Professional Documents
Culture Documents
SLN WW SOP - Old
SLN WW SOP - Old
NOVEMBER 2004
DAFTAR ISI
PAGE
1 - MOVING
1.1 CHECK NEXT LOCATION 1.2 PERPINDAHAN RIG
2 3
2 - RIG UP
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
SPOTTING RIG MEMASANG YELLOW LINE / MUSTER POINT R/U RIG PENGGALIAN TANAH PEMASANGAN GUY LINE
5 6 7 8 9
3 - OPERATION
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10. 3.11. 3.12. 3.13. 3.14. 3.15. 3.16. 3.17. 3.18. 3.19. 3.20. 3.21. KENDARAAN MEMASUKI WELL AREA GAWAT DARURAT 1 GAWAT DARURAT 2 MEMAKAI GAS OXYGEN ACETYLENE CARA PEMAKAIAN SCBA PEMERIKSAAN RACUN API MEMATIKAN SUMUR BERTEKANAN MEMOMPAKAN FLUID KE FLOW LINE MENURUNKAN KEPALA KUDA RIG UP DI SUMUR GANDA N/D WELL HEAD MEMANCING STANDING VALVE BACK OFF SUCKER ROAD MENCABUT PLUNGER MENCABUT TUBING HUNGER YANG STUCK N/U BOPE ON FLANGE TYPE HANGER N/D BOPE ON FLANGE TYPE HANGER MENGGANTI KARET BOP MEMASANG BOPE PENGUJIAN ACCUMULATOR TESTING BOP 3.21.a TEST BOP WITH OUT DRILLING SPOOL (PIPE RAM ONLY) 3.21.b TES BOP WITH DRILLING SPOOL (PIPE AND BLIND RAM) MEMASANG WORKING PLATT FORM BEKERJA DI MENARA PEMAKAIAN POWER TONG BACK OFF STRING MENCABUT TUBING PUMP MENCABUT SPS MEMANCING CUP PACKER PICK UP TUBULAR MENGAMBIL/MENGANGKAT DC LIFTING JOB REDA UNIT MENURUNKAN RESTANT CABLE PERFORATE DGN CASING GUN 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
3.22. 3.23. 3.24. 3.25. 3.26. 3.27. 3.28. 3.29. 3.30. 3.31. 3.32. 3.33.
3.40. 3.41. 3.42. 3.43. 3.44. 3.45. 3.46. 3.47. 3.48. 3.49. 3.50. 3.51. 3.52. 3.53.
RUN TCP GUN MENGETES SWAB HEAD SWABING JOB ON SANDY WELL SWABING JOB MALAM HARI SWAB JOB PADA SIANG HARI WATER CUT 3.39.a MENGHITUNG WATER CUT 3.39.b PERHITUNGAN WATER CUT YANG MEMPENGARUHI HASIL SWAB MEMBERSIHKAN PASIR DI WELL (BAILING JOB) MEMBUKA TUBING DENGAN WIRE LINE ERP PENANGGULANGAN SEMBURAN LIAR MEMBAKAR GAS MEMASUKKAN TUBING PUMP MEMASUKKAN PLUNGER MENYAMBUNG ESP MEMASUKKAN SPS N/D BOPE N/U WELL HEAD N/U HORSE HEAD MENGHIDUPKAN GENSET MEMATIKAN GENSET
57 58 59 60 61 62 63 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
4 - RIG DOWN
4.1. MENURUNKAN MENARA RIG 80
5 - FUNDAMENTAL SAFETY WORK PRACTICE (FSWP) 6 - EMERGENCY RESPONSE PLAN 7 - INCIDENT REPORTING SYSTEM 8 - ENVIRONMENTAL SPILL REPORTING 9 - SECURITY EMERGENCY CALL
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Check Next Location SEDANG
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
EBS EBS/ADS MNA / KURNIAWAN SUYONO
TGL
16 May 00 13 Mar 02 26 Apr 02 26 Oct 02
Di Setujui oleh
TGL
TEAM 2002.
12345578910 11 12 13 -
14 -
Lokasi : Pastikan letak lokasi dengan koordinatnya, apakah sudah sesuai dengan yang di program? Dapatkan GWP, Exavation Permit dan (Hot work permit) kalau diperlukan yang ditandatangani TL/FO. Pastikan lokasi cukup lebar untuk pemasangan guy line yang standart Pastikan jauh dari power line yang melintas di atas lokasi. Pastikan ada tidaknya under ground cable/ powerline yang tertimbun dibawah tanah,dg memakai power/metal detector. Pastikan ukuran flange well dan kondisi kran annulusnya serta kelengkapan baut2 flangenya Pastikan tidak ada kebocoran gas di sekitar well. Pastikan tidak ada pekerjaan lain yang sedang dikerjakan di sekitar well tsb. Rencanakan arah rig dan susunan/lay out equipment yang akan di set. Laporkan ke FMT jika ada perubahan ESP yang akan dimasukan. Buat hand over rig moving in dan diketahui oleh pumper. Jika perlu didress, pastikan candidat moving lainnya, agar sekalian didress oleh rc. Kenali lingkungan untuk menghindari arah pencemaran, rumah penduduk disekitar well, ada tidaknya lubang dan sebagainya yang membahayakan orang yang bekerja nanti dan minta bantuan security bila diperlukan. Harap dicheck sekali lagi lokasinya sebelum rig moving jika dicheck pertama meragukan atau sudah lama pengecheckan sebelumnya.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Perpindahan Rig SEDANG Bendera Alat Berat Revolving Light
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
BS/WHN RSJ/BS SJ/AWS/STO SUYONO
TGL
09 Dec 98 26 Mar 00 26 Apr 02 26 Oct 04
Di Setujui oleh
Team 05/09/2000 TEAM 2002.
TGL
PERPINDAHAN RIG
1PERSIAPAN : Periksa kondisi jalan yang akan dilalui dan lokasi yang akan dituju, perhatikan tempat-tempat yang berbahaya, ketinggian kabel-kabel dan jembatan serta ketinggian air di tempat penyeberangan bila akan melewati Ferry ( step ini sebaiknya dilakukan lebih awal, agar bisa dicarikan lokasi lain apabila lokasi yang dimaksud tidak memungkinkan untuk dimasuki Rig). Lakukan pemeriksaan awal terhadap hal-hal tersebut di bawah ini : Pastikan kelengkapan dokumen Pastikan racun api dalam kondisi baik dengan melihat penunjuk tekanan dan label,dan ditempat yg mudahdijangkau Pastikan ada tanda segi tiga pengaman dan kotak obat (PPPK). Pastikan baut-baut roda terkunci dengan baik dan tekanan angin pada ban 80 psi. Pastikan minyak pelumas mesin dan air radiator dan bahan bakar masih cukup. Pastikan lampu-lampu dan klakson (horn) dapat berfungsi dengan baik. Pastikan bagian-bagian yang melebihi lebar Rig (folding floor, pagar) sudah terikat kuat. Pastikan lifting power tong sudah posisi masuk dan tidak akan tersangkut selama perpindahan. Pastikan sumua sling/ Guy line terikat dengan baik Pastikan tekanan angin (Air system) pada tekanan kerja 120 psi. Pengemudi harus sudah mempunyai SIM B-1 dan CPI Permit yang disyahkan oleh Perusahaan. Lakukan pengetesan terhadap steering system. Lakukan pengetesan terhadap rem (braking system), termasuk rem parkir. Lakukan tail gate meeting antar pengemudi Rig, convoy leader dan pengiring ( convoy tail ).buat JSA bila perlu. Hidupkan lampu hazard dan revolving light pada convoy leader, rig dan convoy tail.
2a. b. c. d. e. f. g. h. I. j. 34567-
PERPIDAHAN : 1 - Rig dikawal oleh convoy leader yang dilengkapi dengan Revolving light Berwarna kuning, dan diikuti oleh convoy tail. 2 - Kecepatan maximum Rig adalah 40 km/jam, 3 - Atur jarak antara Convoy dengan Rig lebih kurang 50 s/d 100 meter tergantung pada kondisi jalan. Terutama pada tanjakan dan tikungan 4 - Pengemudi Rig harus dapat berkomunikasi dengan convoy leader dan convoy tail menggunakan isyarat lampu, klakson, radio,HP dsb. 5 - Convoy leader mengatur dan memberi kesempatan pada kendaraan lain yang akan mendahului Rig pada daerah yang aman. 6 - Pengemudi Rig harus menghentikan Rig apabila akan mengaktifkan atau membebaskan Devider Lock Devider Lock hanya dipergunakan pada jalan yang licin. 7 - Pasang rantai ban Rig bila melalui jalan yang licin. (Bila melewati jalan aspal harus dilepas). 8 - Apabila jarak perpindahan melebihi 25 km, lakukan kembali langkah nomor 2 d, e, f, g. Dan periksa ulang rantai pengikat travelling block. mast, WPF; dan folding floor. 9 - Setelah tiba di lokasi baru, tempatkan Rig dan peralatannya sesuai dengan Lay Out prcedure. Lanjutkan ke R/U Rig procedure. 10 - Selama perpindahan tidak dibolehkan saling medahului
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Spotting Rig SEDANG Meteran Water pass tali
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
SPOTTING RIG
PERSIAPAN : 12345Tail gate meeting. Tunjuk dua orang untuk pemberi kode Matikan power listrik ke sumur. Set matting board dengan simetris tanah yang keras dan datar, bila perlu diganjal papan. Pastikan rig bekerja dengan semestinya Siapkan tali pengukur dan meteran
PELAKSANAAN : 1 - Pastikan rig driver dan pemberi kode siap berkomunikasi 2 - Luruskan arah Rig kesumur sesuai aba-aba 3 - Mundurkan Rig pelan- pelan sesuai aba-aba 4 - Hentikan Rig lebih kurang 6 kaki dari sumur 5 - Pasang parking break, pastikan Rig benar benar berhenti. 6 - Ukur simetris Rig dengan tali, luruskan bila perlu. 7 - Ukur jarak Rig kesumur dengan meter sesuai standart. 8 - Mundurkan Rig dengan pelan-pelan sesuai jarak yang dibutuhkan. 9 - Hetikan Rig dan pasang parking break 10 - Ukur ulang simetris jarak kesumur dengan tali, spot ulang bila perlu. 11 - Pasang ganjal pada ban Rig kiri dan kanan. 12 - Pindahkan transfer gear ke drawork. 13 - Lanjutkan R/U Rig sesuai dengan SOP yang ada. PERINGATAN : 1 - Jangan berdiri diantara Rig dengan sumur sewaktu rig mundur. 2 - Jangan mengukur jarak simetris rig bila rig belum benar- benar berhenti dan dipasang parking break. 3 - Posisi pemberi kode a. Di belakang sumur. b. Di samping rig tampak oleh Rig Driver.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memasang Yellow Line
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
R/U Rig TINGGI
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
BS/WHN RSJ/BS SJ/AWS/STO
TGL
BS/WHN RSJ/BS SJ/AWS/STO
Di Setujui oleh
36138 36611 37372
TGL
R/U RIG
1a. b. c. 23456a. PERSIAPAN : Matikan sistim pompa sumur minyak.(bila didapati pompa masih hidup) SPS : Electrician FMT Mematikan switch board dan memutuskan sambungan kabel di junction box. Pumping unit : Driller mematikan pumping unit pada posisi down stroke, pasang lock, matikan breaker. Selalu memasang lable tag dan kunci pada breaker ( Lock Out Tag Out / LOTO ). Periksa pressure pada well head, bleed off bila ada.(Jangan ada pencemaran / polusi) Lakukan tail gate meeting, koordinasikan tugas crew. Ratakan lokasi sekeliling well head, set matting board dan " I " beam, harus level dan stabil. Spot rig equipment ( peralatan rig ) sesuai dengan lay out procedure. Spot rig ke arah well head dengan cara mundur. Tugaskan 1 orang untuk memberi aba-aba di sebelah rig- mudah dilihat driver, dan 1 orang di belakang well head. Peringatan : Hati-hati waktu mengukur jarak rig ke well head, rig harus benar-benar berhenti dengan menggunakan Parking brake. Mundurkan rig perlahan-lahan sampai jarak yang ditentukan : Jarak rig ke well head menurut standar Rig masing masing. Contoh : Rig Skytop 60 inchi, Rig Cooper 52 inchi Netral-kan gigi transmisi, aktifkan parking brake. Pasang ganjal ban rig. Pindahkan transfergear dari posisi "Carrier" ke posisi "Drawork" .( test fungsi supaya lebih pasti ) Pasang grounding cable ke well head. Sambung cable lampu ( pada malam hari ). Pastikan hydraulic oil di tank cukup, minimal 2/3 penuh, dan pastikan pada waktu malam hari lampu penerangan di mast harus cukup. Periksa setiap bagian dari rig dan peralatannya serta isi "rig safety check list". RIGGING UP PROCEDURE : 1 - Levelkan rig dengan meng operasikan leveling jacks: a. Pastikan matting board base dan hydraulicleveling jack cukup kuat men-support rig beserta beban yang akan dipikul oleh rig selama operasi. b. Pastikan posisi rig benar-benar level ( lihat water level ).Pastikan bahwa leveling jack membebaskan semua ban rig dari beban namun tidak boleh terlalu tinggi (max.15 cm) dari permukaan tanah 2 - Setelah rig di spot,keluarkan leveling jack.atur semua ketinggian jack sehingga posisi rig level diukur dengan water level 3 - Buka rantai pengikat mastrest, dan bebaskan semua guylines dari gulungan2nya,pastikan inner guylines keadaan bebas. 4 - Bleed pressure pada raising ram (buang kalau ada angin terjebak) dan tutup kembali bleeder valve,jangan terlalu keras. 5 - Pastikan hydrolic pressure di rig sudah bisa mencapai 1800 -2500 PSI. 6 - Angkat/tegakan lower mast perlahan-lahan dengan kecepatan engine idle.sambil memperhatikan bila ada yang tersangkut. 7 - Bila lower mast telah berdiri, pasang safetypin + cotterpin pada kedua sisi kaki mast. 8 - Tegangkan inner guyline kalau perlu, periksa lagi hydrolic pressure, outter guylines dan naikan upper mast, dan pastikan locking powl bekerja/pada posisi yang benar. 9 - Pasang outter guylines.
