You are on page 1of 19

1

BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1Latar Belakang
Penyakit diare sering disebut Gastroenteritis masih merupakan salah satu masalah
kesehatan utama dari masyarakat di Indonesia !ata sur"ey tahun #$$# menun%ukkan
angka kesakitannya adalah sekitar #$$&'$$ ke%adian diare diantara 1$$$ penduduk setiap
tahunnya !engan demikian di Indonesia dapat ditemukan penderita diare sekitar ($ %uta
ke%adian setiap tahunnya
!iare adalah buang air besar )de*ekasi+ dengan tin%a berbentuk ,air atau setengah
,air setengah padat+- kandungan air tin%a lebih banyak dari biasanya lebih dari #$$ g atau
#$$ ml.#' %am /enurut 012- diare adalah buang air besar en,er atau ,air lebih dari tiga
kali sehari Buang air besar en,er tersebut dapat.tanpa disertai lendir dan darah
!iare akut sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan- tidak sa%a di
negara berkembang tetapi %uga di negara ma%u Penyakit diare masih sering menimbulkan
K3B )Ke%adian 3uar Biasa+ dengan penderita yang banyak dalam 4aktu yang singkat
5aktor utama tingginya ke%adian gastroenteritis adalah karena penggunan air yang
tidak bersih- sanitasi yang tidak memenuhi sehingga memungkinkan penyebaran agen
pengin*eksi- dan kondisi *isiologis seperti malnutrisi yang menebabkan penurunan sistem
kekebalan tubuh sehingga memudahkan proses in*eksi oleh agen pengin*eksi
1.2 Definisi
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan usus yang memberikan ge%ala
diare- dengan atau tanpa disertai muntah- dan seringkali disertai peningkatan suhu tubuh
Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan dan keen,eran BAB dimana *rekuensinya
lebih dari 6 kali perhari dan banyaknya lebih dari #$$ 7 #8$ gram- dapat disertai dengan
darah atau lendir
!iare akut adalah diare yang onset ge%alanya tiba&tiba dan berlangsung kurang dari
1' hari /enurut World Gastroenterology Organization global guidelines #$$8- diare akut
dide*inisikan sebagai pasase tin%a yang ,air.lembek dengan %umlah lebih banyak dari
normal- berlangsung kurang dari 1' hari Sedang diare kronik yaitu diare yang
berlangsung lebih dari 1' hari
#
Keluhan yang biasa dilaporkan pada penderita gastroenteritis ber"ariasi dari sakit
ringan di perut selama satu atau dua hari sampai menderita muntah dan diare selama
beberapa hari atau lebih lama !iare dapat disebabkan oleh beberapa "arian enteropatogen
yang luas- yaitu bakteri- "irus- dan parasit /ani*estasi klinik tergantung pada respon
penderita terhadap in*eksi yaitu in*eksi asimptomatik- diare- diare dengan darah- diare
kronik- dan mani*estasi ekstrainternal dari in*eksi
1.3 Etiologi
!iare akut disebabkan oleh banyak penyebab antara lain in*eksi )bakteri- parasit-
"irus+- kera,unan makanan- e*ek obat&obatan- dll
1 In*eksi
a 9nteral
Bakteri
Shigella sp,E. Coli patogen, Salmonella sp, Vibrio Cholera, Yersinia Entero
Coliyca, Campylobacter Jeuni, V. !arahaemoliticus, V."#G., Staphylococcus
#ureus, Streptococcus, $lebsiella, !seudomonan, #eromonas, !roteus dll
:irus
;ota"irus- Adeno"irus- "or%al& 'irus- "or%al& li&e 'irus- Cytomegalo'irus
)</:+- 9,ho"irus- :irus 1I:
