You are on page 1of 18

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


LAPORAN PENDAHULUAN
FRAKTUR FEMUR
A. PENGERTIAN
Fraktur adalah putusnya hubungan suatu tulang atau tulang rawan yang
disebabkan oleh kekerasan (E. Oerswari, 1989 : 144). Fraktur atau patah tulang
adalah terputusnya kontinuitas aringan tulang atau tulang rawan yang u!u!nya
disebabkan oleh rudapaksa ("ansoer, #$$$ : %4&).
Fraktur tertutup adalah bila tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia
luar. Fraktur terbuka adalah 'rag!en tulang !eluas !elewati otot dan kulit,
di!ana potensial untuk teradi in'eksi ((a!suhidaat, 1999 : 11%8).
Fraktur 'e!ur adalah terputusnya kontinuitas batang 'e!ur yang bisa teradi
akibat trau!a langsung (ke)elakaan lalu lintas, atuh dari ketinggian), dan
biasanya lebih banyak diala!i oleh laki*laki dewasa. +atah pada daerah ini dapat
!eni!bulkan perdarahan yang )ukup banyak, !engakibatkan pendertia atuh
dala! syok (F,-., 199/:/4%).
0adi, kesi!pulan 'raktur adalah suatu )edera yang !engenai tulang yang
disebabkan oleh trau!a benda keras.
B. ANATOMI DAN FISIOLOGIS
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 1
(truktur tulang dan aringan ikat !enyusun kurang lebih #/1 berat badan,
dan otot !enyusun kurang lebih /$1.,esehatan baikya 'ungsi syste!
!us)uloskeletal sangat tergantung pada siste! tubuh yang lain. (truktur tulang*
tulang !e!beri perlindungan terhadap organ 2ital ter!asuk otak,antung dan
paru. ,erangka tulang !erupakan kerangka yang kuat untuk !eyangga struktur
tubuh otot yang !elekat ke tulang !e!ungkinkan tubuh bergerak !etrik.
3ulang !eyi!pa! kalsiu!, 'os'or, !agnesiu!, 'luor. 3ulang dala! tubuh
!anusia yang terbagi dala! e!pat kategori: tulang panang (missal femur tulang
kumat) tulang pendek (missal tulang tarsalia),tulang pipih (sternum) dan tulang
tak teratur (vertebra). 3ulang tersusun oleh aringan tulang kanselus (trabekular
atau spongius).3ulang tersusun atas sel,!atrik protein,deposit !ineral.sel selnya
terdiri atas tiga enis dasar osteoblas,osteosit dan osteo)klas.osteoblas ber'ungi
dala! pe!betukan tulang dengan !ensekresikan !atriks tulang. "atrik
!erupakan kerangka di!ana gara! * gara! !ineral anorganik di ti!bun.
Ostiosit adalah sel dewasa yang terlibat dala! pe!eliharahan 'ungsi tulang
dan tarletak ostion. Ostioklas adalah sel !ulti nukliar yang berperan dala!
panghan)uran,resorpsi dan re!odeling tulang. 3ulang diseli!uti oleh !e!bran
'ibrus padat di na!akan periosteum !engandung sara',be!bulu darah dan
li!'atik.endosteu! adalah !e!brane 'askuler tipis yang !enutupi rongga
su!su! tulang panang dan rongga 4 rongga dala! tulang kanselus.
(u!su! tulang !erupakan aringan 'askuler dala! rongga su!su! tulang
panang dan dala! pipih.(u!su! tulang !erah yang terletak di
sternu!,iliu!,'ertebra dan rusuk pada orang dewasa,bertanggung awab pada
produksi sel darah !erah dan putih.pe!bentukan tulang .3ulang !ulai tarbentuk
la!a sebelu! kelahiran. ("ansoer. #$$$ : %4&)
C. KLASIFIKASI
5da # type dari 'raktur 'e!ur, yaitu :
1. Fraktur .ntrakapsuler 'e!ur yang teradi di dala! tulang sendi, panggul dan
"elalui kepala 'e!ur ()apital 'raktur)
6anya di bawah kepala 'e!ur
"elalui leher dari 'e!ur
#. Fraktur Ekstrakapsuler7
%. 3eradi di luar sendi dan kapsul, !elalui trokhanter 'e!ur yang lebih
besar8yang lebih ke)il 8pada daerah intertrokhanter.
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 2
4. 3eradi di bagian distal !enuu leher 'e!ur tetapi tidak lebih dari # in)i di
bawah trokhanter ke)il.
