You are on page 1of 7

PRAKTIKUM DESAIN BENTUK SEDIAAN OBAT 2

A. a. b. B. 1. 2. 3. 4. 5. PREFORMULASI PEMBUATAN TABLET AMINOPHYLLINE DENGAN METODE GRANULASI BASAH TUJUAN Mampu melakukan percobaan pembuatan tablet dengan metode granulasi basah Mampu melakukan evaluasi disolusi pada tablet Aminophylline yang telah dibuat SPESIFIKASI PRODUK Nama produk : Aminaphyl Kandungan zat aktif : Aminophylline Bentuk sediaan : Tablet Kekuatan sediaan : 90 mg/200mg Jenis kemasan : Strip

C. KAJIAN FORMULA 1. Formula Standar Material Name Aminophylline, hydrous (Knoll) Potato strach Kollidon VA 64 Kollidon VA 64 Water Magnesium Stearat Talcum (1). 2. Formula Modifikasi Scale Item (mg/tab) 90 1 78 2 10 3 6 4 8 5 6 8 powder

Quantity/1000 tab (g) 90 80 3 3 30 1 4

Material Name Aminophylline Laktosa Primojel PVP Talcum Magnesium Stearat Aquadest

Quantity/1000 tab (g) 90 78 10 6 8 8

qs

qs

D. ALAT DAN BAHAN

Bahan Aminophylline Primojel PVP Magnesium stearat Talcum Lactosa Aquadest

Alat Alat timbang Cawan Porselin Mortir-Stemper Labu ukur 100 ml dan 10 ml Pipet Tetes Pipet Hisap Spatula Gelas Beaker Spektrofotometri

FUNGSI DAN ALASAN PEMILIHAN BAHAN 1. Aminophylline Fungsi : zat aktif Alasan : karena dosisnya besar, kompresibilitas dan sifat alirnya rendah sehingga cocok dibuat tablet dengan metode granulasi basah (2). 2. Laktosa Fungsi : filler Alasan : dapat mengalami deformasi yang plastis didalam pencetakan sehingga penggunaannya sebagai bahan pengisi tablet sangat menguntungkan, sifat alir yang baik, serta tidak bereaksi dengan hamper semua bahan obat baik yang digunakan dalam bentuk hidrat maupun anhidrat (3).

3. Primojel Fungsi : disintegrant Alasan : merupakan low subtitued carboxymethyl starch yang mempunyai sifat-sifat disintegrant yang baik yang daya mengembangnya hingga 200-300 kali.sering digunakan karena kemampuannya bagus, biasa digunakan untuk formulasi oral, nontoxic dan nonirritant (3). 4. PVP Fungsi: binder Alasan : merupakan bahan yang sangat cocok untuk granulasi basah. Selain itu inert, dapat larut dalam air dan alkohol serta memiliki fungsi meningkatkan kekuatan dari zat aktif (3). 5. Talcum Fungsi : glidan Alasan : daya antiadheran talcum terbaik sehingga sering digunakan dalam pembuatan tablet yang dikombinasikan dengan bahan pelincir lainnya untuk memperbaiki sifat alir tablet dimana talcum memiliki daya lubrikan yang kurang baik (3). 6. Magnesium stearat Fungsi : lubrikan Alasan : mempengaruhi sifat fisik campuran bahan baku dan tablet. Magnesium stearat sebagai bahan pelicin mempunyai sifat hidrofob dan bisa mempengaruhi sifat-sifat tablet seperti keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur (3). 7. Aquadest Fungsi : Pelarut (solvent) dan pembasah Alasan : Relatif aman bagi tubuh dan untuk melarutkan aminophylline yang mudah larut dalam air(4). F. SIFAT FISIKOKIMIA ZAT AKTIF DAN EKSIPIEN 1. Aminophylline

a. Sinonim : Theophylline-ethylenediamine b. Rumus Molekul : C16H24N10O4

c. Kelarutan Penyimpanan

Deskripsi : Serbuk putih atau sedikit kekuningan, terkadang berbentuk kasar : mudah larut dalam air (larutan menjadi keruh melalui penyerapan karbon dioksida), praktis tidak larut dalam etanol. : Simpan dalam wadah kedap udara, terlindung dari cahaya (2).

. Deskripsi . Kelarutan

2. Laktosa (40-50 %) a. Sinonim : Saccharum lactis b. Rumus Molekul : C12H22O11 : serbuk/Kristal putih atau hampir putih, tidak berbau dan sedikit manis : larut dalam air, sedikit larut dalam etanol (95%) dan eter

e. Berat Jenis : 1,589 g/cm3 f. Titik lebur/leleh : 232o C g. Incompatibilities : inkompatibel dengan oksidator kuat . Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, pada tempat yang sejuk dan kering(3). 3. Primojel (2-8%) a. Sinonim : sodium starch glycolate b. Rumus Molekul : Deskripsi d. e. f. g. h. i. : berwarna putih, mengalir dengan bebas dan serbuk sangat higroskopik Kelarutan : praktis tidak larut dalan metilen klorida pH : 3,0-5,0 Berat jenis : 0,81 g/cm3 Titik lebur/leleh : tidak leleh, tapi chars pada 200o C Incompatibities : inkompatibel dengan asam askorbat Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat agar terlindung dari humiditas dan suhu yang bervariasi yang dapat menyebabkan caking(3).

