You are on page 1of 28

2014

PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT


Membangun Masyarakat Informasi Garut

Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi Kabupaten Garut www.komtik-garut.org 2014-02-25

www.komtik-garut.org 1 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 1 DAFTAR GAMBAR................................................................................................................. 2 A. PERKEMBANGAN KOMUNITAS TIK GARUT ....................................................................... 3 Relawan TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut ..................................................................... 3 Proses Pembentukan Kelompok Pecinta TIK ..................................................................... 6 B. VISI, MISI, DAN TUJUAN ................................................................................................. 13 D. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................................................. 14 E. SARANA PENUNJANG ..................................................................................................... 15 F. KEGIATAN....................................................................................................................... 16 Seminar dan Pelatihan TIK .............................................................................................. 16 TIK untuk Pesantren ....................................................................................................... 21 Kegiatan Internasional.................................................................................................... 26 G. SUMBER DANA .............................................................................................................. 27

www.komtik-garut.org 2 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pendidikan dan Latihan TIK saat Relawan TIK angkatan keempat ........................ 5 Gambar 2. Relawan TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut angkatan ketujuh............................ 6 Gambar 3. Pertemuan Jaringan Area Kota Garut .................................................................. 8 Gambar 4. Pembentukan Komunitas TIK Garut..................................................................... 9 Gambar 5. Pengukuhan Relawan TIK Indonesia kabupaten Garut ....................................... 10 Gambar 6. Tujuh basis Kelompok Penggerak TIK di Garut ................................................... 11 Gambar 7. Diseminasi konsep pengelolaan sumber daya relawan TIK di Surabaya.............. 12 Gambar 8. Suasana Focus Group Discussion di Jakarta ........................................................ 13 Gambar 9. Struktur Organisasi Komunitas TIK Garut ........................................................... 15 Gambar 10. Denah gedung Pusat Komunitas TIK Garut ...................................................... 16 Gambar 11. Seminar oleh para penggiat nasional internet sehat ........................................ 17 Gambar 12. KPTIK Pelajar peserta lomba tahunan keahlian TIK .......................................... 18 Gambar 14. Dua MPLIK yang dipercayakan kepada KPTIK STTG .......................................... 20 Gambar 15. Para pengelola Wardes dalamSseminar dan Pelatihan TIK IV ........................... 21 Gambar 16. Paska penandatanganan kerjasama Muwasholah dengan Musaddadiyah ....... 22 Gambar 17. Kontribusi perangkat lunak KP2TIK STTG kepada pesantren di Indonesia......... 23 Gambar 19. Hibah perangkat keras ICT4Pesantren ............................................................. 24 Gambar 20. TIK Pesantren di Sumedang ............................................................................. 25 Gambar 21. Pertemuan degan penggerak IT Aswaja dan Menristek ................................... 26 Gambar 22. Kerjasama komunitas TIK dengan Relawan TIK Korea ...................................... 26 Gambar 23. Kegiatan pengurus Komunitas TIK Garut di Thailand........................................ 27

www.komtik-garut.org 3 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

A. PERKEMBANGAN KOMUNITAS TIK GARUT


Relawan TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut Akar Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Garut adalah kerelawanan mahasiswa program studi (Prodi) Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) di Laboratorium Komputer (Labkom). Dua orang mahasiswa dari Prodi tersebut dipercaya STTG untuk mengelola Labkom dengan pekerjaan meliputi pemeliharaan perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan komputer. Keduanya yakni Devi Hilsa dan Cucu Salahudin merupakan mahasiswa angkatan pertama (1996) Prodi tersebut. Setiap bulan STTG menyediakan insentif sekalipun tujuan mereka melaksanakan kerelawanan TIK adalah pengalaman kerja dalam bidang TIK. Keduanya merupakan relawan TIK angkatan pertama di STTG. Sebelum relawan TIK angkatan pertama lulus, kerelawanan TIK di Labkom dipercayakan STTG kepada adik tingkatnya yakni Rinda Cahyana dan Asep Saepudin. Relawan TIK angkatan kedua ini tidak hanya mengelola TIK di Labkom tetapi juga berinisiatif membuat media pengajaran TIK untuk prodi Teknik Informatika, mengembangkan jaringan komputer kampus, membuat kelompok belajar TIK, dan mendorong terbentuknya Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Garut tahun 2003. Selain itu, Rinda Cahyana membuat sebuah konsep Pusat Teknologi Komputer (Pustekom) yang merupakan cetak biru Pusat Komunitas TIK Garut. Konsep tersebut disampaikan dalam laporan tahunan pengelolaan Labkom kepada ketua STTG saat itu, yakni (alm) KH Ir. Abdullah Margani. Dalam konsep disebutkan bahwa Pustekom harus memiliki ruang penelitian dan pengembangan (Litbang) untuk pengembangan TIK, ruang perpustakaan yang menunjang kegiatan Litbang, ruang diskusi untuk diseminasi hasil Litbang, pusat operasi harian pengelolaan TIK STTG, dan lain sebagainya. Ketua STTG mengakui kapasitas relawan TIK kedua, di mana beliau sering meminta pendapat saat akan melakukan pemeliharaan atau penerapan TIK di STTG. Beberapa tahun kemudian kelompok belajar TIK di Labkom mulai dibentuk relawan TIK angkatan kedua ini sebagai usaha mewujudkan Pustekom. Beberapa adik tingkat mereka mengikuti forum tersebut, antara lain Dadang Nurjaman, Siti Azhariah, Nurkhalisoh, dan lainnya. Kelompok belajar ini merupakan cikal bakal komunitas TIK di STTG. Kegiatan

