You are on page 1of 22

SISTEM PELIPUT

1.

Tujuan Percobaan Mengenal fungsi dan sistem peliput Mempelajari beberapa karakteristik sensasi pada kulit

2.

Landasan Teori Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian

tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang. Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari. Sifat-sifat anatomis dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh sangat berbeda. Sifat-sifat anatomis yang khas, berhubungan erat dengan tuntutantuntutan faali yang berbeda di masing-masing daerah tubuh, seperti halnya kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak dan bagian lainnya merupakan pencerminan penyesuaiannya kepad fungsinya masing - masing. Kulit di daerah daerah tersebut berbeda ketebalannya, keeratan hubungannya dengan lapisan bagian dalam, dan berbeda pula dalam jenis serta banyaknya andeksa yang ada di dalam lapisan kulitnya. Pada permukaan kulit terlihat adanya alur-alur atau garisgaris halus yang membentuk pola yang berbeda di berbagai daerah tubuh serta bersifat khas bagi setiap orang, seperti yang ada pada jari-jari tangan, telapak tangan dan telapak kaki atau dikenal dengan pola sidik jari (dermatoglifi).

Sistem Peliput

Page 1

Anatomi Kulit Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu : epidermis (kulit ari), dermis (kulit jangat atau korium) dan lapisan subkutan. Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur lapisan kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

Epidermis tersusun atas epithelium berlapis dan terdiri atas sejumlah lapisan sel yang disusun atas dua lapis yang jelas tampak, selapis lapisan tanduk dan selapis zona germinalis. Lapisan epidermal, lapisan tanduk terletak paling luar, dan tersusun atas tiga lapisan sel yang membentuk epidermis. o o o Stratum korneum, selnya tipis datar, seperti sisik dan terus menerus dilepaskan. Stratum lusidum selnya mempunyai batas tegas tetapi tidak ada intinya. Stratum granulosum selapis sel yang jelas tampak berisi inti juga granulosum. Zona germinalis terletak dibawah lapisan tanduk dan terdiri atas dua lapis sel epitel yang berbentuk tegas. Sel berduri yaitu sel dengan fibril halus yang menyambung sel yang satu dengan yang lainnya didalam lapisan ini, sehingga setiap sel seakan-akan berduri. Sel basal sel ini terus-menerus memproduksi sel epidermis baru. Epidermis tidak berisi sesuatu pembuluh darah. Saluran kelenjer keringat menembus epidermis dan mendampingi rambut. Sel epidermis membatasi folikel rambut. Diatas permukaan epidermis terdapat garis lekukan yang berjalan sesuai dengan papil dermis di bawahnya. Garis-garis ini berbeda, pada ujung jari berbentuk ukiran yang jelas, yang pada setiap orang berbeda. Sistem Peliput Page 2

Korium atau Dermis tersusun atas jaringan fibrus dan jaringan ikat yang elastic. Pada permukaamn dermis tersusun papil-papil kecil yang berisi rantingranting pembuluh darah kapiler. Ujung akhir saraf sensoris, yaitu putting peraba, terletak didal dermis . kelemjer keringat yang berbentuk tabung berbelit-belit dan yang banyak jumlahnya, terletak disebelah dalam dermis, dan salurannya yang keluar melalui dermis dan epidermis, bermuara diatas permukaan kulit didalm lekukan halus yang disebut pori. Ada beberapa kelenjer keringat yang berubah sifat yang dapat dijumpai di kulit di sebelah dalam telinga, yaitu kelenjar serumen. Kelenjar sebaseus ialah kelenjer kantong didalam kulit. Bentuknya sepert i botol dan bermuara di dalam folikel rambut. Kelenjar ini paling banyak terdapat di atas kepala dan muka, sekitar hidung, mulut dan telinga, dan sama sekali tidak terdapat dalam kulit tapak tangan dan telapak kaki. Kelenjarnya dan salurannya dilapisi sel epitel. Perubahan di dalam sel ini berakibat sekresi berlemak yang disebut sebum. Pelengkap kulit. Rambut, kuku dan kelenjar sebaseus dianggap sebagai tambahan pada kulit. Rambut dan kuku adalah sel epidermis yang berubah. Folikel rambut dibatasi oleh sel epidermis dan di atas dasarnya terdapat papil tempat awal rambut tumbuh. Dalam keadaan sehat, bila sehelai rambut rontok maka akan diganti oleh sehelei lain yang tumbuh dari papil yang sama. Akar rambut berada didalam folikel. Pada ujung paling dalam, rambut sedikit lebih tebal dan ujungnya bulat. Bagian pangkal yang bulat ini menjepit sebuah papil pembuluh darah, dan pertumbuhan rambut berasal dari sel lunak yang terdapat didaerah ini. Bagian yang keluar dari permukaan ialah batang rambut. Warna rambut disebabkan oleh jumlah pigmen di dalam epidermis. Berhubungan dengan folikel rambut terdapat otot polos kecil, yaitu erector pilorum atau penegak rambut terdapat juga kelenjar sebaseus yang mengeluarkan secret yang disebut sebum. Sebum ini memelihara kulit supaya empuk dan halus dan rambut mengkilat.

