You are on page 1of 11

Laporan Praktikum

Nama/NPM : Arya Gamma Aditia/0906529615

Fakultas/Jurusan : MIPA/Fisika

Grup :2

Nomor Percobaan : MR03

Nama Percobaan :Tekanan


Tekanan Hidrostatik

Laboratorium Fisika Dasar

UPP IPD

Universitas Indonesia
Tujuan

Mengukur massa jenis suatu cairan

Peralatan

1. Piranti sensor tekanan


2. Silinder pejal ( d = 12.1 mm )
3. Termometer
4. Bejana (d = 16 mm)
5. Piranti penggerak silinder
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

Teori

Gambar 1. Memerlihatkan sebuah tabung berisi cairan. Tekanan di dasar tabung lebih besar
dibanding dengan di atas tabung untuk menopang berat cairan di tabung . Massa cairan di tabung
ini adalah :

m = ρV = ρAh … (1)

dan beratnya adalah

w = mg = ρAhg … ( 2 )

A = luas penampang tabung


Gambar 1.

Jika Po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar tabung , maka gaya netto ke
atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA – PoA.
Dengan membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, kita dapatkan

PA – PoA = ρAhg ... ( 1 )

Atau

P = Po + ρgh ... ( 2 )

dimana ρ adsalah
alah masa jenis cairan, g (9,8 m/s2) adalah nilai percepatan gravitasi, dan h adalah tinggi
cairan.

TEKANAN HIDROSTATIS

Tekanan hidrostatis ( Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang dasar tempatnya.
PARADOKS HIDROSTATIS

Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat cair
dalam bejana, tetapi tergantung pada luas dasar bejana ( A ), tinggi ( h ) dan massa jenis zat cair ( r )
dalam bejana.

r = massa jenis zat cair


Ph = r g h h = tinggi zat cair dari permukaan
Pt = Po + Ph g = percepatan gravitasi
F=PhA=rgV Pt = tekanan total
Po = tekanan udara luar

HUKUM PASCAL

Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan diteruskan ke semua arah sama.

P1 = P2 ® F1/A1 = F2/A2

HUKUM ARCHIMEDES

Benda di dalam zat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat zat cair yang dipindahkan.

Tiga keadaan benda di dalam zat cair:

a. tenggelam: W>Fa Þ rb > rz

b. melayang: W = Fa Þ rb = rz

c. terapung: W=Fa Þ rb.V=rz.V' ; rb<rz

W = berat benda
Fa = gaya ke atas = rz . V' . g
rb = massa jenis benda
rz = massa jenis fluida
V = volume benda
V' = volume benda yang berada dalam fluida

Akibat adanya gaya ke atas ( Fa ), berat benda di dalam zat cair (Wz) akan berkurang menjadi:

Wz = W - Fa

Wz = berat benda di dalam zat cair

TEGANGAN PERMUKAAN

Tegangan permukaan ( g) adalah besar gaya ( F ) yang dialami pada permukaan zat cair persatuan
panjang(l)

g = F / 2l

Cara Kerja

1. Mengaktifkan Web cam. (dengan cara mengklik icon video pada halaman web r-Lab).
2. Memerhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan.
3. Menurunkan Bandul sejauh 1 cm.
4. Mengaktifkan motor dengan mengklik radio button di sebelahnya.
5. Mengukur Tekanan air dengan mengklik icon ukur.
6. Mengulangi langkah 1 hingga 3 dengan menurunkan bandul sejauh 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 dan 9
cm.
Tugas & Evaluasi

1. Pada penurunan bandul yang ke berapa hingga ke berapa yang mengakibatkan bandul tercelup
di cairan ?
2. Ketika bandul diturunkan dan telah tercelup cairan, hitunglah perubahan kenaikan air dari satu
langkah penurunan bandul ke langkah penurunkan bandul berikutnya.
3. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan penurunan bandul dengan tekanan yang terukur di
dasar tabung !
4. Hitunglah nilai kerapatan zat cair (ρ) yang digunakan, dengan menggunakan persamaan (2).
P0 adalah tekanan yang terukur pada saat bandul tidak tercelup.
5. Buatlah analisis dari hasil percobaan ini.
Data Pengamatan

Penurunan(cm) Tekanan(KPa)
1 10911,6
1 10800,6
1 10874,6
2 11030
2 10973,9
2 10943,3
3 11248,8
3 11249,9
3 11286,9
4 11243,5
4 11282,6
4 11151,5
5 11335,5
5 11335,5
5 11320,7
6 11243,5
6 11141
6 11230,8
7 11219,2
7 11274,2
7 11323,9
8 11229,8
8 11221,3
8 11335,5
9 11335,5
9 11305,9
9 11335,5
Rata-rata
Tekanan(Kpa) Penurunan(cm)
10862,27 1
10982,4 2
11261,87 3
11225,87 4
11330,57 5
11205,1 6
11272,43 7
11262,2 8
11325,63 9
10

7
Penurunan(cm)

5
Series1
4
Linear (Series1)
3

0
10800 10900 11000 11100 11200 11300 11400
Tekanan(KPa)
Pengolahan Data

 Bandul tercelup di cairan ketika penurunan 1cm.