Parasit
Proto=oa> Entamoeba (istolytica, Giardia )amblia, Cryptosporidium !ar'um,
*alantidium Coli
0orm
#.)umbricoides- <a,ing Tambang- +richuris +richiura, S. Stercoralis,
Cestodiasis- dll
5ungi
Kandida.moniliasis
b Parenteral > 2titis /edia Akut )2/A+- Pneumonia- 9n,ephalitis
Tra"eler?s diarrhea> 9 <oli- Giardia 3amblia- Shigella- 9ntamoeba histolyti,a- dll
# Non In*eksi
a /akanan dan /inuman
6
Kekurangan =at gi=i@ kelaparan )perut kosong+ terutama bila perut kosong dalam
4aktu yang ,ukup lama- kemudian diisi dengan makanan dan minuman dalam
%umlah banyak pada 4aktu yang bersamaan- terutama makanan yang berlemak-
terlalu manis- dan banyak serat
Alergi makanan tertentu seperti protein- lemak- susu sapi- dll
Kera,unan makanan
b 5aktor Psikologis > ;asa takut- ,emas
, 9*ek obat&obatan > Terapi obat- antibiotik- kemoterapi dll
1.4Patofisiologi
Sebanyak sekitar A&1$ liter ,airan memasuki saluran ,erna setiap harinya- berasal
dari luar )diet+ dan dari dalam tubuh kita )sekresi ,airan lambung- empedu dan
sebagainya+ Sebagian besar )B8&C8D+ dari %umlah tersebut akan diresorbsi kembali di
usus halus dan sisanya sebanyak 18$$ ml akan memasuki usus besar Se%umlah A$D dari
,airan tersebut di usus besar akan diresorbsi- sehingga tersisa %umlah 18$&#8$ ml ,airan
yang akan ikut membentuk tin%a
!iare dapat disebabkan oleh satu atau lebih mekanisme>
!iare 2smotik
!isebabkan meningkatnya tekanan osmotik intralumen dari usus halus yang disebabkan
oleh obat&obat.=at kimia yang hiperosmotik )antara lain /gS2'- /g)21+#+-
malabsorbsi umum dan de*ek dalam absorbsi mukosa usus- misal pada malabsorbsi
glukosa.galaktosa
!iare Sekretorik
!isebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus- menurunnya
absorbsi Ge%ala khasnya adalah diare dengan "olume tin%a yang banyak sekali !iare
tipe ini akan tetap berlangsung 4alaupun dilakukan puasa makan.minum Penyebab
diare tipe ini antara lain karena e*ek enterotoksin pada in*eksi "ibrio ,holera- atau
es,heri,hia ,oli
/alabsorbsi Asam 9mpedu- /alabsorbsi 3emak
!idapatkan pada gangguan pembentukan.produksi mi,elle empedu dan penyakit&
penyakit saluran bilier dan hati
!e*ek Sistem Pertukaran Anion.Transpor 9lektrolit Akti* di 9nterosit
'
!isebabkan adanya hambatan mekanisme transpor akti* NaEKEATP ase di enterosit
dan absorbsi NaE dan air yang abnormal
/otilitas dan 0aktu Transit Usus Abnormal
!isebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus sehingga menyebabkan
absorbsi abnormal di usus halus Penyebab gangguang motilitas antara lain karena
diabetes melitus- hipertiroid
Gangguan Permeabilitas Usus
!isebabkan permeabilitas usus yang abnormal disebabkan adanya kelainan mor*ologi
membran epitel spesi*ik pada usus halus
!iare In*lamatorik
!isebabkan adanya kerusakan mukosa usus karena proses in*lamasi- sehingga ter%adi
produksi mukus yang berlebihan dan eksudasi air dan elektrolit kedalam lumen-
gangguan absorbsi air&elektrolit In*lamasi mukosa usus halus dapat disebabkan in*eksi
)disentri shigella+ atau non in*eksi )kolitis ulserati*+
!iare In*eksi
In*eksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare
1.5 Patogenesis
!ua hal umum yang patut diperhatikan pada keadaan diare akut karena in*eksi
adalah *aktor kausal )agent+ dan *aktor pen%amu )host+ 5aktor pen%amu adalah
kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap organisme yang dapat
menimbulkan diare akut- terdiri atas *aktor&*aktor daya tangkis atau lingkungan internal
traktus intestinal saluran ,erna seperti keasaman lambung- motilitas usus- imunitas dan
%uga men,akup lingkungan mikro*lora usus
5aktor kausal yang mempengaruhi patogenesis antara lain adalah daya lekat dan
penetrasi yang dapat merusak sel mukosa- kemampan memproduksi toksin yang
mempengaruhi sekresi ,airan di usus halus Patogenesis diare yang disebabkan in*eksi
bakteri.parasit diklasi*ikasikan men%adi>
1 In*eksi Non&In"asi )9nterotoksigenik+
!iare yang disebabkan oleh bakteri non in"asi* disebut %uga diare sekretorik
atau 4atery diarrhea Pada diare tipe ini disebabkan oleh bakteri yang memproduksi
enterotoksin yang bersi*at tidak merusak mukosa Bakteri non in"asi misalnya :
<holera 9ltor- 9nterotoFigeni, 9 <oli )9T9<+ dan < Per*ringens
8
: <holera 9ltor mengeluarkan toksin yang terikat pada usus halus18&6$ menit
sesudah diproduksi "ibrio 9nterotoksin ini menyebabkan kegiatan berlebihan
nikotinamid adenin dinukleotid pada dinding sel usus- sehingga meningkatkan kadar
adenosins 6?- 8?&siklik mono*os*at )siklik A/P+ dalam sel yang menyebabkan sekresi
akti* anion klorida kedalam lumen usus yang diikuti oleh air- ion bikarbonat- kation
natrium dan kalium
# In*eksi In"asi* )9ntero"asi*+
!iare yang disebabkan bakteri entero"asi* disebut sebagai diare In*lammatory
Bakteri in"asi* misalnya> 9nteroin"asi"e 9 ,oli )9I9<+- Salmonella- Shigella- Gersinia-
< per*ringens tipe <
!iare ter%adi disebabkan kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasi
Si*at diarenya sekretorik eksudati* <airan diare dapat ber,ampur dengan lendir dan
darah 0alau demikian in*eksi oleh kuman&kuman ini dapat %uga bermani*estasi
sebagai suatu diare koleri*ormis Kuman salmonella yang paling sering menyebabkan
diare yaitu S Paratyphi B- Styphimurium- S 9nteriditis- S <holeraesuis Penyebab
parasit yang sering yaitu 9 1istolitika dan G 3amblia
1.6 Manifestasi Klinis
Penularan diare akut karena in*eksi melalui transmisi *ekal oral langsung dari
penderita diare atau melalui makanan.minuman yang terkontaminasi bakteri patogen yang
berasal dari tin%a manusia.he4an atau bahan muntahan penderita Penularan dapat %uga
berupa transmisi dari manusia ke manusia melalui udara )droplet in*e,tion+ misalnya> rota
"irus- atau melalui akti"itas seksual kontak oral&genital atau oral&anal
!iare akut karena in*eksi bakteri yang mengandung.produksi toksin akan
menyebabkan diare sekretorik )4atery diarrhea+ dengan ge%ala&ge%ala> mual- muntah-
dengan atau tanpa demam yang umumnya ringan disertai atau tanpa nyeri.ke%ang perut-
dengan *eses lembek.,air Umumnya ge%ala diare sekretorik timbul dalam beberapa %am
setelah makan atau minuman yang terkontaminasi
!iare sekretorik yang berlangsung beberapa 4aktu tanpa penanggulangan medis
yang adekuat dapat menyebabkan kematian karena kekurangan ,airan yang
