You are on page 1of 71

' BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Belajar pada hakikatnya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menuntut keaktifan, baik guru maupun murid. Kemampuan guru sangat dituntut dalam mengelola kelas agar suasana belajar murid selalu aktif dan produktif melalui strategi dan metode mengajar yang direncanakan. Cara yang dilakukan guru selama ini untuk mengaktifkan murid adalah : kegiatan pembelajaran tepat waktu, menyampaikan materi secara berurutan,

menggunakan metode yang bervariasi diantaranya metode ceramah, tanya jawab dan metode resitasi (penugasan menggunakan media pembelajaran, memiliki administrasi pembelajaran dan memberikan hadiah kepada murid yang berprestasi aktif dalam proses pembelajaran. !midon dan flanders dalam "akiah #rajat mengatakan bahwa tanggung jawab guru di kelas terutama terletak pada pembimbingan kegiatan belajar murid. $leh karna itu pentinglah bagi guru untuk mengetahui dan mempelajari metodologi dan tingkat pengaruh yang dia sampaikan pada murid.1 %urid atau peserta didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. #i dalam proses belajar mengajar, murid sebagai pihak yang ingin meraih cita&cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal.

"akiah #aradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, ((akarta : Bumi !ksara, )**+ , h. ',

'

'

) %ewujudkan tujuan tersebut guru mempunyai fungsi yang sangat penting dan sangat menentukan dalam proses pembelajaran. -eorang guru yang profesional dituntut agar dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik, efektif dan efisien, dan juga di tuntut untuk membuat susasana belajar mengajar yang aktif bagi murid atau peserta didik sehingga murid sebagai peserta didik mengerti dan memahami apa yang disampaikannya. %. #aud !li menyatakan bahwa mempelajarai agama .slam merupakan kewajiban bagi setiap pemeluk agama .slam, karena mempelajari ajaran agama .slam hukumnya adalah fardu /ain, yakni kewajiban bagi setiap pribadi muslim dan muslimah, sedangkan mengkaji ajaran .slam, terutama yang dikembangkan oleh akal pikiran manusia, diwajibkan kepada masyarakat atau kelompok

masyarakat untuk mempelajarinya. 2 0uru juga telah banyak menerapkan metode&metode untuk meningkatkan aktivitas belajar murid, diantaranya adalah menerapkan metode ceramah, metode Driil, dan metode latihan. 1amun pengamatan awal di -# *'' kelas 2 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar masih melihat gejala&gejala dalam proses pembelajaran yang menunjukkan belum optimalnya aktivitas murid dalam belajar diantaranya : '. 4anya sebagian kecil murid yang dapat bertanya dan menjawab pertanyaan tentang materi yang di ajarkan oleh guru, dari 5* murid hanya '6 orang (6*7 yang dapat melakukan hal tersebut. ). !danya sebagian murid banyak bermain dalam proses pembelajaran.

Ibid, h. ,*

5 5. 8ugas yang diberikan kepada murid tidak dapat diselesaikan dengan baik dan benar. 9. %asih adanya murid yang keluar masuk kelas ketika proses pembelajaran. 6. %asih ada murid yang bergurau dengan teman&temannya ketika proses pembelajaran. Berdasarkan fenomena&fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar mirid kelas 2 belum tercapai secara optimal, kesimpulan sementara penulis penyebab belum optimalnya aktivitas belajar murid karena metode&metode yang diterapkan oleh guru masih metode konvensional dan cenderung monoton sehingga murid bosan dalam proses pembelajaran. -alah satu cara yang dapat peneliti terapkan untuk meningkatkan aktivitas belajar murid adalah dengan menerapkan model pembelajaran .nteraktif. %odel pembelajaran .nteraktif secara khusus, istilah model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. -unarwan sebagaimana dikutip oleh -obry -utikno mengartikan model merupakan gambaran tentang keadaan nyata. %odel pembelajaran atau model mengajar sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada mengajar di kelas dalam setting pengajaran. %odel pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu

9 dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.3 %odel .nteraksi adalah suatu model interaksi sosial. !midon dan 1ed :landers mengaklasifikasikan interaksi verbal antara guru dan murid menjadi sepuluh kategori : '. ;engaruh tak langsung meliputi penerimaan, pujian, pemeranian,

penggunaan ide&ide murid, dan menanyakan pertanyaan&pertanyaan. ). ;engaruh langsung seperti pengkarakterisasian dengan kuliah, pengarahan, pengkritikan, atau pemuasan otoritas. 5. ;enerimaan murid terhadap kegiatan guru. 4. ;enerimaan murid terhadap kemauan sendiri.4 ;eneliti tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul: <%eningkatkan !ktivitas Belajar ;endidikan !gama .slam %urid kelas 2 %elalui ;enerapan %odel ;embelajaran .nteraksi #i -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar=.

-obry -utikno, Model Pembelajaran Interaksi Sosial, Pembelajaran "etorika, (%ataram: 18B ;ress, )**9 , h. '6. 9 "akiah #aradjat, lo#. $it

!ekti! dan

6 B. Definisi Istilah -esuai dengan judul penelitian yaitu: %eningkatkan !ktivitas Belajar ;endidikan !gama .slam %urid %elalui ;enerapan ;embelajaran %odel

.nteraksi #i -# *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar, maka perlu dijelaskan beberapa istilah yaitu: '. ;eningkatan ;eningkatan adalah menaikan derajat atau taraf.6 %enaikan derajat yang dimaksud adalah aktivitas belajar murid pada mata pelajaran ;endidikan !gama .slam. ). !ktivitas Belajar !ktivitas belajar merupakan suatu proses kegiatan belajar mengajar, di mana murid terutama mengalami keterlibatan intelektual emosional, disamping keterlibatan fisik di dalam proses belajar mengajar.> 5. ;enerapan ;enerapan adalah proses, cara menerapkan sesuatu.? #alam hal ini adalah cara menerapkan %odel interaksi untuk meningkatkan aktivitas belajar ;endidikan !gama .slam. 9. %odel interaksi %odel interaksi adalah suatu model interaksi sosial yang terbentuk berdasarkan teori belajar 0estalt dan teori belajar area@ field&8heory. %odel

#epdikbud, Kamus %esar %ahasa Indonesia, ((akarta : Balai ;ustaka, )**) , h '',+ !bu !hmadi dan (oko 8ri ;asetya. . Strategi %elajar Mengajar. (Bandung : ;ustaka -etia, )**6 , h. ')* ? #epdikbud, &o#, $it
>

> pembelajaran ini menitikberatkan pada suatu hubungan yang harmonis antara individu dengan masyarakat+ C. Rumusan Masalah Bertolak dari peramasalahan di atas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu: bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar melalui penerapan pembelajaran model interaksi pada ;elajaran ;endidikan !gama .slam kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten KamparA D. !. Tujuan an Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan penerapan model interaksi dapat meningkatkan aktivitas belajar pada pelajaran ;endidikan !gama .slam murid kelas 2 -# *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar.

".

Manfaat Penelitian %elalui penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat antara lain: a. Bagi murid Bntuk meningkatkan aktivitas belajar ;endidikan !gama .slam murid kelas 2 -#1 *'' 3anggini bangkinang Kabupaten Kampar. b. Bagi guru

"akiah #aradjat, lo#. $it

? %eningkatkan aktivitas guru dalam proses pembelajaran ;endidikan !gama .slam dengan penerapan pembelajaran model interaksi c. Bagi -ekolah : Bntuk meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam meningkatkan prestasi murid dalam belajar.

+ BAB II #A$IAN TE%RI A. #erangka Te&retis !. Pengertian 'elajar 4ampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang <belajar=. -eringkali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu sama lain. #alam uraian ini dapat berkenalan dengan beberapa perumusan saja, guna melengkapi dan memperluas pandangan tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is de!ened as the modi!i#ation or strengthening o! beha'ioe through e()erien#ing . %enurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi luas dari itu, yakni mengalami. 4asil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan., 1ana -udjana mengemukakan bahwa belajar adalah proses aktif. Belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. 8ingkah laku sebagai hasil proses belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Berdasarkan pendapat ini, perubahan tingkah lakulah yang menjadi intisari hasil pembelajaran.'*
$emar hamalik. Proses %elajar Mengajar, ((akarta : ;8. Bumi !ksara, )**9 , h. )? 8ulus 8u,u. Peran Disi)lin Pada Perilaku dan Prestasi Sis*a. ((akarta: 0rasindo, )**9 , h. >9
'*
,

, #alam kegiatan belajar terjadi perubahan perilaku, bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah yang meliputi unsur afektif, dalam matra afektif berkaitan dengan sikap, nilai&nilai, interes, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial.'' -lameto mendefenisikan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Beberapa prinsip dalam belajar yaitu: a. Belajar berarti mencari makna. %akna diciptakan oleh murid dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami. b. c. Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fata, tetapi merupakan pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, tetapi perkembangan itu sendiri. d. 4asil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. e. 4asil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari.12
''

#imyati dan %udjiono. %elajar dan Pembelajaran. ((akarta: Cineka Cipta, )**) , h.