www.komtik-garut.org 4 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT kelompok belajar ini dilakukan di Laboratorium Perakitan Komputer yang pada tahun 2012 ini merupakan Laboratorium Bahasa Sekolah Tinggi Agama Islam al-Musaddadiyah. Sebagaimana angkatan sebelumnya, relawan TIK angkatan kedua diberi akses 24 jam ke kantor Labkom dan bahkan dipercaya memegang kunci Labkom. Dengan majalah Chip, buku, perangkat lunak, perangkat keras dan internet yang tersedia di kantor Labkom, mereka membangun keahlian dalam bidang jaringan komputer, seperti instalasi server Novel Netware, Linux, dan Microsoft Windows. Mereka adalah yang pertama menghubungkan jaringan komputer kantor dengan Labkom melalui File Server untuk memudahkan akses ke perangkat lunak yang digunakan baik di Labkom ataupun di Kantor. Kemampuan ini menyebabkan mereka dipromosikan oleh Dosen STTG untuk terlibat dalam proyek instalasi jaringan komputer di Sekolah Menengah Atas Ciledug. Cakupan layanan TIK se STTG inilah yang memunculkan ide pembentukan UPT Sistem Informasi di STTG. Karena kontribusinya ini kemudian STTG mempercayai relawan TIK sebagai kader tenaga pendidik untuk prodi Teknik Informatika. Tiga orang relawan TIK yang dipercaya sebagai tenaga pendidik yakni Rinda Cahyana, Cepy Slamet, dan Rickard Elsen di mana dua di antaranya sekarang menjadi Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan sebagai tenaga pendidik di STTG dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Dua di antaranyanya menyelesaikan studi lanjut strata dua di Institut Teknologi Bandung dan satu di antara sedang studi lanjut strata tiga di Asian Institute of Technology. Relawan TIK lainnya terserap dengan mudah di sejumlah perusahaan yang salah satu sebabnya adalah karena memiliki pengalaman dalam bidang TIK yang diperoleh saat melaksanakan kerelawanan TIK di Labkom STTG. Seperti misalnya Cucu Salahudin dan Yudi Hermawan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Agama kantor wilayah provinsi Jawa Barat, Panji Apriandi bekerja di PT Aplikanusa Lintasarta, Hanhan Kurniawan bekerja di PT Rahajasa Media Internet, Cucu Suhendar sebagai guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan Ciledug, Rizqi bekerja di Bank Syariah Mandiri, Ramdan Efendi bekerja di Garuda Indonesia setelah sebelumnya menjadi staf TIK di Universitas Garut (UNIGA). Selain Ramdan Efendi, relawan TIK lainnya yang direkrut sebagai staf TIK di UNIGA sebelum lulus kuliah adalah Yusep Bustomi dan Hendri Prayugo. Keduanya sekarang bekerja di Telkom Sigma. Sementara yang direkrut sebagai staf TIK di STTG sebelum lulus kuliah adalah Rickard Elsen, Deni Heryanto, dan Ade Sutedi. Relawan TIK lainnya bekerja sebagai

www.komtik-garut.org 5 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT konsultan TIK, guru, dan lain sebagainya. Tercatat relawan TIK di STTG ini sudah 9 angkatan, yang meliputi : 1. Devi Hilsa dan Cucu Salahudin 2. Rinda Cahyana dan Asep Saepudin 3. Cepy Slamet dan Yusdi Barkah Syabana 4. Yudi Hermawan dan Dadang Nurjaman 5. Irfan Nurhuda, Rizqi, Panji Apriandi Wiryadipura, dan Cucu Suhendar 6. Elsen, Ramdan Effendi, Samsu Munawar, dan Afni 7. Yusep Bustomi, Sri Rahayu Robiatul Adawiah, Deni Heryanto, dan Ade Sutedi 8. Hendri Prayugo, Acep, Hanhan, dan Ali Ibrahim 9. Iqbal Muhammad Hikmat, Yuda Eka, Aditya Prima Wijaya, Yosep Pada tahun 2003, salah satu relawan TIK yakni Rinda Cahyana kemudian diangkat sebagai Ketua Labkom yang bertanggung jawab atas kegiatan relawan TIK di Labkom. Pada saat relawan TIK angkatan ketiga, ketua Labkom menyelenggarakan pendidikan dan latihan TIK bagi mahasiswa STTG. Diklat ini diselenggarakan tiap tahun dan dikelola oleh relawan TIK.

Gambar 1. Pendidikan dan Latihan TIK saat Relawan TIK angkatan keempat

www.komtik-garut.org 6 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT Mulai dari angkatan ke-5, relawan TIK diberikan tugas pada area kerja spesifik, yang meliputi jaringan, aplikasi, komputer, dan informasi atau yang disingkat JAKI. Sekitar tahun 2008, dibentuk UPT Sistem Informasi (SI) untuk mengelola JAKI. UPT ini dikepalai oleh Rinda Cahyana. Hingga sekarang, setiap tahunnya ditunjuk empat mahasiswa di USI sebagai relawan TIK yang membantu melaksanakan layanan JAKI. Relawan TIK pada area informasi membantu menyediakan konten akademik bagi penggunanya seperti menerbitkan berita pada situs web kampus. Relawan TIK pada area aplikasi membantu dalam pengembangan aplikasi akademik seperti mengembangkan situs web dan anjungan informasi mandiri. Relawan TIK pada area jaringan membantu dalam penyediaan akses ke dalam intranet dan internet. Dan Relawan TIK pada area komputer membantu memelihara komputer yang digunakan untuk mengakses internet, dan konten atau aplikasi akademik.