mengakibatkan ren%atan hipo"olemik atau karena gangguan biokimia4i berupa asidosis
metabolik yang lan%ut Karena kehilangan ,airan seseorang akan merasa haus- berat badan
berkurang- mata men%adi ,ekung- lidah kering- tulang pipi menon%ol- turgor kulit turun-
serta suara men%adi serak Keluhan dan ge%ala ini disebabkan deplesi air yang isotonik
(
Sedangkan kehilangan bikarbonas- menyebabkan perbandingan bikarbonas dan
asam karbonas berkurang yang menyebabkan penurunan p1 darah Penurunan ini akan
merangsang pusat pernapasan sehingga *rekuensi napas men%adi lebih ,epat dari biasa
)pernapasan Kussmaul+ ;eaksi ini adalah usaha badan untuk mengeluarkan asam
karbonas agar p1 darah dapat kembali normal Gangguan kardio"askular pada tahap
hipo"olemik yang berat dapat berupa ren%atan denga tanda&tanda denyut nadi yang ,epat
lebih dari 1#$F.mnt- tekanan darah menurun sampai tidak terukur Pasien mulai gelisah-
muka pu,at- u%ung&u%ung eksterimitas dingin- dan kadang sianosis Karena kehilangan
kalium- pada diare akut %uga dapat timbul aritmia %antung
Penurunan tekanan darah akan menyebabkan per*usi gin%al menurun dengan sangat
dan akan timbul anuria Bila keadaan ini tidak segera diatasi akan timbul penyulit berupa
nekrosis tubulus gin%al akut- yang dapat mengakibatkan gagal gin%al akut
Sedangkan keadaan asidosis metabolik men%adi lebih berat- akan ter%adi
kepin,angan pada pembagian darah dengan pemusatan darah yang lebih banyak dalam
sirkkulasi paru&paru 2bser"asi ini penting sekali karena dapat menyebabkan edema paru
pada pasien yang menerima rehidrasi ,airan intra"ena tanpa alkali
Bakteri yang in"asi* akan menyebabkan diare yang disebut sebagai diare in*lamasi
dengan ge%ala mual- muntah dan demama yang tinggi- disertai nyeri perut- tenesmus- diare
disertai darah dan lendir
Pada diare akut karena in*eksi- dugaan terhadap bakteri penyebab dapat
diperkirakan berdasarkan anamnesis makanan atau minuman dalam beberapa %am atau hari
terakhir- dan anamnesis.obser"asi bentuk diare
1.7 Pemeriksaan Penunjang
Pada pasien yang mengalami dehidrasi atau toksisitas berat atau diare berlangsung
lebih dari beberapa hari- diperlukan beberapa pemeriksaan penun%ang- antara lain>
1 Pemeriksaan !arah Tepi 3engkap
Pasien dengan diare karena "irus- biasa memiliki %umlah dan hitung %enis leukosit yang
normal atau lim*ositosis Pasien dengan in*eksi bakteri terutama yang in"asi*
kemukosa- memiliki leukositosis dengan kelebihan darah putih muda Pasien dengan
diare karena salmonella dapat timbul neutropenia 9osinophilia dapat hadir pada in*eksi
parasit
Ureum dan kreatinin diperiksa untuk mengetahui adanya kekurangan "olume ,airan
dan mineral tubuh
B
# Pemeriksaan Tin%a
Untuk melihat adanya leukosit dalam tin%a yang menun%ukkan adanya in*eksi bakteri-
adanya telur ,a,ing dan parasit de4asa
Biasanya hanya mengidenti*ikasi spe,ies Campylobacter, Shigella, Salmonella,
#eromonas, dan Yersinia bila terdapat darah atau leukosit dalam *eses merupakan
indikasi kuat diare in*lamasi
5e,al leukosit hadir pada C$&A$D semua pasien dengan in*eksi Shigella, Salmonella, C.
