You are on page 1of 10

BAB I PENDAHULUAN Pada tahun 1866 sindroma Down pertama sekali diperkenalkan oleh seorang dokter bernama John

Langdon Down yang menerbitkan sebuah karangan di Inggris yang menggambarkan sejumlah anak-anak dengan ciri-ciri umum yang berbeda dari anak-anak lain dengan keterbelakangan mental 1 Pada awal abad ke dua puluh! banyak sekali spekulasi mengenai penyebab "indroma Down #rang pertama yang berspekulasi bahwa itu mungkin disebabkan oleh adanya kelainan kromosom adalah $aardenburg dan %leyer pada tahun 1&'(an )etapi kemudian pada tahun 1&*&! Jerome Lejeune dan Patricia Jacobs pertama kali menemukan penyebabnya adalah trisomi pada kromosom ke dua puluh satu +asus mosaik dan translokasi dipaparkan tiga tahun kemudian
1

BAB II SINDROM DOWN II.1. Definisi Sindrom Down

"indrom Down merupakan kelainan genetik yang dikenal sebagai trisomi! karena indi,idu yang mendapat sindrom Down memiliki kelebihan satu kromosom -ereka mempunyai tiga kromosom .1 dimana orang normal hanya mempunyai dua saja +elebihan kromosom ini akan mengubah keseimbangan genetik tubuh dan mengakibatkan perubahan karakteristik /isik dan kemampuan intelektual! serta gangguan dalam /ungsi /isiologi tubuh
1

0da tiga tipe sindroma Down! meskipun dianggap bahwa tidak ada perbedaan secara klinis dalam tiga genotipe +etiga bentuk tersebut adalah1 213 )risomi .1 2&453 memiliki kromosom .1 tambahan dalam setiap sel tubuhnya kondisi ini disebut )risomi .1 dan merupakan bentuk sindroma Down yang paling sering ditemukan 2.3 )ranslokasi 2*53 terjadi jika bagian ujung kromosom .1 dan kromosom yang lain patah! dan bagian yang tersisa saling bersatu pada bagian yang patah tersebut Proses bersatunya salah satu kromosom pada kromosom yang lain disebut translokasi )ranslokasi yang paling sering terjadi yaitu kromosom 14 dengan kromosom .1 2'3 -osaikisme 21 53 anak 6 anak dengan sindroma Down memiliki tambahan pada seluruh bagian kromosom .1!sedangkan sel yang lain dalam keadaan normal )ipe mosaik ini dan biasanya lebih ringan
.

II.2.

Etiolo i +romosom adalah struktur benang D70 dan protein lain yang ada disetiap sel tubuh

dan membawa in/ormasi genetik yang diperlukan sel untuk berkembang "el manusia normal memiliki 46 kromosom tersusun dalam .' pasang 1!' "el manusia dibagi dalam dua cara

Pertama adalah pembelahan sel biasa atau mitosis -itosis merupakan pembelahan satu sel menjadi dua sel! mempunyai jumlah yang sama dan jenis kromosom sebagai sel induk +edua adalah pembelahan sel terjadi pada o,arium dan testis yaitu miosis dimana sel membelah menjadi dua! sel-sel yang dihasilkan memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk "el telur normal dan sel-sel sperma hanya memiliki .' kromosom! bukan 46 %anyak kesalahan dapat terjadi selama proses pembelahan sel -iosis yang seharusnya berpisah disebut disjungsi 7amun kadang-kadang satu pasang tidak membagi 8al ini berarti bahwa dalam sel-sel yang dihasilkan seseorang akan memiliki .4 kromosom dan yang lain akan memiliki .. kromosom +elainan ini disebut nondisjunction Jika sel sperma atau sel telur dengan jumlah kromosom abnormal menyatu dengan pasangan yang normal! makan sel telur yang dibuahi akan memiliki jumlah kromosom abnormal Dari &*5 kasus sindroma Down disebabkan oleh satu sel memiliki dua kromosom .1! sehingga sel telur yang dihasilkan memiliki tiga kromosom .1 #leh karena itu nama ilmiahnya disebut trisomy .1 Penelitian menunjukkan bahwa sekitar &(5 dari sel-sel abnormal adalah sel telur Penyebab kesalahan nondisjunction belum diketahui! tetapi diduga ada hubungannya dengan usia ibu 1!' II.!. "#$tor Risi$o