Gambar 2. Relawan TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut angkatan ketujuh

Proses Pembentukan Kelompok Pecinta TIK Pada tahun 2010, Kepala USI menyarankan kepada empat relawan TIK untuk mempersiapkan adik tingkatnya sebagai calon asisten. Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman relawan TIK dibagikan kepada para calon. Setelah memperhatikan bahwa kerelawanan TIK di USI memberikan kemudahan bagi relawan TIK untuk terserap di dunia

www.komtik-garut.org 7 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT kerja, maka Kanit SI mendorong relawan TIK untuk membentuk kelompok kerja mahasiswa yang dipimpin oleh setiap relawan TIK dalam area kerja masing-masing. Yang terbaik dari anggota kelompok kerja mahasiswa ini ditunjuk sebagai relawan TIK di USI angkatan selanjutnya. Pada tahun 2011, Kanit SI menyarankan agar empat relawan TIK menyelenggarakan forum TIK setiap hari senin dan menugaskan mereka sebagai pembicara dalam forum tersebut. Forum ini ternyata mendapat respon baik dari mahasiswa sehingga banyak mahasiswa yang turut serta dalam forum TIK. Empat kelompok kerja tersebut kemudian dilebur menjadi Komunitas Pecinta TIK (KPTIK) yang dibina oleh Kanit SI. Kajian dalam forum TIK meliputi area kerja JAKI.

Transformasi Menjadi Kelompok Penggerak TIK Setelah tiga kali menyelenggarakan Seminar dan Pelatihan TIK, mendapat dukungan dari PT Rahajasa Media Internet, dan berinteraksi dengan Relawan TIK Indonesia, kanit SI mulai menyadari pentingnya melebarkan layanan TIK ke luar kampus. Kanit SI merupmuskan pengembangan sumber daya manusia KPTIK sebagai berikut : 1. Anggota KPTIK berbagi pengetahuan dan hasil penerapannya di ruang kelas nyata ataupun maya. Penggerak kegiatan ini adalah para pecinta TIK di dalam ataupun di luar KPTIK. 2. Empat relawan TIK di USI berfungsi sebagai koordinator kelompok kerja relawan TIK dalam area kerja JAKI. Ketua KPTIK memastikan anggotanya terlibat aktif dalam kegiatan kelompok kerja relawan TIK baik di dalam ataupun di luar STTG. 3. Dalam forum TIK, empat relawan TIK berkedudukan sebagai instruktur, dan mahasiswa satu tingkat di bawah mereka yang menjadi anggota KPTIK menjadi asisten instruktur. Instruktur dan asistennya menyelenggarakan forum TIK. Pada tanggal 16 Januari 2012 dilaksanakan pertemuan STTG dengan Relawan TIK Indonesia, PT Rahajasa Media Internet, Forum Kelompok Kerja Pesantren Garut, Badan Amil Zakat Garut, dan lainnya untuk menjelaskan tentang jaringan kota Garut. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan kerjasama antara STTG dengan semua organisasi atau institusi yang hadir, termasuk dengan Relawan TIK Indonesia. Setelah itu,

www.komtik-garut.org 8 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT KPTIK merapat ke Relawan TIK Indonesia, khususnya dalam melaksanakan kerelawanan TIK di luar STTG.

Gambar 3. Pertemuan Jaringan Area Kota Garut

Dalam pertemuan dengan ketua Relawan TIK Jawa Barat, Kanit SI sebagai Pembina KPTIK menunjukan bagaimana hubungan KPTIK dengan Relawan TIK Jawa Barat. KPTIK memberikan keahlian TIK dasar kepada anggotanya agar dapat memberi dukungan TIK kepada masyarakat melalui Relawan TIK. Setiap anggota KPTIK yang sudah menguasai keahlian TIK dasar kemudian menjadi instruktur dan mengajarkannya kembali kepada anggota baru. Setelah menghasilkan instruktur baru, mereka masuk dalam kelompok kerja relawan TIK untuk membantu USI selama setahun. Setelah selesai mereka dapat bergabung dengan Relawan TIK Indonesia dalam kedudukan, menurut ketua Relawan TIK Jawa Barat, sebagai penggerak TIK. Pembina KPTIK kemudian merubah kepanjangan KPTIK menjadi Kelompok Penggerak TIK Garut pada tanggal 11 Juni 2012. Dengan bergabungnya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Garut sebagai bagian dari KPTIK, maka ditambahkan satu kata di belakangnya menjadi Kelompok Penggerak TIK Garut. KPTIK STTG dan MAN 1 berkedudukan sederajat dan berkooridinasi melalui forum.