euni, in"asi"e E.coli- C. di,,icile- Y enterocolitica- V. parahaemolyticus, dan
#eromonas atau !. shigelloides tapi %arang ada pada <ampyloba,ter dan Gersinia
Tapi pada umumnya E.coli dan E.histolytica punya minimal *e,al leukosit )leukosit
dalam *eses yang sedikit+
6 93ISA )9n=ym&linked Immunosorbent Assay+
a Immuno*luores,ent antibodi dan en=im immunoassay tersedia untuk
organisme Giardia dan Cryptosporidium assay toFin < di,,icile dapat dilakukan %ika
diare yang disebabkan oleh antibiotik
b ;ota"irus> 9n=yme&linked immunosorbent assay )93ISA+ tersedia dalam
kurang dari # %am tapi tidak ,ukup sensiti"e pada de4asa
, Giardia> dapat dilakukan 93ISA dengan sensiti*itas A$D
1. Diagnosis Ban!ing
!iagnosis banding diare akut dapat dibagi atas diare akut yang disertai demam dan
tin%a berdarah dan diare akut yang tidak disertai demam dan tin%a berdarah
!iare akut disertai demam dan tin%a berdarah
!iare yang disebabkan mikroorganisme in"asi*- lokasi tersering didaerah kolon !iare
berdarah yang *rekuensinya sering tetapi %umlah "olume sedikit- sering dia4ali diare
air
Patogen > & Shigella spp )disentri basiler- shigellosis+
& <ampyloba,ter %e%uni
& Salmonella spp- aeromonas hydrophila- " parahaemoliti,us-
plesiomonas shigelloides- yersinia
!iagnosis > Banyak leukosit ditin%a
!iare akut tanpa demam dan tin%a berdarah
C
!iare yang disebabkan oleh patogen yang non in"asi*- tin%a air banyak- tidak ada
leukosit tin%a- sering disertai mual dan muntah
Patogen > & 9T9<
& Giardia 3amblia
& ;ota"irus
& Staphylo,o,,us Aureus- <lostridium Per*ringens- Ba,illus
<ereus
& :ibrio Parahaemolyti,us- :ibrio <holera
& Bahan toksik pada makanan
!iagnosis > Tidak ada leukosit dalam tin%a
1." Penegakan Diagnosis
1 Anamnesis
# Pemeriksaan 5isik
6 Pemeriksaan Penun%ang
' Penentuan !era%at !ehidrasi- dapat ditentukan berdasarkan >
a Keadaan klinis > ringan- sedang- dan berat
!ehidrasi ringan )hilang ,airan #&8D BB+ > turgor kurang- suara serak )"oF
,holeri,a+- pasien belum %atuh dalam presyok
!ehidrasi sedang )hilang ,airan 8&CD BB+ > turgor buruk- suara serak- pasien
%atuh dalam presyok atau syok- nadi ,epat- napas ,epat- dan dalam
!ehidrasi berat )hilang ,airan C&1$D BB+ > tanda dehidrasi sedang ditambah
kesadaran menurun )apatis sampai koma+- otot&otot kaku- sianosis
b Berat %enis plasma > pada dehidrasi BJ plasma meningkat
!ehidrasi ringan > BJ plasma 1-$#8&1-$#C
!ehidrasi sedang > BJ plasma 1-$#C&1-$6#
!ehidrasi berat > BJ plasma 1-$6#&1-$'$
, Pengukuran <entral :enous Pressure )<:P+
Bila <:P E' s.d E11 ,m 1#2 > normal
Bila <:P H E' ,m 1#2 > Syok atau dehidrasi
A
1.1# Penatalaksanaan
1;ehidrasi
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk men%aga hidrasi yang
adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan
rehidrasi oral- dimana harus dilakukan pada semua pasien ke,uali yang tidak dapat
minum atau yang terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi inta"ena yang
membahayakan %i4a

Idealnya- ,airan rehidrasi oral harus terdiri dari 6-8 g natrium klorida- #-8 g
natrium bikarbonat- 1-8 g kalium klorida- #A g glukosa- 1-8 K<l setiap liter <airan
seperti itu tersedia se,ara komersial dalam paket&paket yang mudah disiapkan dengan
men,ampurkan dengan air- ,ontohnya renalyte- pharolit- dll Jika sediaan se,ara
komersial tidak ada- ,airan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan menambahkan
I sendok teh garam- I sendok teh baking soda- dan #&' sendok makan gula per liter
air !ua pisang atau satu ,angkir %us %eruk diberikan untuk mengganti kalium
Jika terapi intra "ena diperlukan- ,airan isotonik seperti Na<l $-AD atau ;inger
3aktat harus diberikan dengan suplementasi kalium Status hidrasi harus dimonitor
dengan baik dengan memperhatikan tanda&tanda "ital- pernapasan- dan urin
Prinsip penentuan %umlah ,airan yang akan diberikan yaitu sesuai dengan
%umlah ,airan yang keluar dari tubuh /a,am&ma,am pemberian ,airan>
a BJ plasma dengan rumus>
Kebutuhan <airan J BJ Plasma & 1-$#8 F BB)kg+ F ' ml
$-$$1