9isiko untuk mendapat bayi dengan sindrom Down didapatkan meningkat dengan bertambahnya usia ibu saat hamil! khususnya bagi wanita yang hamil pada usia di atas '* tahun $alaubagaimanapun! wanita yang hamil pada usia muda tidak bebas terhadap risiko mendapat bayi dengan sindrom Down
'

8arus diingat bahwa kemungkinan mendapat bayi dengan sindrom Down adalah lebih tinggi jika wanita yang hamil pernah mendapat bayi dengan sindrom Down! atau jika adanya anggota normal hamil1 .( tahun1 1 per 1!*(( .* tahun1 1 per 1!'(( '( tahun1 1 per &(( '* tahun1 1 per '*( 4( tahun1 1 per 1((
'

keluarga

yang

terdekat

yang

pernah

mendapat

kondisi

yang

sama

$alaubagaimanapun kebanyakan kasus yang ditemukan didapatkan ibu dan bapaknya %erikut merupakan rasio mendapat bayi dengan sindrom Down berdasarkan umur ibu yang

II 4

S$rinin )erdapat dua tipe uji yang dapat dilakukan untuk mendeteksi bayi sindrom Down

Pertama adalah uji skrining yang terdiri daripada blood test dan:atau sonogram ;ji kedua adalah uji diagnostik yang dapat memberi hasil pasti apakah bayi yang dikandung menderita sindrom Down atau tidak
4

Pada sonogram! tehnik pemeriksaan yang digunakan adalah Nuchal Translucency 27) test3 ;jian ini dilakukan pada minggu 11 6 14 kehamilan 0pa yang diuji adalah jumlah cairan di bawah kulit pada belakang leher janin )ujuh daripada sepulah bayi dengan sindrom Down dapat dikenal pasti dengan tehnik ini
4

8asil ujian sonogram akan dibandingkan

dengan uji darah Pada darah ibu hamil yang disuspek bayinya sindrom Down! apa yang diperhatikan adalah plasma protein-0 dan hormon human chorionic gonadotropin 28<=3 8asil yang tidak normal menjadi indikasi bahwa mungkin adanya kelainan pada bayi yang dikandung Down Amniocentesis dilakukan dengan mengambil sampel air ketuban yang kemudiannya diuji untuk menganalisa kromosom janin +aedah ini dilakukan pada kehamilan di atas 1* minggu 9isiko keguguran adalah 1 per .(( kehamilan Chorionic villus sampling %&'S( dilakukan dengan mengambil sampel sel dari plasenta "ampel tersebut akan diuji untuk melihat kromosom janin )ehnik ini dilakukan pada kehamilan minggu kesembilan hingga 14 9esiko keguguran adalah 1 per 1(( kehamilan Percutaneous umbilical blood sampling %PUBS( adalah tehnik di mana darah dari umbilikus diambil dan diuji untuk melihat kromosom janin )ehnik dilakukan pada kehamilan diatas 18 minggu )es ini dilakukan sekiranya tehnik lain tidak berhasil memberikan hasil yang jelas 9esiko keguguran adalah lebih tinggi II.). P#tofisiolo i
* *

)erdapat beberapa uji diagnostik yang boleh dilakukan untuk mendeteksi sindrom

+romosom .1 yang lebih akan memberi e/ek ke semua sistem organ dan menyebabkan perubahan sekuensi spektrum /enotip 8al ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa! dan perubahan proses hidup yang signi/ikan secara klinis "indrom Down akan menurunkan sur,i,al prenatal dan meningkatkan morbiditas prenatal dan

postnatal 0nak 6 anak yang terkena biasanya mengalami keterlambatan pertumbuhan /isik! maturasi! pertumbuhan tulang dan pertumbuhan gigi yang lambat Lokus .1>.. ' pada proksimal lebihan kromosom .1 memberikan tampilan /isik yang tipikal seperti retardasi mental! struktur /asial yang khas! anomali pada ekstremitas atas! dan penyakit jantung kongenital 8asil analisis molekular menunjukkan regio .1> .. 1->.. ' pada kromosom .1 bertanggungjawab menimbulkan penyakit jantung kongenital pada penderita sindrom Down "ementara gen yang baru dikenal! yaitu D"<91 yang diidenti/ikasi pada regio .1>.. 1->.. .! adalah sangat terekspresi pada otak dan jantung dan menjadi penyebab utama retardasi mental dan de/ek jantung
*

