You are on page 1of 21

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Lipstik adalah salah satu jenis kosmetik dekoratif golongan kosmetika rias bibir. Kosmetika rias bibir selain untuk merias bibir ternyata disertai juga dengan bahan untuk meminyaki dan melindungi bibir dari lingkungan yang merusak seperti sinar ultra violet. Kosmetika rias bibir meliputi lipstick dan lip crayon, krim bibir dan pengkilap bibir, penggaris bibir dan lip sealers. Lipstik merupakan pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat (stick) yang dibentuk dari minyak, lilin dan lemak. Lipstik dibuat tujuannya adalah untuk mewarnai bibir dan pembentuk tekstur bibir. Pada kesempatan ini akan dibuat sediaan lipstik yang berwarna merah untuk bibir dari pewarna alami. Lipstik permanent atau lebih dikenal dengan long lasting lipstick memberikan warna yang menempel lebih lama di bibir dan warna tidak menempel di gelas. Pemakaian lipstik permanent meninggalkan rasa kering di bibir, hal ini dapat terjadi karena konsentrasi !at warna lekat yang terlalu tinggi atau karena penggunaan minyak minyak yang memiliki kemampuan berpenetrasi ke dalam kulit lebih cepat dari minyak jarak dan memiliki sifat emolien lebih kecil dari minyak jarak seperti parafin cair, heksadesil alkohol dan karbitol, minyak minyak ini dapat menurunkan tingkat kelembabkan bibir. "ampai saat ini penggunaan bahan pewarna sintetik untuk makanan, minuman dan kosmetik masih dominan, selain harganya lebih murah, proses produksinya juga lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan dengan bahan pewarna alami yang umumnya berasal dari tanaman. #kan tetapi, penggunaan pewarna sintetik ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan hiperaktif pada anak anak. $leh karena itu dewasa ini banyak diteliti sumber pigmen alami yang lebih aman dikonsumsi. %at pewarna alami yang potensial dikembangkan adalah antosianin. #ntosianin adalah salah satu pigmen yang terdapat pada tanaman yang berpotensi

&

dijadikan sebagai pewarna makanan dan minuman serta dapat menggantikan pewarna sintetis. #ntosianin berperan dalam pemberian !at warna mulai dari merah tua sampai biru pada bunga, buah dan daun tanaman. "elain dapat dijadikan sebagai pewarna, antosianin juga termasuk dalam senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan alami. "alah satu tanaman yang berpotensial sebagai sumber pigmen antosianin adalah daun jati (tectona grandis). 'aun jati mengandung pigmen antosianin berwarna merah. 'aun jati muda memiliki kandungan pigmen alami yang terdiri dari pheophiptin, ( karoten, pelargonidin ) glukosida, pelargonidin ),* diglukosida, klorofil dan dua pigmen lain yang belum diidentifikasi (#ti, dkk., +,,-). "ehingga dalam kesempatan ini akan dibuat lipstik permanen berwarna merah dengan pewarna dari ekstrak daun jati. 1.2. Tujuan .ujuan dari penyusunan proposal usaha ini adalah / &. 0ntuk mengetahui kelayakan usaha home industri pembuatan lipstik dengan pewarna alami dan dapat meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya. +. ). "ebagai gambaran dan panduan dalam melaksanakan aktivitas usaha. "ebagai dasar dalam melakukan pengendalian perusahaan.

BAB II ASPEK PEMASARAN

2.1. Produk Lipstik 2.2. Harga 'ijual per biji dengan harga 1p &+.234, 2. . Pro!o"# 5empromosikan produk ke sekolah sekolah, salon salon kecantikan dan gerai gerai kosmetik yang banyak terdapat di derah sekitar .egal, 6rebes dan Pemalang. 2.$. Te!%at Lokasi usaha dilakukan didaerah Kota .egal tepatnya di desa 5artoloyo. Lokasi ini dipilih karena dekat dengan sarana transportasi yang memadai sehingga mempermudah pemasaran dan promosi, dan juga tidak terlalu jauh dari hutan di sekitar daerah Pemalang dan 7uci Kabupaten .egal yang banyak berlimpah daun tanaman 8ati sebagai sumber bahan baku pewarna #laminya.. 2.&. Anal#"#" S'(T &. "trengths Lokasi strategis, merupakan pusat kota yang dapat di akses dari manapun dengan mudah. Peminatan terhadap kosmetika berbasis bahan alam cukup tinggi seiring kesadaran masyarakat terhadap keamanan bahan alam. Lipstik dengan pewarna bahan alam di pasaran masih kurang. 9ampir semua wanita berumur &: tahun ke atas menggunakan lipstik, ini merupakan peluang yang sangat potensial.