b. c. d. 7a. b. 8. 9.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Penggalian Tanah TINGGI
Dibuat oleh
NET/SS/SJI
TGL
08 Mar 01
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
PENGGALIAN TANAH
123456PERSIAPAN : Pastikan tujuan pengalian untuk ( membikin parit, menanam pipa air / cable listrict, telpon atau menanam tanaman ). Pastikan kita sudah mendapatkan hot work permit apa bila pengalian melebih 1 ( satu ) foot. Periksa dan yakin bahwa area tanah yang akan digali bebas dari kabel listrik, pipa air dan benda keras dengan mempergunakan Cable / pipa detector. Pasang tanda ( Man working ) atau batas ( police line ) apa bila penggalian dilakukan dekat jalan raya. Pastikan semua perkakas dalam kondisi bagus. Pastikan setiap pekerja memakai perlengkapan keselamatan ( PPE ) CARA PENGOPERASIAN : 1234Pakai perlengkapan keselamatan dengan baik. Beri tanda area yang akan digali ( bebas bahaya ) berdasarkan hasil deteksi. Gali lobang secara bertahap sambil perhatikan kalau ada cable / pipa benda keras ( Mengantisipasi yang tidak terditeksi ) Pastikan kedalam lobang tidak melebih yang diizinkan ( permit ) Perhatikan: Stop penggalian jika ditemukan cable listric, telephone dan pipa segera laporkan untuk pengecekan. Kemungkinan bahaya : 1 - Tercangkul cable listrict mengakibatkan kesentrum ( luka bakar ) 2 - Tercangkul pipa air bisa mengakibatkan terjadi kebocoran. 3 - Tercangkul cable telephone dapat mengakibatkan terputusnya hubungan komunikasi.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
GUYLINES TINGGI Hold Digger ysng berlspid karet
Dibuat oleh
SUYONO
TGL
04 Oct 04
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Kendaraan Memasuki Wellpad Area
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
RINCIAN PROSEDUR : A. Kendaraan Berat ( HET ): 1 - Operator memarkir kendaraan diluar wellpad area. 2 - Operator dan Swamper melapor kepada TP/ROC, mengisi buku tamu dan bersama-sama mendiskusikan pekerjaan yang akan dilaksanakan, memastikan kondisi area, guyline dan equipment lainnya tidak terganggu oleh karena aktifitas beroperasinya kendaraan berat. 3 - Operator menempatkan kendaraannya kedaerah pemuatan / pembongkaran sesuai dengan aba-aba yang diberikan Swamper atas persetujuan TP/ROC. 4 - Operator mengaktifkan rem parkir dan masuk gigi satu. 5 - Hindari memarkir kendaraan dipenurunan / pendakian. Dalam hal tempat parkir menurun/ mendaki, Swamper harus memasang pengganjal pada ban belakang. Kendaraan ringan (LV): 1 - Driver (tamu) memarkir kendaraan diluar wellpad area. 2 - Driver melapor kepada TP/ROC dan mengutarakan maksud kunjungannya dan mengisi buku tamu. TP/ROC menunjukkan tempat parkir yang telah ditentukan. 3 - Driver memarkir kendaraannya ( parkir mundur ) dengan rapi dan kendaraan menghadap ke jalan keluar wellpad area.
B.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Gawat Darurat 1 SEDANG
Dibuat oleh
EBS/ASD
TGL
13 Mar 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
B. TERBAKAR ( LUKA BAKAR ) : 1. Siram dengan air bersih sampai perihnya hilang. 2. Tutup dengan kain bersih. 3. Perban dengan kain bersih. 4. Bawa ke rumah sakit.
E. PENDARAHAN : 1. Tutup luka dengan kain bersih. 2. Balut dengan perban tekan. 3. Letakkan derah luka lebih tinggi daripada daerah kepala ( kalau bisa ). 4. Segera bawa ke rumah sakit.
C. GIGITAN ULAR : 1. Tenangkan penderita. 2. Letakkan daerah luka lebih rendah dari pada daerah kepala. 3. Ikat bagian atas dari tempat gigitan. 4. Bawa ke rumah sakit secepatnya.
F. MATI MENDADAK : 1. Baringkan penderita dengan muka menghadap ke atas. 2. Lakukan pernafasan buatan. 3. Lakukan pijat jantung. 4. Panggil ambulance. 5. Segera bawa ke rumah sakit.
LAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA DENGAN HATI HATI DAN BENAR AGAR TIDAK MENAMBAH SAKIT SIPENDERITA DAN SEGERA DIBAWA KE RUMAH SAKIT UNTUK PERTOLONGAN SELANJUTNYA
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Gawat Darurat 2 SEDANG
Dibuat oleh
EBS/ASD
TGL
13 Mar 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
MENGAMANKAN LOKASI
MEMANGGIL AMBULANCE
MENERTIBKAN MASSA
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memakai Gas Oxygen Acetelene
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
1 - Tempatkan botol-botol Oxygen dan Acetylene dengan posisi berdiri dan pasang alat pengikat untuk mencegah botol tidak terjatuh. 2345678910 123451234Perhatikan ulir-ulir dari kran utam apakah dalam keadaan baik. Bersihkan saluran keluar dari kran utama, bukalah sedikit & tutup kembali (untuk mencegah tersumbat). Pasang Regulator / pengukur tekanan, penguncian hanya menggunakan tenaga tangan. Tutup saluran pada regulator,buka kran utama perlahan-lahan. Gauge A akan menunjukan tekanan isi botol, gauge B akan menunjukan jumlah gas yang dialirkan dalam waktu tertentu. Buka kran Oxygen sepenuh putaran & kran Acetylene lebih setengah putaran, jangan menggunakan tekanan yang keluar lebih dari 15 psi untuk gas Acetylene. Pastikan unit mana yang terdapat pada gauge & sesuaikan dengan tabel pemakaian yang diberikan untuk besarnya welding tip. Bukalah kran acetylene sedikit dan nyalakan dengan pemercik api (Spark Lighter) Besarkan nyala apinya sehingga asap hitam hilang. Buka kran Oxygen sehingga didapat nyala api netral, dan siap dipakai untuk mengelas.
Mematikan Alat Gas Las :
Tutup kran Acetylene terlebih dahulu. Tutup kran Oxygen. Apabila pekerjaan akan dihentikan tutup kran utama pada botol. Keluarkan gas-gas yang ada pada selang-selang dan regulator dan tutup kembali. kendorkan tekanan pada regulator. Pencegahan : 1 - Pakai Kacamata Las dengan Kaca Penyaring dg Kepekaan 5 Kebawah 2 - Pergunakan Pemercik Api (Spark Lighter) jangan Menggunakan Rokok atau Korek Api 3 - Selalu Memakai Sarung Tangan dari Kain atau Kulit 4 - Hindari Kontak Terlalu Lama atau Menggunakan Masker Pernafasan 5 - Bekerjalah Pada Jarak Yang Cukup Jauh Dari Botol-Botol 3 Meter (10 Feet) 6 - Selalu Perhatikan Selang dari Semburan Api & Jangan Terlalu Dekat dgn Benda Yang Dilas 7 - Sediakan tempat Berpegang Pada Waktu Mengelas Ditempat Tinggi, dan pasang safety belt Pada waktu memasang kran dan slang, posisi berdiri harus di samping botol.
Kemungkinan Bahaya : Cedera mata karena percikan las Terbakar tangan sewaktu menyalakan alat gas Terpegang benda panas Gangguan pernafasan sewaktu mem"brazing" atau mengelas galvanes 5 - Botol gas terkena percikan api 6 - Selang bocor karena terjepit & terkena percikan api
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Cara Pemakaian SCBA
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13
14 15 16 17
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Pemeriksaan Racun Api
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
12345678910 11 12 -
RINCIAN PROSEDUR : Letakkan racun api pada tempat tidak terhalang, jelas kelihatan dan mudah untuk dicapai. Periksa seal yang terlihat masih dalam keadaan utuh dan baik. Periksa indikasi tekanan dan meterannya. Angkat darti penggantungnya dan ukur beratnya (kalau bisa) Periksa alat pemadam kebakaran terhadap kerusakan, berkarat, dll Periksa name plate dan pedoman operasi apakah masih bisa dibaca Periksa selang terhadap kerusakan seperti terpotong, retak karena pengaruh cuaca, dll Periksa nozzle dan selang terhadap kemungkinan tersumbat Periksa kedudukannya Kembalikan alat pemadam kebakaran ketempat gantungannya semula Tulis inspeksi pada tag pada alat tersebut dan isi temuan pada formulir inspeksi Tuliskan initial dan tanggal inspeksi pada formulir inspeksi
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Mematikan Sumur Bertekanan TINGGI
Dibuat oleh
EBS
TGL
16/04/02 26/05/02 26/05/02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memompakan Fluid Ke Flow Line
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
12345-
RINCIAN PROSEDUR : I. PERSIAPAN : Driller memastikan fluida yang akan dipompakan tidak berpasir, bisa dihisap dan tidak akan merusak pompa dan menyumbat flow line. Driller memastikan semua line tersambung dengan kuat, tidak ada kebocoran pada saluran masuk dan saluran keluar (discharge line) dilengkapi dengan rantai pengaman (hobble chain). Driller memastikan flow line sampai ke header valve dalam keadaan baik dan semua kran dalam keadaan terbuka. Driller memastikan pressure gauge yang terpasang dalam kondisi baik Tool pusher memberitahukan dan minta izin kepada Pumper sebelum melakukan pemompaan dan memberitahukan jenis fluida yang akan dipompakan dan volumenya. Dapatkan data tekanan production line
II. PEMOMPAAN : 1 - Driller memulai pemompaan dengan rate rendah, maksimum 2 BPM sambil memperhatikan perubahan / kenaikan tekanan 2 - Driller meneruskan pemompaan secara bertahap sampai SPM yang diinginkan sambil tetap menjaga tekanan pompa. Stop pemompaan jika mendapati tekanan melebihi 300 PSI ( Tekanan maksimal flow line ) untuk mencegah pecahnya flow line. 3 - Teruskan pemompaan sambil perhatikan penurunan level fluida dalam tangki.. 4 - Stop pompa dan tutup block valve. 5 - Record data pemompaan dalam tour report
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Menurunkan Kepala Kuda TINGGI
Dibuat oleh
BS
TGL
05 Feb 00
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TEAM 2000
TGL
EBS/ASD SPY/ZA/AGUY
03 Jul 03 13 Oct 04
12345678-
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Rig Up di Sumur Ganda
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
N/D WELL HEAD
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
SP/AM
TGL
26 Apr 02
Di Setujui oleh
TEAM 2002.
TGL
1234567-
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memancing Standing Valve TINGGI Rod Tool Safety Wheel wrench
Dibuat oleh
EBS
TGL
12/4/.02 26/04/02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
BNI.SS.MS
TEAM 2002.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Back off Sucker Road TINGGI Sucker rod tool,Power tong sucker rod,Rod elevator,Kunci sucker rod.