b /etode !ierce berdasarkan keadaan klinis>
!ehidrasi ringan- kebutuhan ,airan 8D F KgBB
!ehidrasi sedang- kebutuhan ,airan CD F KgBB
!ehidrasi berat- kebutuhan ,airan 1$D F KgBB
, /etode !aldiyono berdasarkan skor klinis )Tabel 1+- dengan rumus>
Kebutuhan <airan J Skor F 1$D F BB)kg+ F 1 liter
18
Tabel 1 Skor Penilaian Klinis !ehidrasi
Klinis Skor
;asa haus.muntah
Tekanan darah sistolik ($&A$ mm1g
Tekanan darah sistolik H ($ mm1g
5rek4ensi Nadi K 1#$ F.menit
1
1
#
1
1$
Kesadaran apatis
Kesadaran somnolen- sopor atau koma
5rek4ensi na*as K 6$ F.menit
5a,ies ,holeri,a
:oF ,holeri,a
Turgor kulit menurun
0asher?s 4oman?s hand
9kstremitas dingin
Sianosis
Umur 8$&($ tahun
Umur K ($ tahun
1
#
1
#
#
1
1
1
#
1
#
Jika skor H 6 dan syok )&+ ,airan oral
Jika skor K 6 dan syok )E+ ,airan intra"ena
<ara pemberian ,airan rehidrasi terbagi atas>
!ua %am pertama )tahap rehidrasi inisial+> Jumlah total kebutuhan ,airan menurut BJ
plasma atau skor !aldiyono deberikan langsung dalam # %am agar ter,apai rehidrasi
optimal se,epat mungkin
Satu %am berikut.%am ke&6 )tahap kedua+> pemberian diberikan berdasarkan
kehilangan ,airan selama # %am pemberian ,airan rehidrasi inisial sebelumnya Bila
tidak ada syok atau skor !aldiyono H 6 dapat diganti ,airan per oral
Jam berikutnya pemberian ,airan diberikan berdasarkan kehilangan ,airan melalui
tin%a dan Insensible 0ater 3oss )I03+
# !iet
Selama pemberian ,airan- makanan ,air seperti bubur ,air- kaldu- atau bubur
saring boleh diberikan- pasien %uga dian%urkan minum minuman sari buah- teh- tetapi
sayur )serat+ dapat diberikan apabila keadaan akut sudah teratasi dan pemberian serat
dapat diberikan se,ara bertahap sampai dengan pemberian makanan biasa
6 2bat Anti !iare
& Turunan opioid> loperamide- di*enoksilat atropine- tinktur opium
& Bismut subsalisilat
& 2bat yang mengeraskan tin%a> atapulgit 'F# tablet. hari atau smectite
6F 1 sa,het
diberikan tiap BAB en,er sampai diare berhenti
11
& 2bat anti sekretorik atau anti enke*alinase> 1idrase, 6F 1. hari
' 2bat Antimikroba
Golongan kuinolon yaitu ,ipro*loFa,in # F 8$$ mg.hari selama 8&B hari-
atau
Trimetroprim.Sul*amethoFa=ole 1($.C$$ #F 1 tablet.hari
Apabila diare diduga disebabkan oleh Giardia- metronida=ole dapat
digunakan dengan dosis 6F8$$ mg. hari selama B hari
Bila diketahui etiologi dari diare akut- terapi disesuaikan dengan etiologi
1.11 Kom$likasi
Kehilangan ,airan dan kelainan elektrolit merupakan komplikasi utama- terutama
pada usia lan%ut dan anak&anak Pada diare akut karena kolera kehilangan ,airan se,ara
mendadak sehingga ter%adi sho,k hipo"olemik yang ,epat Kehilangan elektrolit melalui
*eses potensial mengarah ke hipokalemia dan asidosis metabolik
Pada kasus&kasus yang terlambat meminta pertolongan medis- sehingga syok
hipo"olemik yang ter%adi sudah tidak dapat diatasi lagi maka dapat timbul Tubular
Nekrosis Akut pada gin%al yang selan%utnya ter%adi gagal multi organ Komplikasi ini
dapat %uga ter%adi bila penanganan pemberian ,airan tidak adekuat sehingga tidak te,apai
rehidrasi yang optimal
(aemolityc uremic Syndrome )1US+ adalah komplikasi yang disebabkan
terbanyak oleh 919< Pasien dengan 1US menderita gagal gin%al- anemia hemolisis- dan
trombositopeni 1#&1' hari setelah diare ;isiko 1US akan meningkat setelah in*eksi
919< dengan penggunaan obat anti diare- tetapi penggunaan antibiotik untuk ter%adinya
1US masih kontro"ersi
Sindrom Guillain - *arre- suatu demielinasi polineuropati akut- adalah merupakan
komplikasi potensial lainnya dari in*eksi enterik- khususnya setelah in*eksi C. euni !ari
pasien dengan Guillain.*arre- #$&'$ D nya menderita in*eksi C. euni beberapa minggu
sebelumnya Biasanya pasien menderita kelemahan motorik dan memerlukan "entilasi
mekanis untuk mengakti*kan otot perna*asan /ekanisme dimana in*eksi menyebabkan
Sindrom Guillain.*arre tetap belum diketahui
Artritis pas,a in*eksi dapat ter%adi beberapa minggu setelah penyakit diare karena
Campyloba&ter, Shigella, Salmonella, atau Yersinia spp.
