You are on page 1of 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM LANSIA

DISUSUN OLEH BINTANG

SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Olahraga Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia Sasaran : Para Lansia di Desa Mulyo Sari Hari / Tanggal : Minggu / 27 November 2011 Waktu : 07:00 WIB Tempat : Balai Desa Mulyo Sari Penyuluh : Team A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami pentingnya olahraga bagi lansia. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat : 1. Menyebutkan manfaat olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let. 2. Menyebutkan prinsip olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let. 3. Menyebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat catatan/ leafleat. 4. Mendemonstrasikan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet C. Metode pelaksanaan Ceramah dan Tanya jawab D. Media Leaflet dan LCD E. Evaluasi Pertanyaan 1. Apa manfaat dari senam lansia? 2. Apa prinsip dari senam lansia? 3. Sebutkan macam macam latihan dari senam lansia? Jawaban 1. Manfaatnya adalah a. Sebagai pencegahan b. Sebagai pengobatan (kuratif) c. Sebagai rehabilisasi

2.

3.

Prinsip senam lansia a. Komponen kesegaran jasmani yang esensial dilatih. b. Selalu mempertahankan keselamatan. c. Latihan teratur dan tidak terlalu berat. d. Permainan dalam bentuk ringan sangat diajurkan. e. Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang. f. Hindari kompetisi kompetisi. g. Perhatikan kontra indikasi latihan. Macam macam latihan senam lansia a. Latihan kepala dan leher b. Latihan bahu dan lengan c. Latihan tangan d. Latihan punggung e. Latihan paha f. Latihan pernafasan g. Latihan muka

G. H.

Materi Terlampir Daftar peserta penyuluhan Terlampir

MATERI

A.

Pengertian Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh b aik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar. Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi seba gai suatu kegiatan yang meliputi aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Senam merupakan bagian dari usaha menj aga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan seb agai bagian dari program retabilitas bagi mereka yang telah menderit a. (puslitbang Depkes RI, 2003:6) B. Tujuan Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan men ingkatkan kesehatan serta kebugaran kesegaran jasmani dan r ohani. Tujuan lain adalah: 1. Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme. 2. Membangun kekuatan dan daya tahan. 3. Menurunkan lemak. 4. Meningkatkan kondisi otot dan sendi. (Depkes RI, 1997:2) C. Manfaat senam 1. Sebagai pencegahan Untuk mencegah timbulnya suatu penyakit. 2. Sebagai pengobatan (kuratif) Penyakit yang dapat disembuhkan dan dikurangi dengan senam lansia adalah kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan infark jantung, kelainan insufisiensi,koroner, kelainan pembuluh darah tepi, thromboplebitis dan osteopo rosis. 3. Sebagai rehabilisasi Dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal hal sebagai berikut:

a. b. upan.

Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehid

c. Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam be rtambahnya tuntutan (sakit). D. Prinsip prinsip olahraga pada lansia 1. Komponen kesegaran jasmani yang esensial dilatih adalah: a. Ketahanan kardio pulmonal. b. Kelenturan (fleksibilitas) c. Kekuatan otot d. Komposisi tubuh (lemak tubuh jangan berlebihan) 2. Selalu mempertahankan keselamatan. 3. Latihan teratur dan tidak terlalu berat. 4. Permainan dalam bentuk ringan sangat diajurkan. 5. Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang. 6. Hindari kompetisi kompetisi. 7. Perhatikan kontra indikasi latihan: a. Adanya penyakit infeksi b. Hypertensi sistolik lebih dari 180 mmHg dan diastolik 120 m mHg. c. Berpenyakit berat dan dilarang dokter. E. Latihan fisik untuk usia lanjut diarahkan pada beberapa tujuan yaitu: 1. Membantu tubuh agar tetap dapat bergerak. 2. Secara lambat laun menaikkan kemampuan fisik. 3. Member kontak psikologis lebih luas agar tidak terisolir dari rang sang. 4. Mencegah cedera. Oleh karena itu sesuai perubahan perubahan fisik yang ada lebih diarahka n pada: 1. Perbaikan kekuatan atot. 2. Perbaikan stamina (aerobic capacity). 3. Perbaikan fleksibilitas. 4. Perbaikan komposisi tubuh yang rasional ditambah dengan mempertaha nkan portus yang baik. (Depkes RI, 1992:54) F. Langkah-Langkah 1. Latihan kepala dan leher Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri. 2. Latihan bahu dan lengan Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan kemba li perlahan-lahan Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus d engan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian an gkat lengan keatas kepala. Satu tangan menyentuh bagian? belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat dicapai. Bergantian tang an kanandan kiri. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya. 3. Latihan tangan Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan teka n ke meja. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan tel apak tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudia n tarik kembali. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap jari. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mu ngkin.

4. yang lain.

Latihan punggung Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi

Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan melihat bahu kekiri dan kekanan. Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakan g. 5. Latihan paha Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sand aran kursi atau dengan posisi tiduran. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap luru s, dan tahan beberapa waktu. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pad a tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur . Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik te lapak kaki kearah kita dan regangkan kembali. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kur si. Angkat tumit tinggi- tinggi kemudian putarkan. 6. Latihan pernafasan Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks. Letak kan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dala m-dalam maka terasa dada mengambang. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan menutup kembali. 7. Latihan muka Kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis keatas Tutup mata kuat-kuat, kemudian buka lebar-lebar Kembangkan pipi keluar sebisanya. Kemudian isap kedalam Tarik bibir kebelakang sedapatnya, kemudian ciutkan dan bersiu

You might also like