D. ETIOLOGI / PREDISPOSISI
"enurut (a)hde2a (1999), penyebab 'raktur dapat dibagi !enadi tiga, yaitu
1. :edera 3rau!atik
:edera trau!atik pada tulang dapat disebabkan oleh :
a. :edera langsung berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga
tulang patah se)ara spontan. +e!ukulan biasanya !enyebabkan 'raktur
!elintang dan kerusakan pada kulit di atasnya.
b. :edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada auh dari lokasi
benturan, !isalnya atuh dengan tangan berulur dan !enyebabkan
'raktur kla2ikula.
). Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang !endadak dari otot yang
kuat.
#. Fraktur +atologik
;ala! hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit di!ana dengan
trau!a !inor dapat !engakibatkan 'raktur dapat uga teradi pada berbagai
keadaan berikut :
a. 3u!or 3ulang ( Jinak atau Ganas ) : pertu!buhan aringan baru yang
tidak terkendali dan progresi'.
b. .n'eksi seperti osteo!ielitis : dapat teradi sebagai akibat in'eksi akut atau
dapat ti!bul sebagai salah satu proses yang progresi', la!bat dan sakit
nyeri.
). <akhitis : suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh de'isiensi =ita!in
; yang !e!pengaruhi se!ua aringan skelet lain, biasanya disebabkan
kegagalan absorbsi =ita!in ; atau oleh karena asupan kalsiu! atau
'os'at yang rendah.
%. (e)ara (pontan
;isesbabkan oleh stress tulang yang terus !enerus !isalnya pada penyakit
polio dan orang yang bertugas dike!iliteran.
E. PATOFISIOLOGI
Fraktur ganggguan pada tulang biasanya disebabkan oleh trau!a gangguan
adanya gaya dala! tubuh, yaitu stress, gangguan 'isik, gangguan !etaboli),
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 3
patologik. ,e!a!puan otot !endukung tulang turun, baik yang terbuka ataupun
tertutup. ,erusakan pe!buluh darah akan !engakibatkan pendarahan, !aka
2olu!e darah !enurun. :O+ !enurun !aka teradi peubahan per'usi aringan.
6e!ato!a akan !engeksudasi plas!a dan poli'erasi !enadi ede! lokal !aka
penu!pukan di dala! tubuh. Fraktur terbuka atau tertutup akan !engenai
serabut sara' yang dapat !eni!bulkan ganggguan rasa nya!an nyeri.



Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 4
Trauma langsung
Kec. Berat/ ringan
Trauma tak langsung
Kelainan/ penyakit pada
tulang femur
FRAKTUR FEMUR
Tertutup Terbuka
Bengkak, nyeri, fungsio
laesa, deformitas, krepitasi,
perpendekan tungkai
Ada luka ar. !emur,
perdara"an, tampak
fragmen otot/ tulang
#yeri,
$esiko syok neurogenik
Kerusakan mobolitas !isik
Ansietas
%g citra tubu"
$esiko syok "ipo&olumik
Kerusakan integritas kulit
$esiko infeksi
'erub perfusi aringan perifer
(ntoleransi aktifitas
$esiko kekurangan &olume
cairan tubu"
(elain itu dapat !engenai tulang dan dapat teradi re2ral 2askuler yang
!eni!bulkan nyeri gerak sehingga !obilitas 'isik terganggau. ;isa!ping itu
'raktur terbuka dapat !engenai aringan lunak yang ke!ungkinan dapat teradi
in'eksi dan kerusakan aringan lunak akan !engakibatkan kerusakan integritas
kulit.
Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trau!a gangguan
!etabolik, patologik yang teradi itu terbuka atau tertutup. >aik 'raktur terbuka
atau tertutup akan !engenai serabut syara' yang dapat !eni!bulkan gangguan
rasa nya!an nyeri. (elaian itu dapat !engenai tulang sehingga akan teradi
neurovaskuler yang akan !eni!bulkan nyeri gerak sehingga !obilitas 'isik
terganggu, disa!ping itu 'raktur terbuka dapat !engenai aringan lunak yang
ke!ungkinan dapat teradi in'eksi terkonta!inasi dengan udara luar.
+ada u!u!nya pada pasien 'raktur terbuka !aupun tertutup akan dilakukan
i!!obilitas yang bertuuan untuk !e!pertahankan 'rag!en yang telah
dihubungkan tetap pada te!patnya sa!pai se!buh. ((yl2ia, 199/ : 118%)
F. MANIFESTASI KLINIS
1. ;e'or!itas
;aya tarik kekuatan otot !enyebabkan 'rag!en tulang berpindah dari
te!patnya perubahan kesei!bangan dan )ontur teradi seperti :
a. <otasi pe!endekan tulang.
b. +enekanan tulang.
#. >engkak : Ede!a !un)ul se)ara )epat dari lokasi dan ekstra2aksasi darah
dala! aringan yang berdekatan dengan 'raktur.