'+&5) -ardiman, !.%. Interaksi dan Akti'itas belajar Mengajar. ((akarta: Cajawali, ;ers, )**9 , h. 5+
')

'* Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang merupakan usaha untuk merubah tingkah laku, tingkah laku yang buruk menjadi tingkah laku yang baik,dan tingkah laku dalam proses belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. -ebagaimana dikemukakan oleh -lameto bahwa faktor&faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. :aktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Dang termasuk dalam faktor intern seperti, faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. -edangkan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu, faktor keluarga, faktor sekolah (organisasi dan faktor masyarakat.'5

". Pengertian Akti(itas Belajar !ktivitas belajar dapat dilihat dari aktivitas fisik dan mental murid selama proses pembelajaran. (ika murid sudah terlibat secara fisik dan mental, maka murid akan merasakan suasana belajar yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Belajar aktif merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan rajin dan sungguh& sungguh. Kegiatan disini sering diartikan dengan kesibukan dan kegiatan yang mengarahkan seluruh tenaga, pikiran atau badan untuk mencapai
-lameto. %elajar Dan +aktor,+aktor -ang Mem)engaruhin.a. ((akarta: Cineka Cipta, )**5 , h. 69&>*
'5

'' suatu tujuan. $leh karena itu aktivitas dapat dikatakan sebagai kegiatan atau kesibukan seseorang atau menggunakan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu tujuan tertentu kesemuanya itu untuk mencapai kemampuan optimal. %enurut kamus besar bahasa .ndonesia aktivitas adalah kegiatan. !ktivitas belajar dapat dilihat dari kegiatan murid selama pembelajaran. 4isyam "aini menyebutkan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu

pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti murid yang mendominasi aktivitas pembelajaran. #engan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan, atau megaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam persoalan yang ada dalam kehidupan nyata.'9 %enurut Cahmayulis aktivitas mencakup aktivitas jasmani dan rohani.'6 Kegiatan jasmani dan rohani yang dapat dilakukan di sekolah menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh ;aul B. #iedrich meliputi : a. /isual a#ti'ities, seperti membaca, memperhatikan gambar, demontrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya. b. 0ral a#ti'ities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, interviu, diskusi dan sebagainya. c. &istening akti'ities, seperti mendengerkan uraian, percakapan diskusi, musik, pidato, ceramah dan sebagainya.
'9 '6

4isyam "aini, dkk, Strategi Pembelajaran Akti!, (Dogyakarta: C8-#, )**? , h. '> Camayulis, Ilmu Pendidikan Islam, ((akarta: Kalamulia, )**) , h. 56

') d. 1riting a#ti'ities seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin dan sebagainya. e. Dra*ing a#ti'ities, seperti mengambarkan, membuat grafik, peta, peta, patroon dan sebagainya. f. Motor a#ti'ities, seperti melakukan percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, memelihara bintang dan sebagainya. g. Mental akti'ities, seperti menangkap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, mengambil keputusan dan sebagainya. h. motioal a#ti'ities, seperti menaruh minat, gembira, berani, tenang, gugup, kagum, dan sebagainya.'> -elanjutnya %ohammad BEar Bsman menyatakan bahwa keaktifan murid dalam belajar meliputi : a. !ktivitas visual seperti membaca, menulis, eksperimen dan lain&lain. b. !ktivitas lisan seperti bercerita, tanya jawab dan bernyanyi. c. !ktivitas mendengarkan seperti mendengarkan ceramah, pidato dan lain&lain. d. !ktivitas gerak seperti mengerang, atletik menaggapi dan lain&lain.'? -ecara lebih jelas indikator keaktifan murid dalam proses pembelajaran adalah : a. %urid tidak hanya menerima informasi tetapi lebih banyak mencari dan memberikan informasi.
'> '?

"akiah #aradjat, 0), $it, h. '5+ %uhammad BEer Bsman, 2)a.a 0)timalisasi K%M, (Bandung: Cemaja ',?> , h ?>

'5 b. %urid banyak mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya. c. %urid lebih banyak mengajukan pendapat terhadap informasi yang disampaikan oleh guru atau murid lain. d. %urid memberikan respon yang nyata terhadap stimulus belajar yang dilakukan guru. e. %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna. f. %urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri. g. %urid memanfaatkan sumber belajar atau lingkungan belajar yang ada disekitarnya secara optimal.'+ ). Pengertian M& el Pem'elajaran Interaksi %odel pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. #alam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. ;endekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melestari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. %etode pembelajaran merupakan prosedur, urutan, langkah&langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. %odel interaksi adalah suatu model interaksi sosial. !midon dan 1ed :landers mengaklasifikasikan interaksi verbal antara guru dan murid menjadi sepuluh kategori :

'+

1ana -udjana, $%SA Dalam Proses %elajar Mengajar, (Bandung: -inar Baru ',+, ,

h ''*

'9 a. ;engaruh tak langsung meliputi penerimaan, pujian, pemeranian, penggunaan ide&ide murid, dan menanyakan pertanyaan&pertanyaan. b. ;engaruh langsung seperti pengkarakterisasian dengan kuliah,

pengarahan, pengkritikan, atau pemuasan otoritas. c. ;enerimaan murid terhadap kegiatan guru. d. ;enerimaan murid terhadap kemauan sendiri.13 .nteraksi adalah hal saling melakukan aksi, berhubungan)*. %ulyasa mengatakan bahwa model pembelajaran interaktsi@interaktif sering dikenal dengan nama pendekatan pertanyaan anak. %odel ini dirancang agar murid akan bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri.)' %eskipun anak&anak mengajukan pertanyaan dalam kegiatan bebas, pertanyaan&pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan seringkali kabur sehingga kurang terfokus. 0uru perlu mengambil langkah khusus untuk mengumpulkan, memilah, dan mengubah pertanyaan&pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus. ;embelajaran .nteraktif merinci langkah&

langkah ini dan menampilkan suatu struktur untuk suatu pelajaran ;endidikan !gama .slam yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan terhadap pertanyaan&pertanyaan murid sebagai pusatnya. 3angkah&langkah penerapan pembelajaran model .nteraksi@.nteraktif diawali dengan:
#r. "akiah #aradjat, lo#. $it #epdikbud, 0), $it, h. 95+ )' %ulyasa, F. Menjadi 4uru Pro!esional Men#i)takan Pembelajaran Kreati! dan Men.enangkan, (Bandung: Cemaja Cosdakarya, )**6 , h. '>.
)* ',

'6 a. 0uru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. b. 0uru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan. c. 0uru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca. d. 0uru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh. e. 0uru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas. a. 0uru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh.)) -alah satu kebaikan dari model pembelajaran .nteraksi@.nteraktif adalah bahwa murid belajar mengajukan pertanyaan, mencoba merumuskan pertanyaan, dan mencoba menemukan jawaban terhadap pertanyaannya sendiri dengan melakukan kegiatan observasi (penyelidikan . #engan cara seperti itu murid atau anak menjadi kritis dan aktif belajar. Bedanya model interaksi sosial dengan inGuiry yaitu: %odel .nteraksi -osial mengutamakan pada hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain, dan memusatkan perhatiannya pada proses dimana realita yang ada dipandang sebagai negosiasi sosial. ;rioritas utama diletakkan pada kecakapan individu dalam berhubungan dengan orang lain. Dang

))

Ibid, h. ),.

'> tergolong pada kelompok model mengajar diantaranya: Partner in learning, Stru#tured In5uir., 4rou) In'estigation, "ole Pla.ing. -edangkan %odel mengajar pemrosesan informasi terdiri dari model mengajar yang menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon terhadap stimulus yang datang dari lingkungan. #alam prosesnya ditempuh langkah& langkah seperti mengorganisasi data, memformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah, serta penggunaan simbol verbal dan non verbal. Banyak model mengajar yang tergolong pada kelompok model ini, yaitu: Indu#ti'e thinking 6#lassi!i#ation,oriented7, $on#e)t attainment, S#ienti!i# in5uir., In5uir. 8arining.

B.

Penelitian *ang Rele(an -etelah penulis membaca dan mempelajari beberapa karya ilmiah sebelumnya, peneliti menemukan karya ilmiah dengan salah satu judul yang relevan yaitu sama&sama meningkatkan aktivitas belajar murid. !dapun penelitian tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh :itri Kurniati dari Bniversitas .slam 1egeri -ultan -yarif Kasim Ciau )**,, jurusan ;0%. yaitu dengan judul = U+a*a Meningkatkan #eaktifan Muri Dalam Belajar

Mem'a,a Pa a Bi ang -tu i Bahasa In &nesia Melalui Met& e -TAD #elas . -D Negeri /0/ -al& #e,amatan -al& #a'u+aten #am+ar1 .

!dapun hasil penelitian saudara :itri Kurniati diketahui adanya peningkatan terhadap keaktifan belajar murid mulai dari sebelum tindakan, siklus . ke siklus ... -ebelum tindakan rata&rata aktivitas belajar murid 65.67, pada siklus .

'? terlihat bahwa keaktifan murid rata&rata hanya ?'.67 , sedangkan pada siklus .. terjadi peningkatan menjadi ?+.'7 murid yang tergolong aktif. !dapun perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penetian yang dilakukan oleh :itri Kurniati adalah, penulis melakukan penelitian untuk meningkatkan aktivitas belajar murid pada mata pelajaran ;endidikan !gama .slam, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh :itri Kurniati adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar murid pada mata pelajaran Bahasa .ndonesia. C. Hi+&tesis Tin akan -ebagai jawaban sementara maka diajukan hipotesis tindakan dalam penelitian sebagai berikut: %odel pembelajaran .nteraksi@interaktif dapat meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran pendidikan !gama .slam di kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar. D. In ikat&r #e'erhasilan !. Akti(itas 2uru ;elaksanaan pembelajaran model interaksi adalah sebagai berikut: a. 0uru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. b. 0uru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan. c. 0uru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca. d. 0uru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh.

'+ e. 0uru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas. f. 0uru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh.