+.

;eakness <arian warna lipstik dari bahan alam masih sangat kurang, sehingga masih butuh percobaan dan penelitian yang memakan waktu lama.

).

$pportunitiess Lipstik dengan bahan alam memang masih sangat sedikit, pesaing lebih memilih pewarna dari bahan sintetis yang lebih menarik hasilnya. Pangsa pasar yang luas.

4.

.hreats 5unculnya pesaing baru.

2.). Anal#"#" Pe"a#ng 0ntuk target jangka pendek, yaitu usaha kami dapat dikenal dan dipasarkan hasilnya di gerai gerai kosmetik disekitar lokasi usaha (.egal), maka pesaing usaha kami adalah perusahaan lain yang memasarkan produk lipstiknya di daerah tegal. Kelebihan usaha ini / Pembuatan lipstik dilakukan secara intensif sehingga didapatkan hasil yang optimal. .idak membutuhkan tenaga kerja yang banyak Kekurangan usaha ini / 5asih bersifat home industri sehingga jumlah yang dihasilkan belum bisa memenuhi permintaan pasar. <arian warna belum banyak, sehingga masih belum bisa memenuhi semua keinginan pasar. 0ntuk target jangka panjang, yaitu diharapkan hasil usaha dapat dipasarkan ke luar kota lain seperti 6rebes, Pemalang, Pekalongan, dan lain lain, maka pesaing kami akan menjadi lebih banyak, karena disetiap daerah juga terdapat produk lipstik dari perusahaan lain.

BAB III ASPEK (PERASI(NAL DAN PR(DUKSI

.1. Anal#"#" A"%ek L#ngkungan 5asalah keamanan (pencurian atau bahaya lingkungan) relatif aman dan terkendali. Pencemaran lingkungan juga relatif tidak ada, karena tidak ada bahan yang terbuang dalam proses produksi lipstik ini. .2. Anal#"#" A"%ek (%era"#onal Pada umumnya pembuatan lipstik dibagi menjadi ) tahap / Penyiapan campuran komponen, yaitu campuran minyak minyak, campuran !at !at warna dan campuran wa=. Pencampuran untuk membentuk massa lipstik. Pencetakan massa lipstik menjadi batangan batangan lipstik. #dapun urutan proses pembuatannya meliputi / a. *olor+gr#nd#ng ,Pengg#l#ngan Langkah pertama dalam pembuatan lipstik adalah

mendispersikan pewarna ke dalam minyak atau dalam campuran basis sebagai kandungan yang homogen hingga terbentuk massa yang lembut secara menyeluruh. Pigmen yang digunakan dalam lipstik diberikan dalam bentuk serbuk yang ukuran partikel pada umumnya sangat kecil. $perasi penggilingan tidak ditujukan untuk maksud

mengurangi ukuran partikel itu sendiri tetapi untuk memecah agglomerasi. 0mumnya ini diberikan dengan roller mill (penggilingan rol) atau colloid mill (penggilingan koloid). Penggiling ini digunakan untuk membentuk lapisan tipis bahan bahan baku tertentu sampai ke alat hight suction/shear

equipment yang digunakan untuk mendispersikan gums dan gelling agent lainnya ke dalam suatu batch. Peralatan peralatan ini menjamin terbentuknya lapisan bahan baku yang seragam, sehingga dapat dihasilkan produk yang homogen, bebas dari gumpalan gumpalan.