%. E)hi!osis dari perdarahan (ub)ulaneous.
4. (pas!e otot spas!e in2olunters dekat 'raktur.
/. 3enderness 8 kee!pukan.
9. ?yeri !ungkin disebabkan oleh spas!e otot berpindah tulang dari
te!patnya dan kerusakan struktur didaerah yang berdekatan.
&. ,ehilangan sensasi ( !ati rasa, !ungkin teradi dari rusaknya
syara'8perdarahan ).
8. +ergerakan abnor!al.
9. ;ari hilangnya darah.
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page )
1$. ,repitasi (>la)k, 199% : 199 ).
G. PENATALAKSANAAN
+enatalaksaan pada klien dengan 'raktur tertutup adalah sebagai berikut :
1. 3erapi non 'ar!akologi, terdiri dari :
a. +roteksi, untuk 'raktur dengan kedudukan baik. "obilisasi saa tanpa
reposisi, !isalnya pe!asangan gips pada 'raktur inko!plet dan 'raktur
tanpa kedudukan baik.
b. <eposisi tertutup dan 'iksasi dengan gips. <eposisi dapat dala! anestesi
u!u! atau lokal.
). 3raksi, untuk reposisi se)ara berlebihan.
#. 3erapi 'ar!akologi, terdiri dari :
a. <eposisi terbuka, 'iksasi eksternal.
b. <eposisi tertutup kontrol radiologi diikuti interial.
3erapi ini dengan reposisi anato!i diikuti dengan 'iksasi internal. 3indakan
pada 'raktur terbuka harus dilakukan se)epat !ungkin, penundaan waktu
dapat !engakibatkan ko!plikasi. @aktu yang opti!al untuk bertindak
sebelu! 9*& a! berikan toksoid, anti tetanus seru! (53() 8 tetanus ha!a
globidin. >erikan antibiotik untuk ku!an gra! positi' dan negati' dengan
dosis tinggi. Aakukan pe!eriksaan kultur dan resistensi ku!an dari dasar
luka 'raktur terbuka. ((!eltBer, #$$1).
H. KOMPLIKASI
,o!plikasi awal setelah 'raktur adalah syok yang berakibat 'atal dala!
beberapa a! setelah )edera, e!boli le!ak, yang dapat teradi dala! 48 a!
atau lebih, dan sindro! ko!parte!en, yang berakibat kehilangan 'ungsi
ekstre!itas per!anent ika tidak ditangani segera.ko!plikasi lainnya adalah
in'eksi, tro!boe!boli yang dapat !enyebabkan ke!atian beberapa !inggu
setelah )edera dan koagulopati intra2askuler dise!inata (,.;).
(yok hipo2ole!ik atau trau!atik, akibat pendarahan (baik kehilangan dara
eksterna !aupun tak kelihatan ) dan kehilangan )airan ekstrasel ke aringan
yang rusak dapat teradi pada 'raktur ekstre!itas, toraks, pel2is,dan 2ertebra
karena tulang !erupakan organ yang sangat 2askuler, !aka dapaler teradi
kehilangan darah dala! u!lah yang besar sebagai akibat trau!a,khususnya
pada 'raktur 'e!ur pel2is.
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page *
+enanganan !eliputi !e!pertahankan 2olu!e darah,!engurangi nyeri
yang diderita pasien, !e!asang pe!bebatan yang !e!adai, dan !elindungi
pasien dari )edera lebih lanut. (indro! E!boli Ae!ak. (etelah teradi 'raktur
panang atau pel2is,'raktur !ultiple,atau )idera re!uk dapat teradi e!boli le!ak,
khususnya pada dewasa !uda #$*%$th pria pada saat teradi 'raktur globula
le!at dapat ter!asuk ke dala! darah kar!a tekanan su!su! tulang lebih tinggi
dari tekanan kapiler atau kar!a katekola!in yang di lepaskan oleh reaksi setres
pasien akan !e!obilitasi asa! le!ak dan !e!udahkan teradiya globula le!ak
dala! aliran darah. Clobula le!ak akan bergabung dengan tro!bosit
!e!bentuk e!boli, yang ke!udian !enyu!bat pe!buluh darah ke)il yang
!e!asok otak, paru, ginal dan organ lain awitan dan gealanya, yang sangat
)epat, dapat teradi dari beberapa a! sa!pai satu !inggu setelah )idera
ga!baran khansya berupa hipoksia, takipnea, takikardia, dan pireksia.
I. PENGKAJIAN FOKUS
+engkaian adalah langkah awal dan dasar dala! proses keperawatan
se)ara !enyeluruh (>oedihartono, 1994: 1$).