". Akti(itas Belajar Muri !dapun indikator keaktifan belajar murid pada bidang studi ;endidikan !gama .slam adalah sebagai berikut : a. %urid lebih banyak mencari informasi dari buku yang dibaca, dan memberikan informasi tentang yang telah dibaca. b. %urid mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya. c. %urid memberikan pendapat terhadap informasi yang disampaikan oleh guru atau murid lain. d. %urid mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. e. %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna. f. %urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri. g. %urid memanfaatkan berbagai media yang ada disekitarnya secara optimal. ;enelitian ini dikatakan berhasil apabila murid yang memiliki keaktifan belajar yang tinggi di dalam belajar ;endidikana !gama .slam

', mencapai ?6 7. !rtinya dengan persentase tersebut keaktifan belajar murid pada bidang studi ;endidikana !gama .slam tergolong tinggi, hal ini berpedoman pada teori yang dikemukan oleh -uharsini !rikunto sebagai berikut: a. ?>7 & '**7 tergolong sangat tinggi b. 6>7 H ?67 tergolong tinggi c. 9*7 H 667 tergolong Cendah d. 9*7 kebawah tergolong -angat Cendah=.23

)5

-uharsimi !rikunto, &o#.$it. hlm. )9>

)* BAB III MET%DE PENELITIAN A. -u'jek an %'jek Penelitian !dapun subjek penelitian ini adalah murid kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar, sedangkan objek penelitiannya adalah penerapan %odel pembelajaran .nteraksi pada proses pembelajaran ;endidikan !gama .slam, dapat meningkatkan aktivitas belajar murid kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar. B. Tem+at Penelitian ;enelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar. !dapun waktu penelitian ini direncanakan bulan (uli sampai dengan $ktober )*'*. %ata pelajaran yang diteliti adalah mata pelajaran ;endidikan !gama .slam. C. Pelaksanaan Penelitian ;enelitian ini mengacu pada -tandar Kompetensi, Kompetensi #asar dan indikator pembelajaran ;endidikan !gama .slam pada kelas 2, maka proses implementasi mengenai seluruh indikator tersebut dapat dibagi menjadi 9 I pertemuan pembelajaran. !gar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan&tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: '. ;erencanaan@persiapan tindakan )*

)' ). .mplementasi tindakan 5. $bservasi 9. Cefleksi a. Peren,anaan3Persia+an Tin akan #alam tahap perencanaan atau persiapan tindakan ini, langkah& langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: '. %enyiapkan silabus dan membuat C;; ;endidikan !gama .slam dengan menggunakan model pembelajaran .nteraksi. ). %enyiapkan buku pelajaran sesuai dengan materi atau pokok bahasan. 5. %embuat lembaran observasi untuk melihat proses pembelajaran di Kelas melalui model pembelajaran .nteraksi. 9. %enunjuk teman sejawat sebagai observer. '. Im+lementasi Tin akan %elaksanakan seluruh perencanaan yang telah dirancang dan dirumuskan sesuai dengan langkah&langkah sebagai berikut : !. Akti(itas Muri a. %urid segera membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari dengan baik dan benar. b. %urid menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan dengan baik dan benar.

)) c. %urid mendengarkan dengan baik guru dalam mengarahkan pertanyaan&pertanyaan mereka. d. %urid dan guru bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh. e. %urid mendengarkan dan memperhatikan guru dalam membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan memperhatikan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas dengan baik dan benar. f. %urid memperhatikan guru dalam memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh dengan baik dan benar. ". Akti(itas 2uru a. 0uru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. b. 0uru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan. c. 0uru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca. d. 0uru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh. e. 0uru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas.

)5 f. 0uru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. D. !. $enis Dan Teknik Pengum+ulan Data $enis Data (enis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu : jenis data kualitatif dan data kuantitatif, yang terdiri dari : a. #ualitatif #ata kualitatif yaitu digambarkan dengan kata&kata atau kalimat dipisah&pisah menurut kategori untuk memperoleh hasil kesimpulan, misalnya observasi tentang hasil tes. $bservasi, yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung kepada objek penelitian. (enis data ini termasuk data tentang aktivitas pembelajaran guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. #iperoleh melalui observasi. '. #uantitatif #ata kuantitatif adalah data yang berwujud angka&angka hasil perhitungan dapat di proses dengan cara di jumlahkan dan dibandingkan sehingga dapat diperoleh persentase.
)9

Data

Data

%isalnya hasil tes tentang

aktivitas belajar murid pada mata pelajaran ;endidikan !gama .slam. Bntuk mengetahui hasil aktivitas belajar murid, maka penulis menggunakan lembaran observasi. !dapun penilaian aktivitas belajar murid memuat ? aspek. !dapun aspek&aspek tersebut yaitu:

)9

-uharsimi !rikunto, &o#. $it.

)9 '. %urid lebih banyak mencari informasi dari buku yang dibaca, dan memberikan informasi tentang yang telah dibaca. ). %urid mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya. 5. %urid memberikan pendapat terhadap informasi yang disampaikan oleh guru atau murid lain. 9. %urid mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 6. %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna. >. %urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri. ?. %urid memanfaatkan berbagai media yang ada disekitarnya secara optimal.

". a.

Teknik Pengum+ulan Data $bservasi !dapun data dalam penelitian ini adalah data tentang: '. Bntuk mengetahui aktivitas murid selama pembelajaran dengan %etode ;embelajaran .nteraksi diperoleh melalui lembar observasi. ). Bntuk mengetahui aktivitas belajar murid selama pembelajaran dengan %etode ;embelajaran .nteraksi diperoleh melalui lembar observasi.

)6 5. Bntuk mengetahui akvitas guru selama pembelajaran melalui %etode pembelajaran .nteraksi diperoleh melalui lembar observasi.

).

Teknik Analisis Data -etelah data terkumpul melalui observasi, data tersebut diolah dengan menggunakan rumus persentase)6, yaitu sebagai berikut :
)= : ( '**7 1

Keterangan: f 1 ; J :rekuensi yang sedang dicari persentasenya J 9umber o! $ases (jumlah frekuensi@banyaknya individu J !ngka persentase #alam menentukan kriteria penilaian tentang hasil penelitian, maka dilakukan pengelompokkan atas 9 kriteria penilaian yaitu baik, cukup, kurang baik dan tidak baik. !dapun kriteria persentase tersebut yaitu sebagai berikut: '. <sangat tinggi= ). <tinggi= !pabila persentase antara 6>7 & ?67 dikatakan !pabila persentase antara ?>7 & '**7 dikatakan

!nas -udjono, Pengantar Statistik Pendidikan, ((akarta: Caja 0rafindo ;ersada, )**9 ,. h. 95

)6

)> 5. <rendah= 9. rendah=.)> !pabila persentase kurang dari 9*7 dikatakan <sangat !pabila persentase antara 9*7 & 667 dikatakan

E.

%'ser(asi an Refleksi !. %'ser(asi ;elaksanaan penelitian melibatkan observer, tugasnya untuk melihat aktivitas murid dan guru selama pembelajaran berlangsung, hal ini dilakukan untuk memberi masukan dan pendapat terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan, sehingga masukan&masukan dari observer dapat dipakai untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. ". Refleksi -emua data yang diperoleh melalui hasil observasi kemudian penulis merefleksikan data tersebut, gunanya untuk mengetahui kelemahan& kelemahan dengan tujuan memberikan solusi perbaikan untuk dilaksanakan pada kegiatan berikutnya.

)>

-uharsimi !rikunto, &o#, $it

)? BAB I. HA-IL PENELITIAN DAN PEMBAHA-AN

A. !.

Deskri+si Setting Penelitian -ejarah Langgini Bangkinang -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar negeri yang berlokasi di -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar. -ekolah dasar yang pertama kali berdiri di desa 3anggini. #engan status tanah berstatus milik sertifikat. -#1 *'' 3anggini didirikan dan mulai beroperasi pada tahun ',?' dan pada tahun ',+' yang dikepalai oleh bapak !smanidar, %. ;d. -ekolah ini mempunyai areal tempat bermain yang cukup luas, sehingga memungkinkan bagi murid&murid untuk bermain secara leluasa di halaman sekolah. !tas usaha kepala sekolah dan pemuka masyarakat -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar mendapat bantuan dari Ber irin*a -ek&lah Dasar /!!

banyak pihak terutama masyarakat setempat dan pemerintah. %aka berdirilah -#1 *'' 3anggini dengan baik. ". Bangkinang !dapun yang menjadi 2isi -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar ini adalah mewujudkan sekolah yang unggul dalam mutu pendidikan, terdepan dalam penampilan berdasarkan iman dan taGwa. .isi an misi -ek&lah Dasar /!! Langgini

)+ -elain visi, -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar ini juga memiliki misi tersendiri terhadap anak didik mereka, yaitu: a. b. %elaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara aktif dan efektif. ) ? %enerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh potensi sekolah. c. d. %enciptakan sekolah sehat dan menyenangkan. %emupuk dan melatih kompetensi yang dimiliki murid secara kontinius. e. ). %embentuk murid yang berakhlakul karimah. #ea aan guru an Muri 8ugas dan peranan guru dari hari kehari semakin berat, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 0uru sebagai komponen utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mampu

mengimbangi, bahkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang dalam lingkungan masyarakat. %elalui potensi guru sekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi tinggi.

), TABEL I..! Majelis 2uru -ek&lah Dasar Negeri /!! Langgini Bangkinang
No Nama Guru 1 JUFRI,S.Pd 2 Hj.AR !"IS ' Hj. URBAITI.S ( SRI R)S!R*I A + ,A S-UR . HJ.!R*A/ATI 0 HJ.AI*A 1AI U I, S.Pd 2 !""I FI--!TTI.* 3 -US,ARI 14 R)S"IA A,S.Pd 11 UR,I*A SI,A JU TAK 12 AS,I AR,S.Pd 1' IS,AI", S.Pd 1( Hj.R)S I 1+ U,I SA",AH 1. Hj.RAS-I*AH 10 ,ISRA/ATI 12 ,AR*I-AH HA-ATI, S.Pd 13 ! # I*AR/ATI 24 1U"HA-A I, S.Pd 21 HJ. URA I 22 HUS I" KHATI,AH 2' -USPARI1A". S.Pd 2( SA IA"IS 2+ *AS,ARIA I 2. IFRAH HA *A-A I 20 BAKRI ,AJI* 22 SRI /AH-U I 23 JH) RIA T) '4 SARI"A "I *A/ATI '1 AFRI1A" '2 A"9S-UFRI,S.Pd.I '' AI"U" HASA AH, S.P*.i '( KAS,A1I"*A '+ H!R,A SASTRA /IJA-A '. SISKA BAH )RITA '0 !V- R)VITA '2 S-AHRU" ,A1 I '3 RI A"*I (4 A *R!!, S.Pd Jabatan Kepala Sekolah #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ PAI #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ PAI #$%$ Kela& #$%$ PAI #$%$ PAI #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ Kela& #$%$ ,5 pelaja%an #$%$ ,5 pelaja%an Penja7a S* #$%$ ,5 pelaja%an Sa5pam #$%$ ,5 pelaja%an IPS #$%$ Penja& #$%$ Bh& In77%i& #$%$ ,5 pelaja%an #$%$ ,5 pelaja%an #$%$ ,5 pelaja%an #$%$ ,5 pelaja%an #$%$ ,5 pelaja%an #$%$ Penja& #$%$ Tik #$%$ Bh& In77%i&
KETERANGAN Pembina Tk.I IVB Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina Tk.I IVB Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pembina IVA Pena5a ,$da Pena5a III 6 Pena5a III 6 Pena5a III 6 Pena5a ,$da Pen7a5$% ,$da Pen7a5$% ,$da Pen7a5$% ,$da Pen7a5$% II8*

-umber : -ekolah #asar 1egeri *'' 3anggini Bangkinang

5* 0. #ea aan Muri %urid merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam proses belajar mengajar si sekolah.. !dapun jumlah murid -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar berjumlah 66, orang, Keadaan murid -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : TABEL I.." #ea aan Muri -ek&lah Dasar Negeri /!! Langgini Bangkinang
NO 1 2 ' ( + . T)TA" KELAS Kela& I Kela& II Kela& III Kela& IV Kela& V Kela& VI LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 32 142 14( 31 .2 3.