www.komtik-garut.org 9 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT Integrasi dalam Komunitas TIK Dalam perkembangan berikutnya, nama "Komunitas Penggerak TIK" diusulkan sebagai pengganti nama "Kelompok Penggerak TIK". Karena kata "Komunitas" dalam KBBI berarti "Kelompok orang", dan "Penggerak" adalah "orang yang menggerakan", maka "Kelompok Penggerak TIK" adalah "Komunitas TIK" yang dipertegas fungsinya. Komunitas TIK adalah kelompok atau kumpulan orang yang meminati / mencintai dan berkecimpung dalam dunia TIK. Karenanya boleh difahami bahwa di dalam Komunitas TIK ada orang atau kelompok orang yang menjadi pengguna, penggerak, dan pengembang TIK. Setelah perjalanan dialektika tersebut, mereka yang terlibat dalam kegiatan relawan TIK Korea di Garut mendeklarasikan Komunitas TIK Garut pada tanggal 15 Oktober 2012, di mana Rinda Cahyana ditunjuk sebagai ketuanya.

Gambar 4. Pembentukan Komunitas TIK Garut

Pada tanggal 5 September 2012, Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan STTG menyarankan agar KPTIK menjadi unit kegiatan mahasiswa (UKM) di bawah

Kemahasiswaan. Namun pembina, pengurus dan angggota KPTIK STTG dalam musyawarah memutuskan untuk tetap berada di bawah USI sementara waktu.

www.komtik-garut.org 10 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT Pada tanggal 24 November 2012, empat orang pengurus Komunitas TIK Garut mewakili pengurus dan anggota Komunitas TIK Garut lainnya dilantik sebagai relawan TIK Indonesia di Garut oleh Menteri Pembedayaan Daerah Tertinggal dengan didampingi oleh staf ahli menteri Kementrian Komunikasi dan Informatika dan Direktur Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika. Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Dewan Pendiri, Pembina, dan Pengurus Relawan TIK Indonesia. Pada saat itu sudah terbentuk Kelompok Pengembang Platform TIK (KP2TIK) di STTG yang merupakan transformasi dari kelompok kerja relawan TIK USI dalam area kerja aplikasi.

Gambar 5. Pengukuhan Relawan TIK Indonesia kabupaten Garut

Hingga tahun 2013, relawan perintis dari KPTIK STTG berhasil membangun KPTIK di sepuluh sekolah menengah. Pada tanggal 2 Maret 2013, tujuh dari sepuluh basis KPTIK mengikuti diklat KPTIK se Garut yang pertama, yang meliputi Sekolah Tinggi Teknologi Garut, SMKN 4 Garut, MAN 1 Garut, SMK YPPT Garut, SMK Ciledug Garut, SMK Plus Sukaraja, dan SMK Wirakrama. Dalam kesempatan tersebut Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan STTG membacakan surat keputusan pendirian unit kegiatan mahasiswa Relawan TIK STTG yang kemudian berubah namanya menjadi Komunitas TIK STTG di mana KPTIK dan KP2TIK

www.komtik-garut.org 11 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT menjadi bagian di dalamnya. Pada tahun 2013, ketua Komunitas TIK Garut mengajak seluruh basis KPTIK di Garut untuk merubah nama KPTIK menjadi Komunitas TIK.

Gambar 6. Tujuh basis Kelompok Penggerak TIK di Garut

Kontribusi Nasional Komunitas TIK STTG Konsep pengelolaan sumber daya manusia dalam Komunitas TIK STTG dianggap menarik oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika sehingga pembuat konsepnya diminta merumuskan konsep berdasar konsep tersebut untuk dapat diterapkan dalam Relawan TIK Indonesia. Sebelum rampung, Direktorat Aplikasi Informatika mengundang pembuat konsepnya untuk menjelaskan konsep tersebut dalam rapat kerja nasional Relawan TIK Indonesia di Surabaya. Terdapat dua suara yang setuju dan tidak setuju terkait keharusan Relawan TIK Indonesia untuk menguasai keahlian TIK dasar sebagai penunjang layanan dukungan TIK bagi pengguna internal dan eksternal organisasi Relawan TIK. Hal itu menjadi masukan dalam pembukuan konsep untuk memperjelas bahwa keharusan tersebut hanya bagi relawan kelompok penggerak TIK.

www.komtik-garut.org 12 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 7. Diseminasi konsep pengelolaan sumber daya relawan TIK di Surabaya

Setelah dibukukan menjadi dua buku, konsep tersebut didiseminasikan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta. Di dalam sesi diskusi dengan Relawan TIK Indonesia, dibuat kesimpulan bahwa konsep tersebut terlalu jauh untuk dapat dikejar oleh Relawan TIK Indonesia sehingga dianggap belum dapat diterapkan, dan dua buku tersebut hanya akan menjadi literatur saja. Selain itu terdapat silang pendapat terkait istilah relawan TIK perintis dan spesifikasinya. Walau demikian konsep tersebut tetap secara bertahap diterapkan di Garut oleh Komunitas TIK Garut. Pada tahun 2013 dilaksanakan uji coba kerja perintisan basis relawan TIK oleh KPTIK STTG yang menghasilkan 10 basis KPTIK di Sekolah Menengah dan Madrasah Aliyah. Dan pada tahun 2014 ini, Komunitas TIK Garut akan menerapkan aktivitas bertahap dalam Komunitas TIK di sekolah-sekolah di Garut yang meliputi tahap edukasi TIK, jurnalistik online, dan perintisan komunitas TIK.

www.komtik-garut.org 13 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 8. Suasana Focus Group Discussion di Jakarta