+engkaian +asien +ost Operasi Fraktur ( ;oenges, 1999) !eliputi :
a. Ceala (irkulasi
Ceala : <iwayat !asalah antung, C0,, ede!a pul!ononal, penyakit
2as)ular peri'er atau (tatis 2as)ular (peningkatan resiko pe!bentu kan
thro!bus ).
b. .ntegritas Ego
Ceala : perasaan )e!as, takut, !arah, apatis 7 'aktor*'aktor stress !ultiple,
!isalnya 'inan)ial, hubungan, gaya hidup.
3anda : tidak dapat istirahat, peningkatan ketegangan8peka rangsang 7
sti!ulasi si!patis.
). "akanan 8 :airan
Ceala : insu'isiensi pankreas8;", (predisposisi untuk
hipoglike!ia8ketoasidosis) 7 !alnutrisi (ter!asuk obesitas) 7 !e!brane
!ukosa yang kering (pe!batasan pe!asukkan 8 periode puasa pra operasi).
d. +ernapasan
Ceala : in'eksi, kondisi yang kronis8batuk, !erokok.
e. ,ea!anan
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page +
Ceala : alergi8sensiti2e terhadap obat, !akanan, plester, dan larutan 7
;e'isiensi i!!une (peningkatan risiko in'eksi site!ik dan penundaan
penye!buhan) 7 "un)ulnya kanker 8 terapi kanker terbaru 7 <iwayat
keluarga tentang hiperter!ia !alignant8reaksi anestesi 7 <iwayat penyakit
hepati) (e'ek dari detoksi'ikasi obat*obatan dan dapat !engubah koagulasi) 7
<iwayat trans'usi darah 8 reaksi trans'usi.
3anda : !en)ulnya proses in'eksi yang !elelahkan 7 de!a!.
'. +enyuluhan 8 +e!belaaran
Ceala : penggunaan antikoagulasi, steroid, antibioti), antihipertensi,
kardiotonik glokosid, antidisrit!ia, bron)hodilator, diureti), dekongestan,
analgesi), anti in'la!asi, antikon2ulsan atau tranDuiliBer dan uga obat yang
diual bebas, atau obat*obatan rekreasional. +enggunaan alkohol (risiko
akan kerusakan ginal, yang !e!pengaruhi koagulasi dan pilihan anastesia,
dan uga potensial bagi penarikan diri pas)a operasi).
g. +e!eriksaan +enunang :
1) +e!eriksaan <ongent
"enentukan luas atau lokasi !ini!al # kali proyeksi, anterior, posterior
lateral.
#) :3 ()an tulang, 'o!ogra! "<.
-ntuk !elihat dengan elas daerah yang !engala!i kerusakan.
%) 5rteriogra! (bila teradi kerusakan 2as)uler)
4) 6itung darah kapiler
63 !ungkin !eningkat (he!a konsentrasi) !eningkat atau !enurun.
,reatinin !eningkat, trau!a obat, keratin pada ginal !eningkat.
,adar :a kalsiu!, 6b.
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
;iagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari !asalah pasien yang
nyata !aupun potensial berdasarkan data yang telah diku!pulkan
(>oedihartono, 1994 : 1&).
;iagnosa keperawatan yang !un)ul pada pasien dengan post op 'raktur
@ilkinson, #$$9 !eliputi :
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page ,
1. Cangguan rasa nya!an nyeri berhubungan dengan terputusnya aringan
tulang.
#. Cangguan !obilitas 'isik berhubungan dengan kerusakan !uskuloskeletal.
%. <esiko in'eksi berhubungan dengan luka terbuka.
K. FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL
1. Cangguan rasa nya!an nyeri berhubungan dengan terputusnya aringan
tulang
3uuan dan kriteria hasil:
?yeri dapat berkurang 8 hilang
+asien ta!pak tenang
a. Aakukan pendekatan pada klien E keluarga
<8 hubungan yang baik !e!buat klien E keluarga kooperati'
b. ,ai tingkat intensitas E 'rekuensi nyeri
<8 3ingkat intensitas nyeri E 'rekuensi !enunukkan skala nyeri
). 0elaskan pada klien penyebab dari nyeri
<8 "e!berikan penelasan akan !ena!bah pengetahuan klien tentang
nyeri
d. Obser2asi tanda*tanda 2ital
<8 -ntuk !engetahui perke!bangan klien
e. "elakukan kolaborasi dengan ti! !edis dala! pe!berian analgetik
<8 "erupakan tindakan dependent perawat, di!ana analgetik ber'ungsi
untuk !e!blok sti!ulasi nyeri
#. Cangguan !obilitas 'isik berhubungan dengan kerusakan !uskuloskeletal.
