You are on page 1of 16

Gerak Osilator Harmonik

BAB VII GERAK OSILATOR HARMONIK Gerak yang berulang dalam suatu waktu yang sama disebut gerakan periodik. Partikel dengan gerakan periodik bergerak maju-mundur dengan langkah yang sama dinamakan gerak osilasi. Contohnya osilasi pada tali biola, massa yang ditempelkan pada pegas, atom dalam molekul atau pada kisi zat padat. Tidak hanya sistem mekanik yang dapat berosilasi, melainkan gelombang radio, gelombang mikro, dan cahaya tampak merupakan osilasi vektor medan listrik dan magnet. 7.1 Gaya Pegas dan Tenaga Potensial Pegas Pada gambar di bawah diperlihatkan proses pemendekan dan pemanjangan pada pegas akibat gaya tekan dan tarik yang bersangkutan. !alam hal ini pada Gambar ".#.a pegas belum menderita gaya, sedang pada Gambar ".#.b pegas menderita gaya tekan gaya tarik sehingga pegas memendek sejauh $. %elanjutnya pegas pada Gambar ".#.c menderita yang menyebabkan ia memanjang sejauh $.
a # " " # Gambar ".# Gaya pada pegas !

!alam proses pemendekan dan pemanjangan pegas itu ternyata besarnya gaya yang bekerja berbanding linier dengan perpindahan ke arah gaya yang bekerja. &adi dapat ditulis, F = -k x dengan k adalah tetapan pegas. Persamaan '".#( ini dinamakan )ukum )ooke, dimana tanda negati* pada rumus menyatakan bahwa senagai akibat bekerjanya maka oleh pegas timbul reaksi yang , pegas mengalami melawan $. +erikutnya, andaikan akibat bekerjanya gaya '".#(

perpindahan in*initisimal d$, maka kerja yanng diberikan dalam proses tersebut adalah dW = F dx = -k x dx. !engan mengintegralkan kedua belah ruas, kita akan peroleh
W = dW = k xdx = # , kx + C ,

'".,a(

Fisika Dasar

-..-#

Gerak Osilator Harmonik

/isalkan pada x = 0 dan W = 0, maka C = 0. &adi rumus ".,a dapat ditulis menjadi0
W = # , kx ,

'".,b(

/enurut rumus '".,b( untuk mengubah panjang pegas sejauh $ maka harus diberikan kerja sebesar () k x2. +ila pegas itu dilepaskan dari kedudukan, maka pada pegas terdapat 1potensi2 'kemampuan( untuk mengembalikan pegas ke keadaan awalnya yaitu keadaan sebelum ada simpangan. .ni berarti dalam kedudukan pegas telah berubah panjang sejauh $, pegas mempunyai tenaga potensial Tp = -W sehingga Tp = () kx2 '".3(

4umus ini menyatakan bes$arnya tenaga potensial yang memiliki oleh pegas setelah ia menyimpan sejauh $. 7.$ Pe%sa&aan Ge%a' Osilato% 7.$.1 Pe%sa&aan ge%a' Pegas

5ntuk keperluan ini ditinjau kembali hukum )ooke F = -k x. /enurut )ukum 6ewton
F =m d ,x , sehingga untuk pegas kita dapatkan persamaan dt , m d,x d , x kx = kx + =7 , atau m dt , dt ,

'".8(

dengan m adalah massa sistem. Persamaan '".8( melukiskan persamaan gerak pegas. 5ntuk mengetahui kelakuan persamaan gerak '".8( maka terlebih dahulu kita akan mencari penyelesainnya. 5ntuk keperluan tersebut, misalkan tenaga yang diperlukan untuk menekan pegas sehingga memperoleh simpangan x = A '9 dinamakan amplitudo simpangan(, maka tenaga total E = Tp = () kA2 'di sini tenaga kinetik sistem belum ada(. %ekarang kalau pegas dilepaskan misalkan kecepatan geraknya v dan simpangannya $, maka menurut hukum kekekalan tenaga
E= kA , mv , kx , = + , , ,