Dibuat oleh
EBS
TGL
Direvisi oleh
EBS/ASD
TGL
26 Apr 02
Di Setujui oleh
TGL
Langkah-langkah Pelaksanaan : 1 - Adakan Tail gate meeting dengan topic " memback off sucker rod " 2 - Yakin kan ke siapan crew pelaksana nya. 3 - Persiap kan peralatan yang diperlukan seperti : Safetywheel wrench, Power tong sucker rod,Dll 4 - Pastikan data2 dari rangkaian sucker rod yang ada di sumur tersebut.untuk mengetahui jumlah dan ukuran dari sucker rod tersebut. 5 - Yakinkan bahwa Weigh Indicator dalam keadaan baik dan akurat. 6 - Hitung berapa berat sucker rod yang akan di back off sampai di titik jepit Pasangkan Home made clamp yang di las kan dengan potongan 3,5 '' tubing yang sesuai bila di buka dengan Tubing power tong. ( Bila pakai BJ P.Tong, bisa di masuk kan dari samping dan bila pakai Forter, harus dari atas di masuk kan. Dengan alat bantu tali 7 - yang panjang agar bisa menggait power tong masuk ke polish rod atau sucker rod. 8 - Pasang kunci penahan tubing agar tubing tidak ikut berputar. 9 - Pasang Tahanan power tong dengan baik. Operasikan power tong dengan alat bantu tali yang di tarik dari kejauhan ,yang apabila ada terlepas tidak mengenai operator sendiri 10 - dan orang lain. 11 - Sucker rod siap di cabut bila sudah mudah di putar.
AWAS !!! 1 - Tidak dibenarkan memakai 2 kunci pipa yang diputar dengan crew, Bila salah satu lepas, maka yang satu lagi akan membanting. 2 - Memancing dan menset standing valve harus dengan satu orang, Bila well nya dalam, dianjurkan menstroke up down sambil memancing atau menset standing valve.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Mencabut Plunger SEDANG
Dibuat oleh
BS
TGL
01 May 00
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
MENCABUT PLUNGER
PERSIAPAN : 1 - Pelajari sket / gambar susunan sucker rod yang ada di dalam sumur. 2 - Periksa dan pastikan bahwa rod tools telah tersedia sesuai dengan keperluan dan dapat berfungsi dengan baik : a) Rod elevator. e) Back off clamp. b) Rod hook. f) Perancah. c) Rod tong termasuk Jaw dan Back up tool. g) Snap wrench. d) Polish rod clamp. 3 - Persiapkan rak Sucker Rod, pastikan akan cukup untuk menampung Sucker Rod dari dalam sumur. 4 - Pertimbangkan reason of operation ( Not Pumping, Low Efficiency Pump, Sanded Up). MENCABUT PLUNGER : 1 - Lakukan uji tekanan pada rangkaian Tubing sampai 300 psi, perhatikan apa ada penurunan tekanan. Jika : a) Tekanan turun, lakukan reset Standing Valve kemudian lakukan ulang uji tekanan sampai 300 psi. Kalau tekanan masih turun, naikkan tekanan sampai 500 psi, perhatikan turunnya tekanan,buang tekanan secara bertahap, lakukan step 2 (Standing Valve tidak dipancing). b) Tekanan bertahan, buang tekanan secara bertahap, pancing Standing Valve :Turunkan rangkaian succker rod sampai plunger mengenai standing valve, beri beban 500 # putar polish rod ke kanan dengan safety wheel untuk mendapatkan 1/4 putaran pada plunger ( tidak perlu torsi kuat jumlah putaran di polish rod tergantung pada kedalaman plunger ) tahan putaran, sambil angkatrangkaian sucker rod setinggi 2 feet.Coba naik - turunkan rangkaian sucker rod setinggi 5 feet sambil perhatikan aliran pada pada pada sample cook untuk memastikan bahwa standing valve sudah terpancing. Kalau ada indikasi bahwa standing valve tidak terpancing, ulangi lagi langkah pemancingan. Apabila tidak berhasil lakukan step # 2 ( Tubing dicabut basah ). Catatan : Apabila dijumpai plunger stuck, lakukan back off sucker rod : - Pasang back off clamp pada polish rod / sucker rod. - Pasangkan power tong, perhatikan pemasangan torque arm dan rantai pengaman. - Angkat rangkaian sucker rod ( diperkirakan berat normal ). - Lakukan back off ( memutar polish rod / sucker rod ke kiri sampai terasa sambungan ada ada yang terlepas ). 2 - Buka sambungan Stuffing Box dari pumping Tee . 3 - Cabut rangkaian Sucker Rod, buka sambungan Polish Rod (beserta stuffing box) dan letakkan di atas rack. Perhatian : Posisi Stuffing Box harus selalu di bagian bawah dari Polish Rod. AWAS !!! stuffing box bisa meluncur dan dapat mencederai tangan. 456789Lanjutkan mencabut rangkaian Sucker Rod. Membuka sambungan sucker rod harus menggunakan rod tong atau snap wrench (hindari memakai kunci pipa). Lay down / turunkan sucker rod dan letakkan di atas rack yang telah disediakan. Perhatikan kondisi Sucker Rod dan Coupling, sisihkan sucker rod yang bengkok dan buka coupling yang aus. Lanjutkan mencabut rangkaian sucker rod sampai habis, periksa kondisi plunger dan catat dalam tour report. Lanjutkan ke pekerjaan berikutnya.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Mencabut Tubing Hunger yang Stuck TINGGI Rig Yg Kuat,Weight Indicator,Cuy Lines
Dibuat oleh
EBS
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
16 17 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
N/U BOPE on flange type hanger TINGGI KUNCI PIPA KUNCI RING BRASS HAMMER
Dibuat oleh
LS
TGL
10 Aug 04
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
12345678910 11 12 13 14 15 16 17 18 19 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
N/D BOPE on flange type hanger TINGGI KUNCI PIPA KUNCI RING BRASS HAMMER
Dibuat oleh
LS
TGL
10 Aug 04
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
123456 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Mengganti Karet BOP BOP RAM / KARET
Dibuat oleh
ANJ / EDS / DJS
TGL
12 Oct 04
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
AGUY
TGL
12 Oct 04
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memasang BOP SEDANG
Dibuat oleh
TGM/JS/LBS
TGL
26 Apr 02
Direvisi oleh
HD/PS/SYA
TGL
17 Jun 03
Di Setujui oleh
TGL
MEMASANG BOP
123456789PERSIAPAN : Pastikan ukuran ring dan flange sudah cocok dengan well flange,kondisinya tidak cacat dan bersih dari kotoran, dan stud bolt dari pada tbg hanger sudah direlease semua. Pastikan ukuran ram BOPE sudah cocok dengan string yang akan dioperasikan,. Periksalah kondisi karet ram dengan seksama, baik itu blind ram maupun pipe ramnya Pastikan ukuran baut dan jumlahnya sudah sesuai dengan yang kita perlukan. Tidak boleh mengangkat dengan catline atau Air hoist. Gunakan bonnet (telinga pengangkat) yang telah disediakan. Pastikan sling pengangkat 1" komplit dengan hook & shackle dalam keadaan bagus. Pastikan tersedia Manila rope 3/4" x 10 ' = 2 utas/helai. Berat BOP 10-3/4": 4 Ton.Tinggi: 5 Feet. Lebar: 6 Feet. Kapasitas Foco truck minimal: 5 Ton.
PROSEDUR : 1 - Spot 10-3/4" BOPE sedekat mungkin dengan well (sejajar dengan rig ) 2 - Ikatkan tali kendali dikiri kanan Ram BOPE dengan manila rope 3/4" panjang 10' 3 - Tegangkan tali penahan yang diikatkan pada flange bagian bawah BOPE dan ikatkan ke bumper belakang foco truck yang sudah dispot didekat well 4 - Pasang sling pengangkat dengan panjang yang terbagi rata (seimbang) yang diikatkan dikedua bonet BOP bagian atas. 5 - Angkat BOPE dengan travelling block dengan menggunakan sling 1" perlahan-lahan. 6 - Bersihkan groove & lubang baut dari BOPE dan yakinkan ukuran-ukurannya (BOPE diangkat 3' diatas tanah) 7 - Pasang 4 bh baut untuk meng-guide ke lubang casing spool, pasang ring BOPE yang sesuai & bersih. 8 - Centerkan BOPE ke well dengan mengendorkan tali penahan sambil diatur dengan tali kendali. 9 - Turunkan BOPE perlahan-lahan dan dudukkan di casing spool yang diatur dengan tali kendali. 10 - Pasangkan semua baut dan kuatkan hammer ring yang sesuai. 11 - Buka semua sling dan tali-tali yang dipakai. 12 - Buka Plug inlet Hydraulic yang di BOPE, dan pastikan tidak ada kotoran di dalamnya. 13 - Pasang baut Flange dengan komplet dan kuat yang merata. (dengan cara penguncian baut secara bersilang). 14 - Gunakan Chicksan atau selang yang terbalut Armour sebagai line ke BOPE ( tahan Api ). 15 - Pasanglah Hydraulic Line untuk menutup ( close ) Ram terlebih dahulu baik Pipe Ram maupun Blind Ramnya. 16 - Pastikan tidak ada kotoran di dalamnya terutama Pasir. 17 - Pastikan susunan pemasangannya ke Accumulator Line sudah sesuai dengan yang di Accumulator console. 18 - Standarkan pemasangannya, baik pipe / blind ramnya maupun open / close-nya. Jangan diacak dan tandai fungsi setiap harinya. 19 - Test membuka dan menutup rams BOPE, baik Blind Ram maupun Pipe Ramnya, apakah sudah bekerja dengan sempurna ?. Tahan pressnya beberapa menit dan pastikan tidak ada kebocoran hydraulic line-nya. 20 - Pastikan kapan terakhir BOPE tersebut di test working pressnya, Jika meragukan supaya di test ulang. 21 - Pastikan Accumulator sudah ada pressure yang tersimpan yang sesuai dengan working pressurenya. 22 - Pastikan Handle nya pada posisi Open / Close, jangan pada posisi netral kecuali sedang moving. 23 - Persiapkan manual Closure dari Rams BOPE sebagai Emergency. 24 - Pastikan Upper dan Lower BOPE sudah betul kedudukannya. Tidak selalu blind ramnya berada diatas ( tidak terbalik pemasangannya ). 25 - Pasanglah Drippan sebagai pelengkap tambahan yang diwajibkan. 26 - Jangan ada pekerjaan sambilan yang membahayakan disekitar orang yang sedang memasang BOPE. 27 - Pastikan Hobbles ( Safety Chain ) terpasang dengan baik. 28 - Tandai Line BOPE Blind maupun Pipe ram untuk mempermudah pemasangan dari Accumulator unit. 29 - Semua pelaksanaan pekerjaan dibawah satu koordinasi Tool Pusher. Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Pengujian Accumulator
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
PENGUJIAN ACCUMULATOR
1 - Letakkan satu joint tubing di BOP yang cocok dengan ukuran preventer, Pastikan BOP bebas dari tool join 2 - Matikan semua sumber pembangkit tekanan Accumulator ( Angin dan Listrik ) 3 - Catat tekanan awal Accumulator,Manifold dan Annular. Accumulator System psi Manifold Psi Annular psi Standard Pressure Reading : Accumulator 3000 psi ; Manifold : 1500 psi ; Annular : 800 - 1200 psi Uji Penutupan BOPE Pengetesan Tutup Pipe Ram Buka Pipe Ram (untuk kompensasi tutup BR) Tutup Annular Tekanan Accumulator Tersisa (Psi) Standard Min 1500 Psi
Tekanan tersisa Waktu (detik) di Accumulator ( PSI )
*) Perhatikan tekanan di Manifold & Annular saat proses penutupan tekanan di Manifold dan annular harus kembali ke bacaan normalnya dengan cepat setelah proses penutupan Aturan CPI: # Untuk BOP Permukaan system penutupan harus bisa menutup masing-masing ram preventer dlm30 detik, dan tdk melebihi 30 detik utk Annular berukuran lebih kecil dari 20" atau 45 detik untuk Annular yang lebih besar dari 20" # Tekanan tersisa minimal pada Accumulator setelah pengetesan penutupan Accumulator: 1500 psi untuk BOP Closing System 3000 psi.
4 - Bukalah penutup lubang pengisian tangki pengumpul perhatikan adanya fluida yang kembali (bocor), Amati tekanan yang tersisa sekurangnya selama 5 menit untuk memastikan tidak ada kebocoran.
TEKANAN ACCUMULATOR TERSISA psi
Apakah terjadi kebocoran pada system Accumulator ( terjadi penurunan tekanan pada tekanan Accumulator tersisa ) ?........ ( YA / TIDAK ) Buka kembali semua preventer ( Pipe ram ), Uji Pre-Charge Botol Accumulator & Setting Pompa Charging 5 - Posisikan 4 way valve pada kondisi Neutral 6 - Tutup penutup lubang pengisian tangki pengumpul, Kemudian buka kran bleeder dari Accumulator Bank dan alirkan fluida dari botol Accumulator ke tangki pengumpul,perhatikan pressure guage Accumulator. Perubahan yang cepat pada tekanan Accumulator
PERUBAHAN TEKANAN YANG CEPAT TERJADI PADA TEKANAN psi
7 - Tutup kembali kran bleeder dari Accumulator Bank dan hidupkan pompa pembangkit tekanan ( pompa angin dan listrik ). Keseluruhan system harus sudah kembali terisi normal dalam waktu 15 menit atau kurang.