3uuan dan ,riteria 6asil:
+asien !e!iliki )ukup energi untuk berakti'ias
+erilaku !ena!pakkan ke!a!puan untuk !e!enuhi kebutuhan sendiri
+asien !engungkapkan !a!pu untuk !elakukan beberapa akti'itas
tanpa dibantu
,oordinasi otot, tulang dan anggota gerak lainnya baik. luka
a. <en)anakan periode istirahat yang )ukup
<8 !engurangi akti'itas dan energi yang tidak terpakai
b. >erikan latihan akti'itas se)ara bertahap
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page -
<8 tahapan*tahapan yang diberikan !e!bantu proses akti'itas se)ara
perlahan dengan !enghe!at tenaga tuuan yang tepat, !obilisasi dini
). >antu pasien dala! !e!enuhi kebutuhan
<8 "engurangi pe!akaian energi sa!pai kekuatan pasien pulih ke!bali
d. (etelah latihan dan akti'itas kai respon pasien
<8 !enaga ke!ungkinan adanya 4!enaga ke!ungkinan adanya
abnor!al dari tubuh sebagai akibat dari latihan.
%. <esiko in'eksi berhubungan dengan luka terbuka
3uuan dan ,riteria 6asil:
3idak teradi in'eksi
3idak ada tanda*tanda in'eksi
a. ,ai keadaan luka (kontinuitas dari kulit) terhadap ada* nya: ede!a, rubor,
kalor, dolor, 'ungsi laesa.
<8 -ntuk !engetahui tanda*tanda in'eksi
b. 5nurkan pasien untuk tidak !e!egang bagian yang luka.
<8 "e!ini!alkan teradinya konta!inasi.
). "erawat luka dengan !enggunakan tehnik aseptik
<8 "en)egah konta!i* nasi dan ke!ungkin* an in'eksi silang.
d. "ewaspadai adanya keluhan nyeri !en* dadak, keterbatasan gerak,
ede!a lokal, erite!a pada daerah luka.
<8 "erupakan indikasi adanya osteo!ilitis.
e. +e!eriksaan darah : leokosit
<8 Aekosit yang !eningkat artinya sudah teradi proses in'eksi
'. +e!berian obat*obatan : antibiotika
<8 "e!per)epat proses penye!buhan luka dan dan penyegahan
peningkatan in'eksi.
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 1.
M. KOMPLIKASI FRAKTUR
1. (indro!a ,o!parte!en
(indro!a ko!parte!en adalah suatu sindro! yang teradi karena beberapa
hal, bisa disebabkan oleh 'raktur, di !ana teradi peningkatan tekanan
intrako!parte!en sehingga teradi
iske!ia aringan. +eningkatan
tekanan ini disebabkan oleh terisinya
)airan ke dala! ko!parte!en
('as)ia), dan tidak diikuti oleh
perta!bahan luas82olu!e
ko!parte!en itu sendiri. :airan
tersebut dapat berupa darah atau
ede!a yang disebabkan oleh 'raktur. ;engan !eningkatnya tekanan
intrako!parte!en (interstitial) yang !ela!paui tekanan per'usi kapiler
(pe!buluh darah), akan !enyebabkan aliran darah yang seyogyanya !ensuplai
oksigen dan nutrisi ke aringan !enadi tidak adekuat (kolaps). 6al ini akan
!e!i)u teradinya iske!ia aringan, yang !enyebabkan ede!a sehingga
tekanan intrako!parte!en tersebut akan se!akin !eningkat. >ila hal ini tidak
diatasi, !aka iske!ia yang teradi akan !eni!bulkan ke!atian aringan dan
nekrosis, yang pada akhirnya dapat !engan)a! nyawa.
(e)ara u!u! terdapat beberapa tanda (sign) untuk sindro!a ko!parte!en,
yang disingkat !enadi /+:
+ain (nyeri), yang sering dite!ukan dan teradi di awal sindro!
+arestesia, yaitu gangguan pada sara' sensorik
+aralisis, yaitu gangguan !otorik yang dite!ukan setelah beberapa waktu
+allor, yaitu pu)at pada kulit akibat berkurangnya suplai darah
+ulselessness, yaitu kehilangan denyut arteri
:ara untuk !engatasi hal ini adalah dengan teknik 'as)ioto!i, suatu
tindakan operati' untuk !e!bebaskan )airan yang terperangkap di dala!
ko!parte!en.