B. VISI, MISI, DAN TUJUAN


Pendirian Komunitas TIK Garut diusulkan oleh Rinda Cahyana kepada para pendamping program relawan TIK Korea lainnya yakni Nono Kartono, Sukanda, dan Rickard Elsen. Pada tanggal 15 Oktober 2012, Komunitas TIK ini disepakati pendiriannya oleh para pendamping program relawan TIK Korea serta relawan TIK USI dan KPTIK STTG di rumah Rinda Cahyana, Jalan Subyadinata, desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul. Visi komunitas TIK Garut adalah Sebagai pembangun kapasitas masyarakat informasi di Garut tahun 2026 dengan misi sebagai berikut : 1. Membangun komunitas TIK di lembaga pendidikan yang dapat menghasilkan sumber daya manusia dengan kemampuan sebagai pelatih keahlian TIK dasar, jurnalis online, dan perintis komunitas TIK. 2. Membentuk komunitas TIK kelompok penggerak yang dapat memproduksi dan menerbitkan konten di internet tentang hal positif yang ada di lingkungan sekitar. 3. Membentuk komunitas TIK kelompok pengembang platform TIK yang dapat memproduksi program aplikasi komputer yang memberi keuntungan bagi masyarakat.

www.komtik-garut.org 14 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT 4. Membentuk komunitas TIK yang dapat melaksanakan tindakan relawan TIK di Garut melalui organisasi Relawan TIK di Indonesia atau bersama komunitas TIK lainnya baik di dalam atau di luar Garut, yang meliputi aktivitas penyediaan akses TIK, penyadaran, edukasi TIK, dan penciptaan kapasitas. 5. Membangun kerja kolaborasi di antara komunitas TIK dan organisasi yang terlibat dalam pembangunan masyarakat informasi Garut Adapun tujuan yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Terbentuknya masyarakat informasi Garut di mana lembaga pendidikan sebagai pusat pembangunannya 2. Terbentuknya citra Garut yang postif 3. Tercapainya peningkatan tarap hidup masyarakat dengan program aplikasi komputer yang mudah diakses 4. Cepatnya pembangunan masyarakat informasi Garut

D. STRUKTUR ORGANISASI
Komunitas TIK Garut dipimpin oleh ketua umum, di mana setiap bidangnya dikelola oleh empat lembaga dengan fungsi sebagai berikut: 1. Lembaga Kesekretariatan, sebagai pengelola dokumen dan basis data organisasi, serta menyelenggarakan komunikasi dan informasi dengan stakeholders. 2. Lembaga Keuangan, sebagai penyelenggara administrasi keuangan, serta dana usaha untuk mendapatkan dana operasional bagi komunitas TIK di Garut baik melalui unit usaha ataupun dari kelompok sponsor. 3. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, sebagai penyelenggara penelitian dan pengembangan personal berikut layanan dan kompetensinya yang terlibat dalam pembangunan masyarakat informasi 4. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya TIK, sebagai penyelenggara penelitian dan pengembangan TIK yang digunakan dalam pembangunan masyarakat informasi

www.komtik-garut.org 15 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 9. Struktur Organisasi Komunitas TIK Garut

E. SARANA PENUNJANG
Pusat Komunitas TIK Garut bertempat di lantai 2 gedung D Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Dalam area tersebut terdapat aula pertemuan yang digunakan sebagai tempat edukasi TIK dan pertemuan Komunitas TIK Garut. Sekretariat Komunitas TIK Garut bersama dengan Relawan TIK Indonesia cabang Garut dan UKM Komunitas TIK STTG menempati ruang D.202. Ruang D.203 dan D.204 adalah USI STTG tempat kelompok kerja relawan TIK STTG melaksanakan layanan JAKI. Dalam rentang tahun 2013 sampai dengan 2014, Komunitas TIK Garut membeli sejumlah sarana penunjang seperti karpet, kipas angin, active speaker dengan dua wired dan dua wireless microphone, dan proyektor untuk menunjang kegiatan di aula mini. Untuk keperluan administrasi Komunitas TIK Garut membeli printer dan scanner dan diberi Laptop oleh pemerintah Korea Selatan melalui relawan TIK Korea. Pada awalnya terdapat dua Laptop prosesor I-5, namun salah satunya dtukar dengan proyektor pada tahun 2013 untuk kepentingan edukasi TIK pengelola dan operator Warung Internet Pedesaan. Untuk keperluan informasi dan komunikasi serta pusat data, Komunitas TIK Garut memiliki satu external hard disk dan dua Handycam yang salah satunya sudah dilengkapi fungsi Live Streaming, pemberian dari pemerintah Korea Selatan melalui relawan TIK Korea.

www.komtik-garut.org 16 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT Sekolah Tinggi Teknologi Garut membantu Komunitas TIK Garut dengan menyediakan gedung, listrik, dan hosting web komtik-garut.org.