0bnormalitas /ungsi /isiologis dapat mempengaruhi metabolisme thiroid dan malabsorpsi intestinal In/eksi yang sering terjadi dikatakan akibat dari respons sistem imun yang lemah! dan meningkatnya insidensi terjadi kondisi aotuimun! termasuk hipothiroidism dan juga penyakit 8ashimoto Penderita dengan sindrom Down sering kali menderita hipersensiti,itas terhadap proses /isiologis tubuh! seperti hipersensiti,itas terhadap pilocarpine dan respons lain yang abnormal "ebagai contoh! anak 6 anak dengan sindrom Down yang menderita leukemia sangat sensiti/ terhadap methotrexate -enurunnya buffer proses metabolik menjadi /aktor predisposisi terjadinya hiperurisemia dan meningkatnya resistensi terhadap insulin Ini adalah penyebab peningkatan kasus Diabetes -ellitus pada penderita "indrom Down
6

0nak 6 anak yang menderita sindrom Down lebih rentan menderita leukemia! seperti Transient Myeloproliferative Disorder dan Acute Megakaryocytic Leukemia 8ampir keseluruhan anak yang menderita sindrom Down yang mendapat leukemia terjadi akibat mutasi hematopoietic transcription factor gene yaitu =0)01 Leukemia pada anak 6 anak dengan sindrom Down terjadi akibat mutasi yaitu trisomi .1! mutasi =0)01! dan mutasi ketiga yang berupa proses perubahan genetik yang belum diketahui pasti II.*. Mort#lit#s+Mor,idit#s
?

Diperkirakan sekitar ?*5 kehamilan dengan trisomi .1 tidak akan bertahan "ekitar 8*5 bayi dapat hidup sampai umur satu tahun dan *(5 dapat hidup sehingga berusia lebih dari *( tahun Penyakit jantung kongenital sering menjadi /aktor yang menentukan usia penderita sindrom Down "elain itu! penyakit seperti 0tresia @so/agus dengan atau tanpa /istula transeso/ageal! Hirschsprung disease! atresia duodenal dan leukemia akan meningkatkan mortalitas
8

"elain itu! penderita sindrom Down mempunyai tingkat morbiditas yang tinggi karena mempunyai respons sistem imun yang lemah +ondisi seperti tonsil yang membesar dan adenoids! lingual tonsils! choanal stenosis! atau glossoptosis dapat menimbulkan obstruksi pada saluran na/as atas #bstruksi saluran na/as dapat menyebabkan erous !titis Media! Alveolar Hypoventilation! Arterial Hypoxemia" #erebral Hypoxia! dan 8ipertensi 0rteri Pulmonal yang disertai dengan cor pulmonale dan gagal jantung
6

+eterlambatan mengidenti/ikasi atlantoaxial dan atlanto$occipital yang tidak stabil dapat mengakibatkan kerusakan pada sara/ spinal yang irre,ersibel =angguan pendengaran! ,isus! retardasi mental dan de/ek yang lain akan menyebabkan keterbatasan kepada anak 6 anak dengan sindrom Down dalam meneruskan kelangsungan hidup -ereka juga akan menghadapi masalah dalam pembelajaran! proses membangunkan upaya berbahasa! dan kemampuan interpersonal II.-.
6