.. Roller M#ll ,%end#"%er"#an %#g!en /arna d# dala! 0a!%uran /a1 atau !#n2ak'alam roller mill, suspensi pigmen dalam minyak dilewatkan diantara silinder yang berputar pada kecepatan yang berbeda, satu dari yang lainnya, jarak ruang menjadi sangat kecil untuk bergabung menjadi agglomerat>gumpalan. 0. *ollo#d M#ll 'alam colloid mill, campuran ditekan diantara dua piringan yang berjarak dan tertutup, dimana salah satu dari putarannya pada kecepatan tinggi. d. Melt#ng dan M#1#ng 6asis lemak mula mula dilebur dalam bejana stainless steel. 6eberapa penambahan minyak jarak dan pigmen ditambahkan kemudian diaduk. Kemudian terakhir ditambahkan parfum, antioksidan, pengawet yang dimasukkan kedalam wadah untuk disiapkan sebelum dibentuk. e. Mold#ng Peleburan massa lipstik dimasukkan melalui dasar cetakan yang hangat yang kemudian dilewatkan pada wadah yang dingin sebagai tempat produk. ;adah kemudian dapat dihilangkan dan lipstik dapat dipindahkan untuk proses akhir sebelum dibakar dan dilabel. 3. 4la!#ng 5 Pe!.akaran

?ni umumnya dikerjakan dengan melewatkan pada gas flame, meskipun itu juga memungkinkan menggunakan elemen pemanas elektrik. 8ika biasa pemanas digunakan, api berasal dari hanya satu arah, lipstik harus diputar sekali kali melewati api sehingga seluruh permukaan terbentuk. (http/>>es.scribd.com>doc>:*:)+-44>Lipstik kosmetik +) g. *ara Pe!.uata L#%"t#k %ada "ekala Ho!e Indu"tr# 5encampur semua bahan menjadi satu kecuali parfum dan pengawet, panaskan pada suhu -2,@ sampai *2,@ aduk sampai homogen, @ampuran yang sudah homogen tersebut ditambah parfum dan !at pengawet, kemudian dinginkan lalu dimasukkan ke dalam cetakan lipstik atau molt. @ampuran didiamkan kalau sudah keras dimasukkan ke dalam casing lipstik atau tempat lipstik.

BAB I6 ASPEK MANA7EMEN DAN SDM

$.1. Data Peru"a8aan &. +. ). 4. 2. -. *. :. Aama Perusahaan 6idang 0saha 8enis Produk #lamat Perusahaan Ao 9p #lamat Cmail 6ank Perusahaan 5ulai 6erdiri / B Pelangi KosmetikB / Produksi Lipstik / 6eberapa <arian Lipstik / 'esa 5artoloyo, Kota .egal / ,:2+ -)2 22+ )4) / cahyantanurDyahoo.com / 6ank 8ateng / 8uli +,&)

$.2. Data Pe!#l#k &. +. ). 4. 2. -. *. Aama Pemilik 8abatan .empat .anggal Lahir #lamat rumah Ao 9p #lamat Cmail Pendidikan .erakhir / #gung Aur @ahyanta, ". "i.,#pt / Pimpinan / Klaten, ,* 8uni &3*3 / 'esa 5artoloyo, Kota .egal. / ,:2+ -)2 22+ )4) / cahyantanurDyahoo.com / "arjana Earmasi

$. . T#%e dan Struktur (rgan#"a"# .ipe dan struktur organisasi dibawah ini adalah struktur organisasi garis. "truktur organisasi merupakan struktur organisasi dengan jumlah karyawan + orang, dan pemiliknya merangkap sekaligus sebagai penanggungjawab yang merupakan pimpinan tertinggi di dalam organisasi yang mempunyai hubungan langsung dengan bawahannya.

