You are on page 1of 17

SIXTH JUMP

SEVEN JUMP

KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MANUSIA
TUBUH MANUSIA TERDIRI ATAS :
1. Cairan (60%)
2. Zat padat (40%) :
a. Protein
b. Lemak
c. Mineral
d. Karbohidrat
e. Material organik
f. Materian anorganik

CAIRAN DALAM TUBUH DIBAGI DALAM 2 KELOMPOK BESAR :
1. Cairan intraseluler
: cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

2. Cairan ekstraseluler
: cairan yang berada di luar sel ,
terdiri atas 3 kelompok :
- Cairan intravaskuler (plasma)
: cairan di dalam sistem vaskuler
- Cairan intersitisis
: cairan yang terletak di antara sel
- Cairan transeluler
: cairan sekresi khusus

KOMPOSISI CAIRAN :
a. Air (47 77 %)
Fungsi :
Untuk transportasi nutrien dan zat buangan
Sebagai media reaksi kimia
Sebagai pelaku elektrolit dan zat terlarut lainnya
Membantu mempertahankan suhu tubuh
Untuk transport enzim,hormon,sel darah & zat-zat lain
b. Elektrolit
Senyawa yang dapat menjadi ion saat larut.ion yang bermuatan positif
disebut kation,sedangkan yang bermuatan negatif disebuat anion. Non
elektrolit adalah zat yang saat larut tidak membemtuk ion

c. Natrium / sodium
Konsentrasi natrium di ekstra sel lebih tinggi dari intrasel. Natrium merupakan
ion yang sangat penting dalam pengaturan tekanan osmotik.
Konsentrasi natrium rendah hiponatremi
Konsentrasi natrium tinggi hipernatremi
Natrium didapat dari : snack,kue,rempah-rempah,daging panggang
Fungsi sodium :
- Membantu kontrol kontraksi otot
- Membantu mempertahankan iritabilitas neuromuskuler
- Mempertahankan volume darah
- Pengaturan volume cairan ekstraseluler
- Stimulasi konduksi impuls syaraf
-
d. Kalium / potasium
Konsentrasi intrasel lebih tinggi dari ekstrasel
Konsentrasi K tinggi hiperkalemi
Konsentrasi K rendah hipokalemi
Sumber : pisang,alpokat,jeruk,tomat,kismis
Fungsi kalium :
o Mengatur keseimbanagan cairan dan elektrolit di intrasel
o Membantu peningkatan transmisi impuls syaraf terutama di
jantung
o Membantu transformasi kerbohidrat jadi energi
o Membantu keseimbangan asam basa melalui pertukaran dengan
ion hidrogen

e. Kalsium
Sumber : susu dengan kalsium tinggi,ikan dan tulang,sayuran
Fungsi :
- Membentuk garam bersama dengan fosfat,carbonat,flouride,di dalam tulang
dan gigi untuk membuat kuat dan keras.
- Meningkatkan fungsi syaraf dan muscle
- Meningkatkan efektivitas proses pembekuan darah dengan proses pengaktifan
protrombin dan trombin

f. Klorida
Kadar di ekstrasel lebih tinggi dari pada di intra sel
Merupakan komponan utama dari sekresi kelenjar gaster
Sumber : garam dapur
Fungsi : membantu proses keseimbangan natrium

g. Bikarbonat
Bereaksi dengan asam kuat untu k membentuk asam karbonat dan suasana
garam untuk menurunkan pH

h. Fosfat
Fungsi :
- Energi pada metabolisme sel
- Bersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang
- Masuk dalam struktur genetik : DNA &RNA

ZAT YANG TERLARUT DALAM TUBUH :
o NON ELEKTROLIT
: zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan
listrik
Ex : protein,urea,glukosa,oksigen,karbondioksida, dan asam-asam
organik
o ELEKTROLIT
Ex : Na
+
,K
+
,Ca
2+,
Mg
2+,
Cl-,HCO
3
-
,HPO
4
2-
,SO
4
2-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT :
usia
aktivitas
iklim
diet
stress
penyakit
tindakan medis
pengobatan
pembedahan

GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT DALAM TUBUH :
- ISOTONIS
: terjadi ketika sejumlah cairan dan elektrolit hilang bersamaan
dalam proporsi yang seimbang

- OSMOLAR
: terjadi kehilangan cairan tidak diimbangi dengan perubahan kadar
elektrolit dalam proporsi yang seimbang sehingga menyebabkan
perubahan pada konsentrasi dan osmolalitas seru

EMPAT KATEGORI KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN :
- Kehilangan cairan dan elektrolit isotonik
- Kehilangan cairan ( hanya air yang berkurang)
- Peningkatan cairan dan elektrolit isotonis
- Peningkatan osmolal (hanya air yang meningkat)


PRINSIP HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS : pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis di salam lingkungan
cairan internal yang membasuh semua sel tubuh

DUA TIPE HOMEOSTASIS :
1. SISTEM TERTUTUP (KESEIMBANGAN STATIS)
: dimana keadaan dalam yang tidak berubah seperti botol
yang tertutup
2. SISTEM TERBUKA (KESEIMBANGAN DINAMIK)
: dimana keadaan dalam yang konstan walaupun sistem ini
terus berubah.

KONTROL HOMEOSTASIS :
1. Kontrol instrinsik
: respons kompensatorik inheren suatu organ terhadap perubahan
2. Kontrol ekstrinsik
: respons suatu organ yang dicetuskan oleh faktor-faktor di luar organ ,seperti :
sistem saraf dan endokrin

Di dalam tubuh seseorang yang sehat,volume cairan tubuh dan komponen kimia dalam
cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas yang nyaman.intake cairan akan sesuai
dengan kehilangan cairan tubuh.
1. INTAKE CAIRAN
Cairan di dalam tubuh berasal dari minum air, makanan, dan oksidasi selama proses
metabolisme. Yang menjadi pengatur utama intake cairan adalah mekanisme haus.
2. OUTPUT CAIRAN,melalui 4 rute :
a. Urine
Proses pembentukan urin pada ginjal merupakan proses output cairan tubuh
yang utama
Pada orang yang sehat,produksi urin bervariasi dalam setiap harinya, bila
aktivitas dalam kelenjar keringat meningkat maka produksi urin menurun sebagai
upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.


b. IWL ( Insesible Water Loss)
Terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit dengan mekanisme difusi. Bila
proses respirasi atau suhhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.
c. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respons terhadap kondisi tubuh yang panas
d. Feces
Diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

METODE PERPINDAHAN DARI CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH DENGAN
CARA:
1. DIFUSI
: perpindahan partikel-partikel dalam segala arah melalui larutan atau gas, dari
konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
2. FILTRASI
3. OSMOSIS
: proses perpindahan air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi tinggi ke
konsemtrasi rendah
4. TRANSPORT AKTIF
: perpindahan zat melalui membran sel yang melawan gradien konsentrasi.
Memerlukan energi metabolik yang disimpan dalam ATP

SISTEM TUBUH DAN KONTRIBUSI PENTING BAGI HOMEOSTASIS
1. SISTEM SIRKULASI : transportasi berbagai zat
2. SISTEM PENCERNAAN : menguraikan makanan dan mengeluarkan zat sisa
3. SISTEM RESPIRASI : mrngambil O
2
dan mengeluarkan CO
2

4. SISTEM KEMIH : mengeluarkan kelebihan garam,air,dan elektrolit dari plasma
5. SISTEM RANGKA : menunjang,proteksi jaringan lemak,menyimpan Ca,dll
6. SISTEM OTOT : menggerakkan tulang dan mendekati makanan,menjauhi bahaya,
mengatur suhu
7. SISTEM INTEGUMEN : saluran protektif bagian luar yang mencegah cairan
internalkeluar dan mikroorganisme asing masuk ke tubuh serta mengatur suhu
dengan mengatur produksi keringat dan mengatur aliran darah ke kulit
8. SISTEM IMUN : mempertahankan tubuh dari serangan benda asing dan sel-sel
tubuh yang telah menjadi kanker,perbaikan dan penggantian sel yang tua
9. SISTEM SARAF : pengontrol utama tubuh yang memerlukan respons yang cepat
10. SISTEM ENDOKRIN : pengontrol utama yang mementingkan daya tahan otot
11. SISTEM REPRODUKSI : tidak essensial untuk homeostasis