Sistem Peliput

Page 3

Kuku ialah kulit yang telah berubah, kuku tertanam di dalam palung kuku. Dermisnya memuat persarafan berlimpah dan mengandung banyak pembuluh darah. Bagian proximal kuku terletak di dalam lipatan kulit yang merupakan bagian paling tipis dalam daerah ini. Bagian putih yang disebut lunula karena bentuknya seperti setengah bulan, merupakan awal kuku tumbuh maju. Badan kuku ialah bagian yang tak ditutupi dan yang dengan kuat terikat dalam palung kuku. Ujung distal kuku bebas dan di setiap sisi dibatasi oleh lapisan kulit. Kulit sebagai organ pengatur panas. Suhu tubuh seorang adalah tetap, meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal itu dipertahankan karena penyesuaian antara panas yang hilang dan panas yang dihasilkan, yang diatur oleh pusat pengatur panas. Pusat ini segera menyadari bila ada perubahan pada panas tubuh, karena suhu darah yang mengalir melalui medulla oblongata. Suhu normal (sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan otak ialah 36 sampai 37.5 C. suhu kulit sedikit lebih rendah. Persarafan vaso-motorik mengendalikan arteriol kutan dengan dua cara, yaitu vasodilatasi dan vasokontriksi. Pada vasodilatasi arteriol memekar, kulit menjadi lebih panas, dan kelebihan panas cepat terpencar dan hilang, dan juga hilang karena kelenjar keringat bertambah aktif dan Karena itu terjadi penguapan cairan dari permukaan tubuh. Pada vasokonstriksi pembuluh darah dalm kulit mengerut, kulit menjadi pucat dan dingin, keringat hamper dihentikan dan hilangnya panas dibatasi. Dengan pengendalian ini pelepasan pans ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kulit adalah organ utama yang berurusan dengan pelepasan panas dari tubuh. Banyak panas juga hilang melalui paru-paru, dan sebagian kecil dari feses dan urine. Panas dilepas oleh kulit dengan berbagai cara : o o Dengan penguapan, jumlah keringat yang dibuat tergantung dari banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh dalam kulit. Dengan pemencaran, panas dilepas pada udara sekitarnya.

Sistem Peliput

Page 4

o o

Dengan konduksi, panas dialihkan kebenda yang disentuh, seperti pakaian. Dengan konveksi (pengaliran) karena mengalirnya udara yang telah panas, maka udara yang menyentuh permukaan tubuh diganti dengan udara yang lebih dingin.

Keringat adalah sekresi aktif dari kelenjer keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat terutama berisi larutan garam dengan kosentrasi kira-kira 1/3 dari yang ada dalam plasma. Hal ini hendaknya dibedakan dengan perspirasi atau pelepasan air dengan tak terasa yang hanya berupa difusi air secara sederhana melalui kulit. Kelenjar keringat adalah alat utama untuk merendahkan suhu tubuh. Berbagai jumlah air dapat dilepaskan, kira-kira setengah liter sehari pada iklim sedang, kurang pada iklim dingin dan lebih pada yang panas. Suhu lingkungan yang lebih tinggi dari suhu tubuh dapat dirasakan cukup nyaman bila udara kering, tetapi kelembaban dapat menyebabkan rasa sangat tidak eank karena menghalangi hilangnya suhu tubuh melalui penguapan. Kulit sebagai indera peraba . rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit, berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang. Perasaan panas, dingin, sakit, semua ini perasaan yang berlainan. Didalam kulit terdapat tempat-tempat tertentu, yaitu tempat perabaan , beberapa sensitive (peka) terhadap dingin, beberapa terhadap panas, dan lain lagi terhadap sakit. Perasaan yang disebabkan tekanan yang dalam, dan perasaan yamg memungkinkan seseorang menentukan dan menilai berat suatu benda, timbul pada struktur lebih dalam, misalnya pada otot dan sendi. Dermis, Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak,pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulusarektor pili). Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terusmenerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai

Sistem Peliput

Page 5

permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1 - 2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel. Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masingmasing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yan menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit. Di permukaan kulit, minyak dan keringat membentuk lapisan pelindung yang disebut acid mantel atau sawar asam dengan nilai pH sekitar 5,5. sawar asam merupakan penghalang alami yang efektif dalam menangkal berkembang biaknya jamur, bakteri dan berbagai jasad renik lainnya di permukaan kulit. Keberadaan dan keseimbangan nilai pH, perlu terus-menerus dipertahankan dan dijaga agar jangan sampai menghilang oleh pemakaian kosmetika. Pada dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat elastic yang dapat membuat kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan serat protein ini yang disebut kolagen. Serat-serat kolagen ini disebut juga jaringan penunjang, karena fungsinya dalam membentuk jaringanjaringan kulit yang menjaga kekeringan dan kelenturan kulit. Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut yaitu faktor usia atau kekurangan gizi. Dari fungsi ini

Sistem Peliput

Page 6

tampak bahwa kolagen mempunyai peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Perlu diperhatikan bahwa luka yang terjadi di kulit jangat dapat menimbulkan cacat permanen, hal ini disebabkan kulit jangat tidak memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri seperti yang dimiliki kulit ari. Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat dan kelenjar palit.

3.

Alat dan Bahan a. Alat o Eter o Etanol o Air hangat o Air es b. Bahan o Model anatomi kulit o Bulu sikat o Paku o Pensil o Amplas o Penggaris o Kunci

4.

Cara Kerja A. Anatomi Kulit manusia Sebutkan nama bagian bagian anatomi kulit dan akar rambut ! Reseptor Pelajari dan gambarkan posisi masing masing reseptor pada kulit

Sistem Peliput

Page 7

B. Fisiologi Manusia Sensasi Kulit 1) Gambarkan suatu daerah dengan luas sekitar 2 cm pada permukaan anterior dari lengan bawah dengan menggunakan pena. 2) Dalam daerah ini dilakukan sentuhan pelan pelan dengan jarum ose paling sedikit 20 tempat yang berbeda. Berikan tekanan yang sama setiap kali, tandai dengan huruf S untuk sentuhan yang dirasakan. 3) Paku didinginkan dalam air es, keringkan paku dan selanjutnya sentuhkan pelan pelan dengan menggunakan ujung paku paling sedikit 20 tempat dalam daerah tadi. Jika dirasakan ada sensasi, tandai dengan huruf D untuk dingin. 4) Dengan menggunakan paku yang dipanaskan dalam air 40 atau 50 4. Dengan menggunakan paku yang dipanaskan dan keringkan, cari reseptor panas seperti pada prosedur 3 dan tandai dengan huruf P apabila ada sensasi panas. 5) Lakukan lagi pada daerah yang sama dengan menggunakan jarum untuk mencari reseptor nyeri. Sensasi dirasakan jika reseptor nyeri distimulasi oleh tekanan ringan, yang mewakili syok listrik ringan. Tandai tempat reseptor pada daerah tersebut dengan huruf N. 6) Jumlahkan lokasi reseptor untuk tiap sensasi. 7) Ulangi prosedur 2-6 diatas pada daerah antara lutut dan mata kaki. 8) Ulangi prosedur 2-6 diatas pada daerah telapak kaki. Sensasi Tekanan 1) Seorang teman menutup mata. 2) Tekan ujung pensil cukup kuat pada suatu titik dikulit hingga ada bekasnya. 3) Suruh teman tersebut malokasikan tekanan tadi. 4) Catat jarak dalam mm antara kedua titik tersebut. 5) Lakukan prosedur 5 kali dan rata ratakan hasil yang diperoleh. 6) Ulangi prosedur 1-5 pada daerah berikut :