P#!%#nan

Kar2a/a n

$.$. Manaje!en dan Pega/a# 0ntuk menjelaskan masing masing jabatan dalam struktur organisasi 9 Pelang# Ko"!et#k9 maka diperlukan suatu uraian pekerjaan sebagai berikut / Aama jabatan 1ingkasan pekerjaan pembuat keputusan perusahaan. .ugas dan tanggung jawab / a. 5embuat perencanaan, strategi dan kebijakan yang menyangkut operasional perusahaan. b. 5enyusun anggaran perusahaan dan program kerja. c. 5elakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional usaha 9ome ?ndustri Kosmetik 6ahan #lam. d. 5emegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial. e. 6ertanggung jawab dalam memajukan usaha. Aama jabatan 1ingkasan pekerjaan operasional setiap harinya. / / Karyawan 6ertanggung jawab untuk kegiatan / Pemilik 0saha (pemimpin) / Pemilik usaha adalah pengendali dan tertinggi yang menyangkut kelangsungan

.ugas dan tanggung jawab / a. 5elakukan proses produksi berdasarkan bagiannya b. 6ertanggungjawab terhadap kebersihan alat produksi sesuai dengan bagiannya. c. 5enjalankan pekerjaan sesuai dengan protap yang ada.

&,

BAB 6 ASPEK KEUAN:AN

&.1. Perk#raan 7u!la8 Penjualan 1. Per ) .ulan Jlh lipstik 10.000 Penyusutan (1%) 100 Harga Total 9.900 per lipstik 12.594 Total Penjualan 124. !".500

2. Harga Pokok Penjualan #o 1 2 #a$a Biaya Awal Operasi Pe$'eliaan (ahan (aku Pe$'eliaan Te$pat *ipstik Biaya Operasional 1 2 ) berjalan +etergen ,u,i alat Pera-atan .esin *istrik TOTAL 1. 2.000 2.000.000 4.000.000 Rp 48.662.000 %uantity &atuan Harga &atuan Total )5.000.000 10.000 'uah 00 .000.000

. In;e"ta"# 3#"#k

&&

No 1 )

4 5

Nama &e-a (angunan 10 tahun Perlengkapan /an Peralatan .i0er 1etakan *ipstik Pe$anas Pe$'uatan sekat ruang 3/4ertising (papan rekla$e)

Satuan ).000.000 !.000.000 2 2.000.000 0 5 5.000.000 T5T3*

Total )0.000.000 !.000.000 10.000.000 5.000.000 20.000.000 15. "0.000 6p. !!. "0.000

$. B#a2a+.#a2a #o #a$a Biaya lan sun 1. (iaya pekerja Biaya Ti!a" Lan sun 1. *ain7*ain (iaya ('ulan) "00.000 T5T3* Total 4.200.000 )10.000 6p 4.510.000

&.2. Pro3#t Marg#n &. Profit 5argin per - bulan Penjualan 9PP 5argin &+4.-:*.2,, 4:.--+.,,, *-.,+2.2,, &,,F )3F -&F

&+

@ost>6iaya biaya

4.2&,.,,, *&.2&2.2,,

),-F 2*,4F

Profit 5argin di .ahun Pertama Penjualan 9PP 5argin @ost>6iaya biaya +43.)*2.,,, 3*.+*+.,,, &2+.&,).,,, 3.,+,.,,, &4).,:).,,, &,,F )3F -&F ),-F 2*,4F

+.

Ei= @ost .ahunan


$ !.400.000 120.000 500.000 9.020.000 2 !.!20.000 12).000 510.000 9.45).000 % 9.2 1.000 12 .100 520.200 9.90".)00 4 9."24.050 129.)00 522.)00 10.)"5. 50 & 10.210.)00 1)2. 00 5)2.!00 10.!"5."00

Ta#un "e 8aji Tiap Tahun (naik 5%) (iaya Ti/ak *angsung (naik 295%) (iaya lain7lain (naik 2%) Pro:it .argin

&. . *a"8 4lo/ Ta8unan

Tahun ke
Penjualan Total ;enaikan Per Tahun

1
249.)"5.000

2
254.) 2.500 2%

)
259.449."50 2%

4
2 ".2)).24) )%

5
2"5.250.241 )%

&)