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT TUBUH
1. UMUR
: kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia berpengaruh
pada luas permukaan tubuh,metabolisme dan berat badan. Pada usia lanjut, sering
terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau
jantung
2. IKLIM
: orang yang tinggal di daerah yang panas dan kelembaban udaranya rendah
memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
3. STRESS
: stress dapat meningkatkan metabolisme sel,glukosa darah,dan pemecahan glikogen
otot. Bila hal ini berkepanjangan,dapat meningkatkan volume darah
4. KONDISI SAKIT
: contohnya pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan
pemenuhan intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhi secara
mandiri
5. PEMBEDAHAN
: pasien dengan tindakan pembedahan memiliki risiko tinggi mengalami gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakankehilangan darah selama
pembedahan.


KOMPOSISI DAN FUNGSI DARAH
DARAH TERDIRI DARI 2 KOMPONEN:
KORPUSKULA (45%)
PLASMA DARAH


KORPUSKULA TERDIRI ATAS :
i. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
- Bagian utama dari darah,sekian 99% dari komponen darah
- Bentuk bulat gepeng, kedua permukaan cekung
- Tidak mempunyai inti ataupun organel
- Jumlah : 4-5 jt /mm
3

- Usia : 120 hari
- Eritrosit yang tua atau mati akan dirombak di limpa dan hati
- Membran eritrosit : plasmalemma,lipoprotein
- Darah kekurangan oksigen akan berwarna biru disebut SIANOSIS
- Fungsi eritrosit :
a. Mengikat O
2
dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh
b. Mengikat CO
2
dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru
c. Penentuan golongan darah
- Mengandung hemoglobin
a. Protein yang mengandung zat besi
b. Berfungsi mengikat O
2
dan CO
2
dalam darah
c. Menyebabkan warna merah pada darah
- Sel darah merah diproduksi di dalam :
a. Limpa
b. Hati
c. Sum-sum tulang merah



ii. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
- Bentuknya tidak beraturan dan tidak tetap
- Memiliki inti sel, tidak berwarna
- Jumlahnya 8000-9000 butir/mm
3

- Usia : 12-13 hari
- Pembuatannya di limpa dan kelenjar limfe
- Bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler,sehingga
disebut DIAPEDESIS
- Bersifat fagositosis yang dapat memakan kuman penyakit
- Fungsi leukosit :
a. Sebagai pertahanan tubuh ; membunuh dan memakan bibit penyakit /
bakteri yang masuk ke dalam jaringan
b. Sebagai pengangkut ; mengangkut zat lemak dari dinding usus melaui limpa
terus ke pembuluh darah
- Macam-macam leukosit
a. GRANULOSIT
Eosinofil
o Mengandung bintik kemerahan
o Memiliki 2buah inti
o Granula dan sitoplasmanya lebih besar dibandingkan dengan neutrofil
o Berfungsi untuk membunuh kuman penyakit





Basofil
o Mengandung bintik biru
o Tidak mempunyai inti karena bentuknya berbaur dengan sel
o Granula berukuran besar
o Bertugas melepaskan zat yang untuk mencegah terjadinya
penggumpalan darah di dalam pembuluh
o Fungsinya :
1. Untuk meningkatkan reaksi peradangan
2. Anti alergi
3. Perpindahan leukosit lain






Neutrofil
o Memiliki 3 buah inti
o Umurnya 7 jam
o Bertugas memerangi bakteri pembawa penyakit yang memasuki tubuh
o Fungsi : fagositosis mikrobia dan jaringan yang rusak






b. AGRANULOSIT
Monosit
o Memiliki 1 buah inti dan berukuran paling besar
o Umurnya 3 hari
o Bersifat fagosit dan bergerak cepat