WAKTU YANG YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGISI KESELURUHAN SYSTEM Menit
8 - Buka secara perlahan bleeder valve dan catat pada tekanan berapa pompa listrik dan pompa angin mulai menyala ( CPI Recomendasi : 2700 psi untuk pompa listrik dan 2600 untuk pompa angin ). Pompa Angin Pompa Listik Mulai bekerja pada tekanan ( PSI )
psi
psi
9 - Tutup kembali bleeder valve dan catat pada tekanan berapa pomppa listrik dan pompa angin mati ( CPI Recommendasi 3000 psi untuk pompa listrik dan 2900 untuk pompa angin). Mulai bekerja pada tekanan ( PSI ) Pompa Angin
psi
Pompa Listik
psi
10 - Periksa apakah bypass valve dari line angin ke pompa angin sudah tertutup ?........ ( YA / TIDAK ) 11 - Periksa apakah valve dari hydra-pneumatic pressure switch ( otomatis pompa angin ) ke pompa angin sudah dibuka ?........ ( YA / TIDAK ) 12 - Periksa apakah switch dari pompa listrik sudah pada posisi " auto " ?........ ( YA / TIDAK ) Hasil Accumulator Drill: Accumulator dalam kondisi baik dan bisa digunakan untuk Work Over ?........ ( YA / TIDAK )
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Test BOP TINGGI
Dibuat oleh
DJSM BRI SFR TGM SMY
TGL
MAY '04
Direvisi oleh
Rig Inspection Team SKC,SFR,BS ZA,MAS
TGL
JUN '04
Di Setujui oleh
MAS
TGL
JUN '04
6-
8910 11 12 13 -
Bleeder valve
Reda cable
CV
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Test BOP TINGGI
Dibuat oleh
DJSM BRI SFR TGM SMY
TGL
MAY '04
Direvisi oleh
Rig Inspection Team SKC,SFR,BS ZA,MAS
TGL
JUN '04
Di Setujui oleh
MAS
TGL
JUN '04
Blind ram
Pipe ram 89 - Dudukkan kembali Blank D.Nut. Pasang discharge line yang menghubungkan pompa dengan inlet 10 - drilling spool BOP, buka 2" wing valve well head SPOOL BOP 11 - Isi penuh BOP stack dengan air, Tutup BOPE Preventer ( Pipe ram ). 12 - Lakukan pressure test w/ 100 psi ( low pressure 5 menit ) dan 500 800 Psi.(high pressure - 10 menit) 2" valve 13 - Pastikan disekitar BOP dan Flange tidak ada yang bocor selama test. Acme clamp 14 - Bleed off pressure sampai zero kembali melalui bleed off valve di mud pump. 15 - Buka kembali BOP Pipe Ram. 16 - Lepas pup join kemudian keluarkan (lay down) dari BOP stack Reda cable 17 - Isi penuh BOP stack dengan air, Tutup Blind Ram 18 - Lakukan test seperti langkah no 12 19 - Bleed off pressure sampai zero kembali melalui bleed off valve di mud pump. 20 - Pasang dan screwkan kembali PUP Joint, POH dan L/D blank Doughnut. Ready to POH
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memasang WPF SEDANG
Dibuat oleh
SKR/EBS.
TGL
16 Apr 02
Direvisi oleh
SJ/AWS/STO
TGL
26 Apr 02
Di Setujui oleh
TEAM 2002.
TGL
12345678910 11 12 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Bekerja di Menara TINGGI
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
BEKERJA DI MENARA
12345678LANGKAH KERJA : Pastikan Anda dalam kondisi sehat untuk bekerja di Menara Rig. Pasang Safety Hat dengan benar yang dilengkapi dengan Chin Strap. Periksa kondisi Climbing Safety Belt dan Derrick Safety Belt. Periksa dan test (Rectracted) Climbing Device. Pasang Climbing Safety Belt (Full Body Hardness) duluan, kemudian pasang Derrick Safety Belt. Kaitkan HOOK Climbing Device ke "D" Ring Climbing Safety Belt. Panjat Menara. Sesampai di Monky Board, Periksa kondisi Tail Rope, kaitkan HOOK TAIL ROOP pada derrick Safety Belt, kaitkan Non Stress Anty Fall pada Full Body Hardness, atur kepanjangan tail rope untuk mendapatkan posisi kerja yang baik dan lepaskan Hook Climbing Safety Belt dari "D" Ring dan cantolkan Hook tersebut pada posisi yang aman dari pergerakan Traveling Block. Turun Menara Lakukan Retracted Test pada pada Climbing Device (menahan bila disentak) Pasang Hook Climbing Device ke Climbing Belt dan lepaskan Hook Tail Roop & Non Stress Anty Fall Device. Bergerak turun lewat tangga yang disediakan. Lepaskan Hook Climbing Device, gulung Sling Climbing Device keatas dan tambatkan ujung Rope ditempat yang aman.
910 11 12 13 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Pemakaian Power Tong TINGGI Power Tong, Power Slip, Hand Tool, Back up tong
Dibuat oleh
NET
TGL
Direvisi oleh
EBS/ASD ZA/SYF/MTB
TGL
11 Jan 01 26 Apr 02
Di Setujui oleh
TEAM 2002.
TGL
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Back off String TINGGI
Dibuat oleh
TGM/JS/LBS
TGL
26 Apr 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Mencabut Tubing Pump
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
BS
TGL
01 May 00
Di Setujui oleh
TGL
MENCABUT TUBING PUMP : 1 - Cabut doughnut, perhatikan berat rangkaian tubing pada weight indicator. Apabila berat rangkaian tubing pump sudah mencapai 15 000 lbs.melebihi berat normal, tetapi rangkaian tubing masih belum tecabut : a. Periksa kembali Locknut. b. Periksa akurasi weight indicator. c. Siram Tubing Doughnut dengan minyak Diesel, dan tunggu beerapa saat ( +/- 15 menit ). d. Coba angkat kembali rangkaian tubing sambil diberi getaran. 2 - Lay down ( turunkan ) tubing doughnut ke atas rack - pintu tubing elevator selalu menghadap ke atas. 3 - Lanjutkan mencabut rangkaian tubing pump. 4 - Buka sambungan tubing dengan power tong dan fungsikan back up tong, pastikan gigi power tong menjepit rata pada tubing (full grip), apabila tidak rata tubing bisa penyet. a. Apabila sambungan terlalu kuat, getarkan dengan cara memukul coupling (collar) dengan hammer (martil) kuningan. b. Perhatikan kondisi drat tubing dan coupling, apabila dijumpai rusak harus diberi tanda dan diganti. AWAS !!! Apabila dijumpai rangkaian tubing pump berisi minyak mentah, jangan dilanjutkan menbuka sambungan tubing, kunci dan masukkan (turunkan) kembali rangkaian tubing pump kedalam sumur,kemudian lakukan prosedur swab unload. Apabila rangkaian tubing hanya berisi air, boleh dilanjutkan membuka sambungan tubing dengan dipasang tubing jacket (oil guard).
Catatan : pada kasus rangkaian tubing pump diperkirakan bocor, harus dilakukan uji tekanan kembali 500 psi untuk mencari titik kebocoran, baru dilanjutkan mencabut rangkaian tubing pump. 5 - Lanjutkan mencabut rangkaian tubing pump sampai selesai. 6 - Periksa kondisi dan nomor serie tubing pump, catat hal-hal yang dijumpai pada tour report. Lanjutkan pekerjaan berikutnya.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memcabut SPS TINGGI
Dibuat oleh
BS
TGL
09 Dec 98
Direvisi oleh
BS
TGL
26 Mar 00
Di Setujui oleh
TGL
MENCABUT SPS
1234Langkah-langkah yang di lakukan : Lakukan pemeriksaan pada Cable Wheel, terutama pada bagian-bagian yang kritis. Perhatikan cable spooler akan mampu untuk menggulung cable dari dalam sumur, dan diletakkan 75 kaki dari sumur. Pastikan Gunting (Tin Cutter) dapat berfungsi dengan baik. Pastikan Locknut sudah dilonggarkan.
POH W/ SPS Procedure : 1 - Pasang Cable pada Cable Wheel, gantung Cable Wheel pada ketinggian 3 Kaki di atas WPF. 2 - Angkat Tubing Doughnut dari kedudukannya, perhatikan berat rangkaian Tubing (lihat Weight Indicator). Apabila berat rangkaian Tubing sudah melebihi berat normal, tetapi rangkaian masih belum terangkat : a. Periksa kembali Locknut. b. Siram Tubing Doughnut dengan minyak Diesel, dan tunggu beerapa saat. c. Coba angkat kembali rangkaian Tubing. 3 - Lepaskan Cable dari Tubing Doughnut, pergunakan kunci yang sesuai. 4 - Gantung Cable Wheel 10 Kaki di atas WPF. 5 - Kunci Swivel dari Travelling Block, agar Rangkaian Tubing tidak terputar. 6 - Cabut rangkaian Tubing 1 jt, periksa bagian dalam Tubing . a. Apabila tubing tidak ada scale, masukkan pemutus bleeder pin, pasang safety valve, perhatikan apa ada tekanan di dalam rangkaian tubing. Kalau aman, lanjutkan mencabut rangkaian tubing. b. Apabila ada scale di dalam tubing, cabut lagi rangkaian sampai tidak dijumpai scale , masukkan Pemutus Bleeder Pin, pasang Safety Valve, perhatikan apa ada tekanan di dalam rangkaian tubing kalau aman, lanjutkan mencabut Rangkaian Tubing. 7 - Apabila ternyata Bleeder Pin tidak patah, lakukan swab unload. Peringatan !!! Tidak dibenarkan mencabut basah apabila di dalam rangkaian Tubing berisi Minyak. 8 - Setiap pemotongan clamp cable harus memakai tin cutter. Hati-hati, clamp bisa melenting. 9 - Setiap menutup Power Slip perhatikan Cable, Cable jangan terjepit. 10 - Mencabut Rangkain Tubing tidak boleh terlalu cepat, agar Cable tidak rusak / patah. Peringatan !!! Orang tidak boleh berada di bawah Cable Wheel. 11 - Setiap membuka sambungan tubing dengan menggunakan power tong, back up tong harus selalu difungsikan. 12 - Setelah rangkaian tubing sudah tercabut 10 jts, angkat cable wheel dan gantung pada monkey board, ikat dengan rantai pengaman, kendorkan sand line, pasang rantai pengaman pada handle sand line, buka saluran angin. 13 - Lanjutkan mencabut Rangkaian Tubing sampai tinggal 1 jt Tubing di atas Pup, Apabila SPS yang sedang dicabut series # 400, Clamp Cable pada Tubing terakhir jangan dipotong, angkat terus Rangkaian Tubing dan SPS sampai Motor, periksa mungkin ada bagian SPS yang terlepas, kalau masih tersambung baik, masukkan lagi rangkaian tubing dan SPS dan jepit tubing dengan power 14 - Turunkan cable wheel dan gantung 10 kaki di atas WPF. 15 - Lanjutkan mencabut Rangkaian Tubing sampai SPS, buka cable guard. Lanjutkan ke prosedur Membuka sambungan SPS.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memancing / mencabut CPA SEDANG
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
PROSEDUR : 1 - Dudukkan retrieving tool di spider slip. 2 - Sambungkan retrieving tool dengan tubing dan RIH sampai kedalaman kira-kira 1 joint sebelum tag. Pasang tubing wiper untuk mencegah barang-barang kecil terjatuh kedalam sumur 3 - Pastikan berat string pada penunjuk berat sebelum sampai di OOC. 4 - Putar string dengan memakai kunci pipa dan rasakan torsi yang terjadi 5 - Sentuh dan tautkan retrieving tool pada OOC dengan memperhatikan putarannya sesuai dengan tipenya. 6 - Pastikan kedalaman OOC sudah tepat atau lakukan sirkulasi bila terdapat pasir diatas OOC. Berikan beban kira-kira 2000 s/d 5000 lbs 7 - Angkat string dan amati pertambahan berat string 8 - Pastikan apakah CPA sudah terpancing dengan melakukan putaran pada string dengan torsi pada step 4 diatas 9 - Cabut CPA pelan pelan sambil memperhatikan penunjuk berat sampai CPA bergerak mulus. 10 - String harus benar benar berhenti sewaktu di slip 11 - Bila string melorot pada slip, buka kembali slip, turunkan string sampai maximum, angkat kembali dan slip. 12 - Jangan menggunakan kunci pipa untuk menahan tubing sewaktu membuka dan menyambung tubing kecuali back up tong. 13 - Sandarkan tubing di menara sebaik mungkin dan tegakkan dan susun pada tubing base dengan rapi 14 - Lepaskan tubing wiper. Tubing wiper harus dilepaskan sebelum menurunkan retrieving tool untuk mencegah agar tidak rusak 15 - Teruskan mencabut CPA pelan pelan agar supaya dapat menjaga pressure diantara cup 16 - Perhatikan kemungkinan aliran pada casing valve sewaktu retrieving tool akan mencapai permukaan. 17 - Lakukan control terhadap aliran yang terjadi 18 - Turunkan retrieving tool dengan menggunakan catline 19 - Setelah melepaskan cup packer jangan langsung dijatuhkan ketanah tetapi gunakan catline untuk menurunkannya 20 - Kirim semua cup packer yang telah dicabut ke Tool House untuk dibersihkan
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Pick Up Tubular SEDANG
Dibuat oleh
TGM/JS/LBS
TGL
26 Apr 02
Direvisi oleh
EBS / ASD
TGL
Di Setujui oleh
TEAM 2002.