-umber : -ekolah #asar 1egeri *'' 3anggini Bangkinang 4. -arana an Prasarana -arana dan prasarana merupakan komponen yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. -ecara garis besar sarana dan prasarana yang ada disekolah -#1 *'' Kabupaten Kampar sebagai berikut: 3anggini Bangkinang

5' TABEL I..) -arana an Prasarana -DN /!! Langgini Bangkinang #a'u+aten #am+ar
No 1 2 ' ( + . 0 2 3 14 11 12 1' 1( 1+ 1. 10 12 13 24 JENIS RUANG R$an7 Kela& ,ajeli& #$%$ R.KA.S* ,$&holla Kan5o% /6 #$%$ "abo% baha&a /6 Si&:a "abo% Komp$5e% Pe%p$&5akaan R. Ke5e%ampilan ,obile% "abo%a5$%i$m IPA R. ,ajeli& #$%$ R$an7 BP8BK R$an7 UKS Ta5a U&aha R$mah Ja7a S* "abo% Baha&a "abo% Komp$5e% 2 9 1 9 9 1 1 9 1 1 1 9 1 JUMLAH 12 1 1 1 1 2 KONDISI Baik Baik Baik R$&ak Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

-umber : -ekolah #asar 1egeri *'' 3anggini Bangkinang B. Hasil Penelitian !. Data -e'elum Tin akan Berdasarkan dari data terhadap aktivitas belajar murid kelas v -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar sebelum dilakukannya

tindakan, diketahui bahwa aktivitas belajar murid dalam pelajaran ;endidikan !gama berada pada rentang kurang dari 9*7, dengan rata&rata persentase secara klasikal adalah 5>,?7, angka ini berada pada kategori sangat rendah. Bntuk mengetahui lebih jelas mengenai aktivitas belajar murid sebelum tindakan dapat dilihat pada tabel 9 berikut:

5) Ta'el I..0 Data A5al Akti(itas Belajar Muri


1$ ' ) 5 9 6 > ? + , '* '' ') '5 '9 '6 '> '? '+ ', )* )' )) )5 )9 )6 )> )? )+ ), 5* 1ama -iswa #.!1#C! #!::! %. -!;C. !1#.K! -8F;4!1. ;.;B8C. .1#!4 !C.!18. -B:.C! 1!B.33! %FC.-! C!4%!#!1. %. !3:!(C. !-:! !:.D! :.8C. 1BC!.1. :!#.3 %.!C.: .4-!1 -!:.C! !.3F1 1!#.C! KB3!1#!C. 1!#.B C.2!18.C! C.1. K4!.CB11.-! !%F3.! 8B-D.:! 1F1. :CF18.1! !100C! %. .C:!1 .0! !K8! 2.!1.%. CF-KD K!4DB !B#B3 C."KC. 1$2.8! C!4%!#!1. :!8BCC!4%!1 %.C.#4$ .33!4. -F3:.8C. %. !3.: %B3D!#. #F11.-! %!4!C!1. #B3 :!1. %.-B!4B3 B!#C. K.1. (umlah Cata&rata (7 ' ) .ndikator 5 9 6 > ? !lternatif Da 8idak 9 5 5 9 * ? 5 9 ) 6 ) 6 9 5 ' > 9 5 ' > > ' 9 5 5 9 ) 6 ' > 6 ) ) 6 5 9 9 5 5 9 ) 6 5 9 ) 6 ' > ' > ) 6 ) 6 ) 6 ) 6 5 9 ?? '55 5>,? >5,5

'9 , '5 '9 ') '* 6 9>,? 5*,* 95,5 9>,? 9*,* 55,5 '>,?

-umber: #ata $lahan ;enelitian, 8ahun )*'* Berdasarkan tabel .2.9 di atas, diketahui bahwa aktivitas belajar murid dalam pelajaran ;endidikan !gama .slam secara klasikal masih tergolong sangat rendah, atau belum tercapai secara optimal dengan rata&rata

55 5>,?7, angka ini berada pada interval kurang dari 9*7. $leh karena itu, peneliti melakukan langkah perbaikan untuk masalah rendahnya aktivitas belajar murid dalam pelajaran ;endidikan !gama .slam dengan -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi. Karena peneliti merasa dengan melihat langkah&langkah -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi aktivitas belajar murid dapat ditingkatkan. -ecara rinci .ndikator !ktivitas belajar murid pada bidang studi ;endidikan !gama .slam adalah sebagai berikut : a. %urid lebih banyak mencari informasi dari buku yang dibaca, dan memberikan informasi tentang yang telah dibaca, secara klasikal memperoleh rata&rata persentase 9>,?7. b. %urid mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya, secara klasikal memperoleh rata&rata persentase 5*,*7. c. %urid memberikan pendapat terhadap informasi yang disampaikan oleh guru atau murid lain, secara klasikal memperoleh rata&rata persentase 95,57. d. %urid mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, secara klasikal memperoleh rata&rata persentase 9>,?7. e. %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna, secara klasikal memperoleh rata&rata persentase 9*,*7.

59 f. %urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri, secara klasikal memperoleh rata&rata persentase 55,57. g. %urid memanfaatkan berbagai media yang ada disekitarnya secara optimal, secara klasikal memperoleh rata&rata persentase '>,?7. ". -iklus Pertama a. Peren,anaan Tin akan ;erencanaan merupakan persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. !dapun langkah&langkah yang dilakukan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut : ' %enyusun ;embelajaran. -ilabus dan Cencanan ;elaksanaan

#engan standar kompetensi %embiasakan prilaku

terpuji. -edangkan kompetensi dasar yang dicapai adalah %eneladani perilku 1abi !yyub !s. ) %eminta teman sejawat untuk menjadi observer

'. Pelaksanaan Tin akan !6 -iklus I Pertemuan I -iklus . pertemuan pertama dilaksanakan pada hari -enin tanggal ', (uli )*'*. #alam proses pelaksanaan pembelajaran melibatkan melibatkan seluruh %urid kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar dengan penggunaan -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi. ;elaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan Cencana ;elaksanaan ;embelajaran (C;; yang telah

56 dipersiapkan dan berpedoman pada silabus, dan kurikulum, pada pertemuan pertama indikator yang di pelajari adalah menunjukkan cara ketaatan 1abi !yyub !s, %urid dapat %eneladani perilaku 1abi !yyub !s. ;elaksanaan tindakan terdiri dari beberapa tahap yaitu: kegiatan awal atau pembukaan pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti. #alam kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang digunakan yaitu -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi, dan dilanjutkan dengan kegiatan

akhir atau sebagai penutup pelajaran. -ecara terperinci tentang pelaksanaan tindakan pada siklus . pertemuan pertama dapat dijabarkan sebagai berikut: Kegiatan awal dilaksanakan lebih kurang selama '* menit, pertama guru membuka pelajaran dengan salam dan doLa, setelah itu guru melakukan absensi murid, dan selanjutnya guru memberikan apersepsi tentang %enunjukkan cara ketaatan 1abi !yyub !s. Kegiatan inti dilaksanakan lebih kurang selama 6* menit, pertama guru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari, setelah itu guru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan, setelah itu guru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca, selanjutnya guru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk

5> dieksplorasi lebih jauh, setelah itu guru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas, dan terakhir pada kegiatan inti adalah guru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. Kegiatan akhir dilaksanakan lebih kurang selama '* menit, pertama guru melakukan tanya jawab dengan murid tentang materi yang telah disajikan, setelah itu guru menyimpulkan materi pelajaran , dan terakhir pada kegiatan akhir adalah guru menutup pelajaran dengan salam dan doLa. ,. %'ser(asi $bservasi yang dilakukan dalam penelitian ini dipusatkan baik pada proses maupun hasil tindak pembelajaran. !ktivitas yang diamati yaitu aktivitas guru serta aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran ;endidikan !gama .slam dalam proses pembelajaran. !ktivitas guru diisi oleh observer atau pengamat. !dapun yang bertindak sebagai observer atau pengamat adalah teman sejawat, sedangkan aktivitas siswa dan aktivitas belajar siswa diisi oleh peneliti sekaligus merangkap sebagai guru. !6 %'ser(asi Akti(itas 2uru ;elaksanaan observasi aktivitas guru tersebut adalah gambaran pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. !ktivitas guru terdiri dari > jenis aktivitas yang

5? diobservasi sesuai dengan skenario strategi pembelajaran %odel .nteraksi !gar lebih jelas menganai hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: TABEL I..4 Hasil %'ser(asi Akti(itas 2uru -iklus I Pertemuan I
N& A#TI.ITA- 7AN2 DIAMATI -iklus I Pertemuan I 7a Ti ak

! 0uru memulai kegiatan penjelajahan materi pelajaran. " 0uru meminta murid mengamati dan membaca materi menunjukkan ketaatan nabi !yyub, !s. ) 0uru meminta murid untuk menyusun pertanyaan dari apa yang diamati dan dibaca murid. 0 0uru menyuruh murid untuk mengajukan pertanyaan sekitar apa yang diamati dan dibaca oleh murid. 4 0uru melakukan penyelidikan dan memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh secara bersama&sama. 8 0uru melakukan refleksi pada pertemuan berikutnya dibahas hasil penyelidikan dan eksplorasi pertemuan pertama lalu dilakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas dan memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh $umlah Persentase -umber: #ata $lahan ;enelitian, 8ahun )*'*

) '';

9 .0;

Berdasarkan data pada tabel .2.6 di atas, dapat digambarkan bahwa secara keseluruhan aktivitas guru dalam penggunaan -trategi ;embelajaran Model Interaksi dengan alternatif jawaban <Da= dan <8idak=, maka diperoleh jawaban <Da= pada siklus pertama

pertemuan pertama sebanyak ) kali dengan rata&rata 557. -edang alternatif jawaban <8idak= sebanyak 9 kali dengan rata&rata >?7.