'".:(

&ika v dieliminir dari persamaan '".:( maka akan diperoleh


v= dx k = dt m
#; ,

(A

x,

#; ,

'".<a(

Fisika Dasar

-..-,

Gerak Osilator Harmonik

atau

(A

dx
,

x,

#; ,

k = m

#; ,

dt

'".<b(

jika kedua ruas pada persamaan '".<b( diintegralkan maka diperoleh0

(A

dx
,

x,

#; ,

k = m

#; ,

k dt = m

#; ,

t +C

'"."a(

/isalkan $ = 9 sin , maka d$ = 9 cos d, sehingga ruas kiri pada persamaan '"."a( dapat ditulis menjadi>
, , A cos d A x

#; ,

cos d k = d = = cos m

#; ,

t +C

'"."b(

%ehingga kita peroleh0


k # ; , x = A sin t + C m

'"."c(

%ebelum lanjut perlu dicatat disini bahwa apabila kita mengadakan subtitusi $ = 9 cos , maka dengan jelas tampak bahwa kita akan kembali pada persamaan '"."b( bila negati* akar yang dipilih. ?alau demikian halnya $ = 9 sin atau $ = 9 cos sama baiknya sebagai penyelesaian. !engan demikian secara umum penyelesaian itu dapat ditulis sebagai0
k x = A sin m
#; ,

k # ; , t + C + A cos t + C m

'".@a(

%ecara umum amplitudo suku pertama dan suku kedua pada persamaan '".@a( tidak perlu sama. !alam hal ini misalkan amplitudo mereka masing-masing A1 dan A2, maka persamaan '".@a( dapat ditulis kembali menjadi0
k x = A# sin m
#; ,

k # ; , t + C + A, cos t + C m

'".@b(

Pada saat t=7 misalkan = o, maka C = o 'o menyatakan sudut *ase awal( sehingga '".@b( dapat ditulis menjadi0
k # ; , k # ; , x = A# sin t + o + A, cos t + o m m

'".@c(

Fisika Dasar

-..-3

Gerak Osilator Harmonik

yang ternyata betul-betul '".@( merupakan penyelesaian dari persamaan '".8( maka cukup kita tinjau suku kedua saja. %edang suku pertama kita tinggalkan sebagai latihan. !alam hal ini>
#; , k # ; , d ,x k k x = A cos t +o maka = A sin t + o . , m dt m m

&ika hasil ini disubtitusi ke persamaan '".8( maka diperoleh>


k # ; , k k # ; , k t + o + A sin t + o = 7 A sin m m m m

Aang ternyata betul-betul memenuhi sebagai penyelesaian. %ebagai itu kedua suku penyelesaian '".@( kalau kita gambarkan kurvanya maka akan tampak seperti Gambar '".,(. dalam hal ini tampak bahwa antara *ungsi sinus dan cosinus mereka berselisih *asa sebesar ;,. %eperti telah dikemukakan bahwa masing-masing komponen itu penyelesaian persamaan, maka juga superposisi antara keduanya juga penyelesaian persamaan '".8(. &adi dapat disimpulkan bahwa untuk persamaan '".8( yang mempunyai macam-macam penyelesaian, maka superposisi penyelesaian-penyelesaian itu juga merupakan penyelesaian. %i*at ini dinamakan 1azas superposisi2 yang kalau kita perhatikan bentuk persamaan linier. )al lain yang perlu kita catat di sini ialah *aktor (k/m)1/2.
" A# sin , A, cos 3 8

Gambar "., ?urva untuk persamaan '".@c( aktor (k/m1/2) jelas mempunyai satuan sudut yaitu radial, maka akibatnya *aktor k/m1/2 mempunyai satuan radial;detik, yang berarti k/m1/2 adalah merupakan kecepatan sudut atau bisa juga disebut *rekuensi sudut. &adi nyatalah0

= k/m1/2

'".B(

merupakan kecepatan sudut osilator. %i*at lain yang dapat kita tandai dari penyelesaian di atas ialah kurva penyelesaian itu mempunyai maksimal dan minimal yang besarnya