#. :edera =askular
:edera 2askular, teruta!a )edera arteri !erupakan konsekuensi berbahaya
dari 'raktur yang dapat !engan)a! aringan dan nyawa. +e!buluh darah dapat
!engala!i )edera di !ana saa, na!un ada te!pat*te!pat tertentu yang sangat
rentan terhadap )edera 2askular. ;i ekstre!itas atas, bagian aksila, lengan atas
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 11
anterior dan !edial serta 'ossa ante)ubital adalah daerah yang berisiko tinggi,
sedangkan di ekstre!itas bawah, daerah inguinal, paha !edial dan 'ossa
popliteal adalah daerah yang berisiko tinggi ika !engala!i )edera 2askular.
+ada daerah*daerah tersebut, hanya terdapat satu arteri tunggal yang beralan
sepanang daerah tertentu sebelu! ber)abang ('ur)atio) di daerah yang lebih
distal. 5rteri tunggal ini nantinya akan ber)abang !enadi dua di ekstre!itas atas
(a. bra)hialis ber)abang !enadi a.radialis dan a.ulnaris setelah 'ossa )ubiti) dan
tiga di ekstre!itas bawah (a.'e!oralis akan ber)abang !enadi a.tibial anterior,
a.tibial posterior, dan a.'ibular8peroneal setelah 'ossa popliteal). ;engan
de!ikian, apabila teradi )edera 2askular pada arteri tunggal ini !enyebabkan
iske!ia yang luas pada aringan yang lebih distal. 6al ini akan berbeda ika
)edera 2askular teradi di daerah yang lebih distal setelah per)abangan, di !ana
risiko iske!ia aringan tidak seluas yang diti!bulkan oleh )edera arteri tunggal.
>raten et al !enge!ukakan bahwa penanganan )edera 2askular paling baik
dala! angka waktu 9 a! setelah teradinya 'raktur. +enanganan tersebut
!eliputi i!obilisasi ekstre!itas, penekanan (na!un tidak !enggunakan
torniket), serta tindakan operati'. (etelah itu disarankan untuk dilakukan
'as)ioto!i de!i !en)egah teradinya sindro!a ko!parte!en.
%. Osteonekrosis
Osteonekrosis (nekrosis a2askular) adalah keadaan yang teradi di !ana
tulang kehilangan suplai darah untuk waktu yang la!a8per!anen. 3anpa suplai
darah, aringan tulang akan !ati dan !enadi nekrotik. Osteonekrosis paling
sering teradi di tulang panggul, teruta!a pada dislokasi panggul posterior
disertai 'raktur kepala 'e!ur. ,o2al et al !enge!ukakan bahwa sepuluh persen
pasien dislokasi panggul anterior !engala!i osteonekrosis.
4. "aor >lood Aoss (Fraktur +el2is, Fraktur Fe!ur)
Fraktur dengan kehilangan darah (!aor blood loss) paling sering teradi
pada 'raktur pel2is dan 'raktur 'e!ur. 6al ini disebabkan 2askularisasi yang
ekstensi' pada kedua daerah tersebut. 5pabila teradi perdarahan se)ara
signi'ikan (lebih dari 1 liter) dapat berakibat se)ara siste!ik, seperti sho)k,
hipotensi, dan takikardia. (ekitar 4$ persen pasien dengan 'raktur pel2is
!engala!i perdarahan intraabdo!inal yang dapat beruung pada ke!atian.
+ada 'raktur pel2is, terdapat beberapa lokasi yang sangat rentan teradinya
perdarahan setelah 'raktur:
a. +erdarahan intraosseus (periosteal, kapsular, intra!us)ular)
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 12
b. +erdarahan intrapel2is (a.gluteus superior, obturator, pudendal, dan iliaka)
). +erdarahan intraabdo!inal (2is)eral dan intraabdo!inal !ayor)
d. +erdarahan !elalui luka terbuka
+ada 'raktur yang disertai dengan rotasi eksternal pel2is, di !ana teradi
robekan liga!en pel2is, dapat teradi pengu!pulan darah dala! u!lah besar di
ruang retroperitoneal dan dapat berekstra2asasi ke sekitar pel2is.
6a!pir sa!a dengan 'raktur pel2is, 'raktur 'e!ur uga dapat !enyebabkan
kehilangan darah yang sangat !asi' karena strukturnya yang sangat 2askular.
Aieuran)e et al !enge!ukakan bahwa sekitar 4$ persen penderita 'raktur 'e!ur
!engala!i kehilangan darah rata*rata sebanyak 1.#&9 )). 6al ini dapat
di!ini!alisasi dengan )ara !engi!obilisasi tulang yang !engala!i 'raktur,
!e!perbaiki de'or!itas, !enya!bung (ligasi) pe!buluh darah serta resusitasi.
/. :edera (ara' +eri'er (+eripheral ?er2e .nury)
:edera sara' peri'er !erupakan ko!plikasi lain dari 'raktur. (ara' yang
rentan !engala!i )edera adalah sara' yang letaknya di dekat tulang8'as)ia.