Sistem Peliput

Page 8

Ujung jari Punggung tangan Lengan atas bagian dalam Tengkuk 7) Tabelkan hasil pengamatan. Adaptasi Reseptor a. Stimulasi Sentuhan 1) Seorang teman menutup matanya 2) Ambil koin, letakkan diatas permukaan lengan 3) Biarkan beberapa lama sensasi sentuh berlangsung 4) Setelah sensasi menghilang, tambahkan 2 mata uang denagn ukuran yang sama diatas mata uang yang pertama. Apakah sensasi tekanan terasa kembali? Jikaia, berapa lama (detik) sensasi ini berlangsung? 5) Reseptor apakah yang terlibat disini dan mengapa sensasi tekanan segera hilang? 6) Apakah yang dimaksud dengan adaptasi sensorik? 7) Apa fungsinya?

b. Stimulasi Suhu 1) Celupkan jari telunjuk dalam air hangat selama 2 menit. Sekarang celupkan jari telunjuk lainnya kedalam wadah air hangat yang sama. Catat perbedaab sensasi yang dirasakan pada tiap jari. 2) Selanjutnya, celupkan suatu jari telunjuk kedalam air hangat dan jari jari telunjuk lainnya kedalam air es. Setelah 2 menit, celupkan kedalam wadah air ledeng dingin yang sama. Amati hasil yang diperoleh.

Sistem Peliput

Page 9

c. After Image Letakkan pensil dibelakang telinga antara kepala dan daun telinga. Perasaan apa yang terasa bila pensil diangkat ? Daya Membedakan 1) Dengan ujung jari lakukan penilaian terhadap benda dari berbagai tingkat kakasaran ( amplas ) dari berbagai tingkat yang diberikan oleh teman saudara. Percobaan ini dilakukan dengan mata tertutup. 2) Ulangi percobaan diatas dengan lengan bawah. Nyeri Acuan 1) Tempatkan siku saudara dalam air es dan setelah periode waktu tertentu. Catat perubahan dalam lokasi sensasi. 2) Apakah lokasi sensasi berubah ? 3) Jika iya, dimana nyeri rasakan ? 4) Saraf akan mensuplai jari manis, jari kelingking dan sisi dalam dari jari tangan lewat melalaui persendian siku. Saraf ulnar berfungsi sebagai mediator untuk mensuplai nyeri acuan. Pengatur Suhu Tubuh Melalui Kulit 1) Gosokkan kulit dengan kapas yang sudah dibasahi eter. Apa yang anda rasakan? 2) Ulangi dengan menggunakan etanol. Apa yang anda rasakan sekarang ?

Sistem Peliput

Page 10

5.

Hasil dan Pembahasan A. Anatomi Kulit manusia Penampang melintang kulit manusia dan bagian-bagiannya.

Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu : epidermis (kulit ari), dermis (kulit jangat atau korium) dan lapisan subkutan.

Sistem Peliput

Page 11

Akar Rambut

Sistem Peliput

Page 12

Rambut terdiri dari akar rambut ( root, bulb atau knob ), batang rambut(shaft) dan ujung rambut (tip).Struktur rambut manusia maupun hewan terdiri dari bagian kutikula, korteks danmedulla. Berikut penjelasan singkatnya : Kutikula (cutikula) adalah zona yang paling luar terdiri dari sisik-sisik keratin dan mempunyai bentuk yang tertentu. Pada manusia sisik-sisik iturata (flat). Korteks (Cortex) adalah bagian dari zona tengah dengan ketebalan yang bermacam-macam dan terdiri dari serat-serat keratin yang memanjang danmengandung bentuk yang tetentu. Inilah yang memberikan warna pada rambut. Medulla (medullary canal, central shaft ) adalah zona yang paling dalam. Pada binatang bagian ini terdiri dari banyak sekali zat pigmen. Medullaini biasanya sempit, kadang-kadang tidak ada atau terputus-putus. Akar rambut mempunyai bentuk yang serupa dengan rambut,hanya saja bentuknya lebih besar. Ujung rambut melancip dan biasanya non medullated. Pada serat (liber) tidak didapati kutikula sama sekali, terutama serat sintetik biasanya homogen. Pada pemeriksaan mikroskopik, penampung melintang serat tidak mempunyai kutikula dan tidak ada bentuk yang dapat diperbandingkandengan rambut. Fungsi rambut : a) Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae). b) Menyaring udara. c) Serta berfungsi sebagai pengatur suhu. d) Pendorong penguapan kerngat dan, e) Indera peraba yang sensitive.