Aula Mini D.201

D.202

D.203

D.204

Gambar 10. Denah gedung Pusat Komunitas TIK Garut

F. KEGIATAN
Seminar dan Pelatihan TIK Komunitas TIK Garut bekerjasama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika serta Sekolah Tinggi Teknologi Garut menyelenggarakan Seminar dan Pelatihan (SP) TIK Garut kelima pada tahun 2012. Narasumber seminar adalah dosen paskasarjana Informatika Institut Teknologi Bandung, Kementrian Komunikasi dan Informatika, ICTWatch, dan DNS Nawala, dengan audien dari kalangan dosen, mahasiswa, siswa, dan KP2TIK. Sementara pelatihan TIK diikuti oleh perwakilan pesantren dari kabupaten Garut dan Subang, serta pelajar dan umum. Dalam kesempatan pelatihan tersebut, KP2TIK menghibahkan perangkat lunak kepada peserta dari pesantren. Komunitas TIK STTG menjadi panitia kegiatan. Kegiatan ini didanai oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Kementrian Komunikasi dan Informatika, dan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal.

www.komtik-garut.org 17 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 11. Seminar oleh para penggiat nasional internet sehat

Pada tahun 2013 lalu, SPTIK Garut keenam diselenggarakan oleh KPTIK STTG, Relawan / Komunitas TIK Garut, dan Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Seminar dibagi dua sesi, di mana sesi pertama tentang aplikasi cloud dengan pembicara dari Telkom Business Service Center dan dosen paskasarjana Institut Teknologi Bandung. Sementara sesi kedua tentang ICT4Pesantren dengan pemateri dari Kementrian Komunikasi dan Informasi, STTG, dan Cerdas TIK / Relawan TIK Indonesia. Di tempat lain, pelatihan keahlian TIK dasar diselenggarakan oleh UKM Komunitas TIK STTG untuk perwakilan pesantren di Garut. Diselenggarakan pula pelatihan untuk kelompok pengembang platform dengan instruktur dari Relawan / Komunitas TIK Garut. Sebagaimana SPTIK sebelumnya, dalam SPTIK VI ada hibah TIK untuk masyarakat, yakni seperangkat komputer untuk dua pesantren yang jadi mitra program pengabdian masyarakat tiga dosen program studi teknik informatika STTG. Pendidikan dan pelatihan KPTIK II dilaksanakan dengan lomba kecakapan TIK antar KPTIK pelajar se Garut yang meliputi lomba jurnalistik online dengan piala dari Komunitas TIK Garut, desain web dengan piala dari prodi Teknik Informatika STTG, dan kecepatan instalasi komputer dengan piala dari prodi Teknik Komputer STTG. Piala umum bergilir dari ketua STTG dimenangkan oleh KPTIK SMK Ciledug Garut. Kegiatan ini dibiayai oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

www.komtik-garut.org 18 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 12. KPTIK Pelajar peserta lomba tahunan keahlian TIK

Proram tahunan SPTIK ini dimulai dari tahun 2011. Penyelenggaranya adalah relawan TIK USI STTG. Tema kegiatan tersebut adalah sosialisasi Open Source di lingkungan Yayasan al-Musaddadiyah. Pesertanya adalah sivitas akademik lembaga pendidikan di lingkungan Yayasan al-Musaddadiyah mulai dari siswa hingga guru dan staf hingga pimpinan. Pembicara seminar di ruang rapat STTG antara lain dosen STTG, ketua Yayasan alMusaddadiyah, ketua STTG, dan kepala USI STTG. Dalam kesempatan tersebut USI menjelaskan peran Riset Teknologi Informasi untuk pengembangan TIK yayasan alMusaddadiyah. Kegiatan ini didanai oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Axioo dan PT Rahajasa Media Internet memperkenalkan perangkat keras komputer dan layanan internet murah kepada guru dan siswa di Aula Utama. Garut Open Source Community diminta terlibat oleh USI untuk melatihkan produk mereka, yakni Distro Dodolinux kepada 20 orang staf administrasi dan tenaga pendidik lembaga pendidikan di lingkungan Yayasan al-Musaddadiyah. Seminar dan Pelatihan TIK juga diramaikan oleh bazaar yang menjual produk Balai Latihan Kerja Mahasiswa dan toko komputer Malibu. Kegiatan ini dibiayai oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Axioo, dan dari toko komputer Malibu.

www.komtik-garut.org 19 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT Seminar dan Pelatihan TIK yang kedua dilaksanakan oleh KPTIK STTG tanggal 16 Januari 2012. Pembicara dalam seminarnya adalah dosen paskasarjana informatika Institut Teknologi Bandung yang mengangkat tema TIK untuk Sekolah. Pembicara lainnya adalah Pembina KPTIK STTG dan ketua Relawan TIK Indonesia. Sementara KPTIK STTG di Labkom membagikan secara gratis serta melatihkan produk mereka, yakni distro Ubuntu Garut Edition kepada staf perwakilan lembaga pendidikan di Garut. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pertemuan antara STTG dengan Relawan TIK Indonesia, PT Rahajasa Media Internet, Kelompok Kerja Pondok Pesantren Garut, Badan Amil Zakat, dan sejumlah perwakilan sekolah membahas kerjasama STTG terkait pembangunan jaringan area kampus. Kegiatan ini didanai oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

Gambar 13. Peserta pelatihan open source KPTIK

Seminar dan Pelatihan TIK yang ketiga dilaksanakan tanggal 12 Maret 2012. Seminar tentang Internet via Satelit ini diisi oleh pembicara dari PT Rahajasa Media Internet. Sejumlah mahasiswa tertarik mengikuti sesi pelatihan konfigurasi sambungan internet via satelit. Kegiatan ini secara khusus diselenggarakan untuk mempersiapkan anggota KPTIK STTG yang akan mengoperasikan dua Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan yang dipercayakan kepada KPTIK STTG. Kegiatan ini didanai oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

www.komtik-garut.org 20 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 14. Dua MPLIK yang dipercayakan kepada KPTIK STTG

