You are on page 1of 13

RANCANGAN KEGIATAN PENYULUHAN MASALAH MENSTRUASI DI SMK 1 SEMEN KABUPATEN KEDIRI

Di susun oleh :
1. ELLA ANGGRAINI 2. MARIANA 3. NUR RIZKY DAULIKA PUTRI 4. RISKA RAHAYU NUR R. 5. RIZAL EFFENDY 6. TRI HARIYATI 7. YEVI DIAN PRATIWI (12.0011) (12.0022) (12.0031) (12.0034) (12.0036) (12.0041) (12.0044)

DIII AKADEMI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSIATAS NUSANTARA PGRI KOTA KEDIRI 2013 / 2014

MASALAH MENSTRUASI
1.1. LATAR BELAKANG Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruhpengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut. Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana. 1.2. TUJUAN 1.2.1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan diharapkan para siswi dapat mengetahui lebih luas tentang menstruasi. 1.2.2. Tujuan khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 70 menit di harapkan para siswi mampu : 1. Menjelaskan pengertian menstruasi 2. Menjelaskan proses terjadinya menstruasi 3. Menjelaskan gangguan-gangguan menstruasi 4. Menjelaskan cara menjaga kebersihan saat menstruasi 1.3. MANFAAT 1.3.1 Bagi Mahasiswa Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengalaman mengenai Menstruasi di SMK 1 Semen Kota Kediri.

1.3.2 Bagi Siswi SMK 1 Semen Memberikan masukan dan pengembangan pengetahuan tentang Menstruasi bagi para siswi di SMK 1 Semen Kota Kediri. 1.3.3 Bagi AKPER Nusantara PGRI Kediri Hasil praktek penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi masukan serta sebagai bahan informasi bagi para mahasiswa/i AKPER khususnya di Program Studi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nusantara PGRI Kediri. 1.4 WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Dilaksanakan pada : Hari/tanggal Waktu Tempat 1.5 SASARAN Siswi-siswi kelas IX SMK 1 SEMEN Kabupaten Kediri 1.6 FASILITATOR Fasilitator MC Moderator Notulen Operator Dokumentasi Observer : : :

: : : : : : :

Nur Rizky Daulika Putri Tri Hariyati Ella Anggraeni Riska Rahayu Nur Rohmawati Yevi Dian Pratiwi Mariana Rizal Efendi

MENSTRUASI
2.1. DEFINISI MENSTRUASI Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.

2.2. PROSES MENSTRUASI Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.

2.3. GANGGUAN- GANGGUAN MENSTRUASI Salah satu masalah yang paling sering menjadi keluhan oleh kebanyakan wanita adalah nyeri saat menstruasi (dismenorrhea). Sebenarnya nyeri saat menstruasi merupakan hal yang lumrah dialami oleh setiap wanita, akan tetapi yang membedakannya adalah apabila hal tersebut mengganggu aktivitas dan kehidupan sehari-harinya. Nyeri saat menstruasi dapat kita kategorikan menjadi dua, yaitu nyeri primer dan sekunder. Nyeri menstruasi primer yaitu nyeri menstruasi yang tidak berhubungan dengan kelainan patologis yang berasal dari panggul dan organ di dalamnya.Nyeri ini dapat terjadi 2-3 tahun setelah menstruasi pertama dan mencapai puncaknya saat wanita mencapai usia 15-25 tahun. Kemudian nyeri akan menurun intensitasnya seiring dengan pertambahan usia dan menghilang saat wanita melahirkan secara alami. Nyeri ini dapat bersifat hilang timbul atau menetap. Biasanya nyeri terasa 24 jam sebelum menstruasi dan berakhir 24-36 jam setelah menstruasi berhenti. Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah yang kemudian dapat menyebar ke punggung atau bagian dalam paha. Gejala-gejala lain yang dapat menyertai antara lain mual, muntah, sakit kepala, cemas, gelisah, diare, pingsan, dan perut kembung. Nyeri haid ini normal, namun dapat berlebihan bila dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala ini tidak membahayakan kesehatan. Apabila nyeri saat menstruasi muncul saat anda berumur lebih dari 20 tahun maka ini masuk dalam kategori kedua yaitu nyeri menstruasi sekunder, yaitu nyeri menstruasi yang berhubungan dengan kelainan yang berasal dari panggul dan organ didalamnya.Biasanya nyeri ini terjadi 2 hari atau lebih sebelum menstruasi dimulai dan rasa nyeri akan semakin hebat saat menstruasi, kemudian menghilang 2 hari atau lebih setelah menstruasi berhenti. Nyeri haid sekunder, biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista/polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang dapat mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya. Berikut ini beberapa tips untuk mencegah nyeri saat menstruasi : 1. Hindari olahraga berat selama menstruasi. 2. Hindari konsumsi alkohol, kopi, dan juga coklat karena dapat meningkatkan kadar estrogen yang nantinya dapat memicu lepasnya prostaglandin. Hindari juga makanan bersuhu dingin misalnya es krim. 3. Konsumsi vitamin E, vitamin B6, atau minyak ikan. 4. Konsumsi sayuran dan buah-buahan serta makanan rendah lemak. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut saat menstruasi : 1. Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang) 2. Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri

3. Minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi 4. Mengosok-gosok perut/pinggang yang sakit 5. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Ini bisa membantu relaksasi 6. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.

Gangguan menstruasi lain, yaitu Amenorrhoe atau tidak mendapatkan haid sama sekali. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya: Disebut Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang. Sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan ini diketahui bila cewek sudah waktunya mens tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit perut setiap bulan. Untuk mengatasi hal ini biasanya dioperasi untuk melubangi selaput daranya. Menstruasi anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim, hingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon ini menyebabkan endometrium tidak terbentuk dan keadaan ini menyebabkan cewek tidak mengalami masa subur karena sel telur tidak terbentuk. Pengobatannya dengan terapi hormon. Amenorrhoea sekunder, biasanya penderita sudah pernah mens sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh berbagai keadaan seperti hipotensi, anemia, infeksi, kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh stres psikologis. Apabila terjadi kondisi ini sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

2.4. MENJAGA KEBERSIHAN SAAT MENSTRUASI Beberapa hal yang mesti diperhatikan cewe dalam menjaga kebersihan khususnya daerah vagina di saat mengalami dan menstruasi adalah: 1. Secara teratur membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) dengan hati-hati menggunakan air bersih setiap habis buang air kecil, buang air besar, ketika mandi, dan saat menganti pembalut atau pantyliner, tujuannya adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar vulva di luar vagina. Bagian dalam vagina biasanya akan mampu menjaga kebersihannya sendiri. 2. Dianjurkan saat membasuh vagina dengan cara yang benar yakni dari arah depan (vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke vagina. Setelah itu, sebelum pakai celana lagi, keringkan dulu dengan menggunakan handuk atau tisu yang tidak berparfum. 3. Gantilah sesegera mungkin pembalut atau pantyliner jika sudah merasakan tidak nyaman atau lembab terutama di saat darah menstruasi sedang banyak-banyaknya (hari ke 1-3 menstruasi) dengan frekuensi pergantian yang dianjurkan yakni tiap 1-2 jam sekali. Jika

sudah dirasakan berkurang darah menstruasi yang keluar, frekuensi mengganti pembalutyang dianjurkan bisa tiap 3-4 jam sekali namun semua itu tergantung dari jumlah darah menstruasi dan seberapa sering kamu buang air atau padat tidaknya akifitas disaat itu. Jika frekuensi mengganti pembalut terlalu lama dan darah menstruasi lagi banyak-banyaknya, maka tampungan darah didalam pembalut akan menjadi sumber penyakit (bakteri) dan meningkatkan suasana lembab di daerah vagina yang akhirnya sering terasa gatal di saatmenstruasi, kemudian di garuk dan lecet infeksi. 4. Pilihlah jenis pembalut yang menurut kamu nyaman dan tidak menimbulkaniritasi pada daerah kulit sekitar vagina. 5. Gunakanlah celana dalam dari bahan katun agar tidak menambah lembab daerah intim disaat menstruasi, gantilah celana dalam jika sudah merasa tidak nyaman. 6. Sebisa mungkin batasi dulu menggunakan celana jeans yang terlalu ketat di saat menstruasi. 7. Minumlah air putih yang cukup serta konsumsi makanan yang sehat dan berserat untuk membantu tubuh agar tetap sehat setiap hari.