Sistem Peliput

Page 13

Reseptor

Reseptor-reseptor yang terletak di alat indera peraba antara lain : Ujung Saraf Bebas Serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit. Serat akhir saraf bebas ini merupakan serat saraf yang tak bermielin, atau serat saraf bermielin berdiameter kecil, yang semua telah kehilangan pembungkusnyasebelum berakhir, dilanjutkan serat saraf terbuka yang berjalan di antara selepidermis. Sebuah serat saraf seringkali bercabangcabang banyak dan mungkin berjalan ke permukaan, sehingga hampir mencapai stratum korneum. Serat yang berbeda mungkin menerima perasaan raba, nyeri dan suhu.Sehubungan dengan folikel rambut, banyak cabang serat saraf yang berjalan longitudinal danmelingkari folikel rambut dalam dermis. Beberapa saraf berhubungan dengan jaringan epitel khusus. Pada epidermis berhubungan dengan sel folikel rambut dan mukosa oral, akhir saraf membentuk badan akhir seperti lempengan (diskus atau korpuskel merkel). Badan inimerupakan sel yang berwarna gelap dengan banyak juluran sitoplasma.Sepertimekanoreseptor badan ini mendeteksi pergerakan antara keratinosit dankemungkinan juga gerakan epidermis sehubungan dengan jaringan ikat di bawahnya.Telah dibuktikan bahwa beberapa diskus merkel merespon rangsangangetaran dan juga resepor terhadap dingin.

Sistem Peliput

Page 14

Korpuskulus Peraba (Meissner). Korpuskulus peraba (Meissner) terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia.Bentuknya silindris, sumbu panjangnya tagak lurus permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40mikron.Sebuah kapsul jaringan ikat tipis menyatu dengan perinerium saraf yangmenyuplai setiap korpuskel.Pada bagian tengah korpuskel terdapat setumpuk selgepeng yang tersusun transversal.Beberapa sel saraf menyuplai setiap korpuskeldan serat saraf ini mempunyai banyak cabang mulai dari yang mengandung myelin maupun yang tak mangandung mielin.Korpuskulus ini peka terhadap sentuhandan memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik (mampu membedakanrangsang dua titik yang letaknya berdekatan). Korpuskulus Berlamel (Vater Pacini) Korpuskulus berlamel (vater pacini) ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dangenetalia eksterna. Bentuknya bundar atau lonjong, dan besar (panjang 2 mm, dandiameter 0,5 1 mm). Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan matatelanjang, karena bentuknya mirip bawang.Setiap korpuskulus disuplai oleh sebuah serat bermielin yang besar dan juga telahkehilangan sarung sel schwannya pada tepi korpuskulus. Akson saraf banyak mengandung mitokondria.Akson ini dikelilingi oleh 60 lamela yang tersusunrapat (terdiri dari sel gepeng).Sel gepeng ini tersusun bilateral dengan dua alur longitudinal pada sisinya.Korpuskulus ini berfungsi untuk menerima rangsangan tekanan yang dalam. Korpuskulus Gelembung (Krause) Korpuskulus gelembung (krause) ditemukan di daerah mukokutis (bibir dangenetalia eksterna), pada dermis dan berhubungan dengan rambut.Korpuskel ini berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron.Mempunyai sebuahkapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium.Di dalam korpuskulus, serat bermielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan selschwann.Seratnya mungkin bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagaiakhir saraf yang menggelembung sebagai gada. Korpuskel ini jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.Korpuskel ini berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.

Sistem Peliput

Page 15

Korpuskulus Ruffini Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi.Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung.Korpuskulus ini merupakan mekanoreseptor, karena miripdengan organ tendo golgi.Korpuskulus ini terdiri dari berkas kecil serat tendo (fasikuli intrafusal) yangterbungkus dalam kapsula berlamela.Akhir saraf tak bermielin yang bebas, bercabang disekitar berkas tendonya. Korpuskulus ini terangsang oleh reganganatau kontraksi otot yang bersangkutan juga untuk menerima rangsangan panas. Sensasi kulit meliputi panas, dingin, sentuh, dan nyeri.reseptor-reseptor untuk panas, dingin dan sentuhan hanya sedikit dalam organ dalaman (visceral). Reseptor nyeri agak terdistribusi menyeluruh dan sensasi ini dapat diperoleh pada kebanyakan organ.Pada permukaan kulit distribusi reseptor berbeda dan tidak merata.Reseptor dingin lebih banyak bila dibandingkan dengan reseptor panas dan reseptor nyeri lebih banyak daripada reseptor sentuhan/tekan. Reseptor untuk sensasi tekanan terletak langsung dibawah kulit. Sensasi serupa terjadi jika kandung kemih atau rectum diisi urin atau feses (sensasi kepenuhan). Hilangnya sensasi disebabkan oleh kenyataan bahwa reseptor beradaptasi terhadap stimulus.dengan demikian tidak membentuk impuls saraf sampai terjadinya perubahan dalam stimulus.

