.Sebutkan mode-mode hydraulic control unit bekerja saat terjadi pengereman menggunakan ABS
5.Jelaskan salah satu mode dari hydraulic control unit bekerja saat terjadi pengereman
menggunakan ABS
14