5+ "6 %'ser(asi Akti(itas Belajar Muri !ktivitas belajar murid adalah tujuan utama dari penelitian ini, adapun hasil observasi aktivitas belajar murid pada siklus . pertemuan . secara klasikal murid memperoleh rata&rata persentase adalah 69,+7. !gar lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Ta'el I..8 Hasil %'ser(asi Akti(itas Belajar Muri -iklus I +ertemuan I
1$ ' ) 5 9 6 > ? + , '* '' ') '5 '9 '6 '> '? '+ ', )* )' )) )5 )9 )6 )> )? )+ ), 5* 1ama -iswa #.!1#C! #!::! %. -!;C. !1#.K! -8F;4!1. ;.;B8C. .1#!4 !C.!18. -B:.C! 1!B.33! %FC.-! C!4%!#!1. %. !3:!(C. !-:! !:.D! :.8C. 1BC!.1. :!#.3 %.!C.: .4-!1 -!:.C! !.3F1 1!#.C! KB3!1#!C. 1!#.B C.2!18.C! C.1. K4!.CB11.-! !%F3.! 8B-D.:! 1F1. :CF18.1! !100C! %. .C:!1 .0! !K8! 2.!1.%. CF-KD K!4DB !B#B3 C."KC. 1$2.8! C!4%!#!1. :!8BCC!4%!1 %.C.#4$ .33!4. -F3:.8C. %. !3.: %B3D!#. #F11.-! %!4!C!1. #B3 :!1. %.-B!4B3 B!#C. K.1. (umlah Cata&rata (7 ' ) 5 .ndikator 9 6 > ? !lternatif Da 8idak 9 5 9 5 5 9 6 ) 5 9 5 9 6 ) 5 9 6 ) ) 6 ? * 6 ) 9 5 5 9 ' > 6 ) 5 9 9 5 > ' 9 5 5 9 5 9 9 5 6 ) 6 ) 5 9 ' > 5 9 6 ) 9 5 ''6 ,6 69,+ 96,)

)) '> )' '+ '? '5 + ?5,5 65,5 ?*,* >*,* 6>,? 95,5 )>,?

-umber: #ata hasil olahan penelitian, )*'*

5, Berdasarkan tabel .2.> di atas, dapat dijelaskan bahwa aktivitas belajar murid pada siklus pertama dalam pelajaran ;!. murid secara klasikal masih tergolong rendah dengan perolehan rata&rata persentase 69,+7, angka ini berada pada interval 9*&66. interval ini berada pada kategori rendah. Kemudian persentase !ktivitas belajar murid pada tiap aspek dapat dilihat pada keterangan di bawah ini: a %urid lebih banyak mencari informasi dari buku yang dibaca, dan memberikan informasi tentang yang telah dibaca, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ?5,57 b %urid mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah 65,57. c %urid memberikan pendapat terhadap informasi yang

disampaikan oleh guru atau murid lain, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ?*,*7. d %urid mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah >*,*7. e %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah 6>,?7.

9* f %urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah 95,57. g %urid memanfaatkan berbagai media yang ada disekitarnya secara optimal, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah )>,?7.

. Refleksi Cefleksi siklus pertama pertemuan pertama diperoleh berdasarkan hasil analisis data untuk tiap&tiap langkah pelaksanaan tindakan yang akan dideskripsikan peneliti pada tahap ini. -elanjutnya didiskusikan dengan observer untuk dicari solusi perbaikan pada pertemuan selanjutnya. !dapun refleksi siklus kedua adalah sebagai berikut: a ;ada tahap perencanaan pada siklus . pertemuan pertama, guru telah melakukan persiapan pembelajaran dengan baik. Kegiatan pembelajaran telah tergambar jelas pada silabus dan C;; yang telah dipersiapkan. #engan demikian, pada siklus berikutnya guru tidak akan melakukan perubahan pada silabus dan C;;, hanya lebih mengoptimalkan proses pembelajaran sesuai dengan prosedur untuk mencapai tujuan yang maksimal, yaitu meningkatkan aktivitas belajar murid. b -edangkan untuk aktivitas belajar murid secara klasikal pada siklus pertama pertemuan pertama masih berada pada kategori

9' rendah dan belum mencapai nilai nilai indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu mencapai nilai persentase rata&rata secara klasikal ?67. ;ada pertemuan selanjutnya guru juga akan berusaha untuk meningkatkan aktivitas belajar murid secara optimal. c Cata&rata aktivitas guru pada siklus pertama pertemuan pertama dikategorikan kurang baik, artinya guru perlu dilakukan perbaikan dalam proses pembelajaran agar aktivitas guru dan aktivitas belajar murid lebih meningkat, adapun aktivitas guru yang perlu ditingkatkan adalah guru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca, guru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh, guru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas, dan guru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. ;ada pertemuan berikutnya, peneliti berusaha untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. -ehingga aktivitas belajar murid pun dapat meningkat.

a. -iklus I Pertemuan II

Peren,anaan

Tin akan

;erencanaan merupakan persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. !dapun langkah&langkah yang dilakukan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :

9) ' %enyusun ;embelajaran. -ilabus dan Cencanan ;elaksanaan

#engan standar kompetensi %embiasakan prilaku

terpuji. -edangkan kompetensi dasar yang dicapai adalah %eneladani perilku 1abi !yyub !s. ) '. -iklus I Pertemuan II -iklus . pertemuan kedua dilaksanakan pada hari -enen tanggal )> (uli )*'*. #alam proses pelaksanaan pembelajaran melibatkan seluruh %urid kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten %eminta teman sejawat untuk menjadi observer. Pelaksanaan Tin akan

Kampar dengan penggunaan -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi ;elaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan Cencana ;elaksanaan ;embelajaran (C;; yang telah dipersiapkan dan berpedoman pada silabus, dan kurikulum, pada pertemuan kedua indikator yang di pelajari menunjukkan ketabahan 1abi !yyub !s, %urid dapat meneladani ketabahan 1abi !yyub !s. #alam pelaksanaan tindakan pada pertemua kedua siklus . sama dengan pertemuan pertama siklus ., terdiri dari beberapa tahap yaitu: kegiatan awal atau pembukaan pembelajaran, yang dilaksanakan selama lebih kurang '* menit Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti.

#alam kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang digunakan yaitu -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi, yang dilaksanakan selama lebih kurang 96 menit, dan

95 dilanjutkan dengan kegiatan akhir atau sebagai penutup pelajaran

dilaksanakan selama lebih kurang '6 menit. -ecara terperinci tentang pelaksanaan tindakan pada siklus . pertemuan kedua dapat dijabarkan sebagai berikut: Kegiatan awal dilaksanakan lebih kurang selama '* menit, pertama guru membuka pelajaran dengan salam dan doLa, setelah itu guru melakukan absensi murid, dan selanjutnya guru memberikan apersepsi tentang %enunjukkan ketabahan 1abi !yyub !s. Kegiatan inti dilaksanakan lebih kurang selama 6* menit, pertama guru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari, setelah itu guru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan, setelah itu guru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca, selanjutnya guru dan murid bersama& sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh, setelah itu guru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas, dan terakhir pada kegiatan inti adalah guru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. Kegiatan akhir dilaksanakan lebih kurang selama '* menit, pertama guru melakukan tanya jawab dengan murid tentang materi yang telah disajikan, setelah itu guru menyimpulkan materi pelajaran, dan

99 terakhir pada kegiatan akhir adalah guru menutup pelajaran dengan salam dan doLa. ,. Pertemuan II !6 %'ser(asi Akti(itas 2uru ;elaksanaan observasi aktivitas guru tersebut adalah %'ser(asi -iklus I

gambaran pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. !ktivitas guru terdiri dari > jenis aktivitas yang diobservasi sesuai dengan skenario strategi pembelajaran %odel .nteraksi !gar lebih jelas menganai hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: TABEL I..9 Hasil %'ser(asi Akti(itas 2uru -iklus I Pertemuan II
N& A#TI.ITA- 7AN2 DIAMATI -iklus I Pertemuan II 7a Ti ak 9 .0; ) '';

! 0uru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. " 0uru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan. ) 0uru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca. 0 0uru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh. 4 0uru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas. 8 0uru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. $umlah Persentase -umber: #ata $lahan ;enelitian, 8ahun )*'*

96 Berdasarkan data pada tabel .2.? di atas, dapat digambarkan bahwa secara keseluruhan aktivitas guru dalam penggunaan -trategi ;embelajaran Model Interaksi dengan alternatif jawaban <Da= dan <8idak=, maka diperoleh jawaban <Da= pada siklus pertama

pertemuan pertama sebanyak 9 kali dengan rata&rata >?7. -edang alternatif jawaban <8idak= sebanyak ) kali dengan rata&rata 557.