>erdasarkan struktur, 'ungsi, dan regenerasinya, )edera sara' dapat dibagi
!enadi beberapa golongan:
a. ?eurapraFia, yaitu kehilangan 'ungsi dari sel sara' na!un tidak disertai oleh
kelainan struktur.
b. 5Fonot!esis, yaitu kehilangan 'ungsi dari sel sara' dan disertai oleh )edera
akson, na!un struktur inti beserta selubung dan sel ()hwann !asih utuh.
+ada )edera ini, regenerasi aksonal dapat !enge!balikan 'ungsi yang
hilang.
). ?eurot!esis, yaitu )edera sara' yang lebih berat dari neurapraFia dan
aFono!etsis. +ada neurot!esis, teradi kehilangn 'ungsi disertai )edera
aksonal, selubung !yelin dan aringan konekti' sehingga penye!buhan
!enghasilkan aringan parut yang !engha!bat regenerasi akson.
>eberapa )ontoh )edera sara' peri'er antara lain:
a. :arpal tunnel syndro!e (:3(), yaitu sindro!a yang ditandai dengan nyeri
atau !ati rasa pada ari 1*% yang disebabkan oleh )edera pada n. !edianus.
Ceala ini berta!bah di !ala! hari.
b. ,o!presi n.ulnaris, yang berhubungan dengan 'raktur dan dislokasi di
daerah siku. ;itandai dengan kesulitan untuk !e!isahkan ari*ari dan
kele!ahan pada ari 4*/.
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 13
). +eroneal ner2e palsy, yang disebabkan oleh ko!presi pada n.peroneal
('ibula) ditandai dengan kele!ahan !otorik seperti dorso'leksi dan e2ersi
kaki.
Fraktur dapat !enyebabkan )edera sara' peri'er !elalui beberapa
!ekanis!e. Gang perta!a adalah trau!a !ekanik se)ara langsung, !isalnya
dengan terpotong atau !elalui penggunaan torniket. "ekanis!e berikutnya
adalah !elalui ko!presi8tekanan, yang pada 'raktur dapat disebabkan oleh
tulang atau sindro!a ko!parte!en. .ske!ia yang dihasilkan oleh sindro!a
ko!parte!en uga dapat !en)ederai sel sara'.
(el sara' yang )edera dapat !engala!i penye!buhan apabila )edera
tersebut tidak !engenai struktur keseluruhan sel sara'. +enye!buhan akan
teradi dengan ke)epatan sekitar 1 !!8hari. (elain itu, dapat dilakukan tindakan
operati', yang pada prinsipnya !erupakan penya!bungan sara' yang )edera.
9. Fraktur =ertebra ;an .nstabilitas ;isertai ;e'isit ?eurologis "e!buruk 5tau
.nko!plit
=ertebra !erupakan salah satu bagian rangka aksial pada !anusia. Fraktur
2ertebra teradi 4 kali lebih banyak pada pria dan sering teradi di usia lanut (H&/
tahun). "ekanis!e teradinya )edera pada 2ertebra antara lain !eliputi kontusio,
ko!presi, tarikan (stret)hing) dan laserasi. ,arena 2ertebra !erupakan tulang
yang !elindungi !edula spinalis (siste! sara' pusat), !aka )edera pada
2ertebra dapat !e!beri da!pak se)ara neurologis.
:edera neurologis yang diti!bulkan dapat dibagi !enadi:
a. :edera spinal ko!plit, yang ditandai dengan kehilangan 'ungsi sensoris atau
!otoris di bawah le2el spinal yang !engala!i )edera. +ada )edera spinal
ko!plit, !ungkin teradi kehilangan re'leks bulbo)a2ernosus (re'leks s'ingter
anus) yang diatur di seg!en (#*(4 dan akan ke!bali dala! waktu sekitar
#4 a! setelah )edera. 5pabila re'leks bulbo)a2ernosus sudah ke!bali
na!un tidak diikuti oleh ke!balinya ke!a!puan sensorik dan !otorik lain,
!aka )edera yang teradi adalah )edera spinal ko!plit.
b. :edera spinal inko!plit, yang ditandai dengan adanya 'ungsi
sensorik8!otorik yang tersisa di bawah le2el spinal yang !engala!i )edera.
<e'leks bulbo)a2ernosus bisa !enghilang atau tetap. 0ika re'leks
bulbo)a2ernosus !enghilang, !aka salah satu )iri )edera spinal inko!plit
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 14
adalah ke!balinya 'ungsi*'ungsi sensorik dan !otoris lain setelah re'leks
bulbo)a2ernosus ke!bali.