Fisika Dasar

-..-8

Gerak Osilator Harmonik

sama dengan amplitudo gelombang dimana kurva itu melukiskan suatu gerak periodik dalam artian setelah suatu kala 'perioda( waktu tertentu keadaan serupa kembali berulang. Proses itu berlangsung secara bolak-balik sebagai akibat osilasi atau getaran pegas. ?urva tersebut merupakan superposisi gelombang-gelombang sinusoidal, yaitu sinus, cosinus dan eksponensial khayal 'imaginer(. Gerak semacam itu adalah merupakan gerak selaras 'harmonik( yang dalam hal ini diterbitkan oleh getaran pegas. Cuma perlu diingat bahwa suatu gejala harmonik tidak perlu selalu sebagai gelombang sinusoidal, karena mungnkin sebagai gelombang kotak atau gelombang gigi gergaji dan sebagainya. Pada proses getaran pegas itu, menurut persamaan '".B( perioda atau kala 'yaitu waktu yang diperlukan osilator untuk mengalami satu putaran atau getaran penuh( adalah T = 2 (k/m)1/2 Aang berarti *rekuensi getaran osilator adalah f = (k/m)1/2/2 mengingat f = 1/T (onto) 1* %ebuah benda bermassa 7,, kg dipasang pada pegas tak bermassa yang tetapan pegasnya ": 6;m, dan digetarkan di atas lantai tanpa gesekan. Gerak osilasi yang terjadi sepanjang sumbu $ dapat dianggap gerak harmonik sederhana. Pada saaat benda melewati $ = , cm, kecepatannya #: cm;s. )itunglah0 a. ?elajuan benda pada saat melewati posisi $ = 7 'posisi seimbang( b. 9mplitudo osilasi c. Perioda osislasi +a,a * a. vx(t1) =#: cm;s, $'t#( = , cm dan $'t,( = 7
# # # # # , , mv x 't# ( + kx , 't# ( = mv x 't , ( + kx , 't , ( = kA , , , , , , # # # , '7,,('#: x#7 , ( , + '":(', x#7 , ( , = '7,,(v x 't , ( + 7 , , , v x 't , ( = 7,,8: m;s

'".#7(

'".##(

b.

# # # '7,,('#: x#7 , ( , + '":(', x#7 , ( , = '":( A , , , , , A = , x#7 m

Fisika Dasar

-..-:

Gerak Osilator Harmonik

c. T = ,

k 7,, = ,'3,#8( = 7,3,8 s m ":

(onto) $* %ebuah pegas memiliki simpangan 7,#:7 m jika massa 7.377 ?g diikatkan pada ujungnya. %elanjutnya pegas diberi simpangan 7,#77 m dari titik seimbangnya 'dengan massa 7,377 kg(, lalu dilepaskan . tentukanlah0 a. ?onstanta pegas k b. 9mplitudo osilasi c. ?ecepatan maksimum d. ?ecepatan v jika massa m berada 7,7:7 m dari titik setimbang, dan e. Percepatan maksimum dari massa m +a,a 0 a. k=F/x = (mg)/x = (0!")(#!$0)%/0!1&0 =1#!' 6;m b. 9mplitudo osilasi sama dengan simpangan 9 = 7,#77 m c. !ari kekekalan energi
k v o = A m
#; ,

# # , mv o = kA , karena $ =7 , ,
#; ,

#B,< = '7,#77( 7,377

= 7,@7@m ; s

d. !ari hukum 6ewton kedua, F = ma. Percepatan maksimum terjadi jika gaya paling besar, yakni bila x = A = 0!100 m. &adi a = kA/m = (1#!')(0!1)%/0!" '!&"m;s,. =

7.$.$

Pe%sa&aan Band-l Mate&ati'

%uatu persamaan mekanis lain yang menghasilkan persamaan di*rensial yang serupa bentuknya dengan persamaan gerak ialah persamaan bandul matematik. Pada gambar ".3 andaikan panjang tali CD = D dan dianggap massanya nol sehingga massa dianggap terkumpul pada pemberat di 9. ?emudian bandul itu diganggu dari titik kesetimbangannya dengan jalan memberikan padanya suatu simapangan yang kecil.

Fisika Dasar

-..-<

Gerak Osilator Harmonik

Persamaan gerak sistem diperoleh dari

= -mg. Gaya

ini merupakan komponen gaya

berat yang berusaha mengembalikan titik 9E pada kedudukan kesetimbangannya 'yaitu titik terendah 9( yang arahnya berlawanan dengan simpangan bandul maka dari itu kita beri tanda negati*.
/ L A A0 &g #

Gambar ".3 +andul /atematik !i atas telah dikatakan bahwa kecil, maka kita dapat membuat pendekatan. F = -m g (1 si( /1) = -m g (s/)), dimana s = ) . F pada sangkutan terakhir ini menurut hukum 6ewton F = m (d2s/dt2). !engan demikian kita peroleh persamaan0
m d ,s s + mg = 7 , atau , dt )

d ,s s +g =7 , dt )