"6 %'ser(asi Akti(itas Belajar Muri -edangkan hasil observasi !ktivitas belajar murid pada siklus . pertemuan ) mengalami peningkatan persentase menjadi >?,67. Bntuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas belajar murid pada siklus . pertemuan ) dapat dilihat pada tebel berikut ini. Ta'el I..: Hasil %'ser(asi Akti(itas Belajar Muri -iklus I +ertemuan II

9>
1$ ' ) 5 9 6 > ? + , '* '' ') '5 '9 '6 '> '? '+ ', )* )' )) )5 )9 )6 )> )? )+ ), 5* 1ama -iswa #.!1#C! #!::! %. -!;C. !1#.K! -8F;4!1. ;.;B8C. .1#!4 !C.!18. -B:.C! 1!B.33! %FC.-! C!4%!#!1. %. !3:!(C. !-:! !:.D! :.8C. 1BC!.1. :!#.3 %.!C.: .4-!1 -!:.C! !.3F1 1!#.C! KB3!1#!C. 1!#.B C.2!18.C! C.1. K4!.CB11.-! !%F3.! 8B-D.:! 1F1. :CF18.1! !100C! %. .C:!1 .0! !K8! 2.!1.%. CF-KD K!4DB !B#B3 C."KC. 1$2.8! C!4%!#!1. :!8BCC!4%!1 %.C.#4$ .33!4. -F3:.8C. %. !3.: %B3D!#. #F11.-! %!4!C!1. #B3 :!1. %.-B!4B3 B!#C. K.1. (umlah Cata&rata (7 ' ) 5 .ndikator 9 6 > ? !lternatif Da 8idak 9 5 9 5 9 5 6 ) 9 5 9 5 ? * > ' > ' ) 6 > ' 6 ) 6 ) 9 5 ' > 6 ) 9 5 > ' > ' 9 5 9 5 6 ) 6 ) 6 ) 6 ) 9 5 5 9 5 9 6 ) 9 5 '56 ?6 >9,5 56,?

)5 )) )) )' )* ?>,? ?5,5 ?5,5 ?*,* >>,?

'> '' 65,5 5>,?

-umber: #ata hasil olahan penelitian, )*'* Berdasarkan tabel .2.+ di atas, dapat dijelaskan bahwa aktivitas belajar murid pada siklus pertama pertemuan .. dalam pelajaran ;!. murid secara klasikal masih tergolong cukup baik dengan perolehan rata&rata persentase >9,57, angka ini berada pada interval 6>&?6. interval ini berada pada kategori tinggi, adapun persentase !ktivitas belajar murid pada tiap aspek dapat dilihat pada keterangan di bawah ini: a %urid lebih banyak mencari informasi dari buku yang dibaca, dan memberikan informasi tentang yang telah dibaca, secara klasikal

9? pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ?>,?7. b %urid mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ?5,57. c %urid memberikan pendapat terhadap informasi yang

disampaikan oleh guru atau murid lain, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ?5,57. d %urid mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ?*,*7. e %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah >>,?7. f %urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah 65,57. g %urid memanfaatkan berbagai media yang ada disekitarnya secara optimal, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata& rata persentase adalah 5>,?7.

Refleksi

9+ Cefleksi siklus . pertemuan .. diperoleh berdasarkan hasil analisis data untuk tiap&tiap langkah pelaksanaan tindakan yang akan dideskripsikan peneliti pada tahap ini. -elanjutnya didiskusikan dengan observer, yang berperan sebagai observer yaitu teman sejawat. !dapun refleksi siklus pertama adalah sebagai berikut: ' ;ada tahap perencanaan pada siklus . pertemuan kedua, sama dengan perencanaan siklus . pertemuan pertama, artinya guru telah merencanakan pelaksanaan tindakan dengan baik. $leh sebab itu pada pertemuan selanjutnya perencanaan tindakan tidak akan dirubah. ) -edangkan untuk aktivitas belajar murid secara klasikal pada siklus . pertemuan kedua juga berada pada kategori tinggi dan belum mencapai nilai nilai indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu mencapai nilai persentase rata&rata secara klasikal ?67. ;ada pertemuan selanjutnya guru juga akan berusaha untuk meningkatkan aktivitas belajar murid secara optimal. 5 Cata&rata aktivitas guru pada siklus pertama pertemuan pertama dikategorikan tinggi atau baik, namun masih ada beberapa aktivitas yang perlu diperbaiki, karena guru belum sempurna dalam pelaksanaannya. !dapun aktivitas guru yang perlu ditingkatkan adalah guru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh, dan guru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh.

9, ;ada pertemuan berikutnya, peneliti berusaha untuk

meningkatkan kinerja dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. -ehingga aktivitas belajar murid pun dapat meningkat. ). -iklus ke ua a. Peren,anaan Tin akan ;erencanaan merupakan persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. !dapun yang akan dipersiapkan yaitu: ' %enyusun silabus dan Cencanan ;elaksanaan ;embelajaran. #engan standar kompetensi membiasakan prilaku terpuji.

kompetensi dasar yang dicapai adalah murid mampu meneladani perilku 1abi %usa !s ) %eminta teman sejawat untuk menjadi observer.

'. !6 -iklus II Pertemuan I

Pelaksanaan Tin akan

-iklus .. pertemuan pertama dilaksanakan pada hari -enin tanggal *) !gustus )*'*. #alam proses pelaksanaan pembelajaran melibatkan seluruh %urid kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar dengan penggunaan -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi. ;elaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan Cencana ;elaksanaan ;embelajaran (C;; yang telah dipersiapkan dan berpedoman pada silabus, dan kurikulum, pada pertemuan pertama indikator yang di pelajari adalah menunjukkan sikap

6* keberanian 1abi %usa !s terhadap :iraun, yang bertujuan agar murid dapat meneladani perilku 1abi %usa !s #alam pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa tahap yaitu: kegiatan awal atau pembukaan pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti. #alam kegiatan inti pelaksanaan

pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang digunakan yaitu -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi, dan dilanjutkan dengan kegiatan akhir atau sebagai penutup pelajaran. -ecara

terperinci tentang pelaksanaan tindakan pada siklus .. pertemuan pertama dapat dijabarkan sebagai berikut: Kegiatan awal dilaksanakan lebih kurang selama '* menit, pertama guru membuka pelajaran dengan salam dan doLa, setelah itu guru melakukan absensi murid, dan selanjutnya guru memberikan apersepsi tentang menunjukkan sikap keberanian 1abi %usa !s terhadap :iraun. Kegiatan inti dilaksanakan lebih kurang selama 6* menit, pertama guru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari, setelah itu guru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan, setelah itu guru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca, selanjutnya guru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh, setelah itu guru membahas hasil

6' penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan

pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas, dan terakhir pada kegiatan inti adalah guru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. Kegiatan akhir dilaksanakan lebih kurang selama '* menit, pertama guru melakukan tanya jawab dengan murid tentang materi yang telah disajikan, setelah itu guru menyimpulkan materi pelajaran, dan terakhir pada kegiatan akhir adalah guru menutup pelajaran dengan salam dan doLa.

,.

%'ser(asi $bservasi yang dilakukan dalam penelitian ini dipusatkan baik pada proses maupun hasil tindak pembelajaran. !ktivitas yang diamati yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa serta aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran ;endidikan !gama .slam dalam proses pembelajaran. !ktivitas guru diisi oleh observer atau pengamat. !dapun yang bertindak sebagai observer atau pengamat adalah teman sejawat, sedangkan aktivitas siswa dan aktivitas belajar siswa diisi oleh peneliti sekaligus merangkap sebagai guru. !6 %'ser(asi Akti(itas 2uru

6) ;elaksanaan observasi aktivitas guru tersebut adalah

gambaran pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. !ktivitas guru terdiri dari > jenis aktivitas yang diobservasi sesuai dengan skenario -trategi ;embelajaran Model Interaksi !gar lebih jelas menganai hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

TABEL I..; Hasil %'ser(asi Akti(itas 2uru -iklus II Pertemuan I


N& ! " ) 0 4 8 A#TI.ITA- 7AN2 DIAMATI 0uru memulai kegiatan penjelajahan materi pelajaran. 0uru meminta murid mengamati dan membaca materi perubahan lingkungan. 0uru meminta murid untuk menyusun pertanyaan dari apa yang diamati dan dibaca murid. 0uru menyuruh murid untuk mengajukan pertanyaan sekitar apa yang diamati dan dibaca oleh murid. 0uru melakukan penyelidikan dan memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh secara bersama&sama. 0uru melakukan refleksi pada pertemuan berikutnya dibahas hasil penyelidikan dan eksplorasi pertemuan pertama lalu dilakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas dan memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh $umlah Persentase -iklus II Pertemuan I 7a Ti ak

6 2';

' 10;

65 -umber: #ata $lahan ;enelitian, 8ahun )*'* Berdasarkan data pada tabel .2., di atas, dapat digambarkan bahwa secara keseluruhan aktivitas guru dalam penggunaan strategi pembelajaran Model Interaksi dengan alternatif jawaban <Da= dan <8idak=, maka diperoleh jawaban <Da= pada siklus pertama

sebanyak 6 kali dengan rata&rata +57. -edang alternatfi jawaban <8idak= sebanyak ' kali dengan rata&rata '?7.

"6 %'ser(asi Akt(itas Belajar Muri -edangkan hasil observasi !ktivitas belajar murid pada siklus .. pertemuan . mengalami peningkatan persentase menjadi ?',*7. Bntuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas belajar murid pada siklus .. pertemuan . dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Ta'el I..!/ Hasil %'ser(asi Akti(itas Belajar Muri -iklus II Pertemuan I

69
1$ ' ) 5 9 6 > ? + , '* '' ') '5 '9 '6 '> '? '+ ', )* )' )) )5 )9 )6 )> )? )+ ), 5* 1ama -iswa #.!1#C! #!::! %. -!;C. !1#.K! -8F;4!1. ;.;B8C. .1#!4 !C.!18. -B:.C! 1!B.33! %FC.-! C!4%!#!1. %. !3:!(C. !-:! !:.D! :.8C. 1BC!.1. :!#.3 %.!C.: .4-!1 -!:.C! !.3F1 1!#.C! KB3!1#!C. 1!#.B C.2!18.C! C.1. K4!.CB11.-! !%F3.! 8B-D.:! 1F1. :CF18.1! !100C! %. .C:!1 .0! !K8! 2.!1.%. CF-KD K!4DB !B#B3 C."KC. 1$2.8! C!4%!#!1. :!8BCC!4%!1 %.C.#4$ .33!4. -F3:.8C. %. !3.: %B3D!#. #F11.-! %!4!C!1. #B3 :!1. %.-B!4B3 B!#C. K.1. (umlah Cata&rata (7 ' )? ,*,* ) 5 .ndikator 9 6 '' 5>,? > ? !lternatif Da 8idak 6 ) 9 5 9 5 6 ) 6 ) 9 5 ? * > ' ? * ) 6 > ' 6 ) > ' 9 5 5 9 > ' 9 5 ? * > ' 6 ) 9 5 6 ) 6 ) 6 ) 6 ) 6 ) 9 5 5 9 > ' > ' '9, >' ?',* ),,*

)) ?5,5

)9 +*,*

)9 +*,*

)* >>,?

