You are on page 1of 8

Pengantar Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi yang


mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi (Siegel, G.
et al. 199). !stilah sistem akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti yang luas yang
meliputi seluruh desain alat pengendalian manajemen yang meliputi sistem
pengendalian, sistem penganggaran, desain akuntansi pertangungja"aban, desain
organisasi seperti desentralisasi atau sentralisasi, desain pengumpulan biaya,
desain penilaian kinerja serta pelaporan keuangan. Secara lebih terinci ruang lingkup
akuntansi keperilakuan meliputi# 1) mempelajari pengaruh antara perilaku manusia
terhadap desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi yang diterapkan
dalam perusahaan, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan
manajemen mempengaruhi si$at pengendalian akuntansi dan desain organisasi% &)
mempelajari pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia, yang berarti
bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan
keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama% ') metode untuk memprediksi perilaku
manusia dan strategi untuk mengubahnya, yang berarti bagaimana sistem akuntansi
dapat dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku.
Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan (behavioral science), teori(teori akuntansi
keperilakuan dikembangkan dari penelitian empiris atas perilaku manusia di
organisasi. )engan demikian, peranan penelitian dalam pengembangan ilmu itu
sendiri sudah tidak diragukan lagi. *uang lingkup penelitian di bidang akuntansi
keperilakuan sangat luas sekali, tidak hanya meliputi bidang akuntansi manajemen
saja, tetapi juga menyangkut penelitian dalam bidang etika, auditing
(pemeriksaan akuntan), sistem in$ormasi akuntansi bahkan juga akuntansi
keuangan. +ntuk membatasi permasalahan, dalam tulisan ini penulis hanya
membatasi pada penelitian dalam bidang akuntansi manajemen saja.
1. Tinjauan Umum
SUMBER :
http://akuntansikeperilakuan.blogspot.com
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan in$ormasi keuangan
yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan
bisnis. ,ujuan in$ormasi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih
tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka
pada aktivitas bisnis dan ekonomi. -otivasi dan perilaku dari pelaksana
sistem in$ormasi akuntansi menjadi aspek penting dari suatu sistem in$ormasi
akuntansi. .ihak pemakai laporan keuangan dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu pemakai internal (internal user) dan pemakai eksternal
(e/ternal user). .emakaian oleh pihak internal dimaksudkan untuk melakukan
serangkaian evaluasi kinerja. .ihak eksternal juga memiliki suatu rangkaian
perilaku yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan organisasi. .ihak
eksternal sama dengan pihak internal, tetapi mereka labih ber$okus pada
jumlah investasi yang mereka lakukan dalam organisasi tersebut.
0inberg dan Shields (199) mengklasi$ikasikan riset akuntansi keperilakuan
dalam lima aliran (school) , yaitu #
1. .engendalian manajemen (management control)
&. .emrosesan in$ormasi akuntansi (accounting in$ormation processing)
'. )esain sistem in$ormasi (in$ormation system design)
1. *iset audit (audit research)
2. Sosiologi organisasional (organi3ational sociology)
!n$ormasi akuntansi dirancang untuk suatu dasar bagi pengambilan banyak
keputusan penting di dalam maupun diluar perusahaan. Sistem in$ormasi
diman$aatkan untuk membantu dalam proses perencanaan, pengkoordinasian
dan pengendalian yang kompleks, serta aktivitas yang saling berhubunga
untuk memotivasi orang(orang pada semua tingkatan didalam perusahaan
A"al perkembangan riset akuntansi keperilakuan menekankan pada aspek
SUMBER :
http://akuntansikeperilakuan.blogspot.com
akuntansi manajemen khususnya penganggaran (budgeting), namun yang
dominan dalam hal ini terus berkembang dan bergeser searah akuntansi
keuangan, sistem in$ormasi akuntansi, dan audit. 0anyak volume riset atas
akuntansi keperilakuan dan meningkatnya si$at spesialisasi riset, serta tinjauan
studi secara periodik, akan memberikan man$aat untuk beberapa tujuan
berikut ini #
( -emberikan gambaran state o$ the art terhadap minat khusus dalam
bidang baru yang ingin diperkenankan
( -embantu dalam mengindenti$ikasikan kesenjangan riset
( +ntuk meninjau dengan membandingkan dan membedakan kegiatan riset
melalui sebidang akuntansi, seperti audit, akuntansi manajemen dan
perpajakan
.erkembangan yang pesat dalam akuntansi keperilakuan lebih disebabkan
karena akuntansi secara simultan dihadapkan dengan ilmu(ilmu social secara
menyeluruh. Akuntansi keperilakuan menggunakan metodelogi ilmu
pengetahuan perilaku untuk melengkapi gambaran in$ormasi dengan
mengukur dan melaporkan $aktor manusia yang mempengaruhi keputusan
bisnis dan hasil mereka. Akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka
yang disusun berdasarkan teknik berikut ini #
( +ntuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang(
orang dan kinerja perusahaan
( +ntuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan
terhadap perencanaan strategis
( +ntuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan
keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan
SUMBER :
http://akuntansikeperilakuan.blogspot.com
2. Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan
*iset akuntansi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas
berhubungan dengan perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis,
terutama yang berhubungan dengan proses in$ormasi akuntansi dan audit.