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) 1. Pokok bahasan : Menstruasi 2. Sub popok bahasan : a. Pengertian menstruasi b. Proses terjadinya menstruasi c. Gangguan gangguan menstruasi d. Cara menjaga kebersihan saat menstruasi 3. Sasaran : Siswi 4. Waktu : 60 menit 5. Tempat : SMKN 1 SEMEN kab. KEDIRI 6. Hari/tgl : Rabu/18 Desember 2013 7. Tujuan penyuluhan : a. Tujuan Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan diharapkan para siswi dapat mengetahui lebih luas tentang menstruasi. b. Tujuan Khusus (TIK) Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 70 menit di harapkan para siswi mampu : 5. Menjelaskan pengertian menstruasi 6. Menjelaskan proses terjadinya menstruasi 7. Menjelaskan gangguan-gangguan menstruasi 8. Menjelaskan cara menjaga kebersihan saat menstruasi 8. Kegiatan No Langkah -Langkah 1 Pendahuluan Waktu 10 Kegiatan Penyuluhan Memberi salam Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuan Memberi pre test Menjelaskan tentang pengertian menstruasi. Menjelaskan proses terjadinya menstruasi Menjelaskan gangguan-gangguan menstruasi Menjelaskan cara menjaga kebersihan saat mentruasi. Tanya jawab Post test Kegiatan Sasaran Menjawab salam Menjawab pertanyaaan

Penyajian

30

Mendengarkan dengan seksama

Evaluasi

15

Partisipasi aktif

Penutup

Meminta/memberi saran Memberi salam

Memberikan pesan dan kesan dalam menjawab

9. Metode : Ceramah dan tanya jawab. 10. Media : Slide, Leaflet, dan Video 11. Materi : Terlampir 12. Evaluasi : Pertanyaan : a. Apa pengertian menstruasi b. Bagaimana proses terjadinya menstruasi c. Apa saja gangguan-gangguan menstruasi d. Bagaimana cara menjaga kebersihan saat menstruasi Jawaban : a. Para siswa mampu menjelaskan pengertian menstruasi b. Para siswa mampu mengetahui proses terjadinya menstruasi c. Para siswa mampu mengatasi gangguan-gangguan menstruasi d. Para siswa mampu mengetahui cara menjaga kebersihan saat menstruasi 13. Daftar Pustaka
Affandi, Biran. 1996. Gangguan Haid pada Remaja dan Dewasa. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta. Tan, Anthony. 2002. Wanita dan Nutrisi. Bumi Aksara: Jakarta.

http://trisnaarsa.blogspot.com/2011/05/materi-promkes-keputihan-oh-keputihan.html

Ketua

Sekretaris

( NUR RIZKY DAULIKA PUTRI )

( TRI HARIYATI )

Mengetahui, Pembimbing Akademik

( SITI AIZAH,S.Kep.,Ns.M.Kes )

LAMPIRAN MATERI

MENSTRUASI
3. Definisi Menstruasi Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut. 4. Proses Menstruasi Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.

5. Ganguan-ganguan menstruasi Salah satu masalah yang paling sering menjadi keluhan oleh kebanyakan wanita adalah nyeri saat menstruasi (dismenorrhea). Sebenarnya nyeri saat menstruasi merupakan hal yang lumrah dialami oleh setiap wanita, akan tetapi yang membedakannya adalah apabila hal tersebut mengganggu aktivitas dan kehidupan sehari-harinya. Nyeri saat menstruasi dapat kita kategorikan menjadi dua, yaitu nyeri primer dan sekunder. Nyeri menstruasi primer yaitu nyeri menstruasi yang tidak berhubungan dengan kelainan patologis yang berasal dari panggul dan organ di dalamnya.Nyeri ini dapat terjadi 2-3 tahun setelah menstruasi pertama dan mencapai puncaknya saat wanita mencapai usia 15-25 tahun. Kemudian nyeri akan menurun intensitasnya seiring dengan pertambahan usia dan menghilang saat wanita melahirkan secara alami. Nyeri ini dapat bersifat hilang timbul atau menetap. Biasanya nyeri terasa 24 jam sebelum menstruasi dan berakhir 24-36 jam setelah menstruasi berhenti. Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah yang kemudian dapat menyebar ke punggung atau bagian dalam paha. Gejala-gejala lain yang dapat menyertai antara lain mual, muntah, sakit kepala, cemas, gelisah, diare, pingsan, dan perut kembung. Nyeri haid ini normal, namun dapat berlebihan bila dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala ini tidak membahayakan kesehatan. Apabila nyeri saat menstruasi muncul saat anda berumur lebih dari 20 tahun maka ini masuk dalam kategori kedua yaitu nyeri menstruasi sekunder, yaitu nyeri menstruasi yang berhubungan dengan kelainan yang berasal dari panggul dan organ didalamnya.Biasanya nyeri ini terjadi 2 hari atau lebih sebelum menstruasi dimulai dan rasa nyeri akan semakin hebat saat menstruasi, kemudian menghilang 2 hari atau lebih setelah menstruasi berhenti. Nyeri haid sekunder, biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista/polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang dapat mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya. Berikut ini beberapa tips untuk mencegah nyeri saat menstruasi : 5. Hindari olahraga berat selama menstruasi. 6. Hindari konsumsi alkohol, kopi, dan juga coklat karena dapat meningkatkan kadar estrogen yang nantinya dapat memicu lepasnya prostaglandin. Hindari juga makanan bersuhu dingin misalnya es krim. 7. Konsumsi vitamin E, vitamin B6, atau minyak ikan. 8. Konsumsi sayuran dan buah-buahan serta makanan rendah lemak. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut saat menstruasi : 1. Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang)

2. Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri 3. Minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi 4. Mengosok-gosok perut/pinggang yang sakit 5. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Ini bisa membantu relaksasi 6. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.

Gangguan menstruasi lain, yaitu Amenorrhoe atau tidak mendapatkan haid sama sekali. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya: Disebut Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang. Sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan ini diketahui bila cewek sudah waktunya mens tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit perut setiap bulan. Untuk mengatasi hal ini biasanya dioperasi untuk melubangi selaput daranya. Menstruasi anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim, hingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon ini menyebabkan endometrium tidak terbentuk dan keadaan ini menyebabkan cewek tidak mengalami masa subur karena sel telur tidak terbentuk. Pengobatannya dengan terapi hormon. Amenorrhoea sekunder, biasanya penderita sudah pernah mens sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh berbagai keadaan seperti hipotensi, anemia, infeksi, kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh stres psikologis. Apabila terjadi kondisi ini sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

6. Menjaga kebersihan saat menstruasi Beberapa hal yang mesti diperhatikan cewe dalam menjaga kebersihan khususnya daerah vagina di saat mengalami dan menstruasi adalah: 8. Secara teratur membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) dengan hati-hati menggunakan air bersih setiap habis buang air kecil, buang air besar, ketika mandi, dan saat menganti pembalut atau pantyliner, tujuannya adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar vulva di luar vagina. Bagian dalam vagina biasanya akan mampu menjaga kebersihannya sendiri. 9. Dianjurkan saat membasuh vagina dengan cara yang benar yakni dari arah depan (vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke vagina. Setelah itu, sebelum pakai celana lagi, keringkan dulu dengan menggunakan handuk atau tisu yang tidak berparfum. 10. Gantilah sesegera mungkin pembalut atau pantyliner jika sudah merasakan tidak nyaman atau lembab terutama di saat darah menstruasi sedang banyak-banyaknya (hari ke 1-3

menstruasi) dengan frekuensi pergantian yang dianjurkan yakni tiap 1-2 jam sekali. Jika sudah dirasakan berkurang darah menstruasi yang keluar, frekuensi mengganti pembalutyang dianjurkan bisa tiap 3-4 jam sekali namun semua itu tergantung dari jumlah darah menstruasi dan seberapa sering kamu buang air atau padat tidaknya akifitas disaat itu. Jika frekuensi mengganti pembalut terlalu lama dan darah menstruasi lagi banyak-banyaknya, maka tampungan darah didalam pembalut akan menjadi sumber penyakit (bakteri) dan meningkatkan suasana lembab di daerah vagina yang akhirnya sering terasa gatal di saatmenstruasi, kemudian di garuk dan lecet infeksi. 11. Pilihlah jenis pembalut yang menurut kamu nyaman dan tidak menimbulkaniritasi pada daerah kulit sekitar vagina. 12. Gunakanlah celana dalam dari bahan katun agar tidak menambah lembab daerah intim disaat menstruasi, gantilah celana dalam jika sudah merasa tidak nyaman. 13. Sebisa mungkin batasi dulu menggunakan celana jeans yang terlalu ketat di saat menstruasi. 14. Minumlah air putih yang cukup serta konsumsi makanan yang sehat dan berserat untuk membantu tubuh agar tetap sehat setiap hari.

You might also like