You are on page 1of 2

BAB III PENUTUP 3.1.

Kesimpulan Berdasarkan teori-teori yang telah tersebutkan di dalam makalah ini dan apabila pembaca telah membaca makalah ini maka dapat mengetahui bahwa : Analisis kuantitatif dengan menggunakan metoda volumetri asam basa sangan banyak digunakan sebagai metoda dalam penelitian dan dunia industri untuk analisis suatu analit yang memiliki sifat asam atu basa. Titrasi asam basa atau yang lebih dikenal dengan nama asidi alkalimetri merupakan analisis konvensional, dimana mengunakan larutan yang bersifaat asam maupun basa. Dasar dari analisis ini adalah reaksi yang terjadi dari senyawa yang bersif asam dengan senyawa lain yang bersifat basa. ( analit asam, titran basa ) ( analit basa, titran asam )

HA + OH- A- + H2O

BOH + H3O+ B+ + 2H2O

Dalam analisis titrimetri asam basa untuk menunjukkan ketuntasan suatu reaksi maka dapat digunakan pH meter dan larutan indikator yang harus di sesuaikan dengan titik ekivalen yang akan dicapai dari reaksi yang terjadi nantinya.

3.2. Saran Metoda titrasi asam basa sangat dipengaruhi ole perubahan pH titrasi. Untuk menunjukkan perubahan pH harus lah digunakan indikator yang sensitif terhadap perubah nilai pH selam titrasi berlangsung. Perubahn ini bisa berupa perubahan warna larutan yang dititrasi, perubahan warna ini harus spesifik. Harus lebih diperhatikan adalah penggunaan indikator yang tepat dari analit yang di uji karena setiap indikator mempuntai trayek perubahan pH yang berbeda. Dalam analisis volumetri secara keseluruhan kita mengenal isilah larutan standar, yaitu larutan yang telah diketahui konsentrasinya secara tepat. Ketepatan konsentrasi dari larutan standar sngan mempengaruhi perhitungan dari konsentrasi analit yang diuji nantinya.

You might also like