)' ?*,*

-umber: #ata hasil olahan penelitian, )*'* Berdasarkan tabel .2.'* di atas, dapat dijelaskan bahwa aktivitas belajar murid pada siklus .. pertemuan . dalam pelajaran ;!. %urid secara klasikal tergolong tinggi dengan perolehan rata&rata persentase ?',*7, angka ini berada pada interval 6>7&?67. interval ini berada pada kategori tinggi. Kemudian persentase !ktivitas belajar murid pada tiap aspek dapat dilihat pada keterangan di bawah ini:

66 a %urid lebih banyak mencari informasi dari buku yang dibaca, dan memberikan informasi tentang yang telah dibaca, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ,*,*7. b %urid mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah +*,*7. c %urid memberikan pendapat terhadap informasi yang disampaikan oleh guru atau murid lain, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ?5,57. d %urid mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah +*,*7. e %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah >>,?7. f %urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ?*,*7. g %urid memanfaatkan berbagai media yang ada disekitarnya secara optimal 5>,?7. . Refleksi Cefleksi siklus ..pertemuan . diperoleh berdasarkan hasil analisis data untuk tiap&tiap langkah pelaksanaan tindakan yang akan

6> dideskripsikan peneliti pada tahap ini. -elanjutnya didiskusikan dengan observer, yang berperan sebagai observer yaitu teman sejawat. !dapun refleksi siklus pertama adalah sebagai berikut: ' ;ada tahap perencanaan pada siklus .. pertemuan ., sama dengan perencanaan siklus . pertemuan kedua, artinya guru telah merencanakan pelaksanaan tindakan dengan baik. $leh sebab itu pada pertemuan selanjutnya perencanaan tindakan tidak akan dirubah. ) -edangkan untuk aktivitas belajar murid secara klasikal pada siklus .. pertemuan . juga berada pada kategori tinggi dan belum mencapai nilai nilai indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu mencapai nilai persentase rata&rata secara klasikal ?67, dengan perolehan rata&rata persentase adalah ?',*7. ;ada pertemuan selanjutnya guru juga akan berusaha untuk meningkatkan aktivitas belajar murid secara optimal. 5 Cata&rata aktivitas guru pada siklus .. pertemuan pertama dikategorikan sangat tinggi atau sangat baik, namun masih ada beberapa aktivitas yang perlu diperbaiki, karena guru belum sempurna dalam pelaksanaannya. !dapun aktivitas guru yang perlu ditingkatkan adalah guru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh.

6? ;ada pertemuan berikutnya, peneliti berusaha untuk

meningkatkan kinerja dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. -ehingga aktivitas belajar murid pun dapat meningkat. a. II ;erencanaan merupakan persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. !dapun yang akan dipersiapkan yaitu: ' %enyusun silabus dan Cencanan ;elaksanaan ;embelajaran. #engan standar kompetensi membiasakan prilaku terpuji. Peren,anaan -iklus II Pertemuan

kompetensi dasar yang dicapai adalah murid mampu meneladani perilku 1abi %usa !s ) %eminta teman sejawat untuk menjadi observer. '. Pertemuan II -iklus .. pertemuan kedua dilaksanakan pada hari -enen tanggal *, !gustus )*'*. #alam proses pelaksanaan pembelajaran melibatkan seluruh murid kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Pelaksanaan Tin akan -iklus II

Kampar dengan penggunaan -trategi ;embelajaran Model Interaksi ;elaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan Cencana ;elaksanaan ;embelajaran (C;; yang telah dipersiapkan dan berpedoman pada silabus, dan kurikulum, pada pertemuan kedua indikator yang di pelajari adalah %enunjukkan sikap ketegasan 1abi %usa !s dalam

6+ membina kaumnya, yang bertujuan agar murid dapat %eneladani

perilku 1abi %usa !s. #alam pelaksanaan tindakan pada siklus .. pertemuan .. sama dengan pertemuan pertama siklus .., yaitu terdiri dari beberapa tahap yaitu: kegiatan awal atau pembukaan pembelajaran, yang dilaksanakan selama lebih kurang '* menit Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti. #alam kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang digunakan yaitu -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi, yang dilaksanakan selama lebih kurang 96 menit, dan dilanjutakan dengan kegiatan akhir atau sebagai penutup pelajaran

dilaksanakan selama lebih kurang '6menit. -ecara terperinci tentang pelaksanaan tindakan pada siklus . pertemuan pertama dapat dijabarkan sebagai berikut: Kegiatan awal dilaksanakan lebih kurang selama '* menit, pertama guru membuka pelajaran dengan salam dan doLa, setelah itu guru melakukan absensi murid, dan selanjutnya guru memberikan apersepsi tentang menunjukkan sikap keberanian 1abi %usa !s terhadap :iraun. Kegiatan inti dilaksanakan lebih kurang selama 6* menit, pertama guru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari, setelah itu guru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan, setelah itu guru mengarahkan pertanyaan

6, murid sekitar yang diamati dan dibaca, selanjutnya guru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh, setelah itu guru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas, dan terakhir pada kegiatan inti adalah guru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. Kegiatan akhir dilaksanakan lebih kurang selama '* menit, pertama guru melakukan tanya jawab dengan murid tentang materi yang telah disajikan, setelah itu guru menyimpulkan materi pelajaran, dan terakhir pada kegiatan akhir adalah guru menutup pelajaran dengan salam dan doLa. ,. !6 2uru ;elaksanaan observasi aktivitas guru tersebut adalah %'ser(asi -iklus II Pertemuan II %'ser(asi Akti(itas

gambaran pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. !ktivitas guru terdiri dari > jenis aktivitas yang diobservasi sesuai dengan skenario -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi !gar lebih jelas menganai hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

>*

TABEL I..!! Hasil %'ser(asi Akti(itas 2uru -iklus II Pertemuan I


N& ! " A#TI.ITA- 7AN2 DIAMATI 0uru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. 0uru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan. 0uru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan dibaca. 0uru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh. 0uru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas. -iklus II Pertemuan II 7a Ti ak > 144; * 4;

) 0 4

8 0uru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. $umlah Persentase -umber: #ata $lahan ;enelitian, 8ahun )*'*

Berdasarkan

data

pada

tabel

.2.''

di

atas,

dapat

digambarkan bahwa secara keseluruhan aktivitas guru dalam penggunaan strategi pembelajaran %odel .nteraksi dengan alternatif jawaban <Da= dan <8idak=, dapat dilihat bahwa aktivitas guru telah dilakukan dengan sempurna.

"6 Belajar Muri

%'ser(asi Akti(itas

>' -edangkan hasil observasi !ktivitas belajar murid pada siklus .. pertemuan .. mengalami penigkatan persentase menjadi +),,7. Bntuk lebih jelasnya hasil observasi !ktivitas belajar murid pada siklus .. pertemuan .. dapat dilihat pada tebel berikut ini. Ta'el I..!" Hasil %'ser(asi Akti(itas Belajar Muri -iklus II Pertemuan II
1$ ' ) 5 9 6 > ? + , '* '' ') '5 '9 '6 '> '? '+ ', )* )' )) )5 )9 )6 )> )? )+ ), 5* 1ama -iswa #.!1#C! #!::! %. -!;C. !1#.K! -8F;4!1. ;.;B8C. .1#!4 !C.!18. -B:.C! 1!B.33! %FC.-! C!4%!#!1. %. !3:!(C. !-:! !:.D! :.8C. 1BC!.1. :!#.3 %.!C.: .4-!1 -!:.C! !.3F1 1!#.C! KB3!1#!C. 1!#.B C.2!18.C! C.1. K4!.CB11.-! !%F3.! 8B-D.:! 1F1. :CF18.1! !100C! %. .C:!1 .0! !K8! 2.!1.%. CF-KD K!4DB !B#B3 C."KC. 1$2.8! C!4%!#!1. :!8BCC!4%!1 %.C.#4$ .33!4. -F3:.8C. %. !3.: %B3D!#. #F11.-! %!4!C!1. #B3 :!1. %.-B!4B3 B!#C. K.1. (umlah Cata&rata (7 ' )+ ,5,5 ) )> +>,? .ndikator 5 9 6 )> +>,? )> +>,? )6 +5,5 > ? !lternatif Da 8idak > ' > ' 9 5 > ' 6 ) 9 5 ? * > ' ? * 6 ) ? * 6 ) > ' > ' ? * ? * 9 5 ? * ? * > ' 6 ) > ' > ' > ' ? * 6 ) 6 ) 9 5 > ' > ' '?9 5> +),, '?,'

)9 +*,*

', >5,5

-umber: #ata hasil olahan penelitian, )*'*

>) Kemudian persentase aktivitas belajar murid pada tiap aspek dapat dilihat pada keterangan di bawah ini: a %urid lebih banyak mencari informasi dari buku yang dibaca, dan memberikan informasi tentang yang telah dibaca, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah ,5,57. b %urid mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah +>,?7. c %urid memberikan pendapat terhadap informasi yang

disampaikan oleh guru atau murid lain, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah +>,?7. d %urid mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah +>,?7. e %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah +5,57. f %urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah +*,*7.

>5 g %urid memanfaatkan berbagai media yang ada disekitarnya secara optimal, secara klasikal pada aspek ini murid memperoleh rata&rata persentase adalah >5,57.

Refleksi Berdasarkan dari data perolehan nilai observasi terhadap aktivitas belajar murid dalam pelajaran ;!. melalui penerapan %odel .nteraksi dalam pelajaran ;!. murid kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar secara klasikal mencapai target yang telah diharapkan yaitu mencapai nilai indicator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu ?67. aktivitas guru juga mengalami peningkatan. Berdasarkan perencanaan yang telah peneliti rencanakan bahwa penelitian ini hanya dilakukan dalam ) siklus, setiap siklus dilakukan dalam ) kali pertemuan, oleh sebab itu peneliti tidak melanjutkan penelitian ini pada siklus selanjutnya karena hasil penelitian telah tercapai secara optimal.