'".#,(

dengan s menyatakan lintasan bandul yang berupa busur lingkaran. Persamaan '".#,( ini sama bentuknya dengan lintasan dengn persamaan '".8(, sehinggga analog dengan uraian kita perlu persamaan gerak pegas kita dapat menunjukkan bahwa
g = )
#; ,

) , T = , g

#; ,

, dan

g ) f = ,

#; ,

'".#3(

yang masing-masing bersangkutan dengan kecepatan sudut, perioda dan *rekuensi bandul metematik. Patut dicatat di sini bahwa pengertian *rekuensi setara pula dengan banyaknya putaran perdetik.

(onto) .* Tentukanlah panjang bandul sederhana yang periodenya sama dengan periode suatu bandul *isis tertentu.

Fisika Dasar

-..-"

Gerak Osilator Harmonik

+a,a * 2 (*/g)1/2 = 2 (+/,gd)1/2 7.. Osilato% Te%eda&

sehingga * = +/(,d)

Pada uraian yang lalu telah dibicarakan gerak osilator ideal, yaitu tidak mengalami redaman. !alam hal suatu osilator tak terendam maka amplitudonya tetap terhadap waktu. %ecara alamiah sesungguhnmya tidak ada osilator yang tak teredam, karena betapapun juga tetap ada gesekan dan ketidak lentingan pegas dimana yang pertama disebabkan oleh gesekan dengan medium, sedang kedua ini bersangkutan dengan keadaan dalam sistem itu sendiri. !engan demikian gaya-gaya yang berperanan bekerja pada suatu osilator sesungguhnya selain gaya elastis 'lenting( dari hukum )ooke ' = k$( maka terdapat pula gaya gesekan atau peredam. Gaya peredam ini kemungkinannya bisa berupa *aktor luar atau dalam dari osilator seperti telah kita singgung di atas. !alam hal ini mengingat pertimbangan yang kita tinjau, maka cukup beralasan kalau kita menganggap bahwa gesekan itu sebanding dengan kecepatan gerak sistem sehingga sumabangan gaya gesekan itu dapat ditulis sebagai F = - v = - dx/dt '".#8(

!engan mensuperposisikan gaya ini dengan gaya lenting )ooke di atas, kita dapat menulis persamaan gerak teredam dari suatu osilator sebagai berikut0
m d ,x dx + + kx = 7 , dt dt

'".#:a( '".#:b(

atau

d ,x dx , + + o x=7 , dt dt

dimana 'dibaca gamma( = ;m dan o = 'k;m(#;, !isini kita tidak ingin terlibat dengan metode penyelesaian di*erensial '".#:(. !alam hal ini secara *isis suatu osilator teredam adalah sebagai gejala gelombang yang simpangannya makin lama makin kecil, sehingga dapat kita bayangkan bahwa amplitudonya lama kelamaan makin menyusut dengan berjalannya waktu. %ecara intuiti* penyelesaian persamaan '".#:( kita dapat tebak akan mengandung *aktor gelombang tipe sinusoidal dengan amplitudo tergantung pada waktu secara 1e$ponential decay2 'meluruh secara eksponensial(. +erdasarkan keterangan tersebut di atas, kita dapat menunjukkan bahwa prsamaan
Fisika Dasar

-..-@

Gerak Osilator Harmonik

x = --t/2 {A si( (t . o) . / 0os (1t . o)}

'".#<(

/emenuhi sebagai penyelesaian persamaan '".#:(. %elanjutnya kita tinjau susku kedua persamaan '".#<( tanpa mengurangi generalitas, kemudian dimasukkan pada persamaan '".#:( lalu mengambil syarat batas dimana sudut *asa gelombangnya, kita peroleh
# = o, , 8

'".#"(

/enurut '".#"( bila # = o maka haruslah = 7 yang berarti osilator tidak mengalami redaman. +erikutnya, kalau persamaan '".#<( kita gambarkan kurvanya 'misalkan kita tinjau sukuk keduanya saja( maka dari gambar tersebut dengan jelas tampak bahwa lama kelamaan simpangannya makin menyusut +'t(. ?alau suku pertama juga ditinjau maka akan demikkian pula halnya. ?emudian untuk menetapkan besarnya 9 dan + maka kita harus mengetahui syarat awalnyna. d9lam hal ini misalkan simpangan dengan kecepatan awal osilator masingn-masingn kita tandai dengan $odan vo. selain itu misalkan dengan mende*erensialkan '".#<( ke t satu kali dan masukkan vo ke dalamnnya, maka akan diperoleh bahwa0