Limfosit
o Memiliki 1 buah inti dan berukuran lebih kecil dari inti monosit
o Berfungsi untuk imunitas dan menghasilkan antibodi










iii. KEPING- KEPING DARAH (TROMBOSIT)
- Bentuk bulat lonjong
- Ukuran lebih kecil daripada eritrosit
- Jumlah 200.000 400.000 butir /mm
3

- Usia 8 hari
- Dibentuk di sum-sum tulang yang merupakan
fragmentasi dan megakariosit
(sel pembentuk trombosit)
- Berfungsi dalam proses pembekuan darah
-
PLASMA DARAH
Plasma darah terdiri atas :
1. Air ( 91% )
2. Protein ( 8% )
3. Mineral ( 0,9% )
Protein darah terdiri atas :
a. Albumin : berperan dalam tekanan osmosis darah
b. Globulin : berperan dalam pembentukan zat anti,terutama gamma globulin
c. Fibrinogen : Berperan dalam proses pembekuan darah
SERUM :
a. Berwarna putih kekuningan
b. Mengandung antibodi
c. Macam-macam antibodi :
- Presiptin : berperan dalam menggumpalkan antigen
- Lisin : berperan dalam menguraikan kuman
- Antitoksin : berperan dalam menawar racun


FUNGSI DARAH :
1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
6. Menjaga suhu temperatur tubuh
7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih,antibodi dan sel darah beku
8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh
9. Mengatur distribusi hormon

HEMATOPOIESIS
: proses pembentukan sel darah,dimana terjadi poliferasi,maturasi dan diferensiasi sel yang
terjadi secara serentak
a. POLIFERASI : peningkatan atau pelipatgandaan jumlah sel,dari satu sel
hematipoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah
b. MATURASI : proses pematangan sel darah
c. DIFERENSIASI : beberapa sel darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang
berbeda-beda

HEMATOPOIESIS PADA MANUSIA TERDIRI ATAS BEBERAPA PERIODE :
1. FASE MESOBLASTIK (FASE PRAHEPAR)
- Janin usia minggu ke-2
- Terjadi pada pulau-pulau darah di sakus vitelinus atau yolk sac (kantung kuning
telur)
- Terbentuk eritrosit primitif (sel yang masih berinti)
2. FASE HEPATIK (FASE HEPATOSPLENOTIMIK)
- Janin usia minggu ke-6
- Pada hepar dan lien,juga pada timus (pembentukan limfosit)
- Terbentuk : eritrosit yang sesungguhnya (sudah tidak berinti) ,semi granulosit
dan trombosit,limfosit (dari timus)
3. FASE MYELOID
- Janin bulan ke-4
- Terjadi pada sumsum tulang karena sudah terjadi proses osifikasi (pembentukan
tulang) . ada juga yang menyebut terjadi di medulolimfatik (di medulla
tulang).tetapi limfanodi ini untuk maturasi
- Di sini sudah terbentuk darah lengkap


HEMOPOIESIS PRENATAL
1. STADIUM MESOBLASTIK
Tampak kelom kelompok pada yolk sac dan jaringan mesenkim embrional sampai
minggu ke-10 kehamilan.
Bagian dalam mengalami hematogen,eritrosi yang awal sekali (eritrosit primitif).
Bagian luar mengalami maturasi (pematangan sel-sel eritrosit) pada minggu ke 3
10
2. STADIUM HEPATIK

HEMATOPOIESIS POSTNATAL
Hematopoiesis modulsr,dimulai dari kelahiran normal sumsum tulang belakang membentuk
sel.
Organ yang berperan :
a. Sumsum tulang
b. Kelenjar getah bening
c. Lien
d. Gaster/lambung
e. Hepar
f. Enteropoietin
g. Kelenjar endokrin
h. Nutrisi
i. RES (Retikulo Endotelia System)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBENTUKAN SEL DARAH
1. Asam amino
2. Vitamin
3. Mineral
4. Hormon
5. Ketersediaan O
2



