You are on page 1of 2

saha dan Cara Membuat Teh Herbal Pangsa pasar minuman herbal saat ini tak hanya diminati

i kelas bawah namun sudah sampai kalangan atas, apalagi dengan pengemasan yang menarik, modern dan higienis. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya minuman yang alami membuat produk minuman herbal diminati masyarakat. Selain menyegarkan juga mengandung khasiat bagi kesehatan.

Tren. Minuman herbal yang lagi banyak diminati yaitu Teh Manggis. Namun tren terbaru saat ini adalah Teh Sirsak dengan kombinasi manggis atau kombinasi herbal lain. Khasiat dan kegunaan minuman herbal ini bisa menyembuhkan maupun mencegah penyakit jika diminum secara rutin. Bahan-bahan herbal yang biasa digunakan antara lain lidah buaya, sari kunyit,jahe, manggis, pegagan,jati belanda, sirih, mengkudu, murbei, bunga rosella, temulawak dan kunyit.

Minuman herbal ada yang bentuknya serbuk, teh, dan cair (sirup). Bentuk teh dibagi lagi dua jenis yaitu serbuk dan ekstrak dalam kantong teh celup. Minuman herbal memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan minuman berbahan kimia karena tidak memakai bahan kimia apapun atau pemanis buatan. Bagi pemula usaha minuman herbal tidak memerlukan dana yang cukup besar dan harus tahu teknik pembuatannya dengan mengikuti pelatihan seperti di Karyasari, atau bisa pula menjalankan sistem maklon dengan menyerahkan proses produksi ke produsen minuman herbal yang menawarkan sistem maklon.

Dalam memulai usaha minuman herbal instan ini yang harus diperhatikan antara lain bahan baku yang berkualitas,sebaiknya langsung diperoleh dari para petani, sehingga mendapatkan bahan baku yang fresh. Bahkan lebih baik lagi jika bahan baku itu ditanam secara organik sehingga membuat kualitas produk lebih baik. Peralatan yang digunakan untuk membuat minuman herbal juga sederhana seperti mesin mesin sealer sederhana, mesin packing otomatis. mesin penggilingan dan lainnva

Proses pengolahan juga harus diperhatikan agar khasiat minuman herbal tidak hilang, misalnya untuk pengolahan minuman herbal teh harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dilayukan tidak boleh di bawah terik matahari langsung sampai coklat warnanya karena khasiat herbalnya akan hilang. Baru setelah itu digoreng kemudian digiling dengan mesin dan masuk ke pengemasan. Pengemasan standar yaitu menggunakan alumunium foil sachet, box kardus dan ada yang memakai toples. Sebaiknya produk dicantumkan merk dagang agar kualitasnya

dipercaya oleh konsumen. Label kemasan sebaiknya tercantum merk, jenis minuman herbal, komposisi berapa gram, cara pemakaian, serta ijin usaha. Tahap mengurusnya mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Badan POM dan lembaga MUI.

Awet. Dalam membuat minuman herbal supaya awet dan tidak mudah basi tidak perlu menggunakan bahan kimia karena gula dan bahan herbal tersebut sudah mengandung bahan pengawet sendiri, dan pengawetan tersebut berlangsung 1-2 tahun. Kendala yang sering dialami dalam membangun usaha minuman herbal biasanya dalam memasarkan produk karena belum semua orang mengetahui khasiat minuman herbal dibandingkan non herbal. Dalam hal ini kita harus membuat jaringan pemasaran seperti arisan, ibu-ibu pengajian, dan organisasiorganisasi di masyarakat. Kalau sudah modal kuat bisa beriklan diberbagai media maupun secara online.

Semoga menjadi inspirasi..!

You might also like