1 A = vo . xo/2 atau A = vo/1. xo /21


dengan demikian persamaan '".#<( untuk o = 7 dapat ditulis menjadi0 x = e-t;, F$o cos #t G 'vo . xo(sin #t;,#H '".#@a(

!alam hal ini kecepatan awal vo = 7, maka persamaan '".#@a( dapat ditulis kembali menjadi0 x = e-t;, F$o cos #t G xosin #t;,#H '".#@b(

9khirnya perlu dicatat di sini mengenai arti *isis persamaan '".#"( dan penyelesainnya '".#@(. dalam hubungan inibila ;, jauh lebih kecil dengnan o maka osilasi dikatakan 1weakly damped2 'teredam lemah(. &ika ;, = o yang berarti # = 7, maka osilasi dikatakan 1critically damped2 'teredam kritis(. 5ntuk keadaan ini $ = $ oe-#;,yang berarti $ menyusutsecara eksponensial decay. )al ini yang mungkin bila ;, jauh lebih besar
i dari o yang berarti # khayal, yaitu # = # dengan #
, , = o 8
#; ,

. !alam hal

terakhir ini osilator dikatakan 1over damped2. Penyelesaian '".#@( tetap berlaku untuk
Fisika Dasar

-..-B

Gerak Osilator Harmonik

keadaan ini, cuma karena # khayal maka cos 'i #t( dan sin 'i #t( = sinh 'i #t(. !engan demikian persamaan '".#@a( dalam keadaan over damped dapat ditulis sebagai0
x = - t ; , { x o cos # t + 'v o + x o ; ,( sin # t ; # t}

'".#@c(

Cuma perlu diingat bahwa penyelesaian yang bersi*at over dampe ini tidak mempunyai realitas *isis dalam keadaan normal terhadap suatu osilator. !alam uraian-uraian kita selanjutnya osilator yang menarik untuk kita bahas hanyalah yang bersi*at underdamped, yaitu buat oI;, termasuk di dalamnya yang teredam lemah.

7.1 Ge2ala Resonansi 3Tal-nan4 5ada Osilato% %ekarang kita akan bahas keadaan dimana sistim mengalami apa yang dinamakan 1resonansi2 'talunan(. 5ntuk keperluan ini kita meninjau persamaan gerak osilator di bawah pengaruh gaya luar. !lam hal ini gaya luar tersebut bekerja sedemian osilator tidak mengalami redaman. 5ntuk menganalisis keadaan tersebut kita coba meninjau pertama kali suatu osilator di bawah pengaruh gaya luar yang tetap, misalkan gaya berat. !iagram osilator dalam keadaan tersebut diberikan oleh Gambar ".:. Pada gambar diperlihatkan diagram semua gaya yang bekerja, dimana gaya redaman ditimbulkan oleh sistim dan dalam osilator sendiri. /enurut diagram gaya-gaya itu persamaannya dapat ditulis sebagai
m d ,x dx + + kx = mg , dt dt

'".#Ba(

9tau dapat pula ditulis sebagai


d ,x dx , + + o x=g , dt dt

'".#Bb(

Persamaan di*erensial tipe '".#Bb( ini didalam teori di*erensial mempunyai dua macam penyelesaian yaitu apa yang dinamakan 1penyelesaian utama2 dan yang lain 1penyelesaian pelengkap2. !alam hal ini persamaan '".#Bb( penyelesaian utamanya tak lain adalah persamaan '".#@a(. /engenai penyelesaian pelengkapnya tanpa menyajikan
, analisis matematisnya kita berikan saja disini, yaitu $ 'pelengkap( = ; o . !engan