HPP &elisih .argin (iaya Pro:it .argin

9".2"2.000 152.10).000 9.020.000 14).0!).000

99.21".440 155.145.0 0 9.45).000 145. 92.0 0

101.201.""!9! 15!.24".9"192 9.90".)00 14!.)40. "192

104.2)".!4295 1 2.995.40095 10.)"5. 50 152. 19."5095

10".) 4.9""9! 1 ".!!5.2 )92 10.!"5."00 15".009.5 )92

&.$. Pa2 Ba0k Per#od ,PBPTahun 0 1 2 ) 4 5 #et (ene:it 14).0!).000 145. 92.0 0 14!.)40. "192 152. 19."5095 15".009.5 )92 +is,ount <a,tor ("%) 099) 09!" 09!2 09" 09"1 Pre,ent =alue 1)).0 ".190 12 ."52.09292 121. )9.)5094 115.991.01094 111.4" ."!999 ;o$ulati: Per,ent =alue (;P=) !!. "0.000 744.)9".190 71"1.149.2!292 7292."!!. )29 740!.""9. 4) 7520.25 .4)299

P6P (Pay 6ack Period) pada tahun &

?11 ,Internal Rate o3 ReturnTh 0 1 2 ) 14).0!).000 145. 92.0 0 14!.)40. "192 099) 09!" 09!2 1)).0 ".190 12 ."52.09292 121. )9.)5094 #et (ene:it +is, ("%) Pre,ent =alue ;P= (1) !!. "0.000 744.)9".190 71"1.149.2!292 7292."!!. )29 0992 09!4 09"" 1)1. ) .) 0 122.)!1.))094 114.222.)1 9! +is, (9%) Pre,ent =alue ;P= (2) !!. "0.000 742.9 .) 0 71 5.)4". 9094 72"9.5"0.00"92

&4

4 5

152. 19."5095 15".009.5 )92

09" 09"1

115.991.01094 111.4" ."!999

740!.""9. 4) 7520.25 .4)299

09"1 09 5

10!.) 0.02299 102.05 .21 91

7)!".9)0.0)091 74!9.9! .24 92

IRR

KPV& ( DF+ DF& ) G DF& + KPV& + KPV+


44.)3*.&3, = *F + (3F *F ) 44.)3*.&3, + 4+.3--.)-, = *F + (&,,+F ) = :,,+F

BAB 6I KESIMPULAN

'ari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak dilakukan dengan berbagai pertimbangan, antara lain / &. +. ). Ailai ?11 H suku bunga deposit bank yaitu :,,+F H *F. 5odal cepat kembali yaitu pada tahun pertama semester ke +. Keuntungan yang diperoleh cukup besar.

&2

La!%#ran 1. 4or!ula L#%"t#k Dengan Pe/arna Dar# Ba8an Ala!

Ba8an

7u!la8 ,<-

@era alba

+,

Pemeriannya yaitu berupa !at padat, berwarna putih kekuningan, dan bau khas lemah. Kelarutannya yaitu praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (32F), larut dalam kloroform, eter, minyak lemak, dan minyak atsiri. "uhu leburnya

&-

yaitu antara -+I hingga -4I@. (Basis ipstik)

6eeswa=

Pemerian / padat, berwarna putih kekuningan, dan bau khas lemah. .itik lelehnya adalah -+J@ -4J@ Kelarutan / praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (32F), larut dalam kloroform, eter, minyak lemak, dan minyak atsiri. 6eeswa= sangat baik untuk mencegah kerutan. range pada lipstik biasanya &, +-F. (!asis lipstik" penghasil struktur kristal yang kuat)

Parafin "olid

Pemerian / 9ablur tembus cahaya atau agak buramK tidak berwarna atau putihK tidak berbauK tidak berasaK agak berminyak.
Kelarutan / .idak larut dalam air dan dalam etanol, mudah larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak menguap dalam hampir semua jenis minyak lemak hangat, sukar larut dalam etanol mutlak (#e!agai !asis dan menam!ah kemilau pada ipstik) Lanolin merupakan !at serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba $vis aries L. yang dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya. Lanolin mengandung air tidak lebih dari ,,+2F. Pemeriannya yaitu massa seperti lemak, lengket, warna kuning, bau khas. Kelarutan / tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air lebih kurang dua kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam eter, dan dalam kloroform. "uhu leburnya yaitu antara ):o @ dan 44o@ ( anolin sifat$sifatnya mem!antu meratakan %arna" &molient dalam 'umlah !anyak !aunya tidak enak) Pemerian putih atau kekuningan pucat, massa berminyak transparan. Kelarutan / .idak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin atau panas, dalam