TGL
PICK UP TUBULAR
123456789PERSIAPAN : Lakukan Pre Job Meeting Periksa alat-alat yang digunakan dalam keadaan aman untuk dioperasikan, seperti : cat line / air hoist, elevator power slip, safety clamp. Tubular harus sudah tersedia dirack dalam keadaan bagus, dan berlubang & pasang protector. dan setiap lapisnya diganjal dengan papan pengganjal. Pasang lifting sub yang erat agar tidak terlepas sewaktu penyambungan. Ikat tubular dengan rantai catline / air hoist dua lilitan perhatikan hookcatline dan posisi pengaitan kunci. Ikat ujung tubular dengan manila rope atau sling yang digantung pada sandline yang telah diikatkan dibelakang tubular rack, untuk menahan tubular agar tidak berayun sewaktu pengangkatan. Operator rig harus mengikat arahan dari signalman dan instruksinya, crew harus berdiri ditempat yang aman dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Angkat tubular dengan catline pelan-pelan, tuntun sampai kedalaman elevator, dan pastikan pintu elevator sudah tertutup rapat. Angkat tubular dengan travelling block, pastikan bebas dari sangkutan mast, monkey board, gantungan power tong. tahan dengan manila rope atau sling penahan agar tubular tidak berayun, sampai posisi tubular tegak lurus, tidak dibenarkan mengintip lobang tubular tanpa pakai alat pelindung mata, masukkan tubular kedalam well bore. Pasang safety clamp 2 ft diatas power slip, pastikan yang menerima beban string power spider. Pasang kunci penahan sewaktu penyambungan, tidak dibenarkan mengangkat safety clamp melebihi 4 ft dari working floor, Posisi anggota badan jangan berada di bawah safety clamp. Lepaskan Safety clamp. Lepaskan clamp dan masukkan tubular ke dalam well bore. Jangan berada di bawah tubular yang diangkat.
10 11 12 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Mengambil / Mengangkat DC SEDANG
Dibuat oleh
TGM/JS/LBS EBS/ASD
TGL
26 Apr 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGM/JS/LBS
TGL
MENGAMBIL/MENGANGKAT DC
Langkah-langkah yang di lakukan : 1 - Lakukan tail gate meeting. 2 - Periksa alat-alat yang digunakan dalam keadaan aman untuk dioperasikan, seperti : cat line / air hoist, elevator power slip, safety clamp. 3 - Tubular harus sudah tersedia dirack dalam keadaan bagus, dan berlubang & pasang protector. dan setiap lapisnya diganjal dengan papan pengganjal. 4 - Pasang lifting sub yang erat agar tidak terlepas sewaktu penyambungan. 5 - Ikat tubular dengan rantai catline / air hoist dua lilitan perhatikan hookcatline dan posisi pengaitan kunci. 6 - Ikat ujung tubular dengan manila rope atau sling yang digantung pada sandline yang telah diikatkan dibelakang tubular rack, untuk menahan tubular agar tidak berayun sewaktu pengangkatan. 7 - Operator rig harus mengikat arahan dari signalman dan instruksinya, crew harus berdiri ditempat yang aman dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. 8 - Angkat tubular dengan catline pelan-pelan, tuntun sampai kedalaman elevator, dan pastikan pintu elevator sudah tertutup rapat. 9 - Angkat tubular dengan travelling block, pastikan bebas dari sangkutan mast, monkey board, gantungan power tong. tahan dengan manila rope atau sling penahan agar tubular tidak berayun, sampai posisi tubular tegak lurus, tidak dibenarkan mengintip lobang tubular tanpa pakai alat pelindung mata, masukkan tubular kedalam well bore. 10 - Pasang safety clamp 2 ft diatas power slip, pastikan yang menerima beban string power spider. 11 - Pasang kunci penahan sewaktu penyambungan, tidak dibenarkan mengangkat safety clamp melebihi 4 ft dari working floor, Posisi anggota badan jangan berada di bawah safety clamp. Lepaskan Safety clamp. Lepaskan clamp dan masukkan tubular ke dalam well bore. 12 - Jangan berada di bawah tubular yang diangkat.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Lifting Reda Unit
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
T Block
WPF
4
Reda Box
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Menurunkan Rest cbl w/skid dng foco SEDANG FOCO TRUCK
Dibuat oleh
YRS/ABK TNG/KS
TGL
19 Mar 03
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Perforasi dengan casing Gun SEDANG Logging truck,Air dll.
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
EBS SHJ/SONI.B.
TGL
Di Setujui oleh
TEAM 2002.
TGL
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
RUN TCP GUN TINGGI
Dibuat oleh
TGM/JS/LBS
TGL
26 Apr 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TEAM 2002
TGL
12345678910 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Mengetes Swab Head TINGGI
Dibuat oleh
EBS EBS/ADS.
TGL
16 May 00 13 Mar 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
Langkah Kerja : 1 - Tutup valve pertama dan di test pada 3000 psi dan di hold selama 5 menit, bila bagus di bleed-off. 2 - Buka valve paling atas dan valve kedua ditutup. Demikian pula valve yang ke test tank ditutup. Beri pressure 3000 psi dengan selang waktu lima menit. Bila bagus pressure di bleed-off. 3 - Buka valve pertama dan kedua. Valve ke wing valve test tank ditutup, valve ketiga ditutup. Beri preesure 3000 psi, bila bagus hold lima menit. Pressure di bleed-off. 4 - Apabila testing sedang berlangsung, jangan ada orang yang berada disekitar unit yang di test.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
SWAB DI WELL BERPASIR TINGGI
Dibuat oleh
EBS
TGL
Direvisi oleh
EBS EBS/ADS.
MNA/KURNIAWAN
TGL
16 May 00 13 Mar 02 26 Apr 02
Di Setujui oleh
TGL
TEAM 2002.
5678910 11 12 13 14 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Swabing Job Malam Hari. SEDANG
Dibuat oleh
BS / SSF ZA/SYF/MTB
TGL
15 May 01 26 Apr 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
PROSEDUR KERJA : 1 - Sambungkan swab head pada tubing, sabungkan tubing swab pada swab head 2 - Pasang bendera peringatan pada sand line sedikitnya 2 buah yang dapat terlihat dengan jelas. Jarak antara swab tool dengan bendera pertama adalah 150 feet dan jarak antara bendera pertama dan bendera kedua adalah 90 feet. 3 - Turunkan swab tool ke dalam rangkaian tubing pelan pelan, sambil melakukan pengukuran dengan depthometer. Peringatan: a. Pengukuran hanya boleh dilakukan pada tempat yang telah disediakan di atas sand drum,dan pengukuran dimulai pada posisi swab cup berada di dalam collar tubing yang paling atas. b. Hati-hati sewaktu swab tool memasuki fluid level di dalam sumur sand line mungkin kendor dan tiba-tiba menyentak. c. Pada saat mengangkat swab tool, crew tidak boleh berada di atas sand drum. d. Tugaskan seorang e. Tugaskan seorang crew untuk memperhatikan bendera pada sand line dan memberi isyarat kepada Driller.
4 - Setelah swab tool mencapai kedalaman 500 feet di bawah fluid level, beri tanda dan mengikatkan tali pada sand line. Awas !!! Jangan sampai sand line kendor, karena bisa membelit orang, benda lain atau bisa menyebabkan sand line bengkok / patah. 5 - Angkat swab tool dengan kecepatan 300 - 400 feet per menit, kurangi kecepatan bila fluida sudah mencapai swab head ( 200 feet per menit),sambil memperhatikan bendera pada sand line,apabila tampak bendera kurangi lagi kecepatan sand line, stop bila bendera ke dua berada di atas sand drum ( swab cup mencapai "T" pada swab head ). 6 - Derrickman yang bertugas di test tank mengukur dengan tonggak mengukur dan mencatat volume fluida yang dikeluarkan saat swabbing dan selalu memberitahukan kepada Driller. Hitung dan catat : Rate, WC, WFL, SFL 7 - Turunkan swab tool dengan kecepatan 300 feet per menit sampai kekedalaman swab (Swab Depth) level hati-hati sewaktu swab tool mencapai fluid level. Kedalaman bisa ditambah apabila rate kurang dari 5.4 bbls per run (rate jangan melebihi 5.4 bbls per run). 8 - Ulangi step # 5, # 6, # 7 sampai di dapatkan rate dan WC yang stabil dengan waktu yang sama. 9 - Apabila jumlah volume fluida yang di-swab sudah melebihi total load maka mulai diambil sample (contoh fluida ) untuk diukur kandungan air / minyaknya secara berkala. Awas !!! Jangan berada di atas test tank terus menerus, jangan ada nyala api di lokasi Rig. Perhatikan kemungkinan ada gas yang terbawa saat pekerjaan swab. Pergunakan gas detector untuk memastikan, persiapkan masker, perhatikan arah angin. Catatan : Kurangi kecepatan swab tool apabila ada indikasi bahwa fluida mengandung pasir. 10 - Lanjutkan pekerjaan swab sampai mendapatkan rate dan water cut yang stabil selama 3 jam ( 10 x run ). 11 - Laporkan hasil swab kepada AMT Engineer. CATATAN 1 : a) Apabila sumur flowing sewaktu mengangkat swab tool, aktifkan oil saver, tutup sebagian ( di-choke ) valve yang ada di swab line, angkat swab tool perlahan sesuaikan dengan aliran fluida dari dalam sumur sampai swab cup berada di atas valve yang paling atas dari swab head, kemudian tutup valve tersebut. b) Lakukan pengukuran, catat : flowing pressure, flowing rate, water cut, flowing recovery dan shut in pressure. Awas !!! Sebelum vacuum truck menhisap fluida dari test tank, pastikan tidak ada aliran fluida dari dalam sumur, dan tidak ada gas yang mudah terbakar di sekitar test tank. CATATAN 2 : Perhatikan kebersihan lokasi sekitar sumur, jaga jangan sampai ada pencemaran. Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Swabing Job Siang Hari. SEDANG
Dibuat oleh
BS / SSF ZA/SYF/MTB
TGL
15 May 01 26 Apr 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
4 - Setelah swab tool mencapai kedalaman 500 feet di bawah fluid level, beri tanda dan mengikatkan tali pada sand line. Awas !!! Jangan sampai sand line kendor, karena bisa membelit orang, benda lain atau bisa menyebabkan sand line bengkok / patah. 5 - Angkat swab tool dengan kecepatan 300 - 400 feet per menit, kurangi kecepatan bila fluida sudah mencapai swab head ( 200 feet per menit),sambil memperhatikan bendera pada sand line,apabila tampak bendera kurangi lagi kecepatan sand line, stop bila bendera ke dua berada di atas sand drum ( swab cup mencapai "T" pada swab head ). 6 - Derrickman yang bertugas di test tank mengukur dengan tonggak mengukur dan mencatat volume fluida yang dikeluarkan saat swabbing dan selalu memberitahukan kepada Driller. Hitung dan catat : Rate, WC, WFL, SFL 7 - Turunkan swab tool dengan kecepatan 300 feet per menit sampai kekedalaman swab (Swab Depth) level hati-hati sewaktu swab tool mencapai fluid level. Kedalaman bisa ditambah apabila rate kurang dari 5.4 bbls per run (rate jangan melebihi 5.4 bbls per run). 8 - Ulangi step # 5, # 6, # 7 sampai di dapatkan rate dan WC yang stabil dengan waktu yang sama. 9 - Apabila jumlah volume fluida yang di-swab sudah melebihi total load maka mulai diambil sample (contoh fluida ) untuk diukur kandungan air / minyaknya secara berkala. Awas !!! Jangan berada di atas test tank terus menerus, jangan ada nyala api di lokasi Rig. Perhatikan kemungkinan ada gas yang terbawa saat pekerjaan swab. Pergunakan gas detector untuk memastikan, persiapkan masker, perhatikan arah angin. Catatan : Kurangi kecepatan swab tool apabila ada indikasi bahwa fluida mengandung pasir. 10 - Lanjutkan pekerjaan swab sampai mendapatkan rate dan water cut yang stabil selama 3 jam ( 10 x run ). 11 - Laporkan hasil swab kepada AMT Engineer. CATATAN 1 : a) Apabila sumur flowing sewaktu mengangkat swab tool, aktifkan oil saver, tutup sebagian ( di-choke ) valve yang ada di swab line, angkat swab tool perlahan sesuaikan dengan aliran fluida dari dalam sumur sampai swab cup berada di atas valve yang paling atas dari swab head, kemudian tutup valve tersebut. b) Lakukan pengukuran, catat : flowing pressure, flowing rate, water cut, flowing recovery dan shut in pressure. Awas !!! Sebelum vacuum truck menhisap fluida dari test tank, pastikan tidak ada aliran fluida dari dalam sumur, dan tidak ada gas yang mudah terbakar di sekitar test tank. CATATAN 2 : Perhatikan kebersihan lokasi sekitar sumur, jaga jangan sampai ada pencemaran. Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Menghitung Water Cut SEDANG
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
ASTJ BS / SSF ZA/SYF/MTB
TGL
15 Apr 99 15 May 01 26 Apr 02
Di Setujui oleh
TGL
A. Free water ( kandungan air ) = total vol.air / vol.sample = 33 % B. Kandungan minyak = total vol.minyak / vol. Sample = 67 % C. Dari pengukuran dengan centrifuge menunjukkan kandungan air = 20 % Jadi water cut dari sample sebenarnya = A + ( C / 100 x B ) 33 + (20 / 100 x 67) = 46.4 %
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Perhitungan Water Cut SEDANG
Dibuat oleh
EBS
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
B
Oil
1000.ML 900 ML 800.ML 700.ML 600.ML 500.ML
C
1000.ML 900 ML 800.ML 700.ML 600.ML 500.ML 400.ML
D
1000.ML
E
Oil
1000.ML 900 ML 800.ML 700.ML 600.ML 500.ML 400.ML 300.ML 200.ML 100.ML
Oil
Oil
Water
Water
Water
Water
Oil Water
Perhitungan Water cut sementara yang bisa di lihat di free water glass adalah sebagai berikut : Jumlahkan persentasi tiap-tiap gelas lalu di bagi 5 = 60 %+70 %+80%+90%+88.% :5 = 77.77.% ( WATER CUT DI FREE WATER GLASS ) Kita sebut water cut Ke satu ( I ) Perhitungan di atas sudah jelas bagi kita, berapa water cut sementara dari hasil yang bisa kita lihat di free water glass namun data itu belum bisa kita lapor kan sebagai water cutyang benar atau actual water cut, karena masih ada air dan emulsion yang masih belum.memisah kan diri dari crude oil tersebut, maka perlu dilakukan proses lanjutan denganalat tambahan dan bahan kimia lain atau oil breaker yang dicampur dengan toulen /bensin.