Fisika Dasar

-..-#7

Gerak Osilator Harmonik

demikian penyelesaian totalnya adalah merupakan superposisi kedua penyelesaian tersebut. +erdasarkan penyelesaian ini dengan jelas tampak oleh kita bahwa e*ek gaya luar yang tetap pada suatu osilator tidak menghilangkan redaman yang diderita oleh osilator, yang berarti tidak menjaga osilator untuk terus bergetar. !engan demikian gaya yang mampu mempertahankan getaran itu adalah juga harus merupakan gaya yang berosilasi atau bergetar. ?arena kita berhadapan dengan osilator yang bergetar dengan gelombang yang bersi*at sinusoidal, maka gaya luar yang kita gunakan juga yang sinusoidal. %ekarang marilah kita menganalisa persamaan gerak osilator di bawah pengaruh gaya luar yang bersi*at sinusoidal. !isini kita pilih yang berbentuk eksponensial khayal, yaitu F =Fo-ks (it(, untuk memudahkan perhitungan. !alam hal ini emnurut diagram pada gambar ".< persamaan gerak sistem dapat ditulis sebagai0

Fo - it d ,x dx , + + x = o dt m dt ,

'".,7(

!alam persamaan '".,7( sekalipun persamaan mengandung e*ek redaman yang berasal dari saham 'd$;dt(, namun karena gaya harmonik F yang mengimbas sistem terus menerus dari luar, e*ek redaman itu dapat dinetralisir. %ebagai akibatnya kelakuan harmonis sistem dapat dipertahankan sepanjang waktu. !engan demikian kita dapat mengandaikan penyelesaian persamaan '".,7( sebagai0

x = A'(-i 't +o (

'".,#(

dengan o menyatakan selisih sudut *asa antara gaya luar dengan sistem. %ecara sepintas rumus '".,#( ini tidak sama dengan gerak osilator harmonik biasa 'yaitu dengan tanpa gaya luar(. !alam hal ini perbedaanya terletak pada amplitudo, yaitu tergantung pada . %elain itu bukanlah kecepatan sudut osilator melainkan kecepatan sudut gaya harmonik luar. ?alau persamaan '".,#( disubtitusi ke dalam '".,7(, maka dapat diperoleh hubunga>

A' ({ , + i + o, } - i ' t + o ( = Fo - i t ; m

atau

A' ( =

Fo - it ; m
,

+ i + o,

'".,,a(

Fisika Dasar

-..-##

Gerak Osilator Harmonik

%elanjutnya kalau diambil harga mutlaknya, maka persamaan '".,,a( menjadi>

A' ( =

{'

Fo - it ; m
,

+ o, ( , , ,

#; ,

'".,,b(

dengan selisih *asa o menurut persamaan '".,,a( ditentukan oleh0

tan o =

{' + o, (}
,

'".,3(

+erikutnya kalau persamaan '".,,b( kita gambarkan kurvanya terhadap maka akan tampak seperti pada gambar ".3. /enurut diagram pada gambar, buat = o maka
A( )

maksimum. !alam keadaan ini sistem dikatakan mengalami resonansi 'talunan(.

%elain itu ketajaman puncak talunan ditentukan oleh lebar talunan, yaitu lebar kecepatan sudut pada setengah amplitudo talunan yakni setengah dari 9' o( = ' o;mo(. /enurut uraian kita pada osilator terendam , ini memegang peranan sebagai koe*isien redaman sistim. %elain itu, untuk sistem teredam terdapat hubungan antara dengan yang diberikan oleh =#, dimana menyatakan 1umur2 suatu osilator teredam. ini hubungan dengan apa yang dinamakan 1relation time2 'waktu relaksasi( suatu osilator yang dide*inisiskan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh suatu osilator teredam sedemikian amplitudonya telah menyusut #;e kali amplitudo awal sebelum teredam, diamana e = bilangan alam. +erdasarkan batasan ini dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa waktu relaksasi to = , = ,;. !alam praktek untuk menetapkan lewat waktu relaksasi dengan mengamati osilator meredam sampai '#;e( kali ampliltudo awalnya adalah tidak mudah, untuk itu ditetapkan lewat apa yang dinamakan 1waktu paruh2, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh osilator meredam hingga amplitudonya telah menjadi setengah kali amplitudo awalnya. !alam hal ini dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa sangkutan antara dengan waktu paruh T diberikan oleh = ln ,;T atau dengan umur osilator = T;ln ,, dimana ln , dapat didekati dengan angka 7.B<. &adi dapat diukur, yang berarti pun dapat diukur pula. 9rti *isis dari dan di sini ialah, bahwa makin sempit makin besar , atau sebaliknya makin lebar makin kecil . &adi jelaslah bahwa suatu sistim yang talunannya tajam sekali umurnya panjang, atau dengan kata lain sistim stabil. %ebaliknya bila talunannya
Fisika Dasar