1#
1.12 Prognosis
!engan penggantian ,airan yang adekuat- pera4atan yang mendukung- dan terapi
yang tepat- prognosis diare in*eksius hasilnya sangat baik dengan morbiditas dan mortalitas
yang minimal Seperti kebanyakan penyakit- morbiditas dan mortalitas ditu%ukan pada
anak&anak dan pada lan%ut usia !i Amerika Serikat- mortalits berhubungan dengan diare
in*eksius H 1-$ D Penge,ualiannya pada in*eksi 919< dengan mortalitas 1-# D yang
berhubungan dengan sindrom uremik hemolitik
16
B%B &&
&L'()*%(& K%('(
STATUS PASI9N
1 Identitas Pasien
a Nama.Kelamin.Umur > NyN. Perempuan. #1 tahun
b Peker%aan.pendidikan > Ibu rumah tangga.S/A
, Alamat > Pasar 3aban
# 3atar Belakang sosial&ekonomi&demogra*i&lingkungan keluarga
a Status Perka4inan > /enikah
b Jumlah Anak > 1 orang
, Status 9konomi Keluarga > kurang mampu- penghasilan ;p 1$$$$$$-&.bulan
d KB > ada- suntik 6 bulan
e Kondisi ;umah >
& ;umah semi permanen- perkarangan ke,il- luas bangunan ($m
#
& 3istrik ada
& Sumber air > air galon
& Jamban ada 1 buah- di dalam rumah
& Sampah dibakar
& Kesan > higine dan sanitasi baik
* Kondisi 3ingkungan Keluarga
1'
& Jumlah penghuni ( orang- pasien- suami pasien-anak pasien- ayah dan ibu serta
1 saudara pasien
& Tinggal di daerah pinggiran kota
6 Aspek Psikologis di keluarga
& Pasien tinggal bersama ayah- ibu- suami- kakak dan 1 orang anak pasien
& 1ubungan dengan keluarga baik
' ;i4ayat Penyakit dahulu . Penyakit Keluarga
& Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
& Ayah- ibu- suami dan kakak pasien %uga mengalami keluhan yang sama seperti
pasien
& Beberapa tetangga pasien %uga menderita keluhan yang sama seperti pasien
8 Keluhan Utama
Berak&berak en,er se%ak # hari yang lalu
( ;i4ayat Penyakit Sekarang
Berak&berak en,er se%ak # hari yang lalu- *rekuensi 6&'kali.hari- banyak L1.#
gelas.kali- berlendir- tidak berdarah- bau biasa
!eman se%ak #hari yang lalu- demam tidak tinggi- tidak menggigil
Nyeri perut ada
/ual ada-/untah tidak ada
18
Suara serak tidak ada
Pasien tidak merasa kehausan
Tidak ada penurunan na*su makan
Buang air ke,il tidak ada kelainan
Pasien tidak ada berkun%ung ke daerah lain dalam 1 minggu terakhir
B Pemeriksaan 5isik
Tanda :ital >
Keadaan Umum > sakit ringan
Kesadaran > sadar
5rekuensi denyut nadi > B8F . menit
5rekuensi Na*as > #$ F.menit
Suhu > *ebris
Tekanan darah > 11$.($ mm1g
Berat Badan >88 kg
Tinggi Badan > 1(8 ,m
Indeks masa tubuh > #$-# )normo4eight+
Pemeriksaan (istemik
& Kulit > teraba hangat
& /ata > kon%ungti"a tidak anemis- sklera tidak ikterik- mata tidak ,ekung
& /ulut > tidak ditemukan kelainan- mukosa mulut basah- lidah kotor )&+
& Telinga > diharapkan dalam batas normal