Peralatan tambahan yang di maksud antara lain: 1 - Center fuge 2 - Gelas special untuk center fuge. 3 - Chemical khusus sebagai oil breaker. 4 - Battrey pemutar motor center fuge,atau arus listric AC 5 - Adapthor listrik bila memakai arus AC. 6 - Ember besar ukuran 10 liter. 7 - Special free water glass. Glass A sebelum di kocok
100 % 90 % 80 % 70 % 60 % 50 % 40 % 30 % 20 % 10 % 5%
Crude Oil
Oil
Toulen
30 % 20 % 10 % 5%
Water
123456-
Emulsion Procedure: Isikan toulen ke dalam gelas kecil sebanyak 50 % dari isi botol Tambahkan crude oil yang diambil dari free water gelas sebanyak 50 % dari isi botol Teteskan chemical oil breaker sekitar 3 tetes ke dalam campuran. Masukkan botol yang telah di isi tadi ke dalam center fuge sebanyak 2 atau 4 botol. Hidupkan motor center fuge dan di putar selama 5 menit atau lebih. Stop motor center fuge dan tunggu hingga putaran berhentiu,Angkat botol-botol kecil dan periksa level atau permukaan cairan yang terlihat pada botol seperti pada gambar "B". Dari hasil penemuan sampel diatas , maka kita dapat membuat perhitungan water cut yang lebih tepat seperti dibawah ini: Dari gambar "A" 50 % adalah toulen atau minyak murni dan yang 50 % lagi adalah minyak mentah(crude oil ) yang terdiri dari minyak , air ,gas,dan emulsion. Dari gambar "B" kelihatan 10 % adalah potongan air dan emulsion atau 2.5 % emulsion dan 7.5 % air. Perhitungan water cut yang mendekati akurat adalah sebagai berikut : Terlihat level potongan air dan emulsion adalah 10 % maka angka tersebut harus di kali dua kan karen separoh atau 50 % dari cairan tadi adalah minyak murni.Jadi potongan yang kedua ini adalah 10 % x2 = 20 %.dari potongan air ( water cut) pertama pada free water glass adalah 75 % dan oil 25 % maka water cut yang ke dua adalah:20% dari 25 = 5 % Jadi actual water cut adalah water cut pertama dan kedua = 75% +5 % = 80 %.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Yang mempengaruhi Hasil SWAB SEDANG
Dibuat oleh
EBS/ASD
TGL
11 Apr 02 26 Apr 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TEAM 2002.
TGL
12345678910 11 12 13 14 -
123456-
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Bailing Job
Dibuat oleh
EBS
TGL
04 Nov 01
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
12 - Tidak dibenarkan mengeluarkan pasir dengan jari tangan yang dimasukan kedalam pintu pem buangan pasir. 13 - Bila sand line macet (stuck ) lakukan stroke up / stroke down untuk melepaskanya dengan max angkat 15,000 #. Apabila tidak berhasil lakukan pemancing side door over shot. 14 - Jalin komunikasi yang baik antara operator dengan yang kerja working plate form .
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Membuka Tbg dengan Wire Line TINGGI
Dibuat oleh
EBS/ASD
TGL
13 Mar 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
10 11 12 13 14 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Penanggulangan Semburan Liar (ERP) TINGGI
Dibuat oleh
BS/GADAR
TGL
01 Jan 02
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
II. TINDAKAN PENANGGULANGAN ( apabila BOPE tidak bekerja ) : 1. Rig Supv / Tool : Bertindak sebagai On Scene Commander ( Sebelum WWSpecialist T.L / TM sampai ditempat kejadian ). pusher a. Memimpin Crew rig untuk memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban ke tempat yang aman b. Mengukur keadaan gas yang mudah terbakar dan beracun dengan menggunakan detector c. Memakai baju tahan api dan stop / matikan mesin rig d. Memastikan tidak ada sumber -sumber api di daerah rig. e. Mengawasi agar orang yang tidak berkepentingan tidak memasuki daerah sumur f. Memantau dan mengontrol aliran fluida. g. Meminta bantuan pada Rig yang terdekat 2. WW Specialist : a. Memastikan bahwa korban sudah berada ditempat yang aman dan mendapat perawatan b. memastikan sumber-sumber pengapian daerah sumur dan sekitarnya sudah diamankan Memastikan crew rig yang terdekat sudah menuju tempat kejadian. c. Menghubungi dispatcher agar segera mengirimkan bantuan tenaga (Emergency Response Team ) dan peralatan (Emergency Blow out kit,Vacum truk Backhoe, Filter unit dan tanker ) yang dibutuhkan. d. Memimpin regu untuk mengeluarkan peralatan yang tidak diperlukan dari lapangan. e. Memastikan Crew sudah mengontrol polusi. f. Memastikan semua Crew yang terlibat memakai PPE yang dibutuhkan. g. Menentukan lokasi temporary pit yang akan digali. III. STRATEGI PENUTUPAN SEMBURAN LIAR : 1. On Scene Commander memimpin briefing : a. Laporan Team leader dan WW Specialist tentang : Persiapan alat penutup semburan liar dan Emergency Blow out Team. b. Laporan T.L.Transport tentang : Persiapan alat -alat pendukung. c. Laporan SHE Comp.Coord : Kondisi gas -gas yang berbahaya dan P.P.E. yang dibutuhkan. d. Laporan SHE Coordination : Persiapan regu fire 2. Penutupan semburan liar: Dilaksanakan setelah semua peralatan penutup semburan, peralatan pendukung, regu penutup lengkap dengan P.P.E yang dibutuhkan dan masing -masing sudah mengerti tugas -tugas yang akan dilaksanakan . Setelah semburan liar dikontrol / dikuasai, monitor dan catat tekanan pada annulus dan tubing. 3. Mematikan semburan liar: WW Specialist memastikan persiapan kill fluid dan memimpin pematian sumur. IV. INVESTIGASI DAN ANALISA : Team leader dibantu SHE Committee dan SHE Comp.Coord melakukan investigasi dan membuat laporan pendahuluan. Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Membakar Gas TINGGI
Dibuat oleh
YUSRI
TGL
17 Apr 02
Direvisi oleh
BNI,SS,MS
TGL
26 Apr 02
Di Setujui oleh
TEAM 2002
TGL
MEMBAKAR GAS
12345678910 11 12 13 14 15 17 18 PERSIAPAN : Periksa dan pastikan kondisi lingkungan ,perumahan , perkampungan,jalan umum ,jalan lapangan, tdk berada dekat dgn Flare stack / daerah pembakaran, minimum 25 M. Tempat pembakaran (Flare stack) tdk kurang dari 50 M dari well head dan sumber 2 alat lain yg bisa terbakar Beritahu penduduk sekitarnya bahwa akan ada rencana pembakaran Gas,agar mereka tdk terkejut Tambah jarak apabila dekat dengan lalu lintas (Min 25 M) Buat temporary pit utk menampung liquid Daerah sekitar Flare stack dan temporary pit harus bersih Pasang tanda dilarang merokok dan larangan masuk terhadap orang yg tdk berkepentingan Periksa kebocoran gas dari Well Head dan saluran gas lain Pipa pipa ke flare stack harus di pastikan tdk bocor dan di check dgn gas Detector Stand by kan racun api ringan secukupnya (APAR) dan jika di perlukan stand by kan Fire Truck. Membuka valve /kran gas ke Flare stack harus step by step tdk boleh langsung di buka full 100% Pasang Wind shock (kantong angin) di sekitar lokasi Stand by kan Blower jika diperlukan Lakukan system pembakaran yg aman dan selamat Pembakaran dilakukan pada siang hari dari jam 07.00 sampai 18.00 wib Alat komunikasi harus ada ditempat dan dpt dipergunakan dgn baik Lakukan tail gate meeting sebelum pekerjaan di mulai TINDAKAN YG DILAKUKAN JIKA TERJADI SEMBURAN GAS ATAU KEBAKARAN YG TDK DAPAT DIKENDALIKAN. 123456789Adakan rapat darurat dilapangan tentang langkah yg akan dilakukan Hubungi Fire Station terdekat melalui radio chanel Hes Bekasap /Bangko/Libo/Petapahan Hubungi Operator WHET Bekasap dan Team leader bersangkutan Lakukan tindakan sesuai dgn prosedur utk mengurangi semburan gas yg keluar jika memungkinkan Matikan api degan alat pemadam yg telah disediakan Selamatkan alat alat jika memungkinkan Informasikan keadaan dilapangan dengan atasan langsung Stand by diradio utk komunikasi lanjut dengan Fire station dan Team leader bersangkutan Tunggu bantuan dan saran selanjutnya CATATAN: SEBELUM PEKERJAAN DILAKUKAN ,SELURUH PERSONNEL DILAPANGAN HARUS SUDAH MEMBACA DAN MENGERTI ISI DARI SOP TSB DIATAS. INGAT ,,,,,,,KESELAMATAN,,,,,, ADALAH PRIORITAS NOMOR SATU.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memasukkan Tubing pump SEDANG
Dibuat oleh
BS
TGL
01/05/2000
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TEAM 2000
TGL
ES/PS
26/04/02
TEAM 2002
MEMASUKKAN TUBING PUMP : 1 - Angkat tubing pump dengan Cat Line dan pasangkan pada Elevator kemudian masukkan kedalam sumur dan jepit dengan Power Slip dan di lock. Hati-hati jangan sampai terhentak sehingga Barrel Pump bengkok. 2 - Lakukan uji tekanan pada tubing pump dengan air bersih sampai 500 psi, kalau bocor reset standing valve. 3 - Pastikan sekali lagi bahwa Plunger bisa melewati Barrel Pump dengan lancar. 4 - Lakukan penyambungan dengan tubing dan masukkan ke dalam sumur. Catatan : a. Pastikan Drat tubing dalam keadaan baik dan bersih . b. Oleskan tool join compound pada drat pin tubing sebelum menyambung tubing. c. Kunci sambungan tubing dengan Power Tong, fungsikan back up tong, berikan torsi sesuai dengan tabel. d. Pastikan tubing akan dapat dilewati oleh plunger. e. Hati-hati sewaktu tubing pump memasuki fluid level di dalam sumur. Recommended tubing make up torque refer to API - RP 5 C1: Torque rcommeded in feet-pounds. Tubing size minimum optimum maximum 3-1/2" EUE Grade J1710 2280 2850 55 4-1/2" EUE Grade J2150 2860 3180 55 4-1/2" NU Grade J1310 1740 2180 55 6-5/8" Short Collar 1840 2450 3060 Grade J-55 6-5/8" Long Collar 2000 2660 3330 Grade J-55 5 - Lakukan uji tekanan pada rangkaian tubing sampai 500 psi, setiap memasukkan 20 jts tubing.. Catatan : Apabila dijumpai rangkaian tubing bocor, naikkan tekanan sampai 1000 psi (bump pressure), dan cabut kembali rangkaian tubing, ganti tubing yang bocor. 6 - Lanjutkan sampai pada kedalaman yang direncanakan, pasang doughnut atau flange. 7 - Lakukan uji tekanan pada rangkaian tubing sampai 500 psi. Lanjutkan pekerjaan berikutnya.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Memasukkan Plunger