M#nifest#si .linis

"indroma Down memiliki banyak ciri khas pada tubuh yang dapat dengan mudah mengenalinya "elain itu! "indroma Down juga menyebabkan berbagai gangguan /ungsi organ yang dibawa sejak lahir <iri-ciri tersebut adalah sebagai berikut Pertumbuhan1 tumbuh pendek dan obesitas terjadi selama masa remaja "istem sara/ pusat1 retardasi mental sedang sampai berat! dengan IA .(-8* 2rata-rata *(3 8ipotonia meningkat sejalan dengan umur =angguan artikulasi leep apnea terjadi ketika aliran udara inspirasi dari saluran napas atas ke paru mengalami hambatan selama 1( detik atau lebih 8al itu sering mengakibatkan hipoksemia atau hiperkarbia )ingkah laku1 spontanitas alami! sikap yang hangat! menyenangkan! lemah lembut! sabar! dan toleransi 8anya sedikit pasien yang mengalami kecemasan dan keras kepala =angguan kejang1 spasme in/antil sering terjadi pada masa bayi! sedangkan kejang tonik-klonik sering pada pasien yang lebih tua Penuaan dini1 berkurangnya tonus kulit! kerontokan atau pemutihan rambut lebih awal! hipogonadisme! katarak! kehilangan pendengaran! hipotiroidisme yang berkaitan dengan umur! kejang! keganasan! penyakit ,askular degenerati/! hilangnya kemampuan adaptasi! dan meningkatnya demensia tipe 0lBheimer

)ulang tengkorak1 brachycephaly" microcephaly! kening melandai! oksiput datar! /ontanela besar dengan penutupan yang lambat! patent metopic suture! tidak adanya sinus /rontalis dan s/enoidalis! dan hipolplasia sinus maksilaris

$ajah1 sangat khas! ditandai dengan kepala agak kecil! muka lebar! tulang pipi tinggi! hidung pesek! mata letaknya berjauhan antara satu dengan yang lainnya! serta sipit miring keatas dan samping seperti mongolia

-ata1 /isura palpebra yang condong ke depan! lipatan epikantus bialteral! brushfield spots 2iris yang berbintik3! gangguan re/rakter 2*(53! strabismus 24453! nistagmus 2.(53! blepharitis 2'153! konjungti,itis! kongenital katarak 2'53! pseudopapiledema! kekeruhan lensa yang didapat 2'(-6(53! dan keratokonus pada orang dewasa

8idung1 tulang hidung hipoplastik dan jembatan hidung yang datar -ulut dan gigi1 mulut terbuka dengan penonjolan lidah! lidah yang bercelah! pernapasan mulut dengan pengeluaran air liur! bibir bawah yang merekah! angular cheilitis! anodonsia parsial 2*(53! agenesis gigi! mal/ormasi gigi! erupsi gigi yang terlambat! mikroodonsia 2'*-*(53 pada pertumbuhan gigi primer dan sekunder! hipoplastik dan hipokalsi/ikasi gigi! dan maloklusi

)elinga1 telinga kecil dengan lipatan heliks yang berlebihan #titis media kronis dan hilang pendengaran sering terjadi

Leher1 atlantoaksial tidak stabil 21453 dapat menyebabkan kelemahan ligamen trans,ersal yang menyangga proses odontoid dekat dengan atlas yang melengkung +elemahan itu dapat menyebabkan proses odontoid berpindah ke belakang! mengakibatkan kompresi medula spinalis

Penyakit jantung bawaan1 penyakit jantung bawaan sering terjadi 24(-*(53C hal itu biasanya diobser,asi pada pasien dengan "indroma Down yang berada di rumah sakit 26.53 dan penyebab kematian yang sering terjadi pada kasus ini pada . tahun

pertama kehidupan Penyakit jantung bawaan yang sering terjadi adalah endocardial cushion defect %&'()" ventricular septal defect %'*()" secundum atrial septal defect %+,()" tetralogy of -allot %.()" dan isolated patent ductus arteriosus %&()/ "ekitar '(5 pasien mengalami cacat jantung yang berat Lesi yang paling sering adalah patent ductus arteriosus %+.() dan pulmonic stenosis %0()/ "ekitar ?(5 dari semua endocardial cushion defects berhubungan dengan "indroma Down 0bdomen1 rektum diastasis dan hernia umbilikalis dapat terjadi "istem saluran cerna 21.531 atresia atau stenosis duodenum Penyakit 8irschprung 2D153! /istula trakeoeso/agus! di,ertikulum -eckel! anus imper/orata! dan om/alokel juga dapat terjadi "aluran urin dan kelamin1 mal/ormasi ginjal! hipospadia! mikropenis! dan kriptorkoidisme "keletal1 tangan pendek dan lebar! klinodaktil pada jari ke lima dengan lipatan /leksi tunggal 2.(53! sendi jari hiperekstensi! meningkatnya jarak antara dua jari kaki pertama dan dislokasi panggul yang didapat