(elain itu, )edera spinal yang diakibatkan oleh )edera 2ertebra dapat
berakibat spesi'ik sesuai dengan daerah yang dipersara'inya. >eberapa )ontoh
antara lain:
(eg!en ser2ikal
:1*:% : gangguan 'ungsi dia'rag!a (untuk pernapasan)
:4 : gangguan 'ungsi bi)eps dan lengan atas
:/ : gangguan 'ungsi tangan dan pergelangan tangan
:9 : gangguan 'ungsi tangan se)ara ko!plit
:& dan 31 : gangguan 'ungsi ari tangan
(eg!en torakal
31*38 : gangguan 'ungsi pengendalian otot abdo!inal, gangguan stabilitas
tubuh
39*31# : kehilangan parsial 'ungsi otot abdo!inal dan batang tubuh
(eg!en lu!bar dan sakral
:edera pada seg!en lu!bar dan sakral dapat !engganggu pengendalian
tungkai, siste! saluran ke!ih dan anus.
(elain itu gangguan 'ungsi sensoris dan !otoris, )edera 2ertebra dapat
berakibat lain seperti spastisitas atau atro'i otot.
&. .n'eksi
+ada 'raktur, in'eksi dapat teradi !elalui % alur:
Fraktur terbuka yang disertai luka yang terpaan ke lingkungan luar
Fraktur yang disertai he!ato!a, di !ana bakteri dibawa oleh aliran darah
.n'eksi pas)a operasi
.n'eksi pada 'raktur dapat dibagi !enadi in'eksi luar (super'isial) dan in'eksi
dala!. +ada in'eksi luar, penanganan dapat dilakukan dengan pe!berian
antibiotik dan pe!bersihan serta !engelola luka dengan baik. 0ika in'eksi teradi
di dala!, !aka drainase pus, pe!bersihan aringan nekrotik dan !engelola luka
!erupakan penanganan yang baik. +e!berian antibiotik uga dapat dilakukan,
na!un tidak se!ua antibiotik !e!iliki spektru! yang tepat. (ebaiknya dilakukan
analisis !ikroorganis!e sebelu! pe!berian antibiotik.
8. ?on*-nion, "alunion, ;elayed -nion
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 1)
?on*union adalah suatu kondisi di !ana tidak teradi penyatuan
(penye!buhan) tulang yang !engala!i 'raktur setelah beberapa waktu, di !ana
nor!alnya tulang tersebut seharusnya sudah !enyatu. (ebagai )ontoh untuk
tulang panang dikatakan non*union ika setelah 9 bulan tidak ada penyatuan,
atau % bulan untuk bagian leher tulang 'e!ur.
?on*union bisa disebabkan oleh beberapa 'aktor, seperti usia, nutrisi yang
kurang baik8adekuat, e'ek penggunaan steroid, terapi radiasi, in'eksi, suplai
darah yang tidak adekuat, atau i!obilisasi yang kurang benar. ?on*union bisa
dibagi !enadi beberapa tipe:
6ypertropi) non*union, di !ana terbentuk kalus tulang na!un tidak
terbentuk penulangan antara tulang yang 'raktur.
Oligotropi) non*union, di !ana tidak terbentuk kalus tulang untuk penyatuan
na!un keadaan lain seperti 2askular !e!baik.
5tropi) non*union, di !ana tidak terbentuk kalus tulang dan keadaan lain
seperti 2askular tidak !e!baik.
Cap non*union, di !ana penyatuan tidak teradi akibat terpotongnya pusat
penulangan (dia'isis) pada saat 'raktur.
"alunion adalah penye!buhan 'raktur dala! posisi yang tidak anato!is
(abnor!al). >iasanya disebabkan oleh penanganan yang kurang adekuat.
"alunion dapat !enyebabkan gangguan 'ungsional dan estetik, dan paling
sering teradi sebagai ko!plikasi 'raktur tulang phalangs. >eberapa )ontoh
!alunion adalah !alrotasi (teradi pada 'raktur spiral atau oblik), angulasi, dan
pe!endekan (shortening).
;elayed union adalah keterla!batan penye!buhan8penyatuan 'raktur. 3idak
ada batasan waktu yang elas kapan suatu penye!buhan 'raktur dikatakan
delayed union. >eberapa penyebab delayed union antara lain in'eksi dan suplai
darah yang inadekuat.
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 1*
DAFTAR PUSTAKA
;oenges ".E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2
nd ed ). +hiladelpia, F.5. ;a2is :o!pany.
Aong7 >: and +hipps @0 (198/) Essential of Medial !urgial Nursing " #
Nursing Proess #pproa$ !t% &ouis% :2. "osby :o!pany
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 1+
Akhiyan Hadi S_081072009_PSIK FKUB Page 1,

You might also like