Studi terhadap perilaku akuntan atau perilaku dari non akuntan telah banyak
dipengaruhi oleh $ungsi akuntan dan laporan (4o$stede dan 5inerd, 1967).
*iset akuntansi keperilakuan meliputi masalah yang berhubungan dengan#
1. .embuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor.
&. .engaruh dari $ungsi akuntansi seperti partisipasi dalam penyusunan
anggaran, karakteristik sistem in$ormasi, dan $ungsi audit terhadap
perilaku baik karya"an, manajer, investor, maupun 8ajib .ajak.
'. .engaruh dari hasil $ungsi tersebut, seperti in$ormasi akuntansi dan
pengunaan pertimbangan dalam pembuatan keputusan
.ada bulan 9uni 1921, :ontrollership ;oundation o$ America mensponsori
suatu riset untuk menyelidiki dampak anggaran terhadap manusia. Sejumlah
penjelasan dan kesimpulan dari hasil riset mengenai perangkap keperilakuan
SUMBER :
http://akuntansikeperilakuan.blogspot.com
pada anggaran dan pembuatan anggaran dalam banyak pemikiran masih
bersi$at sementara, dan oleh karena itu masih perlu disempurnakan.
.aradigma riset perilaku yang dilakukan oleh Steadry (19<7) dalam
disertasinya telah menggali pengaruh anggaran motivasional dengan
menggunakan suatu eksperimen analog. Selanjutnya disusul oleh karya
0enston (19<') serta :hurcil dan :ooper (19<2) yang mem$okuskan pada
akuntansi manajerial dan pengaruh $ungsi akuntansi pada perilaku. *iset(riset
ini berlanjut pada tahun 1967(an dengan satu rangkaian studi oleh -ock
(19<9(196'), 0are$ield (196&), -agee dan )ickhout (196), 0enbasat dan
)e/ter (1969). ;okus dari studi(studi tersebut adalah pada akuntansi
manajerial, namun penekanannya mengalami pergeseran dari pengaruh $ungsi
akuntansi ke perilaku terhadap pemrosesan in$ormasi oleh pembuat
keputusan. Studi yang mempengaruhi bidang ini dilakukan oleh Ashton
(1961) dan =ibby (1962), yang membantu membentuk suatu standar dalam
desain eksperimental dan validitas internal untuk pertimbangan riset yang
diikuti.
-ulai dari tahun 19<7 sampai 197(an, jumlah artikel mengenai akuntansi
keperilakuan semakin meningkat. Artikel pertama menggambarkan mengenai
akuntansi keperilakuan, sementara artikel selanjutnya membahas mengenai
teori dan konsep ilmu pengetahuan keperilakuan dalam kaitannya dengan
akuntansi serta implikasinya bagi prinsip(prinsip akuntansi dan praktisnya.
.ertumbuhan studi akuntansi keperilakuan mulai muncul dan berkembang,
terutama diprakarsai oleh akademisi pro$esi akuntan. .enggabungan aspek(
aspek perilaku pada akuntansi menunjukkan adanya pertumbuhan minat akan
bidang riset ini. 0erbagai variabel perilaku yang terus dipelajari oleh para
akuntan terkait dengan akuntans
3. Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan
SUMBER :
http://akuntansikeperilakuan.blogspot.com
.ada a"al perkembangannya, desain riset dalam bidang akuntasi manajemen
masih sangat sederhana, yaitu hanya mem$okuskan pada masalah(masalah
perhitungan harga pokok produk. 0erbagai riset tersebut masih bersi$at
normative, yaitu hanya mengangkat permasalahan mengenai desain
pengendalian manajemen dengan berbagai model seperti arus kas yang
didiskonto atau pemrograman linear guna membantu manajer membuat
keputusan ekonomi yang optimal, tanpa melibatkan $actor($aktor lain yang
mempengaruhi e$ektivitas desain pengendalian manajemen seperti perilaku
manusia serta kondisi lingkungan organisasi. >amun sejak tahun 1927(an,
desain riset lebih bersi$at deskripti$ dan diharapkan lebih bisa
menggambarkan kondisi nyata yang dihadapi oleh pelaku organisasi.