HEMATOPOIESIS
Sel induk yang terdiferensiasi




SEL INDUK PLURIPOTEN
PRONORMOBLAS
(PROERITROBLAS)
NORMOBLAS
LIMFOBLAS MEIOBLAS MONOBLAS MEGAKARIOBLAS
PROMIELOSIT PROMONOSIT PROMEGAKARIOSIT
















HEMOSTASIS (PROSES PEMBEKUAN
DARAH)
HEMOSTASIS MELIBATKAN TIGA LANGKAH UTAMA
1. SPASME VASKULAR
: mengurangi aliran darah melalui pembuluh yang cedera
2. PEMBENTUKAN SUMBAT TROMBOSIT
: agresi trombosit di tempat cidera pembuluh dengan cepat menambal defek yang
terjadi. Trombosit disini mulai berkumpul apabila berkontak dengan kolagen di
dinding pembuluh yang rusak
3. KOAGULASI DARAH
- Transformasi darah dari cairan menjadi gel darah














JALUR PEMBEKUAN DARAH
1. JALUR INTRINSIK
Mencetuskan pembekuan intravaskuler serta pembekuan sample darah
dalam tabung reaksi
Semua unsur yang diperlukan tersedia di dalam darah
2. JALUR EKSTRINSIK
Mengambil jalan pintas
Melakukan kontak dengan faktor-faktor di luar jaringan

FAKTOR-FAKTOR PADA PROSES PEMBEKUAN DARAH
TERJADI
LUKA
VIT K
Ca
2+
FAH
LUKA
TERTUTUP
FIBRIN
FIBRINOGEN
TROMBIN
PROTROMBIN
ENZIM TROMBOKINASE
TROMBOSIT
PECAH
1. Fibrinogen
2. Protrombin
3. Tromboplastin
4. Ion kalsium
5. Proakcelerin
6. Antihemol
7. Plasma tromboplastin
8. Faktor stuart-power
9. Anteseden tromboplastin
10. Faktor hegeman
11. Faktor antihemofilia
12. Faktor prukroventin
13. Faktor penstabilan fibrin

GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH
1. ANEMIA : defisiensi sel darah merah atau kekurangan Hb
a. ANEMIA HEMORAGI : kehilangan darah akut
b. ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI : penurunan asupan makanan,penurunan daya
absorpsi,kehilangan zat besi secara berlebihan
c. ANEMIA APLASTIK : sumsum tulang tidak aktif,penurunan sel darah merah secara
besar-besaran
d. ANEMIA PERNICIOUS : tidak ada vitamin B12
e. ANEMIA SEL SABIT : molekul Hb beda dari Hb normal karena penggantian salah
satu asam amino pada rantai polipeptida
2. POLISITEMIA : peningkatan jumlah sel darah merah dalam sirkulasi ,peningkatan
viskositas dan volume darah
a. POLISITEMIA KOMPENSATORI SEKUNDER : kekurangan O
2

b. POLISITEMIA VERA : gangguan pada sumsum tulang
3. LEUKEMIA : kanker,ditandai dengan proliferasi sel darah putih yang tidak terkendali
4. MONONUKLEOSIS INFEKSIUS : adanya peningkatan jumlah limfosit dan
ketidakseimbangan jumlah sel yang abnormal dan tidak matang
5. AIDS : virus HIV yang merusak sistem kekebalan tubuh
6. TROMBUS : bekuan yang abnormal
7. TROMBOSITOPENIA : sejumlah kecil trombosit abnormal dalam darah yang
bersirkulasi memperlama waktu koagulasi dan memperbesar terjadinya perdarahan
dalam pembuluh darah kecil ke seluruh tubuh
8. HEMOFILIA : berkaitan dengan jenis kelamin secara herediter,akibat tidak adanya
beberapa faktor pembekuan

PROSES PENENTUAN GOLONGAN
DARAH
klasifikasi golongan darah ABO ditentukan berdasarkan ada tidaknya
- Aglutinogen (antigen tipe A dan tipe B) pada permukaan eritrosit
- Aglutinin (antibodi), anti-A dan anti-B,pada plasma darah
GOLONGAN DARAH ANTIGEN ANTIBODI
A A B
B B A
AB A & B -
O - A & B

You might also like