B. Fisiologis Manusia Sensasi Kulit


Kelompok Gender S 1 2 3 Rata" Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita 16 14 19 17 2 15,5 12,3 D 19 15 20 18 18 16,5 19 Lengan P 18 14 18 14 14 14 16,7 N 13 15 20 14 17 14,5 16,7 S 16 6 20 15 6 10,5 14 Objek 1 Lutut-mt kaki D P 16 14 19 14 19 14 18 12 19 20 16 8 17,5 13,3 Tlpk kaki D P 17 16 20 16 13 16 16,7 14 11 20 4 0 7,5 11,3

N 17 12 20 18 9 15 15,3

S 15 10 20 17 0 13,5 11,7

N 16 11 18 10 0 10,5 11,3

Sistem Peliput

Page 16

Keterangan : S : Sentuhan P : Panas D : Dingin N : Nyeri

Sensasi Tekanan
Objek 2 Kelompok Gender Daerah Stimulasi Ujung Jari Punggung tangan Lengan atas dalam Tengkuk Pria 1 Wanita 4 7 11 9 Pria 2 7 11 7 2 Wanita 0 6 12 5 Pria 3 6 11 4 3 Wanita 3 10 20 6 Pria 2,5 6,5 11 5,5 Rata" Wanita 2,3 7,7 14,3 6,7

a. Setelah dilihatdari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwwa jarak kesalah yang dilakukan antara lain : Pada percobaan di ujung jari, kesalahan yang terjauh dilakukan oleh kelompok pria. b. Pada percobaan di punggung tangan, kesalahan yang terjauh dilakukan oleh kelompok wanita. c. Pada percobaan di lengan atas dalam, kesalahan yang terjauh dilakukan oleh kelompok wanita. d. Pada percobaan di punggung tangan, kesalahan yang terjauh dilakukan oleh kelompok wanita.

Sistem Peliput

Page 17

Adaptasi Reseptor a) Stimulasi Sentuhan


Kelompok Gender 4 5 6 Rata" Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Adaptor Reseptor Waktu (detik) 1 Koin 2 Koin 6 detik 26,32 detik 11,62 detik 14,64 detik 18 detik 37,65 detik 12,14 detik 22,59 detik

b) Stimulasi Suhu

Kelompok Gender 4 5 6

Kanan

Stimulasi Suhu Kiri Kanan (air dingin)

Kiri (air hangat)

Pria Wanita kebas kebas ngilukebasnyeri nyerikebasnetral Pria Wanita kebas kuat, kesemutan Kebas biasa kebaskaku normal Pria Wanita kebasmati rasakesemutan di ujung Kebas biasa ngilukebasmasih dingin (kaku) kakubiasa
c) After Image

Kelompok Gender 4 5 6

After Image

Pria Wanita berat, ada ras terganjal, pekageli, terasa ringan Pria Wanita saat diletakkanberat, saat diangkatterasa lebih ringan dan geli Pria Wanita mengganjal, geli, berat

Sistem Peliput

Page 18

Pada saat melakukan percobaan after image mula mula tidak terasa apapun pada saat pensil diletakkan dibelakang telinga dan lama kelamaan terasa denyutan dan menghilang. Adanya adaptasi reseptor terhadap rangsangan benda yang dihasilkan melalui tekanan, getaran dan sifat sifat fisik benda, mengakibatkan kita terbiasa dalam memakai benda tersebut. sehingga pada saat mencopot benda, reseptor-resepto r tersebut memperlihatkan suatu off reseptor dan adanya sirkuit reverberasi atau sirkuit bolak balik menyebabkan kita menyadari bahwa benda telah di copot. Mekanisme adaptasi ini dilakukan oleh badan paccini. Perasaan iringan terjadi karena adanya impuls yang terus beredar dalam lingkaran rantai neuron daerah yang terangsang, walaupun stimulus sudah tidak ada lagi. Daya Membedakan
Objek 4 Kelompok Gender 1 2 3 Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Stimulasi Ujg Jari K S N Stimulasi Permukaan Tgn K S N Daya Membedakan 100<500 (berat & ukuran) 100<500 (berat & ukuran) Pada awalnya tidak bisa membedakan, tapi beberapa lama bisa