"istem endokrin1 tiroiditis 8ashimoto yang menyebabkan hipotiroidisme adalah gangguan tiroid yang paling sering didapat pada pasien "indroma Down Diabetes dan menurunnya kesuburan juga dapat terjadi "istem hematologi1 anak dengan "indroma Down memiliki risiko untuk mengalami leukemia! termasuk leukemia lim/oblastik akut dan leukemia mieloid 9isiko relati/ leukemia akut pada umur * tahun *6 kali lebih besar daripada anak tanpa "indroma Down Transient Myeloproliferative

Disease 2)-D3 adalah abnormalitas hematologi yang sering mengenai bayi "indroma Down yang baru lahir )-D dikarakteristikkan dengan proli/erasi mieoblas yang berlebihan di darah dan sumsum tulang Diperkirakan 1(5 bayi dengan "indroma Down mengalami )-D

Imunode/isiensi1 pasien "indroma Down memiliki risiko 1. kali untuk terkena penyakit in/eksi! terutama pneumonia! karena kerusakan imunitas seluler +ulit1 Eerosis! lesi hiperkeratotik terlokalisasi! serpiginosa elastosis! alopesia areata! ,itiligo! dan in/eksi kulit berulang
&

II./.

Per#w#t#n Medis

$alaupun berbagai usaha sudah dijalankan untuk mengatasi retardasi mental pada penderita sindrom Down! masih belum ada yang mampu mengatasi kondisi ini $alau demikian usaha pengobatan terhadap kelainan yang didapat oleh penderita sindrom Down akan dapat memperbaiki kualitas hidup penderita dan dapat memperpanjang usianya II.0. Pro nosis
&

Prognosisnya sangat bergantung pada adanya dan keparahan dari cacat jantung +emungkinan pasien untuk mengalami penyakit saluran napas meningkat dan dapat terjadi akut leukemia 0pabila sindroma ini mengenai laki-laki maka akan menjadi in/ertil 8ampir 8(5 pasien tanpa cacat jantung dapat mencapai umur '( tahunC 6(5 dari semua pasien masih hidup pada usia *( tahun )inggi badan pada umur 18 tahun antara 1'6-14* cm untuk wanita dan 14(-16. cm untuk laki-laki Dari usia dekade keempat! penyakit 0lBheimer harus diperhatikan *!&

DA"1AR PUS1A.A 1 . ' %ali// JP et al1 7ew de,elopments in prenatal screening /or Down syndrome 0m J <lin Pathol .(('C1.( 9oiBen 7J1 DownFs syndrome Lancet .(('C1.11.81 )olmie JL1 Down syndrome and other autosomal trisomies In1 @mery and 9imoinFs Principles and Practice o/ -edical =enetics! *th ed 9imoin DL et al 2editors3 <hurchill Li,ingstone! .((6 4 * 0merican 0cademy o/ Pediatrics <ommittee on =enetics 1&&8-.(11 -ayo Goundation /or -edical @ducation and 9esearch 2-G-@93 0m J -ed =enet 1&&8 7o, 16C8(2'31.1'-?! Department o/ =enetics! @mory ;ni,ersity! 0tlanta! =eorgia! ;"0 Down "yndrome 0bstract o/ the -onth1 Dec 1&&8 6 ? 8 & <incinnati <hildrenFs 8ospital -edical <enter! .((6! 8eart-9elated "yndromes Down "yndrome 2)risomy .13 <urrent Diagnosis H )reatment in #rthopedics 'rd edition1 by 8arry "kinner 2@ditor3 Publisher1 0ppleton H Lange .((' <urrent Pediatric Diagnosis H )reatment 16th @d1 $illiam $ 8ay Jr! et al %y -c=raw-8ill @ducation 6 @urope .((. 7elson )eEtbook o/ Pediatrics 1?th edition 2-ay .(('31 by 9ichard @ ! -d %ehrman 2@ditor3! 9obert - ! -d +liegman 2@ditor3! 8al % ! -d Jenson 2@ditor3 %y $ % "aunders

You might also like