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
MEMASUKKAN PLUNGER
Langkah2 yang di lakukan : Buat sket / gambar susunan sucker rod yang akan dimasukkan ke dalam sumur. Periksa dan pastikan bahwa rod tools telah tersedia sesuai dengan keperluan dan dapat berfungsi dengan baik : a. Rod elevator. b. Rod hook. c. Rod tong termasuk Jaw dan Back up tool. d. Pony rod. e. 4 buah rack untuk sucker rod : tinggi 1.5 feet, lebar 4 feet. f. Polish rod clamp. g. Perancah ( staging ) - tempat berdiri pekerja. h. Rod Cross over. I. Snap wrench / Petol wrench. Susun sucker rod yang rapi dan bersihkan, pastikan jumlah dan ukurannya sudah sesuai dengan urutan yang direncanakan dan dalam keadaan baik (perhatikan keausan pada coupling). Periksa sambungan pada top valve cage dan bottom puller, bersihkan apabila ada bekas gigitan kunci pipa. Sambung plunger dengan 1 joint sucker rod, bersihkan plunger valve.Jangan memasang 2" OD. rod coupling di atas 2-1/4" plunger. Masukkan plunger dengan sucker rod ke dalam tubing. Angkat sucker rod dari rack, pastikan sucker masuk ke elevator dengan baik, pegang ujung sucker rod sewaktu di angkat,kunci sambungan sucker rod dengan rod tong atau snap wrench dengan torsi yang secukupnya perhatikan CDV. ( Circumferential Development Value ). AWAS !!! - Jangan berada di bawah sucker rod yang sedang diangkat. - Jaga keseimbangan kecepatan sewaktu mengangkat sucker rod. Perhatikan : a. Sucker Rod dalam keadaan baik dan bersih. b. Ulir / drat harus dalam keadaan bersih dan baik. c. Olesi ulir / drat dengan oli SAE 40. d. Apabila dijumpai shoulder sucker rod tidak rapat, buka kembali sambungan dan periksa drat-nya. Previous API sucker rod joint make up torque( for reference purpose only ) Make up torque in feet-pounds Rod size 220 feet-pounds. 5/8" 350 feet-pounds. 3/4" 520 feet-pounds. 7/8" 800 feet-pounds. 1" 1100 feet-pounds. 1-1/8"
Sucker Rod joint CDV refer to API RP 11BR New Grade D Rerun Rod size Min - Max Min - Max 5/8" 6/32" - 8/32" 4/32" - 8/32" 3/4" 8/32" - 9/32" 6/32" - 8/32" 7/8" 9/32" - 11/32" 9/32" - 11/32" 1" 14/32" - 16/32" 12/32" - 14/32" 1-1/8" 18/32" - 21/32" 16/32" - 19/32"
Masukkan rangkaian sucker rod kedalam rangkaian tubing, sesuai dengan susunan yang sudah direncanakan, kontrol aliran fluida yang melimpah dari dalam tubing, jaga agar tidak terjadi pencemaran. Tag standing valve, hati -hati jangan sampai terpancing, angkat kembali rangkaian sucker rod perhitungkan pemakaian pony Atur jarak antara Standing Valve dengan Plunger saat Down stroke 4 inchi pada kedalaman Pompa 1000 kaki,tambah jarak 2 inchi pada pertambahan kedalaman Pompa 1000 kaki. Sambung Polish Rod (dengan Stuffing Box), perhitungkan panjang Polish Rod yang tersisa di atas Stuffing Box +/- 6 kaki dan di atas Stuffing Box harus terpasang Pony Rod ukuran 1 inchi sepanjang 2 kaki. Peringatan : Sebelum mengangkat polish rod dari rack, pastikan posisi stuffing box berada di ujung bagian bawah polish rod. Pasang stuffing box, pasang clamp polish rod, Lakukan test pemompaan dengan Rig sampai tekanan 300 psi. Apabila tidak tidak memompa, lakukan bump down, reset standing valve dan lakukan test pemompaan lagi. Lanjutkan pekerjaan memasang kepala kuda. Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Menyambung ESP SEDANG
Dibuat oleh
BS
TGL
01 May 00
Direvisi oleh
TGL
Di Setujui oleh
TGL
MENYAMBUNG ESP
PERSIAPAN : 1 - Pastikan safety clamp sudah tersedia untuk semua jenis SPS yang akan disambung dan dalam kondisi baik. 2 - Periksa nomor box dan nomor SPS unit cocokkan dengan nomor pada cargo manifest pengiriman.Pastikan bahwa SPS yang datang sudah sesuai dengan yang direncanakan, apabila ada bagian yang kurang segera beritahukan kepada SPS crew. 3 - Catat semua data SPS : type, series, nomor serial, langsung dari "name plate". 4 - Pasang clamp motor dengan benar, bagian penahan clamp harus rapat pada bagian atas leher motor, kuncikan kedua baut clamp sama kuat. 5 - Pasang tail clamp pada bagian bawah motor ( seperempat bagian dari panjang motor ). 6 - Pasang lifting chain pada tubing elevator, pastikan safety latch berfungsi dengan baik. 7 - Persiapkan standard untuk menyambung SPS diatas BOPE. 8 - Pastikan panjang reda cable yang tersedia sudah sesuai dengan yang direncanakan ( letak cable spool 75 feet dari sumur ). PENYAMBUNGAN : 1 - Angkat motor dengan cat line ( winch line ) dan dibantu dengan Foco truck atau crane ( pada tail clamp ) hingga bagian atas motor di atas meja. Peringatan : - Untuk mengikat SPS unit tidak dibenarkan memakai rantai atau sling baja,harus memakai nylon strap. - Setiap menyambung rantai clamp pada lifting chain harus dipastikan bahwa rantai tidak berpilin. 2 - Pasangkan rantai pada hook lifting chain,angkat travelling block pelan-pelan, diikuti oleh Foco atau crane untuk menjaga agar motor tidak terhentak. 3 - Masukkan motor kedalam sumur, dudukkan clamp pada standard, isi minyak reda ke dalam motor : Buka tutup motor, test putarannya dengan pemutar shaft ( harus free ), lepaskan plug padashaft motor, dantutup kembali motor dengan memasang 2 buah baut dan menyelipkan 2 buah ringuntuk celah udara pada sa'at pengisian minyak reda. Angkat kembali motor dari sumur, buka vent plug di bagian bawah motor, pompakan minyak reda perlahan-lahan dan konstan sampai minyak reda melimpah dari atas motor, berhenti 2 menitkemudian ulangi lagi sampai motor benar-benar penuh dengan Buka tutup motor, lepaskan plug dari shaft dan pompakan minyak reda lewat shaft sampaimotor benar-benar penuh minyak reda dan bebas dari gelembung udara. Pasang kembali plugpada shaft dan tutup motor head sementara. 4 - Pasang friction clamp pada protector, pastikan penguncian baut sama kuat, angkat dengan winch line ( cat line ), pasangkan rantai clamp pada lifting chain, angkat protector dengan travelling block. Buka tutup bagian bawah protector, pastikan spline adaptor dan "O" ring sudah terpasang (dari CMS ), test putarannya. Pasang second "O"ring yang baru ( jangan lupa buang tanda cat pada "O"ring tersebut ) danoleskan dow corning. 5 - Pasang coupling pada motor ( sesuaikan nomornya ), sambung motor dengan protector kuncikan semua bautnya dengan rata ( pakai torque wrench ). 6 - Angkat rangkaian SPS, buka clamp motor, dudukkan clamp protector pada standard. 7 - Angkat pompa dengan cat line ( winch line ) pasangkan tubing elevator pada pup joint, Gantung pompa dengan travelling block, buka tutup intake dan test putaran pompa ( harus free ). 8 - Buka tutup protector, pasang coupling ( sesuaikan dengan nomornya ) dan test putarannya.Sambung protector dengan pompa, kunci semua baut dengan rata ( pakai torque wrench ).
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
MEMASUKKAN SPS TINGGI
Dibuat oleh
BS
TGL
15 Mar 96
Direvisi oleh
BS EBS
TGL
26 Mar 00 26 Apr 02
Di Setujui oleh
TGL
TEAM 2002
MEMASUKKAN SPS
1234PERSIAPAN : Periksa Cable Wheel, pastikan bagian-bagian yang kritis dalam keadaan baik. Periksa Stretcher dan Sealer, pastikan dapat berfungsi dengan baik. Periksa persediaan, clamp cable, bleeder pin, tool joint compound, dll. Persiap kan selalu gergaji besi dekat Driller, bila flowing dari annulus sewaktu masuk dan cabut SPS. Peringatan : Jangan mempergunakan Sealer dan Stretcher yang tidak berfungsi dengan baik, apabila ada MEMASUKKAN RANGKAIAN SPS : Adakan Pre Job Meeting , Swivel dari Travelling Block harus terkunci, agar rangkaian Tubing dan SPS tidak terputar. Rangkaian Tubing dan SPS harus di tengah-tengah sumur. Pada waktu menyambung Tubing, ulir harus baik, bersih dan di olesi dengan Tool Joint Compound. Pada mengunci sambungan Tubing dengan Power Tong, Back Up Tong harus difungsikan dan Torsi yang diberikan harus sesuai dengan ukuran Tubing. Setiap menutup Power Slip, Cable harus selalu diperhatikan agar tidak terjepit. Jumlah Clamp Cable minimal yang harus dipasang pada setiap joint Tubing sebanyak 2 buah, kecuali pada SPS series # 400, pada Tubing pertama di atas Pup sebanyak 10 buah. Cara memasang Clamp Cable, ujung Clamp diselipkan di antara Tubing dan Cable, Sealer tidak boleh mengenai cable. Posisi clamp cable pada setiap tubing adalah pertama 1 kaki di atas coupling, yang kedua 15 kaki di atasnya (di pertengahan tubing). Sewaktu memasukkan SPS ke dalam Sumur, tidak boleh terlalu cepat ( maximum 30 jts per jam ), Cable tidak boleh tegang, orang tidak boleh berada dibawah Cable Wheel. Pada sumur horizontal, harus dipasang cable protector pada setiap sambungan tubing dari pompa sampai KOP. Pemasangan CV dan BV : a. Pada Sumur yang normal: SPS, Pup, 2 jts Tubing, BV, 2 jts Tubing, BV, Tubing . b. Pada Sumur yang banyak mengandung gas : SPS, pup, 10 jts tubing, CV, 2 jts tubing, BV, tubing. Setelah SPS dan 6 jts tubing dimasukkan ke dalam sumur, naikkan cable wheel dan gantung pada monkey board dan diikat dengan Rantai pengaman, kendorkan sand line pasang rantai pengaman pada handle rem sand line dan lepas Quick Connection pada saluran angin. Lanjutkan proses pemasukan SPS sampai jumlah tubing yang diperlukan sudah terpenuhi, sambil periksa cable reading secara berkala ( setiap 10 jts ). Turunkan cable wheel, gantung pada ketinggian 10 kaki dari WPF; ikat handle rem sand line dengan rantai pengaman dan lepaskan quick connection pada saluran angin. Sisipkan cable pada tubing doughnut (dilakukan oleh crew SPS). Dudukkan tubing doughnut pada kedudukannya, pastikan cable tidak searah dengan keran annulus dan locknut. Pastikan Cable reading masing baik, potong Cable dengan gergaji sepanjang cukup ke Junction Box.
