Rancangan eksperimen semu (quasi eksperiment design) Penelitian lapangan pada umumnya tidak menggunakan rancangan eksperimen sungguhan.

Untuk penelitian lapangan, biasanya menggunakan rancangan eksperiment semu disain ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randominsasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas. Disebut eksperiment semu, karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciri-ciri rancangan eksperimen sebenarnya, karena variabel-variabel seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan. Oleh sebab itu, validitas penelitian menjadi kurang cukup untuk disebut sebagai eksperiment yang sebenarnya. Oleh karena perbedaan utama diantara penelitian eksperiment sungguhan (true eksperiment) dan penelitian eksperiment semu (quasi eksperiment) terletak pada randomisasi maka rancangan penelitian eksperimen sungguah tersebut diatas juga dapat digunakan sebagai rancangan penelitian eksperiment semu, tanpa atau tidak menggunakan simbol (R) atau randomization. Rancangang-rancangan baik penelitian eksperiment sungguhan maupun eksperiment semu dapat diperluas dengan rancanganrancangan lain sebagai berikut: 1. Rancanangan rangkaian waktu (time series design) Rancangan ini seperti rancangan pre tes, post tes,kecuali mempunyai keuntungan dengan melakukan observasi (pengukuran yang berulang-ulang, sebelum dan sesudah perlakuan). Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut : Pre test 01 02 03 04 Perlakuan X 05 06 07 post tes 08

Dengan menggunakan serangakain observasi (tes), dapat memungkinkan validitasnya lebih tinggi. Karena pada rancanagan pre tes dan pos tes, kemungkinan hasil 02 dipengaruhi oleh faktor lain diluar perlakuan sangat besar. Sedangakan pada rancangan ini, oleh karena observasi dilakukan lebih dari 1 tahun (baik sebelum maupun sesudah perlakuan), maka pengaruh faktor luar tersebut dapat dikurangi 2. Rancangan rangkaian waktu dengan kelompok pembanding (control time series design) Pada dasarnya rancangan ini adalah rancangan rangkaian waktu, hanya saja menggunakan kelompok pembanding (kontrol). Rancangan ini lebih memungkinkan adanya kontrol terhadap validitas internal sehingga keuntungan dari rancangan ini lebih menjamin adanya validitas internal yang tinggi. Bentuk rancangan tersebut adala sebagaimana tercantum sebagai berikut: Pre test Kelompok Kontrol 01 02 01 02 03 03 04 04 Perlakuan X X 05 05 06 06 07 07 post tes 08 08

3. aa