Lanolin

<aselin #lbum

&2

&*

"etil #lkohol

4,2

etanol mutlak dinginK mudah larut dalam ben!ena, dalam karbon disulfida, dalam kloroformK larut dalam heksana, dan dalam sebagian besar minyak lemak dan minyak atsiri. .itik lebur ):,@ -,,@ Pemerian serpihan putih licin, granul atau kubus , putih, bau khas lemahK rasa lemah. Kelarutan tidak larut dalam airK larut dalam etanol dan eter, kelarutan bertambah dengan naiknya suhu. .itik lebur 42 2,,@. Lilin karnauba adalah lilin yang didapatkan dari daun palem carnauba (@opernicia purnifera), Pemeriannya berupa serpihan keras berwarna kuning atau kuning kecoklatan. Kelarutan tidak larut dalam air ataupun ethyl alkohol, dan hanya larut ketika dilakukan pemanasan dengan etil asetat dan =ylene, titik leleh tertinggi diantara lilin lainnya yaitu pada :+ L :- J@, (Penggunaan lilin karnau!a sendiri pada produk kosmetika !ersifat se!agai hypoallergenic dan 'uga emolien (pelem!a!)" serta kempampuannya untuk menciptakan efek !erkilau). Pemerian / cairan, kuning pucat,bau khas lemah,rasa tawar. Kelarutan / praktis tidak larut dalam etanol 32F,mudah larut dalam kloroform, dalam air, dan dalam eter minyak tanah.

@arnuaba ;a=

&+

$leum #rachidis

$leum 1icini

&2

Pemerian / @airan kental, jernih, kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau lemah, rasa manis dan agak pedas. Kelarutannya yaitu larut dalam +,2 bagian etanol (3,F), mudah larut dalam etanol mutlak, dan dalam asam asetat glacial.
.idak berwarna atau kuning, bau menyerupai bunga mawar, rasa khas, pada suhu +2M @ kental, jika didinginkan perlahan lahan berubah menjadi massa hablur bening yang jika dipanaskan mudah melebur. Eungsi / Pengaroma

$leum 1osae

&

&:

Propelin glikol

Pemerian cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis tidak berbau, menyerap air pada udara lembab. Kelarutan / dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dengan kloroformK larut dalam eter dan dalam beberapa minyak essensialK tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak. "ebagai antio=idant dalam kosmetik dengan kelarutan praktis tidak larut dalam air, glycerin, popilenglikol,larutan alkali hidroksida dan larut dalam aNua dan asam mineral. Larut dalam aceton, ben!ene, atanol 32 F, eter,methanol, toluene. 6oiling point +-2I@,flash point &+*I@, melting point *,I@. Pemerian praktis tidak berbau dan tidak berasa, bentuk minyak kental jernih, warna kuning atau kuning kehijaun. Kelarutan / larut dalam etanolK dapat bercampur dengan eter, dengan aceton, minyak nabati dan kloroform.

6util 9idroksitoluen

'L O .ocopherol acetate

&,-

#cidum 6oricum

Pemerian / serbuk hablur putih atau sisik mengkilap tidak berwarna, kasar, tidak berbau,rasa agak asam dan pahit kemudian manis. Kelarutan / larut dalam +, bagian air, dalam ) bagian air mendidih, dalam &- bagian etanol 32F dan dalam 2 bagian gliserol.

5etil Paraben

,,&

"erbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa agak membakar diikuti rasa tebal. larut dalam 2,, bagian air, dalam +, bagian air mendidih, dalam ).2 bagian etanol(32F) dan dalam) bagian aseton P, mdah larut dalam eter P dan dalam larutan alkalihidroksida, larut dalam -, bagian gliserol P panas dan dalam 4, bagian minyak lemak nabati panas. 8ika didinginkan larutan tetap jernih (pengawet)

Pewarna

&2

&3

La!%#ran 2. *onto8 L#%"t#k 2ang D#8a"#lkan

+,

+&

You might also like