12345678910 11 12 -
13 -
14 15 16 17 18 -
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
N/D BOPE SEDANG
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
SKR BNI,SS,MS
TGL
29 May 01 26 Apr 02
Di Setujui oleh
TGL
N/D BOPE
PERSIAPAN : 1 - Lakukan Tail Gate Meeting singkat 2 - Pastikan String terakhir sudah memakai Safety Valve dan tbg hanger penghantar sudah duduk dengan sempurna, sebelum Bope dibongkar. 3 - Pastikan WPF sudah di R/D dengan sempurna. 4 - Bleed Pressure yang ada di Accumulator dan pastikan bahwa posisi Handlenya tidak dalam posisi netral, kecuali sedang Moving. Jangan dibuka line BOPE sewaktu ada pressure. 5 - Pastikan semua ramsnya sudah ter release sempurna. 6 - Bukalah line BOPE satu persatu,dan segera tutup inletnya dengan safety plug. 7 - Pastikan sling pengangkat dalam kondisi bagus, 8 - Sangkutkan sling pengangkat pada sangkutan yang telah disediakan. 9 - Pastikan baut BOPE sudah terbuka semua. 10 - Dilarang mengangkat BOPE dengan cutline / air hoist. 11 - Angkatlah BOPE dengan block dan cutline sebagai peluncurnya. 12 - Ikat manila rope ke telinga BOPE sebagai guide,dan yang memengang manila rope jgn berada dibawah BOPE yang diangkat 13 - Standbykan BOPE ditempat yang bebas dan dalam posisi rebah. 14 - Pastikan tidak ada pekerjaan sambilan lain yang membahayakan bagi orang yang sedang membongkar BOPE.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
N/U WELL HEAD TINGGI
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
SP/AM
TGL
26 Apr 02
Di Setujui oleh
TGL
12345678-
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
N/U HORSE HEAD TINGGI Foco, sling, tali plastic, Full body harness, tail rope,turn buckle
Dibuat oleh
BS
TGL
05 Jan 00
Direvisi oleh
EBS/ASD SPY/ZA/AGUY
TGL
03 Jul 03 13 Oct 04
Di Setujui oleh
TGL
MEMASANG KEPALA KUDA : 1 - Bebaskan lock (pengunci ) pumping unit dan handel rem. 2 - Hubungkan arus listrik pada breaker. 3 - Tundukkan (stroke down) pumping unit. Pasang lock ( pengunci ) pumping unit dan handle rem. AWAS !!! Counter weight pumping unit bisa berayun, jangan berada ( dekat ) disamping pumping unit. 4 - Putuskan arus listrik pada breaker. 5 - Derrickman naik ke atas walking beam (harus memakai sabuk penyelamat lengkap dan tail rope). Ikat tail rope pada walking beam. 6 - Tarik sling dengan tali plastik, ikatkan sling 5/8" melingkar pada walking beam dan ujung sling yang lain diikatkan pada base pumping unit. Derickman bergerak mundur keposisi yang aman. 7 - Ikat kepala kuda dengan sling 5/8" ke link elevator atau hook foco. Kemudian tegangkan sling tersebut. 8 - Angkat kepala kuda dengan travelling block atau foco dan kendalikan dengan tali penuntun. 9 - Pasang kepala kuda pada walking beam. 10 - Pasangkan pin dan pin pengaman (cotter pin). AWAS !!! Pastikan keselamatan tangan.Posisikan tubuh kita pada posisi yang aman saat mengarahkan kepala kuda. Tarik tali penuntun untuk mengarahkan kepala kuda. 11 - Setel baut pengatur (adjusting nut), sampai posisi kepala kuda lurus. 12 - Lepaskan ikatan sling pada base pumping unit dan diwalking beam kemudian derrickman turun dari pumping unit. 13 - Pasang perancah dan clamp polish rod di atas carrier bar. 14 - Buka clamp polished rod diatas stuffing box. AWAS !!! Atur ketegangan bridle line sama rata, agar polish rod tetap lurus. 15 - Bebaskan lock counter weight ( pengunci ) dan handle rem pumping unit. 16 - Hubungkan arus listrik ( pada breaker ). 17 - Pumping unit siap untuk dioperasikan.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Menghidupkan Genset TINGGI
Dibuat oleh
TGL
Direvisi oleh
SP/AM
TGL
26 Apr 02
Di Setujui oleh
TEAM 2002
TGL
MENGHIDUPKAN GENSET
123456789PERSIAPAN : Pre job meeting Pastikan lingkungan Pastikan kabel line jangan sanpai ada yang luka atau sambungannnya tidak dibalut Pastikan connection box, Apakah masih bagus ( bila perlu diganti) Stop kontak dan Breaker dalam posisi off Pastikan air radiator (kalau perlu ditambah) Periksa oli mesin (kalau perlu tambah) Periksa air battery (kalau perlu tambah) Pastikan kabel battery sudah terpasang AWAS !!! KENA SETRUM LISTRIK MENGHIDUPKAN GENSET : Dipanaskan dulu Start mesin pelan-pelan RPM pada posisi normal Tunggu sampai pelumas naik atau 3-5 menit Pastikan ampere temperatur pada posisi normal Pastikan ampere cas battery Naikkan RPM mesin sambil diperhatikan ampere voltase 110 - 220 Hidupkan kontak breaker pada posisi on Hidupkan stop kontak lampu
12345678-
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Mematikan Genset SEDANG
Dibuat oleh
BNI.SS.MS
TGL
26 Apr 02
Direvisi oleh
SP/AM
TGL
26/04/2002
Di Setujui oleh
Team 2002
TGL
MEMATIKAN GENSET
12345PERSIAPAN : Pre job meeting Pastikan lingkungan yang sedang bekerja memakai arus listrik dari genset Pastikan semua lampu Matikan semua stop kontak yang berhubungan dengan genset Matikan Kontak Breaker dalam posisi off AWAS !!! TUNGGU MESIN NORMAL MEMATIKAN GENSET : Turunkan RPM mesin genset sampai pada posisi normal Tunggu sampai pelumas turun normal atau 3 - 5 menit Matikan mesin melalui pedal gas (cock injection pump) Kunci kontak dimatikan pada posisi off Lepaskan kabel battery sehingga tidak ada hubungan lagi dengan mesin Pasang kabel yang diperlukan
123456-
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait. SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
PT.CALTEX PACIFIC INDONESIA OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR PRODUKSI SLN WELL WORK - INDONESIAN BUSINESS UNIT STANDARD PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
Nomor
,,,,,,,,/SLNWW/SOP/.
Hal
Menurunkan Menara Rig
Dibuat oleh
BS/WHN
TGL
09 Dec 98
Direvisi oleh
RSJ/BS
TGL
26 Mar 01
Di Setujui oleh
TGL
Tim Pendukung
Petugas Piket
Start
Mensyaratkan untuk mengisi log book dan memberi penerangan perihal fasilitas dan persyaratan/aturannya
Memasuki fasilitas
Stop
Revision 26-Oct-04
Start
Apakah pekerjaa n ini rutin atau tidak rutin ?
Memeriksa lingkup pekerjaan, identitas, permit lain dan persyaratan keselamatan yang diperlukan Proses Permit Khusus/ Proses Persyaratan Keselamatan Lainnya
Tidak Rutin
Adakan meeting untuk memulai pekerjaan Pastikan instruksi di permit dimengerti oleh pekerja Tandatangani permit Pastikan petugas yang berwenang menandatangani daftar jika diperlukan
Salinan Permit
Permit ditandatangani
Rutin
Proses SOP
Stop
Lakukan pekerjaan
Mengawasi/mengatur pekerjaan
Cakupan pekerjaan berubah atau kondisi bahaya berbeda dari permit yang asli ?
Tidak, Teruskan
Belum
Pekerjaan Selesai ?
Sudah
Tandatangani permit, pekerjaan selesai, bersihkan tempat kerja, kumpulkan permit, filekan
Ya
Stop
Diperlukan permit baru
Timbang terima lokasi dan tanda tangani Field Hand Over form
Stop
Revision 26-Oct-04
Start
Melakukan Inspeksi
Stop
Revision 26-Oct-04
Petugas HES
Start
Supporting Operation Daily/emergency Operation
SOP tersedia?
Ya
SOP
Tidak
Buat SOP
JSA Diperlukan?
Tidak
Ya
Mengacu ke JSA Guideline OS.34
Adakan rapat singkat sebelum bekerja (tail gate meeting), jelaskan SOP / JSA JSA Meninjau kembali JSA Revision 26-Oct-04
Stop
Start
Memberitahu Pumper dan Pegawai Terkait
Tidak
Ya
Matikan Peralatan
Pada kasus tertentu, FOD bekerja sama dengan AW Gunakan LOTO Placement Checklist Appendix 1 OS. 13
Isolasi sumber energi dan buang energi yang tersisa Pasang Kunci dan Label (Merah muda/ Kuning) Beritahu petugas pengoperasian fasilitas Buka Kunci dan Label, operasikan kembali peralatan dan isi LOTO removal Pasang Kunci dan Label (Biru) Menyelesaikan Pekerjaan Buka Kunci & Label
checklist
Berikan semua
Dokumentasikan
Checklist
Stop
Revision 26-Oct-04
Start
Bahan Baru
Kirim MSDS ke WWR dan HES Memeriksa MSDS Melengkapi dan Mendokumentasikan MSDS Training
MSDS
Stop
Revision 26-Oct-04
Housekeeping Rating
Start
Mengkoordinir pelaksanaan housekeeping. Jika diperlukan siapkan perintah kerja (WO) Melaksanakan Perintah Kerja
Apakah perintah kerja sudah selesai & sesuai dengan yang diinginkan ? (Nilai Tingkat Housekeeping)
Belum
Sudah
Housekeeping Rating
Stop
Revision 26-Oct-04
Start
Ya
Stop
Revision 26-Oct-04
In case of:
1. Pesan Dari SLN Wellwork Manager (Remarks from SLN Wellwork Manager) 2. Nama Fasilitas ( Facility) 3. Aktifitas ( Activity) 4. Lokasi ( Location) 5. Komandan Lapangan ( On Site Commander) 6. Nomor Telepon Darurat ( Emergency Telephone Number) 7. Prosedur Pemberitahuan ( Notification Procedure) 8. Lokasi Peralatan Darurat ( Location of Emergency Equipment) 9. Komando Lapangan (On Scene Commander) 10. Prosedur Menghadapi Keadaan Darurat ( Emergency Response Procedure) 11. Strategy menghadapi semburan liar dan kebakaran besar (Strategy and tactic in tackling a Blow out or Fire) 12. Penyelidikan, analisa dan laporan ( Investigation, analysis and report writing) 13. Prosedur Pemberitahuan Civil unrest ( Emergency Response demo penduduk) 14. Emergency Shut down prosedur ( Prosedur Menghentikan Operasi)
01/08/2004
Page 2 of 16
01/08/2004
Page 3 of 16
2.
NAMA FASILITAS (FACILITY NAME) SLN Wellwork Office Workover CPI and BP rigs
3. AKTIVITAS (ACTIVITIES) Pekerjaan servis dan kerja ulang sumur-sumur minyak, injeksi, dan sumber air (Well service and work over job for
4. LOKASI (LOCATION)
Sumur-sumur tersebut berada di area Bekasap, Libo, Bangko dan Balam . (The wells are located in Bekasap, Libo, Bangko and Balam area)
5. KOMANDAN LAPANGAN
(ON SITE COMMANDER) Komandan Lapangan adalah Wellwork Representative / WWR sampai Team Leader sampai ditempat kejadian (On Scene Commander shall be assigned to Wellwork Representative /WWR until Team Leader arrived at location).
01/08/2004
Page 4 of 16
6.
01/08/2004
Page 5 of 16
6.
TM Fire & Emergency Response TM HES North Area Public Affairs - Duri Public Affairs - Bangko Public Affairs- Libo Bekasap GS Balam GS Bangko GS Libo GS GM Assets SL-North Mgr. Bekasap AMT Mgr. Balam AMT Mgr. Bangko AMT Mgr. Bekasap FMT Mgr. Wellwork & Drilling Resources TM Bangko FMT TM Balam FMT
Ridwan Simatupang Pudji Harjoto Wayan Putu Anades John Azber Taufik Rasyid Rusdiono Operator Operator Operator Operator Ross Hodge Andi Budiman Jeffrey Ewing Alan Stewart Pitts Tarlindung Pardede Ari Nugroho Agus Sulistyo I.Wayan Puspa
26617 24884 27009 28301 28301 33115 25934/26392 28299/28277 28202 39170/46728 25167 26445 24647 25053 25132 24088 25735 24435
25934/26392 28299/28277 28202 39170/46728 23167 23533 23598 23291 23132 22747 22475 23560
01/08/2004
Page 6 of 16
7.
ANY REPORTER
MANAGER & GM
FIRE STATION DRI 87 BKO 28222, LIBO 39136 SECURITY DRI 85 BKO 28293, LIBO 39180 MEDICAL DRI 25944 (88) BKO 28213 LIBO 39168 Gathering Station DRI 25393 BKO 28202 BLM 28299 LIBO 39170
TM/TL WELLWORK Bekasap South Cahyo Nursilo 0812-7514349 Bekasap North Hendrimen 0811-763626 Bangko Saragi L 0812-7500295 Balam Muhammad Andi S 0817-703271 TM WW.Engineering Agus Yulianto 0812-7571281
TOOL PUSHER
WWR
RIG SUPT.
BP AREA MANAGER.