Seminar dan Pelatihan TIK keempat diselenggarakan oleh KPTIK STTG bekerja sama dengan relawan TIK Korea. Peserta kegiatannya adalah para pengelola dan operator Warung Internet Pedesaan (Wardes) se Garut. Dalam pelatihan tersebut peserta diberikan keahlian dalam memelihara perangkat komputer oleh relawan TIK Korea dan keahlian jaringan komputer oleh relawan TIK Garut. Pembina KPTIK STTG dan ketua relawan TIK Korea menjadi pembicara dalam sesi seminar hasil analisis Wardes Garut. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam program Korea IT Volunteers yang didanai sepenuhnya oleh relawan TIK Korea. KPTIK STTG merupakan inisiator Komunitas TIK Garut dan terintegrasi bersama KP2TIK dalam UKM Komunitas TIK STTG. Walau peran langsung Komunitas TIK Garut hanya dalam SPTIK kelima dan keenam, namun pendiri Komunitas TIK Garut telah terlibat mulai dari SPTIK pertama. Dan bahkan terlibat dalam prototipe SPTIK pada tahun 2003 yang diselenggarakan oleh kepala Labkom STTG bersama relawan TIK STTG.

www.komtik-garut.org 21 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 15. Para pengelola Wardes dalamSseminar dan Pelatihan TIK IV

TIK untuk Pesantren Pada awalnya pondok pesantren (ponpes) al-Musaddadiyah sering

menyelenggarakan pelatihan TIK untuk pesantren se Indonesia dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama Republik Indonesia. Materi pelatihan TIK umumnya berkisar pada keahlian TIK dasar. Dalam pelatihan TIK bulan april 2010, Rinda Cahyana menyatakan komitmennya kepada pimpinan ponpes al-Musaddadiyah, yakni KH Abdul Halim, Lc. untuk membuat aplikasi Sistem Informasi (SI) dan menghibahkannya untuk pesantren di Indonesia. Kemudian pimpinan ponpes alMusaddadiyah yang juga pimpinan yayasan al-Musaddadiyah menyatakan komitmen yayasan al-Musaddadiyah untuk menghibahkan aplikasi SI untuk ponpes di Indonesia. Pada tanggal 30 Oktober 2012, TIK Cerdas dari Surabaya mengunjungi Garut untuk bertemu pengurus Komunitas TIK Garut. Kesempatan tersebut mempertemukan dua komunitas yang fokus dalam penerapan TIK di pesantren. Disepakati oleh dua komunitas ini Majelis Muwasholah bayna Ulama al-Muslimin yang memiliki jaringan pesantren yang luas akan dipertemukan dengan yayasan al-Musaddadiyah pada tanggal 3 November 2012. Hal ini berbarengan dengan pemutaran film serempak nasional Linimasa 2. Komunitas TIK Garut berencana memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong STTG membangun kerjasama

www.komtik-garut.org 22 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT dengan Majelis Muwasholah bayna Ulama al-Muslimin dan mendeklarasikan gerakan ICT4Pesantren. Pada tanggal 3 November 2012, kerjasama dan deklarasipun berhasil dilaksanakan. Dengan demikian, komitmen hibah TIK yang disampaikan oleh yayasan al-Musaddadiyah secara resmi direalisasikan oleh STTG dengan memanfaatkan kerjasama dengan Relawan TIK Indonesia dan Majelis Muwasholah. Secara kebetulan Antaranews.com datang ke Garut untuk meliput kegiatan relawan TIK di Garut, sehingga muncul pemberitaan dalam media tentang TIK Pesantren al-Musaddadiyah dan relawan TIK di Garut.

Gambar 16. Paska penandatanganan kerjasama Muwasholah dengan Musaddadiyah

Pada tanggal 17 dan 18 November 2012 dua mahasiswa dari KP2TIK mewakili ICT4Pesantren STTG hadir di ponpes Lirboyo untuk melaksanakan diskusi kebutuhan aplikasi pesantren dengan peserta perwakilan pesantren di Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut mereka menunjukan program aplikasi pembayaran yang dibuat oleh ketua Komunitas TIK Garut dan dibagikan gratis ke pesantren. Pada tanggal 20 September 2013, dua mahasiswa dari KP2TIK mewakili ICT4Pesantren STTG meluncurkan Sistem Informasi Geografis Pesantren Indonesia di pesantren Tebuireng sebagai realisasi kerjasama STTG dengan Majelis Muwasholah bayna Ulama al-Muslimin.

www.komtik-garut.org 23 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 17. Kontribusi perangkat lunak KP2TIK STTG kepada pesantren di Indonesia

Pada tanggal 17 Januari 2013, ketua Komunitas TIK Garut diundang sebagai pemateri TIK dalam Workshop yang dihadiri oleh ratusan pontren di Garut dan diselenggarakan oleh Forum Pondok Pesantren Salafiyah Garut. Dalam kesempatan tersebut ketua Komunitas TIK Garut membagikan aplikasi pembayaran secara gratis kepada sejumlah ponpes.