C.

Pem'ahasan !. Aktii(itas 2uru #ari hasil observasi pada siklus pertama yang menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus . hanya mencapai rata&rata persentase 6*7, angka ini berada pada interval 9*&667. .nterval ini berada pada kategori

>9 sedang. -ementara itu hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus .. terjadi peningkatan dengan skor ,*7, angka ini berada pada interval ?>&'**7. .nterval ini berada pada sangat tinggi. Bntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel rekapitulasi berikut ini :

Ta'el I..!) Reka+itulasi Hasil %'ser(asi 2uru Pa a -iklus I< -iklus II


Sikl$& I N% ! " 0uru menyuruh murid untuk menguasai, membaca, dan mengajukan 2 pertanyaan tentang materi yang menjadi pokok permasalahan. 0uru mengarahkan pertanyaan murid sekitar yang diamati dan 1 dibaca. 0uru dan murid bersama&sama memilih pertanyaan untuk 4 dieksplorasi lebih jauh. 0uru membahas hasil penyelidikan dan hasil eksplorasi, dan guru melakukan pembandingan untuk memantapkan hal&hal yang sudah jelas. 4 + +4 4 1 2 2 2 2 4 4 4 A#TI.ITA- 7AN2 DIAMATI F -a Tidak 4 Sikl$& II F -a 2 Tidak 4

0uru menugaskan murid membuka buku sesuai dengan materi 2 pelajaran yang akan dipelajari.

) 0 4

8 0uru memisahkan hal&hal yang masih perlu diselidiki lebih jauh. (umlah ;ersentase -umber: #ata hasil olahan penelitian, )*'*

2 + +4

1 3 34

1 1 14

". Akti(itas 'elajar muri #ari hasil observasi disimpulkan bahwa aktivitas belajar pendidikan !gama .slam dengan penerapan strategi ;embelajaran Model Interaksi mengalami peningkatan dibandingkan sebelum tindakan. 4al ini

>6 ditunjukkan dengan angka persentase ??.)7 secara klasikal setelah tindakan yaitu pada siklus .. pertemuan ' dan pertemuan ). Bntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel rekapitulasi berikut ini:

Ta'el I..!0 Reka+itulasi Hasil %'ser(asi Akti(itas 'elajar muri -e'elum Tin akan< -iklus I< -iklus II
) I *IKAT)R *a5a A:al &ko% ; Sikl$& I &ko% ; Sikl$& II &ko% ;

1 2 ' (

+ .

%urid lebih banyak mencari informasi dari buku yang dibaca, dan memberikan informasi tentang yang telah dibaca. %urid mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada murid lainnya. %urid memberikan pendapat terhadap informasi yang disampaikan oleh guru atau murid lain. %urid mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. %urid berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna.

1( 3 1' 1(

(.,0 '4,4 (',' (.,0

2' 22 22 21

0.,0 0',' 0',' 04,4

22 2. 2. 2.

3',' 2.,0 2.,0 2.,0

12

(4,4

24 1.

..,0 +',' '.,0 (+4,4 .(,'

2+ 2( 13 10( 2(,3

2',' 24,4 .',' +24,4 22,3

%urid membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri. %urid memanfaatkan berbagai media yang ada disekitarnya 0 secara optimal.
J$mlah Ra5a9%a5a

+ 21 12

1.,0 11 2+.,0 1'+ '.,0 13,'

-umber: #ata $lahan ;enelitian, 8ahun )*'* %eningkatnya aktivitas belajar murid pada siklus .. dibandingkan pada siklus . menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi. !rtinya, perencanaan

pembelajaran yang dibuat sesuai untuk mengatasi permasalahan rendahnya aktivitas belajar murid yang terjadi di dalam kelas selama ini. lebih lanjut,

>> adanya peningkatan aktivitas belajar murid pada mata pelajaran ;!. dari sebelumnya ke siklus . dan ke siklus .. menunjukkan bahwa melalui -trategi ;embelajaran Model Interaksi dapat meningkatkan aktivitas belajar murid dalam pelajaran ;!. ;ada materi %embiasakan prilaku terpuji murid kelas 2 -#1 *'' 3anggini Bangkinang Kabupaten Kampar 8ahun )*'*&)*''. ;erbandingan aktivitas belajar murid antara sebelum tindakan, siklus . dan -iklus .., juga ditampilkan dalam bentuk histogram di bawah ini: 2am'ar ! Per'an ingan Akti(itas 'elajar muri -e'elum Tin akan< -iklus I an -iklus II

-umber: #ata $lahan ;enelitian, 8ahun )*'*

>?

?* BAB . PENUTUP A. #esim+ulan Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis seperti disampaikan pada bab .2 dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran %odel .nteraksi, maka akan dapat meningkatkan aktivitas belajar murid pada pelajaran ;!. %urid kelas 2 -#1 *'' Kampar Berdasarkan hasil observasi sebelum penerapan strategi pembelajaran %odel .nteraksi, aktivitas belajar murid diperoleh 5>,?7, angka ini termasuk kategori rendah karena berada pada interval kurang dari 9*7. Kemudian berdasarkan hasil observasi pada siklus pertama yang menunjukkan bahwa tingkat aktivitas belajar murid mencapai dengan angka persentase >',97, angka ini termasuk kategori tinggi, ini berada pada interval 6>7&?67. .nterval ini berada pada kategori tinggi, namun belum mencapai angka ketuntasan yang ditetapkan yaitu ?67. -edangkan pada siklus .. terjadi peningkatan mencapai aktivitas belajar murid diperoleh ??,)7, angka ini berada pada interval ?>& '**7, termasuk dalam kategori sangat tinggi. 3anggini Bangkinang Kabupaten

>+ Keberhasilan ini dapai tercapai dipengaruhi oleh pengunaan -trategi ;embelajaran %odel .nteraksi, aktivitas belajar murid menjadi lebih aktif yang berarti murid cenderung positif dalam mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh guru. #engan demikian maka tingkat penerimaan murid akan meningkat dan pada gilirannya dapat meningkatkan aktivitas belajar murid. B. -aran >> Bertolak dari kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian di atas, berkaitan dengan -trategi ;embelajaran Model Interaksi yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu: '. !gar penerapan -trategi ;embelajaran Model Interaksi tersebut dapat berjalan dengan baik, maka sebaiknya guru lebih sering menerapkannya dalam proses pembelajaran, khususnya pada pelajaran ;!.. ). #iharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi guru dalam memilih strategi pembelajaran dalam meningkatan aktivitas belajar murid. 5. 0uru perlu melakukan upaya&upaya guna

mempertahankan aktivitas belajar murid demi tercapainya hasil belajar yang optimal.

>,

DA=TAR RE=EREN-I !bu !hmadi dan (oko 8ri ;asetya. )**6. Strategi %elajar Mengajar. (Bandung : ;ustaka -etia !gus -uprijono, $oo)erati'e &earning 8eori dan A)likasi PAIK M , (Dogyakarta: ;ustaka ;elajar, )**, !nas -udjono, Pengantar Statistik Pendidikan, ((akarta: Caja 0rafindo ;ersada, )**9 #epdikbud, Kamus %esar %ahasa Indonesia ((akarta: Balai ;ustaka, )**) #imyati dan %udjiono. %elajar dan Pembelajaran. ((akarta. Cineka Cipta, )**) 4isyam "aini, Strategi Pembelajaran Akti!, (Dogyakarta: C8-#, )**? Kunandar, Menjadi 4uru Pro!esional, (Bandung: Cosda Karya, )**? %eterray, %ernada, &andasan, +ungsi, "uang &ingku) tujuan Pengajaran PKn. Modul. %ahan %elajar Mandiri. (#epdiknas. )**6 %ulyasa, F. Menjadi 4uru Pro!esional: Men#i)takan Pembelajaran Kreati! dan Men.enangkan, (Bandung: Cemaja Cosdakarya, )**6 %uhammad BEer Bsman, 2)a.a 0)timalisasi K%M, (Bandung. Cemaja ',?> 1ana -udjana, $%SA Dalam Proses %elajar Mengajar, (Bandung. -inar Baru ',+,

?* $emar hamalik. Proses %elajar Mengajar, ((akarta : ;8. Bumi !ksara, )**9 Cahmayulis, Ilmu Pendidikan Islam, ((akarta: Kalamulia -ardiman, !.%. Interaksi dan Akti'itas belajar Mengajar. ((akarta. Cajawali, ;ers, )**9 -obry -utikno, Model Pembelajaran Interaksi Sosial, Pembelajaran dan "etorika, (%ataram: 18B ;ress, )**9 !ekti!

-uharsimi !rikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ((akarta: Cineka Cipta. ',,+ -lameto. %elajar Dan +aktor,+aktor -ang Mem)engaruhin.a. ((akarta. Cineka Cipta, )**5 8ulus 8u,u. Peran Disi)lin Pada Perilaku dan Prestasi Murid. ((akarta. 0rasindo, )**9 8oto -uryana dkk, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: 8iga %utiara, )**> Kina -anjaya, Strategi Pembelajaran %erorientasi Standar Proses Pendidikan , ((akarta, Kencana, )**? "akiah #aradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, ((akarta : Bumi !ksara, )**+

?'

PR%P%-AL MENIN2#AT#AN A#TI.ITA- BELA$AR PENDIDI#AN A2AMA I-LAM MURID #ELA- . MELALUI PENERAPAN PEMBELA$ARAN M%DEL INTERA#-I DI -D /!! LAN22INI BAN2#INAN2 #ABUPATEN #AMPAR

%leh

RA-7IDAH NIM. !/:!!//0:"9

$URU-AN PENDIDI#AN 2URU A2AMA I-LAM =A#ULTA- TARBI7AH DAN #E2URUAN UNI.ER-ITA- I-LAM NE2ERI -ULTAN -7ARI= #A-IM RIAU PE#ANBARU !0)! H3"/!/ M

You might also like