Nyeri Acuan

Kelompok Gender 4 5 6

Nyeri Acuan

Pria Wanita Perlahan lokasi : merah, nyeri kebas daerah lokasi berubahdiantara kelingking & jari manis Pria Wanita Sensasinya berubah ke ujung-ujung jari dan ke pangkal lengan atas Pria Wanita Perubahan lokasi : nyeri dirasakan kebas daerah lokasi berubahdari siku, pergelangan, kelingking, dan jari manis

Pada saat melakukan percobaan nyeri acuan pada saat siku dalam air es mula mula terasa dingin , lama kelamaan lokasi sensasi berubah ketelapak tangan kemudian ada sedikit sensasi pada jari manis. Ini disebabkan karena sisi dalam

Sistem Peliput

Page 19

dari tangan lewat melalui persendian siku. Saraf planar berfungsi sebagai mediator untuk sensasi nyeri acuan yang telah dilakukan, ini bisa disebabkan karena praktikan telah mengalami contoh nyeri acuan yang lain, seperti nyeri acuan pada dahi setelah menelan es dingin.

Pengaturan Suhu Tubuh Melalui Kulit

Kelompok Gender 4 5 6

Eter

EtOH

Pria Wanita dinginhangat dingindingin Pria Wanita dinginhilanghangatagak pedih dinginhilang Pria Wanita dinginhangat dinginlama" menghilang/biasa saja

Pada saat melakukan percobaan pengaturan suhu tubuh melalui kulit percobaan dilakukan dengan menggunakan eter dan etanol. Pada saat eter di gosokan pada kulit terasa dingin dan lama kelamaan menghilang lalu menyerap dingin pada kulit, kemudian pada saat etanol di gosokan pada kulit terasa dingin dan menyerap kulit agak lama di bandingkan dengan eter penyerapan dinginnya lebih cepat.Yang dirasakan, Eter lebih dingin dirasakan daripada Etanol. Eter memiliki titik didih yang sebanding dengan hidrokarbon dengan berat molekul yang sama.Titik didih dietil eter (MW = 74) adalah 34,6C, dan pentana (MW = 72) adalah 36C.Alhohol memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan eter atau hidrokarbon yang sebanding. Titik didih butil alkohol (MW = 74) adalah 117,7C. Molekul-molekul alkohol dapat berikatan satu sama lain melalui ikatan hidrogen, sementara eter dan hidrokarbon tidak dapat. Meskipun demikian, eter juga dapat membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa-senyawa seperti air.

Sistem Peliput

Page 20

6.

Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Kulit manusia terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis ,dermis, dan subkutan. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri. Pada percobaan Fisiologi sensasi kulit, sensasi lebih banyak dirasakan pada lengan daripada antara mata kaki dan betis. Pada percobaan Fisiologi sensasi tekanan, pada ujung jari yang lebih peka terhadap rangsangan adalah tengkuk. Pada percobaan Fisiologi Adaptasi reseptor, stimulan sentuhan lebih lama terasa pada dua koin dari pada satu koin. Pada percobaan Fisiologi Adaptasi reseptor, stimulan suhu pada saat jari dimasukkan ke dalam air ledeng, jari yang paling peka dalah jari yang telah dimasukkan ke air dingin sebelumnya. Pada percobaan After image, rangsangan masih terasa sebentar setelah benda dicopot. Pada percobaan Daya membedakan, praktikan dapat membedakan ketiga ampelas yang berbeda permukaannya. Pada percobaan Nyeri acuan, nyeri lebih terasa pada jari manis. Pada percobaan Pengaturan suhu tubuh melalui kulit, yang lebih terasa dingin adalah eter dibanding dengan etanol.

Sistem Peliput

Page 21

7.

Daftar Pustaka o http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit o http://iqbalali.com/2008/11/12/inderaperaba/http://fkunand2010.files.word press.com/2011/01/kulit.ppt o http://www.scribd.com/doc/54210950/Laporan-Praktikum-Anatomi Fisiologi-Manusia-II o www.docstoc.com/docs/58180799/ANATOMI-DAN-FISIOLOGI SISTEM-INTEGUMEN-(KULIT)

Sistem Peliput

Page 22

You might also like