*iset akuntasi keperilakuan pada a"alnya dirancang dengan pendekatan
universal. ,etapi karena pendekatan ini memiliki banyak kelemahan, maka
segera muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian besar
dalam bidang riset, yaitu pendekatan kontijensi. ?ariable kontijensi yang
mempengaruhi desain system pengendalian manajemen adalah #
1. 5etidakpastian
&. ,eknologi dan saling ketergantungan
'. !ndustri, perusahaan dan unit variable
1. Strategi kompetiti$
2. ;aktor($aktor yang dapat diamati.
4idayati (&77&) menjelaskan bah"a sebagai bagian dari ilmu keperilakuan
(behavior science), teori(teori akuntansi keperilakuan dikembangkan dari riset
empiris atas perilaku manusia dalam organisasi. )engan demikian, peranan
riset dalam pengembangan ilmu itu sendiri tidak diragukan lagi.
Dari Pendekatan ormati! ke Deskripti!
.ada a"al perkembangannya, desain riset dalam bidang akuntansi manajemen
masih sangat sederhana, yaitu hanya mem$okuskan pada masalah(masalah
SUMBER :
http://akuntansikeperilakuan.blogspot.com
perhitungan harga pokok produk. Seiring dengan perkembangan teknologi
produksi, permasalahan riset diperluas dengan diangkatnya topic mengenai
penyusunan anggaran, akuntansi pertanggungja"aban, dan masalah harga
trans$er. -eskipun demikian, berbagai riset tersebut masih bersi$at normati$.
.ada tahun 192& :. Argyris menerbitkan risetnya pada tahun 192&, desain
riset akuntansi manajemen mengalami perkembangan yang signi$ikan dengan
dimulainya usaha untuk menghubungkan desain system pengendalian
manajemen suatu organisasi dengan perilaku manusia. Sejak saat itu, desain
riset lebih bersi$at deskripti$ dan diharapkan lebih bisa menggambarkan
kondisi nyata yang dihadapi oleh para pelaku organisasi.
Dari Pendekatan Uni"ersal ke Pendekatan Kontijensi
*iset keperilakuan pada a"alnya dirancang dengan pendekatan universal
(universalistic approach), seperti riset Argyris (192&), 4op"ood (196&), dan
@tley (196). ,etapi, karena pendekatan ini memiliki banyak kelemahan,
maka segera muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian
besar dalam bidang riset, yaitu pendekatan kontinjensi (contingency
approach).
0erbagai riset yang menggunakan pendekatan kontinjensi dilakukan dengan
tujuan mengidenti$ikasi berbagai variabel kontinjensi yang mempengaruhi
perancangan dan penggunaan sistem pengendalian manajemen. Secara
ringkas, berbagai variabel kontinjensi yang mempengaruhi desain system
pengendalian manajemen tersebut adalah sebagai berikut#
1. 5etidakpastian (uncertainty) seperti tugas, rutinitas, repetisi, dan $aktor($aktor
eksternal lainnya.
&. ,eknologi dan saling ketergantungan (technology and interdependence)
seperti proses produksi, produk masal, dan lainnya.
'. !ndustri, perusahaan, dan unit variabel seperti kendala masuk ke dalam
industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan.
SUMBER :
http://akuntansikeperilakuan.blogspot.com
1. Strategi kompetiti$ (competitive strategy) seperti penggunaan biaya rendah
atau keunikan.
2. ;aktor($aktor yang dapat diamati (observability factor) seperti desentralisasi,
sentralisasi, budaya organisasi dan lainnya
:henhall dan -orris meneliti tentang hubungan antara variabel kontinjensi
ketidakpastian lingkungan dan ketergantungan organisasi terhadap hubungan
antara struktur organisasi dan persepsi atas man$aat sistem akuntansi.
SUMBER :
http://akuntansikeperilakuan.blogspot.com

You might also like