1(
& 1idung > diharapkan dalam batas normal
& Tenggorokan > tonsil T1&T1 tidak hiperemis- *aring tidak hiperemis
& 3eher > tidak teraba pembesaran KGB
& !ada >
Paru > Inspeksi > diharapkan dalam batas normal
Palpasi > diharapkan dalam batas normal
Perkusi > diharapkan dalam batas normal
Auskultasi > diharapkan dalam batas normal
Jantung > Inspeksi > diharapkan dalam batas normal
Palpasi > diharapkan dalam batas normal
Perkusi > diharapkan dalam batas normal
Auskultasi > diharapkan dalam batas normal
& Abdomen >
Inspeksi > distensi tidak ada
Palpasi > supel- hepar dan lien tidak teraba- turgor baik- nyeri tekan
)&+- nyeri lepas )&+
Perkusi > timpani
Auskultasi > bising usus )E+ meningkat
& Punggung > diharapkan dalam batas normal
& Alat Kelamin > diharapkan dalam batas normal
& 9kstremitas> akral hangat- re*illing kapiler baik- re*lek *isiologis E.E- re*lek
patologis &.&- 4asher 4oman hand &.&
C 3aboratorium An%uran > laboratorium darah- *eses rutin- kultur *eses
1B
A !iagnosis Ker%a
Gastroenteritis akut e, susp in*eksi bakteri
1$ !iagnosis Banding > &Gastroenteritis akut e, susp in*eksi "irus
!emam tioid
11 /ana%emen
a Pre"enti* >
& Pastikan ,u,i tangan dengan sabun terutama saat akan makan dan setelah
buang air besar
& Perhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi
& /embersihkan dan memasak makanan yang akan dikonsumsi
& ;utin membersihkan toilet yang digunakan
& /engkonsumsi makanan yang mudah di,erna dan tidak mengkonsumsi
makanan dan minuman yang mengandung gas- ka*ein-dan alkohol
b Promoti* >
& /emberikan edukasi kepada pasien mengenai penyakit Gastroenteritis yang
dideritanya- penularannya dan pen,egahan yang dapat dilakukan
& /engedukasi pasien mengenai tanda&tanda dehidrasi serta pertolongan
pertamanya
1C
& /engedukasi pasien agar memba4a keluarga dan tetangganya berobat ke
puskesmas
, Kurati* >
& /en%aga hidrasi yang adekuat dan keseimbangan elektrolit selama *ase
akut Pasien diberikan oralit yang dikonsumsi setiap kali pasien diare
sebanyak ,airan yang keluar
& Kotrimoksa=ol tablet #FA($mg selama 8 hari
& Para,etamol tab 6F8$$ mg selama 6 hari
& 3operamide tablet # mg ketika diare maksimal #F sehari
d ;ehabilitati* >
& Kontrol diare- %ika diare semakin sering atau disertai tanda dehidarasi berat
segera ba4a ke IG! Puskesmas.;S
!inas Kesehatan Kodya Padang
Puskesmas Bungus Teluk Kabung
!okter > /aisyah :iktor Tya Ni,o
Tanggal > 1A /ei #$1'
;. 2ralit No I:
S prn
;. Kotrimoksa=ol tab 'C$mg No MM
S # dd tab II
;. Para,etamol tab 8$$mg No M
S 6 dd tab I
;. 3operamid tab # mg No I:
S prn tab I
Pro > Nela
Umur > #1 tahun
Alamat > Pasar 3aban
1A

You might also like