Gambar 18. Workshop ratusan pesantren di Garut

Bertepatan dengan bulan Ramadhan, 15-22 Juli 2013 Komunitas TIK Garut, UKM Komunitas TIK STTG - KPTIK, dan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika STTG menyelenggarakan edukasi TIK dengan nama Pesantren TIK tujuh hari. Materi yang disampaikan meliputi fiqh kontemporer terkait TIK dan keahlian TIK. Pematerinya adalah

www.komtik-garut.org 24 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT ustadz ponpes al-Musaddadiyah, dosen prodi Teknik Informatika STTG, dan relawan TIK Garut.

Gambar 19. Pesantren TIK tujuh hari bentuk edukasi TIK ICT4Pesantren

Pada tanggal 24 Desember 2013, dalam SPTIK Garut keenam, ICT4Pesantren STTG menyumbangkan seperangkat perangat keras komputer kepada dua pesantren mitra. Hal ini menjadi bentuk hibah TIK baru karena sebelumnya yang dihibahkan dalam ICT4Pesantren adalah perangkat lunak komputer. Dalam program hibah tersebut, dosen pengelola hibah dari prodi Teknik Informatika STTG mempercayakan pembuatan distro Linux dan modul latihannya kepada relawan / komunitas TIK Garut.

Gambar 19. Hibah perangkat keras ICT4Pesantren

www.komtik-garut.org 25 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT Pada tanggal 11 Januari 2014, ketua relawan / komunitas TIK Garut menjadi pemateri dalam acara TIK Pesantren di Ponpes asy-Syifa wal Mahmudiyah Sumedang. Kesempatan tersebut digunakan untuk menjelaskan bagaimana membangun masyarakat informasi pesantren dan pencapaian ICT4Pesantren STTG.

Gambar 20. TIK Pesantren di Sumedang

Pada tanggal 15 Februari 2014, ketua Relawan / Komunitas TIK Garut mengisi materi dalam acara Koordinasi Nasional Penggerak Information Technology (IT) Ahlus-Sunnah wal Jamaah (Aswaja) di kantor Majelis Muwasholah bayna Ulama al-Muslimin Surabaya. Dalam kesempatan tersebut disampaikan struktur dasar keahlian dasar TIK dan syarat terwujudnya masyarakat informasi di Pesantren atau komunitas Aswaja. Dan pada tanggal 24 Februari 2014, ketua Relawan / Komunitas TIK Garut menjelaskan ICT4Pesantren dalam acara makan malam bersama menteri kementrian riset dan teknologi. Beliau menyambut baik keberadaan al-Musaddadiyah sebagai pontren yang memiliki sekolah tinggi teknologi dan mengapresiasi pencapaian ICT4Pesantren STTG. Sebagaimana disampaikan di awal komunitas TIK Garut dan UKM Komunitas TIK STTG baik KPTIK ataupun KP2TIK memiliki peran penting dalam pencapaian tersebut.

www.komtik-garut.org 26 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT

Gambar 21. Pertemuan degan penggerak IT Aswaja dan Menristek

Kegiatan Internasional Kegiatan internasional komunitas TIK di Garut yang pertama adalah pada tahun 2012 dalam program Korea IT Volunteers (KIV). Dalam program ini KPTIK STTG bersama relawan TIK Korea melaksanakan edukasi TIK ke basis-basis KPTIK pelajar, melaksanakan analisis permasalahan Wardes di Garut, dan memberikan pelatihan kepada pengelola dan operator Wardes berdasarkan permasalahan tersebut. Satu tahun kemudian, komunitas TIK Garut dan KPTIK STTG turut serta dalam program International IT Volunteers dengan kegiatan yang sama dengan KIV 2012.

Gambar 22. Kerjasama komunitas TIK dengan Relawan TIK Korea

Terakhir Kementrian Komunikasi dan Informatika menunjuk salah satu pengurus Komunitas TIK Garut untuk melaksanakan kerelawanan TIK di Thailand melalui Relawan TIK Indonesia. Kegiatannya di Thailand adalah membantu lembaga perserikatan bangsa-bangsa

www.komtik-garut.org 27 PROFIL KOMUNITAS TIK GARUT yakni International Telecommunication Union membangun situs relawan TIK Internasional. Kerelawanan TIK tersebut dilaksanakan selama dua bulan dari tanggal 17 Oktober 2013.

Gambar 23. Kegiatan pengurus Komunitas TIK Garut di Thailand

G. SUMBER DANA
Dari tahun 2012 hingga 2013, Komunitas TIK Garut mengelola dana sebesar 52 juta rupiah terkait kegiatan SPTIK, KIV, dan IIV dengan sumber dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut, peserta seminar dan pelatihan TIK, bantuan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, bantuan dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal, relawan TIK Korea, dan Komunitas TIK Garut sendiri. Dalam kegiatan relawan TIK Korea tahun 2012, Komunitas TIK Garut mengeluarkan uang sekitar 5,7 juta dari kas sendiri untuk operasional pendampingan relawan TIK Korea. Semua dana digunakan untuk menyelenggarakan kerelawanan TIK seperti Seminar dan Pelatihan TIK, ICT4Pesantren, dan melengkapi sarana Pusat Komunitas TIK. Komunitas TIK Garut belum memiliki dana yang cukup untuk keperluan membadanhukumkan organisasinya karena prioritas pemanfaatan dana dua tahun ini adalah untuk pembangunan masyarakat informasi Garut.

You might also like