 Kenaikan permukaan air bersamaan pada penurunan bandul, ketika bandul diturunkan 1cm
maka permukaan air akan naik 1cm, ketika bandul diturunkan 2cm maka permukaan air akan
naik 2cm, begitu seterusnya.
 Mencari nilai kerapatan zat cair(ρ) dengan rumus :
P = Po + ρgh
Dengan P : tekanan dasar tabung
Po : tekanan di bagian atas
ρ : nilai kerapatan zat cair
g : percepatan gravitasi
h : tinggi zat cair

dengan rumus ini kita diharuskan untuk menggunakan nilai h, tetapi saya tidak dapat
mendapatkan nilai h karena tinggi zat cair tidak dapat saya ukur karena saya tidak langsung
berpraktikum menggunakan alatnya melainkan menggunakan Rlab dan tidak ada informasi yang
saya dapatkan tentang ketinggian air. Jadi saya tidak dapat menghitung nilai kerapatan zat
cair(ρ) karena tidak mengetahui ketinggian zat cair(h).

A -1,403978851
B 0,000129912
sy2 5201409,963
Sy 2280,659984
Sa -114863213,7
Sb 5,008965352
Kesalahan Literatur = Sb/b x 100%
= 5,008965352/0,000129912 x 100%
= 38556,63078%
Analisis

Pada percobaan kali ini saya tidak melakukan praktikum di laboratorium melainkan di
komputer yang telah dihubungan dengan internet. Dengan webcam dan alat pengendali
otomatis maka saya dapat berpraktikum dengan menggunakan alat asli yang terdapat di
laboratorium tanpa harus berada di lab. Percobaan ini bernama Tekanan Hidrostatis. Tekanan
Hidrostatis itu sendiri adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena
adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah cairan
bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang dan gravitasi juga menentukan
tekanan air tersebut.
Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut:
P = ρgh
dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (10 m/s2) adalah gravitasi, dan h adalah kedalaman cairan.
Percobaan ini seringkali mendapatkan kendala, antara lain,berkali-kali mencoba
melakukan percobaan, saya mendapat nilai yang sama disetiap penurunan. Setelah melakukan
percobaan yang kesekian kali bersama teman-teman saya, sayapun akhirnya mendapat nilai
tekanan yang berbeda-beda disetiap penurunan bandul. Kendala yang kedua adalah seringnya
webcam tidak dapat memunculkan gambar sehingga kami tidak dapat melakukan percobaan
dengan baik. Kendala yang ketiga adalah tidak dapatnya saya menemukan nilai ketinggian zat
cair(h), sehingga saya tidak dapat menggunakan rumus yang mengharuskan saya meggunakan
nilai h, yaitu : P = P0 + ρgh, kendala yang ketiga ini dikarenakan saya tidak dapat mengukur nilai
h karena tidak berinteraksi langsung dengan alat dan tidak adanya informasi mengenai
ketinggian zat cair(h).
Kesalahan literatur yang saya dapat 38556,63078%. Hasil ini sangat besar dan sangat
jarang sekali terjadi. Hal ini dapat terjadi kemungkinan dikarenakan pengolahan data yang
kurang baik atau data Rlab yang kurang tepat.
Kesalahan-kesalahan yang saya dapat dapat terjadi karena baru pertama kalinya saya
berpraktikum menggunakan Rlab. Sebelumnya saya selalu berpraktikum di laboratorium.
Kesimpulan
Ketika bandul diturunkan maka tinggi permukaan akan naik.
Semakin besar penurunan bandul maka semakin besar pula tekanan hidrostatis yang
didapat.

Referensi

1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley &
Sons, Inc., NJ, 2005.
3. www.kambing.ui.ac.id; Fluida statis
4. www.wikipedia.co.id; Tekanan

Link RLab

http://sitrampil1.ui.ac.id/mr03

You might also like