-..-#,

Gerak Osilator Harmonik

lebar, maka umurnya pendek, atau dengan kata lain sistim tidak stabil. 9kan tetapi suatu osilator dengan = 7 atau = , dalam keadaan bertalun 9'o( , hal mana bertentangan dengan kenyataan *isis. !engan demikian mestilah setiap osilator memiliki e*ek redaman. %ebagai penutup uraian mengenai bab osilator ini, disini perlu diberi beberpa catatan tentang gejala osilasi dalam lingkungan hidup sehari-hari dan dalam hal-hal praktis. &antung misalnya yang berdenyut secara teratur tak lain sesungguhnya adalah osilator. !alam hal saluran darah sudah diliputi dengan 1lemak2 maka secara *isis jantung sebagai osilator mempunyai yang besar atau dengan kata lain umur dengan denyutan jantung pendek sekali. !alam keadaan dimana ;, Io 'dalam hal ini o dipandang sebagai kecepatan sudut denyut jantung( maka jantung akan over damped. %ebagai akibatnya dapat dibayangkan bagi orang yang jantungnya overdamped. .ni baru jantung yang kita kemukakan sebagai contoh, dan belum lagi kita ulas peranan gejala osilasi ini pada mesin-mesin , jembatan panjang yang bergetar , dan semua benda yang dapat bergetar. 9khirnya perlu diingnatkan pula disisni peranan gejala talunan dalam masalah praktis. !alam hal ini suatu sistim yang dirancang hendaknya diatur sedemikian rupa dalam keadaan menderita gangguan luar berupa gaya bolak-balik, *rekuensi gangguan hendaknya tidak akan pernah sama dengan *rekuensi alamiah sistim, yaitu * = o;,, sebab bila keadaan itu dicapai akan terjadi talunan dimana amplitudo sistim akan paling besar. (onto) 1* %ebuah batang kurus dengan massa 7,#7 kg dan panjangn 7.#7 m digantungkan kawat pada pusatnya dan tegak lurus kepada panjangnya. ?awat dipuntirkan dan batang mulai berosilasi. Periodenya ternyata ,,7 s. &ika sebuah keping datar berbentuk segitiga sama sisi digantungkan kawat pada pusatnya, periodenya ternyata <,7 s. Tentukan momen inersia rotasi segitiga terhadap sumbu ini. +a,a . + o 'batang( =
'7,#kg ('7,#m( , ,*, = = @,3 x#7 : kg m , #, #,

!ari persamaan periode untuk bandul puntiran, kita peroleh0

Fisika Dasar

-..-#3

Gerak Osilator Harmonik

T1 + 1 = Ts +s

#; ,

Ts : <,7 + s 'segitiga( = + 1 T = '@,3 x#7 ( ,,7 1 8 , = ",: x#7 kg.m

MO67L BAB VII GERAK OSILATOR HARMONIK NAMA NIM GOLONGAN * * *

#. %ebuah benda bermassa 7,# kg dipasang pada pegas tak bermassa yang tetapan pegasnya ": 6;m, dan digetarkan di atas lantai tanpa gesekan. Gerak osilasi yang
Fisika Dasar

-..-#8

Gerak Osilator Harmonik

terjadi sepanjang sumbu $ dapat dianggap gerak harmonik sederhana. Pada saaat benda melewati $ = , cm, kecepatannya #7 cm;s. )itunglah0 a. ?elajuan benda pada saat melewati posisi $ = 7 'posisi seimbang( b. 9mplitudo osilasi c. Perioda osislasi

MO67L BAB VII GERAK OSILATOR HARMONIK NAMA NIM * *

,. %ebuah pegas memiliki simpangan 7,,7 m jika massa 7.,77 ?g diikatkan pada ujungnya. %elanjutnya pegas diberi simpangan 7,,:7 m dari titik seimbangnya 'dengan massa 7,,77 kg(, lalu dilepaskan . tentukanlah
Fisika Dasar

-..-#:

Gerak Osilator Harmonik

a. b. c. d. e.

?onstanta pegas k 9mplitudo osilasi ?ecepatan maksimum ?ecepatan v jika massa m berada 7,7:7 m dari titik setimbang, dan Percepatan maksimum dari massa m

Fisika Dasar

-..-#<

You might also like