4. PVP (0,5-5%) a. Sinonim : Kollidon ; Plasdone b. Rumus Molekul : (C6H9NO)n . Deskripsi : serbuk putih atau putih krim, higroskopis, tidak berbau atau hampir tidak berbau . Kelarutan : larut dalam asam, klorofom, etanol(95%), keton, methanol, dan air ; praktis tidak larut dalam eter, hidrokarbon, dan minyak mineral e. pH : 4.0 -7.0 f. Berat Jenis : 1,180 g/cm3 g. Titik lebur/leleh : 150oC . Incompatibilities : kompatibel dalam larutan anorganik garam, resin alami dan sintetik, dan bahan kimia lainnya. Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, pada tempat yang sejuk dan kering (3). 5. a. b. c. d. e. f. g. h. Magnesium Stearat (0,25%-5,0%) Sinonim : stearic acid, magnesii stearas Rumus Molekul : C36H70MgO4 Deskripsi : sangat halus, putih terang, berbau asam stearat dan rasa yang khas Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%), eter dan air; sedikit larut dalam benzene hangat dan etanol hangat (95%) pH :Berat Jenis : 0,159 g/cm3 Titik lebur/leleh : 117-150oC Incompatibilities : inkompatibel dengan asam kuat, basa dan garam besi. Tidak tercampur dengan bahan oksidator. Tidak bisa digunakan dalam produk yang mengandung aspirin, beberapa vitamin, dan kebanyakan garam alkaloidal. Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, pada tempat yang sejuk dan kering (3).

i.

6. Talcum (1-10%) a. Sinonim : Talc b. Rumus Molekul : Mg6(Si2O5)4(OH)4 . Deskripsi : sangat halus, putih atau putih keabu-abuan, tidak berbau, serbuk kristal . Kelarutan : praktis tidak larut dalam larutan asam dan basa, pelarut organik dan air. e. pH : 7-10 untuk 20% w/v larutan dispersi f. Berat Jenis :g. Titik lebur/leleh : . Incompatibilities : inkompatibel dengan senyawa ammonium kuarterner Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, pada tempat yang sejuk dan kering (3). 7. a. b. c. d. e. f. g. Aquadest Sinonim Rumus Molekul Deskripsi Kelarutan PH BJ Penyimpanan : Purified water : H2O : Cair, jernih, tidak berbau, tidak berasa : Tidak larut dalam minyak, eter dan kloroform : 5-7 :1 : dalam wadah tertutup rapat(4).

G. PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN Perhitungan : Kandungan Aminophylline per tablet : 90 mg Bobot tablet : 200 mg Jumlah tablet yang dibuat : 1000 tablet Fase dalam ( 92% ) Total fase dalam untuk 1000 tablet : 184 g Aminophilin : 90 g PVP 3% X 184 : 5,52 g Primojel 5%X 184 : 9,2 g Lactosa( 184 ( 90 + 5,52 + 9,2)) : 121,6 g Diperoleh granul 179 g, kandungan lembab 3 % Jadi dalam 179 g granul yang diperoleh mengandung naproxen sejumlah : x 90 gram = 87,5 gram Jumlah tablet yang dibuat = ( 87,5 / 0.090 g ) = 972,22 tablet Bobot tablet = 10092179 gram972,22 tablet Fase luar ( 8% ) Mg stearat : 4/ 92 x 179 = 7,78 g Talcum : 4/ 92 x 179 = 7,78 g Jumlah = 15,56 g = 0,200 g = 200 mg

179184

H. CARA KERJA Ditimbang zat aktif dan eksipien Dicampur Aminophylline dan Laktosa Campuran serbuk yang telah melalui tahap pencampuran dibasahi dengan larutan bahan pengikat sedikit demi sedikit hingga homogen

Granulasi Pengayakan masa basah

Dilakukan pengeringan (drying) dengan suhu 50-60oC

Pengayakan massa kering, granul yang telah dikeringkan kembali diayak dengan mesh yang lebih besar Lubrikasi, granul dicampur bahan-bahan lain PVP, primojel, talc, mg stearat hingga homogen Compression, tablet siap dicetak I. 1. a. b. c. d. e. 2. a. b. c. d. e. f. g. EVALUASI SEDIAAN Evaluasi serbuk Sifat alir serbuk Volume mampat Carrs Indeks (CI) Rasio Hausner Penentuan kadar air granul Evaluasi kualitas tablet Organoleptik : rupa, bau, rasa Keseragaman ukuran : perbandingan diameter dan tebal Keseragaman bobot Kekerasan Friabilitas Keseragaman kandungan Waktu hancur

h. Disolusi

You might also like